25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 3370

Operasi Ketupat 2021, 195 Kendaraan dari Riau Tujuan Sumut Diputarbalik

Kunjungan kerja Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak dalam rangka pengecekan Pos PAM Ketupat 2021 pengamanan penyekatan arus mudik di Jalinsum perbatasan Sumut – Riau, Sabtu (15/5).

LABUHANBATU, SUMUT POS.CO – Sebanyak 1.900 kendaraan roda 2 maupun empat yang masuk ke wilayah Sumut dari Provinsi Riau dilakukan pengecekan Operasi Ketupat 2021. Dan 28 pengendara secara random dilakukan cek antigen, hasilnya 1 reaktif. Dan, sebanyak 195 kendaraan pemudik dipaksa diputarbalikkan.

Demikian laporan Kapolres Labuhanbatu, AKBP Deni Kurniawan saat kunjungan kerja Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak dalam rangka pengecekan Pos PAM Ketupat 2021 pengamanan penyekatan arus mudik di Jalinsum perbatasan Sumut – Riau, Sabtu (15/5).

“Alhamdulillah dari awal operasi berdasarkan pengamatan, hingga saat ini kondisi di wilayah hukum Polres Labuhanbatu dalam keadaan kondusif,” ungkap Kapolres.

Sedangkan angka trafik pemudik, kata Kapolres, mengalami penurunan. Sebab, sejak 2 tahun terakhir ini pihaknya fokus untuk meminimalisir pemudik yang ingin keluar atau masuk dari Provinsi Sumut ke Riau maupun sebaliknya. Deni mengaku, Operasi Ketupat Toba ini dilakukan selama 14 hari dan berakhir di 17 Mei 2021.

“Nanti kita lihat kalau operasinya sudah berakhir, namun lalu lintasnya cukup tinggi, maka kita akan melakukan pengamanan di wilayah hukum Polres Labuhanbatu,” tandasnya. Untuk itu, Deni mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi peraturan pemerintah dengan tidak mudik guna meminimalisir penyebaran Covid-19 dan mematuhi protokol kesehatan.

Dalam kunjungannya, Kapoldasu Irjen Panca didampingi Pangdam I/BB, Mayjen TNI Hasanuddin, Dansat Brimob Poldasu Kombes Pol Suheru, Kasmin Pangdam I/BB, Mayor Inf Fernando Batubara, disambut Kapolres Labuhanbatu di Mako Polres Labuhanbatu, Jalan Thamrin, Rantauprapat. (fdh)

ket poto
Cek Pos PAM Ops Ketupat 2021, Kapoldasu Kunker ke Polres Labuhanbatu (fajar)

Pelaku Dugaan Pungli Bersajam Viral, Polisi: Sudah Diamankan

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Video berdurasi 50 detik yang memuat dugaan pungutan liar oleh seorang pria menggunakan masker Bobby-Aulia di Jalan Soekarno-Hatta Km 18, Binjai Timur persisnya depan Rumah Sakit Latersia, Sabtu (15/5). Dalam video tersebut, pria yang juga mengenakan jaket ini membentak seorang seorang sopir angkutan umum.

Video tersebut dilansir dari akun medsos Instagram @julylelo17. Kekasih @julylelo17, Johan menjelaskan, peristiwa tersebut dialami langsung oleh akun yang menyebar video tersebut hingga viral.

Kata Johan, pria ini menghentikan laju angkutan umum yang ditumpangi pacar beserta keluarganya. Menurut dia, angkot tersebut tidak sedang mengangkut penumpang.

Melainkan, angkot tersebut milik pribadi yang menuju rumah saudara. “Angkot dalam kondisi tutup pintu karena rombongan keluarga mau berkunjung ke tempat keluarga di Binjai. Itu angkot sendiri, bukan sewa,” ucap dia.

Johan mengakui, bahwa pria yang menenteng sajam meminta uang agar dapat melintas di Kota Binjai. “Dia minta uang untuk uang keamanan katanya, biar bisa melintas,” jelasnya.

Terpisah, Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Siswanto Ginting yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. “Sudah diamankan di Polsek Binjai Timur,” ujarnya singkat tanpa menjelaskan identitas pelaku dan notifnya. (ted)

Pastikan Nasabah Aman & Nyaman, Direksi BRI Tinjau Layanan Lebaran di Akhir Pekan

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Beragam cara dilakukan perbankan untuk meningkatkan pelayanannya, salah satunya adalah BRI yang terus menerus menjaga kenyamanan nasabahnya pada saat periode libur lebaran. BRI memastikan memberikan layanan prima  pada periode libur lebaran dengan melakukan langkah antisipatif terhadap kemungkinan lonjakan transaksi maupun terhadap kemungkinan adanya kendala perangkat dan sistem.  Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo pada saat melakukan kunjungan ke Kantor Cabang (KC) BRI Jakarta Pasar Minggu dan KC BRI Jakarta Kramat pada Sabtu (15/05).

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo (tengah).

Ditemui pada saat kunjungan tersebut, Indra mengungkapkan bahwa BRI telah melakukan antisipasi sebelumnya bilamana terjadi lonjakan transaksi sehingga masyarakat tetap dapat bertransaksi secara aman dan nyaman. “BRI telah mempersiapkan sistem maupun layanan perbankan (termasuk e-channel dan digital banking) agar tetap dalam kondisi prima. Di antaranya kami melakukan preventive maintenance system seperti sistem infrastruktur, perangkat keamanan, dan BRI juga menyiapkan taskforce yang bertugas non stop 24 jam untuk menjaga kualitas layanan BRI,” imbuh Indra.

Untuk melayani kebutuhan masyarakat pada periode Lebaran tahun ini, BRI  mengoperasikan 184 kantor dengan memberikan layanan terbatas pada hari ini (15/05) dan pada Rabu (12/05) lalu, adapun daftar layanan terbatas tersebut dapat diakses datanya secara lengkap melalui https://bri.co.id/layanan-terbatas .

Selain Indra, Direktur Jaringan dan Layanan BRI Arga M. Nugraha juga mengunjungi KC BRI Jakarta Kalimalang dan KC BRI Jakarta Panglima Polim, serta SEVP Operation BRI Muhammad Syafri Rozi mengunjungi KC BRI Bekasi dan KC BRI Jakarta Rawamangun. Kunjungan ini merupakan komitmen BRI dalam memastikan, menjaga kualitas layanan terbatas pada saat libur Lebaran serta berdialog langsung dengan nasabah.

Sementara itu, ditempat yang terpisah Arga M. Nugraha mengungkapkan bahwa meskipun BRI membuka sejumlah kantornya, masyarakat juga memiliki alternatif lain untuk mendapatkan layanan keuangan BRI diantaranya melalui 16.558 mesin ATM, 5.707 mesin CRM, dan 454 ribu Agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia.

Arga juga menghimbau nasabah untuk dapat bertransaksi secara cashless dan melakukan berbagai macam transaksi perbankan secara digital. Selain dapat menggunakan Internet Banking BRI, salah satu layanan digital banking BRI yang dapat digunakan adalah aplikasi BRImo.

Di sisi lain, Syafri Rozi mengungkapkan meskipun transaksi tunai cenderung menurun, BRI tetap menyediakan uang kas senilai Rp. 36,7 triliun untuk memenuhi kebutuhan transaksi masyarakat pada periode lebaran tahun ini. “Angka tersebut tentunya telah mempertimbangkan bergesernya pola transaksi nasabah yang kian terbiasa dengan menggunakan transaksi digital. Namun kami memahami kebutuhan transaksi tunai masih cukup tinggi, sehingga kami menyediakan kas yang cukup untuk mesin-mesin ATM dan CRM BRI, serta di kantor-kantor BRI yang tersebar di seluruh Indonesia. Guna memastikan kehandalan mesin ATM dan CRM, BRI melakukan monitoring secara real time dan melakukan maintenance selama 24 jam untuk dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bertransaksi di masyarakat,” tambah Syafri Rozi.

Hadirnya BRI di tengah masyarakat pada saat momen libur lebaran untuk memenuhi kebutuhan transaksi perbankan nasabah dengan cepat, aman dan nyaman dengan tetap menerapkan protokol kesehatan mendapatkan banyak apresiasi positif masyarakat. Diketahui, setelah periode lebaran selesai, kantor-kantor BRI akan beroperasi dengan normal kembali pada hari Senin tanggal 17 Mei 2021, termasuk untuk layanan RTGS dan kliring.

Lakalantas H+2 Idul Fitri, Gadis 28 Tahun Tewas Dilindas di Tandamhilir

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sejumlah masyarakat di Desa Tandam Hilir II, Hamparan Perak, Deliserdang dihebohkan dengan suara gemuruh seperti peristiwa kecelakaan lalu lintas pada lebaran ketiga Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, Sabtu (15/5). Peristiwa mengenaskan tersebut merenggut nyawa seorang gadis berusia 28 tahun berinisial Re.

Warga Jalan Mangaan I Gang Rusli Lingkungan VIII Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli itu mengalami kecelakaan yang mengenaskan di Jalan Lintas Binjai-Stabat Desa Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan Perak. Informasi dirangkum, korban mulanya mengendarai sepedamotor jenis metik BK 4879 AHP ingin mendahului truk di depannya, di Jalan Listrik, Dusun VIII, Desa Tandam Hilir II, Hamparan Perak, Deliserdang.

Oleh korban mendahului truk melalui jalur kiri. Diduga korban tak melihat adanya lubang. Brak! Sepedamotor korban menghantam lubang tersebut.

Sementara korban, terpental ke kolong truk. Korban akhirnya mengembuskan nafas terakhir diduga usai tergilas truk tersebut.

“Korban ingin mendahului truk di depannya dari jalur kiri. Saat bersamaan mau menyalip, ada lubang,” kata Kasat Lantas Polres Binjai, AKP Djoko Lelono kepada wartawan saat dikonfirmasi.

Peristiwa nahas tersebut juga terekam kamera warga. Bahkan berseliweran di media sosial.

Dari rekaman video, jenazah korban sempat tergeletak di badan jalan. Ceceran darah mengucur dari bagian kepala korban, meski saat itu helm masih menempel di bagian kepala.

Warga yang ada di lokasi terlihat menutup jenazah korban pakai daun pisang. “Korban sudah dievakuasi ke RSUD Djoelham Binjai,” ujarnya. (ted)

Gempa Tektonik M7,2 Guncang Nias Barat, Tidak Berpotensi Tsunami

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gempa tektonik berkekuatan M=7,2, yang setelah pemutakhiran menjadi M=6,7, mengguncang wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera, persisnya Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, Jumat, 14 Mei 2021 pukul 13.33.09 WIB.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,2 LU dan 96,69 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 125 km arah Barat Daya Kota Lahomi, Nias Barat, pada kedalaman 10 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal yang berada di zona outer-rise. Hal ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempabumi tersebut memiliki mekanisme sesar turun (normal fault),” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, M.Si, dalam rilisnya yang diterima Sumut Pos.
Guncangan gempabumi ini dirasakan di Gunung Sitoli, Kab. Nias III-IV MMI (siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Banda Aceh III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu). Kemudian di Aek Godang, Aceh Tengah II MMI di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang. Benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunam7 ” katanya.

Gempabumi Susulan
Hingga pukul 14.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan sebanyak 3 kali.
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” katanya. (rel)

Simak Tips BRI Agar Pelaku UMKM Bisa Meraih Sukses Sejak Awal

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Tata kelola bisnis (good corporate governance) yang baik menjadi kunci bagi setiap pelaku usaha, agar usaha mereka dapat berkembang dan bertahan lama. Rumus ini berlaku baik untuk pelaku usaha yang sudah lama berkecimpung di dunia usaha, maupun pebisnis baru dari berbagai segmen.

Menurut Direktur Kepatuhan BRI A. Solichin Lutfiyanto, tata kelola yang baik akan mendorong seorang pengusaha untuk dapat mempertanggungjawabkan usahanya secara jelas. Pertanggungjawaban yang transparan menjadi salah satu fondasi agar sebuah usaha bisa tumbuh berkelanjutan.

“Kepatuhan itu—bahasa kerennya kan good corporate governance—jangan diterjemahkan menjadi sesuatu yang kelihatannya canggih, advance, ataupun kompleks. Sederhananya, salah satu unsur dari kepatuhan itu adalah integritas. Jadi kalau kita bicara mikro, mau mengembangkan bisnis, kita harus mulai dengan integritas dan professional,” ujar Solichin pada acara BRI Cuap-cuap Cuan Berkah.

Dia menjelaskan apabila pelaku usaha menjalankan integritas, maka sekecil apapun usaha tapi bila diawali dengan integritas, ketulusan, professional, maka bisnis masih akan tumbuh dengan baik dan ujungnya adalah adanya kepercayaan dari pelanggan. “Jadi dalam skala kecil, kenapa sih kita harus kelola (bisnis) dengan baik? Supaya trust konsumen itu terbangun,” imbuhnya.

Penerapan prinsip bisnis yang baik sebenarnya mudah dilakukan sejak awal usaha berdiri. Syaratnya, pelaku usaha harus sudah tahu dulu apa sasaran usahanya. Setelah mengetahui tujuan pasar dari bisnisnya, pelaku usaha bisa membuat program untuk mengembangkan perniagaan.

Dalam memulai usaha, risiko sekecil apapun pasti dihadapi pelaku bisnis. Akan tetapi, hal tersebut jangan sampai menghalangi pelaku bisnis untuk tetap memulai usaha. Solichin menyebut, tata cara pengelolaan risiko yang baik bisa dimiliki pebisnis seiring berjalannya waktu. Karena itu, pelaku usaha disarankan tetap semangat dan konsisten menjalani bisnisnya meski kegagalan dan risiko terus membayangi.

Dengan kegagalan yang diperoleh dari pengalaman, pelaku usaha dapat belajar untuk akhirnya menerapkan sedikit demi sedikit prinsip mitigasi risiko yang baik. Pada akhirnya, akan muncul usaha yang berhasil dan memiliki daya tahan terhadap rintangan.

Solichin mengungkapkan, di era digital saat ini pelaku usaha harus memiliki kemampuan mengembangkan jaringan (networking) yang besar. Kemampuan ini bisa diperoleh melalui optimalisasi kanal media sosial seperti Whatsapp, Instagram, dan Facebook untuk memperluas pemasaran seseorang.

“Secara umum saya lihat implementasi manajemen kepatuhan pada pelaku UMKM sudah banyak yang berjalan baik seperti nilai kekayaan sosial maupun beberapa nilai inti kebangsaan, Pancasila. Jadi saya melihatnya, asal kita mengimplementasikannya dengan baik dan konsisten pasti jalannya usaha akan bagus,” ujarnya.

“Bila kita merunut adanya kegagalan beberapa pelaku UMKM, umumnya berakar pada masalah ketidakjujuran. Jadi awalnya dia bagus, terus melakukan trik bisnis yang tidak fair. Ujungnya pelanggan menjadi nggak percaya, sehingga meninggalkan usaha pelaku usaha.  Jadi Saya melihat, sepanjang UMKM itu konsisten dalam menerapkan nilai-nilai baik dari bangsa kita (jujur, gotong royong) maka usahanya pasti akan bagus dan sustain,” tambahnya.

Dari Keterbatasan, Justru Sukses Menjadi Agen BRILink

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Keterbatasan tidak seharusnya menjadi alasan untuk kita berpasrah diri. Justru karena keterbatasan yang ada, seseorang harusnya menjadi lebih semangat mencari dan memanfaatkan peluang sekecil apapun itu.

Pemanfaatan peluang dari keterbatasan ini salah satunya dilakukan Kursumawati. Wanita berusia 38 tahun ini adalah Agen BRILink di Serbelawan, Kabupaten Simalungun, Medan, Sumatera Utara. Kursumawati sudah menjadi Agen BRILink sejak 3 tahun lalu.

Dia menjadi Agen BRILink pandai di Simalungun karena melihat peluang dari keterbatasan yang dihadapi. Maklum, lokasi tempat tinggal Kursumawati di Serbelawan jauh dari pusat keramaian. Karena itu, untuk mengakses layanan perbankan via kantor dan ATM terdekat, masyarakat di sana harus menempuh jarak dengan waktu 30 menit.

Kondisi ini jelas mengganggu, apalagi jika masyarakat membutuhkan uang cepat atau hendak bertransaksi demi kebutuhan darurat. Terlebih, di kawasan tempat tinggal Kursumawati ada banyak pekerja dari perkebunan negara dan perusahaan-perusahaan lain yang setiap bulannya pasti membutuhkan transaksi keuangan.

Melihat tantangan dan peluang tersebut, Kursumawati lantas memutuskan menjadi Agen BRILink di tempat tinggalnya. Selain menjadi Agen BRILink, dia juga membuka toko aksesoris telepon seluler.

“Tahun 2018 saya pindah ke Medan Sumatera Utara, saya coba buka lagi Agen BRILink secara kecil-kecilan. Tahun 2018 itu dari mulai transaksi yang sangat sedikit, lalu berkembang tahun 2019 mulai banyak pelanggannya. Saya juga membuka usaha jual pulsa dan aksesoris HP,” kata Kursumawati.

Kehadiran Kios BRILink Kursumawati disambut baik masyarakat dan para pekerja di sana. Segala transaksi keuangan yang tadinya harus dilakukan dengan waktu minimal 30 menit, kini bisa dengan cepat dan mudah diselesaikan melalui kiosnya.

Besarnya pengaruh Kios BRILink Kursumawati terhadap masyarakat terlihat dari volume transaksi yang biasa dia dapat setiap bulannya. Dia menyebut, rata-rata selama masa pembayaran gaji, volume transaksi di kios bisa mencapai Rp3,6 miliar. Transaksi ini dilakukan oleh kurang lebih 900 pegawai langganan Kursumawati.

“Kalau uang saya habis saya balik lagi ke ATM yang jaraknya lumayan sekitar setengah jam untuk ambil uangnya, lalu balik lagi ke kebun. Saya biasa menggunakan sepeda motor, karena jalannya jelek,” ungkapnya.

Kesuksesannya menjadi Agen BRILink di Serbelawan membuat Kursumawati kini memiliki dua kios laku pandai. Lokasi kedua yang ibu dua anak ini pilih untuk membuka Kios BRILink ada di Siantar Plaza, Pematang Siantar.

“Sekarang saya pegang 2 kios Agen BRILink, karena yang satunya sudah ramai jadi saya suruh suami saya untuk buka BRILink di plaza Pematang Siantar. Selama ini Agen BRILink tidak ada di plaza, jadi kita buka di situ sudah berjalan enam bulan,” ujarnya.

Untuk membantunya mengurus kios sehari-hari, Kursumawati mempekerjakan 4 orang yang biasa ditugaskan mengambil uang ke BRI cabang serta melayani nasabah bertransaksi. Setiap hari, Kursumawati mengaku bisa mendapat penghasilan sekitar Rp1 juta-Rp2 juta dari dua kios miliknya.

“Berkat menjadi agen BRILink Saya sudah beli ruko meskipun masih cicilan di bank. Saya juga bisa menyekolahkan anak saya, kan dalam waktu dekat akan kuliah. Anak saya dua,” pungkasnya.

Direksi BRI Blusukan Tinjau Layanan Terbatas Libur Lebaran & Penerapan Prokes

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto berkunjung ke Kantor Cabang (KC) Bogor Dewi Sartika, Rabu (12/5). Mengenakan masker dan pelindung wajah, Catur tiba di lokasi pukul 10.30 WIB. Kunjungan ini merupakan wujud komitmen BRI dalam menjaga kualitas layanan terbatas libur Lebaran dan apresiasi kepada pegawai yang tetap melayani nasabah di masa libur. Kesempatan ini juga dimanfaatkan Catur untuk bercakap-cakap dengan sejumlah nasabah yang memanfaatkan layanan khusus libur lebaran ini.

Catur juga meninjau antrean nasabah yang membutuhkan layanan perbankan yang telah diatur untuk menjaga jarak sesuai protokol kesehatan. Catur mengecek sejumlah fasilitas pendukung yang ada, seperti ketersediaan kas, dan kesiapan ATM, buku tabungan, serta penerapan protokol Kesehatan di Kantor BRI tersebut.

Dijumpai saat kunjungan tersebut, Catur menjelaskan bahwa kegiatan kunjungan seperti ini memang sudah kerap dilakukan oleh jajaran manajemen BRI. Selain untuk memastikan layanan BRI berjalan dengan baik, kunjungan ini dimaksudkan untuk tahu kondisi riil dan permasalahan yang terjadi di lapangan dari kacamata nasabah. Kegiatan kunjungan seperti ini juga dimanfaatkan untuk dapat lebih dekat dengan para pekerja BRI, serta mendengar aspirasi langsung pekerja yang tetap bertugas dan melayani masyarakat pada momen libur lebaran.

Blusukan ditempat Kantor Cabang (KC) BRI juga dilakukan oleh Direktur Jaringan dan Layanan BRI Arga M. Nugraha. Kali ini KC BRI Tanjung Priok dan KC BRI Achmad Yani, Tangerang yang dikunjungi Arga dari pagi sampai siang hari. Disana Arga menyempatkan menyapa nasabah BRI dengan tetap menjaga protokol Kesehatan dan juga berbincang ringan dengan para pekerja BRI yang bertugas melayani layanan terbatas.

Disela kunjungannya, Arga juga mengunjungi salah satu layanan nirkantor BRI yaitu Agen BRILink di wilayah Tanjung Priok. Pada kunjungannya ke Agen BRILink, Arga menerangkan bahwa layanan perbankan tidak hanya ada di kantor-kantor BRI, namun juga bisa diperoleh masyarakat melalui Mitra keagenan BRI atau AgenBRILink. Layanan nirkantor BRI ini dapat melayani hampir semua kebutuhan transaksi masyarakat, termasuk setor dan penarikan uang tunai.

Kemudahan akses layanan perbankan Agen BRILink memudahkan nasabah dalam mendapatkan layanan perbankan yang dekat dengan pemukimannya. Saat ini, Agen BRILink telah melayani masyarakat di 54,6 ribu desa, atau lebih dari 70% jumlah desa di seluruh Indonesia.

Pada saat yang sama, Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo juga melakukan blusukan ke KC BRI Ciputat dan KC BRI Depok. Hal yang sama dilakukan Indra dengan memastikan layanan terbatas telah dilakukan dengan baik dan memastikan sistem maupun jaringan dapat mendukung kebutuhan layanan transaksi perbankan. Selain memastikan sistem telah berjalan optimal, pada momen kunjungan tersebut juga dimanfaatkan oleh Indra untuk mengapresiasi pekerja BRI dengan memberikan bingkisan lebaran kepada pekerja yang bertugas.

Pada kesempatan tersebut, Indra juga menghimbau nasabah untuk dapat bertransaksi secara cashless dan melakukan berbagai macam transaksi perbankan secara digital. Selain dapat menggunakan Internet Banking BRI, salah satu layanan digital banking BRI yang dapat digunakan adalah aplikasi BRImo. Dengan berbagai inovasi layanan digital banking BRI tersebut, nasabah dapat lebih mudah bertransaksi dari manapun dan kapanpun.

SEVP Operation BRI Muhammad Syafri Rozi pada hari ini juga mengunjungi KC Jatinegara dan KC Bogor Dewi Sartika untuk memastikan pelayanan dilakukan telah optimal dan sesuai dengan standar protokol kesehatan sehingga nasabah BRI tetap merasa dimudahkan dan aman.

Syafri Rozi mengungkapkan bahwa pada setiap libur Lebaran, BRI mencatat terjadi peningkatan jumlah transaksi secara historis. Hal ini tidak terlepas dari kebutuhan masyarakat akan akses perbankan menyambut datangnya hari raya umat Islam. Oleh karena itu BRI tetap siaga membuka layanan di 184 kantor di seluruh Indonesia pada hari ini (12/5) dan juga pada Sabtu (15/5) yang bisa diakses datanya secara lengkap melalui https://bri.co.id/layanan-terbatas .

Meski BRI membuka sejumlah kantornya, masyarakat memiliki alternatif lain untuk mendapatkan layanan keuangan BRI diantaranya melalui 16.558 mesin ATM, 5.707 mesin CRM, dan 454 ribu Agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri 1442 H, BRI juga tetap berkomitmen menjaga service level layanan pelanggan melalui Contact BRI. Nasabah dapat menghubungi kontak resmi BRI pada call center 14017 / 1500017 dan akun-akun media sosial BRI bercentang biru yang siap melayani nasabah 24 jam sehari.

Pos Lintas Batas Negara Bertujuan Mensejahterakan Masyarakat Perbatasan

ATAMBUA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah menetapkan, bahwa seluruh kawasan perbatasan Indonesia yang sudah terbangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di sejumlah titik daerah, harus menjadi sentra perekonomian baru.

Hal itu sesuai Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di tiga perbatasan yakni Aruk (Kalimantan Barat), Motaain (NTT), dan Skouw (Papua).

Khusus untuk Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menerima 20 program kegiatan pembangunan yang akan dikerjakan oleh enam Kementerian terkait.

“Dua puluh kegiatan yang diarahkan di kawasan Motaain ini memiliki nilai strategis yang sama, karena mereka saling menunjang. Misalnya, kita bangun sentra peternakan dan diikuti industri pengolahan pakan ternak, terus membutuhkan jalan, listrik dan sarana telekomunkasi,” kata Plt Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan yang juga adalah Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara, BNPP, Dr. Robert Simbolon, MPA saat ditemui di kawasan PLBN Motaain, Kamis (6/5).

Robert menjelaskan, tujuan dari Inpres Nomor 1 Tahun 2021 yakni untuk mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di sejumlah titik kawasan perbatasan negara.

“Kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan harus meningkat, salah satunya dengan cara menyerap tenaga kerja terutama warga lokal dan yang terdampak pandemi Covid-19,” ujarnya.

Untuk itu, kata Robert, pihaknya akan fokus mendorong adanya industri pengolahan untuk meningkatkan nilai tambah terhadap produk-produk yang akan diekspor keluar negara.

“Yang saya amati dari beberapa kunjungan di lapangan termasuk di Kalbar dan Papua yang harus didorong yakni industri pengolahan. Sebab selama ini, produk-produk pertanian kita dijual sebagai barang mentah saja, sehingga nilai tambahnya diperoleh oleh negara sebelah,” terangnya.

“Itu terjadi di Kalimantan Barat. Petani kita langsung jual saja ke Malaysia. Seperti buah-buahan, harusnya itu diolah dulu supaya nilai tambahnya kita yang dapat, disamping juga untuk menciptakan lapangan pekerjaan,” imbuhnya.

Robert mengatakan, bahwa untuk mewujudkan Inpres 1/2021 ini beserta lampirannya akan dilaksanakan dan diselesaikan paling lambat dua tahun sejak dikeluarkan.

“Meski ada pandemi covid-19, target percepatan pembangunan kawasan perbatasan itu tetap sesuai rencana. Sebab, Mendagri selaku Kepala BNPP, sejak awal langsung merespons perintah Presiden dengan meminta semua menteri mengikuti irama bahwa refocussing sekaligus momentum untuk menjadikan kegiatan di Inpres ini sebagai prioritas,” tuturnya.

Bupati Belu, Agus Taolin menambahkan, bahwa pihaknya akan mendukung semua program pemerintah pusat untuk mengembangkan kawasan perbatasan Motaain sebagai sentra perekonomian baru.

“Kami sudah menyiapkan segala sesuatu yang terkait tentang itu (Inpres Nomor 1 Tahun 2021), regulasi, penyiapan lahan dan hal-hal teknis yang menjadi kewenangan pemerintah daerah akan kami siapkan dalam waktu yang terukur,” ujarnya.

Dapat disampaikan, dari 20 program yang akan dilakukan di kawasan perbatasan Motaain paling banyak adalah pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebanyak 8 Program Kegiatan diantaranya Pembangunan embung air baku di Kecamatan Lamaknen dan Pembangunan sumur bor air tanah dalam.

Kemudian, Penanganan jalan penghubung PLBN Motaain – Atapupu, Penanganan jalan dalam kota Atambua yang terhubung dengan Jalan simpang (Sp) Halilulik, Penanganan jalan yang menghubungkan Atapupu – Oekusi (Republik Demokratik Timor Leste).

Penanganan jalan yang menghubungkan Kupang – RDTL, melalui Kupang – Timor Tengah Selatan (TTS) – Timor Tengah Utara (TTU) – simpang (Sp.) Halilulik – Atambua – Atapupu – Motaain – RDTL dan Penanganan ruas jalan Lalu – Turiskain dan Penanganan ruas jalan Fulur – Nualain – Henes.

Selain itu, terdapat juga 4 program kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Pembangunan jalan masuk Sonis Laloran, Pembangunan embung teknis Naekasa, Pembangunan embung teknis Lookeu dan Pembangunan jalan desa di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur.

Selanjutnya, program yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian sebanyak 3 Program Kegiatan, yaitu Penyediaan bibit sapi dalam rangka peningkatan produksi ternak, Pembangunan rumah potong hewan standar ekspor dan Pembangunan kawasan peternakan terpadu Sonis Laloran.

Adapun dua program akan dilaksanakan oleh Kementerian Perdagangan yaitu, pembangunan atau revitalisasi pasar rakyat dan Pembangunan Gudang/Depo non-SRG.

Selanjutnya, program yang dilaksanakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, sebanyak 2 Program Kegiatan, yaitu Pengembangan jaringan distribusi listrik di kawasan perbatasan Motaain dan Pembangunan SPBU di Motaain.

Terakhir, Program yang dilaksanakan oleh Kementerian Perindustrian (1 Program Kegiatan), yaitu Pembangunan industri pakan ternak ayam(*)

Warga Medan Johor Diingatkan Patuhi Prokes

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Kota Medan, Mulia Syahputa Nasution, berpesan kepada warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) demi memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kota Medan.

Politikus Partai Gerindra ini menyebutkan, masyarakat jangan terlalu menggantungkan sesuatu terhadap pemerintah agar tidak terpapar virus tersebut.

“Jangan terlalu banyak berharap dengan pemerintah, tapi kesadaran diri sendiri. Ikuti prokes 3 M, memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan,” ujar Mulia saat reses masa sidang III tahun sidang kedua, di Jalan Karya Kasih, Selasa (11/5/2021) sore.

Dalam kesempatan itu, Mulia juga berharap agar pendataan masyarakat yang akan menerima bantuan dapat diperbaiki. Sebab, dia kerap mendapat keluhan masyarakat karena tidak mendapat bantuan, padahal dari sisi kelayakan, sangat layak untuk menerima bantuan.

“Di sini ada Camat Medan Johor, Pak Camat tolong saat pendataan ulang diperhatikan betul, jangan sampai warga tak mampu tidak mendapat bantuan,” ucapnya.

Sementara perwakilan Dinas Sosial yang hadir saat itu, mengatakan ada beberapa program pemerintah kepada masyarakat yang kurang mampu seperti bantuan sembako dan program keluarga harapan (PKH).

Namun untuk pendataan ulang DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), belum dapat dilakukan karena beberapa pegawai Dinas Sosial ikut terpapar Covid-19.

“Di Dinas Sosial ada sekitar 7 orang terpapar, makanya belum bisa perbaharui data,” katanya.

Dalam kesemoatan itu, Camat Medan Johor Zulfakhri Ahmadi, juga berpesan pentingnya untuk mematuhi prokes. Sedangan untuk penyemprotan disinfektan, baru akan dilakukan apabila di satu wilayah ada yang terpapar.

“Sama seperti fogging, kalau ada yang kena, meninggal, pasti kami semprot. Tapi untuk pencegahan terapkan 3M, itu yang paling efektif. Kita mungkin sehat, tapi gak tahu orang yang ada disekitar kita,” bebernya.

Sebelumnya, Siti Hadijar, Warga Johor, berharap agar diwilayahnya dapat dilakukan penyemprotan disinfektan secara rutib. Sebab, tahun ini penyemprotan disinfektan sudah jarang sekali dilakukan.

“Jangan setelah ada yang kena baru dilakukan penyemprotan,” pungkasnya. (map)