28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 15721

19 Wartawan Ujian Kompetensi

MEDAN- Wartawan juga harus memiliki kompetensi saat menjalankan tugas. Dalam rangka peningkatan kemampuan tersebut, sebanyak 19 wartawan media cetak dan elektronik di Medan mengikuti Uji Kompetensi Wartawan di Asean International Hotel, Jalan H Adam Malik, 22 hingga 23 Februari 2011. Uji kompentensi wartawan ini merupakan Angkatan ke-3 di Medan ini digelar Lembaga Pers Dr Sutomo (LPDS).

Ke 19 wartawan tersebut antara lain berasal dari Harian Sumut Pos, Posmetro Medan, Waspada, Medan Bisnis, Koran Jakarta, Metro TV, Deli TV, Radio Kiss FM, Mimbar Umum, Tabloid Pinbis, dan Tabloid Gebrak.

Panitia pelaksana, Priyambodo RH mengatakan, uji kompetensi ini merupakan penerapan dari Standar Kompetensi Wartawan (SKW) yang disahkan Dewan Pers sebagai peraturan di bidang pers, awal 2010.(jon)

Nyabu, Kakek 4 Cucu Terancam Bui 15 Tahun

HAMPARAN PERAK– Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi. Itulah pribahasa yang tergambarkan dari Lenofri (64), warga Perumahan Lestari Pasar 4 Barat Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan. Pasalnya, kakek empat cucu ini doyan nyabu dan tertangkap tangan sedang fly di rumahnya, Kamis (23/2).

Sempat menyimpan barang bukti, petugas dari Polsek Hamparan Perak yang melakukan penggerebekan akhirnya menemukan sabu satu gram sabu-sabu, satu unit bong, dua buah mancis dan uang senilai Rp37 ribu.

Kanit Reskrim Polsek Hamparan Perak, AKP Irsol menegaskan, kakek suka nyabu tersebut saat ini tengah diproses. “Tersangka akan dikenakan Undang-Undang No.35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” ujarnya.(mag-11)

Hindari Mesum, Kafe Remang-remang Dibongkar

LABUHAN– Diduga sebagai tempat mesum pada malam hari, pihak Kecamatan Medan Labuhan melakukan pembongkaran terhadap puluhan kafe remang-remang di Jalan Rawe Raya Linkungan 23 Kelurahan Besar Martubung Kecamatan Medan Labuhan, tepatnya di sekitar Danau Lagunan Kompleks Perumahan Griya Martubung, Kamis (24/2). Penggusuran tersebut melibatkan Polsek Medan Labuhan, TNI AD dan juga Satpol PP.

Tampaknya, rencana penggusuran sudah bocor sebelumnya. Sejumlah para pemilik kafe yang merupakan warga sekitar sudah mengungsikan tenda dan bangkunya.  Pengusuran ini sendiri awalnya berjalan tertib, hanya saja ketika pihak Satpol PP membakar lapak dan tenda café tersebut pemilik warung mencaci maki mereka.

Seorang pemilik warung remang-remang, Ida (31) mengatakan bahwa Satpol PP tidak punya prikemanusian. “Semua kalian hancurkan dan dibakar, darimana lagi kami mau mencari makan,” ujarnya. “Saya tidak terima karena pihak kecamatan tidak memeberikan solusi terkait penggusuran tersebut,” tambahnya. Sekcam Medan Labuhan, Sri Marhani Damanik mengatakan penggusran terhadap warung remang-remang di kawasan ini sudah sering di lakukan. Hanya saja, masyarakat masih juga membandel. “Hampir sepuluh kali kami gusur, namun mereka tetap membandel,” ujarnya.

M Natsir, anggota DPRD Sumut dari Fraksi PKS yang tinggal di Martubung mendukung penuh penggusuran. “Kalau tidak digusur tempat itu jadi tempat maksiat,” ujarnya.(mag-11)

 

Global Mobile Awards 2011

Telkomsel Raih Predikat Best Mobile Learning Innovation

Telkomsel berhasil meraih penghargaan internasional pada malam penganugerahan Global Mobile Awards 2011 di sela-sela berlangsungnya GSMA Mobile World Congress 2011 di Barcelona, Spanyol, baru-baru ini. Predikat sebagai Best Mobile Learning Innovation untuk layanan Urban English menjadikan Telkomsel satu-satunya perusahaan telekomunikasi selular di Indonesia yang memperoleh pengakuan sebagai yang terbaik pada ajang penghargaan bagi perusahaan-perusahaan teknologi komunikasi dan informasi terkemuka di seluruh dunia tersebut.

Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengatakan, “Kami berterimakasih atas kepercayaan seluruh pelanggan yang telah menikmati manfaat menggunakan berbagai produk dan layanan Telkomsel. Penghargaan internasional ini merupakan bukti bahwa kami terus berinovasi dalam memberikan layanan berkualitas, sejalan dengan misi Telkomsel untuk menjadi penyedia solusi layanan mobile lifestyle terbaik dan terdepan di Asia Pasifik.”

Dewan juri Global Mobile Awards 2011 menilai Urban English sebagai “sebuah inovasi sederhana dan menarik yang mudah digunakan dengan memanfaatkan layanan suara untuk melayani pelanggan”. Pada ajang penghargaan bertaraf internasional tersebut, Urban English berhasil mengungguli inovasi mobile learning lainnya, yakni program BBC Learning English untuk BBC Janala, program inisiatif edukasi global Connect To Learn yang dikembangkan Ericsson bersama The Earth Institute Columbia University dan Millennium Promise, program Bridgeit yang dikembangkan Nokia dan The Pearson Foundation, dan CellCast Solution milik OnPoint Digital, Inc.

Urban English merupakan inovasi layanan edukasi Bahasa Inggris melalui ponsel pertama di Indonesia, hasil kerjasama Telkomsel dengan Urban Planet Mobile, sebuah perusahaan penyedia layanan mobile education yang berbasis di Amerika Serikat. Urban English memfasilitasi pelanggan untuk mempelajari Bahasa Inggris setiap hari melalui SMS audio. Metode pembelajaran yang mengombinasikan membaca dan mendengarkan ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan keterampilan berkomunikasi yang lebih baik, sehingga pelanggan bisa memahami pelajaran Bahasa Inggris dengan lebih cepat.

Pelajaran Bahasa Inggris yang disediakan Urban English terfokus pada kata dan frase yang digunakan dalam berbagai situasi sosial untuk beragam kalangan, mulai dari pebisnis internasional hingga pelajar. Pelanggan bisa memilih layanan pembelajaran Bahasa Inggris untuk pemula, pebisnis, bahkan Bahasa Inggris gaul yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Topik yang dibahas dalam Urban English pun bervariasi, seperti: hiburan, shopping, kuliner, dan sebagainya.

Pengguna kartuHALO, simPATI, dan Kartu As bisa berlangganan layanan Urban English hanya dengan Rp 500 untuk setiap SMS konten yang diterima. Caranya mudah, cukup hubungi *252*5# untuk memilih pelajaran Bahasa Inggris bagi Pemula, Bisnis, atau Gaul, selanjutnya pelanggan akan menerima SMS berisi link untuk memainkan audio pelajaran Bahasa Inggris setiap harinya. Layanan Urban English kini telah dinikmati sekitar 200.000 pelanggan Telkomsel.

Korupsi Sumut Juara Satu

ICW Beber Provinsi Paling Merugikan Negara Tahun 2010

JAKARTA-Provinsi Sumatera Utara benar-benar paling jago urusan korupsi. Selain banyaknya jumlah kasus, nilai korupsinya yang merugikan negara juga terbilang besar (lihat grafis). Selain itu, provinsi ini juga ‘menyumbang’ sejumlah nama pejabat dan mantan pejabat yang berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan instansi penegak hokum lain, seperti Gubernur Syamsul Arifin, mantan Wali Kota Medan Abdillah dan wakilnya Ramli Lubis, serta sejumlah tokoh lainnya. Tak salah bila Sumut meraih penghargaan provinsi paling korup se Indonesia.

Terkait besarnya jumlah kasus dan nilai korupsi, setidaknya digambarkan dengan banyaknya kasus korupsi yang mampu diusut aparat penegak hukum pada tahun 2010 dan temuan BPK terkait potensi kerugian penggunaan APBD tahun 2008-2009 di 31 daerah di Sumatera Utara (lihat grafis).

“Di semester I (Januari-Juni) 2010 dan semester II (Juli-Desember) kasus korupsi terbanyak di Sumut,” ujar kordinator investigasi dan informasi publik ICW Agus Sunaryanto dalam jumpa pers ’Trend Penindakan Korupsi Semester II 2010’ di kantor ICW, Jalan Kalibata Timur, Jakarta Selatan, Rabu (23/2).

Pada semester I, 26 kasus korupsi terungkap di Sumut, kemudian Jawa Barat dengan 16 kasus, Jawa Tengah 14 kasus, Lampung 10 kasus dan Kaltim 7 kasusn Sedangkan di semester II, Sumut 38 kasus, Bengkulu 23 kasus, Jawa  Timur 20 kasus, Riau 20 kasus dan Sulawesi Selatan 20 kasus.

Namun meskipun kasus korupsi tertinggi, tidak demikian dengan potensi kerugian negara yang ditimbulkan. Untuk potensi kerugian negara terbesar ada di provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

“Potensi kerugian negara tertinggi di Kaltim dengan Rp601 miliar (2 kasus), lalu pemerintah pusat (termasuk DKI Jakarta) Rp200 miliar (6 kasus), Sumut Rp179 miliar (38 kasus) dan Riau Rp128 miliar (20 kasus),” terang Agus.
Meski banyak mengungkap kasus, namun ICW meminta agar aparat penegak hukum terutama di daerah agar mampu mengungkap kasus korupsi yang melibatkan aktor kelas kakap di daerah. Selama ini kasus yang mampu diungkap hanya yang melibatkan pegawai staf Pemda.

“Reformasi birokrasi di daerah dengan transparansi dan transparansi masyarakat dalam merencanakan dan mengawasi APBD juga harus ditingkatkan. Karena angka korupsi di daerah masih sangat tinggi,” jelasnya.

Selama selama semester II 2010 (Juli-Desember) ditemukan 272 kasus korupsi yang terjadi di level pusat maupun daerah. Potensi kerugian negara yang timbul lebih Rp 1,5 triliun. “Sedangkan aktor yang sudah ditetapkan menjadi tersangka 716 orang, dari 272 kasus tersebut,” ujar Agus.

Agus juga membandingkan trend penindakan korupsi Semester II tersebut dengan semester I di tahun yang sama. Dari segi kasus dan tersangka di semester II mengalami peningkatan. Pada semester I aparat penegak hukum mampu mengungkap 176 kasus dengan 441 tersangka, sedangkan semester II mengalami kenaikan 272 kasus dengan 716 tersangka. “Tapi jumlah kerugian negara yang ditimbulkan mengalami penurunan. Di semester I, potensi kerugian negara Rp2.1 triliun, sedangkan semester II ini hanya Rp1,5 triliun,” terangnya.

ICW juga membandingkan sektor korupsi di semester I dengan semester II 2010. Di semester I, sektor yang paling banyak terjadi korupsi adalah sektor keuangan daerah, dengan 38 kasus. Sedangkan di semester II sektor yang paling banyak adalah infrastruktur dengan 53 kasus.

“Sedangkan di semester I aktor yang paling banyak jadi tersangka adalah komisaris atau direktur perusahaan swasta, yakni 61 tersangka. Di semester II yang paling banyak jadi tersangka adalah pegawai staf Pemda dengan 86 tersangka,” katanya.

Sementara itu, seperti pernah diberitakan Kamis, 8 Desember 2010 lalu, hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumut tahun anggaran 2008-2009, pemerintah provinsi Sumut dan 28 pemerintah kabupaten/kota, berpotensi menyebabkan kerugian negara senilai Rp46 triliun.

Selain pemerintah daerah, BPK juga mencatat perbuatan yang menyebabkan potensi kerugian negara dengan jumlah besar di dua perusahaan daerah, PT Bank Sumut dan PD Perkebenunan. Bila ditotal, potensi kerugian dari ke 31 instansi itu mencapai Rp47 triliun.

Demikian pemaparan data rekapitulasi hasil pemantauan tindak lanjut pemeriksaan BPK tahun 2010 pada dua tahun anggaran 2008-2009 yang diperoleh wartawan koran ini. Rekapitulasi ini disampaikan Panitia Akuntanbilitas Publik (PAP) DPD RI bersama BPK RI Perwakilan Sumut di ruang Beringin Kantor Gubsu, Rabu (8/12) lalu.

Kembali ke pertemuan ICW dengan wartawan, lembaga itu mengkritisi kinerja KPK dalam penindakan korupsi di Tahun 2010. Menurut ICW, KPK mengalami pasang surut dalam penindakan kasus korupsi pada tahun 2010.
“Di semester I (Januari-Juni) tahun  2010 KPK menangani 14 kasus, sedangkan di semester II menurun jadi 9 kasus,” ujar Agus lagi.

Tak hanya jumlah kasus yang menurun, potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan oleh KPK juga menurun. “Kalau di semester I, potensi kerugian negara mencapai Rp198. 86 miliar, tapi di semester II ini hanya Rp71 miliar. Jadi dari sisi potensi kerugian negara juga menurun,” terang Agus.

Namun di mata ICW, KPK bukan seret prestasi soal penindakan kasus korupsi di tahun 2010. Meski jumlah tersangka dan potensi kerugian negara menurun yang bisa diselamatkan, namun secara aktor intektual yang ditangani, KPK unggul. KPK mampu mengungkap 3 mantan menteri yang terjangkit korupsi.

“Prestasi juga ada, KPK berhasil menetapkan 3 mantan Menteri yakni Bachtiar Chamsyah, Pascah Suzetta dan Hari Sabarno. Jadi secara kuantitas menurun, tapi secara kualitas naik,” ujar peneliti ICW, Tama S Langkun.
Namun demikian, KPK masih memiliki banyak PR harus dituntaskan. Kasus besar seperti Skandal Bank Century hingga kini masih masih belum terpecahkan oleh KPK.

“Ada juga yang sudah ditetapkan tersangka 3 tahun, tapi hingga kini belum diproses. Kasus besar juga belum tuntas,” imbuh Tama.(bbs/jpnn)

Korupsi yang Terungkap

Semester I

Sumut 26 kasus
Jawa Barat 16 kasus
Jawa Tengah 14 kasus
Lampung 10 kasus
Kaltim 7 kasus

Semester II

Sumut 38 kasus
Bengkulu 23 kasus
Jawa  Timur 20 kasus
Riau 20 kasus
Sulawesi Selatan 20 kasus
Potensi Kerugian Negra
Kaltim Rp601 miliar (2 kasus)
Pusat (termasuk DKI Jakarta) Rp200 miliar (6 kasus)
Sumut Rp179 miliar (38 kasus)
Riau Rp128 miliar (20 kasus)

—-


Temuan Penyelewengan Pemda di Sumut

No. Lembaga

Temuan (Rp)

Jumlah Temuan

1.     Pemprovsu 1.231.232.252.773,73 188
2.     Pemko Pematang Siantar 2.047.476.403.442,07 157
3.     Pemkab Langkat 4.009.466.517.676,76 130
4.     Pemkab Samosir 37.821.887.220,06 72
5.     Pemkab Karo 784.857.046.192,33 100
6.     Pemko Binjai 42.491.882.623,98 80
7.     Pemkab Pakpak Bharat 138.318.534.177,28 75
8.     Pemkab Serdang Bedagai 984.471.272.681,85 110
9.     Pemkab Simalungun 4.282.639.571.334,30 153
10.   Pemkab Mandailing Natal 3.543.391.368.510,90 152
11.    Pemkab Labuhan Batu 4.310.470.227.392,64 165
12.   Pemkab Tapanuli Tengah 1.130.901.431.933,03 134
13.   Pemko Sibolga 1.685.666.184.015,76 105
14.   Pemkab Paluta 24.259.166.533,61 11
15.   Pemkab Tapanuli Selatan 2.936.433.776.989,63 58
16.   Pemko P Sidempuan 922.052.733.967,60 96
17.   Pemkab Nias 1.239.511.650.603,98 62
18.   Pemkab Nias Selatan 619.652.748.376,02 55
19.   Pemkab Tapanuli Utara 1.536.363.120.640,22 106
20.   Pemkab Deliserdang 883.273.668.529,06 146
21.   Pemkab Dairi 1.189.195.033.058,84 95
22.   Pemko Tebing Tinggi 95.923.737.550,03 122
23.   Pemkab Toba Samosir 231.815.611.285,74 86
24.   Pemkab Batu Bara 16.593.607.585,26 27
25.   Pemkab Padang Lawas 11.534.503.992,13 9
26.   Pemko Medan 10.675.592.832.807,20 170
27.   Pemko Tanjung Balai 779.284.818.912,64 99
28.   Pemkab Asahan 467.873.334.648,67 111
29.   Pemkab Humbahas 964.940.120.569,42 103
30.   PT Bank Sumut 344.389.531.423,15 22
31.   PD Perkebunan 20.360.605.602,56 30

Total

47.188.255.183.050,40

3.029

30 Murid SD Keracunan

Jajanan Anak Makan Korban Lagi

MEDAN-Para orangtua yang memiliki anak, khususnya yang duduk di bangku sekolah dasar memang harus ekstra hati-hati menjaga jajanan anak. Pasalnya, keracunan makanan dan minuman dari jajanan anak terus saja terjadi. Uniknya, upaya instansi terkait di pemerintahan tidak mampu menghentikan bahaya yang bisa mengancam keselamatan jiwa anak.

Peristiwa keracunan jajanan anak terbaru menimpa sedikitnya 30 murid Sekolah Dasar (SD) Alwasliyah di Jalan Bromo, Gang Santun, Kelurahan Tegal Sari III, Kecamatan Medan Area, Rabu (23/2). Para murid yang sebelumnya diketahui membeli dan mengkonsumsi minuman dalam kemasan botol plastik ukuran 290 ml dengan dengan merek Super Juice. Di kemasan minuman  itu tertulis diproduksi Superstar, Jawa Tengah, Indonesia dengan masa kedaluwarsa Desember 2012.

Keterangan yang dihimpun di lokasi, awalnya ke 30 murid yang keracunan membeli minuman kemasan di kantin sekolahnya dengan harga Rp1.000 sewaktu istirahat ke 2 sekitar pukul 11.30 WIB. Setelah mengkonsumsi minuman tersebut, satu persatu murid yang masih duduk di kelas IV, V dan VI mengalami pusing, sakit perut dan muntah-muntah.

Para murid tersebut lalu melaporkan peristiwa tersebut ke Kepala Sekolahnya, Drs Lindung Siregar.
“Setelah minum kami langsung pusing, terus perut kami sakit dan muntah-munta. Kami laporkan saja ke Kepala Sekolah,” ujar Hendri Rahmadsyah (11) masih menjalani perawatan medis di RS Ibu dan Anak Badrul Aini.
Mendapat laporan dari muridnya, pihak sekolah lagsung memanggil dokter dan petugas medis dari Puskesmas Bromo untuk merawat seluruh murid yang keracunan.

Karena keterbatasan tenaga, pihak sekolah dibantu perawat dari Puskesmas merujuk murid-murid lain ke RS Ibu dan Anak Badrul Aini di Jalan Bromo Lorong Sukri, Kelurahan Tegal sari III. Kecamatan Medan Area. Setidaknya 15 murid dirawat di RS sedangkan 8 murid harus diinfus karena kondisinya agak parah.

Para murid yang dirawat di rumah sakit itu diantaranya, Hendri Rahmadsyah (11) dan Alfi (11) kelas V SD, kemudian Rafi Adriansyah (12), Rinaldi Gunawan (12), M Iqbal (12) dan Putra Alamsyah (12) yang masih duduk di kelas VI. Sedangkan Mutiara (9), Lian (9) masih duduk dikelas IV.

Pantauan wartawan Koran ini di lokasi, 15 murid lainnya dirawat di sekolah karena tidak terlalu parah.
Sedangkan Kepala Sekolah, Drs lindung Siregar, kepada wartawan mengatakan, para murid yang dirawat di RS Badrol Haini  yakni, Lian Rudha, Putra Alamsyah, M Iqbal, Bulan, Willy, Wahyudi, Hendri Rahmadsyah, Indo Rasyid, Tiara Lestari, Ilham dan Rinaldi Gunawan

Dijelaskannya, pihak sekolah akan bertanggungjawab tentang biaya pengobatan para murid yang keracunan. Sekarang ini pihak sekolah masih memantau para murid yang dirawat di RS.

Sementara itu menurut pihak Dinkes (Dinas Kesehatan) Sumut, minuman jus dalam kemasan botol tersebut terdiri dari rasa anggur, jeruk, strawberi dengan izin Depkes RI SP No 30/11.20/90 dan P. IRT NO : 209332208118
Hasil penelusuran Dinkes Medan, minuman itu diterima Rumi, penjaga kantin,  dari Salimin Suyatno, pemilik grosir di depan sekolah Alwasliyah, sekitar jam 07.00 WIB. Jumlahnya diperkirakan 3 kotak berisi 24 kemasan minuman 290 ml.

Para murid membelinya minuman harga Rp1.000 kemungkinan karena tertarik dengan warna mencolok yang sangat menggoda. “Setelah kejadian ini, siapa yang kita salahkan Pihak Disperindag atau pemilik kantinnya. Karena minuman botol tersebut diproduksi dari Jawah tengah dengan Piri 209.33.22.08118 expradate Des 2012, “ beber Yohana lagi.

Pihak dari Balai POM  Medan telah mengambil sempel dari minuman tersebut dan akan dibawa kelaboratorium guna dilakukan pemeriksaan secara mendetail. Dugaan sementara, minuman tersebutlah yang mengakibatkan para murid keracunan.

Kecolongan

Mengenai keracunan yang terus-terusan terjadi di Medan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr Edwin Effendi MSc mengakui kecolongan. “Sejauh ini, tim pengawas sudah bekerja maksimal. Namun, untuk minuman ini memang datangnya tidak terduga. Jadi, luput dari pengawasan,” ujar Edwin kepada Sumut Pos di Balai Kota, kemarin.

“Sampai saat ini, tim pengawas dari Dinkes sudah turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan.
Agar kejadian serupa tidak terulang, Edwin menuturkan, tim pengawas dari Dinkes Kota Medan terus akan memantau semua jenis makanan dan minuman yang masuk dari luar daerah.

“Khusus masalah ini, karena kita ketahui barang yang dijual adalah barang dari luar daerah maka kita akan kembali memperketat pengawasan tersebut. Kita akan melakukan sosialisasi kepada tim pengawas kesehatan kecamatan dan kelurahan serta bekerjasama dengan pihak BPOM dan setiap sekolah, agar mengenali semua pedagang-pedagang dan jenis barang dagangan yang dijualnya,” tuturnya.

Edwin juga meminta Dinas Pendidikan dan pihak sekolah untuk juga melakukan pengawasan kolektif di setiap sekolah, memproteksi setiap murid untuk memastikan jajanan di dekat sekolah bersih dan sehat serta layak dikonsumsi.(mag-1/ari)

Berharap Bawakan Lagu Batak

Persiapan Uma Tobing Jelang Grand Final Indonesia Mencari Bakat (IMB) 2

Masuk grand final Indonesia Mencari Bakat (IMB) 2 di Trans TV, Uma Tobing tengah mempersiapkan diri ekstra. Uma ingin menunjukkan rasa terimakasihnya di malam final nanti. Apa itu?

Frans Nesten Marbun, Medan

Tidak terasa Uma Tobing tinggal menatap panggung terakhir untuk menentukan kemenangannya di Indonesia Mencari Bakat (IMB) 2 Sabtu (26/2) dan Minggu (27/2). Remaja berbakat Kota Medan ini dari awal telah membuat kagum pecinta hiburan di tanah air lewat suaranya yang memukau. Sanjungan  tidak hanya datang dari para penggemarnya bahkan komentator sekaliber Adi MS tidak dapat menutupi kekaguman mereka pada bakat Uma Tobing.

Tidak hanya itu, karena kepiawaiannya Uma Tobing mendapat berbagai kesempatan emas selama perjalanan IMB 2 menuju grand final antara lain kesempatan duet dengan Ruth Sahanaya, Bob Tutupoly dan Andra and The Backbone serta artis mancanegara Rick Price.

Namun kadang hal lain seperti perbedaan kultur dan bahasa menjadi salah satu kendala remaja berbakat di Sumatera Utara.

Tentunya diharapkan karakter masyarakat Sumatera Utara yang terkesan keras jangan sampai menghambat Uma Tobing tampil sebagai pemenang. Tantangan terberat bagi Uma Tobing saat ini adalah membangun komunikasi yang baik dengan kru TV sehingga mereka lebih mengenal pribadi Uma.

Kepada Sumut Pos, Uma menceritakan bagaimana persiapan ekstranya untuk tampil akhir pekan nanti. Uma ingin tampil prima. Untuk menunjukkan rasa terimakasihnya atas dukungan warga Sumatera Utara, Uma berniat mempersembahkan sebuah lagu bernuansa Batak di acara yang ditayangkan langsung mulai pukul 19.00 WIB mendatang.

“Kalau boleh, nanti Uma membawakan sebuah lagu bernuansa Batak sebagai lagu persembahan uma buat masyarakat di Sumut maupun yang berasal dari Sumut,” kata Uma.

Sebagai wakil Sumatera Utara, siswi SMU N 1 Medan dengan Jurusan IPS 1 ini berharap masyarakat maupun unsur pemerintahan di Provinsi Sumatera Utara memberikan dukungan. “Uma berharap sudi kiranya memberikan doa restu kepada uma agar di Final nanti tampil lebih baik dari sebelumnya,” ujar Uma.

Jika nanti tampil sebagai pemenang IMB II, Uma akan kembali ke Medan untuk melanjutkan studinya serta melakukan persiapan menghadapi Ujian Nasional April mendatang.

“Nanti Uma akan kembali kok ke medan, untuk melanjutkan sekolah. Kan Uma sudah banyak ketinggalan, makanya uma akan fokus belajar dan melakukan persiapan menghadapi UN April mendatang,” tambah uma.
Ibunda Uma Tobing, Agustina Br Sitorus mengucap syukur atas prestasi anaknya di IMB II. “Semua sadar ini bukanlah hasil keringat kami sendiri tetapi semua ini berkat Tuhan dan doa masyarakat,” ujarnya.
Ditambahkanya, dalam doanya, ia meminta Tuhan selalu menyertakan anaknya, “Ya seperti lagu Nikita itu juga. Di dalam doa ibuku ada namaku disebut.’ Mudah-mudahan nanti Uma dapat membawakan lagu Batak sebagai persembahannya buat masyarakat yang selalu mendukungnya,” papar Ibu Uma menirukan lagu Nikita. (mag-8)

Perang Parang dan Batu, Belasan Luka

Ribuan Karyawan PTPN II-Warga Bentrok

LANGKAT-Ketegangan antara karyawan PTPN II Sawit Sebrang dengan petani penggarap di Desa Sei Litur, Kecamatan Sawit Sebrang, Langkat, kembali memanas. Sekitar 1.500 karyawan perkebunan plat merah dan seribu petani penggarap dan warga terlibat bentrok Rabu (23/2) sekira pukul 08.00 WIB. Hujan batu dan tebasan senjata tajam mewarnai pertikaian dua kubu yang merasa berhak atas lahan seluas 202 hektar. Akibatnya, belasan warga mengalami luka akibat terkena lemparan batu dan sabetan parang.

Keterangan diperoleh di lokasi kejadian menyebutkan, bentrokan kembali dipicu aksi okupasi atau pembersihan lahan yang diduduki petani penggarap oleh pihak PTPN II Sawit Sebrang. Satu unit excavator dikerahkan mengeruk parit di sekeliling lahan. Tujuannya, agar warga dan petani penggarap tidak bisa masuk ke area yang diklaim PTPN II masih termasuk kedalam Hak Guna Usaha (HGU) mereka.

Rupanya aksi itu mendapat protes dari massa yang tergabung dalam serikat petani indonesia (SPI), petani penggarap dan warga lainnya. Warga menghalang-halangi upaya petugas perkebunan meneruskan niatnya.
Situasi yang tadinya hangat, berubah memanas. Kedua belah pihak tetap mempertahankan pendapat masing-masing. Ahirnya, bentrokan tak terhindarkan.

Diawali lemparan batu dari salah satu kubu yang kemudian dibalas pihak lainnya. Keadaan makin tegang setelah petugas melakukan serangan balasan dengan cara mengejar warga.
Karena kalah jumlah, warga yang mencoba menghambat aksi, malah menjadi bulan-bulanan ribuan karyawan. Ribuan karyawan balik menyerang dengan mendatangi rumah-rumah warga dan melakukan pengrusakan rumah.

Aksi saling serang ini terus berlanjut. Beberapa petugas keamanan yang ada di lokasi tidak mampu merelai pertikaian antar kedua kubu. Alhasil, belasan warga menjadi korban dalam perebutan lahan tersebut.

Kariadi (35), koordinator lapangan karyawan PTPN II menegaskan, mereka menyerang warga sebagai upaya membela diri. “Saat kami sedang bekerja, kami dilempari batu sama penduduk, makanya kami lempari gantian. Itu kami lakukan untuk membela diri, karena posisi kami sudah terjepit,” kilahnya.

Akibat serangan itu, belasan warga mengalami luka di bagian kaki, wajah dan kepala. Mereka terkena lemparan batu dan sabetan parang. Sejumlah warga yang terkena serangan karyawan, dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan medis.

Yuswadi (42), mengaku menjadi korban salah sasaran amukan karyawan PTPN II itu. “Pagi itu saya kebetulan melintas dari lokasi kebun, tiba-tiba saya dilempari batu oleh petugas perkebunan,” kata dia.

Humas PTPN II Ramudin saat dihubungi membenarkan bahwa pihanya sedang membersihkan lahan HGU kebun Sawit Seberang, dengan luas sekira 200 hektare (Ha). Sedangkan, massa berlakunya HGU kebun Sawit Seberang itu sekira 25 tahun. Sebelum digelar pembersihan lahan yang selama ini banyak digarap warga. PTPN II telah berkordinasi dengan Muspida Langkat. “Itu memang lahan kita, dibersihkan untuk ditanami,” bilang Ramudin.
Terpisah, Camat Sawit Sawit Sebrang Suriyanto sangat menyayangkan sikap manajemen PTPN II yang tidak bersedia bernegosiasi dengan warga. “Kita sudah coba melakukan mediasi antara warga dengan pihak PTPN II, tapi tampaknya pihak PTPN II tetap bersikeras atas klaim lahan seluas 202 hektar itu. Hal inilah yang membuat aksi semakin beringas,” kesalnya.

Meskipun begitu, pihaknya akan tetap menenangkan kedua belah pihak guna menghindari korban lebih banyak. “Kita anjurkan warga untuk menarik diri, karena kekuatan antar kubu tidak seimbang, agar tidak bertambah korban,”sebut dia.

Kapolres Langkat AKBP H Mardiyono SIK MSi melalui Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Doni Alexander SIK menegaskan, pihaknya telah melakukan pengamanan di lokasi.

“Memang tadi pagi kita dapat kabar ada gejolak di sana, tapi langsung kita amankan, dilakukan mediasi terhadap masing-masing pihak yang bertikai. Sekarang ini 50 anggota masih stand bay di sana,” ujar Kasat.
Saat ini polisi belum melakukan penangkapan atau mengamankan terhadap masing-masing pihak. “Kita proses dulu. Kalau semuanya sudah lengkap, kita akan melakukan penangkapan, apakah itu pelakunya dari masyarakat atau perkebunan, Yang pasti  kasus ini kita tindak lanjuti,” tegas AKP Doni Alexander.

Sedangkan Ketua Pemerihati Masyarakat Langkat (PML) TS Syafi’i mengutuk keras sikap arogansi perkebunan yang tidak mengindahkan permintaan pemerintah daerah setempat untuk menyelesaikan konflik tersebut. Sehingga perlu dilakukan pengusiran terhadap PTPN II di Langkat.

“Tindakan PTPN II yang tidak mengindahkan permintaan pemerintah untuk menyelasaikan konflik tersebut sangat tidak bisa ditolerir, sehingga perlu dilakukan pengusiran terhadap perkebunan milik PTPN II  di Langkat ini, karena mereka tidak lagi menghargai pemerintah,” tegasnya. (ndi/btr)

Mendagri: Syamsul Jangan Recoki Gatot

Usulan Sekda Definitif

JAKARTA-Mendagri Gamawan Fauzi menyatakan, kewenangan pengusulan nama-nama calon sekretaris daerah Provinsi Sumut (Sekdaprovsu) definitif nantinya menjadi kewenangan penuh Gatot Pudjonugroho ketika nanti dia menjadi plt gubernur Sumut. Syamsul Arifin, ketika sudah dinonaktifkan sebagai gubernur lantaran berstatus terdakwa, dilarang merecoki Gatot soal pengusulan nama calon sekda dimaksud.

Gamawan juga memastikan, jika nanti Syamsul sudah berstatus terdakwa dalam perkara dugaan korupsi APBD Langkat, maka Surat Keputusan Presiden (Kepres) tentang penonaktifan akan langsung dikeluarkan. Pada saat bersamaan, posisi Gatot langsung naik.

“Kalau sudah terdakwa, langsung nonaktif, wagub naik. Nah, wagub yang naik ini tak perlu lagi konsultasi dengan yang non aktif (Syamsul, Red). Wakil yang naik ini yang punya kewenangan untuk mengusulkan calon sekda definitif,” terang Gamawan Fauzi di kantornya, kemarin (23/2).

Seperti diketahui, dalam masa ketika Syamsul berada di rutan Salemba, Sekdaprovsu RE Nainggolan pensiun. Lantas ditunjuk Hasiholan Silaen sebagai Plt Sekda. Namun, baru dua bulan menjabat Hasiolan sudah dilengserkan dari jabatanya. Dia digantikan oleh Rahmadsyah yang sebelumnya menjabat Asisten II Gubernur Sumut, yang serah terima jabatannya dilakukan 4 Februari 2011.

Seperti diberitakan, awal bulan depan, diperkirakan Syamsul Arifin mulai disidangkan di pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor) dalam perkara dugaan korupsi APBD Langkat Tahun 2000-2007. Begitu disidangkan, status Syamsul berubah menjadi terdakwa, yang akan disusul dengan keluarnya Surat Keputusan Presiden tentang pemberhentian sementara Syamsul sebagai gubernur dan Wagub Gatot Pudjonugroho akan menjadi pemegang kendali Pemprov Sumut sebagai plt gubernur. (sam)

Dikutuk Dunia, Khadafi Didukung Kuba dan Nikaragua

TRIPOLI-Kekerasan berlebihan rezim Muammar Khadafi terhadap para pengunjuk rasa prodemokrasi menyulut rasa geram dan kutukan dari sejumlah pemimpin dunia. Pemerintah Amerika Serikat mengutuk kekerasan yang tengah terjadi di Libya dan mengatakan bahwa pemerintah harus bertanggung jawab atas jatuhnya korban.

“Kekerasan ini tidak dapat diterima. Kami percaya pemerintah Libya bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi dan harus mengambil langkah untuk menghentikan kekerasan,” ujar Menteri Luar Negeri AS, Hillary Rodham Clinton, dilansir dari laman Associated Press (AP), Rabu (23/2).

Clinton sama sekali tak menyebutkan nama pemimpin Libya Muammar Khadafi dalam pernyataannya ini. AS juga tidak mengatakan Khadafi harus mundur seperti yang dituntutkan oleh rakyat Libya. Menurut AP, hal ini terkait dengan usaha AS untuk memulangkan warganya di Libya.

“Seperti biasanya, keamanan dan keselamatan warga Amerika akan menjadi prioritas kami. Kami berhubungan langsung dan tidak langsung dengan para staf ke pemerintahan Libya dan dengan pemerintahan di wilayah tersebut untuk mengetahui apa yang terjadi di Libya,” ujar Clinton lagi.

Sementara Presiden Perancis Nicolas Sarkozy menyerukan agar Uni Eropa membekukan hubungan ekonomi dengan Libya. “Berlanjutnya penindasan secara brutal dan kejam terhadap penduduk sipil Libia merupakan hal yang memuakkan,” kata Presiden Sarkozy seperti dikutip AFP.

Sarkozy mengatakan, masyarakat internasional tidak boleh hanya menjadi penonton atas apa yang disebutnya pelanggaran besar-besaran terhadap hak asasi manusia. Menurut Sarkozy, sanksi segera akan menunjukkan tindakan penguasa di Libya harus dipertanggungjawabkan.

Presiden Perancis telah meminta kementerian luar negerinya mengusulkan sanksi, termasuk larangan ke Eropa bagi mereka yang terlibat penindasan di Libya dan memantau transaksi keuangannya. Sementara Menteri Luar Negeri Italia Franco Frattini mengatakan, ada laporan-laporan yang bisa dipercaya bahwa ribuan orang tewas dalam insiden kekerasan belakangan ini.

Dewan Hak Asasi Manusia PBB akan mengadakan sidang khusus membahas Libya pada Jumat (25/2). Komisaris HAM PBB Navi Pillay memperingatkan, serangan terhadap para demonstran bisa disebut sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

Organisasi negara-negara Arab (Liga Arab) juga mengambil langkah memojokkan Khadafi dengan menangguhkan keanggotaan Libya. Menurut stasiun berita Al Jazeera, keputusan penangguhan keanggotan Libya dikeluarkan setelah Liga Arab mengadakan pertemuan darurat di Kairo, Mesir, menyangkut situasi terkini di Libya.
“Liga Arab memutuskan untuk menghentikan partisipasi Libya dalam pertemuan di Liga Arab dan semua badan yang berhubungan dengannya, sampai pemerintah Libya memenuhi tuntutan dan menjamin keamanan dan stabilitas rakyatnya,” tulis pernyataan Liga Arab yang dibacakan oleh Sekretaris Jenderal Liga Arab, Amr Moussa.
Pada bulan Maret, Liga Arab akan mengadakan pertemuan untuk mengkaji keanggotaan Libya. Mereka akan memutuskan apakah Libya telah memenuhi komitmennya kepada piagam Liga Arab yang mengikat seluruh anggotanya.

Meski demikian, Kuba dan Nikaragua memilih membela pemimpin Muammar Khadafi. Mantan pemimpin Kuba, Fidel Castro, mengklaim bahwa Washington berencana memerintahkan suatu invasi NATO ke Libya untuk mencaplok minyaknya.

“Buat saya, ini sangatlah jelas bahwa pemerintahan Amerika Serikat tidak tertarik dengan perdamaian di Libya,” ujar mantan pemimpin Kuba berusia 84 tahun, yang masih memimpin Partai Komunis Kuba.

Washington, ujarnya, tak sungkan-sungkan mengerahkan NATO untuk menyerbu negeri kaya minyak tersebut, mungkin dalam beberapa hari jam atau hari ke depan. “Kita akan menunggu melihat ‘kebenaran atau kebohongan’ di balik laporan-laporan represi berdarah terhadap para demonstan, yang berlangsung di jalanan dalam beberapa hari terakhir dalam penentangan terhadap Khadafi,” demikian Castro menegaskan dalam sebuah artikel yang untuk media resmi negara.

Presiden Nikaragua, Daniel Ortega, juga mendukung usaha Khadafi untuk mempertahankan kekuasaannya. Dia bahkan telah secara langsung menyampaikan dukungan dan solidaritasnya kepada Khadafi melalui sambungan telepon.

“Ada penjarahan di pusat bisnis sekarang, ada penghancuran. Sangat kacau,” ujar Ortega. Dia mengatakan kepada Khadafi bahwa di saat seperti ini kesetiaan para negara-negara sekutu Libya tengah diuji.

Pemerintah Bolivia pimpinan Presiden Evo Morales tidak mendukung maupun mengkritik, mereka hanya menyampaikan simpatinya terhadap banyaknya korban yang jatuh. Melalui pernyataannya, Bolivia menyatakan prihatin dan mendesak kedua pihak di Libya untuk mencari jalan damai.

Sementara itu, Presiden Venezuela, Hugo Chavez, memilih diam dan tidak berkomentar. AP mengatakan bahwa diamnya Chavez adalah pertanda bahwa dia ingin menjaga jarak dengan Libya setelah sebelumnya tersiar kabar Khadafi kabur ke Venezuela. Kabar tersebut terbukti tidak benar.

Sedangkan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, pemerintah Indonesia prihatin dengan situasi di Libya yang semakin memanas. Aksi-aksi kekerasan terjadi di negara tersebut. Sampai saat ini, jumlah korban tewas akibat bentrokan di negara kaya minyak tersebut dilaporkan mencapai 300 orang.

“Kita mengharapkan baik rakyat maupun pemerintah Libya bisa menyelesaikan masalah ini secara damai, secara demokratis, dan melalui dialog,” kata Marty di Kantor Presiden, kemarin.

Ganggu Ekonomi Asia

Situasi politik menegangkan yang berlanjut di Libya berimbas negatif pada bursa-bursa saham Asia, Rabu (23/2).
Keluarnya investor dari aset-aset yang beresiko terkena dampak kekacauan situasi politik Libya, menyebabkan bursa Asia kembali terkoreksi. Selain harga minyak yang menyentuh rekor tertingginya selama 30 tahun terakhir dan berujung pada kekhawatiran perekonomian dunia.

Indeks Nikkei ditutup turun 0,8% atau 85,60 poin ke 10.579. Kemarin, bursa saham Jepang ini sempat merosot hampir 2%. Sementara indeks Topix turun 1,0% ke 946,88. Saham-saham blue chips gugur, dipimpin produsen otomotif Jepang, Honda, sebanyak 1,8% ke 3.525 yen.

Bursa Seoul juga melemah, karena investor terus melakukan dumping saham, yang lagi-lagi disebabkan oleh Libya. Sektor transportasi memimpin pelemahan, dipimpin maskapai Korean Air Line dengan penurunan 1,8%.

Bursa saham Australia turun 0,22% atau 10,80 poin ke 4.845,90 atau hampir dua kali lipat penurunan saat perdagangan dimulai hari ini. Bursa Negeri Kanguru tertolong banyaknya permintaan untuk saham perusahaan tambang terbesar, BHP Billiton, dimana banyak terjadi buyback yang mencegah pasar alami kerugian besar.
Di China, bursa Hong Kong mengalami nasib serupa. Indeks Hang Seng turun 0,36% atau 83,91 poin ke 22.906,90. Penurunan ini dipimpin oleh perusahaan-perusahaan energi besar seperti PetroChina, CNOOC dan Sinopec.
Satu-satunya yang mencatat kenaikan adalah bursa Shanghai, dengan menguat 0,25% atau 7,12 poin ke 2862,64. Apresiasi ini dipimpin saham penambang emas atas harga internasional lebih tinggi untuk logam mulia dan pengembang properti karena bargain hunting. (bbs/jpnn)