27 C
Medan
Wednesday, December 31, 2025
Home Blog Page 277

Bawaslu Dairi Rakor Evaluasi Kehumasan Tata Kelola Informasi Pilkada Serentak 2024

GELAR RAKOR: Bawaslu Kabupaten Dairi gelar rakor terkait evaluasi kehumasan dalam tata kelola informasi pada Pilkada serentak 2024 di hotel Debang Resort Silalahi, Kecamatan Silahisabungan, 22-24 Januari 2025 lalu.(istimewa).
GELAR RAKOR: Bawaslu Kabupaten Dairi gelar rakor terkait evaluasi kehumasan dalam tata kelola informasi pada Pilkada serentak 2024 di hotel Debang Resort Silalahi, Kecamatan Silahisabungan, 22-24 Januari 2025 lalu.(istimewa).

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Dairi, menggelar rapat koordinasi (Rakor) terkait evaluasi kehumasan dalam tata kelola informasi pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.

Kegiatan dimaksud telah berlangsung di Hotel Debang Resort Silalahi, Kecamatan Silahisabungan, 22-24 Januari 2025 lalu. Kata Ketua Bawaslu Kabupaten Dairi, Idrus Maha, Jumat (31/1/2025).

Idrus menjelaskan, kegiatan evaluasi kehumasan dalam tata kelola informasi pada Pilkada serentak 2024 ini mengingatkan pentingnya mengevaluasi menyeluruh, mengukur efektivitas kehumasan, sebutnya.

Selanjutnya, mendorong inovasi kehumasan, memperkuat kapasitas kehumasan, menyusun rekomendasi strategis, meningkatkan koordinasi dan Sinergi.

Dan output berupa dokumen laporan kehumasan data statistik kehumasan dan menyampaikan bahwa laporan ini adalah alat ukur untuk mengevaluasi efektivitas kerja humas dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Dalam kegiatan dimaksud, Bawaslu Dairi menghadirkan 4 orang sebagai narasumber, tenaga ahli dari Dinas Pariwisata Pematangsiantar dan Social Media Management, Bay Hikmah Saragih.

Kemudian, Kepala Bidang (Kabid) Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Dairi, Iswan Togi Raja Togatorop, tim seleksi anggota Bawaslu tahun 2023, M Rizal Lubis serta Syahrial Effendi dari SKPI, kata Idrus.

“Kegiatan diikuti ketua dan anggota Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) serta 2 orang staf dari 15 Kecamatan dengan jumlah peserta sebanyak 75 orang”, ujar Idrus.(rud/han)

Lahan 5 Hektare Milik Pemkab DS Terbengkalai, Jadi Kolam dan Tanaman Padi

TERGENANG AIR: Kondisi lahan seluas ±5 hektare digenangi air dan tanaman padi, yang saat ini terbengkalai. (FADLY/SUMUT POS)
TERGENANG AIR: Kondisi lahan seluas ±5 hektare digenangi air dan tanaman padi, yang saat ini terbengkalai. (FADLY/SUMUT POS)

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Pembelian Lahan ±5 hectare yang dibeli Dinas Cipta Karya dan Pertambangan Pemkab Deli Serdang pada tahun 2016, yang diperuntukan untuk pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terbengkalai. Pasalnya, saat ini lahan tersebut digenangi air yang berbentuk kolam dan tanaman padi.

Informasi yang dihimpun Sumut Pos, pada tahun 2016 lalu, pembelian lahan seluas ±5 hektare oleh Dinas Cipta karya dan Pertambangan Kabupaten Deliserdang di Desa Klambir Kecamatan Pantai Labu Kabupetan Deliserdang tersebut diperuntukan untuk TPA Wilayah II dengan surat keterangan Kecamatan Pantai Labu, Reg 000165 ,Nomor 529xxxx/2016 tanggal 13 Maret 2016 dari saudara Mindo RH Siahaan kepada Ir. Abdul Haris ( Dinas Cipta Karya dan Pertambangan ) dan sampul surat bertuliskan TPA Wilayah II.

Menurut salah seorang warga PS sekitar, mengatakan sepengetahuan dan pengamatannya selama ini di lahan yang dibeli tidak ada aktifitas terkait TPA, melainkan adanya kolam dan ada juga sebagian lahan dipergunakan untuk menanam padi.

“Dari awal dibeli belum ada kegiatan TPA dilahan ini bang, yang ada kerokan tanah berbentuk kolam, lalu ada juga warga yang menanam padi di lahan tersebut,”ungkapnya saat berada di lahan yang dibeli dinas tersebut, Rabu (29/1/2025).

Menurutnya, dengan menelantarkan aset negara yang pembeliannya menggunakan uang Negara patut dicurigai. Sebab, adanya dugaan oknum dinas tersebut pada waktu itu yang mengambil keuntungan,untuk pengelolaan tanaman padi dan tanah yg di korek sehingga menjadi kolam,siapa yang kasih ijin,patut dipertanyakan.

Dikesempatan berbeda, Sekretaris Dinas Perkimtah Deliserdang Murdiono yang juga mengetahui pembelian lahan tahun 2016 tersebut, membenarkan bahwa lahan tersebut awalnya diperuntukkan untuk TPA, sekarang berfungsi untuk tempat cadangan apabila adanya bencana alam, dan nantinya akan dibuat perumahan di lahan tersebut dengan cara ditimbun terlebih dahulu.

“Awalnya lahan itu untuk TPA, sekarang jadi tempat cadangan untuk antisipasi bencana alam, dan dapat dijadikan perumahan,”kata Murdiono saat ditemui di ruang kerjanya.(fad/han)

Presiden Prabowo dan Membasmi Korupsi

Oleh: Marzuki Manurung, M.Sos. (Dosen UIN Sumatera Utara)

Korupsi telah menjadi salah satu masalah utama yang menghambat kemajuan bangsa Indonesia. Masalah ini bukan hanya sekadar tindakan pelanggaran hukum, tetapi juga merupakan akar dari berbagai ketimpangan sosial, ekonomi, dan politik. Dalam konteks ini, langkah Presiden Prabowo untuk memberantas korupsi dan membawa Indonesia sejajar dengan bangsa-bangsa besar dunia harus mendapat dukungan penuh dari seluruh rakyat Indonesia.

Indonesia telah lama bergulat dengan persoalan korupsi yang sudah mengakar dalam berbagai aspek kehidupan. Data dari berbagai lembaga antikorupsi menunjukkan bahwa praktik ini tidak hanya terjadi di tingkat pemerintahan pusat, tetapi juga merambah hingga ke level pemerintahan daerah. Akibatnya, sumber daya yang seharusnya digunakan untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat malah hilang di tengah jalan.

Efek korupsi tidak hanya melumpuhkan ekonomi, tetapi juga melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintahan. Ketika rakyat kehilangan kepercayaan, maka stabilitas sosial dan politik pun terancam. Oleh karena itu, korupsi bukan hanya soal kriminalitas, tetapi juga ancaman serius terhadap masa depan bangsa.

Sejak awal masa kepemimpinannya, Presiden Prabowo telah menunjukkan komitmen serius untuk memberantas korupsi. Beliau mengusung visi besar untuk membawa Indonesia sejajar dengan bangsa-bangsa maju. Namun, upaya ini tidak akan berhasil tanpa terlebih dahulu membersihkan korupsi yang telah menjadi “penyakit kronis” bangsa.

Dalam beberapa bulan pertama kepemimpinannya, Presiden Prabowo telah mengambil langkah-langkah strategis, seperti memperkuat institusi penegak hukum, mempercepat proses reformasi birokrasi, dan memastikan transparansi dalam pengelolaan anggaran negara. Langkah ini menunjukkan keseriusan beliau dalam menjadikan Indonesia sebagai negara yang bersih, transparan, dan berdaya saing tinggi.

Namun, perjuangan ini bukan tanpa tantangan. Presiden Prabowo harus menghadapi berbagai pihak yang terganggu kepentingannya. Tidak sedikit ancaman yang datang dari individu atau kelompok yang merasa posisinya terancam oleh langkah-langkah pembersihan ini. Situasi ini menunjukkan bahwa perjuangan melawan korupsi bukanlah hal yang mudah, apalagi seperti membalikkan telapak tangan.

Dalam sejarah bangsa-bangsa yang berhasil memberantas korupsi, dukungan rakyat adalah faktor utama. Tanpa keterlibatan aktif dari masyarakat, upaya pemerintah untuk memberantas korupsi akan sia-sia. Rakyat harus bersatu dalam mendukung langkah Presiden Prabowo, tidak hanya dengan memberikan kepercayaan, tetapi juga melalui tindakan nyata.

Pertama, masyarakat harus mendukung transparansi dan akuntabilitas dengan mengawasi penggunaan anggaran di tingkat lokal. Kedua, budaya antikorupsi harus ditanamkan sejak dini, baik melalui pendidikan formal maupun informal. Ketiga, rakyat harus berani melaporkan praktik korupsi yang mereka temui di sekitar mereka.

Selain itu, rakyat harus memahami bahwa upaya pemberantasan korupsi tidak hanya menguntungkan pemerintah, tetapi juga memberikan dampak langsung pada kesejahteraan mereka. Dengan anggaran yang dikelola secara bersih dan transparan, pembangunan dapat berjalan lebih efektif, sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat.

Sebagai seorang pemimpin yang serius berpihak kepada kepentingan rakyat, Presiden Prabowo memerlukan keteguhan dalam menghadapi tantangan yang ada. Para pelaku korupsi tentu tidak akan tinggal diam ketika kepentingan mereka terganggu. Mereka akan mencoba berbagai cara untuk melemahkan upaya pemberantasan korupsi, baik melalui tekanan politik, serangan media, maupun intimidasi langsung.

Namun, sejarah telah membuktikan bahwa seorang pemimpin yang berani dan teguh dapat membawa perubahan besar bagi bangsanya. Dengan dukungan penuh dari rakyat, Presiden Prabowo dapat memperkuat posisi pemerintah dalam melawan korupsi dan membangun Indonesia yang lebih baik.

Upaya Presiden Prabowo untuk membasmi korupsi memberikan harapan baru bagi masa depan bangsa. Jika langkah ini berhasil, Indonesia tidak hanya akan menjadi negara yang lebih bersih dan transparan, tetapi juga mampu bersaing di kancah internasional.

Sebagai rakyat, kita memiliki tanggung jawab besar untuk mendukung perjuangan ini. Kita tidak boleh hanya menjadi penonton, tetapi harus menjadi bagian dari solusi. Kita harus mengakhiri siklus ketergantungan pada pemimpin yang hanya mengecewakan, dan mulai memberikan kepercayaan kepada sosok yang benar-benar berpihak kepada kepentingan rakyat.

Korupsi adalah musuh bersama yang harus dilawan dengan kesadaran kolektif. Dukungan penuh rakyat kepada Presiden Prabowo adalah kunci untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera. Dengan bersatu, kita dapat mengubah mimpi menjadi kenyataan dan membawa bangsa ini sejajar dengan bangsa-bangsa besar lainnya di dunia.

Perjuangan Presiden Prabowo untuk memberantas korupsi adalah langkah besar yang memerlukan dukungan penuh dari seluruh rakyat Indonesia. Tantangan yang dihadapi bukanlah hal kecil, tetapi dengan tekad yang kuat dan solidaritas rakyat, bangsa Indonesia dapat mengatasi segala rintangan.

Saatnya kita bersama-sama mendukung pemimpin yang berani mengambil langkah nyata demi kemajuan bangsa. Masa depan Indonesia ada di tangan kita semua, dan langkah pertama untuk mencapainya adalah dengan mendukung penuh upaya pemberantasan korupsi. Mari kita wujudkan Indonesia yang bebas dari korupsi dan sejajar dengan bangsa-bangsa besar di dunia. (*)

Satu Unit Rumah di Kalang Baru Sidikalang Ludes Terbakar

TERBAKAR: Rumah milik Robinson Situmorang di Jalan Lestari, Desa Kalang, Kecamatan Sidikalang, Dairi, ludes terbakar, Jumat (31/1/2025).istimewa.
TERBAKAR: Rumah milik Robinson Situmorang di Jalan Lestari, Desa Kalang, Kecamatan Sidikalang, Dairi, ludes terbakar, Jumat (31/1/2025).istimewa.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Satu unit rumah di Jalan Lestari, Desa Kalang, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, luds terbakar, Jumat (31/1/2025) pagi. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Penyebab dan jumlah kerugian masih diselidiki pihak berwajib.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemdam Kebakaran (Ka.UPT-Damkar) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dairi, Amudi Situmeang, Jumat (31/1/2025) menginformasikan, hunian yang terbakar milik salah satu warga bernama Robinson Situmorang.

Kemudian, kata Amudi, kebakaran juga berdampak terhadap rumah para tetangganya, Ranto Nababan/br Kudadiri serta rumah milik, Efendi Tanjung/br Sitanggang.

Untuk padamkan api, sebanyak 2 unit mobil Damkar dari Pos Siaga Sidikalang serta 1 unit dari Pos Siaga Sumbul, dikerahkan kelokasi kejadian, ungkap Amudi. (rud/han)

TNI dan Ormas Sepakati Penyelesaian Konflik di Pancurbatu, Kapendam 1/BB: Tidak ada Penjarahan

TEMU PERS: Kapendam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Doddy Yudha saat temu pers, di Makodam 1/BB, Jalan Gatot Subroto Medan, Kamis (30/1). Sumut Pos/Dokumen Pribadi
TEMU PERS: Kapendam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Doddy Yudha saat temu pers, di Makodam 1/BB, Jalan Gatot Subroto Medan, Kamis (30/1). Sumut Pos/Dokumen Pribadi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kesalahpahaman yang sempat memicu ketegangan antara anggota Resimen Arhanud 2/SSM dan sekelompok pemuda di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deliserdang, pada Rabu (29/1), akhirnya menemukan titik terang setelah kedua belah pihak mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan masalah secara damai.

Insiden bermula saat Praka DS melintas dan berpapasan dengan tiga pemuda bermotor trail berknalpot brong yang menggeber-geber kendaraan di sampingnya. Merasa terganggu, ia mengikuti mereka hingga ke warung yang diduga menjadi tempat berkumpul Ormas. Saat DS menegur, terjadi cekcok hingga sekitar sepuluh orang mengeroyoknya.

Ia mengalami luka akibat pukulan kayu di wajah dan punggung, lalu melarikan diri ke kebun sawit dan meminta bantuan lewat grup WhatsApp rekan-rekannya.

Tak lama setelah kejadian, personel Menarhanud 2/SSM tiba di lokasi, namun para pelaku sudah melarikan diri. Dalam upaya pencarian, ditemukan sejumlah barang bukti di sekitar lokasi, termasuk narkoba, alat hisap sabu, sisa sabu dalam plastik, serta timbangan elektrik. Insiden ini juga mengakibatkan kerusakan pada satu unit mobil dan tiga sepeda motor yang diduga terkait dengan aktivitas di tempat tersebut.

Kodam I/Bukit Barisan langsung menggelar apel luar biasa guna mencegah aksi lanjutan. Oknum TNI yang terlibat dalam pengrusakan akan diproses hukum, dan seluruh kerugian materi akan diganti. Mediasi dengan pimpinan ormas dan warga setempat telah dilakukan untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.

Kapendam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Doddy Yudha menegaskan, bahwa TNI tetap berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut. “Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan meminta maaf atas insiden yang terjadi. Kodam I/BB akan mengambil tindakan tegas terhadap setiap oknum yang melanggar hukum, serta memastikan penyelesaian masalah ini secara adil,” ujar Kolonel Doddy dalam temu pers, di Makodam 1/BB, Jalan Gatot Subroto Medan, Kamis (30/1).

Kolonel Doddy juga menegaskan, bahwa dalam kejadian tersebut tidak ada anggota yang melakukan penjarahan.

“Kami memastikan seluruh tindakan personel di lapangan tetap dalam koridor hukum. Tidak ada penjarahan dalam insiden ini, dan kami akan terus berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menjaga keamanan serta menegakkan hukum,” tambahnya.

Barang bukti yang ditemukan di lokasi, sambungnya, termasuk narkoba dan alat hisap sabu yang akan diserahkan kepada pihak kepolisian untuk diproses sesuai ketentuan hukum. “Saat ini, lokasi kejadian tetap dalam pengawasan pihak berwenang, dan Kodam I/BB terus berkoordinasi dengan kepala desa, kepolisian, serta tokoh masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif,” tandasnya. (dwi)

Buya Prof Dr KH Amiruddin MS MA MBA PhD Hadiri Market Day di TK Daarul Azhariyun

MARKET DAY: Buya Prof Dr KH Amiruddin MS MA MBA PhD menghadiri market day di TK Daarul Azhariyun.(ISTIMEWA)
MARKET DAY: Buya Prof Dr KH Amiruddin MS MA MBA PhD menghadiri market day di TK Daarul Azhariyun.(ISTIMEWA)

SUMUTPOS.CO – Santri Taman Kanak-kanak (TK) Plus Daarul Azhariyun di Pondok Pesantren Baitul Mustaghrifin Al-Amir menggelar kegiatan market day, Kamis (30/1). Sekolah ini berada di Jalan Mahoni Pasar II Timur, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percutseituan.

Market day dihadiri The Founder Yayasan Mustaghrifin Al-Amir, Buya Prof Dr KH Amiruddin MS MA MBA PhD. Selain TK plus, yayasan juga mengelola SD Plus Daarul Azhariyun, Boarding School SMP Plus Daarul Azhariyun dan Madrasah Aliyah Daarul Azhariyun Pondok Pesantren Tasawuf dan Tahfizhul Quran Baitul Mustaghrifin Al-Amir.

Mendidik dengan Qolbu. Inilah pendidikan yang dikembangkan Yayasan Pendidikan dan Dakwah Baitul Mustaghrifin Al-Amir. Yayasan Pendidikan dan Dakwah Baitul Mustaghrifin Al-Amir memiliki fasilitas yang baik.

Diantaranya masjid terapung, pendopo, studio BMAA TV/popcast, asrama dan ruang kelas full AC, laboratorium komputer, laboratorium IPA, aula, perpustakaan, lapangan olahraga dan kantin.

Tokoh nasional Tun DR H Rahmat Shah dalam testimoninya mengungkapkan bahwa Pondok Pesantren Baitul Mustaghrifin Al-Amir terbukti mampu mencetak insan Qurani dan berakhlakul karimah yang mardhotillah.

Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara Prof Dr H Muzakkir MA mengucapkan rasa syukur. ”Alhamdulillah. Pondok Pesantren Baitul Mustaghrifin Al-Amir memberikan pengalaman sekolah yang luar biasa dengan kurikulum berbasis tasawuf dan Tahfizhul Quran,” katanya.

Dr H Dedi Iskandar Batubara MSP juga berucap alhamdulillah karena yayasan yang dipimpin Buya Prof Dr KH Amiruddin MS MA MBA PhD dapat menciptakan warga sekolah yang Qurani, cerdas, inovatif, disiplin tinggi dan memiliki akhlak yang baik.

Sedangkan Prof Dr KH Said Agil Husin Al-Munawar MA yang merupakan penguji sidang munaqasyah 30 juz santri Pondok Pesantren Baitul Mustaghrifin Al-Amir juga menyampaikan syukur. ”Alhamdulillah, ini bentuk keberhasilan dalam mencetak generasi hafidz dan hafidzah,” katanya. (dmp)

Laporan Pengeroyokan Anak Yatim Ngendap 1 Tahun Lebih di Polres Langkat

Istimewa/Sumut Pos KORBAN PENGEROYOKAN: Korban AA (tengah) dikeroyok pria dewasa yang kini sudah lulus bintara polisi.
Istimewa/Sumut Pos KORBAN PENGEROYOKAN: Korban AA (tengah) dikeroyok pria dewasa yang kini sudah lulus bintara polisi.

STABAT, SUMUTPOS.CO – Satuan Reserse Kriminal Polres Langkat disebut tidak menindaklanjuti laporan korban berinisial AA (15) yang merupakan seorang anak yatim. Adapun laporan korban yakni mendapat penganiayaan bersama-sama atau pengeroyokan yang terjadi di wilayah hukum Polsek Pangkalanbrandan Resort Langkat.

Ironisnya, korban yang masih berusia anak itu dikeroyok oleh terlapor yang berusia dewasa. Laporan tersebut dilayangkan kuasa hukum korban, Kokoh Aprianta Bangun dan Ira Fitriana sesuai laporan polisi nomor: B/337/VII/Polres Langkat/Polda Sumut pada 23 Juli 2023 lalu.

Laporan itu ngendap di Polres Langkat karena diduga salah satu terduga pelaku adalah keluarga polisi. Karenanya, korban melalui kuasa hukumnya meminta Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto turun tangan mengusut kasus tersebut.

“Saya memohon kepada Bapak Prabowo Subianto, presiden seluruh rakyat Indonesia yang saya hormati, saya mohon keadilan bapak,” ucap Ira.

Ira menambahkan bahwa AA menjadi korban pengeroyokan oleh beberapa orang dewasa. Namun, laporan yang diajukan ke Polres Langkat hingga Polda Sumut tidak mendapatkan kejelasan hukum.

Bahkan salah satu pelaku pengeroyokan itu saat ini lulus dan sudah dilantik menjadi polisi. “Saya pendamping dari anak saya (AA), dia berperkara dari Polres Langkat sampai ke Polda. Dia dipukul orang dewasa secara keroyokan. Sampai saat ini perkaranya tidak ada kejelasan, sampai mau 2 tahun,” bebernya.

“Setelah proses-proses yang ada yang dilakukan oleh penyelidik, tapi mereka sepertinya tidak memberikan kejelasan hukum bagi anak saya ini. Bahkan salah satu pelaku pemukulan anak ini ada yang lulus polisi pada Desember 2024 dan sudah dilantik,” sambungnya.

Pengeroyokan itu berawal ketika korban mengambil wudhu mau menunaikan Salat Jum’at. Terduga pelaku berinisial ZD menghampirinya seraya mengejek ibu korban.

Alhasil, terjadi cekcok mulut antara keduanya. Namun karena ibadah Salat Jum’at mau dimulai, keributan pun terhenti.

Pun begitu usai salat, AA kembali mendapat ejekan dari ZD hingga terjadi pemukulan terhadap ZD. “Selesai salat saya diejek lagi dan karena emosi akhirnya dia (ZD) saya pukul sekali. Habis itu saya dipegangi oleh beberapa kawan dia dan dibawa ke rumah neneknya,” ujar AA.

Sesampainya di teras rumah nenek ZD di Gang Bakti, Jalan Tanjung Pura, Kelurahan Pelawi Utara, Kecamatan Babalan, yang juga tak jauh dari masjid, korban mendapat pukulan bertubi-tubi dari keluarga ZD yang saat itu tengah berada TKP. “Disitu saya langsung dipukul pertama kali oleh ibuk/bibi ZD berinisial AY beberapa kali. Lalu EAM uwaknya datang juga mukul dan juga AMR abang ZD yang tiba-tiba datang menerjang perut dan mukuli saya,” ucap AA.

Tak hanya itu saja, AA juga mengalami penganiayaan bertubi-tubi oleh beberapa orang yang tak sempat dilihat. Pasalnya, korban tengah menahan pukulan di kepalanya menggunakan kedua tangannya.

AA juga menjelaskan bahwa dirinya sempat dianiaya di dalam rumah oleh dua orang wanita paruh baya yang tidak dikenalnya. Setelah itu korban mengaku dibawa oleh beberapa pria ke Polsek Pangkalanbrandan.

Sesampainya di Polsek Pangkalanbrandan, ia kembali mendapat pukulan. Namun AA, juga tidak tau siapa yang melakukan hal tersebut.

Korban hanya tau EL, ibu ZD yang juga melakukan pukulan. Sore harinya, AA dibawa ke Polres Langkat untuk ditahan di dalam sel orang dewasa selama satu malam.

Setelah itu, nenek korban datang dengan memberikan jaminan berupa surat tanah. Herannya, AA dipolisikan keluarga ZD ke Polsek Pangkalanbrandan atas dugaan tindak pidana penganiayaan. Terpisah, Satreskrim Polres Langkat menyebut, laporan dimaksud ditangani Polda Sumut.

“Polda yang nangani,” ujar Kasat Reskrim Polres Langkat, AKP Dedi Mirza, Kamis (30/1/2025).

Dedi pun menegaskan, jika laporan terhadap perkara tersebut, sudah tidak ada kaitannya dengan Polres Langkat. “Gak ada,” tutupnya. (ted/han)

RSUD Dr Pirngadi Medan Rawat 69 Pasien ODGJ

MEDAN, SUMUTPOS.CO – RSUD Dr Pirngadi Medan saat ini merawat 69 pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Wakil Direktur Pelayanan Medis RSUD Dr Pirngadi Medan drg Afifuddin, mengatakan, 69 pasien ODGJ ini diamankan dalam razia yang dilakukan dalam rentang waktu Minggu hingga Rabu kemarin. Para pasien ini sebagian besar dirawat karena kondisi yang masih labil dan memerlukan observasi medis lebih lanjut.

“Jika pasien masih dalam kondisi tantrum atau gundah gulana, mereka akan tetap dirawat di rumah sakit untuk distabilkan terlebih dahulu,” ujar drg Afifuddin.

Menurutnya, pasien ODGJ yang telah mendapat rujukan dari psikiater akan mendapatkan perawatan medis sebelum nantinya dipertimbangkan untuk dipindahkan ke Rumah Perlindungan Sosial (RPS) atau panti milik pemerintah provinsi.

“Kami mencari ruang kosong untuk menempatkan mereka agar tidak membahayakan pasien lain. Misalnya, tidak ditempatkan di lantai atas guna menghindari risiko pasien melompat,” ujarnya.

Menurutnya, kunci penyembuhan pasien (jiwa) ini harus berobat teratur. “Bahkan orang ini kan tidak ada penanggung jawab yang mengingatkan minum obat. Tapi intinya gitu, bagi yang sudah stabil kita pindahkan ke RPS, kalua masih tantrum itu yang masih kita rawat,” pungkasnya.

Selain pasien ODGJ, RSUD Dr Pirngadi Medan saat ini juga tengah merawat 120 pasien umum di berbagai unit layanan. (ila)