29.2 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Balai Kota Bakal Dipindah

Tingkatkan Perekonomian di Kawasan Pinggiran

MEDAN- Wali Kota Medan Rahudman Harahap mewacanakan untuk memindahkan Balai Kota dan Gedung DPRD dari inti kota. Wacana tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan perekonomian di kawasan pinggiran Kota Medan. Bahkan, Rahudman menegaskan, Pemko Medan tidak akan mengeluarkan izin pendirian hotel di inti kota.

“Saya mulai berpikir, bagaimana kalau pusat pemerintahan di inti kota termasuk Kantor Wali Kota dan Gedung DPRD Medan dipindahkan ke kecamatan lain. Saya yakin akan berdampak pada peningkatan prekonomian di tempat baru lokasi kantor pusat pemerintahan,” ungkap Rahudman Harahap saat menyampaikan arahan di depan pimpinan manajemen hotel seluruh Kota Medan dalam sosialisasi dan silahturahmi menuju Medan Visit Year 2012, Rabu (2/3).
Lebih lanjut Rahudman juga menuturkan, kepada pimpinan dan pengusaha hotel yang hadir untuk memikirkan, untuk bagaimana Kota Medan ke depan mampu memiliki Medan Convention Centre (MCC) untuk pagelaran even internasional dan berskala besar.

“Saya ingin, Kota Medan tidak hanya menjadi kota industri perdagangan saja. Tapi bagaimana Kota Medan menjadi kota industri jasa perhotelan yang baik. Itu yang perlu kita pikirkan bersama. Kepada para pimpinan dan pengusaha hotel yang hadir, kita juga perlu memikirkan bersama bagaiaman membangun MCC, karena sampai kini kita belum memilikinya,” harapnya.

Kepada pimpinan dan pengusaha hotel, dia juga mengingatkan untuk lebih meningkatkan kordinasi dengan Kadisbudpar Medan Busral Manan. Sebab, menurutnya tidak boleh ada lagi cara menjual-jual namanya atau Kadisbudpar Medan yang mengaku kerabat dekat dalam meminta fasilitas hotel.

“Saya juga tekankan, jangan ada lagi jual-jual nama saya atau Kadisbudpar. Kalau ada, laporkan pada Kadisbudpar, minta nomor hp pak Busral. Kalau pak Busral yang menjual nama saya, laporkan pada saya langsung, catat nomor hp saya. Kita harus lebih meningkatkan kordinasi lagi kedepan,” ungkapnya.

Dia juga menekankan pada pihak hotel untuk membuat program khusus diakhir pekan. Program itu berupa diskon kamar sampai 50 persen agar dapat dinikmati seluruh masyarakat Kota Medan. Setelah dinikmati, maka rasa memiliki akan lebih besar dan dapat membantu mengembangkan dan mempromosikan hotel-hotel di Medan.
Mengenai MCC, Rahudman mengaku sejauh ini telah mempersiapkan tim dan perencanaannya dengan lokasi di Kecamatan Petisah. Dia juga menyatakan akan menata ulang Lapangan Merdeka karena telah mempersiapkan anggarannya. “Kita tatalah. Kalau pagi-pagi kalian liat, di sana sudah ramai orang. Jadi apa salahnya kita persembahkan untuk rakyat. Jalan kaki sedap, jangan ada jualan-jualan lagi dan jangan ada kendaraan parkir lagi. Soal pemindahan kantor wali kota itu kan bisa saja wacana,” tuturnya.(ari)

Tingkatkan Perekonomian di Kawasan Pinggiran

MEDAN- Wali Kota Medan Rahudman Harahap mewacanakan untuk memindahkan Balai Kota dan Gedung DPRD dari inti kota. Wacana tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan perekonomian di kawasan pinggiran Kota Medan. Bahkan, Rahudman menegaskan, Pemko Medan tidak akan mengeluarkan izin pendirian hotel di inti kota.

“Saya mulai berpikir, bagaimana kalau pusat pemerintahan di inti kota termasuk Kantor Wali Kota dan Gedung DPRD Medan dipindahkan ke kecamatan lain. Saya yakin akan berdampak pada peningkatan prekonomian di tempat baru lokasi kantor pusat pemerintahan,” ungkap Rahudman Harahap saat menyampaikan arahan di depan pimpinan manajemen hotel seluruh Kota Medan dalam sosialisasi dan silahturahmi menuju Medan Visit Year 2012, Rabu (2/3).
Lebih lanjut Rahudman juga menuturkan, kepada pimpinan dan pengusaha hotel yang hadir untuk memikirkan, untuk bagaimana Kota Medan ke depan mampu memiliki Medan Convention Centre (MCC) untuk pagelaran even internasional dan berskala besar.

“Saya ingin, Kota Medan tidak hanya menjadi kota industri perdagangan saja. Tapi bagaimana Kota Medan menjadi kota industri jasa perhotelan yang baik. Itu yang perlu kita pikirkan bersama. Kepada para pimpinan dan pengusaha hotel yang hadir, kita juga perlu memikirkan bersama bagaiaman membangun MCC, karena sampai kini kita belum memilikinya,” harapnya.

Kepada pimpinan dan pengusaha hotel, dia juga mengingatkan untuk lebih meningkatkan kordinasi dengan Kadisbudpar Medan Busral Manan. Sebab, menurutnya tidak boleh ada lagi cara menjual-jual namanya atau Kadisbudpar Medan yang mengaku kerabat dekat dalam meminta fasilitas hotel.

“Saya juga tekankan, jangan ada lagi jual-jual nama saya atau Kadisbudpar. Kalau ada, laporkan pada Kadisbudpar, minta nomor hp pak Busral. Kalau pak Busral yang menjual nama saya, laporkan pada saya langsung, catat nomor hp saya. Kita harus lebih meningkatkan kordinasi lagi kedepan,” ungkapnya.

Dia juga menekankan pada pihak hotel untuk membuat program khusus diakhir pekan. Program itu berupa diskon kamar sampai 50 persen agar dapat dinikmati seluruh masyarakat Kota Medan. Setelah dinikmati, maka rasa memiliki akan lebih besar dan dapat membantu mengembangkan dan mempromosikan hotel-hotel di Medan.
Mengenai MCC, Rahudman mengaku sejauh ini telah mempersiapkan tim dan perencanaannya dengan lokasi di Kecamatan Petisah. Dia juga menyatakan akan menata ulang Lapangan Merdeka karena telah mempersiapkan anggarannya. “Kita tatalah. Kalau pagi-pagi kalian liat, di sana sudah ramai orang. Jadi apa salahnya kita persembahkan untuk rakyat. Jalan kaki sedap, jangan ada jualan-jualan lagi dan jangan ada kendaraan parkir lagi. Soal pemindahan kantor wali kota itu kan bisa saja wacana,” tuturnya.(ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/