27 C
Medan
Thursday, December 25, 2025
Home Blog Page 15684

Kontras Tolak Detasemen Anti Anarkis

MEDAN- Keinginan Mabes Polri membentuk Detasemen Anti Anarkis di wilayah rawan aksi kekerasan, seperti  di dua wilayah pulau Jawa, Medan, Palembang dan Makassar, menuai penolakan dari Komisi Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Sumut.

Alasannya, pembentukan detasemen tersebut merupakan ruang bagi polisi bertindak kekerasan dengan alasan menenangkan massa, tanpa melakukan sikap persuasif.  “Tindakan Detasemen Antianarki merupakan penanganan aksi massa, dan terbuka celah lebar di luar prosedur tetap,” ucap Koordinator Kontras Sumut, Muchrizal Syahputra, Kamis (3/3).

Rizal memaparkan, dibentuknya Detasemen Antianarki  ini, polisi  bisa bertindak dan terbuka celah terjadinya pelanggaran HAM. Selanjutnya, ada tiga hal yang menjadi dasar penolakan tim ini, cenderung melakukan penggunaan kekerasan. Selanjutnya, Polri sudah memiliki tim yang khusus dalam penangganan massa, yakni polisi anti huru hara.  Maka, dengan dibentuknya satuan yang telah ada, tentunya detasemen yang akan dibentuk jadi mubajir.  Meski, unsur di dalam detasemen ini dari intelijen yang memiliki peran dalam hal deteksi dini terjadinya kekerasan. Terakhir,  Polri menunjukkan kelemahannya Detasemen Khusus Antiteror (AT) 88 Mabes Polri. “Densus 88 harusnya dievaluasi terlebih dahulu,” sebutnya.

Sementara itu, Polda Sumut mendukung dibentuknya Detasemen Anti Anarkis. Mereka berpendapat detasemen yang akan dibentuk bisa memantau dan menindak peristiwa kekerasan dilakukan masyarakat dan sudah menyalahi koridor hukum bisa ditekan. “Karena polisi itu fleksibel, berada di tengah-masyarakat yang menjadi pengayom masyakarat,” ujar Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Heri Subiansaori.

Polsek Medan Timur  menggelar latihan untuk mengantisipasi unjuk rasa (unras). Latihan ini diikuti sebanyak 100 personel kepolisian gabungan Polsekta Medan Timur dan Sat Samapta Polresta Medan. Latihannya digelar di depan kantor  Polsek  di Jalan Timor.   (mag-1/jon)

Aspac Berambisi Kembalikan Kejayaan

Dalam sejarah basket nasional, Dell Aspac Jakarta merupakan salah satu nama besar. Mereka pernah empat kali beruntun juara pada zaman Kobatama dan IBL mulai 2000 hingga 2003. Musim ini, pada era baru basket nasional NBL Indonesia, Aspac ingin mengembalikan kejayaan.

SUDAH empat musim Dell Aspac Jakarta tidak merasakan gelar juara. Bagi tim dengan nama sebesar Aspac, penantian tersebut memang sangat lama. Tahun pertama NBL Indonesia adalah pembuktian bisa tidaknya tim bentukan Irawan “Kim Hong” Haryono tersebut mengakhiri paceklik gelar.  Aspac sejatinya merupakan legenda terbesar basket nasional. Pada era Kobatama, mereka tiga kali beruntun memenangi gelar sejak 2000. Saat berganti nama menjadi IBL, Aspac mencatat sejarah sebagai tim pertama yang mampu menggamit piala.
Pada 2005, Aspac bahkan mencetak prestasi spektakuler sebagai tim yang tidak pernah terkalahkan (unbeatable) dalam satu musim kompetisi. Namun, sejarah tinggal sejarah. Sejak 2006, Aspac tidak mampu lagi menggusur dominasi Satria Muda Britama Jakarta. Berkali-kali mereka gagal dalam partai puncak.

Sejak awal musim lalu, Kim Hong menegaskan bahwa target Aspac adalah juara. Namun, jalannya sangat terjal. Berbeda dari musim-musim sebelumnya, kini bukan hanya SM yang bisa mengalahkan Aspac. Bahkan tim seperti Stadium bisa memukul mereka pada perebutan tempat ketiga preseason tournament Juli lalu di Malang.
Memang, materi tim Aspac saat ini tidak sekuat sebelumnya. Bukan melulu faktor teknik, tapi juga mentalitas.   Mundurnya pencetak angka utama, small forward Riko Hantono, yang ingin fokus pada pekerjaannya menjadi pukulan telak. “Susah mencari pemain seperti Riko,” keluh Kim Hong.

Mau tidak mau, Aspac bergantung pada talenta-talenta muda. Di antaranya, Xaverius Prawiro, 25; Mario Gerungan, 24; Rizky Effendi, 23; dan Oki Wira Sanjaya, 22. Mereka berkolaborasi dengan skuad senior semacam Vinton Nolland Surawi, M. Isman Thoyib, dan Antonius Joko Endratmo.

Hasilnya tidak terlalu menggembirakan. Mereka finis ketiga di belakang Pelita Jaya Esia Jakarta dan SM. Bahkan hampir sepanjang musim Aspac terus berada di posisi keempat di belakang Nuvo CLS Knights Surabaya.
Kalau sedang on fire, kombinasi pemain muda-senior tersebut memang sangat menakutkan. Namun, yang sering, jika lebih dulu tertinggal, Aspac jarang bisa bangkit. Ujian perdana merengkuh gelar juara adalah saat Aspac berhadapan dengan kuda hitam Stadium Jakarta dalam laga perdana playoff 9 Maret mendatang.   Pelatih Aspac Tjetjep Firmansyah menegaskan bahwa penyakit utama Aspac adalah konsistensi. Sebab, dalam beberapa pertandingan, mereka kerap tampil angin-anginan.

“Satu hal lagi, yakni passion untuk menang. Kadangkala kemauan anak-anak hilang. Saya hanya ingin Aspac konsisten dengan pola yang diterapkan,” tegas Tjetjep. “Kami tidak melihat lawan. Terpenting, kami bermain baik dulu. Masalah hasil tidak ada yang bisa menebak,” imbuhnya. (nur/ru/c5/ang)

Rumah Murah Layak Huni

Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) gencar meloloskan program rumah murah dengan harga Rp20-26 juta per unit. Sebab, program tersebut untuk mendukung terealisasinya rencana pemerintah dalam pengadaan rumah yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Namun, menurut Deputi Bidang Perumahan Formal Kemenpera, Paul Marpaung, meski dibanderol dengan harga Rp20-26 juta per unit, rumah murah tersebut tetap layak huni. Sebab, memiliki luas bangunan 36 meter persegi dengan luas lahan seluas 60-72 meter persegi. “Jadi, kami tetap mengacu UU (Undang-Undang) Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Pemukiman,” katanya. Seperti diketahui, dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman dinyatakan luas bangunan minimal rumah  . Ukuran luas minimal rumah umum tersebut juga berlaku untuk pembangunan rumah susun.

Selain mengacu UU Perumahan dan Pemukiman, dia menambahkan, rumah murah tersebut juga ditopang sejumlah fasilitas subsidi dari pemerintah pusat maupun daerah, termasuk instansi pemerintah lainnya. “Jadi, dengan harga Rp20-26 juta tetap bertipe 36, karena rumah murah ini akan bebas pajak dan uang muka, serta dapat subsidi selisih bunga bila melalui bank,” ujar Paul.

Bahkan, Paul melanjutkan, untuk pengadaan lahan pun akan didukung oleh pemerintah dengan menyediakan tanah milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau instansi pemerintah lainnya. Sebelumnya, pemerintah sudah menyiapkan cetak biru rumah murah bagi masyarakat tak mampu. Program rumah sekitar Rp20-26 juta itu harus selesai pekan ini.  (net/jpnn)

Rumah Murah, Cicilan Dibawah Rp200 Ribu

Masyarakat berpenghasilan rendah akan dimudahkan  dalam mendapatkan rumah murah dengan harga Rp20-26 juta. Sebab, cicilan per bulan untuk mendapatkan rumah pro rakyat itu cukup murah, yakni bisa lebih rendah dari Rp200 ribu per bulan.

Menteri Perekonomian, Hatta Rajasa, menuturkan,  Kementerian Perumahan Rakyat  menginginkan adanya cetak biru   atau blue print terhadap  pengadaan rumah sangat murah dan rumah murah.
Melalui cetak biru itu ada peluang untuk membangun rumah murah yang  dapat dicicil masyarakat  berpenghasilan rendah. “Bahkan, bisa dicicil di bawah Rp200 ribu per bulana, ada skemanya.
Bunganya rendah sekali, karena di-mixed antara subsidi dan bunga pemerintah,” ujar Hatta saat ditemui di Jakarta, Kamis, 3 Maret 2011.

Hatta menjelaskan, harga rumah murah senilai Rp25 juta itu hanya untuk bangunan fisik. Sebab, dalam rencana kluster yang akan dibuat pemerintah terdapat sejumlah komponen, antara lain listrik, air bersih, dan rumah sehat, serta sarananya. “Jika rumah tersebut dibangun dalam sebuah kluster, bisa sekaligus dengan membangun rumah dan listriknya,” tuturnya.

Sementara itu, untuk 100 ribu unit rumah murah tersebut, nantinya akan dibangun di Jawa dan luar Jawa.
Namun, menurut Hatta, lokasi tersebut nantinya akan diprioritaskan untuk nelayan. “Nelayan kami prioritaskan,” ujar Hatta. (net/jpnn)

Henry Jhon Dituntut Mundur

MEDAN- Penolakan terhadap Ketua DPC PDIP Kota Medan Henry John Hutagalung SE SH kembali terjadi. Kemarin (3/3), Sebanyak 17 Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI-P Medan meminta Henry Jhon turun dari jabatannya serta kepengurusan PDI-P Medan dibekukan.

Mereka menilai, Henry John terlalu arogan merombak kepengurusan yang baru. “Kami ingin Henry Jhon turun dari jabatannya,” teriak pengunjuk rasa yang dikoordinir, Simon Manalu, Duli, Darwin B, Budi Darma dan Drs Parlindungan S di depan Kantor Sekretariat PDI-P Medan di Jalan Sekip Baru No 26 Medan, Kamis (3/3).

Pengunjuk rasa anti Henry John itu datang ke kantor PDI-P Medan dengan mengendarai sepeda motor, angkot, truk dan mobil. Sesampainya di depan kantor DPC PDI-P Kota Medan, massa langsung menggelar orasi sambil meneriaki tuntutan mereka. Selain meminta Henry John mundur, dalam pernyataan sikap yang disampaikan masing-masing koordinatornya menyindir kebijakan yang diterapkan Henry John yang dianggap bertindak sendiri.
Seperti menggelar rapat koordinasi yang hanya dilakukan Ketua dan Sekrtearis September 2010 lalu, sehingga seluruh PAC tidak mengetahui secara resmi hasil rapat tentang sosialiasi dan konsolidasi partai yang akhirnya berujung pembentukan PAC, Ranting dan Anak Ranting yang baru dibentuk Henry John.

Pengunjuk rasa juga mengkhawatirkan Ketua PAC yang terpilih diragukan kredibilitasnya sebagai anggota PDI-P serta loyalitasnya. Mereka mensinyalir Ketua PAC yang dipilih Henry Jhon disusupkan untuk menghancurkan PDI-P Medan. “Kami sangat kecewa dengan pimpinan Henry John, mengapa ia terlalu arogan dengan membentuk Ketua PAC kandidiatnya sendiri hingga ke ranting-ranting dan anak ranting,” kata Wakil Sekretaris PAC PDI-P Medan Area Suwardian kepada koran ini.

Menurutnya, unjuk rasa yang mereka gelar ini sebenarnya merupakan yang kedua kali. Sebelumnya, 13 Desember 2010 lalu Henry John didemo dengan tuntutan yang sama. Namun kali ini lebih banyak lagi. “Kali ini kami ada 17 PAC kecuali, Medan Barat, Medan Tuntungan, Medan Baru dan Medan Selayang. Jumlah kami berkisar ribuan, sebagian di Jalan Skip Baru dan sebagian lagi di Jalan Wahid Hasyim,” terang Suwardian.
Menyikapi aksi unjuk rasa tersebut, Henry John membantah tuduhan yang ditudingkan kepadanya. Bahkan, Hendry mengancam akan mengadukan mereka dalam kasus pencemaran nama baik ke Polsek Medan Baru. Henry John menilai para pengunjuk rasa itu merupakan kader PDI-P yang selama ini selalu bikin onar. Makanya Henry John berinisiatif membersihkan para kader PDI-P yang selalu bikin onar tersebut termasuk di kepengurusan Medan. Saat kejadian unjuk rasa, Henry John berada di luar. “Saya berada di luar, nanti kita ketemu,” singkat Henry John. (azw)

Satu Lagi Terdakwa Dituntut 15 Tahun

Pembunuhan Ketua Zending Islam

MEDAN- Asnul Situmorang satu dari lima terdakwa perampokan dan pembunuhan terhadap Ketua Pembina Yayasan Zending Islam Hj Siti Mariam dituntut 15 tahun penjara. Hal ini terungkap dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Medan, Kamis (3/3).

Dalam amar tuntutannya, Jak sa Penuntut Umum (JPU) Masni menyatakan, terdakwa terbukti dan menyakinkan bersalah turut serta melakukan perampokan dan pembunuhan terhadap korban. Dimana, terdakwa melanggar Pasal 365 ayat 4 jo Pasal 338 KUHPidana. Hal yang memberatkan, perbuatan terdakwa dinilai sadis telah membunuh korban yang telah berusia lanjut.

“Kami berharap majelis menjatuhkan hukuman pidana 15 tahun terhadap terdakwa,” ucap Masni di hadapan majelis hakim yang diketuai Bambang Utomo.

Usai pembacaan tuntutan itu, majelis hakim menunda persidangan hingga pekan depan dengan agenda pembelaan dari terdakwa.

Dalam peristiwa tersebut, dua terdakwa Marieta Br Tamba dan Togu Panjaitan alias Jait telah divonis selama 15 tahun, dan dua terdakwa Mirna Kumala Sari dan Asnul Situmorang dituntut dengan penjara selama 15 tahun.

Sementara terdakwa Abdul Rahman Nasution masih menunggu sidang tuntutan berikutnya. Peristiwa perampokan dan pembuhan itu terjadi di rumah korban di Jalan Armada Medan pada 18 Maret 2010 sekira pukul 22.00 WIB. Para pelaku terlebih dahulu dilakukan dengan merampok isi rumah, lalu disertai pembunuhan terhadap korban yang merupakan anak dari pendiri Yayasan Zending Islam Medan. (rud)

Kenali Sosok Muhammad

Kenali Sosok Muhammad

PT Pelabuhan Indonesia I (persero) memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1432 H, di Masjid Al Bahar Kantor Pusat Pelindo I Medan, Rabu (2/3). Sebagai pencermah,  Al ustad H Ahmad Zuhri MA, dosen mata kuliah Al Quran dan Tafsir pada program pascasarjana IAIN-SU.

Acara ini bertujuan untuk menambah ilmu keagamaan para karyawan, sehingga akan membentuk karakter dan watak yang baik pada diri karyawan ketika bekerja dan memaknai hidup. Disamping dapat juga menjalin kebersamaan karyawan dan karyawati di lingkungan kerja.

Acara ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran, kemudian dilanjutkan dengan sambutan Direktur Utama PT Pelindo Harry Sutanto. Harry menuturkan peringatan Maulid Nabi sudah menjadi ritual masyarakat muslim Indonesia. “Bulan Rabiul awal ini terdapat tiga peristiwa penting tentang Muhammad yaitu Kelahiran, Hijrah dan Wafat. Artinya, bukan hanya kelahiran, namun kita juga harus mempelajari seluruh kehidupan beliau. Peringatan Maulid kali ini hendaknya menjadi momentum untuk mengungkap hidup Nabi Muhammad sehingga kita bisa mengenalnya sosoknya lebih dekat,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Harry berpesan pada karyawan untuk menginternalisasi nilai-nilai kehidupan Nabi Muhammad  terutama yang berkaitan dengan Syukur, Sabar dan Tawakkal. “Dalam menjalani hidup dan bekerja, kita harus selalu bersyukur dan bersabar. Kita kerjakan semuanya dengan sebaik-baiknya, kemudain hasilnya kita tawakkal kepada Allah. Apakah berhasil atau tidak,” jelas Harry.

Harry juga menuturkan kehadiran Nabi Muhammad membawa pesan-pesan perubahan. Pesan perubahan yang mendasar tersebut adalah perubahan kepercayaan yaitu keyakinan tauhid (Tuhan yang satu), perubahan sosial yakni dari masyarakat Arab yang tidak beradab menjadi masyarakat yang beradab, dan perubahan politik yakni dari politik yang jahiliah menjadi demokratis, ada persaman dan keadilan. “Hendaknya nilai-nilai perubahan di jadikan semangat bagi kita untuk melakukan perubahan, sesuai tag line kita “Change to Grow”.
Usai sambutan Dirut, kemudian dilanjutkan ceramah Ustad Ahmad Zuhri yang mengusung tema “Muhammad dilihat dari Empat Aspek/Sisi”.(sih)

Fergie Menanti Sanksi

MANCHESTER – Usai kalah dari Chelsea tengah pekan ini, Sir Alex Ferguson pun langsung melemparkan kritik terhadap wasit Martin Atkinson. Imbasnya, seperti yang dulu-dulu pernah diterimanya, Fergie (Sapaan Ferguson) terancam sanksi dari FA.

Dalam wawancaranya dengan MUTV, Fergie mengatakan, “Anda menginginkan wasit yang adil, atau wasit yang benar-benar tegas—dan kami tidak mendapatkan itu.” Fergie melontarkannya lantaran tak puas dengan beberapa keputusan Atkinson, wasit yang mempin laga Chelsea versus Setan Merah.

Ia menilai, Daivd Luiz layak mendapatkan kartu merah usai melakukan pelanggaran terhadap Wayne Rooney. Sementara pelanggaran Chris Smalling terhadap Yuri Zhirkov, yang menyebabkan Chelsea kemudian mendapatkan gol kemenangan, tak seharusnya berbuah penalti.

Komentar tersebutlah yang kemudian bakal menyulitkannya. Mengkritisi wasit sedemikian rupa memang bisa berujung pada sanksi yang akan dijatuhkan oleh FA.

Diberitakan oleh Sky Sports, FA bisa saja menganggap komentar manajer asal Skotlandia itu tak menghormati integritas Atkinson. Sumber yang sama juga menyebutkan, hukuman ini kemungkinan baru akan diputuskan pada pekan depan, setelah laga melawan Liverpool.

Ini bukan pertama kalinya Fergie terancam dijatuhi sanksi akibat mengkritisi wasit. Musim lalu, ia mengkritik wasit Alan Wiley dan berujung pada pelaporan dirinya oleh Wiley kepada FA.
Fergie kemudian meminta maaf terhadap sang wasit, tapi tetap saja tak bisa terhindar dari sanksi. Fergie mendapatkan hukuman tak boleh menemani timnya berlaga selama empat pertandingan. (net/jpnn)

Call Center Award 2011

Telkomsel Raih Predikat “Excellent” 6 Tahun Berturut-turut

Telkomsel kembali meraih predikat “Excellent” bagi Customer Care Online (Caroline) dalam ajang bergengsi Call Center Award 2011. Keberhasilan ini mengukuhkan call center Telkomsel sebagai yang terbaik di industri telekomunikasi selama 6 tahun berturut-turut.

Call Center Award 2011 merupakan penghargaan yang diberikan kepada call center terbaik berdasarkan hasil riset lembaga independen Carre-CCSL (Center for Customer Satisfaction and Loyalty) terhadap 133 merek call center dari 17 industri di Indonesia. Performansi pemenang dinyatakan dalam indeks yang disebut Call Center Service Excellence Index (CCSEI).

Penilaian performansi call center didasarkan pada 3 hal, yakni akses, sistem dan prosedur, serta sumber daya manusia dengan melakukan mystery calling ke masing-masing call center. Dalam hal akses, poin yang diukur adalah aksesibilitas, ketersediaan, dan kecepatan koneksi. Sistem dan prosedur mengukur sistem, kenyamanan, dan konsistensi standar pelayanan. Sementar itu, parameter pengukuran sumber daya manusia adalah soft skill dan hard skill yang dimiliki para petugas pelayanan call center.

Predikat “Excellent” untuk kategori industri telekomunikasi diterima Telkomsel setelah meraih indeks sebesar 81,303%, di atas rata-rata industri, yakni 78,132%. Penghargaan diserahkan oleh CEO CCSL Yuliana Agung kepada VP Customer Lifecycle Management Telkomsel Hastining B. Astuti pada acara penganugerahan yang berlangsung di Balai Sarbini, Jakarta (3/3).

Seusai menerima penghargaan, Hastining mengatakan, “Penghargaan ini merupakan bukti keseriusan Telkomsel dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan. Kami akan terus mengembangkan pelayanan pelanggan yang semakin berkualitas dalam upaya memberikan solusi atas berbagai kebutuhan pelanggan, terutama kebutuhan akan layanan mobile lifestyle yang sudah menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari pelanggan.”

Pada kesempatan yang sama, Yuliana menjelaskan, “Telkomsel telah berhasil melakukan efisiensi dari sisi biaya dengan mentransformasikan call center-nya dari cost center menjadi profit center. Selain itu, Telkomsel juga mampu melengkapi kehandalan para petugas pelayanan call center-nya dalam hal melayani pelanggan dengan kemampuan melakukan cross selling yang tentunya bermanfaat bagi pelanggan sekaligus perusahaan.”

Dalam upaya memenuhi kebutuhan pelanggan yang kini telah mencapai lebih dari 96 juta, Telkomsel menyiapkan call center di 5 kota, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar. Sekitar 4.000 petugas pelayanan call center melayani rata-rata 1,5 juta call perhari. Hal ini menjadikan call center Telkomsel sebagai call center tersibuk di Indonesia yang siap menghadirkan solusi pelayanan terbaik didukung sistem canggih interactive voice response (IVR).

Sekitar 90 persen pelanggan Telkomsel menghubungi call center untuk memperoleh informasi mengenai produk dan layanan terbaru, sementara sisanya berupa permintaan layanan tertentu, seperti: aktivasi value added service (VAS) atau fitur baru, permintaan blokir SIM card hilang, dan sebagainya. “Ragam alasan pelanggan menghubungi call center tersebut menunjukkan ekspektasi pelanggan terhadap reliabilitas call center Telkomsel dalam menyediakan solusi atas kebutuhannya. Oleh karena itu, first call resolution atau solusi pada panggilan pertama selalu kami upayakan,” tambah Hastining.

Penghargaan bagi call center Telkomsel selama 6 tahun berturut-turut ini melengkapi pengakuan terhadap call center Telkomsel, di mana Caroline juga telah dilengkapi jaminan manajemen mutu bersertifikasi standar internasional ISO 9001:2008 dari badan internasional TUV NORD, Jerman.

Layanan Pelayanan Pelanggan Telkomsel

Telkomsel menyediakan akses layanan call center 24 jam sepanjang hari secara gratis. Pelanggan kartuHALO bisa menghubungi 111, sementara pelanggan simPATI dan Kartu As dapat menghubungi 116. Tersedia juga akses ke nomor 08071811811, serta akses 128 khusus pelanggan korporat.

Pelanggan juga dilayani melalui akses website www.telkomsel.com/web/telkomselwebcare, email ke cs@telkomsel.co.id, atau SMS ke 111 langsung dari kartuHALO dan 116 untuk simPATI dan Kartu As. Contoh: untuk mengetahui alamat GraPARI di kota pelanggan, cukup kirim SMS dengan mengetik grapari#<nama kota>, lalu kirim ke 111 atau 116.

Telkomsel juga menghadirkan layanan Self Care yang merupakan inovasi layanan untuk memudahkan pelanggan dalam memperoleh informasi sekaligus mengaktifkan fitur layanan favorit secara mandiri, tanpa bantuan petugas pelayanan Telkomsel. Layanan Self Care dapat diakses secara gratis dengan menghubungi *111# (pelanggan kartuHALO) atau *116# (pelanggan simPATI dan Kartu As).

Di samping itu, Telkomsel juga menambah kenyamanan pelanggan dalam mengakses pusat pelayanan pelanggan dengan menghadirkan GraPARI 24/7. Sesuai dengan namanya, GraPARI ini siap melayani pelanggan non-stop 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu. Saat ini Telkomsel mengoperasikan GraPARI 24/7 di Wisma Alia, Jakarta.

Vettel tak Mau Difavoritkan

BARCELONA- Sebastian Vettel banyak dijagokan untuk kembali jadi juara. Akan tetapi cap favorit tersebut ditolak oleh pembalap Red Bull itu karena toh kompetisi belum juga dimulai.

Tahun lalu, Vettel membuat kejutan dengan tampil sebagai juara baru F1. Ia menyisihkan beberapa kandidat lain yang lebih berpeluang juara usai tampil sebagai yang tercepat di seri terakhir.

“Kami semua akan mulai dari nol, ini adalah musim baru buat semua orang dalam teorinya semua punya peluang yang sama untuk memenangi juara,” tukas pembalap Jerman ini dikutip Sportal.com.au. “Kompetisi tahun ini masih panjang. Jadi akan sulit dikatakan siapa yang bakal menjadi juara. Yang jelas kompetisi berjalan sengit. Vettel turut memberikan opininya terkait pengunduran jadwal F1 2011 yang akan dimulai dari GP Australia pada 27 Maret menyusul dibatalkannya GP Bahrain yang sedianya menggelar seri pertama.

“Sekang kami punya sedikit waktu lebih untuk menguji mobil dan semuanya sedikit lebih kalem. Juga dalam persiapan, pengunduran waktu membuat saya sedikit lebih mudah,” kata Vettel.

Vettel juga memprediksi para pembalap tidak memungkinkan untuk melakukan dua kali stop musim ini. Setidaknya, pembalap musim ini membutuhkan tiga stop. Yang menjadi faktor pembedanya adalah masalah ban. Di musim ini, FIA mengeluarkan kebijakan agar setiap tim mengggunakan ban buatan Pirelli. Pabrikan ban asal Italia tu menggantikan peran Bridgestone sebagai pemasok ban bagi seluruh tim F1.

“Ban untuk musim ini sangat berbeda dari musim lalu. Namun, saya rasa semua pembalap juga merasakan hal sama. Saya rasa balapan musim ini akan sangat jauh berbeda,” ungkapnya seperti dilansir Autosport.
“Saya rasa satu atau dua kali stop sangat tidak memunginkan musim ini. Saya rasa setiap pembalap akan membutuhkan setidaknya tiga atau empat kali stop. Saya rasa hal itulah yang akan membuat balapan kali ini lebih menarik,” katanya.

“Kini yang menjadi pertanyaannya adalah hal ini baik atau tidak bagi setiap pembalap. Sangat sulit untuk diungkapkan karena para pembalap harus menjalaninya terlebih dahulu dan barulah semuanya bakal terungkap,” sambungnya.

“Tetapi selain itu, kini kami memiliki movable rear wings (sayap belakang yang bisa digerakkan). Hal itu memudahkan kami dalam menyalip. Masih banyak pertanyaan yang ada di benak saya,”  tandasnya. (net/bbs/jpnn)