28 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 267

Putri Ceo Sumut24 Group Gandhis Dwi Febrian di Wisuda

WISUDA: Putri Ceo Sumut24 Group, Gandhis Dwi Febrian diabadikan usai menjalani wisuda di USU, Sabtu (8/2/25). FOTO: ISTIMEWA/SUMUT POS
WISUDA: Putri Ceo Sumut24 Group, Gandhis Dwi Febrian diabadikan usai menjalani wisuda di USU, Sabtu (8/2/25). FOTO: ISTIMEWA/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gandhis Dwi Febrian, mahasiswi jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara (USU), menyelesaikan studi dan diwisuda dalam acara Wisuda Periode II Tahun Akademik 2024/2025, Sabtu (8/2/25).

Dalam kesempatan tersebut, Gandhis mengucapkan terima kasih kepada kedua orangtuanya, Rianto SH MH (Selaku Ceo Sumut24 Group) dan Marlina Elyanti SE, yang selalu memberikan dukungan dan doa selama ini.

“Terimakasih papa dan mama yang selama ini selalu berikan dukungan dan doa yang tak terhingga. Semoga papa dan mama selalu diberikan kesehatan, “kata Gandhis usai wisuda di Kampus USU.

Ia juga mengapresiasi Rektor USU, Prof. Dr. Muryanto Amin, SSos, MSi, serta dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan berharga selama masa studinya.

Acara wisuda yang digelar di Auditorium USU ini meluluskan 1.757 mahasiswa dari berbagai program studi. Lulusan tersebut terdiri dari Program Doktor, Magister, Pendidikan Spesialis, Pendidikan Profesi, Sarjana, dan Diploma.

Rektor USU, Prof. Muryanto Amin dalam sambutannya, menggarisbawahi peran pendidikan tinggi dalam menghadapi tantangan global. Ia juga menekankan pentingnya universitas dalam menghasilkan inovasi yang dapat memajukan peradaban dan mengurangi dampak negatif dari kemajuan teknologi.

Sebagai lulusan baru, Gandhis dan teman-teman seangkatannya diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan terus berkembang sesuai dengan dinamika zaman.(rel/han)

Polsek Kuala Laksanakan Pengamanan Ibadah di Gereja

PENGAMANAN: Personel Polsek Kuala melaksanakan pengamanan ibadah di salah satu gereja di wilayah hukumnya. (SAHRUL/SUMUT POS)
PENGAMANAN: Personel Polsek Kuala melaksanakan pengamanan ibadah di salah satu gereja di wilayah hukumnya. (SAHRUL/SUMUT POS)

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat, khususnya jemaat Kristiani, personel Polsek Kuala menggelar kegiatan pengamanan ibadah gereja di wilayah hukumnya, Minggu(9/2/25)

Kegiatan “Minggu Kasih” ini dilaksanakan dalam bentuk pengamanan dan kedekatan antara Kepolisian dengan masyarakat jamaah gereja, untuk menjamin situasi yang aman selama berlangsungnya kegiatan ibadah.

Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo, SH, SIK, MSi, melalui Kasi Humas AKP Rajendra Kusuma, menyampaikan bahwa kegiatan “Minggu Kasih” merupakan salah satu langkah preventif yang dilakukan oleh pihak Kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban serta memberikan pelayanan yang lebih responsif menjalin kedekatan antara Kepolisian dengan masyarakat demi terciptanya situasi aman kondusif.

“Dengan adanya program “Minggu Kasih” ini, diharapkan para jamaah melaksanakan kebaktian minggu di gereja merasa nyaman dan damai serta khusuk dalam melaksanakan ibadah,”pungkasnya.(rul/han)

3 Pegawai Sekolah Swasta di Langkat Dipecat, Diduga Buntut Pemeriksaan Jaksa

DIPERIKSA: Sekolah swasta di Langkat yang pecat pegawainya diduga usai kepala SZ diperiksa jaksa.(Istimewa/Sumut Pos)
DIPERIKSA: Sekolah swasta di Langkat yang pecat pegawainya diduga usai kepala SZ diperiksa jaksa.(Istimewa/Sumut Pos)

STABAT, SUMUTPOS.CO – Cabang Kejaksaan Negeri Pangkalanbrandan disebut melakukan pemeriksaan terhadap kepala sekolah pada salah satu sekolah di Langkat. Adapun yang terperiksa dimaksud berinisial SZ.

Buntut dari pemeriksaan itu, 3 pegawai di sekolah yang dipimpinnya dipecat mendadak. SZ diduga diperiksa terkait dugaan penyalahgunaan dana bantuan operasional sekolah atau BOS.

Ketiga anggota SZ yang dipecat adalah Mulyadir, Sofyan Can dan Sunardo. Kacabjari Pangkalanbrandan, Romel Tarigan belum berkomentar panjang terkait adanya pemeriksaan dimaksud.

“Nanti saya cek dulu ya,” ujarnya singkat, Minggu (9/2/2025).

Terpisah, salah satu anggota MZ yang dipecat, Mulyadir juga terkejut dengan pemecatan itu. Dia dituding salah satu orang yang melaporkan kepada jaksa terkait dugaan penyelewengan dana BOS di sekolah tempatnya bekerja.

“Kami gak tau siapa yang melaporkan kepala sekolah. Ini kok tiba-tiba kami tiga orang dipecat. Katanya kami yang melaporkan kepala sekolah,” ujar Mulyadir.

Surat pemecatannya berlaku sejak 1 Februari 2025 lalu. Dalam surat itu, Mulyadir dipecat karena alasan faktor usia dan ketentuan lainnya.

“Kalau faktor usia, harusnya pihak yayasan yang memecat. Karena SMA Swasta DP di bawah Yayasan Pendidikan DP Pangkalansusu,” katanya. (ted/han)

Pemko Medan Terus Berinovasi, Fauzi Imbau Masyarakat Urus Adminduk

SOSIALISASI: Fauzi saat menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) Kota Medan Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Adminduk di Jalan Teladan, Kecamatan Medan Kota dan Jalan Amaliun, Kecamatan Medan Area, Minggu (9/2/2025).
SOSIALISASI: Fauzi saat menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) Kota Medan Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Adminduk di Jalan Teladan, Kecamatan Medan Kota dan Jalan Amaliun, Kecamatan Medan Area, Minggu (9/2/2025).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Medan, Fauzi menyebutkan bahwa Pemko Medan terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, terkhusus dalam pelayanan administrasi kependudukan (adminduk).

Selain di kantor camat serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), pengurusan adminduk kini bisa dilakukan secara online melalui Mall Pelayanan Publik (MPP).

Hal itu disampaikan Fauzi saat menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) Kota Medan Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Adminduk di Jalan Teladan, Kecamatan Medan Kota dan Jalan Amaliun, Kecamatan Medan Area, Minggu (9/2/2025).

“Sekarang pengurusan sudah lebih mudah, jadi saya imbau kepada Bapak Ibu semua untuk segera mengurus adminduk. Tidak perlu mengantri, dari rumah sudah bisa mengurus secara online dan waktunya langsung ditentukan untuk datang ke MPP,” ucap Fauzi.

Dikatakan Fauzi, semua inovasi yang dilakukan Pemko Medan saat ini agar masyarakat bisa semakin mudah mendapatkan pelayanan.

“Kalau pun semua sistem yang dibuat Pemerintah sudah sangat mudah dan efisien, tidak ada lagi alasan Bapak Ibu untuk tidak mengurus adminduk. Segera lapor ke kepala lingkungan (kepling) apa yang ingin diurus. Jika ada kesulitan lapor ke saya ataupun tim, pasti akan saya bantu. Melalui kegiatan ini juga bisa,” katanya.

Ditegaskan anggota Komisi I DPRD Kota Medan ini, setiap warga negara harus memiliki dokumen sejak lahir hingga meninggal dunia.

“Semua harus jelas tercatat di Disdukcapil. Ini semua untuk Bapak Ibu semua juga. Nanti jika ada urusan akan lebih gampang, karena datanya jelas. Begitu juga saat anak-anaknya ingin mencoba masuk ke sekolah kedinasan, datanya akan lengkap,” ujarnya.

Salah seorang warga, Rismawati warga Link XIII mengeluhkan terkait berbedanya tanggal surat nikah dan kartu keluarga (KK). Begitu juga dengan anaknya yang saat ini sudah besar-besar namun belum memiliki akte kelahiran.

Menanggapi keluhan itu, perwakilan Disdukcapil, Erwin menjelaskan bahwa warga bisa datang ke kantor camat dengan melampirkan semua dokumen (buku nikah dan KK) tersebut.

“Silahkan datang saja Ibu, nanti pasti akan kita bantu,” ucapnya.

Dijelaskan Erwin, untuk kondisi saat ini blangko KTP memang terbatas, hanya ada 220 blangko setiap hari di MPP Kota Medan.

“Untuk solusinya bisa datang ke kantor camat untuk membuat Identitas Kartu Digital (IKD). IKD ini berfungsi untuk semua data. Jadi misalnya KTP ataupun KK hilang, dengan adanya IKD ini bisa langsung dicetak, karena datanya sudah ada,” katanya.

Turut hadir dalam Sosper itu Camat Medan Kota, Kurah Teladan Barat, Perwakilan Disdukcapil Kota Medan dan Karang Taruna Kecamatan Medan Kota.
(map/han)

Dodi Simangunsong Dorong Warga Bentuk Bank Sampah

Anggota DPRD Medan dari Fraksi Partai Demokrat, Dodi Robert Simangunsong menggelar sosialisasi Perda di Jalan Syahruddin Kelurahan Sitirejo IIi, Medan Amplas, Sabtu (8/2/2025). (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Anggota DPRD Medan dari Fraksi Partai Demokrat, Dodi Robert Simangunsong menggelar sosialisasi Perda di Jalan Syahruddin Kelurahan Sitirejo IIi, Medan Amplas, Sabtu (8/2/2025). (Foto: Dokumentasi Pribadi)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Sampah masih menjadi persoalan pelik di Kota Medan. Karena itu, dibutuhkan peran serta semua pihak termasuk masyarakat, dalam mengatasinya. Di antaranya dengan mendirikan bank sampah di setiap lingkungan.

Berkaitan dengan itu, Anggota DPRD Medan dari Fraksi Partai Demokrat, Dodi Robert Simangunsong, mendorong masyarakat untuk memanfaatkan potensi ekonomi sampah dengan membentuk kelompok pengelolaan bank sampah di lingkungannya masing-masing.

Hal ini disampaikan Dodi Simangunsong saat menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 6 Tahun 2015, tentang Pengelolaan Persampahan di dua lokasi berbeda yakni di Lapangan Bola Jalan Syahruddin Kelurahan Sitirejo IIi, Medan Amplas dan di Jalan Turi Kelurahan Timbang Deli, Medan Amplas, Sabtu (8/2/2025).

Anggota DPRD Medan dari Fraksi Partai Demokrat, Dodi Robert Simangunsong menggelar sosialisasi Perda di Jalan Turi Kelurahan Timbang Deli, Medan Amplas, Sabtu (8/2/2025). (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Anggota DPRD Medan dari Fraksi Partai Demokrat, Dodi Robert Simangunsong menggelar sosialisasi Perda di Jalan Turi Kelurahan Timbang Deli, Medan Amplas, Sabtu (8/2/2025). (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Menurut Dodi, dalam Perda Nomor 6 Tahun 2015 ini, telah diatur tentang manajemen pengelolaan persampahan, termasuk menyangkut siapa yang bertanggung jawab mengangkut sampah, alur perwadahan, pengangkutan, hingga pembuangan ke TPA, yang lokasinya di pinggiran Kota Medan.

Berkaitan dengan itu, dia meminta masyarakat untuk bisa memanfaatkan potensi ekonomi dari sampah dengan memilah dan memilih sampah organik maupun non-organik di lingkungannya, untuk kemudian disalurkan ke bank sampah maupun pengelola penampung sampah swasta.

Dodi juga mengingatkan tentang efek negatif bila sampah dibuang sembarangan. Selain dapat menyebabkan banjir, juga menjadi wabah penyakit. “Untuk itulah jangan membuang sampah sembarangan, karena ada sanksi pidana dan kurungan badan, atau denda hingga puluhan juta,” jelasnya.

Disebutkannya, sanksi tersebut tertuang dalam Pasal 35 Ayat (1) Perda Nomor 6 tahun 2015 yang berbunyi, “Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau pidana denda paling banyak Rp10.000.000.00 (sepuluh juta rupiah)”.

Untuk itu, Dodi mengimbau warga untuk tidak membuang sampah sembarangan, apalagi ke sungai. “Larangan ini juga diatur dalam Pasal 57 ayat 1 tentang larangan buang sampah di Sungai,” tandasnya. (adz)

Universitas Haji Sumatera Utara Gelar Ucap Janji dan Capping Day 126 Mahasiswa

CAPPING DAY: Ucap janji dan capping day Universitas Haji Sumatera Utara, Kamis (6/2). (DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS)
CAPPING DAY: Ucap janji dan capping day Universitas Haji Sumatera Utara, Kamis (6/2). (DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS)

SUMUTPOS.CO – Universitas Haji Sumatera Utara menggelar pengucapan janji dan capping day 126 mahasiswa di Hotel Grand Inna Medan, Kamis (6/2). Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan pemberian penghargaan kepada dosen dan tenaga kependidikan berprestasi.

Kepala LLDikti Wilayah I Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD melalui vidio sampaikan sambutan pada mahasiswa. Acara ini dihadiri ketua dan anggota Yayasan Pendidikan Haji Sumatera Utara Dr H MP Siregar, Dr H Masyrul Siregar dan Dr Hj Fatni Sulani.

Hadir juga kepala Dinas Kesehatan Provsu dan Kota Medan serta pimpinan Aptisi Sumut, ABPPTSI Sumut, IBI Sumut, PPNI Sumut, IAKMI Sumut, IAI Sumut, rumah sakit, Puskesmas dan klinik di Medan. Kemudian ketua senat, pimpinan dan sivitas akademika Universitas Haji Sumatera Utara serta undangan lainnya.

Rektor Universitas Haji Sumatera Utara Prof Dian Armanto MPd MA MSc PhD mengucapkan selamat menerima topi kehormatan capping day untuk belajar memberi layanan kepada masyarakat. ”Inilah sumbangan Universitas Haji Sumatera Utara untuk Sumut dan Indonesia. Inilah mahasiswa unggul dalam pengembangan sosio sain teknopreneur berdasarkan nilai Islami di tingkat Asia sesuai visi universitas.

Prof Dian Armanto MPd MA MSc PhD juga menegaskan bahwa inilah mahasiswa yang menjadi lulusan berpengetahuan, beretika dan professional yang mampu menghadapi tantangan global di era digital.

”Berpengetahuan berarti memiliki ilmu kesehatan keperawatan dan kebidanan. Beretika berarti memiliki akhlak budi pekerti yang baik yang dapat diterapkan saat berkegiatan memberikan layanan kesehatan. Professional berarti terampil melakukan praktik kerja layanan kesehatan dengan Senyum, Sapa dan Sentuh (S3),” ungkap rektor.

Menurut tokoh pendidikan yang pernah memimpin Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I mengutarakan bahwa perguruan tinggi yang dipimpinnya mengelola 10 program studi dalam dua fakultas dengan 73 dosen dimana seorang bergelar doktor; sembilan calon doktor dan selebihnya bergelar S2 dengan pengalaman dan kompetensi dosen yang panjang.

Prof Dian Armanto MPd MA MSc PhD menambahkan bahwa universitas juga menggelar berbagai pelatihan, workshop serta seminar nasional dan internasional. Terdapat 108 MoU dan MoA ke perguruan tinggi dalam dan luar negeri. ”Universitas Haji Sumatera Utara menjadi pioner di bidang kesehatan nyeri dan akupresur serta kebencanaan,” terangnya.

Pada 28 November 2023, kata rektor, Universitas Haji Sumatera Utara sudah terakreditasi baik sekali. ”Semoga kedepan, akan meningkat menjadi unggul,” tegasnya.

Rektor juga mengatakan bahwa universitas telah mendesain belajar dan pembelajaran yang sesuai KKNI level 5 sarjana S1 dan sarjana terapan D4 serta level 4 diploma 3. ”Kita butuh lulusan yang tangguh, adaptif dan kreatif untuk masa depan Indonesia,” urai Prof Dian Armanto MPd MA MSc PhD. (dmp)

Tiga Dosen STOK Bina Guna Edukasi Pembelajaran Penjas Adaptif kepada Guru PJOK

SUMUTPOS.CO – Dosen Sekolah Tinggi Olahraga Kesehatan (STOK) Bina Guna Dr Benny Aprial M SPd MPd (program studi magister Penjas), Tama Anugrah SOr MOr (program studi Ikor) dan Umri Rahman Efendi SPd MPd (program studi PKH) melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

Dr Benny Aprial M SPd MPd kepada Sumut Pos di Medan, Jumat (7/2) mengatakan bahwa pengabdian kepada masyarakat di Sekolah Methodist Lubukpakam pada 10 Desember 2024 tersebut berupa edukasi pembelajaran Pendidikan Jasmani (Penjas) adaptif kepada guru PJOK yang memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pengajaran.

Edukasi Penjas adaptif untuk guru bertujuan meningkatkan kompetensi guru berupa membantu guru memahami strategi dan metode dalam mengajar siswa berkebutuhan khusus.

Kemudian menyediakan pendekatan inklusif berupa mengajarkan cara menyesuaikan aktivitas olahraga agar dapat diikuti oleh semua siswa. Mendorong kreativitas dalam pembelajaran dengan memberikan inovasi dalam merancang materi olahraga yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Berikutnya, meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa, membantu guru menciptakan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan dan inklusif.

Materi yang Diajarkan dalam edukasi Penjas adaptif adalah konsep dasar Penjas adaptif meliputi definisi, prinsip dan tujuan pendidikan jasmani bagi guru PJOK serta modifikasi aktivitas olahraga (menyesuaikan aturan, peralatan, dan teknik permainan agar sesuai dengan kemampuan siswa).

Dalam pengabdian kepada masyarakat juga dilakukan pelatihan dan workshop. Dosen memberikan pelatihan langsung kepada guru dengan praktik lapangan. Dilaksanakan juga simulasi dan semonstrasi dimana guru dapat melihat contoh penerapan Penjas adaptif dalam bentuk video.

Dalam kesempatan ini juga ditampilkan penggunaan teknologi yakni media interaktif seperti video tutorial, aplikasi pembelajaran, atau AR/VR dapat digunakan untuk mendukung pemahaman.

Selanjutnya digelar kolaborasi dan diskusi. Forum atau kelompok diskusi antar guru dan dosen untuk berbagi pengalaman dan solusi dalam pengajaran Penjas adaptif. (dmp/han)