25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 15590

Mercedes-Benz Dealer of the Year 2010, PT Mercindo Autorama Jadi Pemenang

JAKARTA- PT Mercedes-Benz Indonesia mengumumkan pemenang Dealer of the Year 2011 yang telah berhasil diraih PT Mercindo Autorama Jakarta sebagai pemenangnya.

Penghargaan berkelas ini diberikan kepada salah satu dari 19 dealer resmi Mercedes-Benz di Indonesia. Penghargaan tertinggi yang diberikan Mercedes-Benz ini merupakan sebuah cerminan mutu profesionalisme yang sempurna dalam penyelenggaran operasional pemasaran.

Pada penyelengaraan di tahun ke-14 ini sebanyak 21 dealer resmi Mercedes-Benz di Tanah Air kembali menjalani serangkaian tes kelayakan proses penjualan dan purna jual sesuai standar internasional Mercedes-Benz yang berlaku di seluruh dunia hingga akhirnya PT Mercindo Autorama-Jakarta keluar sebagai pmenang atas anugerah Dealer of the Year 2010.

Kemenangan kali pertama yang diraih PT Mercindo Autorama – Jakarta sekaligus menandai bukti bahwa kualitas pelayanan dan teknis pengerjaan dilakukan dealer Mercedes-Benz ini sudah setara dengan tingkat yang berlaku di Jerman.

Penghargaan ini diberikan secara langsung Presiden dan CEO PT Mercedes-Benz Indonesia Rudi Borgenheimer. Atas kemenangan tersebut, PT Mercindo Autorama – Jakarta berhak mendapat piala dan piagam, serta uang senilai 25,000 USD.

Sekadar diketahui, penghargaan Dealer of the Year diadakan Mercedes-Benz Indonesia setiap tahun, sejak 1996 sebagai sebuah program pemilihan dealer terbaik yag diikuti seluruh jaringan penjualan dan purna jual Mercedes-Benz di Indonesia.

Untuk penilaian Mercedes-Benz t terdiri dari kualitas standar,  kemampuan pramuniaga dan mekanik, CSI, serta kecakapan berbisnis .  Dan tiap pramuniaga dan mekanik di dealer Mercedes-Benz juga dituntut mampu menjalankan pelayanan penjualan serta purna jual secara prima. (rel)

Nissan March Mudah Bermanuver

Memasuki tahun 2011 ini, Nissan, produsen mobil pabrikan Jepang intensif memasarkan city car yang hemat bahan bakar dan lebih aerodinamis, Nissan March.

Nissan March keluaran terbaru ini harganya dipatok cukup murah, mulai dari harga  Rp149.300.000 hingga Rp169.300.000.  “Untuk warnanya ada silver, orange, putih, abu-abu, hitam dan merah. Kalau warna merah dan orange kesannya lebih feminim,” ujar Indra Kesuma, Sales Section Head PT Wahana Trans Lestari Medan Nissan Gatot Subroto.

Dikatakan Indra, keistimewaan mobil Nissan March memiliki kabin yang luas, bagasi yang lapang. Selain itu stroke suspensi 5 cm lebih panjang dibanding dengan kompetitor, sehingga tetap nyaman dijalan yang kurang mulus.  Keistimewaan lainnya, sambungnya, memiliki kapasitas silinder 1200 cc. Mobil ini memiliki radius putar sekitar 4,5 m, berbeda dengan kompetitor lainnya, dimana dengan 1.500 cc, tetapi hanya memiliki radius putar sekitar 4,2 cm.
“March mengusung mesin HR12DE DOHC, lincah, mudah bermanuver dengan radius putar 4,5 meter, dan sangat nyaman karena memiliki kabin luas dengan fitur lengkap,” kata dia.

Untuk ditingkat keamanan, Indra bilang, dilengkapi dengan ABS (Antilock Braking System), EBD (Electronic Brake Force Distribution)dan BA (Brake Assist), dimana teknologi ini dapat memcegah mobil tergelincir saat mobil ngerem di jalan yang licin. “Ditambah Body Aerodynamic yakni body depan tidak membentuk sudut sehingga hambatan angin lebih kecil dan mobil lebih stabil,” tambahnya.

Untuk jenisnya, mobil Nissan March ada dua jenis, mulai dari matic dan manual. Pada jenis manual ada juga manual yang memiliki body kit atau penampilan March dengan type ini lebih sporty. “Walaupun mobil ini bukan mobil untuk kelas menengah ke atas, tetapi merk yang diusung adalah merk yang dikenal pangsa pasar menengah ke atas,” paparnya.

Kelebihan March yang paling menonjol, lanjutnya, adalah kendaraan ini easy to drive (mudah dikendarai) dan lincah dalam bermanuver. Di samping itu biaya perawatannya ringan (low cost maintanance), irit bahan bakar dan harganya yang terjangkau.

Indra menambahkan, pembeli dapat melakukan test drive di Nissan Gatot Subroto. Test drive yang bebas dilakukan konsumen dimaksud sebagai bentuk pelayanan Nissan terhadap para konsumen. “Kalau membeli mobil Nissan dengan varian yang berbeda akan mendapatkan gratis pemasangan kaca film solargard dan karpet standart,” pungkasnya. (mag-9)

Rakit Mesin Tanpa Henti

Ir Terip Karokaro MS

Bagi seorang dosen mengajar Add an Imagedan menulis buku adalah bentuk pengabdian pada ilmu pengetahuan. Namun, dosen yang baik tentunya tak berhenti sampai di situ saja, ada pengabdian masyarakat yang juga harus dilaksanakan. Nah, Ir Terip Karokaro MS (50) melakukan kedua hal itu.

Menariknya, Terip tak sekadar beraktivitas di ranah teori saja. Dirinya, pun berusaha membangun dunia pertanian Indonesia melalui teknologi yang berasal dari karya anak bangsa. Ya, staf pengajar di Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ini memang tak pernah berhenti mencoba mengimplementasikan ilmunya kepada masyarakat. Dari analisis dan penelitian yang lebih dulu dilakukan, beliau kemudian menciptakan mesin-mesin tepat guna dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Saya melihat banyak kendala yang dirasakan masyarakat dalam setiap kegiatan yang ingin dilakukan untuk memenuhi kebutuhannya. Jadi saya mencoba membantu mengatasi masalah tadi,” ucap Terip Karokaro yang ditemui di bengkelnya di seputaran Jalan Djamin Ginting Medan, Senin (21/2).

Berdasarkan kebutuhan masyarakat itu, Kepala Divisi Teknologi dan Rekayasa CIKAL USU ini, menciptakan pencincang pelepah sawit, yang dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak seperti sapi. Tepatnya 2005 saat PTPN IV dan para peternak sapi mencapai kesepakatan dalam soal ternak. Yaitu para peternak sepakat tidak membawa sapi-sapinya ke lokasi kebun asalkan PTPN IV menyuplai pakan ternaknya.

Terip lantas melihat banyak materi di perkebunan yang dapat diolah menjadi pakan ternak. Maka, dirinya menciptakan mesin yang kemudian diberi nama Chopper Terip (besar dan kecil). Dengan alat itu PTPN IV pun dapat memberikan pakan ternak dari olahan hasil perkebunan itu sendiri. Begitu juga dengan mesin pengupas pinang muda yang diciptakannya kemudian.

Sudah begitu banyak mesin yang diciptakan pria kelahiran Desa Munte Kabupaten Karo Sumatera Utara ini. Bahkan keinginan memberi kontribusi positif kepada pertanian nasional membuatnya rela menghabiskan ratusan juta rupiah untuk eksperimen. Dana yang semua diambil dari saku pribadinya. Seperti saat membuat mesin penggoreng keripik buah yang membutuhkan waktu selama empat tahun. “Yah dana siapa lagi? Tapi itu lah konsekuensinya. Yang penting kita bisa terus berkarya,” rendah Terip.

Untuk semua itu, dirinya menerima penghargaan PII Award kategori Engineering Adhikara Rekayasa Individu Desember 2010. Penghargaan tinggi dari Persatuan Insinyur Indonesia yang diberikan sejak tahun 1990. Bersanding dengan Prof Suratman yang mendapat medali emas dan dirinya mendapat medali perak.

“Semua pasti senang mendapat penghargaan tertinggi seperti PII Award. Tapi itu bukan tujuan dari semua ini. Masih banyak lagi yang dituntut dari saya untuk bangsa ini khususnya kemajuan di bidang pertanian. Tapi semua itu akan menjadi motivasi bagi saya,” ucap Terip merendah.  (jul)

Terbuka untuk Siapa Saja

Kecintaan Terip terhadap bangsa dan negara ini tidak lantas menutup dirinya terhadap silaturahmi dan berbagi pikiran. Sesibuk apa pun kegiatan yang dilakoni, kunjungan untuk berbagi pengetahuan selalu disambutnya dengan hangat.

“Tidak ada waktu yang spesial. Semua juga tahu itu kok. Mau hari apa saja silahkan main ke rumah. Di situ kita bisa bicara apa saja untuk kemajuan pertanian negeri ini,” ucapnya.

Jiwa kesederhanaan juga tidak mampu digantikan dengan segudang penghargaan tadi. Bahkan baginya berkarya untuk bangsa lebih penting daripada memiliki mobil mewah. “Rupanya mobil untuk apa? Alat transportasi kan? Ya sudah, yang penting saya bisa jalan,” ucap Terip sembari menunjuk mobil sederhana miliknya.

Dirinya juga mengaku memiliki kesibukan lain yaitu bercocok tanam di kebun depan rumahnya. Kebanyakan adalah buah dan sayuran.

Sementara masakan Indonesia merupakan makanan favoritnya. (jul)

Jet Tempur Bombardir Demonstran

Penantang Khadafi Bergelimpangan, Ratusan Orang Tewas

Dua Pilot Membelot, Para Diplomat Mundur

TRIPOLI-Tak ingin kekuasaannya terus diusik rakyat, Presiden Libya Muammar Khadafi memberangus pendemo dengan mengerahkan pesawat tempur ke arah demonstran. Para saksi mata di Tripoli kepada TV Al Jazeera, Selasa (22/2), mengatakan, jet tempur membombardir kota dalam serangan terbaru. Mereka menyebut ’tentara bayaran’ menembaki warga sipil dan menewaskan ratusan rakyat Libya.

Pasukan keamanan Libya dan massa demonstran kembali bentrok di ibukota Tripoli, setelah pemerintah Kolonel Muammar Khadafi mengumumkan langkah pemberangusan baru. Saksi mata mengatakan pesawat tempur menembaki demonstran di Tripoli.

Di sebelah selatan ibukota, sumber-sumber mengatakan, tentara tengah bertempur menghadapi pasukan yang setia kepada Kolonel Khadafi yang tampaknya mengalami kesulitan mempertahankan kendali kekuasaan.

Sementara itu, perintah agar menembaki rakyat dengan jet tempur membuat dua pilot Mirage F1 kabur ke Malta. Mereka menolak menembaki teman-teman mereka sendiri.

Dilansir reuters, Senin (22/2), ada dua pilot berpangkat kolonel yang mengaku berangkat dari pangkalan dekat Tripoli. Salah satu dari mereka meminta suaka politik pada pemerintah Malta. Hingga kemarin, kedua pilot tersebut masih diperiksa kepolisian.

Dari informasi sementara, keduanya terbang ke Malta setelah diperintahkan mengebom para demonstran anti-pemerintah di Kota Benghazi, kota kedua terbesar di Libya.

Polisi Malta juga menginterrogasi tujuh penumpang yang mendarat di Malta dari Libya menggunakan helikopter Prancis. Helikopter tersebut diketahui berangkat dari Libya tanpa seizin dari dinas penerbangan setempat. Dan hanya ada satu warga Prancis di pesawat tersebut.

Menteri luar negeri Prancis belum bisa dikonfirmasi perihal insiden ini.

Diplomat Membelot

Kebijakan yang menewaskan ratusan warga Libya inilah yang membuat para diplomat Libya di luar negeri, termasuk Dubes Libya di Jakarta, menarik dukungan pada Khadafi alias mundur.
Para diplomat Libya di luar negeri mbalelo dan meminta tentara Libya menurunkan pemimpin Libya yang setia dengan pangkat kolonelnya itu.

Seperti pernyataan yang dikeluarkan perwakilan Libya di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sebagaimana dilansir Reuters, kemarin. Wakil Duta Besar Libya untuk PBB Ibrahim Dabbashi beserta para staf mendesak penurunan rezim Khadafi dengan segera dan menegaskan untuk melayani rakyat Libya. Mereka juga menyerukan kedutaan Libya di negara lain untuk melakukan hal serupa.

Dabbashi dan para staf mengecam bentrokan berdarah, yang terus dilakukan Khadafi untuk mempertahankan kekuasannya yang sudah berlangsung selama 41 tahun itu. Pernyataan itu juga menyatakan penyesalannya atas ratusan korban tewas dalam 5 hari pertama bentrokan berdarah.

Dabbashi mengatakan tidak tahu keberadaan atasannya, Duta Besar Libya untuk PBB Abdurrahman Shalgham. Shalgham yang juga mantan menteri luar negeri itu, dipercaya tidak berada di New York, kantor pusat PBB. Dabbashi mengatakan Shalgham tak ada kaitannya dengan pernyataan mengecam Khadafi itu.

Juru bicara perwakilan Libya untuk PBB Dia al-Hotmani mengatakan, para staf menyatakan rasa simpatinya atas genosida yang terjadi di Libya.

“Kami tidak melihat reaksi dari komunitas internasional. Muammar Khadafi yang tiran telah menunjukkan dengan jelas, juga melalui anak-anaknya, betapa dia mengabaikan dan membenci Libya dan rakyat Libya,” ujar al-Hotmani.
Mereka juga mengutuk penggunaan ‘tentara bayaran Afrika’ oleh Khadafi yang memicu pemberontakan dan pembantaian yang belum pernah terjadi di Libya.

Dewan Keamanan PBB atas permintaan Wakil Duta Besar Libya Ibrahim Dabbashi, akan mengadakan pertemuan tertutup pada hari Selasa pukul 9 pagi waktu New York untuk membahas krisis di Libya.
Selain perwakilan Libya di PBB, New York, duta besar Libya yang mbalelo adalah Dubes Libya untuk Amerika Serikat, Ali Adjali.

“Aku tidak mengundurkan diri dari pemerintah Muammar Khadafi, tapi saya bersama dengan rakyat. Saya minta maaf untuk memberitahu Anda bahwa saya tidak mendukung pemerintah ini lagi,” ujar Adjali.
—————

Televisi milik Pemerintah Libya membantah perlakuan pemerintah pada pengunjuk rasa yang disebut dengan ‘pembantaian’. TV Pelat merah itu menegaskan pemberitaan yang menyebutkan pemerintah melakukan ‘pembantaian’ itu adalah bohong.
”Mereka mengatakan ada pembantaian di beberapa kota-kota dan lingkungan dari Libya. Kita harus berjuang melawan desas-desus dan kebohongan yang merupakan bagian dari perang psikologis,” demikian bunyi running text berwarna merah di televisi Al-Jamahiriya Dua, seperti dilansir AFP, kemarin.
Ditambahkan Al Jamahiriya Dua, informasi yang beredar tersebut bertujuan untuk menghancurkan moral dan stabilitas.
Saksi di ibukota Libya, Tripoli, telah melaporkan ‘pembantaian’ di lingkungan tertentu, sedangkan televisi itu mengumumkan bahwa pasukan keamanan menyerang sarang teroris.

Pemimpin Libya Muammar Khadafi muncul di hadapan publik dalam sebuah tayangan televisi. Dia menegaskan masih berada di Tripoli dan tak kabur ke Venezuela. ”Saya masih di Tripoli dan tidak di Venezuela,” ucapnya seperti dikutip Reuters dari Al Arabiya TV.

Pernyataan ini membantah rumor yang menyebutkan Khadafi terbang ke Venezuela untuk bertemu dengan kawannya, Presiden Hugo Chavez.

Pemimpin yang berkuasa selama 41 tahun ini tampil di bawah payung sambil berjalan ke mobil van saat suasana hujan. Penyiar televisi menyebutkan, Khadafi menyiarkan pernyataan dari kediamannya. ”Saya akan menemui para pemuda di Green Square,” ucapnya.

Sebelumnya, spekulasi merebak tentang keberadaan Khadafi. Menteri Luar negeri Inggris William Hague menyebutkan, ada kemungkinan Khadafi sedang dalam perjalanan ke Venezuela.

Seorang diplomat yang namanya enggan disebutkan kemudian memperjelas keterangan Hague. Informasi tersebut diperoleh dari laporan agen yang dikontak di lapangan.

Sementara, suasana terakhir di Libya saat ini masih terus memanas. Human Rights Watch melaporkan lebih dari 233 orang tewas saat demonstrasi besar-besaran di Tripoli dan kota-kota lainnya di Libya.
Protes di negara kaya minyak di Afrika Utara menentang kekuasan Khadafi selama 41 tahun itu, mulai terjadi pada 14 Februari, namun menemukan momentum setelah pemerintah memberangus secara brutal aksi demo Hari Kemarahan pada 17 Februari.

Para pendemo menyatakan, mereka telah menguasai sejumlah kota penting termasuk Benghazi, yang berhari-hari terjadi bentrokan berdarah antara pendemo dan aparat pemerintah. Benghazi merupakan kota kedua di Libya setelah Tripoli.(bbs/net)

Bara Dendam

Inter Milan vs Bayern Munchen

MILAN-Kekalahan dari Inter Milan di final Liga Champions musim lalu menyisakan dendam di dada pemain Bayern Munchen. Momen pembalasan dendam itu datang pada babak 16 besar Liga Champions. Akankah Bayern mampu membalasnya?

Jawabannya akan tersaji di Giuseppe Meazza dini hari nanti, Bayern bakal melawat ke markas Intern
dengan spirit revans pada first leg babak 16 besar. Mampukah sang juara bertahan Inter mempertahankan diri (tayangan langsung RCTI pukul 02.30 WIB).

“Final musim lalu masih terbayang dalam pikiran mereka. Sulit bagi para pemain Bayern melupakan momen di mana Inter mengalahkan mereka dan mengakhiri musim dengan kemenangan. Itu membuat mereka frustasi,” kata Leonardo, pelatih Inter, di situs resmi FIFA.

Leonardo mengakui, banyak yang berubah di Inter sejak kemenangan di final Liga Champions musim lalu. Tidak ada lagi Jose Mourinho di bench pemain, sudah digantikan Rafael Benitez, kemudian dirinya. Tapi, dia yakin Inter tetap mampu mengatasi Bayern.

“Secara teori, bermain di kandang pada second leg lebih memberikan keuntungan buat Bayern. Mereka bisa merebut keuntungan di first leg dan tinggal cari aman. Namun, bila kami mampu meraih hasil bagus di first leg, bisa membuat mereka kesulitan,” lanjut Leonardo.

Menyadari pemain Inter butuh tenaga yang fresh jelang bertarung di babak 16 besar, Leonardo sengaja tidak memainkan penuh sejumlah pemain inti seperti Esteban Cambiasso, Dejan Stankovic, dan Samuel Eto’o di laga pekan ke-26 Serie A. Lucio dan Wesley Sneijder bahkan istirahat total.
Sayang, Inter bakal turun tanpa Diego Milito yang cedera dan striker anyar Giampaolo Pazzini yang tak bisa bermain di Liga Champions karena sudah membela Sampdoria. Dengan begitu, duet Samuel Eto’o dan Goran Pandev akan mengisi lini depan.

Untuk lini belakang, dua pemain anyar Andrea Ranocchia dan Yuto Nagatomo bisa dimainkan, tapi untuk Nagatomo sepertinya harus duduk di bangku cadangan. Leonardo sepertinya lebih memilih Christian Chivu yang lebih berpengalaman.

Lagipula, Leonardo memang membutuhkan bek kanan dan kiri yang tangguh karena harus bertarung dengan duo winger Bayern Franck Ribery dan Arjen Robben yang sangat cepat dan berbahaya. “Ini laga penuh taktik dan sangat berimbang,” ujar Stankovic.

Bukan hanya Ribery dan Robben yang patut menjadi perhatian. Klub berjuluk FC Hollywood itu juga memiliki Thomas Mueller yang cepat dan lihai di lini depan serta Bastian Schweinsteiger yang jago mengobrak-abrik lini tengah lawan.

“Menurut opini saya, kami tidak hanya bergantung kepada Robben dan Ribery. Kami memiliki banyak pemain dan dan kami berharap mereka semua bermain baik. Para pemain bola juga butuh pelatih yang bagus,” urai Louis van Gaal, der trainer Bayern, seperti dikutip Reuters.

Bayern juga bukan hanya datang dengan dendam. Mereka juga datang dengan harapan melaju ke perempat final. Sebab, asa mereka di Bundesliga Jerman nyaris sirna. Mereka tertinggal 13 poin dari Borussia Dortmund yang  berkuasa di klasemen.

“Hampir tidak mungkin kami memenangkan Bundesliga musim ini. Itu pandangan saya. Saya lebih yakin dengan peluang kami menjuarai Liga Champions musim ini ketimbang merebut gelar domestik,” bilang Robben, kepada Kicker.

Nah, situasi seperti itu akan membuat para pemain Bayern bertarung habis-habisan di Liga Champions. “Kami banyak memikirkan kekalahan di final. Sangat menyakitkan dan inilah kesempatan membalasnya dan meraih prestasi di Liga Champions,” kata Schweinsteiger, kepada Goal. (ham/jpnn)

Polisi Ingin Tuntut Balik

Kasus Kanit I Polresta Peras Tersangka Rp300 Juta
Kasat Narkoba:  Tolong Jangan Dimuatlah Berita itu…

MEDAN-Pemberitaan dugaan pemerasan Rp300 juta yang dilakukan Kanit Idik I Sat Narkoba AKP Dedi H terhadap keluarga Said Ikhsan, tersangka kasus sabu-sabu, benar-benar mengganggu pihak kepolisian. Kasat Narkoba Polresta Medan Kompol Amri Siahaan meminta media untuk lebih lanjut kasus pemerasan dan dugaan penganiayaan warga Jalan Gatot Subroto Medan mahasiwa Fakultas Hukum di salah satu perguruan tinggi di Medan itu.

“Tolonglah jangan diberitakan lagi. Itu tidak ada laeku, nggak usah lah dimuat berita itu. Kasihan dia memang tidak ada dia melakukan itu,” ujarnya saat ditanya wartawan koran ini, kemarin (22/2) pukul 16.00 WIB.

Amri membantah habis-habisan tuduhan pihak keluarga bahwa anggotanya memeras Said Ikhsan.  Dari informasi yang dihimpun wartawan Koran ini.

Kanit I Sat Narkoba Polresta Medan AKP Dedi H saat ini tidak berada di Mapolresta Medan. Ruang kerjanya yang berukuran 4×5 meter sepi dengan pintunya tertutup.

Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga juga membantah keras tudingan anggotanya melakukan pemerasan hingga Rp300 juta. “Tidak ada anggota saya melakukan pemerasan itu. Semalam kan Bapak Kapolda Langsung yang memimpin sidangnya. Pihak keluarga tidak bisa membuktikan adanya tindakan pemerasan itu,” ujar Tagam.
Kasus tersebut saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan Propam Polda Sumut. “Sekarang ini kasus itu telah ditangani oleh Propam Poldasu, jadi kita tunggu saja hasil pemeriksaanya,” tambahnya.

Meski demikian, Kapolresta mengakui adanya keterlibatan seorang purnawirawan polisi yang disebutnya sebagai pihak luar dalam perkara Said Ihsan. Tagam mengatakan, purnawirawan tersebut bermarga Saragih, namun ia menolak merinci identitas oknum purnawirawan tersebut dan apa kepentingannya. “Adalah… itu oknum purnawirawan polisi yang menjadi penghambat dalam kasus itu. Tetapi sudah ditangani Propam Poldasu kok,” kata Tagam.

Pihaknya telah menganjurkan AKP Dedi H untuk melaporkan balik keluarga Sid Ihsan karena telah memberikan keeterangan palsu dan melakukan tindakan pencemaran nama baik. “Anggota saya itu sudah saya anjurkan untuk melaporkan balik keluarga Said Ihsan itu, atas tuduhan pernyataan palsu dan pencemaran nama baik terhadap istitusi maupun secara pribadi,” papar Tagam.

“Ya, tentu merugikanlah karena telah memberikan pernyataan palsu. Tudingan melakukan pemerasan awalnya Rp300 juta jadinya Rp20 juta, itu mau diapain? Memang cukup itu dibagi-bagi di jajaran Polresta ini? Kalau memang betul ada Rp20 juta berapa satu orang itu? Aneh kan,” cetus Tagam.

Sementara itu, ayah Said Ihsan, Sayed Azmir (53) sudah menyatakan kebenaran tindakan pemerasan yang dilakukan Kanit I Sat Narkoba tersebut dengan menunjukkan bukti rekaman suara antara Kanit Sat Narkoba dengan pihak keluarga saat akan besuk di Tahanan Polresta Medan.

“Ada nih Buktinya, dia meminta Rp300.000, ada rekamanya kok, nanti saya putar yak arena Batrenya sedang tidak bagus, nanti kalau diminta bapak kapolda biar ada Batrenya,” ujar Sayed Amir.

Saksi Bantah Said Transaksi Sabu

Di Pengadilan Negeri (PN) Medan, sidang perkara kepemilikan sabu-sabu dengan terdakwa Said Ikshan (20) kembali menggelar Selasa (22/2).

Sidang yang beragendakan mendengarkan keterangan saksi meringankan yang dihadirkan kuasa hukum terdakwa, menyatakan bahwa pada 4 Oktober 2010, bersama dengan para saksi, Said sedang mengadakan pertemuan di Deli Tua.

Pengakuan itu dilontarkan kempat saksi diantaranya Chairulah, Suyono dan Amir serta Patrik, dihadapan majelis hakim M Sabir SH. Pengakuani ni membantah pengakuan terdakwa Dody (berkas terpisah) baik dalam BAP kepolisian maupun dipersidangan, yang menyatakan bahwa pada tanggal 4 Oktober sekira pukul 10.00 WIB terdakwa mengirim sabu-sabu ke rumah Dody.

“Kami ada pertemuan pada tanggal 4 oktober di Deli Tua, membahas pengembangan oplah koran di Medan dan luar kota,” seru saksi.

Sebagai bukti, kuasa hukum terdakwa Andy Lumban Gaol SH menyerahkan tandatangan peserta pertemuan yang ditandatangani kliennya. Para saksi juga menuturkan, pada tanggal tersebut, terdakwa berada dalam pertemuan pada jam 08.00 WIB hingga jam 12.00 WIB. Tetapi para saksi tidak melihat Said meninggalkan lokasi pertemuan.
“Terdakwa datang ke lokasi pertemuan menggunakan mobil warna hitam. Kepentingan terdakwa hadir, karena dalam perusahaan tersebut menjabat sebagai kepala sirkulasi,” terang saksi, mejawab pertanyaan majelis hakim.

Saksi lainya Indra Sitanggang yang merupakan teman sekampus terdakwa, mengetahui terdakwa ditangkap dari orangtua terdakwa. Saksi juga menuturkan, pada saat dirinya berkunjung ke Polresta Medan, mendengar pengakuan dari terdakwa, bahwa dirinya disiksa oleh penyidik kepolisian pada saat di periksa. “Saya lihat pelipis terdakwa ada luka dan wajahnya biram akibat pukulan, dan sekitar perutnya lembam,” terang saksi.

Saksi juga mengatakan, bahwa pengakuan terdakwa pada saat itu, pihak penyidik juga ada memukul wajahnya dengan gagang pistol agar mengakui perbuatannya.

Padahal, lanjut saksi penangkapan terhadap diri terdakwa tanpa adanya barang bukti berupa sabu-sabu. “Terdakwa mengeluh pada saat itu, karena pada saat ditangkap, polisi tidak ada menemukan barang bukti sabu-sabu,” terang saksi. Usai mendengarkan keterangan terdakwa, majelis hakim menunda persidangan hingga minggu depan.
Seperti diketahui, terdakwa ditangkap pada tanggal 6 Oktober 2010 sekira jam 24.00 wib di Jalan Titi Bobrok Medan, atas tuduhan kepemilikan sabu-sabu seberat 17 gram, dan penangkapan itu berdasarkan pengembangan dari penangkapan Dody (berkas terpisah). Terdakwa juga menyatakan kalau dirinya sempat diperas oleh oknum perwira, polisi sebanyak ratusan juta rupiah. Kini petugas yang menangkap tersangka juga sedang menjalani proses persidangan kode etik karena dituduh memeras terdakwa.

Seperti diberitakan, dalam sidang perkara yang melibatkan Perwira Pertama Anggota Sat Narkoba Polresta Medan Senin (21/2) lalu, Kapolda Irjen Pol Oegroseno mengakui adanya tindakan Perlakuan Pemerasan yang dilakukan oleh AKP Dedi H kepada keluarga terdakwa Said Ihsan. Namun Oegroseno mengakui dalam pembuktian kebenaran Perlakuan pemerasan tersebut sulit diungkap.

Pasalnya, bukti-bukti dan saksi yang menguatkan adanya tindakan anak buahnya melakukan pemerasan tersebut sangat sulit. “Mungkin itu ada dilakukan, tetapi untuk membuktikanya itu sangat sulit, karena tidak ada transaksi antara kedua belah pihak. Dan saya tanya juga tadi katanya tidak ada diminta uang sebanyak itu, tetapi mungkin teman-teman wartawan bias membantu Polisi mengungkapnya silahkan beritahu saya, mungkin juga pihak keluarganya lebih terbuka kepada teman-teman wartawan,” ujar Oegroseno usai sidang. (mag-8/rud)

KPK Obok-obok Balai Kota Siantar

Dugaan Korupsi RE Siahaan Rp8,7 Miliar

SIANTAR-Pola Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menangani proses penyidikan perkara dugaan korupsi dana bantuan sosial (Bansos) pada APBD Kota Pematangsiantar tahun anggaran 2007 yang merugikan negara senilai Rp8,7 miliar, tampaknya sama dengan pola yang diterapkan saat menangani perkara dugaan korupsi APBD Langkat dengan tersangka Syamsul Arifin, yaitu penetapan tersangka tidak langsung diikuti dengan penahanan.

Dalam kasus Langkat, Syamsul baru ditahan selang beberapa bulan sejak ditetapkan sebagai tersangka. Dalam jeda waktu tersebut, tim penyidik intensif memeriksa sejumlah saksi. Syamsul ditahan saat pemanggilan pertama sejak berstatus tersangka, yakni 22 Oktober 2010.

Dalam kasus Pematangsiantar, mantan Wali Kota Siantar RE Siahaan yang ditetapkan sebagai tersangka pada 6 Februari 2011, hingga saat ini belum juga ditahan. Belum jelas juga kapan RE Siahaan bakal dipanggil dalam statusnya sebagai tersangka.

Saat ini tim penyidik KPK masih intens memeriksa saksi-saksi. Kemarin, tim penyidik KPK malah datang ke Siantar guna memintai keterangan sejumlah saksi.

”Benar ada tim penyidik yang ke sana dalam rangka pemeriksaan saksi,” ujar Juru Bicara KPK Johan Budi kepada koran ini. Hanya saja, Johan mengaku tidak tahu siapa saja saksi yang dimintai keterangan di Siantar.
Sebelumnya, pekan lalu, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemko Pematangsiantar, James Lumban Gaol, yang dimintai keterangan tim penyidik KPK. Sebelumnya, Kamis (17/2), tim penyidik memintai keterangan seorang PNS Pemko Pematangsiantar sebagai saksi, yakni Suhartono.

Seperti diberitakan, pada 6 Februari 2011, RE Siahaan secara resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam perkara dugaan korupsi pengelolaan dana bantuan sosial (bansos) sekretariat daerah dan dana rehabilitasi/pemeliharaan di Dinas Pekerjaan Umum pada APBD Kota Pematangsiantar tahun anggaran 2007. Hanya saja, RE Siahaan belum ditahan.

Di Siantar, empat penyidik KPK melakukan pemeriksaan terhadap 13 mantan pejabat dan PNS yang biasa berkantor di Balai Kota Pematangsiantar. Mereka diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi dana bansos dan Dinas PU Kota Pematangsiantar di Mapolres Simalungun, Selasa (22/2). Kabag Hukum Pemko Siantar, Robert Erianto SH membenarkan adanya 13 PNS yang dipanggil KPK untuk memberikan keterangan. Ditanya nama-nama para PNS itu, Robert mengaku tidak mememiliki kewenangan untuk membeberkan.

Sementara data dihimpun METRO SIANTAR (grup Sumut Pos) , dari 13 nama yang diperiksa antaran lain mantan ajudan RE Siahaan yang saat ini menjabat Camat Siantar Timur, Junaidi Sitanggang, mantan bendahara sekretariat Pemko Siantar Ariston Manurung, Pemegang Kas Daerh Pemko Siantar T br Napitu, dan pegawai Bagian Sosial Pemko Siantar Yan M Nasution dan mantan PPK Kegiatan Pembanguan Jalan dan Jembatan  Ir Andreas Tarigan.
Junaidi Sitanggang yang coba dikonfirmasi, tidak mau berkomentar. ”Aku no comment dulu lah,” katanya singkat sembari memutuskan sambungan telepon.

Sedangkan Ariston Manurung yang dihubungi lewat telepon selularnya membantah ikut diperiksa KPK. ”Ngapain saya diperiksa KPK? Saya Cuma mengantarkan berkas,” katanya.

Ariston juga enggan menyebut nama pihak yang memerintahkannya mengantarkan berkas dimaksud. Ariston mengaku tak kenal para pejabat yang diperiksa kemarin. ”Yang saya kenal hanya Pak Jhoni Siahaan dan Dian,” jawabnya. Jhoni Siahaan merupakan mantan bendahara Dinas PU dan Dian sebagai pegawai Bagian Sosial Pemko Siantar.

Saat ditemui di kediamannya di Jalan Rakuta Sembiring, Lorong VII Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara, Jhoni tidak ada di tempat. Menurut seorang pemuda yang berada di rumah itu, Jhoni sedang mengantarkan istrinya ke rumah sakit. ”Tidak bisa diganggu. Kami sekeluarga lagi sedih, lain kali aja ya,” kata pemuda berambut pendek itu mengakhiri.

Sementara itu, Yan M Nasution, staf Bagian Pemerintahan Pemko Siantar membenarkan pemanggilan dirinya oleh KPK. ”Ya dipanggil (KPK), satu hari saja, dimintai keterangan,” jawabnya singkat melalui telepon. Untuk isi pemeriksaan, Yan memilih tidak berkomentar. ”No comment lah dulu,” kata mantan staf Bagian Sosial Pemko Siantar ini.

Mantan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Siantar Andreas Tarigan juga  membenarkan dirinya mendapat surat panggilan dari KPK untuk datang ke Mapolresta Simalungun. ”Ya, ada surat panggilan dari KPK ke Polres Simalungun, tapi belum tahu jadwalnya kapan. Hari ini (kemarin, red) belum, besok juga saya belum tahu,” jelasnya.
Sekitar Desember 2010 hingga Januari 2011 lalu, dirinya juga pernah dua kali dipanggil KPK ke Jakarta. Beberapa pegawai dan staf di Dinas PU juga pernah dipanggil ke Jakarta.

”Di KPK dimintai keterangan, ya saya berikan sesuai yang saya ketahui. Tidak ada disebutkan ( di KPK itu) statusnya saksi atau yang lain,” jelasnya.

Kabag Humas Pemko Siantar Daniel Siregar juga membenarkan pemanggilan pejabat dan mantan pejabat oleh KPK ke Mapolresta Simalungun, dan pemanggilan ini diketahui secara resmi oleh Pemko Siantar dan Pemko Siantar sendiri yang memberitahukan ini kepada yang bersangkutan. ”Untuk nama-namanya cari tahu sendirilah Pak,” ketus Daniel. (sam/spy/mag-01/ral/smg)

Della Citra Tolak Dinikahi, Dibui 6 Bulan

Lama tenggelam, mendadak Della Citra jadi pemberitaan. Dua hari lalu, Della dijemput paksa dan langsung dijebloskan ke dalam Rutan Pondok Bambu oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Timur.

Informasinya, penyanyi dangdut itu menolak dinikahi produsernya, akhirnya dipenjarakan dengan dilaporkan ke polisi atas tuduhan penipuan dan penggelapan.

Ini terkait dengan kasus yang terjadi tahun 2008. Saat itu Della dituduh melakukan penipuan Rp230 juta oleh Rustam Batubara, manajer Della.

Lewat kuasa hukumnya, Zuchli Imran Putra, Della  membantah dianggap menipu. Dia justru menuduh Rustam Batubara yang telah menipunya.

“Bagaimana mau menipu dia yang tandatangan kontrak, dia yang terima uang dan tidak diberikan ke Della. Bukannya kebalikan?” kata Imran, kuasa hukum Della ketika dihubungi via telpon.

Lewat kuasa hukumnya, Della ingin membersihkan nama baiknya karena harus merasakan tinggal di balik jeruji besi. “Dia sedang upayakan nama baiknya tidak tercemar agar penggemar dan orang lain mengetahui yang sebenarnya,” tambah Imran.

Bagi Imran penjemputan paksa juga suatu hal yang aneh karena tidak melalui surat panggilan terlebih dulu. Imran justru menuduh, Rustam sakit hati karena cintanya ditolak oleh Della.

Della sebelumnya diorbitkan oleh Rustam Batubara, yang sekaligus manajernya saat itu. Biaya semua ditanggung oleh yang bersangkutan termasuk tanda tangan kontraknya. Tapi Della tidak mengerti, hanya tahu nyanyi saja. Karena mulai dimanajeri sejak masih kecil dan polos.

“Setelah beredar dan Della sukses, Rustam minta kawin (2005) tapi Della menolak. Akhirnya Della dilaporkan ke polisi dengan tuduhan penipuan karena sudah dibiayai semuanya,” terangnya.
Saat di Pengadilan Jakarta Utara, Della tidak terbukti bersalah, namun Rustam mengajukan Kasasi dan Mahkamah Agung memenangkannya. Della dihukum 6 bulan (2008). Tapi sampai terakhir kemarin memang keputusannya nggak jelas.

Della dijemput paksa oleh Kejaksaan Jakarta Utara bersama Jakarta Timur, dan langsung dibawa ke Rutan Pondok Bambu, di Cibubur, Senin (21/02). Saat itu yang bersangkutan sedang makan.
“Dia langsung diambil paksa sama Kejaksaan Jakarta Utara dan Kejaksaan Jakarta Timur dan langsung dibawa ke Rutan Pondok Bambu,” tegasnya.(aal/rm/jpnn)

Salut, Nol Rupiah untuk Penjurian

Berkat Teka-teki Silang, 550 Mahasiswa Binus Masuk Guinness World Records

Universitas Bina Nusantara (Binus) patut berbangga. Melalui kreativitas mahasiswanya, kampus di Jakarta itu masuk dalam Guinness World Records (rekor dunia). Apa yang dilakukan para mahasiswa kreatif tersebut?

AGUNG PUTU ISKANDAR, Jakarta

Pagi itu (11/2), Rudy Lukman kaget. Seseorang tiba-tiba mengetuk pintu rumahnya di kawasan Duri Kepa, Jakarta Barat. Saat pintu dibuka, ternyata yang datang adalah kurir pengantar surat.
Si kurir lantas menyerahkan amplop cokelat kepada Rudy. Setelah dilihat, amplop itu dikirim dari London, Inggris. Di bagian depan, tertulis jelas kepada siapa amplop tersebut diberikan. Yakni, untuk Enricko Lukman yang tak lain adalah putra Rudy.

Saat itu, Enricko masih tidur di kamarnya. Rudy lantas membawa amplop tersebut kepada bungsu di antara dua bersaudara itu. Dengan mata masih memicing, Enricko menerima amplop dari London tersebut. Tampak nya, itu adalah amplop yang ditunggu-tunggu Enricko dan 500 anggota BNEC (Bina Nusantara English Club) sejak tiga bulan lalu.

BNEC adalah semacam unit kegiatan bagi mahasiswa yang menyukai atau ingin memperdalam bahasa Inggris. Organisasi mahasiswa itu didirikan sejak 1995 dan Enricko duduk sebagai penasihat.

Begitu amplop dibuka, Enricko mengulum senyum. Amplop tersebut berisi dua lembar kertas. Satu kertas memuat surat ucapan selamat. Satu lagi adalah sertifikat berkop Guinness World Records.

Di situ tertulis: The most people doing crosswords simultaneously was 550 and was achieved by the Bina Nusantara University English Club (Indonesia). Artinya: rekor terbanyak mengerjakan teka-teki silang (TTS) sebanyak 550 orang yang diraih BNEC.

“Saya tidak memperhatikan surat ucapan selamatnya. Pokoknya, yang saya tahu, kami berhasil membuat rekor dunia. Ini sangat membanggakan kami,” ungkap pria 24 tahun yang tercatat sebagai mahasiswa MIPA di jurusan Teknologi Informasi dan Statistik Binus tersebut kepada Jawa Pos pada Sabtu pekan lalu (19/2).
Saat itu, Enricko ditemui di Pacific Place di kawasan bisnis Sudirman bersama beberapa temannya yang ikut memecahkan rekor.

Prestasi tersebut, bagi Enricko dan teman-temannya, benar-benar membanggakan. Bagaimana tidak, rekor mengisi TTS (crosswords) itu berhasil memecahkan rekor sebelumnya dari Wina, Austria. Di Wina kala itu, yang mengisi TTS adalah 460 orang. Yang juga membuat Enricko cs bangga, di Indonesia, baru kali ini ada organisasi mahasiswa yang mampu mencatatkan rekor di Guinness.

Sebelumnya, pada 2010, Indonesia meraih rekor dunia menyalakan 10 ribu lampion. Acara tersebut diadakan oleh perkumpulan Freedom Faithnet Global, bukan organisasi mahasiswa. “Saya berkorespondensi dengan Guinness World Records dan benar bahwa kami adalah mahasiswa Indonesia pertama yang meraih rekor. Biasanya kan yang pertama yang selalu diingat,” katanya.

Enricko menceritakan, proses meraih rekor dari lembaga asal Inggris itu dilakukan dengan korespondensi via surat elektronik. Prosesnya cukup panjang. Mulai tahap perencanaan, pelaksanaan kegiatan, hingga verifikasi. Awalnya, mereka hendak memecahkan rekor tidak dengan mengisi TTS. Tapi dengan scrabble, sebuah permainan merangkai kata dari huruf-huruf di papan permainan.

Namun, tantangan memecahkan rekor scrabble cukup berat. Sebab, rekor yang ada adalah 2.000 orang. Anak-anak BNEC merasa kesulitan. “Akhirnya, kami memilih teka-teki silang atau crosswords. Lebih realistis,” kata Enricko lantas tersenyum.

Keputusan memilih TTS bukannya tanpa alasan. Mereka juga mengonsultasikannya ke pihak Guinness. Bahkan, proses korespondensi itu sampai memakan waktu dua tahun. Setelah lembaga rekor yang dirintis Sir Hugh Beaver pada 1951 tersebut memberikan lampu hijau, mereka mulai merencanakan.
Pelaksanaan pengisian TTS masal itu jatuh pada 21 Februari 2010 saat progam Smart Day dan 6th Nationwide English Olympics Program. Itu merupakan lomba bahasa Inggris tahunan yang dihelat BNEC. Program tersebut tak hanya diikuti mahasiswa, tapi juga siswa pelajar.

Karena itu, banyak ’sukarelawan’ yang bisa dilibatkan dalam mencetak rekor tersebut. Acara dilaksanakan di foodcourt Binus Kampus Anggrek lantai satu. Awalnya, peserta diregistrasi hingga 600 orang. Mereka kemudian diberi lembar TTS. Pertanyaannya tidak banyak. Delapan pertanyaan mendatar dan tujuh menurun. Total ada 15 pertanyaan. Semua berbahasa Inggris.

Pertanyaannya pun sangat berbau Indonesia. Mulai nama tari-tarian hingga nama alat musik khas. “Kita harus bawa nama Indonesia dong. Sekaligus promosi,” timpal Marcella Einsteins, mahasiswa teknologi informasi.

Para peserta hanya diberi waktu 15 menit untuk mengerjakan. Beberapa detik sebelum berakhir, para panitia bersama-sama menghitung mundur. Dari 600 peserta itu, tak semua sukses mengerjakan TTS. Ada yang kabur sebelum rampung, ada juga yang angkat tangan dan membiarkan beberapa kolom melompong. Akhirnya, hanya 550 peserta yang mampu merampungkan. “Padahal, kami menoleransi minimal lima pertanyaan dijawab,” kata Marcella.
Apakah para peserta tidak mencontek saat mengerjakan teka-teki silang? Enricko menggeleng. Menurut dia, saat TTS dikerjakan, ada pengawas yang hilir mudik. Apalagi, mereka menyewa dua orang sebagai saksi. Yakni, seorang dokter dan pendeta. “Ya kalau ada yang nyontek teman sedikit tidak apa-apa lah,” katanya, lantas terbahak.

Untuk keperluan verifikasi Guinness, mereka mendokumentasikan semua kegiatan. Mulai lembar jawaban TTS, daftar nama peserta, video pelaksanaan, hingga tanda tangan para saksi. Proses melengkapi berkas, kata Enricko, cukup lama. Sebab, mereka harus mengedit video plus beberapa persyaratan lainnya. Video itu pun harus dilengkapi subtitle bahasa Inggris. Berkas itu baru rampung pada November 2010 dan langsung dikirim ke London, markas Guinness.

Enricko menuturkan, Guinness sejatinya menyodorkan dua alternatif penjurian. Selain korespondensi, mereka bisa mendatangkan juri langsung dari Inggris. Syaratnya, juri tersebut harus didatangkan dengan penerbangan kelas bisnis, menginap di hotel bintang empat, plus beberapa fasilitas lain. “Kami hitung, habisnya Rp20 juta-Rp 30 juta,” kata Ciata Wijaya, mahasiswa jurusan sistem informasi, yang juga aktivis BNEC.

Lantas, berapa biaya yang harus dibayar untuk penjurian via korespondensi? “Nol rupiah,” kata Ciata. Dia menambahkan, Guinness bekerja secara profesional. Mereka tidak menuntut upah untuk setiap rekor yang didaftarkan. Yang ditanggung hanya ongkos pengiriman berkas-berkas verifikasi dari Indonesia ke Inggris. Sertifikat dan surat ucapan selamat dikirim ke Indonesia oleh Guinnesss secara cuma-cuma.

Guinness baru memasang tarif jika pendaftar rekor meminta sertifikat lagi. Setiap sertifikat dibanderol GBP 15 atau setara Rp214 ribu. Itu belum termasuk ongkos kirim. “Soalnya kita nggak boleh menggandakan sendiri sertifikatnya. Kan ada hak ciptanya,” kata Ciata. (c5/c4/kum/jpnn)

Dituntut 3 Tahun, Bachtiar Chamsyah Salahkan Amrun Daulay

JAKARTA-Mantan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah dituntut hukuman tiga tahun penjara dalam perkara dugaan korupsi pengadaan mesin jahit, sapi impor dan sarung di Departemen Sosial tahun 2004-2008.  Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga meminta hakim menjatuhkan denda sebesar Rp100 juta subsidair tiga bulan kurungan.

Jaksa Supardi, saat membacakan tuntutan di pengadilan tipikor Jakarta, kemarin (22/2), menyatakan Bachtiar, yang juga Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PPP, telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan korupsi berupa menyalahgunakan wewenang untuk menguntungkan diri sendiri yang dapat merugikan keuangan negara dalam proyek di depsos dimaksud.

“Terdakwa secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama,” ujar Jaksa Supardi. Jaksa menyebutkan, tokoh asal Sumatera Utara baik secara sendiri-sendiri ataupun bersama-sama Amrun Daulay, Iken BR Nasution, Musfar Aziz, Suyoto dan Cep Ruhyat dinilai telah melakukan perbuatan melanggar hukum dengan tujuan menguntungkan diri sendiri, orang lain dan korporasi.

Dalam sidang yang dipimpin hakim Tjokorda Rae Suamba itu, jaksa juga mempertimbangkan hal-hal yang meringankan. Bachtiar dinilai telah berjasa sebagai eks mensos, belum pernah dihukum, telah bersikap kooperatif, dan tidak menikmati uang hasil korupsi secara langsung.

Hal yang memberatkan, perbuatan terdakwa tidak sesuai dengan gerakan pemberantasan korupsi yang telah dicanangkan pemerintah.

Usai mendengarkan tuntutan, pengacara Bachtiar, Taufik Jufri meminta majelis waktu dua minggu untuk menyusun materi pembelaan.

Bachtiar sendiri, usai sidang, kepada wartawan menyatakan, sebagai menteri dirinya tidak hapal ketentuan Kepres 80 Tahun 2003. Dia menyalahkan mantan Dirjen Bantuan dan Jaminan Sosial Amrun Daulay, yang kini anggota Komisi II DPR dari Sumut.

“Saya sudah katakan, tidak ada seorang menteri bisa hafal kepres 80 itu.  Yang tahu itu adalah dirjen. Dia diangkat presiden karena keahliannya,” ujarnya. Apa tanggapan Bachtiar soal Amrun yang belum tersentuh KPK? Politisi senior PPP itu menilai, anggota DPR yang terpilihdari Dapil Sumut II itu belum tersentuh lantaran dia politisi dari Partai Demokrat. “Sudahlah, itu karena dia berkuasa kan,” ucapnya.

Yang jelas, kata Bachtiar, selaku pemegang Kuasa Pemegang Anggaran (KPA), Amrun sebagai pihak yang paling bertanggung jawab dalam proses penunjukan langsung. “Ada surat dari dia yang mengusulkan penunjukan langsung. Itu kan usulan dia,” cetusnya. (sam)