29 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 3371

Lakalantas H+2 Idul Fitri, Gadis 28 Tahun Tewas Dilindas di Tandamhilir

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sejumlah masyarakat di Desa Tandam Hilir II, Hamparan Perak, Deliserdang dihebohkan dengan suara gemuruh seperti peristiwa kecelakaan lalu lintas pada lebaran ketiga Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, Sabtu (15/5). Peristiwa mengenaskan tersebut merenggut nyawa seorang gadis berusia 28 tahun berinisial Re.

Warga Jalan Mangaan I Gang Rusli Lingkungan VIII Kelurahan Mabar Kecamatan Medan Deli itu mengalami kecelakaan yang mengenaskan di Jalan Lintas Binjai-Stabat Desa Tandam Hilir II Kecamatan Hamparan Perak. Informasi dirangkum, korban mulanya mengendarai sepedamotor jenis metik BK 4879 AHP ingin mendahului truk di depannya, di Jalan Listrik, Dusun VIII, Desa Tandam Hilir II, Hamparan Perak, Deliserdang.

Oleh korban mendahului truk melalui jalur kiri. Diduga korban tak melihat adanya lubang. Brak! Sepedamotor korban menghantam lubang tersebut.

Sementara korban, terpental ke kolong truk. Korban akhirnya mengembuskan nafas terakhir diduga usai tergilas truk tersebut.

“Korban ingin mendahului truk di depannya dari jalur kiri. Saat bersamaan mau menyalip, ada lubang,” kata Kasat Lantas Polres Binjai, AKP Djoko Lelono kepada wartawan saat dikonfirmasi.

Peristiwa nahas tersebut juga terekam kamera warga. Bahkan berseliweran di media sosial.

Dari rekaman video, jenazah korban sempat tergeletak di badan jalan. Ceceran darah mengucur dari bagian kepala korban, meski saat itu helm masih menempel di bagian kepala.

Warga yang ada di lokasi terlihat menutup jenazah korban pakai daun pisang. “Korban sudah dievakuasi ke RSUD Djoelham Binjai,” ujarnya. (ted)

Gempa Tektonik M7,2 Guncang Nias Barat, Tidak Berpotensi Tsunami

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gempa tektonik berkekuatan M=7,2, yang setelah pemutakhiran menjadi M=6,7, mengguncang wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera, persisnya Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, Jumat, 14 Mei 2021 pukul 13.33.09 WIB.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,2 LU dan 96,69 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 125 km arah Barat Daya Kota Lahomi, Nias Barat, pada kedalaman 10 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal yang berada di zona outer-rise. Hal ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempabumi tersebut memiliki mekanisme sesar turun (normal fault),” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, M.Si, dalam rilisnya yang diterima Sumut Pos.
Guncangan gempabumi ini dirasakan di Gunung Sitoli, Kab. Nias III-IV MMI (siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Banda Aceh III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu). Kemudian di Aek Godang, Aceh Tengah II MMI di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang. Benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunam7 ” katanya.

Gempabumi Susulan
Hingga pukul 14.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan sebanyak 3 kali.
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” katanya. (rel)

Simak Tips BRI Agar Pelaku UMKM Bisa Meraih Sukses Sejak Awal

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Tata kelola bisnis (good corporate governance) yang baik menjadi kunci bagi setiap pelaku usaha, agar usaha mereka dapat berkembang dan bertahan lama. Rumus ini berlaku baik untuk pelaku usaha yang sudah lama berkecimpung di dunia usaha, maupun pebisnis baru dari berbagai segmen.

Menurut Direktur Kepatuhan BRI A. Solichin Lutfiyanto, tata kelola yang baik akan mendorong seorang pengusaha untuk dapat mempertanggungjawabkan usahanya secara jelas. Pertanggungjawaban yang transparan menjadi salah satu fondasi agar sebuah usaha bisa tumbuh berkelanjutan.

“Kepatuhan itu—bahasa kerennya kan good corporate governance—jangan diterjemahkan menjadi sesuatu yang kelihatannya canggih, advance, ataupun kompleks. Sederhananya, salah satu unsur dari kepatuhan itu adalah integritas. Jadi kalau kita bicara mikro, mau mengembangkan bisnis, kita harus mulai dengan integritas dan professional,” ujar Solichin pada acara BRI Cuap-cuap Cuan Berkah.

Dia menjelaskan apabila pelaku usaha menjalankan integritas, maka sekecil apapun usaha tapi bila diawali dengan integritas, ketulusan, professional, maka bisnis masih akan tumbuh dengan baik dan ujungnya adalah adanya kepercayaan dari pelanggan. “Jadi dalam skala kecil, kenapa sih kita harus kelola (bisnis) dengan baik? Supaya trust konsumen itu terbangun,” imbuhnya.

Penerapan prinsip bisnis yang baik sebenarnya mudah dilakukan sejak awal usaha berdiri. Syaratnya, pelaku usaha harus sudah tahu dulu apa sasaran usahanya. Setelah mengetahui tujuan pasar dari bisnisnya, pelaku usaha bisa membuat program untuk mengembangkan perniagaan.

Dalam memulai usaha, risiko sekecil apapun pasti dihadapi pelaku bisnis. Akan tetapi, hal tersebut jangan sampai menghalangi pelaku bisnis untuk tetap memulai usaha. Solichin menyebut, tata cara pengelolaan risiko yang baik bisa dimiliki pebisnis seiring berjalannya waktu. Karena itu, pelaku usaha disarankan tetap semangat dan konsisten menjalani bisnisnya meski kegagalan dan risiko terus membayangi.

Dengan kegagalan yang diperoleh dari pengalaman, pelaku usaha dapat belajar untuk akhirnya menerapkan sedikit demi sedikit prinsip mitigasi risiko yang baik. Pada akhirnya, akan muncul usaha yang berhasil dan memiliki daya tahan terhadap rintangan.

Solichin mengungkapkan, di era digital saat ini pelaku usaha harus memiliki kemampuan mengembangkan jaringan (networking) yang besar. Kemampuan ini bisa diperoleh melalui optimalisasi kanal media sosial seperti Whatsapp, Instagram, dan Facebook untuk memperluas pemasaran seseorang.

“Secara umum saya lihat implementasi manajemen kepatuhan pada pelaku UMKM sudah banyak yang berjalan baik seperti nilai kekayaan sosial maupun beberapa nilai inti kebangsaan, Pancasila. Jadi saya melihatnya, asal kita mengimplementasikannya dengan baik dan konsisten pasti jalannya usaha akan bagus,” ujarnya.

“Bila kita merunut adanya kegagalan beberapa pelaku UMKM, umumnya berakar pada masalah ketidakjujuran. Jadi awalnya dia bagus, terus melakukan trik bisnis yang tidak fair. Ujungnya pelanggan menjadi nggak percaya, sehingga meninggalkan usaha pelaku usaha.  Jadi Saya melihat, sepanjang UMKM itu konsisten dalam menerapkan nilai-nilai baik dari bangsa kita (jujur, gotong royong) maka usahanya pasti akan bagus dan sustain,” tambahnya.

Dari Keterbatasan, Justru Sukses Menjadi Agen BRILink

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Keterbatasan tidak seharusnya menjadi alasan untuk kita berpasrah diri. Justru karena keterbatasan yang ada, seseorang harusnya menjadi lebih semangat mencari dan memanfaatkan peluang sekecil apapun itu.

Pemanfaatan peluang dari keterbatasan ini salah satunya dilakukan Kursumawati. Wanita berusia 38 tahun ini adalah Agen BRILink di Serbelawan, Kabupaten Simalungun, Medan, Sumatera Utara. Kursumawati sudah menjadi Agen BRILink sejak 3 tahun lalu.

Dia menjadi Agen BRILink pandai di Simalungun karena melihat peluang dari keterbatasan yang dihadapi. Maklum, lokasi tempat tinggal Kursumawati di Serbelawan jauh dari pusat keramaian. Karena itu, untuk mengakses layanan perbankan via kantor dan ATM terdekat, masyarakat di sana harus menempuh jarak dengan waktu 30 menit.

Kondisi ini jelas mengganggu, apalagi jika masyarakat membutuhkan uang cepat atau hendak bertransaksi demi kebutuhan darurat. Terlebih, di kawasan tempat tinggal Kursumawati ada banyak pekerja dari perkebunan negara dan perusahaan-perusahaan lain yang setiap bulannya pasti membutuhkan transaksi keuangan.

Melihat tantangan dan peluang tersebut, Kursumawati lantas memutuskan menjadi Agen BRILink di tempat tinggalnya. Selain menjadi Agen BRILink, dia juga membuka toko aksesoris telepon seluler.

“Tahun 2018 saya pindah ke Medan Sumatera Utara, saya coba buka lagi Agen BRILink secara kecil-kecilan. Tahun 2018 itu dari mulai transaksi yang sangat sedikit, lalu berkembang tahun 2019 mulai banyak pelanggannya. Saya juga membuka usaha jual pulsa dan aksesoris HP,” kata Kursumawati.

Kehadiran Kios BRILink Kursumawati disambut baik masyarakat dan para pekerja di sana. Segala transaksi keuangan yang tadinya harus dilakukan dengan waktu minimal 30 menit, kini bisa dengan cepat dan mudah diselesaikan melalui kiosnya.

Besarnya pengaruh Kios BRILink Kursumawati terhadap masyarakat terlihat dari volume transaksi yang biasa dia dapat setiap bulannya. Dia menyebut, rata-rata selama masa pembayaran gaji, volume transaksi di kios bisa mencapai Rp3,6 miliar. Transaksi ini dilakukan oleh kurang lebih 900 pegawai langganan Kursumawati.

“Kalau uang saya habis saya balik lagi ke ATM yang jaraknya lumayan sekitar setengah jam untuk ambil uangnya, lalu balik lagi ke kebun. Saya biasa menggunakan sepeda motor, karena jalannya jelek,” ungkapnya.

Kesuksesannya menjadi Agen BRILink di Serbelawan membuat Kursumawati kini memiliki dua kios laku pandai. Lokasi kedua yang ibu dua anak ini pilih untuk membuka Kios BRILink ada di Siantar Plaza, Pematang Siantar.

“Sekarang saya pegang 2 kios Agen BRILink, karena yang satunya sudah ramai jadi saya suruh suami saya untuk buka BRILink di plaza Pematang Siantar. Selama ini Agen BRILink tidak ada di plaza, jadi kita buka di situ sudah berjalan enam bulan,” ujarnya.

Untuk membantunya mengurus kios sehari-hari, Kursumawati mempekerjakan 4 orang yang biasa ditugaskan mengambil uang ke BRI cabang serta melayani nasabah bertransaksi. Setiap hari, Kursumawati mengaku bisa mendapat penghasilan sekitar Rp1 juta-Rp2 juta dari dua kios miliknya.

“Berkat menjadi agen BRILink Saya sudah beli ruko meskipun masih cicilan di bank. Saya juga bisa menyekolahkan anak saya, kan dalam waktu dekat akan kuliah. Anak saya dua,” pungkasnya.

Direksi BRI Blusukan Tinjau Layanan Terbatas Libur Lebaran & Penerapan Prokes

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto berkunjung ke Kantor Cabang (KC) Bogor Dewi Sartika, Rabu (12/5). Mengenakan masker dan pelindung wajah, Catur tiba di lokasi pukul 10.30 WIB. Kunjungan ini merupakan wujud komitmen BRI dalam menjaga kualitas layanan terbatas libur Lebaran dan apresiasi kepada pegawai yang tetap melayani nasabah di masa libur. Kesempatan ini juga dimanfaatkan Catur untuk bercakap-cakap dengan sejumlah nasabah yang memanfaatkan layanan khusus libur lebaran ini.

Catur juga meninjau antrean nasabah yang membutuhkan layanan perbankan yang telah diatur untuk menjaga jarak sesuai protokol kesehatan. Catur mengecek sejumlah fasilitas pendukung yang ada, seperti ketersediaan kas, dan kesiapan ATM, buku tabungan, serta penerapan protokol Kesehatan di Kantor BRI tersebut.

Dijumpai saat kunjungan tersebut, Catur menjelaskan bahwa kegiatan kunjungan seperti ini memang sudah kerap dilakukan oleh jajaran manajemen BRI. Selain untuk memastikan layanan BRI berjalan dengan baik, kunjungan ini dimaksudkan untuk tahu kondisi riil dan permasalahan yang terjadi di lapangan dari kacamata nasabah. Kegiatan kunjungan seperti ini juga dimanfaatkan untuk dapat lebih dekat dengan para pekerja BRI, serta mendengar aspirasi langsung pekerja yang tetap bertugas dan melayani masyarakat pada momen libur lebaran.

Blusukan ditempat Kantor Cabang (KC) BRI juga dilakukan oleh Direktur Jaringan dan Layanan BRI Arga M. Nugraha. Kali ini KC BRI Tanjung Priok dan KC BRI Achmad Yani, Tangerang yang dikunjungi Arga dari pagi sampai siang hari. Disana Arga menyempatkan menyapa nasabah BRI dengan tetap menjaga protokol Kesehatan dan juga berbincang ringan dengan para pekerja BRI yang bertugas melayani layanan terbatas.

Disela kunjungannya, Arga juga mengunjungi salah satu layanan nirkantor BRI yaitu Agen BRILink di wilayah Tanjung Priok. Pada kunjungannya ke Agen BRILink, Arga menerangkan bahwa layanan perbankan tidak hanya ada di kantor-kantor BRI, namun juga bisa diperoleh masyarakat melalui Mitra keagenan BRI atau AgenBRILink. Layanan nirkantor BRI ini dapat melayani hampir semua kebutuhan transaksi masyarakat, termasuk setor dan penarikan uang tunai.

Kemudahan akses layanan perbankan Agen BRILink memudahkan nasabah dalam mendapatkan layanan perbankan yang dekat dengan pemukimannya. Saat ini, Agen BRILink telah melayani masyarakat di 54,6 ribu desa, atau lebih dari 70% jumlah desa di seluruh Indonesia.

Pada saat yang sama, Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo juga melakukan blusukan ke KC BRI Ciputat dan KC BRI Depok. Hal yang sama dilakukan Indra dengan memastikan layanan terbatas telah dilakukan dengan baik dan memastikan sistem maupun jaringan dapat mendukung kebutuhan layanan transaksi perbankan. Selain memastikan sistem telah berjalan optimal, pada momen kunjungan tersebut juga dimanfaatkan oleh Indra untuk mengapresiasi pekerja BRI dengan memberikan bingkisan lebaran kepada pekerja yang bertugas.

Pada kesempatan tersebut, Indra juga menghimbau nasabah untuk dapat bertransaksi secara cashless dan melakukan berbagai macam transaksi perbankan secara digital. Selain dapat menggunakan Internet Banking BRI, salah satu layanan digital banking BRI yang dapat digunakan adalah aplikasi BRImo. Dengan berbagai inovasi layanan digital banking BRI tersebut, nasabah dapat lebih mudah bertransaksi dari manapun dan kapanpun.

SEVP Operation BRI Muhammad Syafri Rozi pada hari ini juga mengunjungi KC Jatinegara dan KC Bogor Dewi Sartika untuk memastikan pelayanan dilakukan telah optimal dan sesuai dengan standar protokol kesehatan sehingga nasabah BRI tetap merasa dimudahkan dan aman.

Syafri Rozi mengungkapkan bahwa pada setiap libur Lebaran, BRI mencatat terjadi peningkatan jumlah transaksi secara historis. Hal ini tidak terlepas dari kebutuhan masyarakat akan akses perbankan menyambut datangnya hari raya umat Islam. Oleh karena itu BRI tetap siaga membuka layanan di 184 kantor di seluruh Indonesia pada hari ini (12/5) dan juga pada Sabtu (15/5) yang bisa diakses datanya secara lengkap melalui https://bri.co.id/layanan-terbatas .

Meski BRI membuka sejumlah kantornya, masyarakat memiliki alternatif lain untuk mendapatkan layanan keuangan BRI diantaranya melalui 16.558 mesin ATM, 5.707 mesin CRM, dan 454 ribu Agen BRILink yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri 1442 H, BRI juga tetap berkomitmen menjaga service level layanan pelanggan melalui Contact BRI. Nasabah dapat menghubungi kontak resmi BRI pada call center 14017 / 1500017 dan akun-akun media sosial BRI bercentang biru yang siap melayani nasabah 24 jam sehari.

Pos Lintas Batas Negara Bertujuan Mensejahterakan Masyarakat Perbatasan

ATAMBUA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah menetapkan, bahwa seluruh kawasan perbatasan Indonesia yang sudah terbangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di sejumlah titik daerah, harus menjadi sentra perekonomian baru.

Hal itu sesuai Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di tiga perbatasan yakni Aruk (Kalimantan Barat), Motaain (NTT), dan Skouw (Papua).

Khusus untuk Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menerima 20 program kegiatan pembangunan yang akan dikerjakan oleh enam Kementerian terkait.

“Dua puluh kegiatan yang diarahkan di kawasan Motaain ini memiliki nilai strategis yang sama, karena mereka saling menunjang. Misalnya, kita bangun sentra peternakan dan diikuti industri pengolahan pakan ternak, terus membutuhkan jalan, listrik dan sarana telekomunkasi,” kata Plt Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan yang juga adalah Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara, BNPP, Dr. Robert Simbolon, MPA saat ditemui di kawasan PLBN Motaain, Kamis (6/5).

Robert menjelaskan, tujuan dari Inpres Nomor 1 Tahun 2021 yakni untuk mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di sejumlah titik kawasan perbatasan negara.

“Kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan harus meningkat, salah satunya dengan cara menyerap tenaga kerja terutama warga lokal dan yang terdampak pandemi Covid-19,” ujarnya.

Untuk itu, kata Robert, pihaknya akan fokus mendorong adanya industri pengolahan untuk meningkatkan nilai tambah terhadap produk-produk yang akan diekspor keluar negara.

“Yang saya amati dari beberapa kunjungan di lapangan termasuk di Kalbar dan Papua yang harus didorong yakni industri pengolahan. Sebab selama ini, produk-produk pertanian kita dijual sebagai barang mentah saja, sehingga nilai tambahnya diperoleh oleh negara sebelah,” terangnya.

“Itu terjadi di Kalimantan Barat. Petani kita langsung jual saja ke Malaysia. Seperti buah-buahan, harusnya itu diolah dulu supaya nilai tambahnya kita yang dapat, disamping juga untuk menciptakan lapangan pekerjaan,” imbuhnya.

Robert mengatakan, bahwa untuk mewujudkan Inpres 1/2021 ini beserta lampirannya akan dilaksanakan dan diselesaikan paling lambat dua tahun sejak dikeluarkan.

“Meski ada pandemi covid-19, target percepatan pembangunan kawasan perbatasan itu tetap sesuai rencana. Sebab, Mendagri selaku Kepala BNPP, sejak awal langsung merespons perintah Presiden dengan meminta semua menteri mengikuti irama bahwa refocussing sekaligus momentum untuk menjadikan kegiatan di Inpres ini sebagai prioritas,” tuturnya.

Bupati Belu, Agus Taolin menambahkan, bahwa pihaknya akan mendukung semua program pemerintah pusat untuk mengembangkan kawasan perbatasan Motaain sebagai sentra perekonomian baru.

“Kami sudah menyiapkan segala sesuatu yang terkait tentang itu (Inpres Nomor 1 Tahun 2021), regulasi, penyiapan lahan dan hal-hal teknis yang menjadi kewenangan pemerintah daerah akan kami siapkan dalam waktu yang terukur,” ujarnya.

Dapat disampaikan, dari 20 program yang akan dilakukan di kawasan perbatasan Motaain paling banyak adalah pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebanyak 8 Program Kegiatan diantaranya Pembangunan embung air baku di Kecamatan Lamaknen dan Pembangunan sumur bor air tanah dalam.

Kemudian, Penanganan jalan penghubung PLBN Motaain – Atapupu, Penanganan jalan dalam kota Atambua yang terhubung dengan Jalan simpang (Sp) Halilulik, Penanganan jalan yang menghubungkan Atapupu – Oekusi (Republik Demokratik Timor Leste).

Penanganan jalan yang menghubungkan Kupang – RDTL, melalui Kupang – Timor Tengah Selatan (TTS) – Timor Tengah Utara (TTU) – simpang (Sp.) Halilulik – Atambua – Atapupu – Motaain – RDTL dan Penanganan ruas jalan Lalu – Turiskain dan Penanganan ruas jalan Fulur – Nualain – Henes.

Selain itu, terdapat juga 4 program kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Pembangunan jalan masuk Sonis Laloran, Pembangunan embung teknis Naekasa, Pembangunan embung teknis Lookeu dan Pembangunan jalan desa di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur.

Selanjutnya, program yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian sebanyak 3 Program Kegiatan, yaitu Penyediaan bibit sapi dalam rangka peningkatan produksi ternak, Pembangunan rumah potong hewan standar ekspor dan Pembangunan kawasan peternakan terpadu Sonis Laloran.

Adapun dua program akan dilaksanakan oleh Kementerian Perdagangan yaitu, pembangunan atau revitalisasi pasar rakyat dan Pembangunan Gudang/Depo non-SRG.

Selanjutnya, program yang dilaksanakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, sebanyak 2 Program Kegiatan, yaitu Pengembangan jaringan distribusi listrik di kawasan perbatasan Motaain dan Pembangunan SPBU di Motaain.

Terakhir, Program yang dilaksanakan oleh Kementerian Perindustrian (1 Program Kegiatan), yaitu Pembangunan industri pakan ternak ayam(*)

Warga Medan Johor Diingatkan Patuhi Prokes

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Kota Medan, Mulia Syahputa Nasution, berpesan kepada warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) demi memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kota Medan.

Politikus Partai Gerindra ini menyebutkan, masyarakat jangan terlalu menggantungkan sesuatu terhadap pemerintah agar tidak terpapar virus tersebut.

“Jangan terlalu banyak berharap dengan pemerintah, tapi kesadaran diri sendiri. Ikuti prokes 3 M, memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan,” ujar Mulia saat reses masa sidang III tahun sidang kedua, di Jalan Karya Kasih, Selasa (11/5/2021) sore.

Dalam kesempatan itu, Mulia juga berharap agar pendataan masyarakat yang akan menerima bantuan dapat diperbaiki. Sebab, dia kerap mendapat keluhan masyarakat karena tidak mendapat bantuan, padahal dari sisi kelayakan, sangat layak untuk menerima bantuan.

“Di sini ada Camat Medan Johor, Pak Camat tolong saat pendataan ulang diperhatikan betul, jangan sampai warga tak mampu tidak mendapat bantuan,” ucapnya.

Sementara perwakilan Dinas Sosial yang hadir saat itu, mengatakan ada beberapa program pemerintah kepada masyarakat yang kurang mampu seperti bantuan sembako dan program keluarga harapan (PKH).

Namun untuk pendataan ulang DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), belum dapat dilakukan karena beberapa pegawai Dinas Sosial ikut terpapar Covid-19.

“Di Dinas Sosial ada sekitar 7 orang terpapar, makanya belum bisa perbaharui data,” katanya.

Dalam kesemoatan itu, Camat Medan Johor Zulfakhri Ahmadi, juga berpesan pentingnya untuk mematuhi prokes. Sedangan untuk penyemprotan disinfektan, baru akan dilakukan apabila di satu wilayah ada yang terpapar.

“Sama seperti fogging, kalau ada yang kena, meninggal, pasti kami semprot. Tapi untuk pencegahan terapkan 3M, itu yang paling efektif. Kita mungkin sehat, tapi gak tahu orang yang ada disekitar kita,” bebernya.

Sebelumnya, Siti Hadijar, Warga Johor, berharap agar diwilayahnya dapat dilakukan penyemprotan disinfektan secara rutib. Sebab, tahun ini penyemprotan disinfektan sudah jarang sekali dilakukan.

“Jangan setelah ada yang kena baru dilakukan penyemprotan,” pungkasnya. (map)

Dirlantas Poldasu Pantau Penyekatan Perbatasan Provinsi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Direktur Lalulintas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Dirlantas Polda Sumut) Kombes Pol Valentino Tatareda memantau langsung tujuh pos penyekatan di wilayah perbatasan Provinsi Sumut, Selasa (11/5) malam.

Dirlantas Poldasu Kombes Pol Valentino Tatareda memberikan arahan kepada petugas yang berjaga di pos penyekatan perbatasan provonsi, Selasa (11/5) malam. Sumut Pos/ ist.

Valentino mengaku, pada Selasa (H-2) adalah hari terakhirnya memantau pos-pos perbatasan. Pemantauan dan pemeriksaan pos-pos perbatasan telah dilakukan sejak 6 Mei hingga menjelang lebaran H-2. Saya selalu ingatkan anggota yang bertugas benar-benar melaksanakan tugasnya. Jangan sampai melakukan negosiasi dengan pemudik, apalagi pungli ke pemudik,” sebutnya.

Pihaknya memantau dan memeriksa pos perbatasan di Pakpak Bharat- Karo-Aceh Tenggara dan tugu perbatasan Tapteng-Aceh Singkil. Sedangkan sebelumnya memantau pos perbatasan Langkat-Aceh, Labuhanbatu-Riau, Padanglawas-Riau dan Madina-Sumatera Barat.

Dia juga memberikan semangat dan perlengkapan penunjang di Pos Pam kepada petugas, seperti rompi Lantas, senter dan bantuan logistik untuk membantu pelaksaan tugas di lapangan.

“Sampaikan kepada masyarakat dengan tegas terkait aturan, namun tetap kedepankan senyum, sapa, salam pada saat pemeriksaan dan memutar balikan kendaraan yang berniat mudik,” ujarnya.

Dijelaskannya, hingga Selasa (11/5) malam, kendaraan yang diputar balik mencapai 3.498, terdiri kendaraan roda dua 852 unit, mobil penumpang 1.674, bus 387,  mobil barang 455 dan kendaraan khusus (Ransus) 130.

Penyekatan dilakukan berdasarkan peraturan pemerintah melaui Satgas Penanganan Covid-19 yang menerbitkan SE Nomor 13, Tentang peniadaan mudik Hari Raya Idul Fitri, dan upaya pengendalian penyebaran Covid-19 selama Ramadan dan Lebaran.

Karenanya, mobilisasi masyarakat dibatasi dengan penyekatan. “Namun kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat, bahwa tidak semua kendaraan diputar balik, seperti angkutan cargo/barang dan melayani masyarakat yang melakukan kegiatan non mudik,” katanya.

Ia menyontohkan, perjalanan dinas dengan melengkapi surat tugas, mengunjungi keluarga sakit, kemalangan, keperluan berobat ibu hamil, melahirkan dan pelayanan kesehatan darurat, dengan satu pendamping.

Tujuan semua itu, terangnya, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Terkait sejumlah wilayah aglomerasi yang dapat pengecualian, yakni kabupaten/ kota berdekatan yang mendapat izin melakukan pergerakan, namun dibatalkan, menurut Valentino, juga bertujuan memutus rantai penyebaran Covid-19. (Mag-1)

Jelang Idul Fitri, Asian Agri Wilayah Sumut Bagikan Ribuan Paket Sembako

Manajer PT RSK, Rizal Sianipar bersama Humas Hariadi dan KTU M Danu, menyerahkan bantuan paket sembako kepada desa di sekitar operasional perusahaan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Asian Agri willayah Sumatera Utara menyerahkan 1.885 paket sembako untuk masyarakat yang membutuhkan di sekitar wilayah operasional Asian Agri mulai diserahkan sejak hari Sabtu (8/5) hingga Rabu (12/5). Bantuan paket sembako ini merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan.

Pembagian 1.885 paket ini diserahkan oleh manajemen unit kebun Asian Agri wilayah Sumatera Utara, kepada desa di sekitar operasional perusahaan. Selanjutnya, pihak desa menyalurkan bantuan ini kepada kaum duafa secara pribadi atau pemanggilan bertahap, sehingga tetap sesuai protokol kesehatan Covid-19.

Salah satu unit kebun yang telah memberikan paket sembako ini adalah PT Ranto Sinar Karsa (RSK) Kebun Pangkatan, yang terletak di Desa Sennah, Kec. Pangkatan. Turun langsung dalam penyerahan Manajer PT RSK, Rizal Sianipar bersama Humas Hariadi dan KTU M Danu.

“Bantuan sembako kita berikan untuk tiga desa di sekitar PT RSK yaitu desa Sennah, desa Pangkatan, dan desa Tanjung Harapan dengan total 150 paket. Kami berharap semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan  dalam menyambut hari raya Idul Fitri,” ujar Rizal.

“Tentunya perusahaan akan terus memberikan perhatian kepada masyarakat melalui program CSR, dan sinergi yang dibangun ini dapat menjadi hal baik untuk kemajuan perusahaan dan desa di sekitar wilayah operasional perusahaan. Penyerahan sembako untuk kaum duafa ini merupakan CSR rutin yang kita berikan setiap tahunnya. Apalagi dimasa pandemi covid-19 bantuan yang ada akan sangat berarti terutama untuk  masyarakat yang membutuhkan. Adapun masing-masing paket berisi beras 5 kg, gula pasir 1 kg dan sirup 1 botol,” tambah Hariadi.

Manajer PT RSK, Rizal Sianipar bersama Humas Hariadi dan KTU M Danu, menyerahkan bantuan paket sembako kepada desa di sekitar operasional perusahaan.

Kepala Desa Pangkatan, Hazrul Selamat Rambe, memberikan apresiasi dan terima kasihnya kepada PT RSK. Menurutnya bantuan sembako ini akan sangat membantu masyarakat dalam merayakan Idul Fitri terutama di masa pandemi ini.

“Bantuan berupa sembako sangat dibutuhkan masyarakat terutama di masa pandemi covid-19. Saya selaku Kepala Desa sangat berterima kasih dan mengapresiasi bantuan dari PT RSK. Semoga hubungan baik ini dapat terus berlanjut dan perusahaan semakin maju serta diberi kesehatan untuk karyawannya,” ujar Hazrul.

Asian Agri adalah perusahaan perkebunan yang merupakan bagian dari grup Royal Golden Eagle (RGE). RGE mengelola grup perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya alam dan beroperasi secara global. (rel)

Jaga Keandalan Listrik Jelang Idul Fitri, PLN Siagakan 31 Ribu Personel

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Guna mendukung keandalan pasokan listrik saat Idul Fitri 1442 H, PLN menyiagakan 31 ribu personel kelistrikan, termasuk Pasukan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).

Personel tersebut tersebar dalam 2.327 posko siaga 24 jam di seluruh Indonesia.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali PLN, Haryanto WS didampingi Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PLN, Wiluyo Kusdwiharto dan Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara secara virtual, Selasa (10/5).

“Meskipun di tengah pandemi Covid-19, kami komitmen terus siaga menjaga pasokan listrik, khususnya untuk libur Idul Fitri 1442 H. Kami ingin perayaan Idul Fitri di rumah masing-masing tetap terasa bermakna,” tutur Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali PLN, Haryanto WS.

Saat ini sistem kelistrikan Jawa, Madura & Bali memiliki daya mampu pasok mencapai 29 ribu Megawatt (MW) dengan prediksi beban puncak pada malam jelang Idul Fitri sebesar 20 ribu MW sehingga tersedia cadangan daya sebesar 9 ribu MW.

Selain itu, untuk sistem Sumatera Bagian Utara (SBU) memiliki daya mampu mencapai 2.695 MW dengan beban puncak sebesar 2.184 MW. Sistem Sumatera Bagian Selatan Tengah (SBST) memiliki daya mampu 4.036 MW dengan beban puncak 3.570 MW.

Untuk kelistrikan Kalimantan, sistem interkoneksi (Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara) memiliki daya mampu mencapai 2.025 MW dengan beban puncak sebesar 1.134 MW. Sementara sistem khatulistiwa (Kalimantan Barat) memiliki daya mampu mencapai 475 MW dengan beban puncak sebesar 343 MW.

Sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan memiliki daya mampu mencapai 1.805 MW dengan beban puncak sebesar 1.195 MW. Sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo memiliki daya mampu mencapai 584 MW dengan beban puncak sebesar 368 MW.

Kelistrikan Maluku dan Maluku Utara memiliki daya mampu mencapai 339 MW dengan beban puncak sebesar 204 MW. Kelistrikan Papua dan Papua Barat memiliki daya mampu mencapai 628 MW dengan beban puncak sebesar 334 MW. Kelistrikan NTB memiliki daya mampu mencapai 460 MW dengan beban puncak sebesar 345 MW. Kelistrikan NTT memiliki daya mampu mencapai 332 MW dengan beban puncak sebesar 209 MW.

“Dengan pasokan listrik yang handal, kami memastikan masyarakat bisa beribadah dan merayakan lebaran dengan tenang dan nyaman,” ungkap Syamsul Huda.

PLN menetapkan masa siaga perayaan Idul Fitri kali ini dimulai pada tanggal 06 Mei 2021 hingga 21 Mei 2021.

Adapun selama masa siaga PLN meniadakan pemeliharaan dan pekerjaan konstruksi, menerbitkan SOP khusus siaga, menyiagakan piket di pembangkitan, transmisi dan distribusi, serta melaporkan kondisi kelistrikan secara berkala kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Selain itu, PLN juga menyiagakan kendaraan sebanyak 4.591 unit serta menyiapkan 2.660 unit Genset, Unit Gardu Bergerak (UGB) dan Uninterruptible Power Supply (UPS) sebagai cadangan suplai pasokan listrik saat terjadi gangguan.

“UGB dan UPS kami prioritaskan untuk fasilitas umum, khususnya rumah-rumah ibadah,” tambah Wiluyo.

PLN mengimbau masyarakat untuk mengetahui terkait informasi dan pengaduan melalui Aplikasi PLN Mobile atau dapat menghubungi secara langsung melalui Contact Center PLN 123. (Ila)