28 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 3183

Kasus Penggelapan Tanah: Jaksa Tangkap Mantan Ketua PDIP Paluta

DIEKSEKUSI: Mantan Ketua PDIP Paluta, Syafaruddin Harahap terpidana penggelapan surat tanah dieksekusi ke Lapas Gunungtua.

PALUTA, SUMUTPOS.CO – Mantan Ketua PDIP Padanglawas Utara (Paluta), Syafaruddin Harahap yang menjadi buronan Kejari Paluta sejak Desember 2020 lalu akhirnya diciduk. Dia ditangkap usai menghadiri sidang peninjauan kembali (PK) kasus yang menjeratnya di Pengadilan Negeri Padangsidimpuan.

DIEKSEKUSI: Mantan Ketua PDIP Paluta, Syafaruddin Harahap terpidana penggelapan surat tanah dieksekusi ke Lapas Gunungtua.

Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejati Sumut, Sumanggar Siagian mengatakan, terpidana 2 tahun kasus penggelapan surat tanah itu ditangkap usai tim intelijen Kejari Paluta menerima informasi, terpidana akan menjalani sidang PK atas kasusnya di Pengadilan Negeri Padangsidimpuan.

“ Atas informasi itu, tim melakukan pemantauan sejak pukul 08.00 wib di sekitar pengadilan Negeri Padangsidimpuan. Sekira pukul 08.40 terpidana tiba di Pengadilan Negeri Padangsidimpuan beserta keluarga dan penasehat hukumnya. Selanjutnya tim melakukan monitoring terhadap segala pergerakan terpidana sampai dengan selesainya pelaksanaan persidangan PK,” ungkapnya melalui pesan siaran, Rabu (28/7) malam.

Lebih lanjut, kata dia, setelah selesainya pelaksanaan persidangan PK, tim Intelijen Kejaksaan Negeri Padanglawas Utara beserta tim Intelijen Kejaksaan Negeri Padangsidimpuan, melakukan pengamanan dengan membawa terpidana Syafaruddin Harahap, ke kantor Kejaksaan Negeri Padang Lawas Utara dengan pengamanan personil Polres Tapanuli Selatan.

“Dalam pelaksanaan eksekusi terhadap terpidana, keluarga terpidana melakukan perlawanan terhadap petugas namun tidak menjadi kendala besar dalam proses pelaksanaan eksekusi,” terang Sumanggar.

Terpidana kemudian dibawa ke Kantor Kejaksaan Negeri Padanglawas Utara untuk dilaksanakan swab PCR dan pemeriksaan kesehatan oleh Tim Dokter Puskesmas Gunungtua dan dinyatakan Negetif Covid 19 serta dalam keadaan sehat.

Selanjutnya, terpidana dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan Gunungtua dengan pengamanan personil Kejaksaan Negeri Padanglawas Utara.

“Selama pelarian terpidana Syafaruddin Harahap gelar Baginda Panusunan berpindah-pindah tempat dari rumah anaknya di Pekanbaru serta kebeberapa tempat saudaranya sehingga pelaksanaan eksekusi mengalami kegagalan. Selanjutnyatim Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Padanglawas Utara mempersiapkan materi sidang PK yang masih berjalan di Pengadilan Negeri Padangsidimpuan,” jelas Sumanggar.

Sebagaimana diketahui, Syafaruddin Harahap Gelar Baginda Panusunan dinyatakan bersalah sesuai dengan putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 993 K/Pid/2019 tanggal 09 Oktober 2019 dalam tindak pidana penggelapan. Dia dijatuhkan hukuman pidana penjara selama 2 tahun.

Atas putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Kepala Kejaksaan Negeri Padanglawas Utara menerbitkan surat (P-48) untuk pelaksanaan putusan tersebut. Selanjutnya, terhadap terpidana dilakukan pemanggilan secara layak dan patut namun terpidana Syafaruddin Harahap Gelar Baginda Panusunan tidak beritikad baik untuk menghadiri panggilan tersebut dan dilakukan pencekalan terhadap yang bersangkutan pada 21 Desember 2020. (man/azw)

Weekend di Rumah Aja? Ini 3 Ide Konten Menarik yang Bisa Kamu Buat saat di Rumah

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Dengan waktu yang lebih banyak dihabiskan di rumah, bukan berarti kamu tidak bisa membuat konten kreatif. Momen-momen seperti memasak bersama keluarga, berjemur di pagi hari, ataupun bermain dengan hewan peliharaan dapat kamu abadikan menjadi konten menarik. Hal tersebut menjadi mungkin dengan bantuan smartphone yang memiliki fitur mumpuni seperti Samsung Galaxy S20 FE Snapdragon 865.

Perangkat yang dibanderol mulai dari Rp8.999.000 (varian 8/128) ini merupakan produk flagship yang didesain untuk memenuhi kebutuhan konsumen melakukan apa saja yang mereka suka. Galaxy S20 FE dikemas dengan fitur-fitur andalan yang memberikan inovasi bermakna dan pengalaman mobile terdepan bagi semua orang, seperti pro-grade triple camera, fitur HDR10+ yang dapat menghasilkan kualitas konten yang lebih hidup dan jernih, serta fitur IP68 untuk mereka yang senang berekspresi tanpa harus takut akan debu dan air.

Taufiqul Furqan, Product Marketing Manager Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia mengatakan, Galaxy S20 FE varian Snapdragon 865 hadir dengan pro-grade triple camera (12MP Ultra-wide Camera + 12MP Wide-angle Camera + 8MP Telephoto Camera) serta 32 MP front camera yang memungkinkan pengguna untuk berkreasi menghasilkan konten menarik di mana saja dan kapan saja. Dengan mendengarkan kebutuhan konsumen dari waktu ke waktu, Galaxy S20 FE Snapdragon 865 hadir sebagai wujud dari komitmen Samsung menjawab berbagai kebutuhan konsumen akan sebuah smartphone yang dapat memberikan pengalaman maksimal dalam menggunakan smartphone kesayangan mereka melalui fitur-fitur premium. “Tidak hanya fitur yang dapat menunjang gaya hidup, Galaxy S20 FE juga dikemas dengan desain yang stylish sehingga penampilannya menjadi lebih segar dan kekinian, mendukung para pengguna untuk tetap tampil gaya,” ujar Taufiqul Furqan dalam keterangan tertulisnya yang diterima SumutPos.co, Kamis (29/7/2021).
Lantas, bagaimana kamu bisa memaksimalkan fitur-fitur andalan di Galaxy S20 FE saat berada di rumah? Simak 3 ide konten menarik yang bisa kamu coba berikut ini:

Abadikan Rutinitas Berjemur Pagi jadi Video Artistik


Belakangan ini, berjemur menjadi kegiatan yang sedang digemari masyarakat untuk membuat badan menjadi lebih segar dan menjaga daya tahan tubuh. Selain menyehatkan, berjemur pagi juga dapat menjadi momen yang menyenangkan bersama keluarga untuk mempererat keakraban. Momen ini pun dapat kamu abadikan menjadi konten menarik menggunakan fitur HDR10+ yang disematkan pada Galaxy S20 FE.

Pasalnya HDR10+ merupakan teknologi yang mampu meningkatkan kualitas warna dan kontras pada sebuah video menjadi lebih hidup dan dinamis. Pemandangan indah taman yang dipenuhi pepohonan dengan perpaduan terik sinar matahari saat berjemur dapat Anda abadikan menjadi video artistik dengan dukungan fitur HDR10+ yang memberikan optimalisasi di setiap frame pada video yang direkam.

Dengan begitu, video yang ditangkap terlihat lebih jelas dan nyata. Bahkan, HDR10+ juga dapat menampilkan miliaran nuansa warna pada gambar sehingga rutinitas berjemur di pagi hari menjadi lebih mengasyikkan!

Tangkap Momen Dramatis di Bawah Air dengan IP68

Salah satu fitur lain yang menarik dari Galaxy S20 FE adalah kemampuan resistansi terhadap air dan debu. Dengan keunggulan IP68, Galaxy S20 FE dapat kamu jadikan smartphone andalan untuk membuat konten menarik tanpa takut basah dan kotor bahkan di bawah air dengan kedalaman 1,5–2 meter selama hingga 30 menit. Cocok untuk kamu yang ingin berekspresi lebih jauh lagi. 

Ragam konten dapat kamu kreasikan contohnya seperti foto dramatis di bawah air ini. Cukup dengan memanfaatkan objek seperti mainan favorit dan memastikan angle dan cahaya yang tepat, kamu bisa menghasilkan konten yang out of the box dalam hitungan detik.

Foto Hasil Masakan ala Food Blogger
Bagi kamu yang hobi memasak, semakin banyak waktu luang di rumah berarti semakin banyak kesempatan untuk berekspresimen dengan menu-menu baru. Setiap kreasi masakan yang kamu buat pun bisa ditata sedemikian cantik untuk konten yang Instagrammable karena tak cukup rasanya jika hasil kreasi masakan tidak diabadikan dan diunggah ke media sosial.

Ada beberapa hal yang dapat dipertimbangkan saat ingin membidik foto makanan yang menarik, seperti pemanfaatan pencahayaan yang baik, penggunaan latar belakang yang natural dan sederhana, serta pemilihan lensa yang sesuai pada smartphone kamu. Varian Galaxy S20 FE yang baru saja diluncurkan di awal bulan Juli ini hadir dengan lensa tele 8MP yang sudah dilengkapi fitur optical zoom hingga 3x dan Space Zoom hingga 30x. Dengan lense tele, kamu dapat membidik foto masakan dengan efek bokeh sehingga membuat masakan kamu menjadi titik fokus utama di foto layaknya konten dari food blogger.

Selain itu, Anda juga tidak perlu khawatir smartphone Anda terkena cipratan air dan bahan masakan saat proses memasak berkat fitur IP68 yang disematkan pada Galaxy S20 FE. 

Penasaran bagaimana pengalaman seru membuat konten foto dan video di rumah dengan Samsung Galaxy S20 FE? Kini konsumen di seluruh Indonesia bisa mendapatkan Galaxy S20 FE versi Snapdragon 865 dengan harga mulai dari Rp8.999.000 untuk varian 8GB/128GB dan untuk varian 8GB/256GB akan dijual dengan harga Rp9.999.000. Untuk penjualan perdana Galaxy S20 FE versi Snapdragon 865 konsumen akan mendapatkan cashback hingga Rp1.000.000 dan photo card BTS selama periode promo yaitu tanggal 1–31 Juli 2021. Terdapat enam pilihan warna menawan yang bisa dipilih konsumen, yaitu Cloud Red, Cloud Orange, Cloud Lavender, Cloud Mint, Cloud Navy, dan Cloud White.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Samsung Galaxy S20 FE, silakan kunjungi  HYPERLINK “http://www.samsung.com/id/” http://www.samsung.com/id/. (rel)

BNI Wilayah 01 Salurkan Bansos PKH dan Sembako ke 5.365 Keluarga

BNI Wilayah 01 sendiri diberikan tugas untuk menyalurkan sebanyak 1.872 KPM untuk program bansos PKH, dan sebanyak 3.493 KPM untuk program sembako.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – BNI Wilayah 01 Medan saat ini menyalurkan Bantuan Sosial atau Bansos, agar diterima masyarakat Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia lebih awal.

Langkah percepatan ini merupakan upaya mendukung program pemerintah terkait upaya percepatan penyaluran Bansos, baik Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Program Sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada masa  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) seperti saat ini.

Pemimpin BNI Wilayah 01, Martinus Matondang, menuturkan dalam menyalurkan bansos tersebut, BNI telah berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten atau Kota, Dinas Sosial, Satuan Tugas Covid, aparat keamanan, hingga Pendamping Bansos.

Pada penyaluran Bansos ini, BNI Wilayah 01 telah melakukan penyaluran bansos di 5 Kantor Cabang BNI, antara lain BNI Cabang Kawasan Indsutri Medan, BNI Cabang Medan, BNI Cabang Tebing Tinggi, BNI Cabang USU Medan dan BNI Cabang Kabanjahe.

“BNI Wilayah 01 sendiri diberikan tugas untuk menyalurkan sebanyak 1.872 KPM untuk program bansos PKH, dan sebanyak 3.493 KPM untuk program sembako. Total ke 5.365 KPM. Semua dana tersebut telah tersalurkan ke rekening penerima manfaat sesuai dengan peruntukannya, dan dapat dicairkan sekaligus untuk 3 bulan,” ujar Martinus Matondang.

Sementara itu, BNI Wilayah 01 telah menyiapkan 1.600 BNI Agen46 sebagai penyalur Bansos dan 793 ATM yang tersebar di seluruh area kerja BNI Wilayah 01, yang dapat digunakan sebagai tempat untuk pencairan Bansos oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM). (rel)

Aliansi BEM se-Kota Medan Sikapi PPKM Level IV, Desak Segera Realisasi Bansos ke Masyarakat

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota Medan mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) dan Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk segera merealisasikan bantuan sosial pada masyarakat yang terdampak pada pelaksanaan PPKM level IV di Kota Medan.

“Menanggapi situasional perpanjangan PPKM level IV di Kota Medan, maka kami Aliansi BEM Se-Kota Medan dengan ini memberikan pandangan resmi,” ujar Presiden Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU), Muhammad Rizki Fadillah, Rabu (28/7).

Selain itu, Rizki mengatakan melalui bansos diberikan untuk mengedukasi masyarakat terhadap penyelenggaraan bantuan sosial. Kemudian, percepatan vaksinasi di sektor masyarakat kecil seperti anak sekolah, Mahasiswa, pelaku UMKM dan masyarakat pendapatan upah minimum. “Edukasi masyarakat tentang Herd Immunity, indeks kekebalan tubuh dan vaksin. Pemenuhan gizi bagi masyarakat kecil, pelaku UMKM dan masyarakat pendapatan upah minimum,” tutur Rizki.

BEM se-Kota Medan juga meminta pemerintah untuk dapat memenuhi suplai oksigen di rumah sakit, pemerataan ketersediaan obat obatan. “Kita minta harus transparansi pengadaan vaksin. Pemerataan vaksin di setiap wilayah,” kata Rizki.

PPKM ini dinilai sudah merugikan masyarakat terutama pelaku usaha. Dengan itu, Rizki mengatakan pemerintah harus menghapus pembatasan pembukaan tempat usaha dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. “Menghapus penyekatan jalan, menghapus pemadaman listrik di jalan, sektor non-esensial WFH 50% dan WFO 50% dan masukkan sektor pendidikan ke dalam sektor esensial,” kata Rizki.

Selanjutnya, Rizki mengatakan pembukaan tempat ibadah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, mempertegas implementasi Permendikbud nomor 25 tahun 2020 dan pemerataan bantuan UKT, subsidi kuota, dan SPP ke semua tingkatan pendidikan.

“Dan apabila dalam jangka waktu 2×24 tidak dilakukannya pengindahan berupa jajak pendapat kepada pemerintah provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kota Medan. Maka kami Aliansi BEM Se-Kota Medan akan melakukan rentetan aksi untuk menjemput kemenangan masyarakat,” pungkasnya.(gus/ila)

Imbau Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan, Dishub Medan Manfaatkan ATCS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan terus berusaha untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar selalu mematuhi dan meningkatkan protokol kesehatan (prokes) dalam masa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV.

Selain memberikan imbauan secara langsung, Pemerintah Kota Medan juga memanfaatkan sejumlah fasilitas yang dimiliki untuk memberikan imbauan kepada masyarakat, salah satunya adalah Area Traffic Control System (ATCS).

ATCS sendiri adalah suatu sistem pengendalian lalu lintas berbasis teknologi informasi pada suatu kawasan yang bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja jaringan jalan melalui optimasi dan koordinasi pengaturan lampu lalu lintas di setiap persimpangan.

Kepada Sumut Pos, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Iswar Lubis S.SiT MT, mengatakan, pihaknya terus memanfaatkan 138 dari 168 ATCS dan kamera PTZ (Pan Tilt Zoom) milik Pemko Medan yang terdapat pada persimpangan-persimpangan di Kota Medan untuk mengingatkan para pengguna jalan agar selalu mematuhi prokes.

“Total kita punya ATCS di 98 persimpangan, monitoring kamera di 70 ruas jalan, jadi total pemasangan ATCS dan PTZ ada di 168 ruas jalan. Dari total 168 itu yang sudah terpasang Public Announcer sebanyak 138. Melalui alat itu lah kita sampaikan kepada setiap pengguna jalan, khususnya kepada para pengendara agar selalu mematuhi prokes dengan pengeras suara yang terdapat di sejumlah persimpangan,” ucap Iswar kepada Sumut Pos, Rabu (28/7).

Dikatakan Iswar, pihaknya juga telah mengupgrade 21 ATCS nya ke ITS (Intelligent Transport System). Imbauan tersebut pun disampaikan hampir di setiap kesempatan, khususnya di saat kendaraan berhenti saat rambu-rambu lalu lintas menunjukkan lampu merah. “Intinya wajib pakai masker. Kita juga memberikan imbauan agar masyarakat mau mengurangi mobilitasnya, apalagi kalau dalam situasi yang tidak begitu penting dan tidak ada kaitannya dengan perekonomian,” ujarnya.

Diterangkan Iswar, hal itu akan terus dilakukan seiring dengan proses penyekatan maupun pengalihan arus lalu lintas yang masih dilakukan di 40 titik di Kota Medan. “Penyekatan masih terus kita lakukan. Di lokasi penyekatan, kita bersama tim gabungan juga selalu memberikan imbauan agar masyarakat terus mematuhi prokes. Sekali lagi kita sampaikan, penyekatan bukan untuk mempersulit masyarakat, tetapi untuk menekan angka mobilitas masyarakat,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, penyekatan ataupun pengalihan arus lalulintas akan terus dilakukan selama lonjakan kasus Covid-19 masih tinggi di Kota Medan. Baik di pintu masuk, maupun di inti kota akan tetap dilakukan, dalam rangka membatasi mobilisasi warga.”Penyekatan tetap dilakukan karena yang harus dihindari adalah kerumunan. Dibatasi yang tidak perlu,” kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution, Selasa (27/7).

Diakui Bobby, pengalihan arus lalulintas yang dikeluhkan masyarakat tersebut memang bertujuan membuat warga malas untuk keluar rumah. Sehingga harapannya, penularan wabah Corona tidak semakin meningkat. “Ini juga nanti yang akan mengeliminasi sendiri. Kalau hanya untuk mutar-mutar gak jelas nanti capek. Kalau nanti dia gak ada kepentingan khusus, nanti malas. Itu tujuannya,” ungkap dia.

Pemberlakuan PPKM Lanjutan ini menurut Bobby, ada kelonggaran seperti di tempat-tempat makan namun bukan berarti jadi membuat lengah. “Ini adalah masa pembelajaran bagi masyarakat. Ini masa training setelah masa PPKM Darurat kemarin itu ketat sekali. Intinya prokes harus diterapkan dengan baik. Ini ada kelonggaran boleh 20 menit makan di tempat. Kita lihat selama 20 menit itu pelaku usaha yang sudah kita training untuk mengikuti prokes selama PPKM darurat setelah dilonggarkan, ikut prokes gak,” kata mantu Presiden Joko Widodo itu.

“Mau tidak mau, PPKM ini akan seperti ini terus. Kalau ini dipelonggar efektivitasnya bisa kita lihat, makin banyak masyarakat kita mengikuti prokes berarti ke depannya PPKM level 4 kita doakan sama-sama bisa hilang,” sambungnya.

Mengenai jaring pengaman sosial (JPS) di masa PPKM Darurat, ia menyebut sudah mulai disalurkan pihaknya. Baik bantuan dari APBN atau pusat, maupun APBD. Bentuknya juga macam-macam. Ada Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST), dan lainnya.”Termasuk keringanan pembayaran listrik seperti yang disampaikan tadi oleh bapak gubernur, kami akan kembali data warga Medan sebagai penerima manfaatnya. Artinya jika diperlukan untuk penambahan, akan kami siapkan bantuan tersebut,” pungkasnya.

(map/ila)

Usai Ditangani RS Haji, Penderita Saraf Kini Rawat Jalan

DIABADIKAN: Julaiha dan ibundanya didampingi Kabag Umum RS Haji Medan, drg. Fitrady Ulianda, diabadikan ketika sampai di kediamannya di Dusun Kenari, Desa Melati II, Perbaungan, Sergai, Selasa (27/7) sore.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hanya sehari semalam saja, Julaiha, wanita 19 tahun penderita saraf, ditangani pihak Rumah Sakit Haji Medan. Pengidola Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi itu kini sudah berada di kediamannya, di Dusun Kenari, Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai.

DIABADIKAN: Julaiha dan ibundanya didampingi Kabag Umum RS Haji Medan, drg. Fitrady Ulianda, diabadikan ketika sampai di kediamannya di Dusun Kenari, Desa Melati II, Perbaungan, Sergai, Selasa (27/7) sore.

Kepulangan Julaiha difasilitasi RS Haji Medan pada Selasa (27/7) sore. Adapun penanganan atas penyakit saraf yang dideritanya, akan ia jalani secara rawat jalan. “Setelah ditangani oleh dokter saraf kita, dilakukan pemeriksaan awal dan sebagainya, adinda kita Julaiha dinyatakan boleh pulang untuk dilakukan penanganan rawat jalan. Jadi dia gak perlu untuk dirawat inap,” kata Direktur RS Haji Medan dr Rehulina Ginting melalui Wakil Direktur Administrasi dan Umum, Redisman menjawab Sumut Pos, Rabu (28/7).

Secara teknis, Redisman mengaku tidak mengetahui detil hasil pemeriksaan terhadap anak kedua dari empat bersaudara tersebut. Namun untuk selanjutnya, jika pihak keluarga ingin mengecek perkembangan terhadap penyakit Julaiha, dapat datang saja ke RS Haji.

“Kami tidak mungkin juga lakukan antar jemput Julaiha jika ingin berobat. Namun kalau Julaiha mau datang, akan kami layani dengan baik. Pada prinsipnya, dokter kami akan terus mengontrol penanganan terhadap penyakit Julaiha,” terang Redisman.

Pun soal garansi Julaiha dapat sembuh dari sakit yang diidapnya sejak usia enam tahun, Redisman tidak bisa memberi keterangan lebih rinci. “Kalau itu bisa nanti dikonfirmasi ke dokter saraf kita, saya tidak punya kapasitas menjelaskannya,” kata dia.

Anak dari pasangan Susianti dan Iyus Efendi itu sebelumnya sudah ditangani pihak RS Haji Medan, Senin (26/7) pagi, setelah dijemput dari kediamannya. Julaiha dilakukan pemeriksaan oleh dr Luhu, Sp.Saraf. Selain pemeriksaan fisik, dilakukan juga pemeriksaan radiologis dengan CT Scan dan EEG (pengukuran aktivitas listrik otak). Pihak RS Haji Medan juga berupaya mengurus BPJS Kesehatan Julaiha yang sudah nonaktif.

Seperti diketahui, Julaiha dirujuk ke RS Haji Medan setelah bertemu dengan idolanya, Gubsu Edy di kediaman pribadinya Jalan Karya Bakti, Kecamatan Medan Johor, Sabtu (24/7) pagi. Kehadiran Julaiha bersama keluarganya disambut hangat Gubsu Edy. Julaiha sudah mengidolakan mantan Pangkostrad dan Pangdam I Bukit Barisan itu, sejak zaman pencalonan gubernur pada 2018 lalu.

“Alhamdulillah, akhirnya Julaiha bertamu ke kediaman saya di Johor dan saya sambut bersama keluarga layaknya anak sendiri,” tulis Edy dalam postingan Instagramnya @edy_rahmayadi. (prn/ila)

Kegiatan Ekonomi dan Protokol Kesehatan Mampu Berjalan Bersama

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bila nanti. berakhir, tidak perlu lagi ada dikotomi antara protokol kesehatan dengan kegiatan ekonomi. Karena, keduanya tetap bisa berjalan bersamaan.

Konferensi pres virtual.(ist).

Hal itu, diungkapkan Dokter relawan COVID-19 Fajri Adda’I dalam pemaparannya, Rabu (28/7) sore. Kondisi tersebut, ia mencontohkan, UMKM tetap bisa dilakukan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.

“Begitu juga dengan aktivitas ekonomi lain seperti di pasar. Ekonomi tetap bisa berjalan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” sebut dr. Fajri.

dr. Fajri memahami kondisi ekonomi saat ini sulit. Namun kebijakan PPKM diambil semata untuk menghambat laju penularan. Dia memberi gambaran jika 5-10 persen orang yang sakit COVID-19 perlu dirawat di rumah sakit.

“Bayangkan ketika penularannya banyak, lalu ada 1 juta orang yang terpapar, maka rumah sakit akan penuh. Artinya, penularannya harus diputus,” katanya.

“Saya paham betul bahwa kondisinya sulit, tapi rumah sakit sempat penuh banget, terutama dua pekan lalu. Berapa pun jumlah rumah sakit tidak akan bisa terpenuhi karena penularan terlalu cepat, karena itu (penularannya) harus dihentikan,” ujar dr. Fajri.

Dia juga menambahkan, saat ini seluruh dunia sedang menghadapi varian baru yang lebih menular. Bahkan data terbaru menunjukkan viral load-nya 1.200 kali lebih banyak, inkubasi varian yang baru ini 4 hari menularkan dan bergejala cepat, dibandingkan varian sebelumnya yang inkubasinya 7 hari.

Di seluruh dunia, kasus positif juga kembali melonjak seperti di Amerika Serikat dan sejumlah negara di Eropa. Namun karena di sana orang yang divaksinasi sudah banyak, maka angka risiko berat hingga meninggal dunia bisa dihindari. Tidak banyak yang memerlukan perawatan.

“Karena itu, kita harus mempercepat vaksinasi. Jangan ragu untuk divaksinasi sambil tetap patuhi protokol kesehatan,” tandasnya.(gus)

Musa Rajekshah Resmikan Yellow Clinic, Ajak Masyarakat Ikut Vaksinasi Covid-19

VAKSIN: Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Musa Rajekshah berbincang dengan warga yang divaksin Covid-19, usai meresmikan Yellow Clinic di Klinik Rizki, Jalan Pimpinan Gang Perkauman, Sei Kera Hilir I, Medan Perjuangan, Rabu (28/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPD Partai Golkar Sumut Musa Rajekshah meresmikan Yellow Clinic perdana bagi Provinsi Sumut di Klinik Rizki, Jalan Pimpinan Gang Perkauman, Sei Kera Hilir I, Medan Perjuangan, Rabu (28/7). Dalam peresmian tersebut, turut digelar vaksinasi Covid-19 kepada warga.

VAKSIN: Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Musa Rajekshah berbincang dengan warga yang divaksin Covid-19, usai meresmikan Yellow Clinic di Klinik Rizki, Jalan Pimpinan Gang Perkauman, Sei Kera Hilir I, Medan Perjuangan, Rabu (28/7).

Musa Rajekshah yang juga Wakil Gubernur Sumut ini mengatakan, Yellow Clinic ini merupakan salah satu program dari Partai Golkar yang dicetuskan langsung oleh Ketua Umum, Airlangga Hartarto kepada seluruh DPD untuk membantu masyarakat dalam bidang kesehatan. “Karena kami ingin melayani masyarakat dengan Yellow Clinic, jadi ini lah salah satu sumbangsih kami Partai Golkar kepada masyarakat,” ungkapnya.

Selain di Klinik Rizki, Musa Rajekshah menyebutkan, Yellow Clinic yellow rencananya juga akan segera di-launching di Klinik Romauli, Medan Marelan. Di samping itu, juga tengah mendata empat klinik di wilayah DPD Partai Golkar Sumut untuk menjadi Yellow Clinic. “Kita berharap Yellow Clinic akan terus berlanjut, karena kita ingin kehadiran kita di bidang kesehatan untuk terus ada di tengah masyarakat,” ujar Musa Rajekshah.

Dijelaskan Musa Rajekshah, terkait vaksinasi Covid-19 yang digelar Partai Golkar Sumut, diikuti sebanyak 600 orang. Vaksinasi tersebut sudah berjalan selama dua hari. “Hari pertama (Selasa, 27/7) sebanyak 400 orang divaksin, sedangkan hari kedua 200 orang. Sebenarnya, target kita 1.000 orang, tetapi karena dosis vaksinnya terbatas sehingga hanya tersedia untuk 600 orang,” jelasnya.

Musa Rajekshah menerangkan, vaksinasi Covid-19 adalah suatu hal yang penting dan salah satu cara untuk bisa mengatasi penyebaran virus corona. Namun demikian, orang yang sudah divaksin bukan berarti kebal terhadap Covid-19. Namun, bisa juga tertular virus Corona namun kemungkinan dampak kesehatan dari virus tersebut sangat kecil. Berbeda halnya jika belum divaksin, bisa memperparah dampak kesehatan terhadap orang yang tertular.

“Walaupun sudah divaksim, tetapi harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Apa yang sudah dianjurkan pemerintah seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer dan menjaga jarak, harus konsisten diterapkan. Jangan sampai karena sudah divaksin menjadi abai dengan protokol kesehatan,” paparnya.

Musa Rajekshah mengatakan, kebijakan PPKM yang sedang diberlakukan saat ini, tujuannya agar tidak membuat parah orang yang terpapar Covid-19 dan juga menekan angka penularan virus tersebut. “Kita harus ikut membantu pemerintah, apalagi saat ini tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 sudah melebihi dari 50 persen. Karena itu, PPKM harap dimaklumi dan mudah-mudahan pandemi Covid-19 ini bisa cepat berlalu,” pungkasnya.

Sementara itu, Modesta Marpaung, pemilik sekaligus pengelola Klinik Rizki menuturkan, pihaknya memberikan layanan kesehatan secara gratis kepada masyarakat terkhusus yang tidak mampu. Layanan kesehatan yang diberikan, misalnya pemeriksaan kadar gula atau kolestrol. “Kita akan mendata warga tidak mampu di sekitar klinik. Kemudian, kita berikan kartu layanan kesehatan gratis kepada mereka yang nantinya dapat digunakan di klinik ini,” ujar Modesta. (ris/ila)

Teks foto : Ketua DPD Partai Golkar Sumut Musa Rajekshah berbincang dengan warga yang divaksin Covid-19, usai meresmikan Yellow Clinic di Klinik Rizki, Jalan Pimpinan Gang Perkauman, Sei Kera Hilir I, Medan Perjuangan, Rabu (28/7). (M IDRIS)

Blusukan ke Kawasan Jalan STM, Bobby Naik Motor Bagikan Sembako

NAIK MOTOR: Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengendarai sepeda motor, dengan membonceng Kadis Sosial Kota Medan, Endar Lubis, saat belusukan ke Jalan STM Medan, Rabu 28/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah banyaknya menerima laporan dari masyarakat Kota Medan mengenai penyaluran sembako yang tidak tepat sasaran, seusai menerima bantuan sembako dari Wilmar Grup, Bobby langsung belusukan ke rumah warga sekitar untuk memastikan bahwa warga yang berada di Gang Rahmat, Jalan STM, sudah menerima bantuan PPKM Wali Kota Medan, Rabu (28/7) pagi.

NAIK MOTOR: Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengendarai sepeda motor, dengan membonceng Kadis Sosial Kota Medan, Endar Lubis, saat belusukan ke Jalan STM Medan, Rabu 28/7).

Bobby belusukan dengan mengendarai sepeda motor. Tiba di lokasi, Bobby langsung membagi-bagikan sembako ke rumah-rumah warga tersebut. Bobby bergerak ke permukiman warga untuk membagi-bagikan sembako dengan membonceng Kepala Dinas Sosial Kota Medan, Endar Sutan Lubis. Awalnya, Bobby tampak menghadiri serahterima bantuan PPKM level IV di gudang Dinas Perdagangan Medan di Jalan STM. Bantuan berupa sembako tersebut berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) Wilmar Group.

Adapun bantuan itu terdiri dari 20 ton beras dan 10 ribu liter minyak goreng untuk dibagi-bagikan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 dan pemberlakuan PPKM Level IV di Kota Medan.

Setelah menerima bantuan itu, Bobby pun bergegas menaiki sepeda motor bersama Endar Lubis. Keduanya berboncengan menuju daerah belakang gudang tersebut, tepatnya di Jalan STM, Gang Rahmat, Kelurahan Sitirejo II, Medan Amplas.

Bobby kemudian berhenti di salah satu rumah masyarakat dan menemui masyarakat tersebut. Bobby pun sempat berbincang sembari membagi-bagikan sembako. Tak cuma sembako, Bobby juga tampak memberikan bantuan uang kepada kepada anak-anak warga di kawasan itu. Bobby berharap, uang tersebut dapat meringankan beban pulsa mereka untuk tetap bisa menggelar proses belajar secara daring.

Sebelumnya, Bobby mengatakan, Pemko Medan sedang membagikan 51 ribu lebih paket sembako kepada masyarakat Kota Medan yang terdampak PPKM Level IV. Tak cuma itu, Pemko Medan bahkan menambahkan bantuan tersebut menjadi 123.556 paket sembako.

Untuk itu, Pemko Medan akan memfokuskan pembagian 123.556 paket sembako yang diambil dari APBD Kota Medan itu terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan pembagian bantuan sembako dari Pemko Medan.

“Kita selesaikan dulu pembagian bantuan sembako dari Pemko Medan, baru disalurkan bantuan dari stakeholder untuk masyarakat. Dari 51 ribu jumlah paket yang saat ini tengah dibagikan, Pemko Medan menambahkan jumlah paketnya menjadi 123.556 paket. Paket yang bersumber dari APBD Medan ini akan kami segera selesaikan pembagiannya,” ucap Bobby.

Selain itu, kata Bobby, juga ada 88 ribu bantuan sosial yang anggarannya bersumber dari APBN, yakni dari Kementerian Sosial berupa Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST).”Selain itu, bantuan dari APBN sebanyak 88 ribu paket sembako juga akan kami salurkan kepada masyarakat. Mudahan-mudahan bantuan ini bermanfaat dan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat yang terdampak,” Kata Bobby.

Bobby berharap, bantuan tersebut bisa meringankan beban warga saat diterapkannya PPKM Level IV. “Inilah nanti yang bisa dirasakan oleh masyarakat Kota Medan. Mudah-mudahan membantu memudahkan kebutuhan sehari-hari dalam beberapa waktu ke depan selama masa PPKM level IV,” harapnya.

Bobby juga berharap, agar PPKM level IV di Kota Medan tidak lagi diperpanjang oleh pemerintah pusat. “Mudah-mudahan bisa berakhir (PPKM Level IV), gak diperpanjang lagi di Medan,” harapnya. (map/ila)

Medan akan Kembali Punya Cagar Budaya

DISKUSI: Penasehat KMS M-SU Peduli Lapangan Merdeka Medan, Prof Usman Pelly, saat berdiskusi dengan anggota koalisi di kediamannya Jalan Pelajar Ujung Medan, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Koalisi Masyarakat Sipil Medan-Sumatera Utara (KMS M-SU) Peduli Lapangan Merdeka Medan, mengajak seluruh warga kota untuk bergembira menyambut ibukota Provinsi Sumut yang kembali punya situs cagar budaya (CB).

DISKUSI: Penasehat KMS M-SU Peduli Lapangan Merdeka Medan, Prof Usman Pelly, saat berdiskusi dengan anggota koalisi di kediamannya Jalan Pelajar Ujung Medan, beberapa waktu lalu.

“Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas perkenan-Nya, kita masyarakat Kota Medan akan memiliki kembali Cagar Budaya, Lapangan Merdeka akan segera menjadi Cagar Budaya,” kata Penasehat KMS M-SU Peduli Lapangan Merdeka Medan, Prof Usman Pelly melalui pernyataan tertulisnya kepada Sumut Pos, Rabu (28/7).

Selaku ketua Tim Tujuh Medan Menggugat ini, mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada warga Kota Medan, atas doa dan usaha bersama ini sehingga Pengadilan Negeri Medan telah mengabulkan tuntutan warga supaya Lapangan Merdeka sebagai CB.

“Atas nama seluruh pendukung yang tertera dalam buku Lapangan Merdeka Medan, bapak Dirjen Kebudayaan, bapak Gubernur Sumut, ketua DHN 45 cq Pangkostrad dan pejabat-pejabat lainnya, serta para cendekiawan, guru besar, seniman, pelukis dan para jurnalis yang telah turut serta mengutarakan pendapat dan perhatiannya serta mereka yang datang mengirimkan karangan bunga ke PN Medan untuk mendukung agar hakim memutuskan permohonan warga untuk penetapan Lapangan Merdeka menjadi cagar budaya,” urainya.

Seperti diketahui, lanjut Pelly, keputusan resmi PN Medan memerintahkan wali Kota Medan untuk menetapkan Lapangan Merdeka menjadi CB, artinya mengabulkan gugatan para penggugat untuk sebahagian menyatakan bahwa tindakan tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum (nrechmatigeoverheidstaad). Karena itu pihak tergugat diperintahkan untuk menerbitkan penetapan Lapangan Merdeka sebagai CB melalui peraturan wali Kota Medan yang menetapkan secara tegas tanah LMM sebagai CB.

“Maka berdasarkan putusan atas gugatan perkara No.756/Pdt.6G/2020/PN MDN tersebut, wali kota selaku tergugat secara sah dan meyakinkan telah melakukan perbuatan melawan hukum akibat tidak menetapkan LMM sebagai CB,” tuturnya.

Tak lupa, pihaknya turut ucapkan terimakasih kepada Tim Kuasa Hukum dari LBH Humaniora yang diketuai Dr Redyanto Sidi, di mana telah memimpin tim penggugat dan juga majelis hakim PN Medan yang telah memutus gugatan yang bersejarah ini.

“Akhirnya kita masyarakat Kota Medan yang tetap mencintai perdamaian agar tetap membantu wali Kota Medan untuk mengembalikan LMM menjadi CB seperti yang kita dambakan sejak semula. Kita ketahui bahwa pekerjaan tersebut bukan pekerjaan yang enteng dan gampang, dia memerlukan ketekunan, waktu dan visi yang jauh ke depan. Karena itulah kerjasama seluruh masyarakat Medan dan wali kota sangat-sangat kita perlukan. Akhir kata, semoga dengan rida Tuhan Yang Maha Esa, LMM sebagai CB dapat menjadi kenyataan,” pungkasnya. (prn/ila)