30 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 23

Momen Hari Guru, Walikota Beri Penghargaan Pada Guru Pensiun

SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi bersama para guru memeringati Hari Guru Nasional Tahun 2025 sekaligus Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Peringatan Hari Guru Nasional sekaligus HUT PGRI digelar di Lapangan Adam Malik Pematangsiantar, Kamis (27/11/2025).

Peringatan Hari Guru Nasional dengan tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat” dirangkai penyematan bunga kepada para guru secara simbolis oleh Wesly, Ny Liswati, Ketua DPRD Kota Pematangsiantar Timbul Marganda Lingga SH, Wakapolres Kompol Budiono Saputro SH MH, mewakili Kejaksaan Negeri (Kejari), serta Ketua PGRI Kota Pematangsiantar Drs Risbon Sinaga MM.

Kemudian, Wesly didampingi Ny Liswati dan Risbon menyerahkan piagam penghargaan kepada para guru yang pensiun di tahun 2025 ini.

Dilanjutkan pemotongan nasi tumpeng diiringi lagu Selamat Ulang Tahun. Wesly yang mengenakan pakaian adat Simalungun mengucapkan Selamat Hari Guru Nasional Tahun 2025 dan HUT ke-80 PGRI. Wesly mengatakan, selama setahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pemerintah telah melakukan berbagai langkah konkret untuk meningkatkan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraan guru.

Wesly mengajak para guru untuk memperkuat motivasi dan meneguhkan jati diri. Ia juga mengimbau masyarakat, orang tua, dan semua pihak agar menghargai jerih payah guru.

” Berilah kesempatan kepada para guru untuk mendidik anak-anak dengan cara terbaik, perbaiki komunikasi, kerja sama, dan saling menghargai,” kata Wesly.

Turut hadir, Sekretaris Daerah (Sekda) yang juga Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar Junaedi Antonius Sitanggang SSTP MSi, para pimpinan OPD, camat, dan lainnya. (pra/sih)

Wali Kota Pematangsiantar Minta Posko Siaga Bencana Diaktifkan di Kantor Camat

Suasana pertemuan Forkominda dan jajaran OPD dalam membahas membuat posko siaga di kecamatan.
Suasana pertemuan Forkominda dan jajaran OPD dalam membahas membuat posko siaga di kecamatan.

SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi meminta agar Posko Siaga Bencana Diaktifkan di Kantor camat atau titik-titik strategis. Hal itu sebagai antisipasi terjadinya bencana sekaligus menyikapi bencana banjir dan tanah longsor yang melanda beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Para camat juga diminta berkoordinasi dengan seluruh Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Firkopimcam), lurah, Babinsa, Babinkamtibmas, relawan, dan unsur masyarakat lainnya.

Hal ini disampaikan Wesly dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana di Kota Pematangsiantar, yang berlangsung di Ruang Data Pemko Pematangsiantar, Kamis (27/11/2025) malam.

Pada kesempatan ini, Wesly meminta seluruh camat menyampaikan laporan sesegera mungkin kepada instansi terkait, mengaktifkan Posko Siaga Bencana di kantor camat atau titik strategis, menggerakkan perangkat kelurahan untuk melakukan pendataan apabila terdapat korban, kerusakan, dan kebutuhan mendesak, serta menggerakkan masyarakat untuk membersihkan saluran drainase lingkungan.

Kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pematangsiantar, Wesly meminta agar memantau kondisi curah hujan, tinggi muka air, pergerakan tanah, dan memberikan peringatan dini kepada masyarakat. Wesly juga meminta BPBD menjadi leading sector (penggerak utama) dalam penanganan bencana. Selain itu, BPBD diminta mengaktifkan pos komando (posko) siaga darurat, serta melakukan sosialisasi mitigasi bencana tanda bahaya, jalur evakuasi, serta kesiapsiagaan keluarga.

Sedangkan kepada Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) dan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman (PKP), Wesly meminta agar memantau kondisi sungai, drainase, jembatan, tanggul, dan lereng rawan longsor. Juga memastikan saluran air/drainase berfungsi dengan baik.

Terakhir, kepada Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Wesly meminta agar siaga dan saling berkoordinasi sesuai tugas dan fungsinya masing-masing yang dikoordinir sekretaris daerah (sekda).

Ketua DPRD Kota Pematangsiantar Timbul Marganda Lingga SH menyampaikan situasi saat ini merupakan anomali akibat perubahan cuacanya sangat dinamis. “Sebagaimana arahan Pak Wali Kota tadi, kita tetap waspada. Semua yang hadir di sini tetap selalu merespon. Kalau bisa jangan ada yang matikan Hp. Karena kita mengantisipasi kejadian yang tidak terduga, mungkin bisa di tengah malam atau dini hari, kita tidak mau itu terjadi. Terima kasih Pak Wali Kota, Pak Dandim 0207/Simalungun, dan Pak Wakapolres atas pertemuan ini. Dan harapan kita agar posko siaga dini di kecamatan seperti disampaikan Pak Wali Kota tadi segera didirikan,” terang Timbul.

Sementara itu, Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf Gede Agus Dian Pringgana SSos MMAS MHan menyampaikan, pada musim saat ini sampai beberapa bulan ke depan, cuaca sangat tidak normal. Dan di wilayah Sumatera Utara (Sumut) sangat berdampak seperti yang terjadi di sejumlah daerah, yakni Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Sibolga, Langkat, dan Deli Serdang sudah dilanda banjir.

“Artinya, kita harus siap untuk mengantisipasi bencana banjir di wilayah Kota Pematangsiantar dan juga Kabupaten Simalungun,” tuturnya.

Ia mengutarakan untuk Kota Pematangsiantar, berdasarkan histori bencana banjir sangat jarang, namun tetap diantisipasi. Ia menilai penentuan titik evakuasi sangat penting ditentukan. Sehingga apabila terjadi banjir, titik evakuasi sudah ada.

Sebelumnya, Sekda Pematangsiantar Junaedi Antonius Sitanggang SSTP MSi dalam sambutannya, menyampaikan rapat tersebut merupakan tindak lanjut Surat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Dalam surat tersebut, seluruh kepala daerah dan pemangku kepentingan agar mengantisipasi dan mendeteksi dini, serta melakukan kebijakan terkait kesiapsiagaan tanggap darurat dalam rangka mengantisipasi kejadian bencana yang terjadi di beberapa daerah, khususnya di wilayah Provinsi Sumut.

Junaedi menyampaikan, Dandim 0207/Simalungun telah mengadakan atau melaksanakan posko siaga darurat di wilayah Kabupaten Simalungun.
“Khusus di Kota Pematangsiantar, sebagaimana kita ketahui bersama, mulai pagi hingga sore hari ini hujan belum reda juga. Yang kemudian dapat berdampak terhadap kejadian bencana yang tidak kita inginkan,” tandasnya.

Rapat turut diisi dengan tanya jawab dan memberikan usul serta saran terkait situasi saat ini.Turut hadir, mewakili Kapolres Pematangsiantar, perwakilan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pematangsiantar, staf ahli, asisten, pimpinan OPD, camat, dan lurah se-Kota Pematangsiantar. (pra/sih)

Pohon Tumbang Sempat Hambat Jalur Medan–Kotacane, Pengendara Diminta Tidak Memaksakan Diri Berkendara

BERSIHKAN: Polisi dibantu warga membersihkan kayu yang roboh menutup jalan
BERSIHKAN: Polisi dibantu warga membersihkan kayu yang roboh menutup jalan

KARO, SUMUTPOS.CO – Hujan deras yang terus mengguyur menyebabkan longsor dan pohon tumbang di Jalan Lintas Medan–Kotacane di Simpang Desa Bunga Baru, Kecamatan Tigabinanga, Kamis (27/11) malam sekitar pukul 21.40 WIB.

Pohon yang roboh itu menutup penuh badan jalan hingga menghambat arus kendaraan dari dua arah. Mendapat laporan tersebut, personel Polsek Tigabinanga langsung menuju lokasi dan berkoordinasi dengan masyarakat untuk melakukan pembersihan material.

Dipimpin Kanit Reskrim Ipda Arjuna Tarigan, petugas bekerja cepat memotong dan menyingkirkan batang maupun ranting pohon. Sekitar pukul 22.45 WIB, seluruh material telah disingkirkan sehingga arus lalu lintas kembali lancar dan aman dilalui.

Kapolsek Tigabinanga Iptu Solo Bangun menyampaikan apresiasi terhadap kesigapan personel dan peran aktif masyarakat yang turut membantu. Ia juga mengeluarkan imbauan kepada warga agar lebih berhati-hati menghadapi perubahan cuaca yang tidak menentu.

“Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di jalur-jalur yang rawan pohon tumbang dan longsor. Jika melihat adanya potensi bahaya, segera laporkan kepada kami agar dapat langsung ditangani,” kata Kapolsek.

Dia juga mengingatkan agar pengendara tidak memaksakan diri berkendara saat hujan deras dan memastikan kendaraan dalam kondisi layak pakai. “Keselamatan bersama lebih utama. Dengan kewaspadaan dan kerja sama, kita dapat meminimalisir risiko kecelakaan serta gangguan keamanan,” tutup IPTU Solo Bangun. Dengan penanganan cepat tersebut, situasi kembali kondusif dan warga dapat melanjutkan aktivitas dengan aman. (deo/sih)

Telkomsel Salurkan Bantuan Sosial dan Percepatan Pemulihan Jaringan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat

Telkomsel menyalurkan bantuan CSR berupa sembako dan air bersih bagi lebih dari 400 KK pengungsi di Aceh Singkil dan +1200 KK di posko tanggap bencana wilayah Pidie Jaya. Selain itu, Telkomsel juga menghadirkan bantuan dapur umum untuk masyarakat terdampak di Sibolga, serta bantuan sembako dan air bersih untuk masyarakat terdampak bencana di Sipirok, Tapanuli Selatan, Agam, Tanah Datar, Pasaman Barat dan beberapa titik lainnya di wilayah Provinsi Sumut, Aceh serta Sumbar melalui posko kemanusiaan setempat.
Telkomsel menyalurkan bantuan CSR berupa sembako dan air bersih bagi lebih dari 400 KK pengungsi di Aceh Singkil dan +1200 KK di posko tanggap bencana wilayah Pidie Jaya. Selain itu, Telkomsel juga menghadirkan bantuan dapur umum untuk masyarakat terdampak di Sibolga, serta bantuan sembako dan air bersih untuk masyarakat terdampak bencana di Sipirok, Tapanuli Selatan, Agam, Tanah Datar, Pasaman Barat dan beberapa titik lainnya di wilayah Provinsi Sumut, Aceh serta Sumbar melalui posko kemanusiaan setempat.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Telkomsel menyampaikan duka cita yang mendalam atas bencana hidrometeorologi yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Banjir, longsor, yang mengakibatkan padamnya pasokan listrik di sejumlah wilayah sehingga mempengaruhi aktivitas masyarakat dan operasional layanan telekomunikasi. Telkomsel berkomitmen mempercepat pemulihan jaringan dan menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi warga terdampak.

Vice President Consumer Business Area Sumatera Telkomsel, Saki Hamsat Bramono, mengatakan, “Kami turut berduka atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di berbagai wilayah Sumatera. Di tengah tantangan akses dan infrastruktur yang masih sulit, kami berkomitmen untuk terus hadirdan memaksimalkan seluruh upaya untuk mempercepat pemulihan jaringan, sekaligus memperluas bantuan kemanusiaan melalui kerja sama dengan berbagai pihak, untuk dapat meringankan beban mereka yang terdampak”.

Di Aceh, gangguan signifikan masih terjadi pada lebih dari 1.430 site, 2.400 BTS, dan 15 STO, disebabkan oleh pemadaman listrik, robohnya tower SUTET, serta akses jalan yang terputus sehingga proses pemulihan membutuhkan dukungan khusus, termasuk di antaranya perahu karet dan perangkat satelit. Di Sumatera Utara, sekitar 1.100 site, 1.900 BTS, dan 10 STO juga masih terdampak, terutama di wilayah Gunung Sitoli, Teluk Dalam, dan Sibolga, yang diakibatkan FO cut ruas jalur Sibolga–Barus. Sementara di Sumatera Barat, gangguan terjadi pada lebih dari 190 site, 360 BTS, serta 1 STO, dengan kerusakan infrastruktur dan jalur backbone di beberapa titik.

Selain memaksimalkan upaya pemulihan jaringan, Telkomsel juga menyalurkan bantuan sosial berupa sembako dan air bersih bagi lebih dari 400 KK pengungsi di Aceh Singkil dan +1200 KK di posko tanggap bencana wilayah Pidie Jaya. Selain itu, Telkomsel juga menghadirkan bantuan dapur umum untuk masyarakat terdampak di Sibolga, serta bantuan sembako dan air bersih untuk masyarakat terdampak bencana di Sipirok, Tapanuli Selatan, Agam, Tanah Datar, Pasaman Barat dan beberapa titik lainnya di wilayah Provinsi Sumut, Aceh serta Sumbar melalui posko kemanusiaan setempat.

Telkomsel terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk mendukung percepatan pemulihan serta memastikan bantuan kemanusiaan menjangkau masyarakat terdampak serta mengimbau masyarakat tetap waspada dan mengutamakan keselamatan selama masa darurat.(rel)

Ratusan Petugas Dikerahkan, PLN Sumut Perkuat Siaga Kelistrikan Akibat Cuaca Ekstrem

GM PLN UID Sumut meminpin langsung pemberangkatan Tim Siaga ke titik-titik Lokasi Bencana.
GM PLN UID Sumut meminpin langsung pemberangkatan Tim Siaga ke titik-titik Lokasi Bencana.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Utara (UID Sumut) bergerak cepat menghadapi cuaca ekstrem yang memicu banjir dan longsor di sejumlah wilayah, dengan menurunkan ratusan personel siaga untuk mengamankan jaringan dan memulihkan pasokan listrik bagi masyarakat.

Kondisi ini turut berdampak pada sistem ketenagalistrikan di berbagai wilayah, termasuk Medan, Binjai, Langkat, Deli Serdang, Karo, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kepulauan Nias, dan daerah lainnya. Sejumlah infrastruktur kelistrikan mengalami gangguan akibat terendam banjir, tertimpa material longsor, hingga terpapar pohon tumbang.

PLN UID Sumut menerjunkan lebih dari 701 personel siaga yang tersebar di seluruh unit layanan. Tim siaga langsung melakukan pengamanan instalasi jaringan PLN dan percepatan pemulihan infrastruktur kelistrikan yang rusak.

Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sumut, Surya Sahputra Sitepu, menyampaikan bahwa seluruh penanganan dilakukan dengan mengedepankan standar keselamatan tertinggi.

“Setiap langkah asesmen, pengamanan, hingga perbaikan dilakukan sesuai standar operasi, karena keselamatan masyarakat dan petugas adalah prioritas utama,” ujar Surya.

Saat ini, PLN UID Sumut secara bertahap melakukan pemulihan pada titik-titik yang telah dinyatakan aman dari genangan air, arus banjir, material longsor, maupun risiko bencana susulan. Seluruh pekerjaan lapangan dilaksanakan dengan prinsip zero accident, memastikan tidak ada aktivitas perbaikan sebelum kondisi benar-benar aman.

Surya menegaskan bahwa PLN akan terus melakukan pemulihan hingga seluruh sistem kembali normal.

“PLN berkomitmen memulihkan sistem kelistrikan hingga pulih sepenuhnya. Kami mengapresiasi dukungan masyarakat serta seluruh pihak yang terlibat membantu penanganan di lapangan,” tuturnya.

Surya juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bahaya listrik di tengah cuaca ekstrem yang melanda.

“Segera laporkan apabila melihat jaringan listrik yang rusak atau berpotensi membahayakan. Jangan menyentuh peralatan listrik yang terendam air atau jaringan yang tampak turun. Gunakan aplikasi PLN Mobile atau Call Center 123 agar laporan dapat segera ditangani,” ujarnya. (ila)

Buka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kinerja ASN bagi PPPK 2025 Labura, H Samsul: PPPK Bagian Penting dari Pembangunan

PEMBUKAAN: Wakil Bupati Labura H Samsul Tanjung membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2025, di Pendopo Kantor Bupati Labura, Selasa (25/11).
PEMBUKAAN: Wakil Bupati Labura H Samsul Tanjung membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2025, di Pendopo Kantor Bupati Labura, Selasa (25/11).

LABURA, SUMUTPOS.CO – Wakil Bupati Labuhanbatu Utara (Labura) H Samsul Tanjung membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2025, di Pendopo Kantor Bupati Labura, Selasa (25/11).

Dalam sambutannya, Wabup Labura menyampaikan bahwa PPPK merupakan bagian penting dari sumber daya manusia aparatur negara yang berperan dalam keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah.

Sosok PPPK, lanjutnya, harus mencerminkan perilaku yang setia dan taat kepada negara, memiliki moral dan mental yang baik, profesional, bertanggung jawab sebagai pelayan publik, serta mampu menjadi perekat persatuan bangsa.

Ia menjelaskan bahwa pembinaan dan pengembangan kompetensi PPPK perlu dilaksanakan melalui pendidikan dan orientasi, sebagaimana kegiatan yang sedang berlangsung. Hal ini sesuai amanah Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 15 Tahun 2020, yang mewajibkan setiap instansi pemerintah melaksanakan orientasi PPPK untuk mengenalkan tugas, fungsi, nilai, dan etika ASN.

Wabup berharap seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan orientasi dengan sungguh-sungguh agar dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan cepat.

Ia menegaskan bahwa PPPK harus siap melaksanakan berbagai tugas dalam mendukung visi dan misi Bupati Labuhanbatu Utara, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan dan mencerdaskan kehidupan masyarakat.

“Orientasi ini merupakan langkah awal percepatan penyesuaian diri bagi PPPK. Ikutilah dengan sebaik-baiknya,” pungkas Wabup Labura. (ind/azw)

R-APBD Asahan 2026 Disahkan, Bupati Asahan Soroti Efisiensi TKD

RAPAT: Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin SSos MSi bersama DPRD resmi menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Tahun Anggaran 2026 dengan total belanja sebesar Rp1.567.159.986.889,00 dalam rapat paripurna DPRD Asahan, Selasa (25/11)
RAPAT: Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin SSos MSi bersama DPRD resmi menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Tahun Anggaran 2026 dengan total belanja sebesar Rp1.567.159.986.889,00 dalam rapat paripurna DPRD Asahan, Selasa (25/11)

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan bersama DPRD resmi menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Tahun Anggaran 2026 dengan total belanja sebesar Rp1.567.159.986.889,00. Pengesahan berlangsung di tengah kebijakan efisiensi Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat yang menyebabkan pengurangan anggaran bagi Kabupaten Asahan sebesar lebih kurang Rp247 miliar.

Kondisi tersebut berimplikasi pada penjadwalan ulang sejumlah program prioritas, termasuk pembangunan infrastruktur, sehingga penataan ulang arah pembangunan menjadi sangat penting agar pelayanan dasar dan pelayanan publik tetap terjaga.

Dalam penyampaian Pendapat Akhirnya, Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin SSos MSi, menjelaskan (25/11) bahwa penyesuaian TKD merupakan dampak langsung dari dinamika fiskal nasional dan global yang memengaruhi postur Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Pemerintah daerah harus merespons dengan pengendalian belanja, efisiensi, dan penajaman program untuk memastikan bahwa komitmen pembangunan tetap berjalan.

“Penyesuaian TKD adalah tantangan yang harus kita sikapi dengan bijak. Beberapa program prioritas, termasuk infrastruktur, terpaksa dijadwal ulang, namun prioritas layanan dasar dan pelayanan publik tetap kita jaga,” tegas Bupati.

Ketua DPRD Kabupaten Asahan H Efi Irwansyah Pane MKM, menegaskan bahwa seluruh Fraksi DPRD memahami dampak pengurangan TKD dan sepakat dengan langkah penajaman prioritas.

“Pengurangan TKD sebesar lebih kurang Rp247 miliar tentu berdampak pada tertundanya sejumlah program prioritas, khususnya sektor infrastruktur. Karena itu, DPRD bersama pemerintah daerah sepakat mengutamakan program yang menyangkut pelayanan dasar dan pelayanan publik agar masyarakat tetap mendapatkan layanan yang esensial,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa seluruh fraksi mendukung penyempurnaan kebijakan pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah untuk menjaga kesinambungan pembangunan Asahan.

Selanjutnya, R-APBD TA 2026 akan disampaikan kepada Gubernur Sumatera Utara untuk proses evaluasi sebelum ditetapkan menjadi peraturan daerah. Menutup rangkaian kegiatan, Bupati mengajak seluruh pemangku kepentingan memperkuat sinergi dalam menghadapi tantangan fiskal ini, seraya berharap pembangunan Kabupaten Asahan tetap berjalan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. (dat/azw)

Macan Asia Kota Medan dan PMP Mediasi Warga dan PT CAP

MEDIASI: MAI Kota Medan dan PMP melakukan mediasi antara warga Jalan Gang Banteng, Kelurahan Sei Sikambing C II, Medan Helvetia, dengan PT CAP.
MEDIASI: MAI Kota Medan dan PMP melakukan mediasi antara warga Jalan Gang Banteng, Kelurahan Sei Sikambing C II, Medan Helvetia, dengan PT CAP.

SUMUTPOS.CO – DPC Macan Asia Indonesia (MAI) Kota Medan dan Pengawal Merah Putih (PMP) berhasil melakukan mediasi antara warga Jalan Gang Banteng, Kelurahan Sei Sikambing C II, Kelurahan Medan Helvetia, Kota Medan dengan PT CAP. Mediasi dilakukan terkait adanya laporan warga tentang dugaan pencemaran lingkungan, Selasa (25/11/2024).

Mediasi dilakukan di kantor PT CAP yang memproduksi alat pemadam kebakaran dan dihadiri Babinsa Koramil 0201-06/MS Sertu Jonwalker Lumbangaol, Bhabinkamtibmas Polsek Medan Helvetia Aiptu Liston Simangunsong dan Kepala Lingkungan XII Sinar Fitri Anda Nasution.

Ketua MAI Kota Medan Suwarno didampingi Sekretaris Zullifkar AB dan Ketua Divisi Hukum Andre Situmorang SH, serta Ketua Umum PMP Susilo mengatakan, proses mediasi ini berawal dari laporan salah seorang warga Arwandi Rajagukguk tentang dugaan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh PT CAP.

“Kita mendapat laporan tentang dugaan pencemaran lingkungan oleh PT CAP. Kita tidak ingin persoalan ini berkepanjangan dan berpotensi menimbulkan gesekan maupun konflik antara kedua belah pihak. Itulah alasan kita melakukan pendampingan ke warga untuk melakukan mediasi,” ujarnya.

Dalam hal ini, lanjut Suwarno, baik MAI Kota Medan maupun PMP tidak bermaksud mengganggu iklim berusaha di Kota Medan, namun pelaku usaha juga harus memperhatikan aspek lingkungan.

“Kami juga tidak ingin bertindak sendiri dalam setiap kegiatan, tapi tetap harus berkoordinasi dengan pihak pemerintahan dan Forkopimcab sehingga hasilnya bisa dipertanggungjawabkan, ditindaklanjuti dan diselesaikan secara win win solution,” kata Suwarno yang juga Sekretaris Umum PMP.

Begitupun, lanjut Suwarno, pihaknya akan kembali untuk membawa konsultan lingkungan hidup, sehingga PT CAP benar-benar memperhatikan aspek lingkungan karena beroperasi di tengah kawasan padat penduduk.

Sementara itu, Heri yang mewakili PT CAP mengucapkan terimakasih atas inisiatif MAI Kota Medan dan PMP untuk melakukan mediasi. Heri mengakui, karyawannya melakukan pelanggaran SOP yang telah ditetapkan perusahaan.

“Kami mohon maaf dan tidak akan mengulangi kejadian serupa. Peristiwa itu terjadi karena karyawan kami melakukan kesalahan SOP saat melakukan pembuangan gas Nitrogen (N2),” ujar Heri menjelaskan kondisi perusahaan yang memproduksi tabung pemadam kebakaran itu.

Heri menegaskan, hal ini menjadi pembelajaran bagi mereka dalam menjalankan usaha agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.

Menanggapi pernyataan Heri, Arwandi Rajagukguk warga setempat berharap PT CAP memegang komitmen untuk memperhatikan warga sekitar.

“Soalnya bukan sekali ini peristiwa ini terjadi. Kami menerima kalau hal ini tidak disengaja, tapi kalau kembali terjadi berarti perusahaan tidak memegang janji dan sengaja mencemari lingkungan,” pungkasnya. (map/ila)