25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 3

Kementerian ESDM Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Melalui Pemkab Tapsel dan PTAR

SERAHKAN: Kementerian ESDM menyerahkan bantuan sebanyak 267 tenda dan perlengkapan lain kepada korban banjir bandang dan longsor di Desa Garoga dan sekitarnya. (Dok PTAR)
SERAHKAN: Kementerian ESDM menyerahkan bantuan sebanyak 267 tenda dan perlengkapan lain kepada korban banjir bandang dan longsor di Desa Garoga dan sekitarnya. (Dok PTAR)

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyalurkan bantuan bagi korban bencana banjir bandang dan longsor di Desa Garoga dan sekitarnya, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara.

Bantuan Kementerian ESDM ini diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan didistribusikan dengan dukungan operasional PT Agincourt Resources (PTAR) sebagai mitra pemerintah di lapangan yang memiliki infrastruktur, sumber daya, dan kesiapan tanggap darurat di wilayah terdampak.

Penyerahan bantuan dilakukan di kantor logistik PTAR di Batang Toru, yang sejak awal bencana berfungsi sebagai pusat koordinasi dan distribusi logistik untuk mendukung pemerintah daerah dan kementerian terkait. Bantuan yang disalurkan berupa 267 unit tenda berbagai ukuran, termasuk tenda keluarga berukuran 4×4 meter, 10 unit mesin jet cleaner, mesin gergaji, matras, dan lampu darurat (emergency lamp) untuk mendukung pemulihan warga terdampak bencana.

Saat penyerahan bantuan, perwakilan Kementerian ESDM menyerahkannya secara simbolis kepada Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Tapanuli Selatan, Triyanta Hadil Khoiri Dairiyawan, dan Kepala Desa Garoga, Risman Rambe, didampingi General Manager Operations & Deputy Director Operations Agincourt Resources, Rahmat Lubis.

Triyanta menyampaikan apresiasi kepada Kementerian ESDM atas perhatian dan dukungan nyata bagi warga Tapanuli Selatan serta kepada PTAR yang membantu operasional penyaluran bantuan di lapangan.

“Terima kasih kepada Kementerian ESDM atas kepedulian dan bantuan konkret bagi masyarakat Tapanuli Selatan. Dukungan operasional PTAR sangat membantu pemerintah daerah dalam menyalurkan bantuan dari negara secara lebih cepat dan tepat sasaran, terutama ke wilayah-wilayah yang aksesnya masih terbatas,” ujarnya.

Sementara itu, Rahmat Lubis menegaskan bahwa PTAR mendukung penuh penyaluran bantuan Kementerian ESDM dengan berkoordinasi erat bersama pemerintah daerah.

“Dengan sumber daya, infrastruktur, dan tim tanggap darurat yang kami miliki, PTAR akan menyalurkan bantuan dari Kementerian ESDM ini ke para penyintas di Desa Garoga dan desa-desa sekitar yang terdampak, melalui posko-posko pengungsian yang dikoordinasikan Pemkab Tapanuli Selatan. Kami bekerja mengikuti arahan pemerintah daerah agar distribusi tertib, transparan, dan menjangkau warga yang paling membutuhkan,” katanya.

Sejak bencana terjadi, PTAR bersama Pemkab Tapanuli Selatan, BPBD, TNI-Polri, Tim Siaga Bencana PTAR, Emergency Response Group (ERG) ESDM, serta para relawan telah membuka posko, menyiapkan dapur umum, menyediakan layanan kesehatan, serta mengerahkan alat berat dan helikopter untuk membuka akses dan menyalurkan logistik ke wilayah yang terisolasi.

Rahmat berharap bantuan tambahan dari Kementerian ESDM kian memperkuat dukungan pemerintah daerah dan mitra usaha dalam memulihkan kondisi warga terdampak banjir dan longsor di Batang Toru.

“Bantuan ini bukan hanya menambah kekuatan logistik di lapangan, melainkan juga menunjukkan bahwa pemerintap pusat, pemerintah daerah, dan mitra usaha bergerak searah untuk mempercepat pemulihan masyarakat. Kami di PTAR akan memastikan setiap dukungan yang dipercayakan kepada kami benar-benar sampai kepada warga yang membutuhkan,” ujar Rahmat.

Dukungan Kementerian ESDM ini memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku usaha di wilayah terdampak. PTAR berkomitmen untuk terus menjadi mitra tepercaya pemerintah dalam mendukung upaya tanggap darurat dan pemulihan masyarakat, sejalan dengan prinsip operasi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. (dek)

Soroti Kelambatan Penanganan Bencana di Sumut, Penrad Dukung Masinton Minta Alat Berat ke Pusat

TAPANULI TENGAH – Anggota DPD RI asal Sumatra Utara Pdt Penrad Siagian turun langsung meninjau sejumlah lokasi bencana banjir dan longsor di Humbang Hasundutan, Tapanuli Tengah, hingga Kota Sibolga. Kunjungan gelombang kedua ke tiga daerah itu dilakukan untuk melihat langsung kondisi warga terdampak sekaligus menyalurkan bantuan kemanusiaan.

Dalam perjalanan sejak Senin, 15 Desember 2025, ke titik-titik bencana, Penrad menyerahkan lebih dari 10 ton bantuan berupa sembako, pakaian bekas, dan Alkitab kepada warga terdampak. Bantuan diberikan tidak hanya di lokasi pengungsian, tetapi juga kepada masyarakat yang ditemui di sepanjang jalur perjalanan menuju daerah terdampak. “Semoga bantuan ini dapat sedikit mengurangi beban masyarakat yang menjadi korban bencana alam ini,” kata Penrad Siagian dalam keterangannya, Rabu (17/12/2025).

Ia juga menyerap langsung aspirasi warga yang mengeluhkan lambannya penanganan pascabencana. Penrad menyebutkan, dampak bencana yang terjadi sejak akhir November lalu belum tertangani secara optimal.

Memasuki minggu ketiga Desember, proses pemulihan dinilai sangat lambat dan mengganggu aktivitas perkantoran, sekolah, serta perekonomian masyarakat. “Sejumlah sekolah terpaksa menghentikan kegiatan belajar-mengajar karena bangunan sekolah dan rumah warga masih terendam air, lumpur, dan material kayu,” ujarnya.

Di Kabupaten Tapanuli Tengah saat menuju Kecamatan Tukka, lokasi terparah bencana di wilayah itu, Penrad bertemu dengan Bupati Masinton Pasaribu. Dalam pertemuan tersebut, Masinton menyampaikan keterbatasan dalam penanganan pascabencana, khususnya alat-alat berat.

Masinton menyampaikan, alat berat milik Pemkab Tapteng sangat terbatas sehingga terpaksa menyewa dari pihak swasta dengan kemampuan fiskal yang juga terbatas. “Jalanan, rumah, sekolah, dan infrastruktur lainnya masih tergenang banjir, kayu, dan lumpur. Yang disampaikan Bupati Masinton tadi, mereka kekurangan alat-alat berat karena yang tersedia di Pemkab hanya beberapa unit saja. Bahkan, Pemkab sampai menyewa ke beberapa perusahaan yang menyediakan alat-alat berat,” ungkapnya.

Penrad mengungkapkan, Masinton secara langsung meminta bantuan pemerintah pusat untuk mengirimkan alat-alat berat dalam jumlah memadai. “Penanganan bencana ini sangat lambat karena kekurangan alat-alat berat untuk melakukan proses pemulihan perbaikan sarana dan prasarana. Saya secara resmi akan menyampaikan permintaan ini ke Pemerintah Pusat,” sambungnya.

Di Kecamatan Tukka, Penrad menyaksikan langsung aliran Sungai Tukka yang tertutup kayu gelondongan dan lumpur sepanjang lebih dari satu kilometer. Pengerjaan pembersihan hanya mengandalkan dua unit alat berat yang tersedia di lokasi. Kondisi tersebut dinilai tidak sebanding dengan tingkat kerusakan yang ada dan berpotensi memperpanjang penderitaan masyarakat.

“Saya menyaksikan langsung aliran Sungai Tukka ditutup gelondongan kayu, terjadi pendangkalan, dan ditutup oleh lumpur serta longsoran kayu sepanjang kiloan meter di sungai itu. Pengerjaannya hanya menggunakan dua alat berat. Mau sampai kapan ini selesai!” ucapnya.

Penrad menegaskan, keterbatasan alat berat menjadi penyebab utama lambannya penanganan pascabencana. Akibatnya, setiap kali hujan turun, air dan lumpur kembali menggenangi rumah warga dan jalanan karena aliran sungai belum pulih secara normal.

Hingga saat ini, kata dia, sebagian warga masih takut kembali ke rumah karena ketinggian air di dalam rumah mencapai dua meter. Ia menegaskan, kelambatan ini sangat mengganggu proses pemulihan kehidupan sehari-hari, mulai dari sekolah, pasar, hingga perkantoran, dan akan berimbas pada tahap rekonstruksi dan rehabilitasi.

“Kalau ini dibiarkan, kondisi masyarakat tidak akan pernah pulih. Selama itu tidak selesai, setiap kali hujan, air dan lumpur itu berpindah ke jalanan dan kembali menggenangi rumah masyarakat. Artinya terjadi aliran air yang baru,” pungkasnya.

Melihat besarnya kerusakan dan kerugian sosial ekonomi yang dialami masyarakat, Penrad kembali mendesak pemerintah pusat agar segera menetapkan bencana di wilayah Sumatra Utara sebagai bencana nasional. “Saya tetap mendorong ini agar ditetapkan menjadi status bencana nasional sehingga penanganan pascabencana ini, rekonstruksi dan rehabilitasi dapat berjalan baik, holistik, dan berjalan dengan cepat. Sehingga pemulihan kondisi ekonomi dan sosial masyarakat dapat kembali terjadi,” pungkasnya.

Ia menilai, kemampuan fiskal daerah sangat terbatas untuk menanggung beban pemulihan infrastruktur publik, rumah warga, serta pemulihan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, intervensi pemerintah pusat melalui penetapan status bencana nasional dinilai menjadi kunci agar penanganan dilakukan secara holistik, terkoordinasi, dan berkelanjutan.

Penrad menutup kunjungannya dengan menegaskan bahwa pengiriman alat-alat berat dalam jumlah besar harus segera dilakukan. Tanpa langkah tersebut, proses pemulihan akan terus tertunda dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat terdampak tidak akan pernah benar-benar pulih. (adz)

Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, PLN Sumatera Utara Siagakan 3.121 Personel

Tim Siaga UP3 Padang Sidempuan siap mengamankan sistem kelistrikan melalui posko siaga PLN UP3 Padang Sidimpuan
Tim Siaga UP3 Padang Sidempuan siap mengamankan sistem kelistrikan melalui posko siaga PLN UP3 Padang Sidimpuan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pasca bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara memastikan kesiapan penuh sistem kelistrikan dalam menyambut perayaan Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Langkah ini dilakukan guna menjamin masyarakat dapat merayakan momen Nataru dengan aman, nyaman, dan tenang.

General Manager PLN UID Sumatera Utara Mundhakir, menyampaikan bahwa PLN menetapkan masa siaga kelistrikan mulai 15 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026. Selama periode tersebut, PLN menyiagakan 3.121 personel, yang terdiri dari pegawai PLN, tenaga alih daya, serta mitra kerja, untuk menjaga keandalan pasokan listrik di seluruh wilayah Sumatera Utara.

“Memasuki masa siaga Natal dan Tahun Baru, PLN UID Sumatera Utara menyiapkan seluruh personel, peralatan, dan posko siaga. Selama periode 15 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026, tidak ada pemeliharaan terencana sehingga kondisi kelistrikan dipastikan tetap andal dan tidak terganggu,” ujar Mundhakir.

Ia menegaskan bahwa penguatan kesiapsiagaan ini menjadi bagian dari komitmen PLN dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan, khususnya setelah Sumatera Utara melewati masa bencana alam. Usai proses pemulihan infrastruktur kelistrikan yang dilakukan secara bertahap, PLN kini memfokuskan upaya pada pengamanan sistem dan kesiapan petugas guna menghadapi peningkatan aktivitas masyarakat selama libur panjang.

Sebagai bagian dari langkah antisipatif, PLN mengaktifkan posko-posko siaga 24 jam serta menyiagakan tim teknis dan tim reaksi cepat di berbagai titik strategis di Sumatera Utara.

“Kesiapan ini sangat penting mengingat pada periode Natal dan Tahun Baru terjadi peningkatan signifikan aktivitas dan mobilitas masyarakat, khususnya di Kota Medan dan kawasan destinasi wisata seperti Danau Toba. Karena itu, PLN menyiapkan berbagai tim pendukung, mulai dari tim PDKB, tim posko siaga, tim reaksi cepat, hingga dukungan personel lintas unit,” tambah Mundhakir.

Selain menjaga keandalan pasokan listrik, PLN UID Sumatera Utara juga memastikan kesiapan 7 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di sejumlah lokasi strategis. Seluruh personel siaga bekerja secara bergantian selama 24 jam untuk memastikan respons cepat terhadap potensi gangguan dan menjaga kontinuitas pelayanan kepada masyarakat.

“PLN hadir untuk mendukung masyarakat, terlebih di tengah masa pemulihan pascabencana. Kami memohon doa dan dukungan agar seluruh upaya kesiapsiagaan ini berjalan lancar, sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman, nyaman, dan penuh harapan,” pungkas Mundhakir. (ila)

Saat Dongeng Menjadi Obat, Telkomsel Hadirkan Pendampingan Psikososial bagi 2.000 Anak Terdampak Bencana di Sumatera

Sebagai bagian dari komitmen untuk mendampingi masyarakat terdampak bencana secara menyeluruh, Telkomsel menghadirkan program Pendampingan Psikososial bagi anak-anak yang terdampak bencana alam di wilayah Sumatera. Program ini dilaksanakan melalui kolaborasi dengan Kampung Dongeng, komunitas pendongen terbesar di Indonesia. Kegiatan pendampingan psikososial tersebut dilaksanakan di 15 titik posko bencana yang tersebar di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dan menjangkau sekitar 2.000 anak.
Sebagai bagian dari komitmen untuk mendampingi masyarakat terdampak bencana secara menyeluruh, Telkomsel menghadirkan program Pendampingan Psikososial bagi anak-anak yang terdampak bencana alam di wilayah Sumatera. Program ini dilaksanakan melalui kolaborasi dengan Kampung Dongeng, komunitas pendongen terbesar di Indonesia. Kegiatan pendampingan psikososial tersebut dilaksanakan di 15 titik posko bencana yang tersebar di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dan menjangkau sekitar 2.000 anak.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebagai bagian dari komitmen untuk mendampingi masyarakat terdampak bencana secara menyeluruh, Telkomsel menghadirkan program Pendampingan Psikososial bagi anak-anak yang terdampak bencana alam di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Program ini dilaksanakan melalui kolaborasi dengan Kampung Dongeng, komunitas pendongen terbesar di Indonesia.

Kegiatan pendampingan psikososial tersebut dilaksanakan di 15 titik posko bencana yang tersebar di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Melalui berbagai aktivitas edukatif dan interaktif, seperti sesi mendongeng, permainan kreatif, dan kegiatan kebersamaan, program ini telah menjangkau sekitar 2.000 anak yang terdampak bencana.

Vice President Consumer Business Area Sumatera Telkomsel, Saki Hamsat Bramono, menyampaikan bahwa pemulihan kondisi psikologis anak merupakan bagian penting dari proses penanganan pascabencana. “Anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan terdampak secara emosional saat terjadi bencana. Melalui pendampingan psikososial ini, Telkomsel berupaya menghadirkan ruang yang aman dan menyenangkan agar anak-anak dapat kembali tersenyum, bermain, dan menumbuhkan harapan untuk bangkit,” ujar Saki.

Melalui kolaborasi dengan Kampung Dongeng, Telkomsel menghadirkan para pendongeng yang menyampaikan cerita-cerita inspiratif dan penuh nilai positif, sekaligus mengajak anak-anak untuk berinteraksi secara aktif. Pendekatan ini diharapkan dapat membantu anak mengekspresikan perasaan, mengurangi trauma, serta memperkuat ketahanan mental mereka di tengah proses pemulihan pascabencana.

“Kami percaya bahwa pemulihan pascabencana tidak hanya tentang membangun kembali infrastruktur, tetapi juga memulihkan semangat dan kesehatan mental masyarakat, khususnya anak-anak. Telkomsel akan terus hadir memberikan dukungan yang berkelanjutan,” tambah Saki.

Program pendampingan psikososial ini menjadi bagian dari rangkaian inisiatif sosial Telkomsel dalam mendukung proses pemulihan masyarakat pascabencana di wilayah Sumatera, sejalan dengan komitmen perusahaan untuk melayani sepenuh hati dan memberikan dampak sosial yang berkelanjutan.(rel)

Pulihkan Jaringan di Tapanuli, Telkomsel Kerahkan Perangkat Pendukung Secara Masif

Telkomsel terus melakukan percepatan pemulihan jaringan telekomunikasi di wilayah Tapanuli, Sumatera Utara, pasca bencana hidrometeorologi yang berdampak pada sejumlah infrastruktur jaringan. Hingga saat ini, sebagian besar layanan Telkomsel di wilayah Tapanuli telah kembali beroperasi. Telkomsel juga melakukan mobilisasi perangkat pendukung secara masif, seperti baterai, rectifier, genset, dan perangkat pendukung lainnya, guna memastikan ketersediaan sistem kelistrikan sementara agar site yang telah dipulihkan dapat segera dioperasikan.
Telkomsel terus melakukan percepatan pemulihan jaringan telekomunikasi di wilayah Tapanuli, Sumatera Utara, pasca bencana hidrometeorologi yang berdampak pada sejumlah infrastruktur jaringan. Hingga saat ini, sebagian besar layanan Telkomsel di wilayah Tapanuli telah kembali beroperasi. Telkomsel juga melakukan mobilisasi perangkat pendukung secara masif, seperti baterai, rectifier, genset, dan perangkat pendukung lainnya, guna memastikan ketersediaan sistem kelistrikan sementara agar site yang telah dipulihkan dapat segera dioperasikan.

TAPANULI, SUMUTPOS.CO – Telkomsel terus melakukan percepatan pemulihan jaringan telekomunikasi di wilayah Tapanuli, Sumatera Utara, pasca bencana hidrometeorologi yang berdampak pada sejumlah infrastruktur jaringan. Hingga saat ini, sebagian besar layanan Telkomsel di wilayah Tapanuli telah kembali beroperasi, sementara pemulihan di titik-titik tersisa terus dikejar secara bertahap.

Jaringan Telkomsel di wilayah operasional Tapanuli Tengah saat ini telah berhasil dipulihkan pada 100 site atau sekitar 91% dari total site yang ada. Sementara itu, di wilayah Tapanuli Selatan, Telkomsel telah memulihkan 92 site atau sekitar 97% dari total site. Adapun di wilayah Tapanuli Utara, sebanyak 107 site atau sekitar 95% dari total site yang ada di wilayah tersebut telah kembali beroperasi.

Vice President Area Network Operations Sumatera Telkomsel, Nugroho A. Wibowo, menyampaikan bahwa proses pemulihan jaringan di wilayah Tapanuli terus menunjukkan progres yang signifikan seiring dengan membaiknya kondisi infrastruktur pendukung di lapangan. “Telkomsel terus mengakselerasi pemulihan jaringan di wilayah Tapanuli dengan mengerahkan tim teknis dan berbagai perangkat pendukung secara terintegrasi. Seiring dengan pulihnya infrastruktur dasar di banyak wilayah, kami memastikan site-site Telkomsel dapat kembali beroperasi secara optimal untuk mendukung kebutuhan komunikasi masyarakat,” ujar Nugroho.

Untuk mempercepat proses normalisasi layanan, Telkomsel mengerahkan berbagai langkah strategis, termasuk mobilisasi personel teknis, penempatan genset tambahan, penguatan jalur transmisi, serta koordinasi intensif dengan PLN dan pemerintah daerah setempat. Selain itu, Telkomsel juga melakukan mobilisasi perangkat pendukung secara masif, seperti baterai, rectifier, genset, dan perangkat pendukung lainnya, guna memastikan ketersediaan sistem kelistrikan sementara agar site yang telah dipulihkan dapat segera dioperasikan.

“Kami berkomitmen untuk terus mengakselerasi pemulihan hingga seluruh site di wilayah Tapanuli dapat kembali beroperasi optimal. Telkomsel akan terus hadir memastikan layanan komunikasi masyarakat tetap terjaga di tengah masa pemulihan ini,” tambah Nugroho.

Telkomsel akan terus melakukan pemantauan dan pembaruan kondisi jaringan secara berkala seiring dengan membaiknya infrastruktur pendukung di wilayah terdampak. (rel)

RSU Mitra Sejati Raih Dua Penghargaan Platinum WSO Angels Award 2025 Berkat Layanan Stroke Unggulan

BERBENAH: RS Mitra Sejati berbenah dengan menghadirkan ruang tunggu pasien yang nyaman. Rumah sakit ini juga menyediakan layanan Stoke Corner.
BERBENAH: RS Mitra Sejati berbenah dengan menghadirkan ruang tunggu pasien yang nyaman. Rumah sakit ini juga menyediakan layanan Stoke Corner.

MEDAN-RSU Mitra Sejati kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat internasional. Rumah sakit yang berlokasi di Jalan AH Nasution Medan ini, berhasil meraih dua penghargaan sekaligus dengan predikat Platinum dari WSO Angels Award Q2.2025 Excellence in Stroke Patient Care dan WSO Angels Award Q3.2025 Excellence in Stroke Patient Care, baru-baru ini.

WSO Angels Award 2025 Excellence in Stroke Patient Care merupakan penghargaan internasional bergengsi yang diberikan oleh World Stroke Organization (WSO) melalui program Angels Initiative.

Penghargaan ini diberikan kepada rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan yang dinilai memiliki kualitas tinggi serta performa unggul dalam penanganan pasien stroke.

Direktur Utama RSU Mitra Sejati Medan, dr Elvida Sulistiana Sinaga, MKM, MH, Kes, SpKKLP, menjelaskan bahwa penghargaan tersebut diraih berkat keberhasilan rumah sakit dalam memberikan pelayanan stroke dengan trombolisis secara optimal dan sesuai standar internasional.

“Trombolisis adalah tatalaksana medis pada pasien stroke iskemik akut dengan cara memberikan obat penghancur bekuan darah atau trombolitik untuk melarutkan sumbatan pembuluh darah di otak, sehingga aliran darah kembali normal dan kerusakan otak dapat diminimalkan,” ujar dr Elvida, Rabu (17/12/2025).

Ia menambahkan, penghargaan ini diraih dalam dua periode penilaian pada tahun 2025, dengan sejumlah indikator yang dinilai secara ketat. Penilaian tersebut meliputi proses penerimaan pasien sejak pertama kali masuk rumah sakit, kecepatan waktu dari pasien tiba hingga obat diberikan, jenis obat-obatan yang digunakan, hingga keberhasilan terapi berdasarkan kriteria penanganan stroke dini.

“Pelayanan trombolisis memiliki batas waktu yang sangat ketat. Pasien harus mendapatkan penanganan maksimal dalam waktu empat jam sejak serangan stroke awal terjadi. Ini khusus untuk stroke awal, bukan stroke kronis yang sudah lama terjadi dan tidak bisa lagi dilakukan trombolisis,” jelasnya.

Menurut dr Elvida, saat ini terdapat delapan rumah sakit di Kota Medan yang telah menjalankan pelayanan trombolisis, dan RSU Mitra Sejati menjadi salah satu di antaranya. Layanan ini dinilai sangat penting karena dapat secara signifikan menurunkan risiko kecacatan bahkan kematian akibat stroke.

“Pelayanan trombolisis sangat dibutuhkan. Jika serangan stroke ditemukan sejak awal, pasien bisa disembuhkan tanpa kecacatan. Pelayanan ini sudah dipatenkan dan mendapat pengakuan dari Dinas Kesehatan Provinsi,” ungkapnya.

Dengan diraihnya dua penghargaan internasional tersebut, dr Elvida menegaskan bahwa seluruh jajaran RSU Mitra Sejati semakin termotivasi untuk meningkatkan mutu pelayanan. Menurutnya, penilaian langsung dari organisasi dunia menjadi dorongan besar bagi rumah sakit untuk terus berbenah dan berinovasi.

“Ini membuat kami semakin bersemangat karena pelayanan yang kami berikan dinilai dan mendapat perhatian dari organisasi dunia. Penghargaan ini menjadikan RSU Mitra Sejati sejajar dengan rumah sakit-rumah sakit hebat lainnya di Sumatera Utara. Tentu ini menjadi kebanggaan besar bagi kami,” tuturnya.

Seiring dengan hadirnya Stroke Corner, lanjutnya, jumlah pasien stroke yang ditangani RSU Mitra Sejati juga mengalami peningkatan. Adapun Stroke Corner merupakan layanan khusus yang dirancang untuk memberikan penanganan cepat dan terpadu bagi pasien stroke, terutama pada fase akut atau awal serangan, guna meminimalkan kerusakan otak dan risiko kecacatan. Layanan ini semakin diperkuat dengan adanya pelayanan trombolisis yang terintegrasi.

Sekadar diketahui, World Stroke Organization (WSO) merupakan satu-satunya organisasi global yang secara khusus berfokus pada penanganan dan pencegahan stroke. WSO memiliki sekitar 3.500 anggota tim inti serta hampir 100 perwakilan di berbagai negara, dan menjadi wadah representasi bagi lebih dari 55.000 spesialis stroke yang bergerak di bidang klinis, penelitian, dan pelayanan komunitas.

Penghargaan WSO Angels Award sendiri diberikan kepada rumah sakit yang menunjukkan komitmen kuat terhadap perawatan stroke berkualitas, serta telah menerapkan budaya kerja dan sistem prosedural tetap yang mendukung peningkatan layanan stroke secara berkelanjutan. (Ila)

Lelang Jabatan Sekda Binjai, Nilai Makalah dan Wawancara Chairin Simanjuntak Teratas

WAWANCARA: Chairin Simanjuntak yang diwawancarai wartawan ketika menjabat Kepala Dishub Kota Binjai.(Teddy Akbari/Sumut Pos)
WAWANCARA: Chairin Simanjuntak yang diwawancarai wartawan ketika menjabat Kepala Dishub Kota Binjai.(Teddy Akbari/Sumut Pos)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Proses Lelang Jabatan Sekretaris Daerah Binjai sudah masuk tahap penilaian makalah dan wawancara. Dari empat nama yang lolos seleksi administrasi, nilai Chairin Simanjuntak berada dalam posisi teratas.

Dilihat wartawan dalam pengumuman Nomor: 08/Pansel.JPTP.Sekda/Bnj/XII/2025, Chairin mendapat nilai makalah 89,6 dan wawancara 91,1. Dia unggul dari tiga peserta lainnya, masing-masing Rudi Iskandar, Putri Syawal br Sembiring, dan Joner Lumban Toruan.

Posisi kedua diisi Rudi Iskandar dengan perolehan nilai makalah dan wawancara masing-masing 79. Kemudian diikuti Putri Syawal br Sembiring dengan nilai makalah 77,8 dan wawancara 79,1. Peserta terakhir Joner Lumban Toruan dengan nilai makalah 76,8 dan wawancara 76,7.

Chairin yang saat ini menjabat Penjabat Sekertaris Daerah Binjai dan Kepala Bapperida, mengucapkan puji syukur atas perolehan nilai tersebut.

“Mohon doa dan dukungannya,” ungkap Chairin saat dikonfirmasi, Selasa (16/12).
Nilai tersebut merupakan modal awal bagi keempat peserta. Sebab, nilai makalah memiliki bobot 20 persen dan wawancara dengan bobot 35 persen.

Keempat peserta calon sekda ini akan mengikuti tahapan selanjutnya, penilaian kompetensi manajerial dan sosial kultural di UPTD Pusat Asesmen Kompetensi Badan Kepegawaian Provinsi Sumut, Jalan Sisingamangaraja Nomor 198 Medan pada 15-17 Desember 2025.

Seperti diketahui, Chairin sudah malang melintang mengemban sejumlah jabatan pada empat kabupaten kota hingga provinsi di Sumut. Dia juga sudah berdinas 32 tahun dengan berbagai pendidikan dan pelatihan, baik dalam maupun luar negeri. Seperti pada 2013, Chairin mengikuti Training of Trainer Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten) yang digelar Australian AID. Dan pada 2023, Chairin juga mengikuti pelatihan di Filipina.

Sedangkan pendidikan dan pelatihan dalam negeri, Diklat Kepemimpinan 3 dan 2 sudah dilalui Chairin. Karena itu, Chairin dinilai sebagai sosok yang tepat mengemban amanah sebagai Sekda Binjai dengan segudang pengalaman dan jejaring yang luas. (ted/saz)

Pemkab Karo Salurkan Bantuan ke Korban Banjir

LEPAS: Bupati Karo Antonius Ginting saat melepas bantuan dari Pemkab Karo ke Kota Sibolga, Kabupaten Langkat, dan Tapteng. (Istimewa)
LEPAS: Bupati Karo Antonius Ginting saat melepas bantuan dari Pemkab Karo ke Kota Sibolga, Kabupaten Langkat, dan Tapteng. (Istimewa)

KARO, SUMUTPOS.CO – Pemkab Karo menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada para korban bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Langkat, Kota Sibolga, dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).

Bantuan tersebut dilepas oleh Bupati Karo Antonius Ginting, didampingi Sekdakab Karo Gelora Kurnia Putra Ginting, serta para kepala organisasi perangkat daerah lingkup Pemkab Karo dari Halaman Kantor Bupati Karo, Senin (15/12) lalu.

Bantuan yang dilepas pada kesempatan tersebut bersumber dari Pemkab Karo yang dihimpun sejak pelaksanaan Natal Pemkab Karo. Donasi tersebut merupakan partisipasi bersama seluruh jajaran Forkopimda, perangkat daerah, kecamatan, hingga Puskesmas di wilayah Kabupaten Karo.

Total dana yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp161.820.000, yang selanjutnya disalurkan dalam bentuk kebutuhan pokok sehari-hari. Adapun bantuan yang diberikan berupa bahan kebutuhan dasar, yakni sayuran, beras, gula, susu, serta kebutuhan penting lainnya. Selain itu, turut disertakan bantuan titipan dari Pemerintah Kecamatan Dolat Rayat, berupa pakaian layak pakai untuk para korban bencana.

Dalam sambutannya, Bupati Karo Antonius Ginting menyampaikan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Pemkab Karo terhadap saudara-saudara yang terdampak bencana. Dia menegaskan, bantuan tersebut merupakan hasil kebersamaan dan partisipasi seluruh elemen, baik secara swadaya, pemerintah, maupun seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Karo.

Lebih lanjut, Antonius berharap agar bantuan yang disalurkan dapat bermanfaat dan sedikit meringankan beban para korban. Dia juga menyampaikan doa agar para korban senantiasa diberikan kekuatan dan perlindungan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

“Kepada seluruh saudara-saudara kita, semoga tetap diberkati Tuhan Yang Maha Kuasa, dapat menerima dan menggunakan sedikit bantuan yang kami kirimkan dari Karo sebagai tanda kasih,” ungkap Antonius.

Di akhir sambutannya, Antonius berpesan kepada tim yang bertugas mengantarkan bantuan, agar menyampaikan salam dan permohonan maaf kepada para korban, karena belum dapat hadir secara langsung untuk bersilaturahim, serta berharap bantuan tersebut dapat sampai dengan selamat ke lokasi tujuan. (deo/saz)