25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 297

Warga Minta Puskesmas Amplas Dilengkapi Fasilitas Layanan Rawat Inap

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) wajib memberikan pelayanan kesehatan dasar secara maksimal kepada masyarakat. Mengingat Puskesmas merupakan ujung tombak fasilitas kesehatan pemerintah tingkat pertama.

Untuk itu fasilitas yang tersedia di Puskesmas harus terus ditingkatkan, termasuk pelayanan rawat inap. Apalagi saat ini, belum semua Puskesmas di Kota Medan memiliki fasilitas rawat inap. Diantaranya, Puskesmas Amplas di Jalan Garu II A B, Harjosari I, Kec. Medan Amplas, Kota Medan.

Warga berharap, Puskesmas Amplas dapat segera dilengkapi fasilitas layanan rawat inap, agar masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh pergi ke rumah sakit besar jika butuh perawatan.

“Jadi kalau masyarakat mau ke rumah sakit enggak jauh lah dari tempat tinggalnya,” kata Tere Lubis, warga Jalan Pintu Air Gang Horas ketika menghadiri Sosialisasi Produk Hukum Daerah, Perda Kota Medan Nomor 4 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan yang digelar Anggota DPRD Medan Dodi Robert Simangunsong di Jalan Pintu Air Gang Horas, Kelurahan Sitirejo I Medan Kota, Sabtu (14/12/2024).

Tere mengungkapkan, belum lama ini ada keluarganya yang butuh perawatan emergency. Saat itu, mereka membawanya ke Puskesmas Amplas. Namun ternyata, di sana tidak ada pelayanan rawat inap. “Karena faskes yang terdekat adalah Puskesmas Amplas. Karena tidak ada layanan rawat inap, akhirnya kami membawa keluarga kami itu ke rumah sakit terdekat,” jelasnya.

Selain soal layanan rawat inap, warga juga menanyakan soal layanan UHC yang menjadi program unggulan Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Warga menanyakan, penyakit apa saja yang tidak bisa dilayani dengan program UHC tersebut?

Menyikapi hal ini, anggota DPRD Medan Dodi Robert Simangunsong mengatakan, dirinya akan menyampaikan aspirasi warga terkait layanan rawat inap di Puskesmas Amplas ke Pemko Medan, dalam hal ini dinas kesehatan melalui lembaga DPRD Medan. Menurut Dodi, sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama, masyarakat harus bisa merasakan kepuasan berobat di Puskesmas.

Untuk itu, politisi muda Partai Demokrat ini meminta seluruh petugas Puskesmas terus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Bagi puskesmas dengan pelayanan yang belum baik supaya terus mengevaluasi pelayanan kesehatan kepada warga, dan yang sudah baik agar lebih ditingkatkan lagi.

“Mari tingkatkan pelayanan kesehatan di puskesmas dan tentu melalui pelayanan yang humanis, sehingga masyarakat benar-benar menikmati pelayanan yang prima,” katanya.

Sedangkan kepada warga, Dodi berpesan supaya tetap menjaga kesehatan dengan mengikuti anjuran pemerintah. “Lewat perda ini, masyarakat harus bisa memahami segala ketentuan, terutama soal hak dan kewajiban terkait pelayanan kesehatan,” tandasnya.

Sementara menyikapi pertanyaan warga terkait penyakit yang tidak bisa dilayani dalam program UHC, R Ulina Manullang dari Puskesmas Simpang Limun mengatakan, tidak ada penyakit yang tidak bisa dilayani. “Semua bisa kita layani,” tegasnya.

Dia pun mengimbau masyarakat agar tidak ragu untuk berobat ke Puskesmas. “Cukup hanya membawa KTP, bapak ibu sudah bisa berobat gratis di Puskesmas maupun rumah sakit, yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan,” katanya.

Hadir dalam sosialisasi itu, Sekcam Medan Kota Endang Wastiani, M Iqbal Prasetya dari Dinas Sosial, Wirda dan Utami Indrayani mewakili Lurah Sitirejo I. (adz)

Berinovasi dan Berkontribusi bagi Kemajuan Pendidikan Tinggi, UMSU Terima Enam Anugerah Diktisaintek 2024

UMSU: Rektor UMSU Prof Dr Agussani MAP (kanan) bersalaman dengan Prof Stella Christie PhD.(ISTIMEWA)

SUMUTPOS.CO – Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menerima enam Anugerah Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Diktisaintek) 2024. Acara dihadiri Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Prof Dr Satryo Soemantri Brodjonegoro serta Prof Dr Fauzan MPd dan Prof Stella Christie PhD (wakil menteri Dikti Saintek).

”Alhamdulillah, UMSU kembali meraih prestasi di ajang anugerah Diktisaintek yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia,” sebut Rektor UMSU Prof Dr Agussani MAP di Medan, Sabtu (14/12).

Dari enam penghargaan yang diraih UMSU, empat kategori membawa pulang medali emas. Yakni pengabdian masyarakat yang mencerminkan komitmen UMSU dalam mengabdi kepada masyarakat melalui program-program inovatif serta kategori laman web sebagai pengakuan atas tampilan dan kualitas informasi digital yang unggul.

Kemudian kategori media sosial yang mengapresiasi kreativitas dan konsistensi UMSU dalam mengelola platform digital untuk menjangkau masyarakat luas. Berikutnya emas kategori insan Humas yang diraih Suci Ledian Khairina.

UMSU juga memperoleh dua medali perunggu. Yakni kerja sama industri atas kontribusi dalam membangun hubungan strategis dengan sektor industri serta kerja sama pemerintah atau LSM yang menunjukkan sinergi UMSU dengan berbagai pihak dalam mendukung pembangunan.

Prof Dr Agussani MAP didampingi Wakil Rektor III UMSU Dr Rudianto MSi mengungkapkan bahwa penghargaan ini adalah wujud nyata dari kerja keras seluruh civitas akademika UMSU. ”Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan capaian ini, UMSU semakin memperkokoh posisinya sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia,” kata rektor.

Anugerah Diktisaintek 2024 merupakan acara tahunan yang diadakan untuk memberikan apresiasi kepada perguruan tinggi atas kontribusi di bidang pendidikan, sains dan teknologi.

Acara di Graha Diktisaintek, Jakarta, Jumat (13/12) juga dihadiri pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta serta kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) se-Indonesia termasuk Prof Saiful Anwar Matondang MA PhD dari LLDikti Wilayah I. (dmp)

Cuaca Ekstrim Landa Kota Medan, Rizki Lubis Ingatkan Masyarakat Jaga Kesehatan

Anggota DPRD Kota Medan Fraksi Partai NasDem, M. Afri Rizki Lubis SM M.IP.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi Partai NasDem, M. Afri Rizki Lubis SM M.IP, mengingatkan masyarakat Kota Medan untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga. Pasalnya hingga saat ini, Kota Medan masih terus dilanda cuaca ekstrim, yakni hujan dengan intensitas tinggi yang diperkirakan masih akan terus berlangsung hingga akhir Desember 2024.

Hal itu disampaikan Rizki Lubis saat melakukan Sosialisasi Produk Hukum Daerah Kota Medan Nomor 4 Tahun 2012, Tentang Sistem Kesehatan Kota Medan di Jl. Sari (Lapangan Jalan Sari), Kelurahan Kedai Durian, Kecamatan Medan Johor, Sabtu (14/12/2024).

“Saat ini cuaca cukup ekstrim, hujan terus melanda Kota Medan. Bahkan di akhir November lalu, banjir menerjang Kota Medan. Kondisi ini harus kita sikapi dengan bijaksana dengan menjaga kesehatan diri dan keluarga,” ucap Rizki Lubis.

Dikatakan Rizki, situasi hujan kerap kali membuat genangan-genangan air di sekitar tempat tinggal masyarakat. Kondisi itu pun rentan terhadap perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.

“Genangan-genangan air harus dibuang ataupun ditutup, jangan sampai menyebabkan perkembangbiakan nyamuk demam berdarah. Saat musim hujan seperti ini, kita harus fokus menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.

Rizki Lubis juga mengajak masyarakat Kota Medan agar tetap menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Selain mengkonsumsi makanan yang bergizi serta istirahat yang cukup, masyarakat Kota Medan juga disarankan untuk tetap berolahraga secara teratur.

“Tidur malam yang cukup itu sangat penting. Bila perlu konsumsi vitamin dan tetap berfikir positif serta produktif,” katanya.

Bila mengalami sakit, masyarakat diminta untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas agar bisa segera mendapatkan pelayanan kesehatan dari tenaga medis.

“Alhamdulillah, saat ini Kota Medan sudah menerapkan UHC (Universal Health Coverage). Tidak perlu khawatir dengan biaya, karena masyarakat Kota Medan sudah bisa berobat gratis dengan hanya menggunakan KTP,” tutur Rizki Lubis yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPRD Medan itu

Terakhir, Rizki Lubis mengimbau kepada seluruh warga Kota Medan yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS) agar tetap waspada saat cuaca ekstrim masih terjadi di Kota Medan dan sejumlah wilayah lainnya di Sumatera Utara.

“Sebab hujan di daerah pegunungan seringkali membuat permukaan air sejumlah sungai di Kota Medan mengalami kenaikan. Hal ini tentunya patut untuk kita waspada bersama,” pungkasnya.
(map/han)

Reses Perdana di Humbahas, Sabam Rajagukguk Tersentuh Suara Nestapa Warga Pelosok Papatar

RESES: Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Sabam Rajagukguk, saat reses di Wisma HKBP Parlilitan pada Jumat (13/12/2024).

PAPATAR, SUMUTPOS.CO– Suara jeritan warga pelosok Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) menggema dalam reses perdana Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Sabam Rajagukguk, di Wisma HKBP Parlilitan pada Jumat (13/12/2024).

Kegiatan itu dihadirkan Sabam bersama tokoh Gerindra, di antaranya Ketua Gerindra Humbahas Dr. Hendri Tumbur Simamora, SE, MSi, legislator asal Papatar Andreas Yudhistira Simamora, Indra Nainggolan, dan sejumlah tokoh lainnya.

Dalam pertemuan tersebut, warga dari Pakkat, Parlilitan, dan Tarabintang (Papatar) tak segan mengutarakan keluhan mereka. Mereka berbicara tentang infrastruktur yang rusak, akses komunikasi yang sulit, hingga kebutuhan pendidikan yang belum terpenuhi.

Sejarah kejayaan Raja Sisingamangaraja XII menjadi salah satu topik paling emosional yang diangkat warga. Indra Nainggolan menyoroti bagaimana Benteng Sionom Hudon, tempat pertahanan terakhir Raja Sisingamangaraja XII, kurang mendapatkan perhatian pemerintah.

“Di sinilah letak makam asli Sisingamangaraja XII, tempat penuh sejarah yang kesakralannya dijaga oleh masyarakat. Namun, kondisinya masih tertinggal. Kami mohon agar ini disampaikan ke Jakarta agar diperhatikan,” ujarnya dengan haru.

Sahat Sihotang Hasugian, Kepala Desa Sionom Hudon Tonga, turut menekankan pentingnya pelestarian sejarah ini. Ia menceritakan kisah leluhurnya yang pernah bertempur bersama sang Raja, seraya berharap kawasan bersejarah tersebut mendapat sentuhan pembangunan yang layak.

Sahat merasa miris, karena daerah Papatar yang menjadi benteng terakhir Raja Sisingamangaraja XII Pahlawan Nasional masih juga tertinggal. “Ini cukup menyedihkan, warga belum benar-benar mendapatkan kesejahteraan, padahal Daerah Papatar inilah benteng pertempuran terakhir melawan Belana,” ujarnya.

Kata dia, kebutuhan dasar seperti akses jalan yang layak dan jaringan telekomunikasi menjadi keresahan utama masyarakat Papatar. Warga meminta agar jalan Gunung Simpon yang dapat menghubungkan Humbahas dengan Pakpak Bharat diperbaiki. Jika jalan ini dioptimalkan, waktu tempuh dari Papatar ke Medan bisa dipangkas hingga tiga jam.

“Jalan ini hanya sepanjang empat kilometer, tetapi sangat berarti bagi kami. Mohon agar dapat dibangun,” ujarnya.

Selain itu, jaringan telekomunikasi yang sulit dijangkau menjadi kendala besar. “Kami kesulitan komunikasi. Jika tower dibangun, itu akan sangat membantu perekonomian dan pendidikan anak-anak kami,” ungkap perwakilan Kecamatan Tarabintang.

Nestapa Petani dan Pendidikan yang Terbatas
Sebagian besar masyarakat Papatar menggantungkan hidup pada sektor pertanian. Namun, mahalnya harga pupuk dan minimnya alat mesin pertanian membuat mereka merasa tertinggal. Ronald Nainggolan, seorang tokoh masyarakat, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Sabam, seraya menyoroti kurangnya perhatian pada sektor ini.

“Kami petani, tetapi hasil kami sering tidak maksimal karena kurangnya alat dan pupuk yang mahal. Kami berharap ada perubahan,” tuturnya penuh harap.
Di sektor pendidikan, masyarakat mengeluhkan keterbatasan sekolah menengah atas di Parlilitan. Banyak anak yang harus putus sekolah karena SMA dan SMK yang tersedia tak mampu menampung semua siswa. Mereka meminta agar pemerintah segera membangun sekolah tambahan di Sionom Hudon.

Menanggapi keluhan warga, Sabam Rajagukguk terlihat terenyuh. Ia berjanji akan memperjuangkan aspirasi masyarakat Papatar di tingkat pusat.

“Memang agak menyedihkan mendengarnya karena ini daerah paling ujung di daerah Humbahas,” ujarnya.

“Soal tower komunikasi akan segera saya fasilitasi. Untuk jalan, saya akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi. Untuk zonasi sekolah dan pembangunan SMA baru, saya akan bicarakan dengan Komisi X DPR RI. Apalagi Gubernur kita Bobby dari Gerindra,” tambahnya lagi.

Sabam juga menyampaikan program strategis Partai Gerindra untuk tahun 2025, seperti makan siang gratis untuk pelajar, rumah layak huni gratis, dan pengentasan stunting. “Kita harus bersatu membangun Indonesia tanpa sekat-sekat partai. Mulai 2025, saatnya bekerja untuk rakyat,” katanya dengan penuh semangat.

Kunjungan Sabam Rajagukguk di Papatar meninggalkan kesan mendalam. Bagi warga, kehadiran anggota DPR RI yang menyerap langsung suara mereka adalah sebuah harapan baru.

“Kami terharu. Baru kali ini ada anggota DPR RI reses ke kampung kami,” kata Ronald Nainggolan.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Humbang Hasundutan, Dr. Hendri Tumbur Simamora, SE, MSi, menegaskan komitmennya untuk mendorong pembangunan yang merata di seluruh wilayah kabupaten tersebut. Hal ini disampaikan Hendri saat menyambut kunjungan Sabam ke salah satu kecamatan di daerah tersebut.

Menurut Hendri, kedatangan Sabam membawa harapan baru bagi masyarakat di kecamatan itu. “Pak Sabam datang secara khusus untuk melihat kondisi di kecamatan ini. Kehadiran beliau memberikan dorongan positif bagi kemajuan daerah,” ujarnya.

Hendri juga menyoroti peran Indra, yang disebut hanya dapat menyampaikan aspirasi kepada pihak eksekutif. Namun, ia mengingatkan bahwa masyarakat tidak bisa terlalu berharap karena bupati saat ini bukan berasal dari Partai Gerindra.

Meski begitu, Hendri memastikan bahwa Partai Gerindra akan terus mengawal pembangunan di Humbang Hasundutan melalui peran tiga legislatif dari partainya.

Hendri mengkritik kebijakan pembangunan selama ini yang dinilai masih belum merata. Ia menyoroti kondisi Kecamatan Papatar yang dianggap termarjinalkan. “Papatar memang masih terpinggirkan. Seharusnya, bupati hadir dan berdiri untuk semua kecamatan, bukan hanya fokus pada Dolok Sanggul,” tegasnya.

Ia juga menyebut bahwa kemiskinan yang terjadi di Humbang Hasundutan bersifat struktural. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus mengambil langkah strategis untuk mengatasi kesenjangan tersebut.

Selain itu, Hendri menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya di daerah seperti Parlilitan. Ia berharap pemerataan pembangunan dan pendidikan dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat.

“Kami dari Gerindra akan mengawal kebijakan agar Humbang Hasundutan sejahtera dan terkoneksi dengan baik untuk mendukung perekonomian daerah,” ungkap Hendri.

Pernyataan ini menunjukkan komitmen Partai Gerindra dalam mengadvokasi kepentingan masyarakat Humbang Hasundutan, terutama untuk memastikan pembangunan yang inklusif dan merata. Hendri berharap pemerintah daerah dapat mendengarkan aspirasi masyarakat di seluruh kecamatan untuk menciptakan kesejahteraan yang berkeadilan. (rel/ram)

Sambut Libur Nataru, PLN UID Sumut kembali resmikan SPKLU in Hotel di Medan

Manager UP3 Medan, Gebyar Pandito (kanan) bersama General Manager Hotel Grand Mercure Medan, Rachmat Suwandi (kiri) berfoto bersama usai melakukan pemasangan Barcode pertanda SPKLU telah terdaftar pada aplikasi PLN Mobile

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka persiapan menghadapi perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara terus berupaya memastikan kenyamanan dan keberlanjutan layanan listrik bagi seluruh pelanggan, termasuk pengguna kendaraan listrik.

Salah satu langkah yang diambil adalah melalui peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) perhotelan kedua di Kota Medan, yang dilakukan oleh PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Medan bekerja sama dengan Hotel Grand Mercure Medan.

Peresmian SPKLU ini berlangsung pada 11 Desember 2024 dan dihadiri oleh Manager UP3 Medan Gebyar Pandito, bersama jajaran, serta General Manager Hotel Grand Mercure Medan, Rachmat Suwardi. Acara tersebut menandai komitmen bersama untuk mendukung pengembangan kendaraan listrik sebagai solusi transportasi ramah lingkungan dan efisien.

General Manager PLN UID Sumut, Agus Kuswardoyo, menjelaskan bahwa keberadaan SPKLU ini menjadi bagian dari upaya besar PLN UID Sumut dalam memastikan ketersediaan infrastruktur yang mendukung mobilitas ramah lingkungan, khususnya untuk para pengguna kendaraan listrik.

“Kami ingin mendukung para pelanggan, baik untuk kebutuhan harian maupun dalam menghadapi libur panjang Natal dan Tahun Baru 2025, dengan memastikan mereka dapat mengisi daya kendaraan listrik dengan mudah dan nyaman,” ujar Agus Kuswardoyo.

Dalam kesempatan yang sama, Rachmat Suwardi, General Manager Hotel Grand Mercure Medan, menekankan pentingnya kolaborasi ini sebagai bentuk dukungan terhadap energi hijau.

“Kami sudah lama berkomitmen pada penggunaan energi hijau dan menjaga bumi. SPKLU yang kami resmikan ini adalah bagian dari upaya kami untuk berkontribusi terhadap masa depan yang lebih berkelanjutan,” ujar Rachmat.

Rachmat juga menambahkan bahwa Hotel Grand Mercure telah melakukan berbagai inisiatif ramah lingkungan, seperti pengelolaan sampah, program hidroponik di atap hotel, serta pemberdayaan UMKM lokal dan penyandang disabilitas.

Manager UP3 Medan, Gebyar Pandito, mengatakan, PLN terus menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk memperluas jaringan SPKLU. “Selain dengan Hotel Grand Mercure, kami sebelumnya juga bekerja sama dengan Kafe Traders dan Hotel Santika Medan. Melalui kemitraan ini, kami ingin memastikan pengguna kendaraan listrik dapat mengakses pengisian daya dengan lebih mudah,” kata Gebyar.

Sebagai bagian dari peresmian, SPKLU di Hotel Grand Mercure Medan juga dilengkapi dengan QR code yang terhubung ke aplikasi PLN Mobile. Hal ini memudahkan para pengguna kendaraan listrik untuk memeriksa lokasi-lokasi SPKLU yang telah terdaftar dan dapat digunakan kapan saja, termasuk selama periode liburan panjang mendatang.

PLN UID Sumut berkomitmen untuk terus memperluas jaringan SPKLU di seluruh wilayah Sumatera Utara, guna mendukung pertumbuhan kendaraan listrik yang ramah lingkungan, serta memberikan kenyamanan bagi pelanggan dalam merayakan Natal dan Tahun Baru.

“Kami berharap, dengan adanya infrastruktur yang lebih baik dan dukungan kemitraan seperti ini, mobilitas listrik semakin mudah dijangkau oleh masyarakat,” pungkas Genyar. (ila)

Jamin Kesehatan Masyarakat Batubara, Kadis Kesehatan Dukung Program UHC Plus

Kadis Kesehatan Batubara, dr Deni Saputra, Jumat, (12/12) di Lobby Kantor Bupati Batubara. Foto:/Liberti H Haloho.

BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Kadis Kesehatan Batubara dr Denny Saputra menyambut baik program layanan dasar kesehatan seperti, UHC dan BPJS Ketenagakerjaan Pekerja Rentan yang digaungkan oleh Bupati Batubara Terpilih Baharuddin-Syafrizal pada penyampaian visi misi programnya saat kampanye.

“Tentunya, program itu baik dan bagus untuk menjamin kesehatan masyarakat Batubara dengan Program UHC Plus dan BPJS Ketenagakerjaan Pekerja Rentan ,”ujar Kadis Kesehatan Batubara, Dr Deni ketika diwawancarai SumutPos, Jumat(12/12).

Terkait Program UHC Plus dan BPJS Ketenaga Kerjaan Pekerja Rentan yang digaungkan oleh Bupati Batubara Terpilih Baharuddin-Syafrizal pada visi misi Programnya saat kampanye.

Kadis Kesehatan dr Denny Saputra, akui bahwa Kabupaten Batubara
pada akhir Tahun 2023 lalu telah menyandang Predikat Universal Heath Coverage (UHC) dengan kepesertaan 95 persen dari populasi penduduk
dan termasuk dalam kategori UHC Non Cut Off.

Menurut dr Denny, Keistimewaan UHC Non Cut Off adalah bisa mengaktifkan peserta BPJS yang baru. “Kami bisa mengaktifkan BPJS warga yang sudah mati. Karena KTP sama BPJS itu sama. Sesuai Nomor Induk Kependudukan (NIK) itulah Nomor BPJS. Kartu yang telah mati bisa dihidupkan kembali dalam kurun waktu 1 x 24 jam atau maksimal 3 hari,”sebutnya.

Namun, setelah berjalan hingga bulan Maret tahun 2024 Program UHC Non Cut Off tersebut berubah status menjadi kategori Cut Off, setelah pihaknya menerima surat dari BPJS Cabang Kisaran yang mengeluarkan aturan baru. Dimana syarat UHC Not Cut Off, sebanyak 75 persen dari jumlah penduduk harus aktif kepesertaan BPJS nya.

Dan nyatanya , Batubara belum sampai 75 persen. Sehingga, UHC Kabupaten Batubara masuk kategori Cut Off seperti yang terjadi sekarang.

” Cut Off . Artinya, kalau hari ini mendafar dibulan depan baru bisa aktif. Kalau warga mau urus BPJS aktifnya 14 hari atau 1 bulan. Itupun kalau BPJSnya pakai BPI APBD tapi quota nya saat ini sudah habis. Kalau pakai Mandiri bayar sendiri bisa, tapi aktifnya 14 hari,”terangnya.

Menurut Denny, seperti arahan Pj Bupati Batubara untuk di Tahun 2025 mendatang, .Pemkab Batubara menargetkan peningkatan keaktifan peserta BPJS diatas 75-80 persen.

Disebutkan, Pihaknya dalam kurun waktu di tahun 2024 tengah berupaya mengaktifkan kepesertaan BPJS hingga 75 persen dengan meningkatkan keaktifan peserta sampai 2000 jiwa, tapi upaya itu belum juga naik dan tidak terpenuhi juga persentasi untuk 75 persen.

Padahal, Pemerintah Batubara telah mengalokasikan anggaran sebanyak Rp. 14 Miliar per tahun untuk memenuhi peserta sebanyak 35.000 jiwa yang ditanggung APBD,”ungkapnya

Nah untuk meningkatkan keaktifan sebesar 75-80 Persen ditahun 2025, diperkirakan perlu 40.000 jiwa lagi penambahan keaktifan BPJS dengan perkiraan penambahan anggaran sebesar Rp22 Miliar.

“Sehingga bisa dikatakan, ungkap Denny, untuk mengcover 75-80 persen keaktifan BPJS menjadi kategori UHC Non Cut Off, Pemerintah Batubara wajib mengalokasikan anggaran sebesar Rp 36 Miliar per tahun sesuai yang dipersyaratkan BPJS cabang Kisaran.ujar Denny(mag-3/han)

PTPN IV Regional II Pastikan Rekrutmen dan Seleksi Cakarpel Berjalan Lancar Sesuai Aturan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PTPN IV Regional II memastikan pelaksanaan rekrutmen dan seleksi Calon Karyawan Pelaksana (Cakarpel) berjalan sesuai aturan serta prosedur yang berlaku di Perusahaan.

Menurut Kepala Bagian Sekretariat dan Hukum PTPN IV Regional II Muhammad Ridho Nasution, rekrutmen dan seleksi Cakarpel diperuntukkan khusus bagi tenaga Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Tenaga Alih Daya yang telah bekerja di PTPN4 Regional II minimal tiga bulan.

Melalui penerimaan ini, mereka diberi kesempatan untuk melamar sejumlah jabatan, mulai dari Pemanen, Operator PKS dan Administrasi (BRM-4).

“Jadi perekrutan ini memang khusus internal Perusahaan, tepatnya untuk tenaga PKWT dan Alih Daya yang sudah memenuhi sejumlah persyaratan dan ketentuan,” ujar Ridho kepada awak media, Kamis (13/12/2024).

Ridho menekankan bahwa jabatan Pemanen, Operator PKS serta jabatan lain setingkat BRM-4 seperti Krani, Mandor I dan Mandor Panen merupakan unsur vital dalam PTPN IV Regional II. Oleh karena itu, perekrutan maupun seleksinya harus berjalan baik sehingga dapat menghasilkan sumber daya manusia atau SDM berkualitas.

Menurut Ridho, Sumber Daya Manusia yang berkualitas tidak hanya penting dalam meningkatkan produktivitas. Namun juga untuk membantu PTPN IV Regional II dalam menciptakan sustainable business.

“Di era dengan persaingan industri kelapa sawit dan teh yang semakin ketat, PTPN IV Regional II memerlukan SDM yang unggul dan berkualitas. Maka kami pastikan setiap perekrutan dan seleksi berjalan dengan baik dan efektif,” ujar Ridho.

Menurut Kepala Bagian SDM dan Sistem Manajemen PTPN IV Regional II Hwin Dwi Putera, proses rekrutmen dan seleksi Cakarpel berjalan dengan lancar.

Melalui penerimaan ini, PTPN IV Regional II diharap mendapat SDM yang mampu menerapkan Core Value BUMN dan berkontribusi bagi Perusahaan dalam menciptakan berbagai inovasi.

Selama ini, berbagai terobosan dan inovasi cemerlang yang dilakukan PTPN IV Regional II telah berbuah manis dan menghasilkan berbagai penghargaan. Mulai dari Penghargaan Lingkungan Hidup PROPER,
Paritrana Award, hingga Penghargaan BPJS Ketenagakerjaan.

“Kami mohon doa dan dukungan dari semua pihak agar proses rekrutmen dan seleksi Cakarpel saat ini juga menghasilkan SDM-SDM bermutu tinggi yang dapat melanjutkan prestasi PTPN IV Regional II dalam mengelola perusahaan perkebunan,” pungkas Hwin. (ila)

Pemko Medan Umumkan Kenaikan UMK 18 Desember 2024

Kadisnaker Kota Medan, Ilyan Chandra Simbolon

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ditetapkannya kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) Sumut Tahun 2025 sebesar 6,5 persen,
Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) juga sudah menyampaikan hasil pembahasan UMK Medan tahun 2025 ke Pemprovsu paling lama 17 Desember mendatang.

“UMK Medan sudah selesai dibahas, paling lama hari Selasa (17/12/2024) nanti sudah kita sampaikan ke Pemprov Sumut, karena nanti pengesahannya di (Pemerintah) Provinsi itu tanggal 18 Desember 2024,” ucap Kadis Ketenagakerjaan Kota Medan, Ilyan Chandra Simbolon kepada Sumut Pos, Jumat (13/12/2024).

Dikatakan Chandra, berdasarkan hasil pembahasan di Dewan Pengupahan Kota (Depeko), kenaikan UMK Medan Tahun 2025 juga sebesar 6,5 persen, persis seperti besaran persentase kenaikan UMP Sumut.

“UMP Sumut Tahun 2025 naik 6,5 persen, UMK Medan Tahun 2025 juga akan naik 6,5 persen, itu sudah dibahas di Depeko (Medan). Jadi tinggal kita sampaikan saja ke Pemerintah Provinsi (Sumut) untuk disahkan dan diumumkan di tanggal 18 Desember,” ujarnya.

Dijelaskan Chandra, ketentuan itu sudah termaktub di dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) Nomor 16 Tahun 2024 tentang ketetapan UMP, UMK dan upah minimum sektoral untuk tahun 2025.

“Jadi sebenarnya kita tinggal mengikuti saja, karena aturannya sudah baku. Tinggal kita sampaikan saja ke Pemerintah Provinsi, lalu nanti akan disahkan dan diterapkan untuk Kota Medan. Jadi kita tunggu saja, paling lama nanti hari Rabu (18/12/2024) sudah disahkan kenaikan UMK sebesar 6,5 persen tersebut,” pungkasnya.
(map)