27 C
Medan
Saturday, December 27, 2025
Home Blog Page 15619

Fokus Saja ke Inalum Pasca 2013

Porsi Keterlibatan Pemda Harus Dibahas Sejak Sekarang

JAKARTA-Sikap Menteri BUMN Mustafa Abubakar yang merasa sungkan melakukan negosiasi kontrak Inalum di saat Jepang sedang sibuk memikirkan tsunami, disesalkan anggota Komisi VI DPR Nasril Bahar. Menurut politisi dari PAN ini, mestinya antara masalah bisnis government to government (g to g), dipisahkan dengan masalah musibah tsunami itu.

“Ini masalah bisnis yang sudah cukup lama. NAA (Nippon Asahan Alumminium) sudah 30 tahun. Kita sudah lama menunggu pengambilalihan Inalum,” tegas Nasril Bahar kepada Sumut Pos, kemarin (16/3).

Saat dimintai tanggapan kemungkinan kontrak NAA diperpanjang lantaran merasa kasihan dengan Jepang yang perekonomiannya terpukul akibat gempa-tsunami, Nasril balik mengatakan, rakyat Indonesia terutama di Sumut, juga perlu dikasihani.  Saat terjadi krisis energi listrik, bantuan pasokan listrik dari Inalum diberikan toh harus melalui desakan. “Dan tidak menyelesaikan persoalan krisis energi. Daripada kita mengulang masalah, sudahlahn
pengambilalihan adalah harga mati,” tegas anggota komisi yang membidangi masalah BUMN itu.
Nasril bahkan tidak tertarik membicarakan soal proses negosiasi antara NAA dengan tim nego yang dibentuk pemerintah.  Mau lambat atau cepat, lanjutnya, yang terpenting hasil akhirnya adalah memutus kontrak dan Inalum 100 persen diurus oleh anak bangsa sendiri.

Komisi VI DPR, lanjutnya, akan segera memanggil tim nego usai reses, sekitar Mei 2011, untuk diingatkan agar tidak terpengaruh dengan janji-janji NAA saat proses nego. Jika NAA janji mampu meningkatkan produksi hingga dua kali lipat, dari 250 ribu ton menjadi 500 ribu ton per tahun, “Kita sendiri pun mampu.”

Alasannya, produksi bauksit dalam negeri bakal melimpah, menyusul beroperasinya anak perusahaan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, yakni Indonesia Chemical Alumina (ICA), di Tayan, Kalimatan Barat. Bauksit merupakan bahan pembuatan alumina, yang menjadi bahan dasar alumunium. “Alumina kita cukup,” ujarnya.

Dikatakan Nasril, mestinya untuk saat ini tidak lagi bicara mengenai proses nego. Yang perlu dibahas sejak sekarang ada bagaimana dan pihak mana saja yang akan dilibatkan dalam pengelolaan Inalum pasca 2013.

“Apakah oleh BUMN, atau dibentuk BUMN baru, bagaimana pola kerjasama dengan pemprov dan pemkab yang ada di sekitar Danau Toba. Kalau masih bicara soal proses nego, buat apa. Pengambilalihan itu harga mati,” tegasnya.
Seperti diberitakan, Menteri BUMN Mustafa Abubakar terang-terangan menyatakan sungkan bila membicarakan Inalum di saat Jepang sedang dilanda duka mendalam.

Seperti diketahui, masa berlakunya masa berlaku Build, Operate and Transfer (BOT) Inalum akan berakhir 2013.  Tiga tahun sebelum kontrak habis, sesuai perjanjian, kedua pihak harus bernegosiasi apakah kontrak berlanjut atau diputus. Meski pemerintah sudah menegaskan tidak akan memperpanjang kontrak NAA, namun proses nego tetap harus dilakukan, dengan acuan proposal yang diajukan pihak NAA.

Dalam beberapa kesempatan, Mustafa mengatakan, perbankan plat merah siap mengambil alih saham NAA, yang besarnya 58,9 persen. Dana yang dibutuhkan sekitar 720 juta dolar AS.
Dijelaskan, ada dua opsi pengelolaan Inalum, yakni menjadikannya sebagai BUMN baru atau menjadi anak perusahaan BUMN. Mustafa juga mengatakan, sejumlah BUMN akan dilibatkan mengelola Inalum ke depan, yakni PT Perusahaan Pengelola Aset, PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Securities, dan PT Aneka Tambang (Antam). (sam)

Pengebom Dipimpin ‘Panglima’ Upik

Giliran Kapolda DIY Diteror

JAKARTA-Jejak bom buku di ibukota mulai terang. Penyidik mulai menemukan petunjuk dari sisa rangkaian, sisa bahan, teknik mebuatan dan strategi serangan bom. Saat ini, indikasi terkuat, bom buku di tiga tempat Selasa (15/03) lalu dilakukan oleh sisa-sisa kelompok alumni konflikPoso yang dipimpin oleh Upik Lawanga.
“Bom signature sejak awal sudah mengarah kesana.

Kami semakin yakin setelah mengurai bom ketiga di rumah pak Yapto,” kata sumber Jawa Pos (grup Sumut Pos) di lingkungan anti teror kemarin. Bom di rumah Yapto Soerjosoemarno, Ketua Umum ormas Pemuda Pancasila  dijinakkan oleh Satuan Gegana Mabes Polri pada Selasa (15/03) menjelang tengah malam di rumah Yapto, jalan Benda, Ciganjur, Jakarta Selatan .

“Rangkaiannya tiga kabel, sumber arusnya  sama dengan bom utan kayu yakni  baterai handphone Nokia 3315 sekitar 3,7 volt,” tambahnya. Seperti diketahui, ada tiga bom meneror ibukota Selasa lalu. Jika bom di jalan Utan Kayu 68 H meledak karena kecerobohan, bom di BNN harus segera diledakkan di basement. Nah, bom di rumah Yapto sempat diurai sebelum dilakukan peledakan.
Bom di rumah Yapto semakin menguatkan keterlibatan kelompok Upik Lawanga. “Foto rangkaian kami tunjukkan ke Eko (salah seorang tahanan kasus terorisme, anak buah Upik) dan dia mengangguk,?katanya.

Eko Budi Wardoyo adalah tahanan kasus terorisme yang tertangkap di Sidoarjo, Januari 2010.  Pria berumur 32 tahun itu kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur terlibat peledakan bom di Pasar Tentena, Poso, Sulawesi Tengah, 28 Mei 2005. Akibat aksi terorisme itu, 22 orang meninggal dan 93 luka-luka.

Selain peledakan di Pasar Tentena, Eko diduga terlibat penembakan terhadap Pendeta Susiyanti di Tinulele serta perampokan toko emas di Pasar Tua, Poso.

Eko adalah salah satu pelapis Taufik Bulaga alias Upik Lawanga. Ahli bom termos (rangkaian bom yang diletakkan di bawah termos, sehingga bom meledak jika termos diangkat) itu diburu sejak 2006. Upik diduga sempat datang ke Jatiasih, Bekasi, untuk bertemu Noordin M. Top pada Februari 2009.

Upik pernah beraksi pada 28 Mei 2005, dua bom meledak berurutan pukul 08.00 Wita. Sekitar 15 menit kemudian, satu bom lagi meledak 20 meter dari lokasi bom pertama di tengah pasar ketika dipenuhi penjual dan pembeli. Berdasar catatan polisi, bom di Pasar Tentena merupakan bom terbesar di antara bom yang meledak di Poso sebelumnya.

Beberapa tersangka, sebelum Eko, sudah divonis. Misalnya, Muhammad Basri alias Bagong yang tersangkut lima kasus terorisme pada 18 Juli 2004 hingga 22 Januari 2007. Dia divonis 19 tahun penjara. Selain itu, ada Ridwan alias Duan, Ardin Djantu alias Rojak, dan Tugiran alias Iran. Masing-masing divonis 14 tahun penjara.

Setelah para pimpinan kelompok teror tertangkap satu-persatu, Upik yang berada di lapangan. “Noordin tewas, Dulmatin tewas, Mustaqim di tahanan, Sonata di tahanan, operator lapangannya yang belum (ditangkap) Upik,” kata sumber Jawa Pos yang pernah kursus anti teror di Manila, Filipina itu.

Kelompok Upik ini juga jago membuat berbagai bom. Selain bom termos yang dibuat dengan casing termos ada juga bom senter. Jika tombol on pada senter ditekan, akan meledak.

Lalu, bom kardus. Jika tutup kardus dibuka, tali picu detonator terangkat dan meledak. Juga yang menjadi standar baku kelompok ini adalah bom pipa. Tekniknya dibuat dengan pipa besi yang dimampatkan dengan mesiu. Digunakan dengan cara dilempar atau disulut seperti petasan. Aneka macam bom itu digunakan untuk melawan aparat di Poso dalam durasi 2006-2007. Dalam penggerebegan Tanah Runtuh tahun 2007, puluhan bom model itu disita Satgas Poso yang waktu itu dipimpin Tito Karnavian (sekarang deputi di  BNPT).

Dua kakak beradik dalang bom JW Marriott dan Ritz Carlton yakni Muhamad Syahrir dan Syaifuddin Zuhri juga “sangu” bom pipa dalam pelariannya. Saat digerebeg di Ciputat pada  2009, Syaifuddin sempat melawan dengan melempar bom ini ke aparat.

Teror Baru

Kemarin, teror bom  ditujukan kepada Kapolda DIY Brigjen Pol Ondang Sutarsa Budhi. Teror bom itu disampaikan melalui surat yang dikirimkan ke rumah Ondang yang berlokasi di daerah Ring Road Utara sekitar pukul 17.00 WIB. Namun ketika dikonfirmasi, Ondang hanya menanggapi dengan santai.

“Yang mengirim itu ya hanya orang iseng saja kok,” jawabnya sambil tertawa kecil.

Ia mengatakan pihaknya tetap waspada. Ketika ditanya apa isi surat tersebut, Ondang juga tak mau membocorkannya. “Tulisannya jelek, jadi tidak jelas,” ujarnya. Lantas ketika ditanya siapa pengirim surat tersebut, apakah terkait dengan demonstrasi ormas tertentu yang menuntut pelarangan Ahmadiyah, ia menampik. Dia hanya menjawab, “Ah, tidak.”

Sambil berseloroh Kapolda mengatakan pengirim ancaman bom itu merupakan warga lokal, bukan seperti pelaku teror besar selama ini. Tim Gegana Polda DIY telah menyisir rumah Kapolda DIY.

Sementara itu, Polda Sumut mengimbau msyarakat Sumut yang sudah kondusif dengan memberikan tiga langkah.
“ Imbauan Poldasu dengan memberikan 3 langkah yaitu preventif, persuasif dan resefrensif agar Sumut tetap kondusif, “ ujar Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Heri Subiansaori, Rabu (16/3).

Dijelaskan Heri, tindakan preventif dilakukan dengan mengambil langkah memberi imbauan kepada masyarakat. Hati-hati menerima paket yang dikirim ke rumah.

Sedangkan tindakan persuasif, jika menemukan barang yang mencurigakan segera meleporkannya ke polisi. Sedangkan tindakan resfrensif, polisimejaga kekondusifan Sumut (adl/bay/rdl/kuh/mos/jpnn) (rdl/kuh/mos/jpnn)

Artika Sari Devi, Langsing Berkat Banyak Gerak

Artika Sari Devi tampil makin cantik. Kini tubuhnya langsing seperti dulu saat masih single. “Ini prosesnya alami lho. Bukan sengaja karena mau aktif kerja lagi lalu saya menurunkan berat badan,” terangnya.

Menurutnya dia adalah orang yang aktif. Setelah melahirkan dia banyak bergerak. “Ke dapurlah bersih-bersih. Gara-gara itu kali ya jadi kurus dengan sendirinya,” ucapnya yang mengalami kenaikan berat badan sampai 22 kilogram karena hamil.

Artika selalu senang membagi cerita tentang buah hatinya Sarah Ebiella Ibrahim. Begitu juga ketika menjadi salah satu endorse kampanye nasional Aqua Mulai Hidup Sehat Dari Sekarang di Djakarta Theater. Karena peduli dengan kesehatan anaklah Artika mau terlibat dengan kampanye itu.

“Kalau sudah punya anak pasti yang dipikirkan anak. Bagaimana supaya dia selalu mendapatkan yang terbaikn
Termasuk asupan gizinya,” terang Puteri Indonesia 2004 itu. Maka, ketika puteri semata wayangnya itu mulai menunjukkan perkembangan, Artika pun merasa gembira. “Ya berarti kan dia sehat,” katanya.

Saat ini buah perkawinannya dengan Baim itu sudah sangat aktif. Sudah mulai belajar berlari. “Sudah berasa anak saja. Kalau dulu kan masih bayi,” katanya lantas tertawa. Beruntung dia dan suami memiliki kesepakatan pembagian tugas menjaga Sarah. Jadi meski sama-sama sibuk urusan anak tidak terbengkalai. (jan/tia/jpnn)

Gatot Bisa Anulir Mutasi

JAKARTA-Hingga kemarin (16/3), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum juga meneken draf Keputusan Presiden (Kepres) tentang penonaktifan Gubernur Sumut Syamsul Arifin. Namun dipastikan, draf Kepres sudah berada di meja presiden.

“Tadi kita kontak sekretaris negara, sudah dikirim ke presiden. Dalam satu dua hari ini dipastikan keluar,” terang Juru Bicara Kemendagri, Reydonnyzar Moenek di kantornya, kemarin.
Dijelaskan, begitu Kepres keluar, Wagub Gatot Pudjonugroho naik posisi menjadi Plt gubernurn
Gatot akan dipanggil untuk penyerahan Kepres mengangkatan dia sebagai Plt gubernur, sekaligus untuk diberi arahan oleh Mendagri Gamawan Fauzi.

Gatot, ketika nanti menjadi Plt gubernur, dilarang mengambil kebijakan-kebijakan strategis, seperti misalnya melakan mutasi-mutasi pegawai. Gatot hanya boleh melakukan penempatan jabatan di pos-pos jabatan yang belum terisi.  Itu pun harus dikonsultasikan dulu ke mendagri.

“Sebagai Plt gubernur harus menjaga iklim yang kondusif,” ujar Doni, panggilan akrabnya.
Hanya saja, masih kata Reydonnyzar, jika selama ini ada mutasi-mutasi yang melanggar aturan, sebagai Plt gubernur Gatot boleh menganlirnya. “Kalau diangkat tidak sesuai ketentuan, dapat dianulir,” ucapnya.

Sebelumnya, seperti diberitakan koran ini, Ketua Fraksi PKS di DPRD Sumut Hidayatullah mengatakan, evaluasi jabatan demi efektivitas pemerintahan harus dilandasi pendekatan profesional. “Yang bagus dipertahankan, yang tidak bagus jangan dipertahankan. Jangan ada kelompok yang menyatakan, ini orang Bang Syamsul, ini orang Mas Gatot,” katanya. (sam)

Manfaatkan Tepung Ketela, Siap Masuk Pasar Tradisional

Sugianto Tandio, Pelopor Kantong Plastik Ramah Lingkungan

Penemuan teknologi pembuatan kantong plastik seratus tahun silam konon merupakan terobosan. Namun, 50 tahun kemudian, muncul kesadaran bahwa kantong plastik merupakan musuh lingkungan.

Sifatnya yang tidak mudah terurai diprediksi mengancam kelestarian lingkungan. Sugianto akhirnya memelopori kantong plastik ramah lingkungan.

Beberapa langkah masuk di kompleks pabrik PT Tirta Marta di Cikupa, Tangerang, mata langsung disuguhi tumpukan kantong plastik atau yang sering disebut kresek bekas. Seluruh plastik itu tertata rapi menggunung. Di sekitarnya, beberapa karyawan sedang membakar sebagian sampah kertas yang terselip.

PT Tirta Marta bisa jadi masih asing terdengar. Perusahaan yang dipimpin Sugianto Tandio itu bergerak dalam industri kantong plastik. Didirikan pada dekade 1970-an, perusahaan yang berdiri di lahan seluas dua hektare tersebut terus berkembang.

Yang terbaru, mereka memelopori teknologi Oxium dan Ecoplas dalam pembuatan kantong plastik. Dua teknologi tersebut mengubah asumsi bahwa kantong plastik merupakan musuh lingkungan. Sugianto bertekad memproduksi kantong plastik yang ramah lingkungan atau yang disebut degradable plastic.

Pria kelahiran Jambi itu sempat mengajak mengelilingi tempat usahanya. Di dalam pabrik, berdiri mesin-mesin pembuat kantong plastik. Mesin-mesin setinggi pohon kelapa itu berfungsi mengubah bijih plastik menjadi lembaran plastik.

Di tengah mesin produksi kantong plastik yang terus menderu, Sugianto menjelaskan bahwa teknologi Oxium dan Ecoplas tersebut diterapkan pada tahap produksi bijih plastik (polyethylene). Sayangnya, dengan alasan rahasia perusahaan, dia tidak memberikan kesempatan untuk berkeliling melihat pembuatan bijih plastik. “Dari sinilah sifat buruk kantong plastik kita,” ujar Sugianto.

Selanjutnya, alumnus pascasarjana The University of North Dakota itu menceritakan awal mula dirinya menggeluti bisnis kantong plastik ramah lingkungan. Sugianto menuturkan, semula dirinya tidak terlalu menghiraukan dampak masa depan melimpahnya produksi kantong plastik.

Diperkirakan, dalam setahun, di negeri ini diproduksi kantong plastik hingga ratusan ribu ton. Kantong plastik tersebut diproduksi dengan bermacam kepentingan dunia industri. Mulai pemenuhan industri kemasan hingga pertokoan. Celakanya, kantong plastik yang diproduksi secara konvensional tersebut terlalu berisiko. Sebab, kantong plastik itu tidak mudah dihancurkan. “Bayangkan, kantong itu hancur sampai seribu tahun,” tuturnya.

Berbekal kekhawatiran tersebut, dia lantas mengamati kondisi lingkungan di sekitar. Sekitar sepuluh tahun lalu, dia lalu mengelilingi aliran Sungai Citarum. Mata Sugianto terbelalak saat itu ketika melihat sebagian permukaan sungai tertutup sampah plastik. Bahkan, sampah tersebut terus terbawa aliran sungai hingga ke laut lepas.

Tidak betah dengan suara deru mesin, Sugianto lantas mengajak berbincang di ruang kerjanya. Dia lantas menjelaskan, sejatinya kantong plastik itu merupakan benda organik. Menurut pria 47 tahun tersebut, plastik merupakan turunan dari minyak, sedangkan minyak terbuat dari plankton. “Jika dirunut, plastik itu kan barang organik,” jelasnya.

Apa pun bentuknya, Sugianto menyebut kantong plastik itu musuh lingkungan. Dia menjelaskan, massa molekul yang terkandung dalam plastik cukup tinggi. Kandungannya mencapai 5,5 juta molekul dalam 1 gram-sentimeter kubik.
Nah, tingginya massa molekul yang terkandung dalam plastik tersebut membuat plastik cukup kuat. Plastik yang menjadi sampah dan dibuang di tempat pembuangan sampah tidak bisa langsung dihancurkan oleh mikroba. “Mikroba tidak kuat memakan plastik,” katanya.

Untuk bisa menghancurkan plastik, mikroba butuh proses oksidasi. Pada kantong plastik konvensional yang sering kita peroleh ketika berbelanja di pasar tradisional, proses oksidasi ideal berjalan sekitar seribu tahun atau seabad. “Baru setelah itu mikroba mampu menghancurkan plastik tersebut,” ucap Sugianto.

Dia menjelaskan, di Indonesia, dampak timbunan sampah kantong plastik tersebut sudah terjadi. Tepatnya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Bandung, 21 Februari 2005. Tragedi yang menelan 143 korban tewas itu dikenang dengan sebutan tragedi longsor sampah.

Sugianto menjelaskan, kejadian tersebut muncul karena sampah kantong plastik sudah menggunung. Sampah-sampah tersebut sekilas sudah berbentuk menyerupai tanah. Tapi, ketika hujan deras mengguyur, tanah yang terbuat dari timbunan kantong plastik itu rapuh dan akhirnya longsor sehingga membunuh ratusan orang.
Dampak lain bahaya kantong plastik adalah saluran air di sungai yang tersumbat. Sama dengan di darat, kantong plastik yang berada di dalam atau permukaan air tidak mudah hancur. Sampah plastik yang berkumpul dan berdesakan menyumbat aliran air.

Dari potensi-potensi dampak tersebut, akhirnya Sugianto yang saat itu mencari duit dari usaha membuat kantong plastik berpikir untuk masa depan lingkungan. Akhirnya, dia menghabiskan waktu sekitar delapan tahun untuk melakukan riset. Riset tersebut dilakukan dengan cara menggabungkan teknologi pembuatan kantong plastik yang ramah lingkungan, berdampak sosial, dan harganya terjangkau.

Dia menjelaskan, waktu itu di Amerika ada teknologi pembuatan kantong plastik berbahan jagung. Dia menyebutkan, teknologi tersebut memang cukup efektif menciptakan kantong plastik yang mudah hancur. “Tapi, ongkosnya tinggi. Bisa berpengaruh pada harga jual kebutuhan pokok,” jelasnya.

Dia memperkirakan, selisih ongkos membuat kantong plastik berbahan jagung dengan bahan murni bijih plastik mencapai 300 persen. Selisih tersebut, menurut Sugianto, terlalu tinggi. Akhirnya, dia menemukan teknologi Oxium dan Ecoplas untuk mengatasi dampak buruk kantong plastik. Dua teknologi tersebut sudah dipatenkan.
Dia menuturkan, pada dasarnya teknologi Oxium adalah memberikan campuran bahan pembuat bijih plastik. Dalam pembuatan bijih plastik, Sugianto memberikan campuran bahan aditif.

Dengan penambahan bahan tersebut, dia mengklaim proses oksidasi pada kantong plastik bisa dipercepat. Dengan demikian, mikroba bisa semakin cepat menghancurkan sampah kantong plastik.

Setelah ditambah bahan aditif tersebut, kantong plastik yang semula baru terurai setelah seribu tahunan bisa dipercepat hanya dalam kurun dua tahun. Bahkan, pada kondisi tertentu, misalnya di atas genting, kantong plastik dengan sistem Oxium bisa semakin cepat terurai. “Dua tahun itu dalam kondisi umum. Pada kondisi tertentu bisa lebih cepat,” ujarnya.

Pengembangan selanjutnya adalah teknologi Ecoplas. Dalam teknologi itu, Sugianto mencampur bahan pembuat bijih plastik dengan tepung ketela pohon. Dalam persentase tertentu, kantong plastik yang berbahan ketela pohon itu bisa hancur hanya dalam waktu sekitar dua bulan.

Dia menyatakan, pembuatan kantong plastik dengan bahan tepung ketela itu bisa berdampak sosial. Yaitu, di kawasan pedesaan, geliat orang untuk menanam ketela bisa meningkat. Selain itu, bisa membuka lapangan kerja baru. “Selama ini kami belum membuat desa binaan. Kami sebatas membeli secara masal ketika musim panen,” ungkapnya. Dia, antara lain, membeli di kawasan Jawa Barat.

Setelah hampir dua tahun dua teknologi itu diperkenalkan, perkembangannya berbeda. Kantong plastik dengan teknologi Oxium lebih laku di pasar lokal. Sementara itu, sebagian besar kantong plastik dengan teknologi Ecoplas diekspor. “Memang ongkos produksi Oxium lebih rendah daripada Ecoplas,” katanya.

Sugianto membandingkan, ongkos produksi kantong plastik Oxium dengan konvensional hampir setara. Sementara itu, biaya produksi kantong plastik Ecoplas lebih mahal 20 persen daripada biaya kantong plastik konvensional.
Brand-brand asing yang menggunakan kantong plastik Ecoplas, antara lain, PoloRalphLaurens, Raoul, Nickelodeon Universe, dan Lake Winds. Kantong plastik Ecoplas juga digunakan produk lokal. Misalnya, Grup Ciputra dan Miracle.
Sementara itu, teknologi kantong plastik Oxium dipakai sebagian perusahaan waralaba besar. Di antaranya, Indomaret, Alfamart, dan Hero. Tanda yang bisa dilihat, di kantong plastik dari toko-toko tersebut terdapat logo Oxium yang dilengkapi gambar kantong plastik hancur dalam empat tahap.

Sugianto menerangkan, selisih harga bagi beberapa perusahaan tersebut tidak bisa dibandingkan dengan kontribusi mereka menjaga lingkungan dari ancaman bahaya kantong plastik. Dengan menggunakan kantong plastik yang mudah terurai, brand perusahaan juga bisa ikut terangkat. “Mungkin bisa dialokasikan dari biaya promosi,” katanya.
Dengan inovasi tersebut, Tirta Marta mendapat penghargaan dari Pemprov DKI Jakarta. Penghargaan juga didapatkan perusahaan-perusahaan yang menggunakan kantong plastik Oxium dan Ecoplas. Penghargaan diberikan karena mereka ikut menjaga lingkungan.

Setelah hampir menguasai market perusahaan ritel di Indonesia, Sugianto ingin merambah pasar tradisional. Kapasitas produksi yang mencapai 3.000 ton per bulan untuk Oxium dan 500 ton per bulan untuk Ecoplas siap ditingkatkan untuk memenuhi permintaan di pasar tradisional. PT Tirta Marta juga menggandeng 12 perusahaan pembuat kantong plastik untuk menerapkan dua sistem ramah lingkungan itu.

Sugianto menyebutkan, kantong plastik hitam yang beredar di pasar-pasar tradisional merupakan hasil daur ulang berkali-kali. “Kondisi plastik sangat jelek. Harus diperbaiki,” tegasnya.

Dengan upaya itu, diharapkan ancaman bencana karena kantong plastik di negeri ini bisa dicegah.
Selain itu, Sugianto berharap pemerintah lebih getol dalam mengedukasi masyarakat. Sebagian besar masyarakat yang masih menggunakan kantong plastik konvensional harus diedukasi untuk mengelola sampah supaya tidak menjadi musuh lingkungan. (jpnn)

Oposisi Dipukul Mundur

Pro-Kadhafi Dekati Benghazi

AJDABIYA – Kekhawatiran tentara opisisi Libya bahwa Kota Ajdabiya bakal menjadi medan perang sengit dalam melawan militer pemerintah terjadi, Rabu (16/3). Akibat serangan militer loyalis Muammar Kadhafi, pasukan oposisi dilaporkan terpukul mundur dan melarikan diri.

BBC melansir, sejumlah mobil berisi tentara oposisi meninggalkan Ajdabiya setelah satu unit tank mengebom salah satu wilayah di pinggiran kota yang dikuasai pejuang anti pemerintah. Namun, oposisi membantah klaim tentara pro-Kadhafi bahwa Ajdabiya telah direbut.

Ajdabiya adalah kota kedua terakhir yang dikuasai kelompok oposisi. Kota lain yang masih menjadi pusat pejuang oposisi adalah Benghazi. BBC melaporkan, setelah membombardir secara besar-besaran, tentara pemerintah telah melakukan penyerangan pertama kemarin.

Langkah maju yang dibuat tentara loyalis Kadhafi itu terjadi seiring dengan pembahasan pemberlakuan zona larangan terbang oleh Dewan Keamanan PBB. Inggris, Prancis, dan Lebanon telah mengusulkan draf resolusi.
Sebelumnya, para pemimpin oposisi Libya mendesak komunitas internasional agar menghentikan pasukan pro-Kadhafi dengan menggunakan pesawat. Meski demikian, bisa dipahami negara-negara seperti Amerika Serikat, Rusia, dan Cina ragu dalam mengambil keputusan pemberlakuan no fly zone. Sebagian di antara mereka khawatir dicap melakukan intervensi militer dalam konflik Libya.

Liga Arab mendukung wacana pemberlakuan no fly zone tersebut. Namun, pertemuan tingkat menteri luar negeri G8 di Paris juga gagal menyepakatinya.

Tentara loyalis Kolonel Muammar Kadhafi menyatakan telah menguasai Ajdabiya. Tetapi, kelompok oposisi menegaskan bahwa serangan pro pemerintah bisa dipatahkan.

Ajdabiya berjarak 160 kilometer dari Benghazi dan menjadi jalur utama menuju perbatasan Mesir. Kondisi di Benghazi dilaporkan semakin tegang selama beberapa jam terakhir. Sementara itu, optimisme kelompok oposisi agar zona larangan terbang diberlakukan meluntur.

Jalal Al Gallal dari Dewan Nasional Transisi Libya menyatakan, bakal terjadi pembantaian jika komunitas internasional tidak melakukan intervensi. “Dia (Kadhafi, Red) akan membunuh orang-orang sipil. Dia akan membunuh mimpi-mimpi mereka (akan kebebasan). Dia menghancurkan kami lagi dan lagi,” ucap dia kepada BBC.
Selasa (15/3), telah terjadi pertempuran sengit di Kota Brega. Kota minyak tersebut telah beberapa kali berganti penguasa, antara pro pemerintah dan oposisi. Kemarin dilaporkan, kelompok oposisi telah kehilangan kontrol atas kota tersebut. Di wilayah barat, pasukan pemerintah dilaporkan berhasil mengambil alih Kota Zuwara dan berupaya merebut Misrata.

Sementara itu, dalam pidatonya melalui televisi, Kadhafi mencela sikap Prancis dan Inggris. “Inggris tidak lagi berarti (bagi Libya) karena telah mengusulkan menyerang Libya. Apakah ada batas antara kita? Apakah Anda (Inggris) penjaga kami? Atas dasar apa,” serunya.

AFP melansir, Menteri Luar Negeri Prancis, Alain Juppe dalam blognya menyatakan bahwa sejumlah negara Arab telah bersedia bergabung dalam operasi militer di Libya. “Hanya ancaman militer yang bisa menghentikan Kadhafi,” tulisnya.   (cak/c11/dos/jpnn)

PM Italia Sering Pesta Seks

ROMA – Kasus skandal seks yang melibatkan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, dipastikan terus memanas. Bahkan, pemilik AC Milan itu terlibat dalam kegiatan seks sebanyak 13 kali dengan remaja berusia 17 tahun, tak hanya itu pria 74 tahun ini kerap melakukan pesta seks.

Hal tersebut terungkap dalam laporan  tim penuntut di pengadilan Milan, Selasa (15/3) waktu setempat, seperti dikutip dari kantor berita Associated Press. Selain menyeret Berlusconi, tim penuntut juga resmi mengajukan dakwaan kepada tiga asistennya, yang dicurigai merekrut PSK untuk melayani kepala pemerintah Italia itu.
Penyelidikan tersebut menyebutkan 33 perempuan termasuk Ruby, remaja 17 tahun yang diduga melakukan hubungan seks dengan Berlusconi, kerap melakukan pesta seks.

Berlusconi kerap menggelar pesta yang menyajikan tarian erotis, striptis  yang dilakukan beberapa wanita. Lalu dia memilih satu atau dua wanita untuk menghabiskan malam secara intim. Namun, hal itu ditampiknya, demikian Demikian diberitakan AFP, Rabu (16/3).

Menurut laporan tim penuntut, PSK yang dimaksud bernama Karima el-Mahroug. Gadis keturunan Maroko itu saat ini sudah berusia 18 tahun. Namun, ketika kali pertama berhubungan intim dengan Berlusconi, Karima masih berusia 16 tahun. Laporan yang dikutip harian The Telegraph, mereka dicurigai berhubungan antara September 2009 hingga Mei 2010. Hubungan itu dilakukan di kediaman pribadi Berlusconi di Milan.

Baik Karima dan Berlusconi menyangkal tuduhan tersebut. Namun, pemimpin berusia 74 tahun itu harus mengikuti sidang pengadilan di Milan pada 6 April mendatang atas tuduhan melakukan hubungan seks dengan PSK di bawah umur, serta menggunakan pengaruh sebagai pejabat untuk menutup-nutupi skandal itu.

Sementara itu, Karima juga menyatakan bahwa dirinya tidak pernah bekerja sebagai PSK. Memiliki nama panggilan “Ruby The Heart Stealer,” Karima menyatakan bekerja sebagai penari perut saat sudah berusia 17 tahun.
Tak hanya itu, Berlusconi diketahui dekat dengan gembong prostitusi, ketiga orang yang saat ini tengah diselidiki yakni, agen selebriti Lele Mora, presenter televisi, Emilio Fede dan Nicole Minetti, seorang mantan penari striptis yang kini mewakili partai pimpinan Berlusconi di Milan.   Penyelidikan itu pun menyebutkan, Fede dan Mora memilih perempuan muda yang berniat untuk menjual dirinya sendiri. Sementara Minetti mengatur pembayaran serta transportasi dari perempuan yang akan diberikan kepada Berlusconi. (bbs/jpnn)

Tersangka Perampok CIMB Niaga akan Disidang

MEDAN- Berkas Acara Pidana (BAP) tersangka perampokan bersenjata api dilimpahkan Kejaksaan Negeri Medan ke Pengadilan Negeri Medan, Rabu (15/3). Ke-13 tersangka perampokan Bank CIMB Niaga yang menewaskan Brigadir Manuel Simanjuntak dan penyerangan Mapolsekta Hamparan Perak berakibat dua orang polisi tewas, dalam waktu dekat akan segera diadili.

Ketua Panitera Pengadilan Negeri Medan, Edy Nasution SH mengatakan, Kejari Medan sudah melimpahkan berkas dakwaan ke 13 tersangka.

“ Pengadilan Negeri Medan telah menerima limpahan BAP tersangka dari Kejaksaan Negeri Medan,” tegas Nasution.
Edi Nasution mengatakan, penerimaan  berkas tersebut akan disusun dan mulai disidangkan pekan depan. “Saat ini kita sedang melakukan penyusunan, siapa majelis hakim yang bakal menyidangkan perkara tersebut,” tegas Nasution.

Ke-13 tersangka Zumirin alias Sobirin alias Ari, Jaja Miharja alias Hasyim alias Syafrizal, Nibras alias Arab alias Amir alias Wawan, Pamriyanto alias Suryo Saputro alias Pian alias Empi. Kemudian Beben Khairul alias Banin alias Beben alias Abu Ziyad, Agus Sunyoto alias Syaifuddin alias Gaplek, Marwan alias Nano alias Wak Geng, Anton Sujarwo alias Iqbal alias Supriyadi alias Supri, Khairul Gazali alias Abu Yasin. Abdul Gani Siregar, Pautan alias Robi, Suriadi dan Muhammad Chair, Muhammad Chair alias Butong dan Suriadi.

Ke 13 tersangka ini disangkakan pasal berlapis dengan ancaman maksimal hukuman mati. Pasal 6,7,9,13,15, 17,9,UU No15 tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dan Pasal 340KUHP jo Pasal 365ayat 4 KUHP jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP jo pasal 56 ke 1 KUHP.

Sedangkan sembilan tersangka berasal dari penyidik Mabes Polri serat empat tersangka lagi dari penyidik Polda. Dalam proses pelimpahan para tersangka nanti dilengkapi barang bukti hasil kejahatan. (rud)

Kecam Pernikahan Super Mewah

NEW DELHI – Politisi pro pemerintah India mengecam semakin seringnya digelar pernikahan super mewah yang menghabiskan banyak makanan dan mengakibatkan kemacetan lalu-lintas. Pernikahan mewah tersebut bertujuan untuk memamerkan kekayaan orang-orang tertentu.

Anggota parlemen dari Partai Kongres mengajukan sebuah resolusi yang berisi anjuran agar pesta pernikahan dihelat dengan sederhana dan bersahaja. Resolusi tersebut muncul setelah seorang anggota partai yang sama menghelat pesta pernikahan putranya selama beberapa hari dan dikabarkan telah menghabiskan dolar US 40 juta (Rp 351 miliar)
Partai Kongres dalam pernyataan resminya, mengakui adanya keprihatinan terhadap budaya bermewah-mewah dalam beberapa kehidupan sosial masyarakat India, termasuk pernikahan. “Bagi sebagian masyarakat tren tersebut memberatkan,” jelasnya.

Pernikahan India terkenal dengan banyaknya prosesi dan upacara berskala besar. Misalnya, adanya kuda yang didekorasi cantik, berbagai ornamen dari kuningan, dan tenda super besar yang dipakai untuk menampung ratusan atau bahkan ribuan undangan.

Menteri Besar New Delhi Sheila Dikshit kepada wartawan memaparkan, cepatnya pertumbuhan ekonomi, membuat kelas profesional kaya semakin banyak. “Seorang (tamu) menghabiskan waktu 30 menit saat menghadiri pernikahan. Tapi untuk menuju ke tempat resepsi tersebut, mereka harus menghabiskan waktu dua jam, karena macet,” terangnya seperti dilansir Agence France-Presse. (cak/dos/jpnn)

Rapat SPSI/SPTI Berakhir Ricuh

MEDAN-Rapat Serikat Pekerja Seluruh Indonesia dan Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPSI/SPTI) Sumut yang digelar di Hotel Semarak, Jalan Sisingamangaraja, Medan berakhir ricuh, Rabu (16/3) sekira pukul 22.00 WIB. Akibatnya, polisi terpaksa mengamankan Ketua DPD SPSI/SPTI Sumut, Sugianto Situmeang.

Sekretaris DPD SPSI/SPTI Sumut, Dikki R Nasution di depan pintu masuk Hotel Semarak mengatakan, keributan terjadi karena salah paham dan konflik lama antar pengurus. “Konflik ini sudah sekitar 1 tahun 6 bulang lalu dan murni konflik internal,” kata Dikki.

Diterangkannya, pihaknya datang ke Hotel Semarak hanya ingin bertamu karena diundang dalam acara rapat. “Semua acara dibatalkan, kita hanya bertamu dan diundang. Semua ini akan diselesaikan di Jakarta,” katanya.
Dituturkannya, turut hadir Ketua Umum DPP SPSI/SPTI Indonesia, H Aceng Enog dan Sekjen DPP SPSI/SPTI Indonesia, Karmen Siregar SH.

“Pengurus dari DPP juga hadir dalam acara ini. Rencananya Ketua Umum DPP akan melakukan pelantikan namun tiba-tiba saja ribut,” terangnya.

Menurutnya, keributan terjadi saat terjadi debat dan berujung dengan makian. “Ada yang memaki dan langsung pecah keributan,” ungkapnya.

Kapolsekta Medan Kota, Kompol M Harry Sandy Sinurat SIK kepada wartawan Sumut Pos mengatakan, keributan ini terjadi hanya karena salah paham. “Yang diamankan hanya 1 orang dan yang diamankan itu Ketua DPD SPSI/SPTI Sumut, Sugianto Situmeang. Pengamanan masih tetap kita lakukan,” terangnya. (jon/adl)