25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 15716

PPP Tetap Partai Islam

Surya Dharma Ali Buka Muswil VI PPP Sumut

Ketua Umum DPP PPP, Drs H Surya Dharma Ali (SDA ) mengharapkan pemilihan ketua DPW PPP  yang baru dapat membawa perubahan yang signifikan untuk kemajuan partai. SDA merasa terenyuh dan terharu dengan adanya ungkapan dari ulama yang mendukung PPP.

Itu merupakan modal yang besar untuk menjalankan, dan para alim ulama se -Sumut juga telah menyatakan masuk ke PPP. Ini adalah peristiwa yang betul-betul membanggakan. Karena selama ini PPP telah ditinggalkan ulama, yang menorehkan kekecewaan, tetapi setelah perjuangan yang cukup berat, PPP yang tetap komit sebagai partai Islam mampu mengajak para alim ulama untuk kembali ke PPP. PPP tetap konsisten dan istiqomah memgang Islam sebagai landasan dan perjuangan partai.

PPP Sumut mengungkapkan, PPP adalah partai Islam yang lebih mengutamakan nilai-nilai Islam dalam menjalankan roda partai.PPP adalah rumah umat Islam, maka dengan semangat yang sama PPP membuka pintu lebar-lebar untuk membangun Islam. “Tanpa ulama, partai ini serasa hampa ibarat “sayur tanpa garam,”kata Menteri Agama, Surya Dharma Ali  pada pembukaan Muswil ke VI PPP Sumut di Asrama Haji Medan, Jumat (25/2).

SDA juga membantah anggapan yang menyatakan bahwa Islam adalah kumpulan teroris dan menyukai kekerasan. “Itu samasekali tidak benar, karena Islam menyukai kedamaian.Dalam ajaran Islam juga tidak membenarkan bentuk kekerasan apapun bentuknya. Islam adalah yang Rahmatan Lilalamin yang memberikan kesejukan keseluruh alam, inilah Islam yang merupakan azas PPP.

Islam adalah perekat persatuan dan kesatuan sesama manusia, yang harus kita pahami di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang plural.

PPP adalah partai yang mampu bertoleransi ditengah-tengah masyarakat yang majemuk yang merupakan landasan dan motivasi prilaku guna mengentaskan kemiskinan dan menciptakan kesejahteraan.

Dalam kesempatan itu SDA kembali menegaskan bahwa Ahmadiyah adalah ajaran sesat.
”Saya tegaskan sekali lagi bahwa Ahmadiyah bukan Islam, mereka adalah sesat,” katanya.  Menurut SDA, ungkapan bahwa Ahamdiyah adalah sesat bukan tanpa alasan, karena apa yang dijalankan mereka samasekali bukan lah ajaran Islam dan harus segera dibubarkan.

Muswil ke VI PPP yang mengusung tema “PPP Tetap Partai Islam” ini adalah merupakam konsolidasi untuk memenangkan Pemilu 2014 yang akan kita jelang. Sehingga PPP adalah satu-satunya partai yang istiqomah memegang Islam, sehingga pantas kalau PPP akan berada digaris depan untuk menghadang pikiran-pikiran yang sesat termasuk ajaran Ahmadiyah.

Sementara itu calon Ketua DPW PPP Sumut, H Fadly Nurzal menyatakan tekad untuk memajukan partai ini sehingga akan semakin dicintai masyarakat terutama umat Islam. Sebagai tokoh muda yang energik dan religius, Fadly menyatakan akan mampu kembali memimpin partai yang berlambang Ka’bah ini menjadi partai yang bermartabat.

Fadly yang didukung setidaknya 30 DPC se-Sumut untuk kembali memimpin PPP Sumut menyatakan, dukungan yang diberikan merupakan hal yang di luar dugaannya. “Alhamdulillah kalau kawan-kawan masih mendukung saya. Dan ini satu amanah yang harus saya jalankan dengan penuh tanggung jawab, agar PPP semakin dicintai masyarakat dan menjadi tempat berkumpulnya ulama-ulama,” katanya.

Hadir dalam acara itu Ketua Fraksi PPP DPR-RI, Hasrul Azwar, Drs Irgan Khairul Mahfidz (Sekretaris), Gus Irawan Pasaribu(Direktur Utama Bank Sumut), Abdul Haris Nasution (Ketua KPI Sumut),Drs H Syariful Mahya Bandar (Kakanwil Kementrian Agama Sumut), tokoh-tokoh pemuda seperti Ketua KNPI Sumut, wakil Wali Kota Tanjung Balai, Wakil Bupati Asahan dan Wakil Wali Kota Medan.

Dalam acara itu juga diserahkan piala untuk lomba paduan suara mars PPP Tingkat SLTA dalam rangka Muswil ke VI PPP Sumut, juara I SMA Harapan I, jauara II SMK 11 Medan, jauara III SMK 7 Medan, Berturut-turut Harapan I,II dan III, SMA Muhammadiyah 2 Medan, Ponpes Modern Darul Hikmah, dan SMA Negeri III Medan (*)

Dosen Dipacu Aktif Meneliti

Lembaga Penelitian Universitas Medan Area (LP UMA) bekerja sama dengan Forum Komunikasi Kelitbangan Daerah  (FKKD) Sumut menggelar seminar hasil-hasil penelitian dosen UMA.
Seminar tersebut dibuka Rektor UMA, Prof Dr H A Ya’Kub Matondang MA Rabu (23/2) di Convention Hall Kampus UMA. Turut hadir dalam pembukaan tersebut Kepala Balitbang Pemprovsu, Ir H Alwin MSi dan Kepala LP UMA Ir Roeswandy.

Rektor UMA meminta dosen aktif menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, terutama aktif melakukan penelitian.  Dengan melakukan penelitian, kata Rektor, semakin memperkaya khasanah ilmu pengetahuan untuk selanjutnya ditransfer kepada mahasiswa dan masyarakat.
Kepala LP UMA, Ir Roeswandy didampingi Kabag Humas UMA,Dra Hj Hermawaty Harahap MAP mengatakan kemampuan para dosen UMA untuk bisa melakukan penelitian terus ditingkatkan.

Salah satu strategi yang  dilakukan LP UMA yakni dengan melakukan pelatihan penelitian yang diikuti para dosen muda di lingkungan UMA. Kemampuan untuk melakukan penelitian penting, agar memudahkan para  dosen dalam meneliti diantaranya kemampaun mengikuti petunjuk dan format setiap penelitian yang ditentukan  Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DP2M) Ditjen Dikti.

“Sistem dan format penelitian penting diketahui para dosen agas mereka mampu  membuat proposal penelitian karena standar penelitian harus sesuai dengan kreteria dari jenis jenis penelitian yang ditentukan DP2M Dikti,” ujarnya.

Ia menambahkan, tahun 2010 ada sekitar sembilan  penelitian dosen UMA yang disetujui, lima diantaranya dari DP2M Dikti. Sebanyak enam dari sembilan hasil penelitian diseminarkan bersama FKKD Sumut.

Hasil penelitian yang diseminarkan itu berasal dari empat fakultas yakni Fakultas Ekonomi, Pertanian, Teknik dan Psikologi. Tahun 2011ini, lanjut Roeswandy, LP UMA menargetkan  mengirimkan proposal penelitian para dosen UMA sebanyak 35 proposal penelitian dari berbagai disiplin  ilmu. (*/dmp)

Kapoldasu Diajak Menjadi Dewan Penasehat Pendawa

MEDAN – Dalam kunjungan silaturahmi dan memperkenalkan diri kepada Kapoldasu Irjen Pol Oegreseno di Mapoldasu Jalan Sisingamangaraja Km 12,5 pada (23/2), Pendawa Sumut mengajak Kapoldasu untuk menjadi Dewan Penasehat Pendawa Sumut.

“ Dalam kunjungan ini, kami Pendawa Sumut mengajak Kapolda untuk duduk sebagai dewan penasehat Pendawa Sumut. Selama ini kami menyampaikannya secara lisan, jadi hari ini kita mau bertemu langsung, “ ucap Ruslan SE Ketua DPW Pendawa Sumut didampingi Sudarman Wakil Ketua Pendawa serta pengurus yang lainnya.

Dikatakannya, Pendawa yang merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang bersifat indepent dan terbuka selalu membangun sifat dari kebhinekaannya. Dimana, Organisasi Lintas Etnis ini digalakkan mengarah ke kualitas kehidupan warga masyarakat, dan sudah banyak berbuat kebaikan di tengah-tengah masyarakat.

Sebagai pengarahan dalam roda silaturrahmi, sudah mulai terlihat berkembang di Sumatera Utara berkat kerja keras dalam memotivasi DPW Pendawa Sumatera Utara. Dimana timbul pola pikir Ruslan yang positif sebagai program utamanya gotong royong dan social.
“ Untuk menjadi anggota Pendawa, dari etnis lain juga boleh semuanya untuk membangun kebhinekaannya, “ ujarnya lagi.

Menurutnya, Kapoldasu mendukung kinerja Pendawa membantu keamanan Sumut yang bersifat social. Di tengah-tengah masyarakat dengan mengembangkan perkumpulan DPW Pendawa Sumatra Utara. Sehingga anggota DPW Pendawa Sumatera Utara melahirkan jiwa yang mandiri, mempunyai marwah, cinta kasih dan sayang diantara anggota, serta mendukung harkat kehidupan yang sama rendah tidak melahirkan kasta. Walaupun DPW Pendawa Sumatera Utara mempunyai warna yang senasib dan sepenanggungan.

“ Dari respon Kapolda tidak ada masalah, beliau juga mendukung kinerja Pendawa membantu keamanan di Sumut, ” cetus Ruslan yang memberikan cinderamata sebuah jas pendawa kepada Kapoldasu.

Lanjut, Ruslan Pendawa Sumut yang anggotanya sudah berjumlah 50 ribu orang juga sudah membangun pendopo pendawa di Pasar V, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang dengan bergotong royong. Gunanya sebagai wadah dan pertemuan masyarakat khususnya di Sumut. (*/mag-1)

Pisang Berbuah 3 Tandan

MEDAN-Pisang yang tumbuh di ladang milik Purba di Jalan Menteng VII, Gang Santun Ujung, Kelurahan Menteng, Kecamatan Medan Denai, memiliki keanehan. Pasalnya, dari satu pohon pisang keluar buah tiga tandan Pemilik ladang sempat merahasiakannya dari warga sekitar.

Namun, warga akhirnya tahu dan beramai-ramai melihat pohon pisang yang dikelilingi pohon ubi dan pepaya. Menurut keterangan, pohon pisang itu berjenis kelelang. Bibitnya dibawa pemiliknya dari kampungnya Toba Samosir.

“Nama pisangnya kelelang bibitnya dibawa dari kampungnya Toba Samosir. Namun, pemilik ladang masih merahasiahkannya dari warga sekitar,” ujar Darwis Gultom, warga sekitar yang menunjukkan pisang aneh tersebut kepada wartawan koran ini.
Dijelaskannya, pisang aneh tersebut diketahuinya, Kamis (24/2) malam.

“ Pada saat melintas saya curiga dengan pisang yang masih dirahasiakan pemiliknya itu. Ternyata setelah kami perhatikan dari dekat pisang tersebut berbuah tiga tandan dan memiliki tiga jantung. Buahnyapun sangat banyak,” katanya.

Menurutnya, pisang ang berbuah tiga tandan tersebut akan dibiarkan sampai tua untuk mengetahui hasilnya. “Warga sekitar belum ada yang tahu, hanya beberapa orang saja,” ucap Darwis. (mag-1)

Jamaah Jabal Noor Diharapkan Hadiri Milad

Besok, Di Masjid Al-Mukhlisin Jalan Bromo Ujung

MEDAN – Seluruh jamaah haji Majlis Ta’lim Jabal Noor Medan dan umat Islam di sekitar lokasi acara diharapkan dapat menghadiri Milad (HUT) ke-15 Majlis Ta’lim Jabal Noor di Masjid Al-Mukhlisin Jalan Bromo Ujung/Jalan Selamat Kecamatan Medan Denai, Minggu besok (27/2) dimulai pukul 09.00 WIB.

Demikiam disampaikan Ketua Panitia Milad ke-15 Majlis Ta’lim Jabal Noor Medan Drs H Ismed Ismail SH kepada wartawan di Medan, kemarin.

Dalam keterangan pers didampingi Pimpinan Majlis Ta’lim Jabal Noor Al-Ustadz KH Zulfiqar Hajar, Lc, H Ismed Ismail mengatakan, dalam Milad ke-15 Jabal Noor ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan. Yakni, penepungtawaran jamaah haji Jabal Noor tahun 1431H/2010 H, khitanan massal, pembagian Sembako serta pakaian layak pakai kepada fakir miskin yang tidak saja diberikan kepada masyarakat di sekitar lokasi acara, juga bagi masyarakat Kabupaten Aceh Singkil korban gempa bumi dan tsunami 26 Desember 2004 yang hingga kini masih perlu dibantu.

Selain itu juga, sambungnya,  Milad ke-15 Jabal Noor sebagai syiar Islam dan berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabiqul khairat). Karena itu, seluruh panitia merasakan rasa syukur atas kebesaran nama Majlis Ta’lim Jabal Noor dipimpin KH Zulfiqar Hajar yang tidak saja membimbing manasik haji jamaah calon haji, tetapi juga memberi pembinaan bagi anak-anak melalui pengajian membaca Alquran yang kini sebanyak 300 orang.

“Pasca acara Milad ke-15 Jabal Noor ini, kita berencana akan mulai merintis membuat buku berisikan biografi Al-Ustadz KH Zulfiqar Hajar dan buah pikirnya, apalagi pernah menuntut ilmu di Timur Tengah dan bermukim selama 13 tahun di sana. Dalam buku itu juga akan memuat sejarah perjalanan Majlis Ta’lim Jabal Noor sejak berdirinya hingga berusia 15 tahun.

Dalam waktu tidak sampai setahun diharapkan buku ini sudah rampung, sehingga ada Milad ke-16 MajlisTa’lim Jabal Noor tahun 2012, buku ini dapat dilaunching,” sebut H Ismed Ismail yang juga Pimpinan Amanah Property Medan.

Dia menyampaikan harapan KH Zulfiqar Hajar agar umat Islam di daerah ini tetap menjaga persatuan dan kesatuan dalam ukhuwah Islamiyah. Ditambahkannya, bagi jamaah Jabal Noor dan umat Islam di sekitaran lokasi Masjid Al-Mukhlisin yang belum mendapatkan undangan Milad, maka pemberitaan ini sebagai wujud undangan secara resmi.

Sementara itu, KH Zulfiqar Hajar berharap agar seluruh jamaah, relasi dan simpatisan Majlis Ta’lim Jabal Noor dapat beramai-ramai hadir dalam Milad ke-15 ini.

Menurutnya, jamaah Jabal Noor diharapkan juga dapat membawa Sembako dan pakaian layak pakai di tempat acara untuk disumbangkan kepada fakir miskin yang membutuhkannya.

Ditambahkannya, pembukaan bimbingan manaik haji bagi jamaah calon haji (Calhaj) tahun 1432 H/2011 akan dilaksanakan Minggu, 6 Maret 2011 dimulai pukul 07.00 WIB di Markas Majlis Ta’lim Jabal Noor Jalan Ngalengko No 13 Medan. (*/dmp)

Jenguk Pacar Malah Ditangkap

Bak ular minta pukul. Ungkapan itu layak ditujukan kepada Nirwana alias Dewi (19), warga Jalan Belat, Medan Tembung. Pasalnya, meski telah lolos dalam penggerebekan narkoba di rumah kostnya, dia dicokok polisi saat menjenguk pacarnya yangn tertangkap dalam penggerebekan tersebut.

Ceritanya begitu. Pada Kamis (25/2) malam lalu, Dewi bersama pacarnya Pani Gunawan (29), warga Jalan Tangkul, Medan Tembung, menggelar pesta sabu di rumah kostnya. Sesaat setelah itu, Dewi keluar untuk satu keperluan.

Tak lama berselang, polisi menggerebek rumah kost Dewi. Saat itu Pani yang bekerja di BRI Cabang Iskandar Muda itu sedang asyik menghisap sabu-sabu. Tak sempat melarikan diri, Pani pun ditangkap.

Mengetahui pacarnya ditangkap, Dewi pun mendatangi Mapolsekta Percut Sei Tuan untuk menjenguk Pani. Namun naas, saat dia menjenguk pacaranya itu, dia pun diringkus polisi dan langsung dimasukkan ke sel.

“Saya ajak pacar saya nyabu karena pacar saya juga nyabu. Waktu saya ditangkap, pacar saya sedang keluar dan saya yang duluan ditangkap. Pacar saya ditangkap saat sedang membesuk saya di kantor polisi ini,” ucap Pani.

Sementara Dewi, saat ditemui Sumut Pos di sel Mapolsekta Percut Seituan, Jumat (26/2) siang mengaku tak menyangka akan dibekuk polisi saat menjeguk pacarnya. “Saya pikir tidak ditangkap, karena yang beli sabu-sabu itu pacar saya,” ucapnya dibalik terali besi yang dikawal petugas.

Ditambahkannya, dia menghisap sabu-sabu karena ingin tahu saja, seperti apa mengisap sabu-sabu. “Saya ingin tahu saja bagaimana sabu-sabu itu. Baru sekali saya pakai sabu-sabu Bang,” kata dewi dengan wajah tertunduk.(jon)

Harus Objektif

Pelantikan pejabat eselon III di Pemerintah Kota (Pemko) Medan hingga saat ini masih kabur. Padahal, Wali Kota Medan Rahudman Harahap sesaat setelah melantik pejabat eselon II di Pemko Medan pada Jumat (18/2) lalu, berjanji akan melantik pejabat eselon III secepatnyan
Ditambah lagi, ada beberapa jabatan yang kosong, dan saat ini diisi Pelaksana Tugas (Plt) seperti di Bagian Humas yang diduduki oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kabag Humas.

Seberapa pentingkah pelantikan pejabat eselon III tersebut? Untuk menjawab pertanyaan ini, wartawan Sumut Pos Ari Sisworo berdiskusi dengan Wakil Ketua DPRD Medan Ikrimah Hamidy. Berikut petikan wawancaranya.

Menurut Anda, mengapa Wali Kota Medan menunda-nunda pelantikkan pejabat eselon III, padahal dia sudah berjanji akan secepatnya melantiknya?
Yang bisa menjawab pertanyaan itu adalah dari Wali Kota Medan sendiri, karena dialah yang memiliki hak prerogatif terhadap pergantian dan pelantikan pejabat di Pemko Medan. Namun, pada dasarnya juga, pergantian bukanlah sebuah keharusan. Hal tergantung dari kinerja yang dilaksanakan selama ini. Kalau baik tidak perlu diganti, dan sebaliknya.

Apakah ada ekses atau dampak dari molornya pelantikan tersebut terhadap kinerja pemerintahan?
Kalau ada satu jabatan yang lowong, itu bisa diisi pelaksana tugas (Plt). Namun demikian, tetap saja ketika sebuah jabatan kosong dan tidak terus diisi secara otomatis akan memberikan pengaruh. Khususnya mengenai pelayanan publik terhadap masyarakat.

Apakah ada deal-deal tersendiri, sehingga pelantikkan tersebut terus diundur?
Kita jangan berburuk sangka dulu. Tapi kita tetap mewaspadai hal tersebut. Tapi, kita harapkan agar istilah deal-dealan atas sebuah jabatan tidak terjadi. Karena jika itu terjadi, maka akan memberikan dampak yang tidak baik bagi semua pihak.

Dampak seperti apa?
Ketika terjadi deal-dealan, dikhawatirkan pelayanan publik ke masyarakat tidak bisa maksimal. Secara otomatis, akan adanya ketidakikhlasan dalam bekerja. Maka, agar hal tersebut tidak terjadi sebaiknya pengangkatan seorang pejabat harus disesuaikan dengan kredibiltas, kapabilitas dan kompetensi yang ada.(*)

Ratusan Aktivis Cina Ditangkap

BEIJING – Polisi Tiongkok bergerak lebih agresif untuk mencegah meledaknya revolusi rakyat ala Timur Tengah. Ratusan aktivis ditangkap. Langkah represif itu disebut-sebut sebagai penangkapan terbesar dalam beberapa tahun terakhir.  Lebih dari 100 pegiat menjalani interogasi, dijatuhi hukuman tahanan rumah, serta larangan lainnya. Bahkan ada yang hilang sejak diserukannya “Revolusi Melati” pekan lalu.

Menurut lembaga Pembela Hak Asasi Manusia Tiongkok (CHRD) polisi mulai mengajukan tuntutan subversif kepada para aktivis. “Situasi semakin buruk,” terang Direktur CHRD Renee Xia.
“Dalam beberapa hari terakhir, kami mencatat beberapa kasus hilangnya sejumlah pengacara, tuntutan atas tuduhan kejahatan yang bisa berakibat hukuman kurungan dalam waktu lama, dan penggerebekan rumah untuk menangkapi aktivis,” ujarnya.

Dua penulis ternama Ran Yunfei dan Liang Haiyi berada di antara mereka yang dijerat tuduhan subversif. Sementara para pemberontak veteran, Ding Mao dan Chen Wei, yang pernah dipenjara setelah aksi demonstrasi demokrasi Tianamen 1989, dituntut atas tuduhan menghasut untuk melakukan tindakan subversif.

Pegiat lainnya, Hua Chunhui, ditangkap dengan dalih membocorkan rahasia negara. Tuduhan ini biasa digunakan untuk memberangus aktivis. “Tindakan keras pemerintah kali ini merupakan yang terparah sejak beberapa tahun terakhir,” papar lembaga yang berpusat di Hongkong tersebut.

Di Tiongkok, tuntutan atas tuduhan subversif, mengajak makar, dan membocorkan rahasia negara selalu berakhir dengan vonis bersalah. Mereka yang diputus bersalah langsung merasakan pengapnya bui dalam waktu cukup lama.  Organisasi perlindu ngan HAM New York, di Tiongkok menggambarkan, pemberangusan aktivis itu sebagai kebijakan yang sudah jarang terlihat sejak beberapa tahun terakhir.

Awal pekan ini, beberapa aktivis berkampanye di dunia maya mengajak masyarakat di 13 kota untuk melakukan demontrasi setiap hari Minggu. Tuntutannya adalah menekan pemerintah agar lebih transparan serta kebebasan berekspresi.

Seruan untuk menggelar aksi turun ke jalan Minggu lalu (20/2) membuat aparat keamanan berjaga ketat. Ribuan polisi dikerahkan di sejumlah titik di Beijing, Shanghai dan beberapa kota lain. Namun, ajakan tersebut tak banyak menarik perhatian warga setempat dan jauh dari insiden yang berarti. (cak/ami/jpnn)

Korban HAM Presiden Dapat Kompensasi

MANILA- Sebanyak 7.500 korban pelanggaran HAM saat mantan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos berkuasa, kini mendapatkan kompensasi atas penderitaan mereka. Pemberian kompensasi itu akan dimulai pekan depan.

Kompensasi pertama kalinya diperoleh para korban sejak mereka mengajukan tuntutan hukum pada tahun 1986, disaat Marcos lengser dari kekuasaannya.

“Kompensasi ini merupakan tonggak sejarah perjuangan dari pencarian keadilan para korban selama 25 tahun belakangan,” ngkap Robert Swift pengacara Amerika Serikat (AS) yang membela para korban rezim Marcos, seperti dikutip Associated Press, Jumat (25/2).

Swift menyatakan korban akan menerima uang kompensasi setara dengan dollar US 1,000 atau sekira Rp8,8 juta yang akan diberikan pada Senin 28 Februari mendatang.

Beserta dengan rekan dari Filipina, Swift dibantu komisi HAM Filipina akan mendistribusikan cek kompensasi tersebut secara pribadi. Distribusi cek itu sendiri akan diberikan kepada korban serta pewarisnya di Manila dan 15 daerah lain di Filipina.

Dana kompensasi ini berada dari hak tanah yang dimiliki Marcos di Texas dan Colorado. Hak tanah tersebut diketahui memiliki nilai sebesar Dollar US 10 juta atau sekira Rp88,3 miliar.

Swift menyatakan uang senilai Rp8,8 juta tersebut tidak cukup untuk menggantikan kerugian yang dialami korban rezim Marcos. Kompensasi ini menurutnya baru permulaan dan kompensasi lebih besar akan datang. (bbs/jpnn)

Dua Sungai Meluap Malaysia Banjir

KUALA LUMPUR- Dua sungai di Kuala Lumpur, Sungai Gombak dan Sungai Bonus meluap, akibatnya Kuala Lumpur dilanda banjir, Kamis (24/2) sore waktu setempat. Kondisi tersebut sempat menimbulkan kemacetan parah di ibukota Malaysia itu.

Hujan deras yang terus melanda menyebabkan banjir yang memenuhi wilayah jalan di Kuala Lumpur. Bahkan, arus lalulintas terganggu karena banjir ini datang secara tiba-tiba.

Juru bicara pengawas kota Kuala Lumpur (DBKL) menyampaikan, wilayah yang digenangi air adalah Jalan Tun Razak, Jalan Gurney dan Jalan Gurney Kiri, Jalan Ampang dan Jalan Semarak.
Kondisi lalu lintas juga terganggu akibat banjir ini. Tetapi beberapa ruas yang menuju Jalan Pahang tidak terpengaruh oleh kondisi ini. Pihak DBKL menyatakan lima mobil tampak terjebak dalam banjir yang datang tiba-tiba ini.

Kantor berita Bernama pada hari Jumat (25/2) melaporkan 40 orang termasuk 16 anak-anak diketahui terperangkap di Multimedia College yang berada di Jalan Gurney Kiri. Mereka terjebak selama 15 menit di lantai pertama dari gedung dua lantai tersebut. (bbs/jpnn)