28 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 268

Wiradiba Beri Manfaat Bagi 1.200 Wirausaha di Tapanuli Selatan, Sukses Gelar Expo di Penang

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Program Wiradiba terus menunjukkan dampak positif bagi para wirausaha di Tapanuli Selatan. Hingga saat ini, program ini telah memberi manfaat kepada 1.200 wirausaha lokal melalui serangkaian kegiatan mulai dari sosialisasi program, seminar, workshop, hingga pelatihan yang bertujuan meningkatkan kapasitas bisnis para pelaku usaha.

Program Wiradiba sendiri merupakan inisiatif dari Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, yang bertujuan untuk mendorong perkembangan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan wirausaha. Dengan berbagai pelatihan dan dukungan yang diberikan, diharapkan para pelaku usaha di daerah ini mampu berkembang lebih pesat, meningkatkan daya saing, dan bahkan menembus pasar internasional.

Sebagai puncak dari rangkaian kegiatan ini, Wiradiba sukses menggelar expo di Penang, Malaysia, yang berlangsung kemarin. Expo ini menjadi ajang bagi para wirausaha asal Tapanuli Selatan untuk memamerkan produk unggulan mereka ke pasar internasional serta menjalin kerja sama dengan mitra potensial di luar negeri.

Penanggung jawab kegiatan Wiradiba, Alween Ong, menyampaikan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan wirausaha, tetapi juga membuka akses pasar yang lebih luas. “Kami ingin memastikan bahwa para pelaku usaha di Tapanuli Selatan tidak hanya berkembang di tingkat lokal, tetapi juga mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. Program ini memberikan pelatihan dari dasar hingga tingkat lanjut agar wirausaha bisa lebih mandiri dan inovatif,” ujarnya yang disampaikan melalui keterangan pers tertulis pada Jumat (7/2/2025).

Salah satu peserta program, Santi, pemilik usaha Alame Dodol Bunda Alhasanah, mengungkapkan manfaat yang ia rasakan selama mengikuti program Wiradiba. “Melalui pelatihan ini, saya belajar banyak hal, mulai dari manajemen usaha, strategi pemasaran digital, hingga cara memperluas jaringan bisnis. Expo di Penang juga memberi peluang besar bagi kami untuk mengenalkan produk ke luar negeri,” katanya dengan antusias.

Santi juga menambahkan bahwa sejak mengikuti program ini, usahanya mengalami peningkatan yang signifikan.

“Sebelumnya saya hanya menjual dodol secara lokal, tetapi sekarang saya mulai mendapatkan permintaan dari luar daerah, bahkan ada peluang untuk ekspor. Ini sungguh membuka jalan bagi saya dan usaha kecil lainnya,” tambahnya.

Expo yang diadakan di Paviliun Sumatera Utara di Penang, Malaysia, menjadi momen penting bagi para wirausaha asal Tapanuli Selatan. Dalam acara ini, mereka tidak hanya berkesempatan untuk memamerkan produk unggulan, tetapi juga bertemu dengan calon pembeli dan mitra bisnis dari berbagai negara.

Expo ini turut dihadiri oleh Konsul Jenderal Indonesia untuk Penang, Bapak Wanton Saragih, yang memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting dalam meningkatkan daya saing produk lokal Indonesia di pasar global.

“Kami sangat mendukung kegiatan ini karena memberikan peluang besar bagi wirausaha dari daerah untuk memperkenalkan produknya ke dunia internasional. Produk-produk dari Tapanuli Selatan memiliki potensi besar, dan kami di KJRI Penang siap membantu dalam hal koneksi dan pemasaran,” ujar Wanton Saragih.

Beliau juga menambahkan bahwa pasar Malaysia sangat terbuka bagi produk-produk khas Indonesia, terutama makanan dan kerajinan tangan. “Banyak masyarakat Malaysia yang menyukai produk-produk Indonesia, terutama kuliner khas daerah. Dengan kemasan dan strategi pemasaran yang tepat, saya yakin produk dari Tapanuli Selatan bisa bersaing di sini,” tambahnya.

Selain itu, expo ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Perdagangan Sumatera Utara dan perwakilan dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pelaku usaha kecil dan menengah untuk lebih berkembang. Acara ini juga mendapat dukungan dari CSR Bank Sumut, yang membantu dalam pendanaan serta memberikan fasilitas bagi wirausaha yang berpartisipasi.

Salah satu kunci keberhasilan program Wiradiba adalah pendekatan yang komprehensif dalam membina para wirausaha. Program ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga praktik langsung melalui workshop dan bimbingan yang berkelanjutan.

Beberapa materi yang diajarkan dalam program ini meliputi:

1. Manajemen Usaha
Para peserta diajarkan cara mengelola bisnis mereka dengan lebih efisien, termasuk pencatatan keuangan, perencanaan bisnis, dan strategi pengembangan usaha.

2. Pemasaran Digital
Dengan semakin berkembangnya teknologi, pemasaran digital menjadi kunci utama dalam menjangkau pelanggan yang lebih luas. Para peserta dibekali dengan ilmu tentang pemasaran melalui media sosial, marketplace, dan teknik SEO.

3. Inovasi Produk
Untuk bisa bersaing di pasar, inovasi produk sangatlah penting. Pelatihan ini membantu para wirausaha dalam menciptakan produk yang lebih menarik dan sesuai dengan tren pasar.

4. Legalitas dan Perizinan

Banyak wirausaha kecil yang mengalami kendala dalam hal perizinan usaha. Dalam program ini, peserta diberikan edukasi mengenai pentingnya legalitas usaha, termasuk cara mendapatkan sertifikasi halal, PIRT, dan izin ekspor.

Dengan pendekatan yang sistematis ini, banyak peserta yang merasakan manfaat nyata dalam bisnis mereka.

Keberhasilan program Wiradiba ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi wirausaha Tapanuli Selatan untuk menembus pasar global dan semakin mengembangkan usaha mereka. Pemerintah daerah dan berbagai pihak yang terlibat berkomitmen untuk terus mendukung para pelaku usaha dengan berbagai inisiatif yang bermanfaat di masa mendatang.

Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya mengembangkan program ini agar semakin banyak wirausaha yang terbantu. “Kami ingin melihat lebih banyak wirausaha dari Tapanuli Selatan yang sukses, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di pasar internasional. Program ini akan terus kita tingkatkan agar manfaatnya semakin luas,” katanya.

Selain itu, Alween Ong juga menyampaikan rencana ke depan untuk memperluas cakupan program ini. “Kami berharap bisa membawa lebih banyak wirausaha untuk mengikuti expo di berbagai negara lain. Dengan demikian, mereka bisa mendapatkan pengalaman langsung dan menjalin jaringan bisnis yang lebih luas,” jelasnya.

Dengan adanya program seperti Wiradiba, diharapkan semakin banyak wirausaha yang mampu berkembang dan membawa produk khas Tapanuli Selatan ke pasar global. Keberhasilan expo di Penang menjadi bukti bahwa dengan pendampingan yang tepat, wirausaha lokal bisa bersaing di kancah internasional.(ila)

Telkomsel Perkuat Jaringan di Sumatera Utara, Dorong Transformasi Digital Berkelanjutan di 2025

Telkomsel terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital di Indonesia dengan memperkuat jaringan telekomunikasi di wilayah operasional Sumatera Utara. Pada tahun 2025, Telkomsel akan fokus meningkatkan kapasitas dan memperluas jangkauan jaringan di berbagai kota dan kabupaten di Sumatera Utara. Langkah ini sejalan dengan upaya Telkomsel untuk menghadirkan pengalaman berinternet yang lebih baik bagi masyarakat.
Telkomsel terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital di Indonesia dengan memperkuat jaringan telekomunikasi di wilayah operasional Sumatera Utara. Pada tahun 2025, Telkomsel akan fokus meningkatkan kapasitas dan memperluas jangkauan jaringan di berbagai kota dan kabupaten di Sumatera Utara. Langkah ini sejalan dengan upaya Telkomsel untuk menghadirkan pengalaman berinternet yang lebih baik bagi masyarakat.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Telkomsel terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital di Indonesia dengan memperkuat jaringan telekomunikasi di wilayah operasional Sumatera Utara. Pada tahun 2025, Telkomsel akan fokus meningkatkan kapasitas dan memperluas jangkauan jaringan di berbagai kota dan kabupaten di Sumatera Utara. Langkah ini sejalan dengan upaya Telkomsel untuk menghadirkan pengalaman berinternet yang lebih baik bagi masyarakat.

General Manager Region Network Operations and Productivity Sumbagut Telkomsel, Nurdianto, menjelaskan bahwa peningkatan kualitas jaringan ini menjadi bagian dari strategi Telkomsel dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.

“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan berkualitas melalui pengembangan infrastruktur telekomunikasi. Di tahun 2025 ini, kami akan melanjutkan pembangunan jaringan serta meningkatkan kapasitas di berbagai wilayah strategis di Sumatera Utara. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman digital terbaik bagi pelanggan kami, mendukung produktivitas, dan memperkuat ekosistem digital di seluruh wilayah operasional,” ujar Nurdianto.

Hingga saat ini, Telkomsel telah menghadirkan lebih dari 8.900 BTS di Provinsi Sumatera Utara  termasuk di antaranya lebih dari 4.400 BTS 4G dan 21 BTS 5G. Jumlah tersebut akan terus bertambah sesuai dengan meningkatnya kebutuhan akses broadband masyarakat di Sumatera Utara.

Di Tahun 2025 Telkomsel akan fokus pada pengembangan jaringan 4G LTE yang lebih merata serta mempercepat penggelaran jaringan 5G di lokasi-lokasi prioritas. Penambahan kapasitas jaringan juga dilakukan untuk mendukung kebutuhan komunikasi yang meningkat, khususnya di wilayah padat penduduk dan daerah wisata termasuk di kawasan Danau Toba, Nias, Karo, Labuhan Batu, Simalungun dan lokasi lainnya.

Sebagai operator telekomunikasi terdepan di Indonesia, Telkomsel memahami pentingnya infrastruktur digital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerataan akses informasi, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dengan langkah ini, Telkomsel berharap dapat berkontribusi pada pengembangan ekonomi daerah, pemberdayaan UMKM, dan pemanfaatan teknologi digital di berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, dan pariwisata.

“Kami percaya bahwa pengembangan jaringan yang berkelanjutan akan menjadi fondasi penting dalam membangun masa depan digital yang inklusif di Sumatera Utara. Melalui sinergi dengan berbagai pihak, kami optimis dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan memperkuat daya saing daerah,” tambah Nurdianto.

GM Consumer Business Region Sumbagut Telkomsel Agung E Setyobudi menambahkan “Selain di dukung dengan perkembangan jaringan yang masif, Telkomsel juga terus menghadirkan berbagai produk dan layanan terdepan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Berbagai paket internet dengan pilihan kuota beragam juga hadir seperti paket Super Seru dengan kuota besar dan harga terjangkau.”

Untuk mendapatkan berbagai penawaran produk dan layanan yang menarik, pelanggan dapat mengakses aplikasi My Telkomsel. Disana pelanggan bisa mencari berbagai paket sesuai dengan kebutuhan baik itu broadband, bundling video streaming Netflix, Youtube Premium, gaming, nelpon dan lainnya.(rel)

Dikibusi Warga, Dua Pengangguran Diciduk Bawa Sabu

DIAMANKAN: Dua orang laki-laki pengangguran diamankan Sat Resnarkoba Polres Tebingtinggi karena memiliki narkoba jenis sabu di Jalan Taman Bahagia Kota Tebingtinggi. SOPIAN/SUMUT POS

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO- Personel Sat Resnarkoba Polres Tebingtinggi berhasil mengungkap kasus tindak pidana narkotika golongan I jenis sabu. Dua orang pelaku berhasil dibekuk dari dalam sebuah rumah di Jalan Taman Bahagia, Gang Kemuning Lingkungan 1 Kelurahan Tanjung Marulak Hilir Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi pada Rabu (5/2) siang.

Dua pria yang berhasil dibekuk adalah MD alias Dani (34) dan MN alias Nanda (18), keduanya merupakan warga setempat dan tidak memiliki pekerjaan.

Dari tangan para pelaku, petugas menyita barang bukti berupa tiga bungkus plastik klip transparan berisi sabu dengan berat kotor 1,89 gram, satu bungkus plastik klip berisi beberapa plastik klip kosong, satu pipet plastik berbentuk runcing, uang tunai serta android.

Kasat Resnarkoba Polres Tebingtinggi, AKP Wisnugraha Paramaartha melalui Kasi Humas AKP Mulyono, Kamis (6/2) menjelaskan bahwa penangkapan ini merupakan hasil penyelidikan yang dilakukan berdasarkan laporan dan informasi dari masyarakat.

“Setelah melakukan penyelidikan, petugas berhasil mengamankan kedua pelaku beserta barang bukti. Saat diinterogasi, keduanya mengakui kepemilikan narkotika jenis sabu tersebut,” jelas AKP Mulyono.

Ditambahkan AKP Mulyono, saat ini, kedua pelaku telah ditahan di RTP Polres Tebing Tinggi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Terhadap pelaku terancam dijerat dengan Undang Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika,” tutup AKP Mulyono. (ian/han)

Tiga Pelaku Pengeroyokan Anggota Arhanud 2/SSM Menyerahkan Diri

SERAHKAN DIRI: Tiga pelaku pengeroyokan anggota Arhanud 2/SSM yang sudah menyerahkan diri ke Polsek Pancurbatu. Sumut Pos/Dokumen Pribadi
SERAHKAN DIRI: Tiga pelaku pengeroyokan anggota Arhanud 2/SSM yang sudah menyerahkan diri ke Polsek Pancurbatu. Sumut Pos/Dokumen Pribadi

MEDAN, SUMUTPOS.CO-Tiga pelaku pengeroyokan anggota Resimen Arhanud 2/SSM menyerahkan diri ke Polsek Pancurbatu, pada Rabu (5/2/25). Penyerahan diri ini diterima langsung oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Pancurbatu serta pihak Resimen Arhanud 2/SSM.

Ketiga pelaku, BS (32), OT (23), dan JK (24) merupakan warga Desa Namo Riam, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang. Mereka berdalih, bahwa insiden yang terjadi pada Rabu (29/1) tersebut, adalah bentuk kekhilafan dan mengaku tidak mengetahui bahwa korban merupakan anggota TNI.

Kasus ini bermula pada Rabu (29/1) lalu, ketika seorang anggota Resimen Arhanud 2/SSM menjadi korban pengeroyokan di wilayah Pancurbatu.

Penyerahan diri para pelaku ini, tidak terlepas dari peran aktif tokoh masyarakat setempat, Edi Suranta Gurusinga. Ia berupaya menjembatani penyelesaian kasus ini dengan baik, sekaligus menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi.

Edi berharap, hubungan harmonis antara warga dan TNI, khususnya Resimen Arhanud 2/SSM, tetap terjaga pasca-insiden ini.

Kapendam I/BB, Kolonel Inf Doddy Yudha memberikan apresiasi atas langkah penyerahan diri tersebut. “Ini langkah positif. Kami berharap proses hukum berjalan transparan dan adil sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujarnya, Kamis (6/2).

Dikatakannya, bahwa pihak Resimen Arhanud 2/SSM juga telah mengimbau anggotanya, untuk tetap menjaga situasi yang kondusif pasca penyerahan tersangka.

“Diharapkan proses hukum dapat berjalan lancar dan memberikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat,” tandasnya. (dwi/han)

Pengurus Golkar Dairi Belum Pertanggungjawabkan Dana Bantuan Keuangan Tahun 2024 Sebesar Rp100 Juta Lebih

Kantor DPD II Partai Golkar Dairi di jalan Sidikalang-Medan, Panji Sibura-bura, Kelurahan Batangberuh, Kecamatan Sidikalang.RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

DAIRI, SUMUTPOS.CO-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Dairi, hingga kini belum menyerahkan surat pertanggungjawaban (SPj) penggunaan dana bantuan keuangan partai politik dari Pemerintah Kabupaten Dairi tahun anggaran 2024.

SPj dana bantuan keuangan Parpol yang belum diserahkan Partai Golkar itu periode Januari-September 2024 sebesar Rp100 juta lebih. Sementara, periode bulan Oktober-Desember 2024 sebesar Rp79 juta, sudah diserahkan atau dipertanggungjawabkan.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Dairi, Yon Hendrik dikonfirmasi, Kamis (6/2/2025) mengatakan, SPj yang belum diserahkan yakni bulan Januari-September 2024 yaitu era kepengurusan yakni Ketua Eddy Keleng Ate Berutu dan Sekretaris, Depriwanto Sitohang.

Sementara, SPj yang sudah diserahkan yakni era kepengurusan Ketua Golkar Dairi, Sabam Sibarani dan Sekretaris, Pana Akbar Simatupang.

Yon Hendrik mengatakan, dana yang belum dipertanggungjawabkan kepengurusan, Eddy Keleng Ate yakni Januari-September sebesar Rp100 juta.

Yon Hendrik mengatakan, Kesbangpol sudah menyurati Partai Golkar Dairi per Januari 2025 lalu. Kami masih menunggu rekomendasi Laporan Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (LHP-BPK).

“Konsekwensi, jika tidak bisa mempertanggungjawabkan penggunaan keuangan negara urusanya pidana,” ucapnya.

Yon Hendrik menambahkan, penyaluran dana bantuan keuangan partai politik untuk Partai Golkar tahun 2024 dilakukan 2 tahap karena ada perbedaan perolehan suara yang dibayarkan sebesar Rp5.500 per suara.

Terpisah, Ketua DPD II Partai Golkar Dairi, Sabam Sibarani mengatakan, sudah menyurati pengurus sebelumnya agar mempertanggungjawabkan dana keuangan parpol yang mereka gunakan.

“Sabam menegaskan, dana yang sudah digunakan pengurus sebelumnya, harus dipertanggunjawabkan karena itu uang negara”, ucap Sabam. (rud/han)

Inovasi dan Kolaborasi Jadi Kunci Kemajuan Koperasi di Era Digital

NOVASI: Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Utara, Dr. Naslindo Sirait, mendorong koperasi untuk terus berinovasi dan berkolaborasi agar bisa tetap relevan dan bersaing di era revolusi industri 4.0. ISTIMEWA/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO-Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Utara, Dr. Naslindo Sirait, mendorong koperasi untuk terus berinovasi dan berkolaborasi agar bisa tetap relevan dan bersaing di era revolusi industri 4.0.

Hal ini disampaikannya dalam pelatihan Fundamental Koperasi yang digelar oleh Koperasi Jasa Keluarga Pers Indonesia di Aula PLUT, Gedung PRSU, Jalan Gatot Subroto, Medan, Rabu (5/2/2025).

Menurut Dr. Naslindo, inovasi menjadi kunci utama bagi koperasi untuk memenuhi kebutuhan anggotanya sekaligus meningkatkan daya saing. Ia menjelaskan, koperasi harus mulai berani melakukan diversifikasi produk dan layanan, serta mengembangkan layanan berbasis kebutuhan anggota. Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) juga penting dilakukan agar koperasi semakin profesional.

“Koperasi harus mengadopsi teknologi dalam operasionalnya. Misalnya, dengan menerapkan sistem manajemen berbasis teknologi serta solusi keuangan digital seperti fintech, P2P lending, hingga crowdfunding,” ujar Naslindo. Menurutnya, otomatisasi proses operasional akan membuat koperasi lebih efisien dan modern.

Dalam presentasinya, Dr. Naslindo juga memperkenalkan model koperasi multipihak, yang diatur dalam Peraturan Menteri Koperasi dan UKM No. 8 Tahun 2021. Model ini memungkinkan anggota dari berbagai latar belakang usaha untuk bergabung dalam satu koperasi, sehingga tercipta kolaborasi yang lebih kuat dan beragam.

“Kolaborasi bukan lagi pilihan, tapi keharusan. Dengan bekerja sama, koperasi bisa menciptakan situasi ‘win-win’ yang menguntungkan semua pihak,” ucapnya.

Selain inovasi, Dr. Naslindo menekankan pentingnya memperkuat ideologi koperasi dengan nilai-nilai solidaritas, gotong royong, dan kesejahteraan bersama. Di era digital, koperasi harus lebih fokus pada kolaborasi, bukan persaingan yang saling menjatuhkan.

Ia juga memberikan contoh koperasi yang berhasil berinovasi dan menjalin kemitraan, seperti Kopontren Al-Ittifaq dan LPDB, yang telah menjadi model pengembangan koperasi modern.

“Koperasi yang mampu beradaptasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak pasti akan berkembang pesat,” ujarnya.

Dr. Naslindo menegaskan bahwa kualitas SDM adalah faktor penting dalam memajukan koperasi. Pengawas koperasi harus memastikan strategi dan keuangan koperasi berjalan sesuai rencana, sementara manajer bertanggung jawab atas operasional sehari-hari, termasuk pengelolaan produk, promosi, dan analisis keuangan.

“Kepemimpinan yang transformatif sangat dibutuhkan. Seorang pemimpin koperasi harus mampu mendorong perubahan dan menjadi inspirasi bagi seluruh anggota,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa koperasi juga harus melibatkan generasi muda untuk membawa energi dan inovasi baru. Pengurus koperasi harus profesional dan menjalankan prinsip tata kelola yang baik.

Selain membahas strategi inovasi, Dr. Naslindo juga mengajak koperasi untuk melihat peluang usaha di berbagai sektor jasa, seperti percetakan, periklanan, jurnalistik, media, serta pelatihan dan sertifikasi. Usaha di sektor ini, menurutnya, bisa memberikan kontribusi besar bagi pengembangan koperasi.

“Jika koperasi ingin maju, maka perlu energi baru, cara baru, dan penyesuaian dengan perkembangan zaman,” ungkap Naslindo.

Ketua Koperasi Jasa Keluarga Pers Indonesia (KPI), Devis Abuimau Karamoy, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk menentukan arah dan langkah koperasi ke depan.

“Pelatihan ini membantu pengurus, pengawas, dan anggota koperasi memahami peran dan tanggung jawab mereka guna memajukan koperasi KPI,” kata Devis. Ia juga berterima kasih kepada Pemprov Sumut dan Dinas Koperasi Kota Medan yang telah mendukung pelatihan tersebut.(san/han)

Didakwa Lakukan Penggelapan, Dewi Maria Minta Dihukum Ringan

JALANI SIDANG: Dewi Maria terdakwa kasus penggelapan menjalani sidang pembacaan pledoi di PN Medan, Rabu (5/2/2025) sore. AGUSMAN/SUMUT POS
JALANI SIDANG: Dewi Maria terdakwa kasus penggelapan menjalani sidang pembacaan pledoi di PN Medan, Rabu (5/2/2025) sore. AGUSMAN/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO-Dewi Maria, terdakwa kasus dugaan penggelapan pada PT Lautan Benua Nusantara Indonesia(LBNI) meminta keringanan hukuman kepada majelis hakim, melalui kuasa hukumnya Rendra Sitorus, SH, MH dan Andi Hakim SH, MH pada sidang dengan agenda mendengarkan nota pembelaan (Pledoi) di ruang cakra 6 PN Medan, Rabu (5/2/25) sore.

“Apabila majelis hakim berpendapat lain mohon memberikan hukuman seadil adilnya,” ucap Andi Hakim di hadapan majelis hakim yang diketuai Khairulludin.

Setelah mendengarkan pembelaan dari penasehat hukumnya, terdakwa Dewi juga menyampaikan pembelaannya secara lisan kepada Majelis Hakim.

“Saya mengakui kesalahan saya, saya punya anak satu. Mohon yang seringan-ringannya yang Mulia,” kata terdakwa.

Seusai mendengarkan pembelaan dari terdakwa Dewi, hakim menunda sidang hingga pekan depan dengan agenda putusan.

Di luar persidangan Rendra Sitorus dan Andi Hakim mengatakan, kliennya memiliki etikad baik dan masih memiliki anak yang masih sekolah.

“Ada dua hal yang menjadi pertimbangan jaksa yang meringankan klien kami. Padahal menurut kami masih banyak yang harus dipertimbangkan. Klien kami ini adalah seorang Ibu yang memiliki anak yang berusia sekitar 13 tahun. Ini tidak dipertimbangkan oleh penuntut umum, jadi kami harap ini dipertimbangkan oleh Majelis Hakim,” terang Andi Hakim.

Selain itu, Andi juga menyebutkan bahwa kliennya telah mengembalikan sebagian uang yang digelapkan.

“Udah dikembalikan klien kita sebagian. Dia memiliki anak yang masih sekolah. Jadi harapan kami Majelis Hakim dapat mengabulkan pledoi kami,” jelasnya. Sebelumnya, terdakwa dituntut oleh Jaksa selama 4 tahun penjara.

Dalam dakwaan JPU, kasus bermula setelah dilakukan audit pada perusahaan PT Lautan Benua Nusantara Indonesia (LBNI) sejak September 2024 hingga Oktober 2024. Diketahui bahwa atas perbuatan terdakwa tersebut telah mengakibatkan kerugian perusahaan kurang lebih sebesar Rp5.990.000.000. (man/han)

Ditinggal ke Ladang, Rumah Jamian Purba Ludes Terbakar

TERBAKAR: Rumah Jamian Purba (70) di Dusun Sendidin, Desa Jumantuang, Kecamatan Siempat Nempu, Kabupaten Dairi, hangus terbakar, Rabu (5/2/2025).istimewa.

DAIRI, SUMUTPOS.CO- Rumah Jamian Purba (70) di Dusun Sendidin, Desa Jumantuang, Kecamatan Siempat Nempu, Kabupaten Dairi, hangus terbakar. Musibah itu, Rabu (5/7/2025) sore.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian lumayan besar. Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemadam Kebakaran (Ka.UPT Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi, Amudi Situmeang, membenarkan kebakaran dimaksud.

“Rumah hangus terbakar dilalap api”, kata Amudi.

Diperoleh informasi, rumah semi permanen itu terbakar saat ditinggal pemilik bekerja di ladang.

“Sementara, dua rumah lainnya sempat disambar namun berhasil dikendalikan,” ujar Amudi.

Kedua rumah terdampak dihuni keluarga Albert Lumban Gaol/boru Sianturi dan Lindung/ boru Silaban.

Pasca menerima informasi dari masyarakat, pihaknya mengerahkan personel dan 2 unit mobil Damkar dari Pos Siaga Parongil dan Sidikalang serta dibantu masyarakat yang berjibaku untuk padamkan api, ungkapnya. (rud/han)

Martabe Young Creative Entrepreneur Award Antarkan Bunga Punya Mesin Kopi Otomatis

Bunga Nirwana Siregar, pemilik Coffeeshop Teras Rumah, memenangkan Martabe Young Creative Entrepreneur Award 2024. (Dok PTAR)

BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – Di tengah gemuruh perkembangan dunia wirausaha, ada sosok pekerja keras dan penuh semangat dari Desa Hutaraja, Kecamatan Muara Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara. Ia mampu membuktikan bahwa mimpi bisa diwujudkan dengan ketekunan dan semangat pantang menyerah.

Bunga Nirwana Siregar, pemilik Coffeeshop Teras Rumah, adalah bukti bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan. Dari seorang karyawan biasa di sebuah kedai kopi, Bunga kini memiliki usaha kopi sendiri yang satu-satunya coffee shop di Muara Batang Toru.

Dengan modal pengalaman di dunia coffee shop, perempuan 21 tahun ini mengambil langkah berani membuka usaha sendiri. Modal awal yang ia dapatkan dari berjualan buket bunga menjadi batu loncatan untuk mewujudkan impiannya. Dengan tekad bulat, bersama suaminya, Bunga membangun Teras Rumah Coffeeshop, meski harus menghadapi berbagai tantangan.

“Dulu saya karyawan di coffee shop, tapi saya juga punya mimpi menjadi owner. Dari hasil penjualan buket bunga, pelan-pelan kami kumpulkan uang sampai akhirnya bisa buka usaha,” ungkapnya.

Memiliki insting bisnis yang tajam, Bunga mampu melihat potensi besar di depannya. Banyak warga di daerahnya yang rela pergi ke kecamatan lain hanya untuk menikmati secangkir kopi. Melihat peluang ini, Bunga memutuskan untuk membuka coffee shop di Muara Batang Toru.

“Saya lihat banyak orang di sini yang suka kopi, tetapi mereka harus ke kecamatan lain untuk menikmatinya. Saya pikir, mengapa tidak buka di sini saja. Selain itu, saya ingin mengenalkan bahwa kopi itu banyak jenisnya, tidak hanya diseduh air panas,” ujarnya.

Bunga punya strategi khusus dalam berjualan. Ia mampu menyesuaikan harga dengan target pasarnya. Contohnya saja kopi sanger dijajakannya seharga Rp 13.000, sedangkan di coffee shop lain harganya sekitar Rp 18.000 hingga Rp 20.000. Strategi ini membuat Teras Rumah Coffeeshop cepat diterima masyarakat dan memiliki pelanggan setia.

“Saya ingin semua orang bisa menikmati kopi tanpa harus mengeluarkan uang banyak. Makanya, saya sesuaikan harga dengan kondisi masyarakat di sini,” jelasnya.

Perjalanan Bunga tidaklah mulus. Ia menghadapi banyak rintangan, mulai dari kesulitan membagi waktu antara usaha dan keluarga, hingga keterbatasan modal untuk membeli peralatan. Namun, Bunga memiliki mental baja. Baginya, kegagalan bukanlah akhir, melainkan pelajaran berharga yang membawanya lebih dekat kepada kesuksesan.

Pada 1 November 2024, Bunga mengikuti Martabe Young Creative Entrepreneur Award 2024, ajang penghargaan bagi pemuda kreatif di Tapanuli Selatan yang digelar PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe yang berlokasi di Batang Toru, Tapanuli Selatan. Melalui berbagai tahap, ia meraih juara pertama dan memenangkan Rp 20 juta sebagai modal usaha.

“Saya sangat bersyukur bisa menang di ajang ini. Terima kasih kepada PTAR. Hadiahnya saya gunakan untuk beli mesin kopi otomatis agar produksi lebih cepat dan kualitas kopi lebih baik,” ucapnya.

Bunga bertekad untuk mengembangkan Teras Rumah Coffeeshop dengan membuka cabang baru agar dapat membuka lapangan pekerjaan bagi pemuda di daerahnya.

“Saya ingin anak muda di sini tahu bahwa sukses bisa dicapai asal mau berusaha. Jangan takut gagal, karena itu bagian dari proses. Selama kita punya mimpi dan mau berusaha, pasti ada jalan,” pesannya. (dek)