25 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 15602

Van Der Vaart Merajuk

LONDON-Pelatih Harry Redknapp kecewa dan marah kepada Rafael van der Vaart yang ‘ngambek’ ketika ditarik keluar saat Tottenham Hotspurs dipaksa West Ham United bermain tanpa gol.

Van der Vaart berjalan menuju ruang ganti, tanpa menyapa siapa pun yang dilewatinya, termasuk Redknapp. Ia ditarik keluar untuk memberi kesempatan kepada Roman Pavlyuchenko. Saat itu laga hanya tinggal beberapa menit saja.
Seharusnya, Van der Vaart tidak masuk ke ruang ganti, tapi duduk di bangku pemain cadangan dan tetap menyaksikan timnya berlaga. “Saya tidak menyukai sikap seperti itu. Saya bukan orang yang toleran terhadap pemain yang ‘ngambek’ saat diganti,” ujar Redknapp.

Kepada Van der Vaart, Redknapp mengatakan; “Jika Anda merasa bagian dari tim ini, Anda harus tetap menyaksikan pertandingan,” tambahnya.

Redknapp juga berjanji akan berbicara lagi kepada Van der Vaart, untuk memastikan tidak akan ada lagi sikap seperti itu. Ini amat penting untuk Van der Vaart, dan juga pemain lain.
“Dia pemain bagus, tapi bukan tidak tergantikan. Saya hanya ingin menariknya keluar untuk memberi kesempatan pemain lain,” Redknapp mengakhiri. (bbs/jpnn)

Banyak Yang Belum Punya Venue

JAKARTA- Persiapan Indonesia menyambut SEA Games 2011 bisa dibilang ala kadarnya. Bukan hanya untuk urusan menyiapkan atlet, Indonesia juga terkesan seenaknya terkait penyediaan venue bagi cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan di SEA Games 2011 mendatang.

Buktinya, hingga kini masih ada beberapa cabor yang belum disediakan venuesnya. Di antaranya ialah panjat tebing, sepatu roda, sofbol, baseball, sepak takraw (Palembang), dayung, rowing dan perahu naga (Jakarta). Pembangunan venue-venue tersebut baru dilaksanakan April mendatang atau tujuh bulan jelang penyelenggaraan multieven olahraga dua tahunan itu.

“Pembangunan akan dilakukan setelah tender. Saat ini tender sedang berlangsung,” ucap Muddai Madang, ketua umum (Ketum) KONI Sumatera Selatan (Sumsel).

Telatnya pembangunan venue tersebut menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Salah satunya ialah mengenai kualitas venue itu sendiri.

Jika pembangunan terlalu mendadak dan dalam waktu yang singkat, bukan tak mungkin nantinya kualitas venue tersebut akan jelek. Jika itu terjadi tentu bakal sangat merugikan. Alasannya, selain hanya untuk SEA Games 2011, venue-venue tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk even lainnya.

Meski begitu, para panitia lokal (panlok) menyatakan tetap yakin kualitas venue tersebut oke. Mereka juga yakin bahwa venue-venue tersebut bakal bisa selesai sesuai target yang sudah ditentukan, yakni Juli mendatang.  Venue-venue tersebut juga bakal selesai berbarengan dengan pembangunan berbagai sarana dan prasarana pendukung lainnya. Di antaranya ialah athlete village yang kabarnya mampu menampung kurang lebih 4000 atlet.  “Pembangunan tidak akan ala kadarnya. Venue-venue itu juga akan selesai tepat pada waktunya,” imbuh Muddai. (ru/jpnn)

Bale Bertahan

LONDON- Tahu Gareth Bale bakal diincar oleh banyak klub Eropa musim panas nanti, Tottenham Hotspur pun langsung mengambil langkah cepat, dengan memagari Bale dengan kontrak baru. Alhasil Bale pun bakal mendiami White Hart Lane sampai 2015.

Kepastian itu diumumkan langsung Spurs melalui situs resminya, Sabtu (19/3) malam WIB. Bale mendapat perpanjangan kontrak 4,5 tahun dari manajemen klub yang membelinya dari Southampton pada tahun 2007. Musim ini Bale menjadi pilar penting dalam laju ciamik Spurs di Liga Inggris dan terutama Liga Champions. Penampilan hebatnya mulai mencuri perhatian ketika mencetak hattrick saat Spurs kalah 3-4 dari Inter Milan di fase grup Liga Champions.
Setelahnya Bale jadi momok paling menakutkan di kubu Spurs selain bintang barunya Rafael van Der Vaart. Musim ini pemuda asal Wales berusia 21 tahun itu sudah mencetak 11 gol dari 31 penampilannya.

Secara keseluruhan ia tampil 107 kali selama empat musim berbaju Lilywhites dan menyumbang 17 gol. “Kami sangat senang Gareth menandatangani kontrak baru bersama klub ini. Dia adalah pemain fantastis dan tipe pemain yang Spurs sangat ingin jaga,” tutur manajer Harry Redknapp.

Bukan rahasia jika Bale kini jadi incaran klub-klub raksasan macam Inter, Real Madrid, Barcelona dan Manchester United. Namun dengan diperpanjangnya kontrak Bale maka minimal klub lain harus membayar sebesar 40 juta poundsterling untuk menebusnya. (net/jpnn)

Ganja Ditemukan di LP

BINJAI- Peredaran Narkoba di LP Klas II A BInjai, Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Binjai Barat, tampaknya tak ada habisnya. Saat razia, Reza Iskandar alias Reza (23) warga Lingkungan 3 Kelurahan Damai Kecamatan Binjai Utara, yang saat ini berstatus sebagai Nara Pidana di Lembaga Permasyarakatan (LP) Kelas II A Binjai, kemarin malam (19/3) sekira pukul 21.30 WIB kedapatan memiliki daun ganja kering, saat petugas LP melakukan razia ke kamarnya di Kamar 13 Blok A.

Selain Reza, petugas juga berhasil mengamankan Banda Ramadan (26) warga Jalan Ir H Juanda, Kelurahan Mencirim, Binjai Timur, selaku pembeli yang juga seorang Nara Pidana (Napi).
Keterangan yang berhasil dihimpun wartawan koran ini di  Polres Binjai, Reza mengakui bahwa daun ganja yang dimilikinya didapatkan dari seorang temannya yang berada diluar dengan cara memesan dari HP yang dimilkinya. Setelah adanya kesepakatan harga, selanjutnya teman Reza mengantarkan barang haram tersebut dengan cara melemparkannya dari pagar belakang LP tersebut. Setelah berhasil mendapatkan daun ganja tersebut, selanjutnya Reza membawa barang haram itu ke kamarnya untuk dibungkus dengan kertas koran guna dijual per amplop kepada teman-temannya yang berada satu kamar dengannya.

Namun, belum lagi Reza selesai membungkus daun ganja kering itu, tidak lama kemudian petugas LP yang berjaga melakukan pemeriksaan rutin terhadap seluruh Napi. Begitu petugas menggeledah di ruangan Reza, akhirnya didapatkan daun ganja kering sebanyak 2 ons yang dibungkus di dalam plastik hitam.
Setelah mendapati bungkusan yang bersikan daun ganja kering itu, petugas langsung bertanya atas kepemilikan barang haram tersebut. Untuk selanjutnya, Reza mengakui kalau barang itu adalah miliknya. Dikarenakan Reza sudah mengakui, akhirnya ia digiring ke kantor LP guna proses lebih lanjut dan seterusnya diboyong ke Sat Narkoba Polres Binjai.

Reza saat ditemui di Polres Binjai, kepada wartawan koran ini mengatakan, bahwa barang haram itu didapatnya dari temannya yang berada di luar LP. “Cara aku mendapatlan barang itu dari HP, dimana aku terlebih dahulu menghubingi teman ku yang ada di luar LP guna memasan barang itu. Setelah harga cocok, dan akhirnya teman saya mengantarkannya dengan cara melempar barang itu melalui pagar belakang,” ungkap Reza, seraya menambahkan, barang haram itu dibelinya seharga Rp300 ribu dan dijual per amplopnya sebesar Rp3 ribu.
Ka Lembaga Pemasyarakat Kelas II A Binjai, Surung Pasaribu, saat dikonfirmasi wartawan terkait tertangkapnya Napi menyimpan ganja membenarkannya. “Iya memang benar,”katanya.(dan)

Mantan Kapoldasu Sambut Peserta XSE 2011

Pemko Medan Dukung Xtrim Sumatera Expedition 2011

MEDAN-Pemko Medan melakukan penyambutan secara meriah kedatang para peserta Xtrim Sumatera Expedition 2011 (XSE 2011) di garis finish di  halaman Istana Maimoon, Medan, Minggu (20/3) sore.

Semarak acara penyambutan, sengaja dilakukan karena Pemko Medan ingin memperkenalkan wahana yang ada di Kota Medan kepada para peserta, khususnya yang datang dari luar provinsi Sumatera Utara. Demikian Walikota Medan, Drs.H. Rahudman Harahap, MM, sesaat setelah menyambut kedatangan para peserta.

Seluruh 350 peserta menyentuh garis finish disaksikan warga dan Muspida Tk I dan II, dan kehadiran ratusan trail mania ini mendapat sambutan meriah dari warga yang telah menunggu.

Sebagai tanda finish, di podium kehormatan, kepada para peserta disematkan topi rimba oleh Ketua Umum XTrim Indonesia Musa Idi Shah atau yang akrab disapa Doddy, bersama Mantan Kapoldasu Irjen Pol Oegroseno SH, Danpomdam I/BB Kol. CPM.

Sudirman mewakili Pangdam I/BB, Anggota DPR RI, DR H. Rahmat Shah dan Parlindungan Purba, Walikota Medan Rahudman Harahap, Ketua KONI Sumut Gus Irawan, Ketua Pengprov IMI Sumut Ijeck dan lainnya.
“Kita sengaja melakukan penyambutan ini secara meriah, karena kita Pemko Medan, ingin memperkenalkan wahana wisata dan budaya yang ada di Medan. Maka itu kita adakan di Halaman Istana Maimoon dan menonjolkan kebudayaan yang ada di Medan.  Seperti patung si gale-gale dan pagar ayu berbusana adat melayu,” kata Walikota.
Dia juga menyakini, dengan penyambutan ini, para peserta yang datang dari bebagai daerah di Indonesia, khususnya dari luar Sumut dapat mengenal lebih dekat tentang Kota Medan.

“Para peserta ini kan jumlahnya lebih kurang 350 orang dan 100 orang diantaranya datang dari luar  seperti Jakarta, Bandung, Kalimantan, Aceh dan daerah lainnya,” katanya.

Maka dari itu Pemko Medan, tambahnya, sangat mendukung touring yang diselenggarakan oleh Xtrim Indonesia ini. “Kita sangat berterima kasihkah kepada penyelenggara karena telah menjadikan Kota Medan sebagai jalur lintasan yang juga garis akhir touring ini,” tandasnya.

Sebelum tiba di garis finish, para peserta ini telah melalui tiga etape lintasan sejak Jumat (18/3), yang dimulai dari Tuktuk, Kab. Samosir.

Sementara, Ketua Umum XTrim  Doddy, dalam sambutannya mengatakan, hari ini (kemarin,Red) dia merasa sangat bangga menjadi warga Sumut, di mana event yang digelarnya mendapat dukungan Walikota Medan.
“Acara kemarin di Sibolangit, kita mendapat dukungan dari Wakil Gubernur Sumut, dan di hari pertama juga didukung Bupati Samosir,” ucap Doddy, seraya menambahkan, hari terakhir Walikota bahkan menjepun menggunakan trail di Namorambe, Deliserdang.

Dikatakannya, kegiatan XTrim Sumatera Expedition 2011 adalah event untuk menggabungkan peserta adventure se tanah air, agar bisa berpetualang bersama-sama dan bersenang bersama-sama.

Di balik adventur, tak lupa ada acara sosial dan lingkungan seperti penanaman pohon, penaburan benih ikan dan pemberian bantuan untuk sekolah serta mesjid.

Disebutkan, Xtrim berharap kegiatan yang digelar ini bisa menjadi agenda nasional ke tiga di tanah air, setelah di Jabar dan Jatim. “Karenanya, event ini bakal berlanjut di setiap tahun, dengan waktu penyelenggaraan di bulan yang sama,” papar Doddy.

“Diharapkan event ini bisa membangkitkan potensi pariwisata di Sumut,” pungkasnya. (jun)

Pengusaha Sawit Kritis Dibantai Perampok

TANJUNG BALAI- Rumah pengusaha kelapa sawit di Kecamatan Panipahan Kabupaten Rokan Hilir Riau, H Najip (60) disatroni kawanan perampok bersenjata tajam, Sabtu (19/3) dinihari sekira pukul 03.00 WIB. Perampok membacok leher Najip dan membuat Najip tewas kehabisan darah.

Informasi dihimpun di RSU T Mansyur Tanjung Balai, Minggu (20/3) menyebutkan, istri dan anak Najip yakni Saidah (58) dan Hamzah (23) juga kritis karena dibacok kawanan perampok.

Akibat peralatan medis yang tidak memadai,sementara kondisi Saidah dan Hamzah kritis, pihak RSU T Mansyur Tanjung Balai merujuk keduanya untuk dirawat di RSU di Medan.

Iwan (50) keluarga korban kepada wartawan mengatakan, dia mengetahui peristiwa perampokan itu dari informasi tetangga korban sekira pukul 04.00 WIB.  Kemudian dia langsung ke rumah korban. Sesampainya ia di rumah korban, ia melihat melihat ada bercak darah, sedangkan H Najib sudah tewas bersimpah darah yang keluar dari lehernya.

Sedangkan istri korban sudah tak sadarkan diri bersimpah darah dengan bacokan di kepala, wajah dan tangan kanannya.

Begitu juga dengan keadaan Hamzah yang mengalami luka bacokan di tangan kanan dan keningnya serta jari-jari tangan kirinya nyaris putus.

Kemudian Iwan dan para tetangga membawa ketiga korban ke klinik di Panipahan. Namun karena peralatan medis tak memadai, akhirnya Saidah dan Hamzah dilarikan ke RSU T Mansyur Tanjung Balai dengan cara menyewa kapal.
Namun pihak RSU T Mansyur menyarankan agar Hamzah dan Saidah dirujuk ke RSU di Medan guna mendapatan perawatan yang lebih intensif. Pasalnya peralatan medis di RSU T Mansyur kurang memadai untuk menangani korban. “Setelah kejadian itu, kami membawa korban dengan menyewa kapal Ferry. Kami berangkat dari Panipahan Jam 06.00 WIB dan sampai di Tanjung Balai Jam 09.00 WIB,” ujarnya.

Dari Langkat Amat alias Siwok (41) warga Dusun II, Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Berandan Barat, Langkat, diculik enam pria bersebo dari tempat kerjanya di perkebunan kelapa sawit PT Sawita.  Akibat penculikan itu, Amat mengalami luka di sekujur tubuh dan trauma mendalam.

Menurut keterangan Amat, ketika ditemui dikedimannya, Sabtu (19/3) menyebutkan, peristiwa tragis tersebut terjadi Rabu (16/3) malam sekira pukul 22.00 WIB. Malam itu, dirinya baru selesai makan malam dan tengah beristirahat di pondok jaganya. Tak berapa lama, terdengar seseorang memaggil namanya dari areal perkebunan.  Begitu mendekat, dia langsung disergap sekelompok pria bersebo. Kedua tangannya diikat dan dia pun diseret sejauh 1 Km dari lokasi penyergapan menuju bibir pantai lalu dibawa ke pantai. Beruntung Amat diselamatkan nelayan. (ndi/sht/syaf/smg)

Sungai Barumum Meluap

AEKKANOPAN –  Ratusan rumah penduduk di Desa Teluk Sentosa Ajamu, Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, sejak akhir pekan lalu terendam air yang disebabkan meluapnya air di Sungai Barumun.  Meski demikian, warga setempat belum ada yang mengungsi.

Informasi dari sejumlah sumber, dalam tahun ini, musibah air pasang ini adalah yang kedua kalinya terjadi. Namun, yang terakhir ini, menurut warga, adalah yang terbesar dari kejadian serupa yang pernah terjadi sebelumnya. Sebab, ada beberapa tempat yang terendam secara bersamanaan, seperti di Desa Teluk Sentosa, yakni Dusun IV dan Dusun V Sibaroh. Namun, yang terparah adalah di Dusun VI Raja Melawan, karena daerahnya berbatasan langsung dengan sungai Barumun.

Dahman (43)  warga setempat kepada METRO ASAHANmengaku, kejadian ini sudah ibarat ‘sarapan’ pagi bagi warga setempat.  “Kalau ini (banjir pasang,red)  sudah biasa. Paling bertahan 3 hari setelah itu surut kembali,”  ujarnya. Kata dia, kedatangan banjir memang tidak terduga kapan datangnya. Bahkan, pernah katanya banjir pasang terjadi pada dini hari tepat pada perayaan Idul Fitri, yang akhirnya membuat warga tak dapat merayakan hari besar keagamaan itu.(put/smg)

Evaluasi Kinerja Kadisdik Sumut

Sejumlah persoalan di Dinas Pendidikan Sumut terus bermunculan. Dari persoalan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) 2010 sebesar Rp56 miliar, kemudian rencana program Tahun Ajaran 2011 dan rencana program kegiatan Tahun Ajaran 2012 yang dinilai Panitia Khusus (Pansus) Pendidikan DPRD Sumut, hingga persoalan Dana BOS yang belum teralokasi.

secara maksimal. Seperti apa komentar anggota dewan terkait persoalan di Dinas Pendidikan Sumut ini? Berikut petikan wawancara wartawan Sumut Pos Ari Sisworo dengan anggota Komisi E DPRD Sumut Nur Azizah Tambunan, Minggu (20/3).

Seperti apa Anda melihat persoalan-persoalan yang ada di Dinas Pendidikan Sumut?
Ini jelas menunjukkan kinerja yang tidak baik dari Dinas Pendidikan Sumut. Seharusnya, Kepala Dinas Pendidikan Sumut mampu menunjukkan kinerjanya ke arah yang lebih baik. Karena semua persoalan yang ada menyangkut masyarakat, khususnya di bidang pendidikan. Artinya, teguran dari Wakil Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho menjadi motivasi memperbaiki kinerja yang selama ini telah mendapat perhatian serius.

Perbaikan apa yang harus dilakukan Kepala Dinas Pendidikan Sumut?
Seyogyanya, semua hal yang menjadi persoalan harus segera dibenahi. Misalnya untuk Dana Bantuan Operasional Siswa (BOS). Ini adalah dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Harus benar-benar dikelola dan disalurkan secara baik dan benar kepada yang memiliki hak untuk menerimanya. Kemudian, diharapkan pendistribusian Dana BOS itu juga sebaiknya bisa tepat waktu dan terutama tepat sasaran. Sungguh sangat disayangkan, jika dana BOS sampai tidak dialokasikan. Apalagi itu telah mendapat teguran. Artinya, ini harus menjadi catatan agar pengalokasian dana BOS tersebut dipercepat. Karena, jika tidak dialokasikan ke kabupaten/kota sesuai dengan waktunya, maka dana tersebut akan diambil kembali oleh pemerintah.

Bagaimana dengan masalah program kerja yang juga disoroti?
Mungkin perlu juga dikaji ulang, agar program-program yang telah dibuat benar-benar mengakomodir kebutuhan di dunia pendidikan itu sendiri. Dalam arti kata, jangan sampai kembali terulang terjadinya Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) di 2011 ini.

Apakah Kadis Pendidikan Sumut Layak dievaluasi?
Persoalan evaluasi itu adalah hak dari kepala daerah. Namun, sebenarnya pengevaluasian itu juga tidak bisa dilakukan begitu saja. Evaluasi itu ada dua, yakni evaluasi kinerja dan jabatan. Maksud dari munculnya beragam persoalan ini, mungkin ada baiknya evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi kerja terlebih dahulu. Setelah dilakukan evaluasi kerja, jika memang belum juga menunjukkan perbaikan mungkin baru bisa dibuat catatan untuk adanya evaluasi dari jabatan. Namun, kembali lagi persoalan evaluasi itu adalah hak dari kepala daerah.(ari)

Nyabu di Kantor Pemadam

LUBUK PAKAM-Tiga petugas pemadam kebakaran Pemkab Deli Serdang ketangkap tangan saat nyabu di markasanya, Jalan Karya Asih, Lubuk Pakam, Sabtu (19/3).

Ketiga PNS di bawah naungan Dinas Cipta Karya dan Pertambangan Pemkab Deli Serdang itu, adalah Asmawi (49) warga Jalan Melayu Kecamatan Beringin, bersama kedua rekannya Amir Hutasuhut (34) warga Desa Jati Sari, Lubuk Pakam, dan Achyar (33) warga Kecamatan Batang Kuis.

Aksi penggerebekan itu digelar jajaran Kepolisian Sektor Lubuk Pakam saat ketiganya sedang asyik menghisap sabu.
Kapolsek Lubuk Pakam AKP Mochammad Ikwan Khalik, mengatakan penyergapan terhadap ketiga pelaku penggunan sabu dipimpin anggotanya Kanit Reskrim Ipda Dimun Hutahuruk.

Sebelum disergab, petugas telah mengintai ketiganya. Pesta sabu digelar di teras kamar Komandan Pemadam Kebakaran.

“Mereka pesta sabu di latai 2 gedung kantor pemadam kebakaran. Informasi itu diperoleh dari warga setempat,” bilangnya.(btr)

Simpan WIL, Kapolsek Kuala Dilabrak Istri

LANGKAT- Kapolsek Kuala AKP E Turnip diduga menyimpan wanita idaman lain (WIL) di rumah dinasnya yang bersebelahan dengan Mapolsek. Bahkan, hal ini sudah berlangsung lama. Karena terlalu sering berbuat seperti itu dan terus merahasiakan perbuatannya, membuat oknum kapolsek ini jadi kelupaan kalau masih punya istri.
Akibat kecerobohannya, WIL yang disimpannya akhirnya diketahui. Bahkan yang menguak skandal itu sendiri tak lain adalah istri Kapolsek. Melihat WIL itu, istri E Turnip tak terima dan ibu Bhayangkari ini pun langsung menghajar perempuan yang disebut berstatus seorang bidan di salah satu Puskesmas di Kecamatan Sei Bingai, Langkat.

AKP  E Turnip saat dikonfirmasi perihal kabar dilabraknya WIL dari rumah dinasnya oleh istrinya menyangkal hal tersebut. Namun, Kapolsek tidak membantah kalau kasus ini telah di Proses di Polres Langkat.  “Ah ngak pernah itu ah, ngak ada itu,” sangkal Kapolsek . Kapolres Langkat AKBP Drs H Mardioyono SIK MSi membenarkannya. Melalui  SMS, Kapolres mengatakan telah memerintahkan anak buahnya menyelidiki kasusnya.(ndi)