28 C
Medan
Thursday, December 25, 2025
Home Blog Page 15593

Dana Hibah untuk USU Disunat

Pagu Rp18,5 M, Cair Rp8,8 M

MEDAN- Indikasi penyelewengan dana APBD Sumatera Utara kembali mengemuka. Ada dugaan penyelewengan dana bantuan ke Universitas Sumatera Utara (USU) senilai Rp9,7 miliar dari jumlah seharusnya Rp18,5  miliar. Dana bantuan itu berada di pos Biro Keuangan dan Biro Bantuan Sosial (Bansos) Provsu.

Dugaan penyelewengan dana APBD ini terungkap saat Komisi E DPRD Sumut melakukan rapat kerja (Raker) dengan pihak USU, di gedung dewan, kemarin (21/3). Anggota Komisi E, Richard Eddy M Lingga mempertanyakan dana APBD yang diterima USU pada 2010 dan 2011 kepada Rektor USU Syahril Pasaribu.

“Saya dan teman-teman di Komisi E ingin mengetahui berapa dana APBD yang dialoksaikan kepada pihak USU,” tanya Richard.

Syahril mengaku tidak begitu memahami hal itu, dan mengalihkan pertanyaan kepada Pembantu Rektor II USU, Armansyah Ginting.

Perlahan Armansyah menjelaskan secara detil. Dikatakannya, dana APBD Pemrovsu yang seharusnya diterima USU di tahun 2010 sebesar Rp18,5 miliar. Jumlah itu untuk tiga item yakni, dana pembangunan fisik, pengadaan sarana penunjang dan beasiswa yang di dalamnya termasuk pula biaya belajar dosen USU. Pihak USU akhirnya hanya mendapatkan Rp8,8 miliar untuk item dana beasiswa. Itu pun, melalui perjuangan yang cukup melelahkan.
“Saya mengurus pencairannya sejak Juni 2010. Sempat dua hari berturut-turut, dari pagi sampai malam saya naik turun lantai II dan lantai III Kantor Gubsu di Biro Bansos dan Keuangan,” ungkapnya.

Beberapa bulan kemudian, Desember 2010, barulah pihak USU diundang membahas pencairan dana APBD untuk USU. Pertemuan itu dihadiri Kepala Biro Binsos Hasbullah Lubis, Kepala Biro Keuangan Muhammad Syafii serta Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt Sekda) Provsu Hasiholan Silaen di Mess Pemprovsu Jalan T Daud.

Awalnya, Provsu akan memberi uang untuk dua item, pembangunan fisik dan pengadaan sarana penunjang. Namun pihak USU tidak bersedia menerimanya kalau item-item yang ada tidak lengkap. Setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya pencairan yang disepakati adalah untuk dana beasiswa Rp8,8 miliar. Sementara dua item lainnya tidak cair.
“Waktu itu, Pak Hasiholan Silaen (mantan Plt Sekda, Red) sempat menyatakan, semua yang hadir itu harus menandatangani surat persetujuan. Jadi kalau nantinya ada persoalan di belakang hari, maka semua yang menandatangani persetujuan harus bertanggung jawab,” ungkapnya menirukan perkataan Hasiholan Silaen.

Pengakuan itu membuat semua anggota Komisi E DPRD Sumut yang hadir pada Raker tersebut terperangah. Antara satu anggota Komisi E DPRD Sumut saling berpandangan dan menggeleng-gelengkan kepala.

Richard sendiri kepada Sumut Pos menyatakan, menyesalkan kenapa hal itu bisa terjadi. Karena, seharusnya dana-dana untuk pendidikan harus dialokasikan secara benar dan pencairannya tidak harus dipersulit. “Ini demi kepentingan masyarakat, kenapa sampai terjadi hal yang seperti ini di Pemprovsu. Saya sangat menyesalkan itu. Kita sebagai rekan kerja Biro Bansos Provsu akan mencoba mempertanyakan ini, supaya kita mengetahui apa yang terjadi,” tegasnya.

Anggota Komisi E DPRD Sumut lainnya Sopar Siburan juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak Biro Bansos dan Keuangan Provsu.

Mahasiswa Siap Kawal

Menanggapi persoalan itu, Gubernur Fakultas Sastra USU yang juga juru bicara BEM USU, Mawardi, kepada Sumut Pos menyampaikan keprihatinannya mewakili para mahasiswa USU.

“Ini harus ditelusuri, kemana sih aliran dananya. Jika sisa dananya yang tidak dicairkan dikembalikan ke kas daerah, itu tidak masalah. Tapi kalau akhirnya dana yang tidak cair itu masuk ke kantong-kantong pribadi para pejabat di lingkungan Pemprovsu, harus dituntut. Untuk membuktikan itu, dibutuhkan data dan fakta serta bukti yang lengkap dan valid. Kalau nantinya ditemukan, maka sebaiknya harus diserahkan ke ranah hukum. Bila perlu KPK langsung yang turun tangan,” tegasnya.

Sebagai Gubernur Fakultas Sastra, ia berjanji mencari data-data itu. Kemudian akan dikomunikasikan dengan para mahasiswa lainnya serta elemen mahasiswa lainnya, untuk mengawal persoalan tersebut hingga terselesaikan. Karena, pada prinsipnya persoalan ini adalah persoalan yang menyangkut hajat hidup khalayak banyak yakni, di bidang pendidikan.

“Kami akan membicarakan dengan teman-teman lainnya. Kami akan menyatukan suara, untuk mencari bukti dan mengawal persoalan ini. Dan ini juga sudah memancing sifat kritis dari mahasiswa,” pungkas mahasiswa semester akhir di Fakultas Sastra USU ini.(ari)

Rumah Kadhafi Rata dengan Tanah

TRIPOLI-Serangan pasukan Amerika Serikat (AS), Inggris dan sekutu Eropanya ke ibukota Libya, Tripoli, Sabtu (19/3) lalu, menghabiskan dana tidak sedikit.Hanya untuk menembakkan 120 rudal Tomahawk, pasukan sekutu harus mengeluarkan biaya mencapai Rp2,16 triliun. Jumlah itu diperoleh dari nilai satu satuan rudal tomahawk yang mencapai Rp18 miliar.

Angka itu dipastikan membengkak bila biaya operasional ‘aksi militer terbatas’ n
atas nama penyelamatan resolusi PBB untuk menghantam 20 sistem pertahanan udara rezim Muammar Khadafi itu ikut dihitung.

Untuk apa pasukan sekutu mengeluarkan biaya sebesar itu hanya dalam sehari operasi?
Presiden Venezuela Hugo Chavez menuduh serangan Amerika Serikat dan sekutu Eropanya bertujuan untuk merebut minyak yang dimiliki Libya. “Mereka ingin menguasai minyak Libya. Nyawa rakyat Libya tidak mereka pikirkan,” tuding Chavez.

“Sangat menyedihkan bahwa, sekali lagi, kebijakan suka berperang Dinasti Yankee (AS) dan sekutunya kembali diberlakukan. Dan menjijikkannya lagi PBB justru mendukung perang. PBB lebih memilih menyetujui pemberlakuan resolusi daripada membentuk komisi untuk dikirim ke Libya,” katanya.

“Jatuhnya lebih banyak korban, akan mengakibatkan perang lebih besar. Mereka (AS dan sekutunya) adalah jagonya perang. Sangat tidak bertanggungjawab. Dan dibalik itu semua adalah kepentingan AS dan sekutu Eropanya,” tegas Chavez.

Sekutu Chavez dan guru ideologi mereka, Fidel Castro, juga menyatakan keprihatinan yang sama. Para pemimpin garis kiri seperti Bolivia dan Nikaragua juga menuduh negara berkuasa melakukan intervensi atas krisis Libya dan mengincar minyaknya. Tidak bisa dipungkiri, Libya mempunyai cadangan minyak lebih kurang 42 miliar barrel atau urutan keempat di dunia dan nomor satu di Afrika.

Selain itu, negara-negara yang menyerang Libya adalah pengimpor minyak terbesar dari Libya. Terutama Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Italia.

Iran juga memperingatkan rakyat Libya untuk tidak percaya dengan ‘niat baik’ kekuatan barat untuk membela mereka menyerang pasukan Khadafi. Menurutnya, tujuan utama AS dan sekutunya adalah memperluas neo kolonialisme terhadap negara kaya minyak tersebut.

“Catatan sejarah dan aksi negara-negara berkuasa dalam menginvasi negara lain menunjukkan bahwa setiap tindakan mereka (AS dan sekutunya) selalu mencurigakan,” terang juru bicara Kementerian Dalam Negeri Iran, Ramin Mehmanparast seperti dikutip kantor berita ISNA.

Kemarin, Libya terus dibombardir. Di antara 20 sistem pertahanan Libya, serangan udara pasukan sekutu menghancurkan gedung administrasi di sebuah kompleks yang di dalamnya terdapat tempat tinggal Muammar Kadhafi. Serangan ini diklaim menghancurkan kemampuan komando dan kendali pemimpin Libya itu.
Bangunan yang berjarak sekitar 50 meter dari tenda tempat Khadafi bertemu tamu rata dengan tanah.
Jurnalis AFP pada hari Minggu melihat asap mengepul dari kompleks kediaman dan barak di Bab el-Aziziya, di selatan ibukota Libya, tanda senjata anti-pesawat ditembakkan.

Pejabat Pentagon mengklaim serangan udara yang dipimpin Amerika Serikat (AS) kepada Libya, berhasil membuat kacau pasukan yang loyal kepada Khadafi. Laksamana Madya William E Gortney menyatakan, serangan udara yang dilakukan berakhir efektif. “Pentagon yakin militer Khadafi saat ini sedang mengalami stres (usai diserang),” ungkap Gortney seperti dikutip Associated Press, Senin (21/3).

Serangan udara itu melibatkan pesawat pengebom B-2, jet tempur dan lebih dari 120 rudal Tomahawk. Serangan juga melibatkan senjata berteknologi tinggi lainnya.

Gortney menyebutkan tidak ada pesawat dari pihak militer asing yang jatuh dalam penyerangan tersebut. Semua pesawat dan pilotnya kembali dengan selamat.

Menteri Pertahanan AS Robert Gates mengatakan, Amerika memperkirakan akan meraih kemenangan dalam misi ini dalam hitungan hari. Sebelumnya militer AS, Inggris, Prancis telah melancarkan serangan mereka ke Libya sepanjang akhir pekan lalu.

Serangan tersebut dikabarkan telah menewaskan sekira 68 warga sipil Libya.
Bertindak atas dasar resolusi Dewan Keamanan PBB, jet tempur Prancis melepaskan tembakan kepada pasukan Khadafi, Sabtu (19/3). Sementara kapal perang Amerika Serikat dan Inggris meluncurkan rudal mereka ke pangkalan militer Libya beberapa jam kemudian.

Total 120 rudal Cruise Tomahawk ditembakkan pasukan sekutu ke sasaran-sasaran kunci Libya. AS, Prancis, Amerika dan Inggris telah meluncurkan intervensi terbesar di dunia Arab sejak invasi 2003 pimpinan AS ke Irak
Presiden AS Barack Obama dan Hillary Clinton, serta pemimpin Barat lainnya, mendesak Kadhafi segera lengser. (bbs/jpnn)

Syamsul Mengaku Diancam Buyung

Surya Djahisa Sudutkan Buyung

JAKARTA-Sekda Pemkab Langkat Surya Djahisa kemarin dimintai kesaksiannya di persidangan perkara dugaan korupsi APBD Langkat dengan terdakwa Gubernur Sumut Syamsul Arifin. Surya dipanggil sebagai saksi dalam kapasitasnya sebagai mantan Kabag Keuangan Pemkab Langkat (1998-2003) dan Plh Kabag Keuangan Pemkab Langkat (2003-2004).

Dalam keterangannya di hadapan majelis hakim yang dipimpin Tjokorda Rai Suamba, Surya lebih banyak memojokkan Buyung Ritonga selaku Pemegang Kas Daerah Pemkab Langkat 1998-2006.
Saat ditanya mengenai ide siapa pemotongan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menutup pengeluaran yang melanggar ketentuan, Surya mengakui memang dia yang membuat daftar SKPD-SKPD yang anggarannya akan dipotong.

“Saya yang sodorkan daftar SKPD. Saya tak melakukan pemotongan. Yang potong bendahara kas daerah (Buyung, Red),” ujar Surya.

Hakim Tjokorda yang selalu menggunakan nada tinggi saat mengajukan pertanyaan, tidak puas dengan jawaban Surya lantaran pertanyaan mengenai ide siapa pemotongan dilakukan, belum dijawab. “Tak ada perintah dari terdakwa (Syamsul, Red),” jawab Surya.

Hakim bertanya, setelah melakukan pemotongan, apakah lapor ke Syamsul? Lagi-lagi Surya tidak menjawab dan kembali mengatakan, Buyung yang melakukan pemotongan. Hakim mengulangi pertanyaan. Kali ini Surya menjawab, “Saya ada menyampaikan, tapi yang soal uang Buyung yang sampaikan ke bupati.”
Setelah ditekan lagi dengan pertanyaan serupa, Surya menjawab, “Saya memang sampaikan ke terdakwa (Syamsul, Red), tapi tak ada komentar.”

Mengenai pemungutan uang dari pemenang tender atas pembayaran proyek-proyek di Dinas PU, Surya mengakui ada perintah dari Syamsul. “Perintah bupati, cari uang dari PU. Masak tak ada,” ujar Surya menirukan perintah bosnya.

Dia mengakui, pada 2006 dan 2007 terkumpul Rp8,9 miliar, Rp4,05 miliar diserahkan ke Syamsul. Tapi katanya, tidak sekali cash langsung sebesar itu. “Saya cicil, Rp400 juta, Rp300 juta. Rp4 miliar itu tak sekaligus,” bebernya.
Saat ditanya hakim apakah Rp4 miliar itu sampai ke tangan Syamsul, Surya tidak tegas menjawab. “Ada juga, tapi nggak semua.” Hakim kembali bertanya, apakah begitu uang diserahkan melalui Tukiman, lantas dikasih tahu ke Syamsul bahwa uang sudah diserahkan lewat Tukiman? “Saya ucapkan, sudah Pak,” jawab Surya.

Hakim Tjokorda tampak gregetan dengan sikap Surya yang tidak tegas memberikan jawaban mengenai reaksi Syamsul terkait penyerahan uang Rp4 miliar itu. “Ini Rp4 miliar, besar, bukan receh. Diserahkan ke staf kepada Tukiman, masak nggak tanya ke bupati sampai tidak uang itu,” cetus Tjokorda.

“Ada juga saya tanya ke Pak Bupati, sudah saya sampaikan ke Pak Tukiman, tapi tak ada jawaban,” jawab Surya.
Terkait bunyi dakwaan bahwa dari Desember 2005-September 2007 Syamsul memerintahkan Buyung mengeluarkan uang dari kas total Rp22,8 miliar, lagi-lagi Surya menyudutkan Buyung. Katanya, soal pengeluaran itu Buyung lah yang mencatatnya. Bahkan, tudinganya, Buyung sering main comot dalam membuat catatan pengeluaran.
Penjelasan ini membuat hakim Tjokorda ‘marah’. “Ini uang besar, Rp22 miliar. Saudara nanti dikonfrontir dengan Buyung. Nanti saya konfrontir hal ini. Ini duit besar,” cetus Tjokorda.

Mengenai pengadaan mobil Panther untuk anggota DPRD pada 2002, Surya menjelaskan, permintaan sejumlah anggota dewan disampaikan saat membahas RAPBD di sebuah hotel di Medan. Lantas, Surya bersama Kepala Bapeda saat itu, Amirudin Hamzah, lapor ke bupati.

“Waktu itu bupati marah, darimana anggarannya,” ujar Surya. Namun, sambungnya, belakangan dia mendapat informasi dari Buyung bahwa sudah ada pengeluaran untuk pembelian Panther.

Saat diberi kesempatan menanggapi keterangan Surya, Syamsul mengatakan, dirinya tak mau menanggapi dulu. “Saya baru belajar, daripada salah. Nanti saat konfrontir, daripada sekarang bertengkar…” kata Syamsul, yang kalimatnya langsung dipotong hakim.

Pada kesempatan kedua menyampaikan pendapat, Syamsul mengatakan, dirinya pernah diancam Buyung. “Buyung mengancam,” ujarnya. Hanya saja, kalimatnya sulit dipahami.

Usai sidang, wartawan minta penegasan maksud ancaman itu. “Pernah ada ancaman Buyung ke saya melalui Surya. Dia akan hancurkan saya,” kata Syamsul singkat.

Kemarin, sedianya ada dua saksi yang akan dimintai keterangan. Hanya saja, lantaran majelis hakim ada agenda rapat mendesak, mantan ajudan Syamsul, Amril, batal dimintai kesaksiannya. Sidang akan dilanjutkan 28 Maret 2011, dengan agenda meminta keterangan saksi-saksi. “Kita akan ajukan lima saksi,” ujar anggota JPU, Muhibuddin, kepada Sumut Pos.

Seperti diberitakan, sidang perdana kasus ini digelar 14 Maret 2011. Saat itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dipimpin Chaterina Muliana Girsang mendakwa mantan Bupati Langkat itu telah merugikan keuangan negara sebesar Rp98,71 miliar.

Dalam dakwaan primair, Syamsul diancam  pidana sebagaimana diatur pasal 2 ayat (1) jo pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.  Ancaman hukuman dalam pasal ini, minimal 4 tahun penjara, maksimal 20 tahun.

Sedang dakwaan subsidair, Syamsul dijerat pasal 3 Jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999, yang terkait dengan penyalahgunaan kewenangan/jabatan. Juga pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana jo pasal 65 ayat (1) KUHPidana. (sam)

Fans Datang karena Panggilan Jiwa

Haul ke-16 Nike Ardilla di Imbanagara, Ciamis

Pamor penyanyi slow rock era 90-an Nike Ardilla tak pernah luntur. Walaupun penyanyi yang melejit dengan tembang Bintang Kehidupan ini telah meninggal 16 tahun lalu karena kecelakaan maut di Bandung. Sampai saat ini Nike masih dipuja ribuan penggemarnya.

Sabtu (19/3) malam menjadi puncak acara doa bersama fans beserta keluarga besar Nike di makamnya yang berlokasi tidak jauh dari rumah orang tuanya di Dusun Cidudu, Desa Imbanagara Kabupaten Ciamis.

Ratusan fans berat Nike Ardila dari berbagai daerah memadati rumah ibunda almarhumah sejak Sabtu (19/3) siang hingga Minggu. Mereka datang dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang dan berbagai daerah di Indonesia.  Mereka yang datang ingin mengikuti doa bersama di makam almarhumah.

Sejumlah fans tampak menangis saat doa dipanjatkan. Mereka bahkan ada yang sampai memeluk erat nisan penyanyi Seberkas Sinar ini.

Salah seorang fans Nike dari Jakarta Fitri Fauziah mengatakan, Nike Ardilla adalah sosok yang memiliki jiwa sosial yang tinggi dan tidak pandang bulu dalam bergaul. “Kekuatan Nike karena jiwa sosialnya tinggi, meskipun dia telah tiada tapi tetap membekas di hati saya,” terangnya. Menurutnya hingga saat ini tidak ada artis yang bisa mengantikan posisi Nike.

“Bagi kami sampai 20 tahun kemudian pun Nike Ardila akan tetap ada di hati kami,” katanya. Dia mengatakan, bukti Nike berjiwa sosial yakni mendirikan Sekolah Luar Biasa (SLB) di Bandung beberapa tahun sebelum Nike meninggal. Hingga saat kini sekolah tersebut masih eksis. Hanya saja menurut Fitri untuk saat ini sekolah tersebut agak terbengkalai dan membutuhkan banyak perhatian dari semua pihak terutama dalam operasionalnya.

“Kami sampai saat ini masih sering kesana, memberikan bantuan apapun yang kami punya agar sekolah tersebut tetap berjalan, dan saya harap artis – artis yang dulu pernah mengenal atau dekat dengan Nike mau ikut mambantu untuk meneruskan perjuangan almarhumah mengelola sekolah tersebut “ pungkas Fitri.

Di makam para fans ini mengucapkan janji bersama untuk bersama – sama tetap menjaga nama baik Nike Ardilla, dan tetap kompak tanpa memandang perbedaan antar sesama fans.

Muhamad Muhidin fans Nike yang usianya sudah 67 tahun sengaja jauh – jauh datang dari Jakarta untuk ikut mendoakan almarhumah.  “Kenal Nike sejak tahun 95, kebetulan rumah ketua fansnya Nike Ardila dekat dengan rumah saya, maksud kemari ingin ikut mendo’akan agar ia mendapat tempat yang lapang di sisi-Nya,” katanya.
Sementara itu Ema, ketua Nike Ardilla Fans Club (NAFC) Jabodetabek kepada Radar  mengatakan bila dijumlahkan se-Indonesia ada sekitar 2.000 fans yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Ema mengatakan berbagai kegiatan yang dilakukan para fans dalam memperingati 16 tahun meninggalnya Nike Ardilla.

Diantaranya berdoa bersama yang dilakukan tadi malam di makam sang idola serta dilanjutkan dengan lomba karaoke yang diselenggarakan hari ini di Saung Nike Ardilla yang berada di Ciamis. “Tidak semua fans mengikuti kegiatan yang diselenggarakan di Ciamis seperti berdoa bersama di makam. Bagi fans yang tidak bisa datang ke sini, mereka melakukan doa bersama di Jalan RE Martadinata Bandung, tempat Nike kecelakaan, juga di daerah masing-masing,” jelasnya.

Bagi para fans, memperingati meninggalnya Nike Ardilla adalah sebuah panggilan jiwa. Hal tersebut diungkapkan Kenie yang wajahnya mirip dengan almarhumah. “Meski sedang sakit atau kerja, kita pasti datang ke Ciamis, untuk bertemu mamih (Nining Ningsih, ibunda Nike Ardilla, red). (*)

Cicit Soeharto Sakit, AKBP Edi Dipecat

JAKARTA-Sejak ditahan Minggu (20/1) siang, Putri Aryanti Haryowibowo (20) sudah diperiksa penyidik Polda Metro Jaya. 14 Pertanyaan sudah dicecar pada cicit mendiang mantan Presiden Soeharto itu. Putri juga saat ini kurang enak badan.

“Putri agak kurang enak badan. Dia kena radang tenggorokan, pusing,” ujar pengacara Putri, Sandy Arifin, usai mendampingi kliennya dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/3).
Menurut Sandy, kemungkinan mahasiswi London School itu akan direhabilitasi. Rehabilitasi berarti pemakai lama? “Ya kita lihat saja nantinya,” kata Sandy.

Sandy mengungkapkan, hingga kini, Putri masih diperiksa penyidikn
Putri dijerat UU No 35/1979 tentang Narkotika.

Sandy menegaskan, jika kliennya bukan pemilik shabu 0,88 gram yang dituduhkan polisi.
“Kami tegaskan itu bukan barang punya Putri. Kalau soal pengguna dan pemakai itu sudah dijelaskan Direktur Narkoba saya tidak boleh menyebarkan,” tutur pengacara yang kerap dipakai para artis ini.

Sementara soal hubungan Putri dan AKBP Eddie Setiono, Sandy mengatakan keduanya saling kenal. Namun Sandy tidak mengetahui alasan Eddie menjadi teman Putri. Kenal Eddie di mana? “Itu masih panjang,” ujar Sandy.

AKBP Edi Dipecat

Mabes Polri menegaskan tidak akan melindungi perwiranya yang bersalah dalam kasus narkoba. Jika AKBP Edi Setiono terbukti menggunakan sabu bersama cicit Soeharto, Putri, maka akan dilakukan sidang kode etik yang berujung pemecatan.

“Ya, bisa sampai disitu (pecat). Itu nanti tergantung pemeriksaannya,” kata Kabareskrim Komjen Ito Sumardi kemarin. AKBP Edi adalah perwira menengah yang berdinas di Pusat Keuangan Denma Mabes Polri. Edi tertangkap tangan oleh petugas reserse narkonba Polda Metro jaya bersama trah cendana, Putri yang merupakan anak dari Ari Sigit.

Menurut Ito, perilaku Edi adalah tanggung jawab perorangan. “Kita berulangkali sudah ingatkan anggota. Kita juga cek urine berkala,” kata mantan Kapolwiltabes Surabaya itu.

Hingga tadi malam, Edi masih meringkuk di sel Polda Metro Jaya. Seharian kemarin, lima petugas Propam Mabes Polri sudah memeriksa polisi tak layak dicontoh ini.

Kepala Pusat Pengamanan Internal Propam Mabes Polri Brigjen Budi Wasesa menjelaskan, pemeriksaan seputar keterlibatan Edi dalam jaringan itu. Belum dipastikan apakah Edi adalah pengguna saja, atau juga terlibat dalam sindikat pengedar. “Baru pemeriksaan permulaan, dua tiga hari ini baru kelihatan motifnya,” kata Budi.
Putri ditangkap bersama AKBP Eddie Setiono, staf pusat keuangan Mabes Polri. Polisi menemukan barang bukti yakni 30 gram serbuk sabu.

Putri adalah anak Ari Sigit dengan Gusti Maya Noor. Maya sempat diciduk polisi juga karena kasus narkoba yang terungkap gara-gara memakai uang Rp50 ribu palsu. Maya dan Ari Sigit telah lama bercerai.

Dijenguk Orangtua

Ayah Putri Ariyanti Haryowibowo, Ari Sigit dan ibu tirinya Rica Callebout, mendatangi Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Senin (21/3). Mereka masuk ke area dengan menaiki mobil Toyota warna hitam bernomor polisi B 1989 IK.

Kedatangan Ari Sigit dan istri mengelabui para wartawan dan fotografer dari media cetak dan media elektronik yang menunggu di luar. Wajah keduanya terlihat oleh para wartawan saat dia keluar dari mobil menuju lobi.
Beberapa saat kemudian, saudara laki-laki Putri bernama Putra masuk ke dalam dengan menggunakan kendaraan berbeda, yakni sedan BMW warna silver bernomor polisi B 1999 DG.

Lalu, sekitar jam 19.45 WIB, Ari Sigit dan istri keluar dari gedung Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. Mereka langsung masuk ke mobil Toyota yang sudah dipersiapkan.

Mobil Ari Sigit itu langsung keluar tanpa berbicara sepatah kata kepada para wartawan yang berada di luar gerbang. Setelah Ari dan Rita pergi, menyusul saudara Putri menaiki sedan BMW silver dan lagi-lagi tidak memberikan komentar.

Sebelumnya, tim kuasa hukum Putri mengaku sudah berbicara dengan ayah Putri, Ari Sigit, dan keluarga besarnya. Reaksi keluarga, kata Sandy, prihatin atas kejadian yang menimpa Putri. “Kita akan usahakan yang terbaik,” yakin Sandy.

Putri tertangkap sedang menggunakan sabu bersama dua tersangka lainnya -GN dan ES- di salah satu kamar di Hotel Maharani, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat ( 18/3/2011 ) dinihari. Putri dijerat dengan pasal 112 ayat 1 subsider pasal 127 ayat 1 huruf a UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. (rdl/jpnn)

Dua Reaktor Terbakar Lagi

Radiasi Nuklir Kian Parah, PBB Yakin Segera Teratasi

TOKYO- Ancaman radiasi akibat krisis nuklir di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi masih serius. Apalagi, setelah muncul laporan bahwa tingkat radiasi dan suhu di kawasan PLTN berjarak sekitar 250 km timur laut Tokyo kembali stabil, bahkan kebakaran justru terjadi lagi, Senin (21/3).

Tanda itu kembali muncul ketika, asap yang cukup tebal terlihat di atas bangunan reaktor nomor 3 pada PLTN tersebut. Pihak berwenang maupun pemerintah Jepang menyatakan, tekanan di reaktor itu sempat meningkat. Selain itu, asap berwarna keabu-abuan juga terlihat mengepul dari reaktor nomor 2.

Tokyo Electric Power Co. (TEPCO), selaku operator PLTN, menyatakan pihaknya belum mengetahui tentang penyebab munculnya asap dari dua reaktor tersebut. Dugaan kuat mengenai terjadinya kebakaran lagi di PLTN Fukushima Daiichi beredar luas setelah pemerintah Jepang mengklaim ada kemajuan dalam upaya mencegah bencana nuklir di lokasi.

Menyusul insiden kebakaran tersebut, TEPCO langsung meng evakuasi sebagian pekerjanya. Tak disebutkan secara persis jumlahnya. Terdapat 300 insinyur yang bekerja di PLTN Fukushima Daiichi untuk membendung dampak terburuk bencana nuklir sejak tragedi Chernobyl, Ukraina, pada 1986.

Para pekerja mendapatkan risiko radias tinggi. TEPCO menolak menginformasikan pekerjanya yang telah terkena radiasi. Hanya, perusahaan menyatakan bahwa para pekerja yang beresiko dan radiasi sedikitnya 100 milisieverts atau sama dengan level saat bekerja dalam kondisi normal selama dua tahun.

Dirjen Badan Energi Atom Internasional atau IAEA (badan PBB yang mengawasi nuklir) Yukiya Amano, saat berada di Jepang menyatakan kini krisis nuklir di Negeri Matahari Terbit tetap serius. Tetapi, dia optimistis krisis nuklir itu akan teratasi.  “Saya memang tidak ragu bahwa Jepang akan mampu secara efektif mengatasi krisis tersebut,” terang Amano.

“Kami juga melihat lampu (penyelesaian) dari krisis ini,” tambah seorang pejabat Jepang mengutip pernyataan Perdana Menteri (PM) Naoto Kan secara terpisah.

Kendati begitu, Amano menilai ada hal yang perlu diantisipasi. “Kami melihat risiko tinggi debu radioaktif terisap para pekerja di PLTN. Sejauh ini memang belum ada tanda-tanda bahwa hal itu telah terjadi,” tuturnya.
Tetapi, berita soal kemajuan penanganan krisis nuklir dibayangi kekhawatiran mengenai penyebaran radioaktif ke atmosfer setelah makanan dan supai air terkontaminasi.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO (badan PBB di bidang kesehatan) kemarin menyatakan bahwa radiasi pada makanan di Jepang ternyata lebih serius dibandingkan yang diduga sebelumnya. “Situasinya jelas sangat serius,” kata Peter Cordingley, juru bicara kantor regional WHO yang berpusat di Manila, Filipina, kepada Reuters via telepon. Penyebaran radioaktif ternyata tidak hanya terbatas pada radius 20-30 km seperti perkiraan semula. Kendati begitu, Cordingley menyebut bahwa tidak ada bukti makanan yang terkontaminasi dari Fukushima telah mencapai negara-negara lain.

Sementara itu, korban jiwa akibat gempa dan tsunami di Jepang terus bertambah. Kemarin Polisi Nasional Jepang (NPA) menginformasikan bahwa korban jiwa dalam tragedi tersebut telah melampaui 21 ribu orang.
Korban tewas yang dikonfirmasi sebanyak 8.450 orang. Lalu, 12.931 lainnya hilang. Polisi memerkirakan lebih dari 15 ribu orang tewas di Prefektur Miyagi. Kerugian akibat bencana tersebut telah men capai dolar US 250 miliar (sekitar Rp2.250 triliun). Itu menjadikan bencana alam tersebut sebagai yang termahal dalam sejarah di dunia. (rtr/afp/cak/dwi/jpnn)

BBPOM Medan Uji Makanan Asal Jepang

MEDAN- Pasca Gempa Bumi 9,0 Skala Richter (SR) dan Tsunamidi Jepang menyisahkan radiasi radio aktif nuklir. Hal ini justru mengancam kesehatan bagi warganya sendiri, tak ayal makanan asal negeri Matahari Terbit itu perlu diantisipasi.
Pentingnya mengantisipasi ini, karena Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Medan menyadari,  Sumut sebagai salah satu wilayah tujuan produk makanan asal Jepang seperti permen dan biskuit. Sehingga, ada baiknya diantisipasi dari awal. Khususnya, pemeriksaan terhadap sejumlah kandungan makanannya.

Kabid Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen BBPOM Sumut Sacramento Tarigan menyampaikan, seluruh produk makanan dan minuman yang berasal dari Jepang pasca terjadinya gempa bumi dan tsunami di Japan, walaupun sudah ada izin dan sertifikasinya, tetap akan diuji kembali.

“BBPOM akan mengambil sample dan uji kembali bila ada produk yang terkontaminasi Radio Aktif Nuklir. Kita juga konfirmasi kepada Importir produk pangan dari Jepang agar diantisipasi,” sebutnya.
Lebih lanjut, dia menyebutkan untuk distribusi atau penjual turut bersikap preventif, agartidak menyalurkan produk asal Jepang tanpa sertifikat bebas radio aktif Nuklir untuk diperjual belikan sementara ini.

“Bila makanan tercemar radio aktif nuklir dikomsumsi tubuh bisa menimbulkan efek gangguan terhadap organ tubuh, jaringan sel darah dan sampai gangguan genetika. Jadi, saat ini lebih mengantisipasi makan produk Jepang,”tandasnya. (mag-7)

Tokoh Oposisi Kencani Pelacur

Direkam Durasi 30 Menit

KUALA LUMPUR – Tokoh oposisi Malaysia tersandung kasus video porno durasi 30 menit. Pria yang menjabat anggota parlemen sedang asik berhubungan intim dengan seorang perempuan yang disebut-sebut sebagai pelacur kelas internasional.

Munculnya rekaman video itu ditemukan di sebuah kamar hotel di Kuala Lumpur, tapi dirinya minta identitasnya disebut sebagai Datuk T. Demikian dilansir The Star, Senin (21/3).

Rekaman itu diketahui dibuat  pada 21 Februari lalu, setelah sempat heboh, sejumlah wartawan ini dibawa sekelompok orang tak dikenal untuk menyaksikan video tersebut ke sebuah kamar hotel untuk melihat rekaman video tersebut. Ketika itu wartawan dibawa , Datuk T untuk masuk secara bergiliran.

Datuk T menyatakan, sebaiknya wartawan lebih seksama melihat sosok dalam rakaman tersebut sebelum mengirimkan salinan rekaman pada politisi itu dan istrinya untuk kepentingan identifikasi.

Pada saat menerima rekaman tersebut, Datuk T menegaskan, jika pemeran pria itu benar politisi itu, maka ia dan istrinya harus segera mundur dari dunia politik. “Saya minta sejumlah LSM menggelar panel independen untuk menginvestigasi dan melakukan tes forensik profesional untuk melihat otentik atau tidaknya rekaman itu,” katanya.
Datuk T menceritakan, dirinya menemukan video itu setelah dirinya diminta politikus tersebut untuk mencari arlojinya di ruangan tempat hubungan seksual telah terjadi. “Saat aku tidak bisa menemukan arloji di meja, aku mencari di belakang meja rias. Saya terkejut menemukan banyak helai kawat di belakang meja rias. Saat memeriksa dari dekat, saya menemukan empat kamera CCTV tersembunyi, saya mencoba membuka dua laci lemari dan menemukan satu laci terkunci,”sebutnya. “Saya  lalu membuka laci yang terkunci menggunakan benda tajam.  Saya menemukan perekam CCTV aktif. Saya memutus kabel dan mengambil perekam dan keluar dari hotel,’’tambahnya. (bbs/jpnn)

Magang di Malaysia 5 Siswi SMK Terlantar

PEKANBARU- Sebanyak 4 siswi SMK Aisyiah Duri dan seorang siswi SMK Nurul Falah Pekanbaru diselamatkan Polsek Mandau, Kabupaten Bengkalis. Kelimanya diduga korban traffiking dengan modus, dilakukan dengan program magang sekolah ke hotel berbintang di Malaysia. Kelima siswi SMK tersebut seperti, Eis Dwi Malinda (16), Seri Rahmayeni (16), Rahmadani (16) dan Silvia (16) masing-masing siswi SMK Aisyiah, Duri dan Sumiati (16) siswi SMK Nurul Falah Pekanbaru.

Sesuai jadwalnya, kelima siswa SMK ini diberangkatkan pada Juni 2010 dengan perjanjian akan dipekerjakan di hotel berbintang. Tapi, faktanya kelimanya diperkerjakan di rumah makan. Selain itu, mereka juga tak bisa ke mana-mana karena paspor dipegang pemilik rumah makan atau majikan. Paspor itu tak pernah dikembalikan sampai sekarang. Akibatnya, kelimanya sempat terkatung-katung 4 bulan di KBRI Kuala Lumpur.

Salah satu orang tua seorang siswi melaporkan kehilangan anaknya ke Polsek Mandau. Berangkat dari laporan orang tua salah seorang siswi, Kapolsek Mandau Kompol Hary Wiawan menghubungi pihak KBRI di Kuala Lumpur. Dengan dibantu atase Kepolisian di KBRI, akhirnya lima siswi itu bisa dipulangkan tanpa harus menjalani masa hukuman atau denda karena melebihi izin tinggal di Malaysia.  (bbs/jpnn)

 

Pendeta Bakar Al Quran di Florida

GAINESVILLE- Seorang pendeta gereja Evangelis membakar kitab suci umat Islam, Al Quran, Minggu (20/3). Aksi pembakaran ini terjadi setelah pihak gereja Florida, Amerika Serikat (AS) menganggap Al Quran sebagai buku pedoman kejahatan.

Insiden pembakaran ini dilakukan di salah satu gereja kecil di Florida oleh seorang pastor Wayne Sapp, di bawah pengawasan pendeta Terry Jones. Sementara itu, Jones sendiri berniat melakukan aksi pembakaran Al Quran guna memperingati tragedi serangan teroris 11 September 2001.

Sementara insiden yang berlangsung hari Minggu tersebut diartikan sebagai penilaian Al Quran sebagai kitab suci yang dianggap bersalah dan harus dimusnahkan, karena menyebarkan kejahatan. Alasan itulah yang membuat kitab itu direndam selama delapan jam di dalam bensin, selanjutnya dibakar di dalam sebuah wadah besi di tengah gereja. Tidak lama kemudian, Pastor Sapp menyulut api dan mulai membakar Al Quran, demikian dilansir AFP, Senin (21/3).  Al quran itu terbakar selama 10 menit, sementara warga melihat sempat mengambil foto dari kedua orang yang melakukan pembakaran. September lalu, maksud Jones untuk membakar Al Quran menuai kecaman dari banyak pihak, termasuk Presiden Barack Obama, Menteri Luar Negeri Hillary Clinton dan Menteri Pertahanan Robert Gates.

Pendeta Jones membatalkan rencananya dan bersumpah tidak akan melakukan pembakaran. Tapi, untuk kali ini, bersama dengan Pastor Sapp, Jones mengklaim mencoba komunitas Muslim melakukan pembelaan terhadap kitab sucinya. Dirinya membakarnya sebagai bentuk pengadilan sesungguhnya. (bbs/jpnn)