25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 2

Gelar Doa Bersama untuk Bencana di Sumut dan Aceh, Perayaan Natal Oikumene Batubara 2025 Berlangsung Khidmat

DIULOSI: Pengkhotbah Pdt Rekson Mangapul Hutahean, Bupati Batubara Baharuddin Siagian, dan Wakil Syafrizal, diberikan cenderamata berupa ulos oleh Ketua Panitia Pdt Hadikin Aruan, dan Panitia Oikumene Natal Batubara 2025 di Gedung Sopo Toba, Air Putih, Batubara, Rabu (17/12). (Liberti H Haloho/Sumut Pos)
DIULOSI: Pengkhotbah Pdt Rekson Mangapul Hutahean, Bupati Batubara Baharuddin Siagian, dan Wakil Syafrizal, diberikan cenderamata berupa ulos oleh Ketua Panitia Pdt Hadikin Aruan, dan Panitia Oikumene Natal Batubara 2025 di Gedung Sopo Toba, Air Putih, Batubara, Rabu (17/12). (Liberti H Haloho/Sumut Pos)

BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Perayaan Natal Oikumene Kabupaten Batubara 2025 berlangsung khidmat di Gedung Sopo Toba, Air Putih, Batubara, Rabu (17/12) lalu. Kegiatan ini sekaligus menggelar doa bersama untuk bencana longsor dan banjir bandang yang terjadi di Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh.

Perayaan Natal ini mengambil tema “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga” (BDK Matius 1:21-24), dan subtema “Perayaan Natal menumbuhkan semangat bagi kita bangkit untuk memulihkan keluarga dalam saling menolong, merawat perdamaian dengan sesama dan alam agar menghadirkan harapan baru untuk hidup semakin damai dan bahagia bagi masyarakat Batubara dan Indonesia”. Dengan pengkotbah Pdt Rekson Mangapul Hutahean, yang merupakan Sekjen HKBP Pusat.

Dalam khotbahnya, Rekson menyebutkan ada tiga lembaga yang fungsinya sama, dibentuk Tuhan berfungsi untuk menyelamatkan umat Allah.
Pertama, lembaga kerajaan atau negara. Kedua, lembaga agama atau gereja. Dan ketiga, lembaga keluarga. Lembaga keluarga adalah satu lembaga yang terkecil dan sangat menentukan visi dan misi negara dan gereja. Di tengah-tengah pemahaman ini, keluarga disebut tempat memperoleh keselamatan dari Tuhan.

“Ada syarat daripada keluarga yang peroleh keselamatan ketika dia pasrah dalam tuntunan bentukan Tuhan, ketika dia pasrah rumah tangga baik suami, istri, dan anak diisi oleh Allah menuju masa depan,” tutur Rekson.

Kedua, rumah tangga untuk menyelamatkan umat-Nya. Ada peran dan tanggung jawab sosial, orang lain harus memperoleh keselamatan. Ketiga, dia memberikan keluarganya, komunitasnya menjadi ruang keselamatan bagi orang lain.

“Bagaimana rumah tangga itu memberikan suka cita bagi orang lain. Keluarga yang bersekutu, berinteraksi, berelasi, berkomunikasi tidak tertutup komunitasnya dengan pribadi-pribadi di luar rumah tangga itu,” jelasnya.

Rekson juga mendoakan masyarakat Batubara agar Tuhan merawat dan memberikan keselamatan.

“Begitu juga kepada para saudara kita yang tertimpa bencana longsor dan banjir bandang di Sibolga, Tapteng, Taput, Tapsel, dan Aceh. Semoga Tuhan menyertai dan melindunginya,” doanya.

Tampak hadir saat itu, Bupati Batubara Bahruddin Siagian, Wakil Syafrizal, Anggota DPRD Batubara Alpon Sirait, Kapolres Batubara diwakili Kapolsek Indrapura AKP Silalahi, Dandim 0208/AS diwakili Danramil Indrapura Kapten Inf P Pasaribu, Pasintel Danyon 126 Kapten Inf S Pasaribu, dan tokoh masyarakat Batubara Raju Napitupulu.

Bupati Batubara Baharuddin Siagian dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi dengan suka cita perayaan Natal Oikumene Batubara tahun ini, yang begitu ramai dan padat. Bisa dikatakan, peningkatan keimanan umat Kristiiani meningkat.

“Kalau tahun lalu, kami Baharuddin-Syafrizal datang masih menjadi Bupati-Wakil Bupati Terpilih, jemaat yang hadir saat itu diperkirakan 1.500 orang. Namun saat ini, meningkat antusias jemaat sangat tinggi sekitar 3.000-an jemaat yang datang. Artinya, ada peningkatan keimanan kita di 2025,” ujarnya.

Ke depan, Baharuddin berkomitmen dan mendukung agar kegiatan ibadah ini lebih ramai lagi yang hadir.
“Umat Kristiani adalah umat yang kompak, umat yang solid yang tidak bisa diganggu oleh orang-orang yang ingin merusak kekompakan atau kerukunan umat beragama,” katanya.

Baharuddin pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Batubara yang telah menyumbangkan sebahagian dari miliknya untuk membantu dan meringankan beban kondisi saudara-saudara korban bencana.

“Atas nama Pemkab Batubara, saya ucapkan terima kasih dan apresiasi pada semua lintas agama, suku, masyarakat Batubara yang telah berpartisipasi membantu. Berupa beras, mi instan, kopi, dan pakaian layak pakai, serta lainnya, yang telah diantarkan dalam 12 truk kemarin. Ini membantu meringankan saudara kita yang terdampak bencana di Sibolga, Tapteng, dan Aceh Tamiang,” bebernya.

Dia juga ucapkan selamat menjalankan Ibadah Perayaan Natal bagi umat Kristiani.

“Semoga doa kita semua dikabulkan Tuhan Yang Maha Esa. Kiranya, Batubara bisa sehat, bisa kuat menjadi Batubara Bahagia. Bahagia itu sederhana, bersabar, bersyukur, dan ikhlas,” sebut Baharuddin.

Sebelumnya, Laporan Ketua Panitia Pdt Hadikin Aruan, perayaan Natal Oikumene Batubara 2025 diperkirakan dihadiri 2.500 jemaat yang hadir. Namun antusias jemaat yang hadir lebih banyak.

Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Batubara dan Unsur Forkompinda Batubara, stakeholder dan panitia yang telah mendukung mensukseskan, sehingga Natal Oikumene ini berlangsung dengan sukses dan penuh suka cita. (lib/saz)

Hadiri Perayaan Natal ASN Pemko Tebingtinggi 2025, Iman: Jangan Sekadar Seremoni, Jadilah Pelopor Harmonisasi

BERSAMA: Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih, unsur Forkopimda, pimpinan OPD, tokoh agama, serta ASN Kristiani diabadikan bersama usai Perayaan Natal ASN Kristiani Pemko Tebingtinggi 2025, Rabu (17/12).(Azan Purba/Sumut Pos)
BERSAMA: Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih, unsur Forkopimda, pimpinan OPD, tokoh agama, serta ASN Kristiani diabadikan bersama usai Perayaan Natal ASN Kristiani Pemko Tebingtinggi 2025, Rabu (17/12).(Azan Purba/Sumut Pos)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih menghadiri Perayaan Natal Aparatur Sipil Negara (ASN) Kristiani Lingkup Pemko Tebingtinggi di Gedung Convention Center Balai Pertemuan Kartini, Jalan Gunung Leuser, Rabu (17/12) sore.

Dalam sambutannya, Iman menekankan agar peringatan Natal tidak hanya dipandang sebagai rutinitas atau seremoni tahunan belaka. Dia berharap momentum ini menjadi titik balik bagi ASN untuk meningkatkan kualitas pengabdian kepada masyarakat.

“ASN Kristiani Tebingtinggi harus menjadi pelopor dalam menciptakan suasana kerja yang harmonis, menjunjung tinggi toleransi, kerukunan antar umat beragama, serta senantiasa mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi,” ungkap Iman.

Iman juga mengajak seluruh jajaran untuk memperkuat semangat kasih, damai, dan pengharapan dalam menjalankan tugas.

“Semoga perayaan Natal tahun ini membawa kedamaian dalam hati kita, kebahagiaan bagi keluarga, dan semangat baru dalam pengabdian kita kepada bangsa dan negara. Selamat Natal 2025 dan selamat menyambut Tahun Baru 2026. Tuhan memberkati kita semua. Terima kasih,” tuturnya.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Komisi 1 DPRD Tebingtinggi, Hiras Gumanti Tampubolon, yang hadir mewakili Ketua DPRD, menyampaikan, Natal adalah momentum untuk mempererat kerja sama antarmasyarakat tanpa memandang perbedaan.

“Umat Kristiani disatukan oleh semangat kasih, damai, dan harapan. Natal bukan hanya perayaan bagi umat Kristen, tapi kesempatan untuk saling bekerja sama, tolong menolong untuk hidup lebih baik. Semangat untuk kita bersama menuju Tebingtinggi yang sejahtera, adil, dan damai,” harapnya.

Ketua Panitia Natal, Victor Agus Timbul Nainggolan melaporkan, perayaan tahun ini mengusung tema “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga” (Matius 1:21-24) dengan subtema “Menghadirkan Kasih Kristus dalam Pelayanan, Keluarga, dan Pengabdian ASN”.

Peringatan Natal ini juga diwarnai dengan aksi sosial berupa pemberian tali asih kepada 22 anak dari Panti Asuhan Damai Indah. Selain itu, penghargaan diberikan kepada para ASN purnabakti sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka selama bertugas di Pemko Tebingtinggi.

Acara yang menghadirkan Pdt Marcel Saerang dari Gereja Tiberias Indonesia (GTI) Jakarta sebagai pembawa pesan Natal ini, ditutup dengan sesi foto bersama dan ramah tamah.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kasi Intelijen Kejari Sai Sintong Purba, Pabung 0204/DS Kapt Inf PM Simanjuntak, Kadis Ketapang dan Pertanian Iboy Hutapea, Kadis Perdagangan, Koperasi dan UKM Marimbun Marpaung, Kadis Perhubungan Yustin Bernard Hutapea, Kasatpol PP Benny Erickson Hamonangan Hutajulu, serta tamu undangan lainnya. (mag-3/saz)

Bupati Cek Perizinan Sejumlah Perusahaan di Karo

CEK IZIN: Bupati Karo turun untuk mengecek perizinan salah satu perusahaan di Kecamatan Lau Baleng.(ISTIMEWA)
CEK IZIN: Bupati Karo turun untuk mengecek perizinan salah satu perusahaan di Kecamatan Lau Baleng.(ISTIMEWA)

KARO, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo Antonius Ginting didampingi Sekdakab Karo Gelora Kurnia Putra Ginting serta para kepala perangkat daerah terkait, melaksanakan kegiatan pengawasan dan survei terhadap sejumlah perusahaan yang berada di Kecamatan Lau Baleng dan Mardinding, Selasa (16/12).

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memastikan kepatuhan perusahaan terhadap kewajiban perizinan serta optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Karo.

Bupati Karo menjelaskan, pengawasan tersebut mencakup pemenuhan kewajiban perusahaan, khususnya dalam pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), serta kepemilikan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) bagi bangunan yang digunakan dalam aktivitas usaha.

Dalam pelaksanaan pengawasan tersebut, Bupati Karo mengungkapkan masih ditemukan beberapa hal yang perlu dibenahi, terutama terkait pengelolaan limbah, pengelolaan lingkungan, serta perizinan yang belum diperbarui sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Kami menemukan beberapa temuan, khususnya terkait pengelolaan limbah, lingkungan, dan perizinan yang belum di-update. Untuk itu, kami menghimbau kepada seluruh perusahaan agar segera melakukan pemutakhiran perizinan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegasnya.

Bupati Karo berharap melalui pemutakhiran perizinan dan kepatuhan terhadap regulasi, kegiatan usaha dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi Pendapatan Asli Daerah. (deo/adz)

Kombat Sumut Salurkan 100 Ton Beras dan Ribuan Paket Sembako ke Aceh dan Kirim Relawan Pasca-banjir

BERANGKATKAN: Ketua Umum Kombat Iskandar, didampingi Ketua DPW Kombat Sumut Ricky Anthony, ketika berangkatkan puluhan relawan di Markas DPW Kombat Jalan Sunggal Medan, Rabu (17/12).(Triadi Wibowo/Sumut Pos)
BERANGKATKAN: Ketua Umum Kombat Iskandar, didampingi Ketua DPW Kombat Sumut Ricky Anthony, ketika berangkatkan puluhan relawan di Markas DPW Kombat Jalan Sunggal Medan, Rabu (17/12).(Triadi Wibowo/Sumut Pos)

SUMUTPOS.CO – Komando Bela Tanah Air (Kombat) Sumatera Utara (Sumut) berangkatkan puluhan relawan ke lokasi bencana di Provinsi Aceh. Relawan Kombat berangkat dilepas oleh Ketua Umum Kombat Iskandar, didampingi Ketua DPW Kombat Sumut Ricky Anthony dari Markas DPW Kombat Jalan Sunggal Medan, Rabu (17/12) lalu.

Puluhan relawan ini nantinya akan bertugas membantu warga dalam membuat fasilitas umum, seperti dapur umum dan sumur bor. Langkah ini dilakukan Kombat mengingat mendesaknya kebutuhan akan air bersih untuk para korban bencana. Selain itu, puluhan relawan yang berangkat juga membawa berbagai peralatan untuk pembuatan sumur bor termasuk pompa air dan genset hingga tandon air untuk penampungan air bersih nantinya.

Ketua Umum Kombat, Iskandar menyampaikan, relawan ini dikirim untuk membangun sumur bor, mengingat kebutuhan akan air bersih sangat mendesak di sana.

“Kita membekali mereka dengan peralatan pembuatan sumur bor, juga ada genset untuk sumber kelistrikan, untuk menggerakkan pompa air. Semoga ini bisa membantu pengadaan air bersih di lokasi penampungan warga terdampak bencana,” ungkap Iskandar.

Iskandar juga mengatakan, relawan yang dikirim untuk membangun sumur bor ini telah dibekali ketrampilan khusus dengan membawa peralatan lengkap.

“Semoga nantinya para relawan ini diharapkan bisa membantu pengadaan air bersih dan membantu warga di lokasi penampungan yang terdampak bencana,” ujarnya.

Sementara Ketua DPW Kombat Sumut, Ricky Anthony menjelaskan, relawan dan peralatan untuk pembuatan sumur bor di lokasi-lokasi bencana ini, tidak hanya untuk membangun sumur bor, namun relawan nantinya akan dilibatkan untuk membantu warga membersihkan berbagai fasilitas umum yang terdampak bencana.

“Untuk pengiriman relawan dan peralatan hari ini dikirim untuk ke Aceh Tamiang dan Langsa,” sebutnya.

Dia juga menuturkan, pengiriman relawan ini menjadi langkah lanjutan dari pengiriman bantuan sebelumnya. Kombat Sumut sebelumnya telah mengirimkan 100 ton beras dan ribuan paket bahan pangan.

“Nah, kali ini kami membantu apa yang dibutuhkan selanjutnya di sana. Ternyata kebutuhan air bersih. Kami kirim genset karena listrik masih belum pulih seluruhnya. Pengiriman relawan ini menjadi wujud kepedulian Kombat terhadap saudara-saudara kita. Kita bergandeng tangan sesama anak bangsa untuk membantu meringankan beban saudara kita yang terkena musibah,” jelas Ricky.

Aksi kemanusiaan ini dipimpin langsung oleh Iskandar dan Ricky dengan koordinator lapangan Andika Kesuma Sitepu (Ketua Harian DPW Sumut), dibantu Samsir Pohan (Ketua DPD Medan), Jasa Wardani Ginting (Ketua DPD Deli Serdang), dan Muhammad Rio (Ketua DPD Langkat). (tri/saz)

Partai Buruh-FSPMI Sumut kepada Korban Bencana Tapteng-Sibolga Beri Bantuan Empat Ton Bahan Makanan dan Obat

BERIKAN BANTUAN: Ketua Partai Buruh sekaligus Ketua DPW FSPMI Sumut, Willy Agus Utomo, saat memberikan bantuan kepada warga terdampak bencana di Tapteng dan Sibolga.(Istimewa)
BERIKAN BANTUAN: Ketua Partai Buruh sekaligus Ketua DPW FSPMI Sumut, Willy Agus Utomo, saat memberikan bantuan kepada warga terdampak bencana di Tapteng dan Sibolga.(Istimewa)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Exco Partai Buruh dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Provinsi Sumatera Utara (FSPMI Sumut) memberikan bantuan bahan makanan dan obat-obatan kepada korban banjir bandang dan tanah longsor di Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Sibolga. Bantuan tersebut disalurkan dalam waktu dua hari penuh, yakni pada 17-18 Desember 2025.

Menurut Ketua Partai Buruh Sumut, Willy Agus Utomo, pihaknya langsung turun ke lokasi posko bencana alam dan rumah warga yang terdampak di dua wilayah tersebut, yakni Tepteng dan Sibolga, dengan menyerahkan bantuan berupa beras, minyak goreng, mie instan, susu, roti, dan makanan lainnya seberat empat ton lebih, dan bahan obat-obatan.

“Hari ini (kemarin, red) kami masih di Tapteng. Semalam (Rabu) kami sudah bagikan bahan makanan seberat dua ton dan obat-obatan kepada warga Sibolga yang terdampak banjir,” ungkap Willy, yang juga merupakan Ketua FSPMI Sumut, Kamis (18/12).

Donasi ini, lanjut Willy, terkumpul dari sumbangan para buruh yang merupakan anggota FSPMI dan Partai Buruh se-Indonesia. Menurutnya, selama pengumpulan donasi pihaknya berhasil mengumpulkan dana sebesar kurang lebih Rp80 juta, dan telah disalurkkan langsung ke wilayah terdampak bencaja di Sumut, yakni, Langkat, Tapteng, dan Sibolga.

“Hari ini di Tapteng kami sudah memberikan bantuan sembako dan obat-obatan untuk lima kecamatan, yakni Pandan, Tukka, Kolang, Sarudik, dan Tapian Nauli. Kami sudah berikan bantuan dua ton bahan makanan dan obat-obatan,” bebernya.

Dia menjelaskan, pihaknya sangat berbelasungkawa dan prihatin atas terjadinya musibah bencana di daerah Sumut, khususnya di Tapteng yang merupakan terdampak paling parah bencana. Partai Buruh dan FSPMI Seluruh Indonesia juga demikian, dan meminta agar pemerintah pusat dan daerah segera dapat memulihkan keadaan masyarakat, dengan membangun kembali infrastruktur seperti jalan dan jembatan yang terputus. Dan kiranya juga dapat segera membangunkan rumah sebagai tempat tinggal para korban yang telah hilang atau hancur terdampak bencana tersebut.

“Kami harap pemerintah segera mendata dan membangun kembali rumah warga yang rusak atau hancur dan hilang karena bencana ini. Karena mereka hingga saat ini masih tidur di tenda-tenda penampungan yang kondisinya sangat memperihatinkan,” harap Willy.

Lebih lanjut Willy menyampaikan, pihaknya masih akan terus membuka donasi bantuan kemanusiaan untuk korban bencana di Sumut sampai akhir Desember 2025 ini. Hal ini sebagai bentuk kepedulian kaum buruh Indonesia khususnya buru Sumut sebagai solidaritas sesama warga Sumut.

“Jika ada lagi donasi masuk, maka kami akan kembali salurkan bantuan ke saudara kita di Tapteng, Sibolga, dan Langkat. Mungkin bentuknya kebutuhan apa yang belum terpenuhi, itu yang akan disalurkan, tidak melulu hanya sembako,” pungkasnya. (dwi/saz)

World UHC Day: Komitmen Perkuat Akses Kesehatan yang Merata

NARASUMBER: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Praktino, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Muhaimin Iskandar, saat menjadi narasumber.
NARASUMBER: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Praktino, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Muhaimin Iskandar, saat menjadi narasumber.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Keberhasilan Indonesia meraih predikat Universal Health Coverage (UHC) tidak hanya ditopang oleh percepatan cakupan kepesertaan, tetapi juga oleh kemampuan negara memastikan setiap orang dapat mengakses layanan kesehatan yang dibutuhkan kapan pun dan di mana pun tanpa hambatan teknis maupun beban biaya.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Pratikno menyampaikan bahwa jaminan sosial melalui Program JKN merupakan ambisi besar negara untuk menghadirkan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia secara adil dan merata.

Dengan jumlah kepesertaan yang sudah lebih dari 98%, Pratikno menyebut tantangannya semakin kompleks.
“Inflasi alat kesehatan serta meningkatnya prevalensi penyakit berbiaya katastropik masih menjadi beban terbesar dalam pembiayaan JKN. Karena itu, pentingnya efisiensi dalam penyelenggaraan JKN tanpa menurunkan kualitas layanan di fasilitas kesehatan,” ujar Pratikno.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia Muhaimin Iskandar, menegaskan bahwa keberhasilan Indonesia dalam mencapai predikat UHC menjadi investasi bangsa yang akan menentukan kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Pemerintah menilai kesehatan bukan hanya sebagai kebutuhan dasar, tetapi fondasi untuk menciptakan negara yang kuat dan sejahtera.

Sementara itu, Mantan Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ahmad Nizar Shihab, mengatakan makna UHC yang sesungguhnya adalah memastikan layanan kesehatan yang mudah diakses dan tidak membuat seseorang jatuh miskin akibat biaya berobat.

Hal tersebut yang ingin diwujudkan sejak awal penyusunan Undang-Undang terkait Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.
“Ketika Undang-Undang BPJS dirancang, para penysusun menginginkan BPJS menjadi salah satu lembaga yang kuat dalam ekosistem kesehatan nasional, namun bukan yang utama. Dengan melibatkan delapan kementerian, semuanya percaya bahwa sistem yang akan dijalankan ini, bisa memiliki masa depan kesehatan yang jauh lebih baik,” kata Nizar.

Nizar mengatakan, dalam UU BPJS yang telah diresmikan, penempatan BPJS Kesehatan sebagai lembaga berada langsung di bawah Presiden, bukan di bawah kementerian, baik itu Kementerian Kesehatan maupun Kementerian Ketenagakerjaan. Menurutnya, keputusan tersebut diambil guna memastikan tata kelola jaminan sosial tetap independen, stabil, dan mampu berkoordinasi lintas kementerian tanpa terikat kepentingan sektoral.

Ia menjelaskan bahwa inti dari sistem jaminan sosial di Indonesia adalah nilai gotong royong yang diterapkan dalam undang-undang. Ia menilai, ketika semangat saling membantu itu diwujudkan dalam aturan yang membuat masyarakat mampu menolong sesama dan negara menanggung iuran bagi warga yang kurang mampu, maka Indonesia sedang membangun peradaban baru di mana tidak ada lagi orang yang harus menderita karena sakit.

“Pencapaian UHC ini sejatinya merupakan pengejawantahan nilai paling mendasar bangsa Indonesia, yaitu gotong royong. Yang mampu membantu yang tidak mampu, negara juga hadir membayar iuran mereka yang paling rentan. Dengan begitu, kita membentuk budaya baru, tidak ada orang Indonesia yang dibiarkan menderita karena sakit,” ujarnya.

Pada momentum World UHC Day, Nizar meyakini bahwa sistem jaminan sosial Indonesia mampu membuka akses kesehatan yang semakin mudah bagi seyvluruh masyarakat.

Ia berharap predikat UHC ini mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk terus memperkuat sarana dan prasarana layanan kesehatan. (ila)

99% layanan Telkomsel Pulih Pasca Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera Barat

Sumatera Barat, SUMUTPOS.CO – Telkomsel memastikan proses pemulihan layanan telekomunikasi pasca bencana banjir dan longsor di Sumatera Barat berjalan optimal. Berkat sinergi dan dukungan berbagai pihak, saat ini layanan mobile Telkomsel telah pulih hingga 99%, sementara layanan fixed broadband IndiHome juga telah mencapai 99%. Upaya ini mencerminkan komitmen Telkomsel untuk menjaga keberlangsungan konektivitas masyarakat di tengah kondisi darurat.

Upaya pemulihan layanan menghadapi sejumlah tantangan, termasuk di antaranya akses jalan yang masih terputus di beberapa titik serta pemadaman listrik bergilir di beberapa wilayah. Untuk mengatasi hal tersebut, Telkomsel telah menyiagakan 43 unit genset guna memastikan ketersediaan pasokan daya, serta menambah perangkat berbasis satelit di 4 titik yang masih terisolasi agar masyarakat tetap dapat mengakses layanan komunikasi.

GM Region Network Operations Sumbagteng Telkomsel, Agus Sugiarto, menyampaikan “Telkomsel berkomitmen untuk menghadirkan layanan komunikasi yang andal bagi masyarakat, khususnya di wilayah terdampak bencana. Tantangan yang ada kami respon dengan langkah strategis, termasuk penambahan genset dan perangkat satelit, serta koordinasi intensif dengan berbagai pihak. Kami mengapresiasi seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam mempercepat pemulihan infrastruktur di wilayah bencana.”

Telkomsel berkomitmen untuk melayani sepenuh hati dan terus mendukung pemulihan layanan komunikasi, menghadirkan solusi inovatif, serta memberikan kontribusi nyata bagi Masyarakat.(rel)

MAI Bantu Pengungsi Korban Banjir Marelan

BANTU: MAI Kota Medan pengungsi korban banjir di Jalan Marelan 1, Pasar IV, Lk. VIII, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan.
BANTU: MAI Kota Medan pengungsi korban banjir di Jalan Marelan 1, Pasar IV, Lk. VIII, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – MACAN Asia Indonesia (MAI) Kota Medan, terus bergerak untuk menjemput beragam keresahan para korban banjir di Kota Medan. Salah satunya, korban banjir di Jalan Marelan 1, Pasar IV, Lk. VIII, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan.

Di tengah cuaca mendung pada Selasa (16/12/2025) sore, Ketua DPC MAI Kota Medan, Suwarno didampingi Sekretaris, Zullifkar dan sejumlah pengurus, termasuk Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) MAI Medan Marelan, Dedek Supriyanto dan jajaran, datang secara khusus menemui Hamdan, korban banjir yang telah dua minggu mengungsi ke Masjid At Tarbiyah di Kelurahan Terjun.

Hamdan bersama istrinya, Sepriana Artika serta lima orang anak, terpaksa pindah sementara ke tempat ibadah umat Islam tersebut. Rumah orangtua isterinya yang selama ini ditempati untuk berlindung dari panas dan hujan, tak lagi bisa menampung mereka.
Rusak parah dihantam banjir besar yang menyergap Kota Medan pada 24 hingga 27 November 2025 lalu.

“Lebih kurang dua minggu sudah kami tinggal di masjid ini. Mau kembali, jelas tak bisa. Karena kerusakan parah pada rumah mertua saya itu belum kami perbaiki. Biayanya cukup besar. Apalagi sekarang ini saya tak punya penghasilan tetap, setelah tak lagi bekerja sebagai sekuriti sejak dua bulan terakhir,” ungkap Hamdan.

Resah akan nasib istri dan kelima anaknya ke depan, jelas tergambar di wajah Hamdan. Namun pria 45-an itu tetap berusaha tegar. Keyakinan dan doa yang terus dipanjatkan; bahwa akan datang bantuan di tengah kesulitan yang dialaminya.

“Syukur alhamdulillah, doa saya didengar dan Allah SWT mengirim bapak-bapak dari Macan Asia Indonesia Kota Medan dan Medan Marelan ke tempat ini,” ucapnya.

Suwarno pun ikut mengucap syukur, bahwa kesulitan yang dialami Hamdan bisa cepat mereka tanggapi. Selain karena arahan dan bimbingan Ketua DPD MAI Sumut, RM Khalil Prasetyo, bahwa Macan Asia Indonesia harus selalu hadir di tengah kesulitan masyarakat dan memberikan bantuan serta dukungan moril, juga kehadiran mereka ini tak lain sebagai ridhonya Allah SWT, untuk memberikan empati dengan memahami dan merasakan kesulitan warga pascabencana.

“Kami dari DPC Medan dan PAC Medan Marelan akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan bantuan terbaik kepada pak Hamdan. Kami juga mengundang bapak Lurah Terjun, agar bersama-sama mencarikan solusi dan jalan keluar dari permasalahan yang ada,” ujar Suwarno.

Dijelaskannya, sebelum menemui Hamdan, mereka lebih dulu berdiskusi dengan sejumlah aparatur pemerintahan di Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Diskusi difokuskan kepada bantuan apa saja yang bisa didapatkan warga pascabencana.

“Ternyata, pemerintah kota menyiapkan bantuan bagi para korban bencana yang rumahnya mengalami kerusakan, mulai dari ringan, sedang, berat hingga rehab. Kami berharap, bapak Lurah Terjun bisa menjembatani hal tersebut agar terealisasi,” ungkap Suwarno.

Harapan tersebut langsung direspons Lurah Terjun, Lukmanul Hakim. Ia bahkan meminta Hamdan untuk langsung datang ke Kantor Kelurahan Terjun untuk mengajukan bantuan.

“Kapan bapak ada waktu, datang langsung ke kantor kelurahan. Kita akan bantu pengurusan dokumen-dokumennya,” tegasnya.

Lukmanul Hakim juga memberikan apresiasi atas kecepatan respons dan kepedulian tinggi Macan Asia Indonesia dalam memberikan bantuan kemanusiaan terhadap para korban bencana di beberapa kecamatan Kota Medan.

“Sebelumnya DPC, kali ini PAC-nya pula yang menyerahkan bantuan. Kami berharap, konsistensi Macan Asia Indonesia seperti ini bisa terus berkelanjutan, termasuk menyuarakan upaya normalisasi Sungai Bederah yang kini mengalami pendangkalan ekstrem,” ungkapnya.

Saat surut, permukaan air di Sungai Bederah hanya antara satu sampai dua meter. Namun saat diterjang banjir kiriman dari hulu, tidak hanya permukaan sungai melebar, tetapi juga luapan airnya menerjang pemukiman warga di Kelurahan Terjun sekitarnya.

Kondisi tersebut ikut dibenarkan Syaiful Bahri. Kepala Lingkungan XII, Jalan Marelan 1, Pasar IV, Kelurahan Terjun ini mengungkap bahwa Sungai Bederah telah mengalami sedimentasi parah, setelah 10 sampai 15 tahun tak pernah dikeruk.

“Saat hujan ekstrem kemarin ditambah kiriman banjir rob, wilayah di sini tergenang banjir setinggi dada orang dewasa. Parahnya, genangan banjir menjadi lebih lama surut akibat kondisi alur sungai yang buruk serta saluran drainase yang tidak berfungsi,” paparnya.

Syaiful yang besar dan dilahirkan di wilayah setempat, sangat berharap banjir besar yang kemarin tidak terulang untuk ketiga kalinya.

“Tahun 1956 pernah terjadi banjir hebat, dan kini terjadi lagi. Jadi, kami sangat berharap kepada Pemko Medan bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk melakukan normalisasi Sungai Bederah, sehingga banjir seperti dua minggu lalu tidak berulang,” pungkasnya. (map/azw)

Pengurus Daerah Al Jam’iyatul Washliyah Tebingtinggi Resmi Dilantik

PATAKA: Ketua Al Jam’iyatul Washliyah Sumut Dedi Iskandar Batubara menyerahkan pataka organisasi kepada Ketua Al Jam’iyatul Washliyah Kota Tebingtinggi, Fahmuddin Siregar.(Azan Purba/Sumut Pos)
PATAKA: Ketua Al Jam’iyatul Washliyah Sumut Dedi Iskandar Batubara menyerahkan pataka organisasi kepada Ketua Al Jam’iyatul Washliyah Kota Tebingtinggi, Fahmuddin Siregar.(Azan Purba/Sumut Pos)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Fahmuddin Siregar resmi dilantik sebagai Ketua Pengurus Daerah (PD) Al Jam’iyatul Washliyah Kota Tebingtinggi, setelah sebelumnya terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah (Musda) XIV yang digelar dua bulan lalu, tepatnya pada 18 Oktober 2025.

Pelantikan PD Al Jam’iyatul Washliyah Kota Tebingtinggi berlangsung di Gedung Sawiyah Nasution, Selasa (16/12), menandai dimulainya masa khidmat kepengurusan baru dalam menjalankan roda organisasi ke depan.

Prosesi pelantikan berlangsung khidmat dan mendapat perhatian luas dari masyarakat. Ratusan papan bunga ucapan selamat tampak berjajar di sepanjang Jalan Sutomo sebagai bentuk dukungan dan apresiasi atas pelantikan pengurus baru Al Jam’iyatul Washliyah Kota Tebingtinggi.

Pelantikan dilakukan langsung oleh Pimpinan Wilayah Al Jam’iyatul Washliyah Provinsi Sumatera Utara, Dedi Iskandar Batubara, didampingi Sekretaris Alim Nur Nasution.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Wali Kota Tebingtinggi Iman Irdian Saragih, Ketua DPRD Tebingtinggi Sakti Khadafi Nasution, perwakilan Polres Tebingtinggi, Kejaksaan Negeri Tebingtinggi, pimpinan organisasi kemasyarakatan Islam, organisasi kepemudaan Islam, serta warga Al Jam’iyatul Washliyah.

Dalam sambutannya, Fahmuddin menegaskan komitmen Al Jam’iyatul Washliyah untuk terus bersinergi dengan Pemko Tebingtinggi serta mendukung visi dan misi kepala daerah dalam mewujudkan Tebingtinggi yang maju, religius, dan sejahtera. Dia menekankan nilai-nilai perjuangan dan dakwah Al Washliyah harus senantiasa diaktualisasikan melalui program-program yang adaptif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Sementara itu, Pimpinan Wilayah Al Jam’iyatul Washliyah Sumatera Utara, Dedi Iskandar Batubara, dalam arahannya menegaskan pentingnya kesinambungan antara hasil Musda dengan pelaksanaan program kerja di daerah. Menurutnya, Al Jam’iyatul Washliyah memiliki tanggung jawab historis untuk terus berperan sebagai perekat umat sekaligus menjadi mitra strategis pemerintah.

“Dengan kepengurusan yang baru, Al Jam’iyatul Washliyah Tebingtinggi diharapkan semakin memperkuat perannya di tengah masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan, dakwah, serta sosial kemasyarakatan. Serta terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat dalam mendukung pembangunan dan pembinaan umat secara berkelanjutan,” pungkasnya. (mag-3/saz)