25 C
Medan
Saturday, December 27, 2025
Home Blog Page 3180

Besok, Eks Hotel Soechi Jadi Tempat Isolasi, Diperuntukkan Bagi Pasien Covid-19 Bergejala Ringan

USAI TINJAU: Wali Kota Medan Muhammad Bobby Nasution usai meninjau persiapan gedung eks Hotel Soechi Medan untuk dijadikan tempat isolasi terpadu bagi pasien Covid-19 bergejala ringan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penyebaran kasus Covid-19 di Kota Medan masih belum terkendali. Untuk mengantisipasi penuhnya ruang isolasi dan perawatan di rumah sakit rujukan pasien Covid-19, mulai Hari Minggu (1/8), Pemko Medan sudah memfungsikan eks gedung Hotel Soechi sebagai tempat isolasi bagi pasien Covid bergejala ringan.

USAI TINJAU: Wali Kota Medan Muhammad Bobby Nasution usai meninjau persiapan gedung eks Hotel Soechi Medan untuk dijadikan tempat isolasi terpadu bagi pasien Covid-19 bergejala ringan.

“Penanganan Covid tentunya harus dari hulu sampai ke hilir, tidak boleh hanya hulunya saja atau hilirnya saja. Oleh karena itu, dari rapat yang kami lakukan bersama dengan Forkopimda, tempat isolasi terpadu yang mudah-mudahan kita minta Hari Minggu ini bisa dibuka di eks Hotel Soechi,” kata Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution kepada wartawan, Jumat (30/7).

Menurut Bobby, hingga saat ini PPKM Mikro masih berjalan. Untuk lingkungan yang memiliki lebih dari 5 rumah yang memiliki penghuni yang terpapar Covid-19, maka lingkungan tersebut masuk dalam zona merah. Sedangkan untuk jumlah 3 sampai 5 rumah, maka lingkungan tersebut masuk dalam zona orange.

“Nah ini yang diwajibkan. (Pasien Covid-19) di lingkungan zona merah, wajib masuk ke isolasi terpadu. Untuk zona orange, apabila dia bertahan 1 bulan orange terus, ini juga wajib isolasi di pusat terpadu ini,” kata Bobby yang saat itu didampingi Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko, Dandim 0201/BS Letkol Inf Agus Setiandar, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, dan Plt Kadis Kesehatan Kota Medan Syamsul Nasution.

Sedangkan untuk masyarakat yang ingin datang sendiri ke lokasi isolasi di eks gedung Hotel Soechi, terang Bobby, dipersilakan datang dan dipastikan akan diterima oleh Pemko Medan untuk melakukan isolasi mandiri. Terkait kesiapan SDM tenaga kesehatan, Bobby memastikan, Pemko Medan telah berkoordinasi dengan RS Royal Prima dan memastikan ketersediaan nakes di Eks Gedung Hotel Soechi. “Tenaga medisnya dari Royal Prima mulai besok, Hari Sabtu sudah mulai bermalam di sana. Peralatan medis juga sudah masuk semua, jadi besok sudah mulai persiapannya,” ujarnya.

Sedangkan untuk pasien Covid-19 dengan gejala berat, terang Bobby, difokuskan untuk dirawat di RSUD Pirngadi Kota Medan. Saat ini, Pemko Medan telah menyediakan 200 bed tambahan untuk pasien Covid-19. “Sudah ada 200 bed tambahan, untuk pasien gejala sedang sampai berat. Tapi jangan lupa, yang OTG biasanya lebih berpotensi menularkan dari pada yang bergejala, karena yang bergejala biasanya sudah tahu kondisi tubuhnya,” terangnya.

Terkait angka Covid-19 di Kota Medan yang terus meningkat sekalipun Kota Medan menerapkan PPKM Darurat yang dilanjutkan dengan PPKM Level IV, Bobby pun mengakuinya. Akan tetapi, Bobby memastikan jika PPKM di Kota Medan masih efektif, termasuk di Pulau Jawa, Pulau Bali, dan Pulau Sumatera.

“Ini sebenarnya efektif kok. Hari ini Covid ini ada masa inkubasinya juga. Masa inkubasinya 5 hari biasanya, ini yang mungkin dari beberapa waktu yang lalu dimulainya PPKM Darurat, PPKM Level IV. Ini harus ada kepatuhan masyarakat, ini yang penting. PPKM bukan untuk membatasi, tapi mau mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Saat ini, masyarakat masih banyak yang belum patuh protokol kesehatan,” jawabnya.

Terkait apakah ke depannya Pemko Medan akan kembali melakukan pengetatan PPKM agar penekanan angka Covid-19 bisa semakin terkendali, Bobby tidak dapat memastikannya. “(Pengetatan) itu tentunya kebijakan bukan dari Kabupaten/Kota,” pungkasnya.

Pemprovsu Siapkan 2.000 Tempat Tidur

Sementara itu, Pemprov Sumut juga telah menyusun rencana strategis dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Selain masyarakat diimbau selalu disiplin protokol kesehatan dan mengikuti program vaksinasi, rencana penyiapan 2.000 tempat tidur di luar rumah sakit yang sudah ada saat ini, lagi tahap pematangan.

“Yang pertama yakinkan kita semua patuh dan taat masyarakat ini dengan protokol kesehatan. Yang kedua kita maksimal program vaksinasi. Yang ketiga kita menyiapkan tempat tidur di luar rumah sakit yang ada, untuk menampung pasien Covid-19. Ini untuk merawat rakyat-rakyat kita yang terpapar Covid nanti. Inilah yang sudah kita rencanakan dan jalankan saat ini,” kata Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menjawab wartawan, Jumat (30/7).

Menurut dia, ada dua ribu bad atau tempat tidur yang bakal disiapkan Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, di luar RS yang ada saat ini. Diaminya, salah satu lokasi yang sedang dimatangkan persiapan sebagai RS darurat tersebut, yakni Asrama Haji Medan di Jalan Abdul Haris Nasution Medan. Namun secara teknis, Edy belum menyampaikan progres persiapan Asrama Haji sebagai RS Darurat saat ini. “Nanti tanyakan teknisnya kepada kepala Dinas Kesehatan Sumut,” katanya.

Pada prinsipnya, lanjut mantan Pangkostrad itu, untuk gelombang I ini pihaknya mempersiapkan lonjakan kasus Corona mengenai tempat tidur pada RS darurat tersebut, sebanyak 1.000 bad.

“Nanti untuk enam bulan ke depan jika kondisi Covid di daerah kita masih seperti ini, kita siapkan seribu tempat tidur lagi yang siap pakai,” pungkasnya.

Sementara itu, terkait perkembangan kasus Covid-19, Provinsi Sumut kembali memperoleh penambahan 1.425 kasus baru positif, sehingga total jumlahnya naik dari 57.675 menjadi 59.100 orang. Dari jumlah itu, Sumut tercatat menjadi Provinsi terbanyak kedelapan menyumbangkan 41.168 kasus baru di Tanah Air.

Kemudian untuk kasus kesembuhan, Sumut menambah sebanyak 417 orang, sehingga totalnya naik dari 39.729 menjadi 40.146 orang. Namun dari jumlah itu, Sumut hanya menjadi Provinsi ke-17 terbanyak dalam menyumbangkan 44.550 kasus sembuh nasional.

Selanjutnya untuk kasus kematian, Sumut mencatatkan penambahan 14 orang, sehingga totalnya menjadi 1.454 sekaligus menjadi daerah terbanyak ke-20 menyumbangkan 1.759 kasus kematian di Indonesia. Oleh karena itu, melalui data tersebut, maka saat ini kasus aktif di Sumut kembali mengalami kenaikan dari hari sebelumnya sebanyak 16.506 menjadi 17.500 orang. (map/prn/ris)

Obat Terapi Covid Mulai Langka di Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Bobby Nasution mengakui, terjadinya kelangkaan sejumlah obat dan multivitamin khusus terapi imunitas Covid-19 di Kota Medan. Sebagai langkah antisipasi, Pemko Medan telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan.

“Yang agak sedikit hilang di pasaran itu bukan oksigen, tapi obat anti virus. Cuma ini sudah kita sampaikan ke Kementerian Kesehatan untuk ditingkatkan produksinya, berbarengan dengan kebutuhan vaksin (di Kota Medan),” kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution kepada wartawan, Jumat (30/7).

Ketika dipertanyakan soal kelangkaan obat imunitas Covid-19 dan multivitamin yang diduga kuat karena adanya praktik penimbunan, menurut Bobby hal itu tak mungkin terjadi. Dikatakannya, efek ping-pong dari lonjakan paparan Covid-19 secara nasional, berimbas ke Kota Medan, salah satunya kelangkaan obat-obatan yang dimaksud.

“Ketika kemarin, Jawa dan Bali itu langka, tabung oksigen termasuk obat-obatan kebanyakan disuplai ke sana semua. Yang biasanya itu disuplai merata, misalnya 1.000 dibagi rata, karena di sana gawat-gawatnya jadi yang di luar Jawa-Bali hanya disuplai 200. Nah seperti itu. Efeknya baru dirasakan sekarang, bukan kemarin. Karena peningkatannya baru sekarang di Sumatera khususnya Medan. Nah itulah dia efek ping pong tadi. Untuk menjaga kita dari PPKM darurat, oleh karena itu tetap yang darurat diutamakan,” ungkapnya.

Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Medan Surianto SH alias Butong, mendesak Pemko Medan dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Medan, untuk melakukan koordinasi lintas sektor perihal kelangkaan sejumlah obat dan multivitamin khusus terapi imunitas Covid-19 di pasaran. Pasalnya, kelangkaan obat dan multivitamin ini dapat memicu meningkat serta melonjaknya angka pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Medan.

“Kita minta dinas terkait melakukan pengawasan ketat terkait kelangkaan obat dan multivitamin tertentu itu. Kalau memang gak ada obatnya, harus dicari solusinya. Tapi kalau ada dugaan penimbunan, polisi harus turun tangan,” kata Butong, Jumat (30/7).

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Medan ini juga menambahkan, dinas-dinas terkait harus bisa berkolaborasi dengan semua elemen masyarakat untuk mengawasi peredaran obat dan multivitamin terapi khusus Covid-19. Sebab, terang Butong, kerja sama itu tidak hanya pada dinas tertentu melainkan semua unsur harus dilibatkan demi satu tujuan, yakni, menekan penyebaran Virus Corona di Kota Medan.

“Dinas terkait dan Polisi bisa memonitoring di mana kendala kelangkaan obat dan multivitamin ini. Karena persoalan kelangkaan ini bukan tanggungjawab Pemko Medan saja, tapi masyarakat harus ikut andil dalam mengawasi peredarannya,” pungkasnya.

Sebelumnya diketahui, sejumlah apotik di Kota Medan mengaku tidak memiliki stok obat terapi imunitas khusus Covid-19 seperti Oseltamivir, Favipiravir, Azithromycin, Acetylcysteine. Sementara kelangkaan juga terjadi pada sejumlah produk multivitamin, seperti Holisticare Ester-C, D3 5000 UI, Enervon-C, Zegavit dan Becom-C. (map)

Puskesmas Hentikan Vaksinasi Sementara, Stok Vaksin di Medan Tersisa 268 Vial

VAKSIN TIBA: Petugas kargo Bandara Kaulanamu Internasional mendorong beberapa kotak berisi vaksin Covid-19 yang baru tiba dari Jakarta.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Stok vaksin Covid-19 di Kota Medan kian menipis, tersisa hanya 268 vial. Apabila nantinya digunakan, maka stok vaksin tersebut hanya cukup untuk 2.680 dosis (1 vial 10 dosis).

VAKSIN TIBA: Petugas kargo Bandara Kaulanamu Internasional mendorong beberapa kotak berisi vaksin Covid-19 yang baru tiba dari Jakarta.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Medan dr Syamsul Arifin Nasution mengatakan, stok vaksin yang tersisa tersebut digunakan untuk dosis 2. “Memang (stok vaksin) di Medan lagi kurang, tersisa 268 vial yang digunakan untuk dosis 2,” ujar Syamsul ketika dihubungi wartawan, kemarin.

Meski stok menipis, Syamsul mengaku, dalam waktu dekat akan dikirim lagi dosis vaksinnya dari pemerintah pusat. Namun, vaksin tersebut nantinya didistribusikan kepada pemerintah provinsi terlebih dahulu, lalu ke pemerintah kabupaten/kota melalui dinas kesehatan. “Mudah-mudahan cepat sampai, karena sudah dikirim. Informasinya, awal Agustus ini tapi kita berharap bisa dipercepat dan sebelum tanggal 2 Agustus sudah masuk. Dengan begitu, pada 3 Agustus atau Senin sudah bisa didistribusikan ke daerah,” katanya.

Syamsul membeberkan, kekurangan stok vaksin bukan terjadi di Medan atau Sumut saja. Melainkan, hampir rata-rata provinsi lainnya mengalami hal yang sama. “Hampir rata-rata provinsi lainnya mengalami hal yang sama dengan Sumut, kekurangan vaksin Ini saya tahu setelah kepala daerah melakukan video call dengan pak Airlangga Hartarto,” tandasnya.

Sementara, di Puskesmas Padangbulan Medan, stok vaksin Covid-19 sudah kosong. Hal ini sudah terjadi sejak 10 hari lalu. Kepala UPT Puskesmas Padang Bulan, Sufania mengatakan, karena stok vaksin Corona di tempatnya kosong, maka pelayanan vaksinasi Corona bagi warga disetop sementara.

“Saat ini stok vaksin lagi kosong. Jadi kita tidak melakukan vaksin kedua, apalagi vaksin pertama. Kita tunggulah. Insyaallah awal Agustus katanya sudah bisa kita laksanakan vaksin ini,” sebut Sufania, Jumat (30/7).

Sufania menyebut kekosongan vaksin yang sudah terjadi sejak 10 hari yang lalu ini disebabkan tingginya antusiasme warga untuk ikut vaksinasi. “Kalau di Puskesmas kami, memang sudah agak lama, lebih-kurang ada 10 hari, karena kebetulan begini, masalahnya kita nggak nyangka yang vaksin pertama atau vaksin kedua sudahlah, kita suah ada hitungannya di Bulan Juni. Di Bulan Juli ini vaksin pertama itu kok jadi ramai, banyak yang datang, sehingga tidak terkontrol lagi, sehingga tanpa disadari vaksin itu kosong,” jelasnya.

Sufania mengatakan pihaknya seharusnya melakukan vaksinasi dosis kedua pada Bulan Juli. Namun pihaknya tetap melayani pemberian dosis pertama karena warga yang mau divaksinasi sudah mengantre. “Di bulan Juli ini rata-rata kami vaksin kedua. Tapi karena stok tadi akibat banyaknya vaksin pertama juga pada Bulan Juli, sehingga stok yang telah dibuat untuk vaksin kedua harus kita layani karena begitu antusiasnya orang mau vaksin,” sebut Sufania.

Sufania mengatakan pihaknya membutuhkan 100-150 dosis vaksin Corona per hari. Pihaknya juga melakukan vaksinasi door to door hingga ke sekolah. Selama vaksin kosong, Sufania juga mengarahkan warga yang ingin vaksin ke tempat-tempat vaksin massal dibuat oleh TNI, Polri, dan pihak lain.

Sumut Terima 253.500 Dosis

Sementara, kabar gembira datang dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Pasalnya, Sumut kembali mendapat tambahan vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat. Kali ini, jumlahnya mencapai 253.500 dosis yang dikirim secara bertahap sejak Kamis (29/7) dan Jumat (30/7). Pengiriman vaksin Corona ke Sumut, akan terus berlangsung hingga akhir Agustus 2021.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Aris Yudhariansyah mengatakan, dari jumlah 253.500 dosis, sebanyak 70.000 dosis merupakan vaksin jenis moderna yang telah tiba terlebih dahulu. Sedangkan sisanya sebanyak 183.500 dosis merupakan jenis Sinovac. “Iya, kita telah menerima penambahan vaksin Covid-19, termasuk untuk vaksin jenis moderna,” ungkapnya melalui sambungan seluler, Jumat (30/7).

Aris menjelaskan, untuk vaksin moderna tersebut, rencananya bakal ditujukan kepada tenaga kesehatan (nakes) sebagai penyuntikan dosis ketiga. Namun, dia mengaku, bila dibandingkan dengan jumlah nakes yang terdaftar sekitar 79.000, vaksin tersebut masih kurang. “Jadi memang sementara diprioritaskan kepada nakes dulu, terutama yang menangani Covid-19,” terangnya.

Aris menuturkan, pemberian vaksin dosis ketiga kepada nakes ini dianggap lebih efektif untuk meningkatkan antibodi. Penyuntikan akan secepatnya dilakukan. “Distribusi juga akan segera dilakukan. Hanya saja untuk vaksin moderna ini penyimpanannya berbeda dengan Sinovac, harus berada dalam suhu minus 20 derajat celcius,” tuturnya.

Karena itu, lanjut Aris, bagi kabupaten/kota apabila fasilitas penyimpanannya belum tersedia dengan baik, maka vaksin moderna tersebut belum dapat didistribusikan. “Untuk sementara distribusi vaksin moderna ini akan kita utamakan kepada kabupaten/kota yang berzona merah,” tukasnya.

Prioritas Vaksin Kedua

Terpisah, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan, vaksin yang sudah tiba tersebut bakal diprioritaskan untuk masyarakat yang sudah mendapat suntik vaksin pertama. “Vaksin inikan sudah datang dikirim dari Jakarta. Memang kita prioritaskan untuk yang akan disuntik kedua,” katanya menjawab wartawan, Jumat (30/7).

Adapun jenis vaksin yang akan datang lagi tersebut, Pfizer dan Moderna. Namun kata Edy, saat ini ketersediaan vaksin di Sumut masih jenis Sinovac, serta yang baru datang yakni jenis AstraZeneca. “Mungkin itu di Agustus nanti (datang Pfizer dan Moderna). Sekarang Sinovac dan AstraZeneca yang sudah datang. Ada 16 ribu sekian gitu,” katanya.

Secara pasti soal jumlah vaksin yang telah didistribusikan saat ini dengan permintaan pihaknya kepada Kementerian Kesehatan sebelumnya, Edy belum mendapat laporan resmi lagi. “Untuk teknisnya bisa kalian tanya sama kepala Dinas Kesehatan. Yang pasti kita baru 1,1 juta vaksin dari total kebutuhan delapan juta vaksin,” pungkasnya.

Informasi yang diperoleh Sumut Pos, vaksin yang tiba di Sumut pada Jumat kemarin yakni jenis Sinovac sebanyak 18.350 vial (183.500 dosis). Vaksin tersebut tiba di Terminal Cargo Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang pada pukul 15.57 WIB.

Sebelumnya, pada Kamis (29/7) sore, sebanyak 70 ribu dosis vaksin Covid-19 merek Moderna tiba di Sumut melalui KNIA. Setibanya di Sumut, vaksin tersebut kemudian dibawa ke gudang Farmasi Dinas Kesehatan Sumut, Jalan HM Yamin Medan. (ris/prn)

Sengketa Pilkada Labuhanbatu, Erik-Ellya Menang

MENANG: Pasangan Erik-Ellya (ERA) saat kampanye Pilkada 2020 lalu. MK akhirnya memutuskan pasangan ini memenangkan Pilkada Labuhanbatu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang putusan sengketa Pilkada Labuhanbatu, Jumat (30/7). Dalam putusannya, MK menolak permohonan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe-Faizal Amri Siregar.

MENANG: Pasangan Erik-Ellya (ERA) saat kampanye Pilkada 2020 lalu. MK akhirnya memutuskan pasangan ini memenangkan Pilkada Labuhanbatu.

“Menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya,” kata Hakim Konstitusi, Anwar Usman saat membacakan amar putusan.

Dalam amar putusan atas sengketa Nomor 141/PHP.BUP-XIX/2021 tersebut, MK juga menyatakan sah perolehan suara seluruh pasangan calon pasca pemungutan suara ulang (PSU) jilid II, di dua tempat pemungutan suara (TPS) yakni TPS 007 dan TPS 009, Kelurahan Bakaran Batu, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhan Batu.

Setelah menyatakan sah, MK kemudian memerintahkan KPU Labuhanbatu untuk menetapkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Labuhan Batu terpilih. “Memerintahkan KPU untuk menerbitkan surat keputusan penetapan hasil perolehan suara berdasarkan putusan MK,” ujar Anwar.

Diketahui, Pilkada Labuhanbatu dua kali menggelar PSU sesuai perintah MK. Sebab, hasil Pilkada Labuhanbatu 9 Desember 2020 digugat ke MK oleh pasangan Erik-Ellya yang memeroleh suara terbanyak kedua. Andi Suhaimi-Faizal Amri memperoleh suara terbanyak dari empat pasangan calon lainnya, yakni 88.130 suara (37,20 persen) di Pilkada tersebut.

Kemudian MK pada 22 Maret 2021 memerintahkan agar KPU Labuhanbatu melaksanakan PSU di 9 TPS, karena menemukan adanya pelanggaran pemilihan. Pasangan Erik-Ellya pun lalu unggul di delapan TPS, sedangkan pasangan Andi-Faizal hanya menang di satu TPS, usai PSU yang digelar pada 24 April 2021.

Setelah itu, KPU Labuhanbatu melakukan rapat pleno rekapitulasi pada 27 April 2021, hasil PSU di sembilan TPS ditambah 1.052 TPS lainnya di Labuhanbatu. Ketika itu pasangan Erik-Ellya memperoleh 88.493 suara. Sementara pasangan Andi-Faizal mendapatkan 88.183 suara.

Tak terima, pasangan Andi-Faizal pun kembali menggugat hasil pelaksanaan PSU ke MK, dengan dalil telah terjadi pelanggaran pemilihan. MK kemudian lewat putusan sela, memerintahkan KPU Labuhan Batu untuk kembali melaksanakan PSU di TPS 007 dan TPS 009 Kelurahan Bakaran Batu, Kecamatan Rantau Selatan.

Pada PSU Jilid II ini yang berlangsung di dua TPS pada 19 Juni 2021. Hasilnya Erik-Ellya meraih 440 suara sementara Andi-Faizal memeroleh 410 suara. KPU Labuhanbatu pun telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi tingkat kabupaten PSU jilid II yang dilaksanakan pada Senin (21/6). Kemudian hasilnya pun telah dilaporkan secara resmi oleh KPU Labuhan Batu ke MK pada Jumat (25/6).

Adapun rincian perolehan suara seluruh peserta Pilkada Labuhan Batu pasca-PSU jilid II, yakni pasangan Tigor Panusunan Siregar-Idlinsah Harahap mendapat 19.552 suara. Lalu pasangan Erik-Ellya meraup 88.381 suara, pasangan Andi Suhaimi Dalimunthe-Faizal Amri Siregar memeroleh 88.298.

Kemudian pasangan Abdul Roni-Ahmad Jais meraih 28.348 suara dan terakhir pasangan Suheri Pane-Irwan Indra mendapat 12.734 suara. Sehingga diketahui bahwa selisih perolehan suara antara pasangan Erik-Ellya dan Andi-Faizal dalam pemilihan kali ini hanya 83 suara. Namun KPU Labuhan Batu belum melakukan penetapan pasangan kepala daerah terpilih hasil PSU tersebut, lantaran masih harus menunggu putusan akhir dari MK. (prn)

Spanyol U23 v Pantai Gading U23, Awas Kejutan Les Elephants

SUMUTPOS.CO – TIMNAS Spanyol U23 akan berhadapan dengan Timnas Pantai Gading U23 di babak perempat final cabang olahraga sepak bola putra Olimpiade Tokyo 2020 di Miyagi Stadium Sabtu (31/7) sore pukul 15.00 WIB.

Pantai Gading berpeluang memperbaiki capaiannya di ajang Olimpiade. Sebelumnya, wakil Afrika ini juga lolos ke perempat final sepak bola Olimpiade 2008 di Beijing, Tiongkok. Kala itu, Les Éléphants melangkah ke partai 8 besar usai menduduki runner-up Grup A. Namun, Pantai Gading terhenti di perempat final lantaran kalah 0-2 dari sesama negara Afrika, Nigeria, sehingga gagal lolos semifinal.

Kini, Franck Kessie dan kawan-kawan kembali berada di babak 8 besar dalam Olimpiade 2020 Tokyo berkat status runner-up Grup D. Calon lawan Pantai Gading berikutnya adalah Spanyol, jawara Grup D.

Spanyol maupun Pantai Gading tak terkalahkan di penyisihan grup, sama-sama sekali menang dan dua kali imbang. Spanyol mencetak dua gol dan kemasukan satu gol, sedangkan Pantai Gading menyarangkan tiga gol dan kebobolan dua.

Meladeni pasukan La Furia Roja, Pantai Gading memegang asa untuk melangkah lebih jauh dari yang digapai di Olimpiade 2008 silam. “Kami akan melihat yang akan terjadi berikutnya. Kami tidak akan mencoba untuk melihat lebih jauh ke depan daripada pertandingan selanjutnya,” kata Max Gradel, pemain Pantai Gading, dikutip dari laman resmi FIFA.

Di sisi lain, pasukan Spanyol U23 di Olimpiade 2020 diperkuat sejumlah pemain berpengalaman yang beberapa di antaranya sudah tampil di EURO 2020 lalu bersama skuad senior, seperti Unai Simon, Pau Torres, Eric Garcia, Pedri, hingga Dani Olmo. Tampil di Olimpiade 2020, kematangan skuad Spanyol diprediksi menjadi kekuatan utama bagi pelatih Luis de la Fuente saat mendampingi Marco Asensio dan kolega beradu kekuatan dengan Pantai Gading. Pemenangnya akan menghadapi Selandia Baru atau tuan rumah Jepang di semifinal.(bbs)

Polisi Tangkap Penganiaya Sopir Ojol, Motif karena Tak Senang

TERSANGKA: Rahmat Syukur Giawa, tersangka pelaku penganiaya sopir ojol dipaparkan Polsekta Medan Baru.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sempat buron tiga minggu lebih, pelaku penganiayaan terhadap driver ojel online (ojol) di pintu keluar Plaza Medan Fair akhirnya ditangkap petugas Polsek Medan Baru. Pelaku ditangkap di kawasan Jalan Perpustakaan, Medan Petisah. Pelakunya adalah Rahmat Syukur Giawa (22) warga Jalan Piring, Medan Petisah. Sedangkan korbannya yang merupakan pengemudi ojol yaitu Federman Zebua (21) warga Jalan Bakti Luhur, Medan Helvetia.

TERSANGKA: Rahmat Syukur Giawa, tersangka pelaku penganiaya sopir ojol dipaparkan Polsekta Medan Baru.

Informasi diperoleh Selasa (27/7), aksi penganiayaan terjadi pada Minggu (4/7) malam sekitar pukul 19.50 WIB. Awalnya, korban menunggu orderan masuk melalui ponselnya di pintu keluar Plaza Medan Fair. Saat menunggu, korban tidak menghidupkan mesin sepeda motornya. Tak berapa lama, korban mendapat orderan dari pelanggan. Selanjutnya, korban menghidupkan mesin sepeda motornya dan hendak menjemput pelanggan.

Namun, baru berjalan beberapa meter ternyata korban dicegat pelaku karena merasa tak senang. Pelaku kesal lantaran lampu sepeda motor korban menyinari wajah pelaku yang kebetulan tengah berjalan kaki. Pelaku lalu marah dan mengeluarkan kata-kata ‘kotor’ kepada korban. Akan tetapi, korban tak terima hingga terjadi cekcok mulut dengan pelaku.

Saat terjadi cekcok, pelaku yang terpancing emosinya kemudian meninju korban beberapa kali hingga mengenai wajah, bagian kepala belakang, telinga kanan dan dada korban. Usai itu pelaku pergi meninggalkan korban. Korban yang tidak terima, kemudian melaporkannya ke pihak Polsek Medan Baru.

Plt Kapolsek Medan Baru AKP Parulian Lubis mengatakan, dari pengaduan korban kemudian dilakukan penyelidikan hingga berhasil meringkus pelaku. “Saat diintrogasi petugas, pelaku mengakui perbuatannya menganiaya korban,” ujar Parulian. Akibat perbuatannya, pelaku melanggar Pasal 351 KUHPidana tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman lebih dari empat tahun kurungan penjara. (ris/azw)

Pelaku Curanmor Milik PNS Binjai Ditangkap

Curanmor-Ilustrasi.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sepeda motor metik BK 5533 RDB milik Katimini (55) hilang saat terparkir di belakang rumah, Dusun III, Desa Bekulap, Selesai, Langkat, Senin (14/6) lalu. Korban yang merupakan guru pegawai negeri sipil (PNS) sekolah di Binjai itu kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Selesai sesuai Nomor LP/B/39/VI/2021.

Curanmor-Ilustrasi.

Ceritanya, korban saat itu baru pulang dari sekolah pukul 11.00 WIB. Korban kemudian memarkirkan sepeda motornya di belakang rumah dengan keadaan stang terkunci.

Sementara korban tidur. Sekitar pukul 14.30 WIB, korban terbangun. Betapa kagetnya korban melihat sepeda motornya sudah tidak ada lagi. “Korban terbangun untuk pergi belanja. Namun, sepeda motor miliknya yang terparkir di belakang rumah, sudah tidak ada atau hilang,” kata Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Siswanto Ginting, Jum’at (30/7).

Seketika korban panik dan berupaya mencari ke sekeliling rumah. Namun, usaha korban berbuah sia-sia.

“Karena sepeda motor miliknya tidak ditemukan setelah dicari, korban pun membuat laporan ke Polsek Selesai,” tambah Siswanto.

Laporan korban ditindaklanjuti oleh Unit Reserse Kriminal Polsek Selesai. Penyelidikan polisi yang dibantu korban berbuah manis. Korban yang menaruh rasa curiga terhadap terduga pelaku berinisial MJ, menghubungi polisi.

“Korban memberikan informasi bahwa terduga pelaku tengah duduk-duduk di depan rumahnya, Dusun II, Desa Bekulap, Selesai,” beber juru bicara Polres Binjai ini. Oleh polisi kemudian meluncur ke rumah terduga pelaku. Tanpa membuang waktu, MJ diringkus oleh polisi sembari menunjukan surat perintah.

“Dilakukan pengembangan didapat barang bukti berupa satu lembar STNK sepeda motor korban dan satu buah kunci. Kini, pelaku sudah dibawa ke Mapolsek Selesai guna kepentingan penyidikan lebih lanjut,” pungkasnya. (ted/azw)

Warga Simpang Tongkoh Karo Hilang Misterius, Polisi Belum Bisa Pastikan Diculik

MOBIL KORBAN: Mobil Toyota Land Cruiser plat BK 1996 LAN yang ditinggalkan korban di Jembatan Lau Biang, beberapa waktu lalu.

KARO, SUMUTPOS.CO – Polres Tanah Karo belum juga berhasil mengungkap terkait hilangnya Herlan Gurning warga Jalan Simpang Tongkoh, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Tanah Karo. Herlan diduga menjadi korban penculikan, karena korban hilang misterius dengan meninggalkan mobil Land Cruisernya dengan kondisi mobil menyala di Jembatan Sungai Lau Biang, Desa Kandibata Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo, Kamis (10/6) lalu.

MOBIL KORBAN: Mobil Toyota Land Cruiser plat BK 1996 LAN yang ditinggalkan korban di Jembatan Lau Biang, beberapa waktu lalu.

Mobil Toyota Land Cruiser dengan plat BK 1996 LAN  yang dikemudikan Herlan Gurning ditemukan dengan kondisi mobil menyala di Jembatan Lau Biang, Karo. Polisi yang mengetahui hal tersebut langsung turun ke lokasi untuk mengamankannya.

Dari hasil pemeriksaan di lokasi penemuan mobil, tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan Herlan Gurning. Kemudian diketahui pintu mobil dalam kondisi terbuka dan mesin menyala. Keadaan mobil terbilang normal, tidak ada tanda-tanda kerusakan apapun.

Selanjutnya, mobil Land Cruiser tersebut dibawa ke Polres Tanah Karo. Bahkan mobil tersebut ditemukan dalam kondisi masih mulus dan tidak ada ditemukan  tanda-tanda tindakan kekerasan maupun bercak darah di sekitar penemuan mobil tersebut.

Namun hingga kini, pihak kepolisian khususnya Polres Tanah Karo belum mengetahui dimana dan pergi kemana pengemudi mobil tersebut.

Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo SH SIK saat di konfirmasi, Kamis (29/7) mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut.

Orangnya tidak ada, mobilnya sudah diamankan ke Polres Tanah Karo. Kejadian itu sudah 3 bulan yang lalu, namun belum tahu kalau dua diculik atau bunuh diri

“Sebulan setelah kejadian, ada ditemukan mayat di sekitar lokasi kita belum bisa pastikan bahwa mayat yang ditemukan itu adalah mayat pemilik mobil, saat ini kami sedang melakukan test dna ke Jakarta sembari menunggu hasilnya, jadi kita sabar menunggu,” pungkas Kapolres Karo. (tdc/azw)

Dua Tahanan Polsek Medan Labuhan Diminta Serahkan Diri, Polda Sumut: Jika Bandel, Kami Tindak Tegas

Kombes Pol Hadi Wahyudi. Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tim gabungan dari Direktorat Kriminal Umum Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Ditkrimum Polda Sumut) dan Kepolisian Resor (Polres) Belawan masih mengejar dua tahanan Polsek Medan Labuhan yang kabur beberapa waktu lalu. Keduanya diketahui kabur bersama belasan tahanan lainnya.

Kombes Pol Hadi Wahyudi. Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi kepada sejumlah wartawan saat ditemui di ruangannya di Mapolda Sumut, Jumat (30/7).

“Sebagian besar tahanan Polsek Medan Labuhan yang melarikan diri beberapa waktu lalu sudah berhasil ditangkap petugas gabungan. Sisanya masih dalam pengejaran,” ujarnya.

Dia menegaskan, agar kedua tahanan tersebut untuk segera menyerahkan diri dan mengikuti proses hukum yang berlaku. Pihaknya tidak akan segan-segan memberikan tindakan tegas dan terukur (ditembak, red) kepada tahanan yang membandel.

“Tahanan yang belum tertangkap, agar menyerahkan diri. Jika tahanan itu membandel, kami tidak segan-segan untuk mengambil tindakan tegas dan terukur,” tegasnya.

Dikatakannya, Polda Sumut juga masih melakukan penyelidikan terkait kaburnya belasan tahanan di Polsek Medan Labuhan. “Penyebab kabur hingga kini masih dalam penyelidikan apakah karena kelalaian petugas atau faktor lainnya. Kami akan lakukan pendalaman,” pungkasnya.

Diketahui, sebanyak 18 tahanan Polsek Medan Labuhan dikabarkan melarikan diri usai menjebol pintu kaca, Selasa (27/7) dini hari, sekitar pukul 04.30 WIB.

Para tahanan kabur dengan cara membuka gembok pintu sel tahanan menggunakan kawat di saat beberapa orang petugas polisi yang bertugas jaga sedang tertidur. Setelah berhasil membuka gembok, para tahanan tersebut menabrak pintu kaca hingga hancur. (mag-1/azw)

Bupati Buka Rakornis TP PKK Asahan

RAKORNIS: Bupati Asahan, H. Surya, B.Sc membuka secara resmi Rapat Koordinasi Teknis TP PKK Kabupaten Asahan.istimewa/sumutpos.

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Bupati Asahan H. Surya, B.Sc membuka secara resmi Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) TP. PKK Kabupaten Asahan yang di laksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Asahan, Rabu (28/7).

RAKORNIS: Bupati Asahan, H. Surya, B.Sc membuka secara resmi Rapat Koordinasi Teknis TP PKK Kabupaten Asahan.istimewa/sumutpos.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan pelaksanaan Rakornis TP. PKK Kabupaten Asahan kali ini diadakan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan TP. PKK dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Program dan kegiatan PKK ini merupakan bagian dari pembangunan nasional yang perlu terus dipacu dan dipercepat sesuai dengan dinamika perkembangan masyarakat.

Peran PKK untuk memberdayakan, mensejahterakan masyarakat begitu besar. Program kerja yang disusun dengan tepat mutu, tepat sasaran dan mampu dan mengakomodir kepentingan anggota kontribusi masyarakat, sekaligus memberikan positif kesejahteraan masyarakat.

Upaya yang dilakukan PKK harus diarahkan agar terwujudnya kehidupan keluarga yang lebih sejahtera dan didukung oleh kehidupan sosial ekonomi yang memadai sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden nomor 99 tahun 2017 tentang gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.

“Program PKK ini merupakan bagian dari pembangunan nasional. Kabupaten Asahan ini merupakan rumah kita, sehingga kita bertanggung jawab dalam menata rumah kita. Setiap program yang menunjang pembangunan nasional, tentu kita harus saling bersinergi dalam mewujudkannya. Untuk itu, saya berterimakasih kepada setiap anggota PKK yang selalu melaksanakan setiap program. Marilah kita bekerja secara tulus dan ikhlas,” tegas Bupati.

Dalam laporan panitia pelaksana kegiatan rakornis tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Asahan Mohammad Azmy Ismail, AP. M.Si, mengatakan bahwa tujuan diadakannya yaitu untuk Meningkatkan kerjasama kepengurusan tim penggerak pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga kabupaten Asahan, organisasi perangkat daerah dan TP. PKK kecamatan.

Selanjutnya, untuk memberdayakan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan lahir bathin menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, Berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju mandiri, kesetaraan dan keadilan gender, serta kesadaran hukum dan lingkungan. Dan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman bagi pelaksana dan penanggung jawab administrasi PKK, selain itu terciptanya format data dan kesamaan pemahaman dan mekanisme administrasi yang baik dan benar dan terciptanya koordinasi, integrasi dan sinkronisasi bidang di bidang administrasi PKK. Dalam Rakornis tersebut, juga disampaikan pemaparan terkait aplikasi e-PKK. Aplikasi ini merupakan sebuah inovasi bagi TP PKK Asahan dalam memudahkan satu data, dan nantinya di aplikasi tersebut berisi seluruh hal terkait data kegiatan PKK di Kabupaten Asahan.

Tampak hadir dalam kegiatan ini Bupati Asahan H. Surya BSc, Ketua TP PKK Asahan, Hj Titiek Sugiharti Surya beserta pengurus, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Asahan M. Azmy Ismail, A.P. M.Si, Ketua TP. PKK Kecamatan, para kepala OPD dan tamu undangan lainnya. (mag-9/han)