27 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 15691

Balai Kota Bakal Dipindah

Tingkatkan Perekonomian di Kawasan Pinggiran

MEDAN- Wali Kota Medan Rahudman Harahap mewacanakan untuk memindahkan Balai Kota dan Gedung DPRD dari inti kota. Wacana tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan perekonomian di kawasan pinggiran Kota Medan. Bahkan, Rahudman menegaskan, Pemko Medan tidak akan mengeluarkan izin pendirian hotel di inti kota.

“Saya mulai berpikir, bagaimana kalau pusat pemerintahan di inti kota termasuk Kantor Wali Kota dan Gedung DPRD Medan dipindahkan ke kecamatan lain. Saya yakin akan berdampak pada peningkatan prekonomian di tempat baru lokasi kantor pusat pemerintahan,” ungkap Rahudman Harahap saat menyampaikan arahan di depan pimpinan manajemen hotel seluruh Kota Medan dalam sosialisasi dan silahturahmi menuju Medan Visit Year 2012, Rabu (2/3).
Lebih lanjut Rahudman juga menuturkan, kepada pimpinan dan pengusaha hotel yang hadir untuk memikirkan, untuk bagaimana Kota Medan ke depan mampu memiliki Medan Convention Centre (MCC) untuk pagelaran even internasional dan berskala besar.

“Saya ingin, Kota Medan tidak hanya menjadi kota industri perdagangan saja. Tapi bagaimana Kota Medan menjadi kota industri jasa perhotelan yang baik. Itu yang perlu kita pikirkan bersama. Kepada para pimpinan dan pengusaha hotel yang hadir, kita juga perlu memikirkan bersama bagaiaman membangun MCC, karena sampai kini kita belum memilikinya,” harapnya.

Kepada pimpinan dan pengusaha hotel, dia juga mengingatkan untuk lebih meningkatkan kordinasi dengan Kadisbudpar Medan Busral Manan. Sebab, menurutnya tidak boleh ada lagi cara menjual-jual namanya atau Kadisbudpar Medan yang mengaku kerabat dekat dalam meminta fasilitas hotel.

“Saya juga tekankan, jangan ada lagi jual-jual nama saya atau Kadisbudpar. Kalau ada, laporkan pada Kadisbudpar, minta nomor hp pak Busral. Kalau pak Busral yang menjual nama saya, laporkan pada saya langsung, catat nomor hp saya. Kita harus lebih meningkatkan kordinasi lagi kedepan,” ungkapnya.

Dia juga menekankan pada pihak hotel untuk membuat program khusus diakhir pekan. Program itu berupa diskon kamar sampai 50 persen agar dapat dinikmati seluruh masyarakat Kota Medan. Setelah dinikmati, maka rasa memiliki akan lebih besar dan dapat membantu mengembangkan dan mempromosikan hotel-hotel di Medan.
Mengenai MCC, Rahudman mengaku sejauh ini telah mempersiapkan tim dan perencanaannya dengan lokasi di Kecamatan Petisah. Dia juga menyatakan akan menata ulang Lapangan Merdeka karena telah mempersiapkan anggarannya. “Kita tatalah. Kalau pagi-pagi kalian liat, di sana sudah ramai orang. Jadi apa salahnya kita persembahkan untuk rakyat. Jalan kaki sedap, jangan ada jualan-jualan lagi dan jangan ada kendaraan parkir lagi. Soal pemindahan kantor wali kota itu kan bisa saja wacana,” tuturnya.(ari)

Aripay Bela Hanas

MEDAN- Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Kadispora) Medan yang juga mantan Kepala Bagian Humas (Kabag Humas) Pemerintah Kota (Pemko) Medan Hanas Hasibuan, mengaku pasrah jika dirinya akan dievaluasi. Kepasrahan tersebut diungkapkan oleh Hanas Hasibuan kepada Sumut Pos, Rabu (2/3).

“Jadi, seorang pemimpin memiliki tanggungjawab membawahi SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah, Red). Kalau SKPD tersebut tidak bekerja baik atau tidak bekerja dan apabila ada kesalahan yang dilakukan SKPD maka, hak pimpinan untuk melakukan evaluasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hanas menambahkan, dalam konsep leadership, wajar jika Sekretaris Daerah (Sekda) Medann
melakukan evaluasi dan hal tersebut sesuai dengan tugasnya sebagai Kepala Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). Dan evaluasi itu dilakukan kepada semua SKPD. “Evaluasi itu juga pada prinsipnya dilakukan kepada semua SKPD,” tambahnya.

Terkait masalah tersebut, Hanas mendapat pembelaan dari anggota DPRD Medan yakni, Sekretaris Fraksi PAN DPRD Medan Aripay Tambunan. Menurutnya, evaluasi yang digembar-gemborkan Sekda Medan Syaiful Bahri adalah hal yang terlalu cepat. Menurutnya, sebelum ada ketetapan, apakah Hanas bersalah atau menjadi terdakwa, maka Hanas masih bisa bekerja. “Untuk masalah ini, saya membela Hanas. Karena belum ada ketetapan hukum, apakah benar bersalah atau tidak. Isu-isu evaluasi itu sendiri pada dasarnya menyebabkan nantinya Hanas tidak bekerja maksimal,” belanya.

Sedangkan Wakil Ketua DPRD Medan Ikrimah Hamidy menjelaskan, evaluasi terhadap Kepala SKPD adalah hal yang wajar. Namun, dalam kasus yang menerpa mantan Kabag Humas Pemko Medan Hanas Hasibuan, seyogyanya dasar pemeriksaan terhadap Hanas adalah adanya audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Selama ini, proses yang berjalan di Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan hanya berdasarkan temuan dan laporan saja. Artinya, ada baiknya temuan atau laporan yang diterima Kejari Medan tersebut diserahkan ke BPK, sebagai bahan referensi dalam melakukan audit keuangan Tahun 2010 terhadap Pemko Medan tanpa terkecuali Bagian Humas Pemko Medan.
“Kita harus meluruskan sedikit. Yang namanya temuan atau adanya dugaan itu, setelah ada audit yang dilakukan BPK. Audit tersebut pun, baru akan diketahui tiga bulan setelah habis masa anggaran tahun sebelumnya. Dari situlah baru bisa diketahui, apakah ada temuan penyelewengan atau tidak. Atau ada baiknya, Kejari Medan menyerahkan temuan tersebut kepada BPK untuk dijadikan masukan,” bebernya.

Sementara, Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan makin mengintensifkan penyelidikan dugaan korupsi di Humas Pemko Mrdan sebesar Rp2,049 miliar. “Kita masih melakukan penyelidikan, soal dugaan kebocoran anggaran di bagian Humas Pemko Medan. Semua masih dalam proses,’’ tegas Kasi Pidsus Kejari Medan Dharmabella Timbasz, kemarin. Saat didesak kapan penyelidikan rampung dan status kasus itu dinaikan menjadi penyidikan dan penetapan tersangka? Timbasz mengatakan hal itu masih perlu proses yang tidak sebentar. “Semua itu kan butuh proses. Untuk mengungkap adanya penyimpangan APBD dan dugaan korupsi membutuhkan waktu yang tidak sebentar,’’ tegasnya.
Sebelumnya, masih staf Humas saja panggil Kejari Medan dalam rangka dimintai keterangan. Kasus dugaan korupsi penggunaan Anggaran Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Medan Tahun Anggaran 2010, bermula adanya laporan dari masyakarat ke Kejari Medan. Dugaan korupsi anggaran harian Humas Setdako Medan yakni penyediaan buku bacaan dan buku perundang-undangan sebesar Rp910 juta. Penyediaan buku bacaan, kliping koran, majalah dan tabloid senilai dari Rp100 juta dinaikkan menjadi Rp135 juta pada Perubahan APBD TA 2010. Kemudian Anggaran untuk penerbitan buku petunjuk telepon sebesar Rp104.280.000.

Selanjutnya, anggaran peliputan penyelenggaraan kegiatan Kepala Daerah pada hari kerja dan hari libur sebesar Rp350 juta dan jumlahnya naik menjadi Rp450 juta pada PABPBD. (ari/rud)

Tertibkan Jalan Kami

087869236xxx
Kepada Bapak Wali Kota, Dinas Perhubungan dan Kapoldasu tolong ditertibkan parkir yang ada di depan sekolah Sutomo Jalan Thamrin dan Methodist, karena selalu membuat macet jalan rasanya kami sudah tidak punya hak jalan lagi.

Dikoordinasikan Dengan Polisi

Terimakasih laporannya, kami sudah siapkan fasilitas dua lajur, satu lajur untuk penjemput dan satu lajur lainnya untuk pengguna jalan lainnya. Tapi, sekarang ini memang pejemput juga menggunakan jalur yang digunakan pengguna jalan lainnya. Jadi, masalah ini sudah kami koordinasikan dengan aparat kepolisian. Sekarang, kami hanya menertibkan bersama aparat kepolisian.

Syarief Armansyah
Kadis Perhubungan Kota Medan

Kami Atur Lalulintasnya

Sepanjang masih ada pungutan retribusi dan adanya rambu larangan parkir, kami dari aparat kepolisian membantu kelancaran dan menata jalan saja. Sekarang ini, kami hanya melakukan penertiban untuk kelancaran arus lalulintas.

Kompol I Made Ary
Kasat Lantas Polresta Medan

Mitsubishi Lancer Evolution, Mobil Rally yang Sporty

Produsen mobil asal Jepang, Mitsubishi mengeluarkan mobil untuk para pecinta rally, Mitsubishi Lancer Evolution. Mobil satu ini didukung teknologi kecepatan tinggi. Pasalnya, mobil ini didesain sporty mewah dengan memiliki hingga 6 kecepatan (6 gigi).

Marketing Executive PT Sumatera Berlian Motors Doni mengatakan, Mitsubishi Lancer Evolution diluncurkan awal 2011. Harganya dipatok Rp1.221.400.000. Mobil ini memang dikhususkan bagi penghobi rally.

“Untuk Transmisi, mobil ini menggunakan teknologi SST dan terdapat 2 close, juga menggunakan teknologi trip tonic  yakni dapat menggunakan teknologi manual dan matic (twin clutch sports shift transmision),” ujarnya.
Dikatakannya, desain sporty dan mewah dapat dilihat pada interiornya, seperti pada bangku (seat) berwarna hitam keluaran dari Recaro (biasanya digunakan untuk mobil balap). Mobil sporty ini juga dirancang menggunakan body sunroof  (atap yang dapat terbuka).

Air Conditioner (AC) juga berjalan secara otomatis dan mencapai tiap sudut mobil. “Pedal mobilnya lembut sehingga pengemudi lebih mudah untuk mengatur kecepatan,” tambahnya.

Dilengkapi dengan MID (Multi Information Display), dimana tiap informasi tersedia didekat stir mobil, baik info tentang tanggal, jam, konsumsi bahan bakar. Stir nya berbentuk segitiga, dan didekat stir juga terdapat tombol untuk audio. Sedangkan audio sendiri keluaran dari brand Rockford.

“Menariknya lagi, kunci mobilnya tak seperti kunci mobil lain. Kuncinya berbentuk USB yang berisi data mobil. Kuncinya jangan sampai hilang karena untuk menggantinya harus diganti ke Jepang,” paparnya.”

Pada desain eksterior, lanjutnya, dengan model aerodinamis sehingga mobil terhalang dari kekuatan angin. Yang membedakan mobil sedan ini dari mobil sedan lainnya, pada mobil ini memiliki 2 knalpot, sehingga dipastikan mobil ini lebih boros terhadap bahan bakar.  “Namanya juga mobil balap, maka desainnya dengan 2 knalpot. Minyaknya jadi boros. Kalau dibandingkan sekitar 1:4 atau sekitar 1:5 dengan mobil lain,” tuturnya.

Karena merupakan mobil rally, maka keselamatan mobil ini juga sangat diperhatikan. Makanya mobil ini juga mengusung teknologi RISE, dimana teknologi ini mengurangi sentakan pada penumpang ketika terjadi tabrakan.
“Hal ini dimaksudkan karena rangka pada mobil saling berkaitan. Jadi, begitu terjadi tabrakan, maka rangka mobil akan saling menarik. Hal ini bisa mengurangi terjadinya korban dalam kecelakaan,” paparnya.

Untuk suspensi menggunakan merk Bilstein Shock Absorber dan Eibach Coil Spring sehingga tetap nyaman walau berada di jalan bergelombang. Untuk rem, menggunakan S-AWC (Super All Wheel Control) berfungsi mengatur interaksi antara AYC (Active Yaw Control), ACD (Active Center Differential) dan ASC (Active Stability Control). “Sistem ini mengatur gerak setiap roda secara khusus dalam kondisi apapun,” pungkasnya. (mag-9)

Tak Diberi Jamsostek

085296322xxx

Yth Disnaker Medan mohon di tindak pengusaha Rumah makan Famili Hotel Ibunda Medan, karena tidak membayar upah sesuai UMP dan tidak ada Jamsostek untuk seluruh karyawannya, memecat/memberhentikan karyawannya sewenang-wenang  tanpa pernah memberi pesangon.

Buat Laporan Tertulis

Terimakasih laporannya, kami akan cek terlebih dahulu, tapi kami berharap agar dibuat laporan tertulisnya ke instansi kami. Sehingga, kami memiliki dasar untuk menindak lanjutinya ke manajemen. Terimakasih.

T Irwansyah, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan

Upah Pungut Dipotong

082168145xxx

Yth Bapak  Sekda sebelumnya kami ucapkan trim kasih pada harian Sumut Pos yang memuat sms kami ini. Pada dasarnya kami juga ingn mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan kami yang telah membuka jalan, mengirimkan sms kepada Bapak  Sekda  hingga tetap kami di keluarkan. Disini kami ingin minta tolong sama Pak Sekda agar sudi kiranya untuk memeriksa pembagian UP (Upah Pungut)/ Insentif kami karena sejak ada pemberitaan di harian Sumut Pos sepertinya Kadis kami mulai takut dan pembagian UP di tr IV mulai normal tapi bagaimana nasib UP kami sebelumnya di triwulan 1, 2, dan 3 yang kami dapat  hanya setengah bulan gaji dalam 1 bulan, tapi setelah TPP kami masuk koran bisa di baginya lebih dari 1 bulan gaji. Bapak Sekda yth tolonglah di cek, bagaimana pembagiannya dan berapa di cairkan dari Biro Keuangan karena pembagian sama kami tidak ada kami tanda tangani, coba tolong di cek Pak kenapa setelah pencairan 3 triwulan sekaligus, staf bendahara rutin ada yang langsung beli rumah Rp500 juta, padahal dia baru saja di angkat jadi PNS, ada lagi yang beli ruko Rp700 juta dan lain-lain. Ada apa di balik semua ini? Pak Sekda tolong di cek semua tanda tangan kami mungkin ada pemalsuan.

Kami Telusuri

Terimakasih laporannya, bila benar ditemukan adanya pemalsuan tandatangan, tentunya sudah masuk ke ranah hukum. Jadi saya akan cek dan menelusuri apa yang terjadi terkait upah pungut ini, kemudian saya akan panggil Kepala Dinas Pendapatan mengenai pemotongan upah pungut ini.
Mulai sekarang, saya minta jangan ada pemotongan dalam bentuk apapun kepada pegawai, kecuali potongan pajak atau potongan lainnya yang diatur dalam peraturan berlaku.

Rahmatsyah
Plt Sekda Pemprovsu

Perkokoh Peran Mahasiswa Lewat Tulisan

Pendidikan dan Latihan Dasar Jurnalistik di Universitas Sumatera Utara (USU)

Peranan mahasiswa sebagai agen perubahan sangat lah dibutuhkan dalam situasi saat ini. Salah satunya lewat pemikiran-pemikiran yang dituangkan dalam tulisan untuk memberikan informasi kepada masyarakat menuju perubahan yang lebih baik.

INDRA JULI, Medan

Belakangan ini, mahasiswa seolah kehilangan tujuan itu tadi dan lebih memilih tenggelam dalam studi dan rasa apatis terhadap lingkungan sekitar. Semua karena ketidaktahuan ingin melakukan apa. Nah beranjak dari hal tersebut, dua organisasi mahasiswa ekstra kampus yang tergabung dalam kelompok Cipayung, yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Sastra USU dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Komisariat Fakultas Pertanian USU menyelenggarakan Pendidikan Dan Latihan Dasar (Diklatsar) Jurnalistik di Universitas Sumatera Utara (USU), beberapa hari lalu.

Sesuai dengan asal kedua organisasi tadi, kegiatan sendiri digelar di dua lokasi yaitu Aula Soeratman Fakultas Pertanian USU kemudian siangnya acara berlanjut di Gedung Pagelaran Fakultas Sastra USU. Selain mendapat antusias 50-an mahasiswa pesertanya, kegiatan yang oleh panitia menunjuk Kelas Jurnalistik Indonesia (KeJI) sebagai pengelola dan didukung salah satu harian Nasional ini sekaligus menciptakan sejarah di kegiatan kemahasiswaan.

Salah seorang peserta bahkan mengaku bangga mendapat kesempatan mengikuti kegiatan tersebut. Selain mendapat arah baru dalam melakoni perannya sebagai mahasiswa, para peserta juga saling berkenalan dengan rekan-rekan seperjuangan dari organisasi yang berbeda. Interaksi yang penuh warna. “Kita sangat bersemangat mengikuti kegiatan itu karena di satu sisi mendapat pengetahuan tentang menulis juga menambah perkenalan yang nantinya sama-sama berjuang untuk sebuah perubahan,” ucap Ibnu Sina, peserta dari Fakultas Sastra USU.

Menurut ketua umum HMI Komisariat Fakultas Sastra USU Dedi Rahmad Sitinjak di dampingi ketua GMKI Fakultas Pertanian USU, pelatihan tersebut bertujuan memberikan motivasi kepada anggota kedua organisasi ekstra kampus tersebut guna mendapatkan keterampilan menulis dengan kaidah jurnalistik. “Semoga pengetahuan tadi berkembang kepada rekan-rekan mahasiswa lainnya. Sehingga peran mahasiswa sebagai motor perubahan di tengah-tengah masyarakat bisa dikembalikan,” ucap keduanya.

Untuk mencapai tujuan tersebut, KeJI mengundang tiga pelatih, yaitu Rizal R Surya dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut menjadi pembicara pertama yang menyajikan materi Perkembangan Sejarah Pers di Sumatera Utara sejak zaman kolonial hingga saat ini. Pemateri kedua Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Medan Rika Yoesz yang menyajikan materi Kode Etik Jurnalistik dengan tujuan membekali para peserta pengetahuan tentang kaidah-kaidah menjadi seorang jurnalis handal namun tetap beretika.

Sementara pemateri ketiga, Arifin Saleh Siregar, seorang dosen di Universitas Muhamamdiyah Sumatera Utara (UMSU) menyajikan berita dan ruang lingkupnya sebagai bekal keterampilan peserta usai mengikuti Diklatsar tersebut. Dalam paparannya Arifin memotivasi peserta untuk belajar menulis dalam kaidah jurnalisitik. Terutama menulis hal-hal yang unik dan menarik yang terjadi di sekitar para peserta. Menurutnya, menulis itu sebenarnya mudah dan ringan apabila seseorang itu mengetahui tekniknya dengan baik.

Menurutnya, seorang wartawan itu sebenarnya hanya diperbolehkan menulis apa yang ia lihat dan apa yang ia dengar saat ia melakukan liputan dan mencari berita. “Ketika seorang wartawan melakukan liputan tentunya ia akan meliput berbagai macam peristiwa seperti demonstrasi, pelantikan, seminar, wisuda atau peristiwa luar biasa misalnya bencana alam, kebakaran bahkan launching suatu produk, apa yang harus ia lakukan adalah mendengarkan para pelaku peristiwa, atau setidaknya saksi mata, pihak berwenang serta berusaha memperoleh dokumennya atau juga dengan mengamati peristiwa itu saat berlangsung,” urainya.

Ia menyebutkan, untuk mendapatkan berita yang baik seorang wartawan harus memahami rumusan 5W (what, where, when, who, why) + 1H (how). Sebab hal itu mutlak diperlukan dalam suatu tulisan jurnalisitik, guna memudahkan proses penyuntingan maupun memudahkan pembaca memahami suatu peristiwa yang dituliskan dalam sebuah media massa. Hal ini kata dia, guna memudahkan pembaca mendapatkan informasi dalam tulisan wartawan tersebut.(*)

Janji Tekan Jumlah Penduduk

MEDAN- Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Gatot Pudjo Nugroho ST menegaskan perlu komitmen yang kemudian dikuatkan dengan perjanjian menekan laju pertumbuhan penduduk.

Pernyataan ini dikemukannya saat memberi sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumut, di Hotel Madani, Selasa (1/3).

Menurutnya, lonjakan pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali mengancam mengganggu banyak sektor, tak terkecuali sektor pembangunan dan ketahanan pangan yang saat ini isunya sudah mengglobal. Sesuai dengan tupoksinya. Rakerda BKKBN harus menghasilkankomitmen dan perjanjian untuk mewujudkan penduduk sehat dan terkendali.  “Jumlah penduduk sangat erat kaitannya dengan ketersediaan sandang, pangan dan papan yang menjadi kebutuhan setiap orang,”sebutnya.

Deputi KS/PK BKKBN Pusat, Pranoto mengatakan selama 2010  Sumut berhasil menuai prestasi menekan jumlah penduduk. (mag-7)

Mitsubishi Strada Triton, Mobil Pejantan Tangguh

MEDAN- Mitsubishi Strada Triton memang dirancang untuk kaum adam pe cinta petualang. Makanya mobil ini dikalim sebagai mobil untuk pejantan tangguh. Marketing Executive PT Sumatera Berlian Motors Doni mengatakan,  interior mobil ini cukup lapang . Bagian interiornya ber warna hitam. Kesan mewah ditambah pada lampu speedometer dan tombol lain berwarna merah. “Fungsinya untuk memantau keadaan mobil walau tanpa ada penerangan. AC-nya berjalan secara otomatis. Bangkunya nyaman dan dilengkapi dengan sisi berwarna merah,” ujar Doni.

Pada eksterior,  kata Doni, didesain kokoh dan mewah. Ini terlihat pada body-nya. Body-nya didukung teknologi RISE Body (Reinforced Impact Safety Evolution). Yakni, bila terjadi tabrakan, body dapat melindungi keselamatan penumpang. Gear-nya juga lebih sporty. Kabinnya juga lapang . “Mobil Mitsubishi Strada Triton ini sangat digandrungi sehingga mobil ini banyak menguasai jalanan di Kota Medan” ujarnya.

Kata Doni, untuk jarak melakukan manuver, Mitsubishi Strada Triton tertinggi di kelasnya, dimana minimum turning hanya 5.9m, sedangkan kompetitor berkisar 6.1m. Artinya, dapat melakukan manuver walau di jalan sempit.   Pada remnya menggunakan Ventilated Disc 16″Brake, dimana piringan rem berventilasi, memberikan daya cakram lebih baik saat pengereman. “Untuk rem juga didukung ABS dan EBD yang mencegah terkuncinya rem pada saat berhenti mendadak dengan pengendalian tinggi,” kata dia.

Strada Triton menggunakan mesin 2.5 Liter DI-D Common Rail DOHC dan didukung 16 Valve Intercooler Turbo. Mobil ini mengadopsi sistem mesin common rail, menghasilkan tenaga besar pada kecepatan rendah dengan penggunaan bahan bakar yang efisien.

Sedangkan Intercooler Turbocharger dengan kipas ganda menghasilkan udara yang lebih banyak dan lebih cepat ke dalam saluran intake, dimana makin banyak udara yang masuk maka makin besar tenaga yang dihasilkan. Harganya Rp373.800.000 hingga Rp384.800.000.(mag-9)

SMP Primbana Medan Berkonsep Persuasif dan Kooperatif

Dalam proses pembelajaran tak lagi dibenarkan adanya unsur kekerasan yang dilakukan terhadap siswa oleh guru. Konsep persuasif dan kooperatif kini lebih banyak digunakan sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan siswa di kelas. Konsep ini pula yang diusung SMP Primbana Medan.

Kepala SMP Primbana Medan Erika Verawati Bangun SSi mengatakan dengan konsep persuasif diharapkan siswa bisa lebih mudah menerima pelajaran dengan sikap guru yang lebih kepada bujukan untuk belajar. “Dengan konsep ini pula guru bisa lebih mendalami sistem pengelolaan tindakan kelas yang memang sangat penting dimiliki seorang guru. Jadi kedua pelaku pendidikan ini masing-masing mendapatkan manfaat,” katanya, Rabu (2/3).
Dengan konsep persuasif ini pula, lanjutnya, sekolah bisa memberikan ruang lebih kepada orangtua siswa untuk memperhatikan anak-anaknya.

“Karena, jika siswa tak berubah dengan cara persuasif ini, kami akan berkoordinasi dengan orangtua untuk mencarikan solusi. Dengan begitu, target untuk memberikan pendidikan yang layak dan meningkatkan mutu pendidikan siswa yang sama-sama ingin dicapai oleh sekolah dan orangtua tak terkendala,” terang Erika.
Sementara itu, konsep kooperatif juga sekaligus dilaksanakan di kelas. Konsep ini berupa komunikasi dua arah, baik dari guru ke siswa maupun sebaliknya. “Jadi konsep lama tak lagi digunakan seperti ceramah oleh guru dan siswa mencatat. Guru lebih diarahkan untuk menjadi fasilitator sekaligus moderator dalam penggalian ilmu oleh siswa,” tutur Erika.

Erika juga menjelaskan, untuk mendapatkan itu semua, pihaknya juga memberikan pelatihan-pelatihan dan workshop kepada guru seputar kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). “Dengan begitu, kita berharap setiap guru juga mampu menjalankan tugas sesuai kebutuhan siswa kita, yang diterapkan dalam kurikulum,” jelasnya.
Selain dari sisi akademik sekolah yang beralamat di Jalan AH Nasution No 45 Medan ini juga menerapkan penguatan iman setiap siswanya. “Dengan kegiatan seperti pengajian bagi siswa muslim dan kebaktian bagi siswa kristen, diharapkan ilmu yang mereka dapat didukung dengan iman yang kuat. Karena ilmu pengetahuan yang tinggi tanpa didasari agama yang kuat pula akan mengakibatkan satu keburukan,” ujar Erika.

Tak hanya itu, SMP Primbana Medan juga memfasilitasi siswanya untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya dalam berkesenian, olahraga hingga saint. Karena di sekolah tersebut telah terbentuk berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seperti kelas olimpiade, grup band, paduan suara, pramuka dan sebagainya.

Saat ini SMP Primbana Medan memiliki jumlah 264 siswa yang diasuh oleh 25 orang guru yang telah sarjana dan 2 diantaranya telah S-2. Menjelang Ujian Nasional (UN) pada April 2011 mendatang, SMP Primbana juga telah mempersiapkan siswanya. “Sebenarnya untuk persiapan UN sejak kelas VII siswa sudah diwanti-wanti, sedangkan guru juga diberitahu untuk membahas soal mirip UN pada mata pelajaran yang diujikan pada UN,” jelas Erika.
Namun, lanjut Erika, pihaknya tetap melaksanakan try out bekerjasama dengan bimbingan belajar (bimbel) yang dikelola oleh yayasan sebanyak 2 kali dan dari bimbel lain sebanyak 2 kali. “Kami juga memberikan ruang seluas-luasnya kepada siswa kelas IX untuk mengakses internet. Tentunya tentang soal-soal mirip UN di website resmi pada jam pelajaran komputer,” katanya. (saz)