27 C
Medan
Saturday, December 27, 2025
Home Blog Page 3413

Rumah Ludes Terbakar, Janda Tiga Anak Kehilangan Tempat Tinggal

PADAMKAN API: Warga mencoba padamkan api yang membakar kediaman Maryati di Jalan Speksi, Lingkungan XI,Kelurahan Pekan Labuhan, Medan Labuhan, Selasa (27/4).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Satu unit rumah semi permanen ludes terbakar di Jalan Speksi, Lingkungan XI, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Selasa (27/4) pagi. Rumah meludeskan milik Maryati diduga berasal dari arus pendek. Tidak ada korban jiwa dari musibah tersebut, namun kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

PADAMKAN API: Warga mencoba padamkan api yang membakar kediaman Maryati di Jalan Speksi, Lingkungan XI,Kelurahan Pekan Labuhan, Medan Labuhan, Selasa (27/4).

Pagi itu, Maryati merupakan seorang janda memiliki tiga anak, sedang bekerja sebagai upah cuci di salah satu rumah tetangganya yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Pada saat itulah, rumah yang ditempatinya selama 4 tahun dengan ukuran 6X4 meter berada di tepi benteng Sungai Deli tiba-tiba terbakar.

Amukan sijago merah dengan marak menjilat seluru dinding rumah. Beruntung, ketiga anaknya selamat dari amukan api, namun, sejumlah barang miliknya berupa sepeda motor dan peralatan elektronik serta barang lainnya ludes terbakar.

Warga sekitar berusaha memadamkan dengan alat sedanya namun sia – sia. Sebab, api dengan cepat menyelimuti seluruh bagian rumah.

Tidak berapa lama, petugas pemadam kebakaran dari Pemko Medan tiba di lokasi. Api yang begitu marak, akhirnya dapat dipadamakan. Kondisi rumah tersebut telah rata dengan tanah.

Maryati yang mendengar rumahnya terbakar, alangkah terkejutnya. Ia langsung pulang dari tempat kerjanya. Dengan linangan air mata dengan pelukan anaknya, wanita berusia 39 tahun ini hanya bisa meratapi kesedihan melihat kondisi rumahnya telah ludes terbakar.

“Saya tidak tahu lagi mau tinggal di mana. Sudah habis semua barang- barang saya, cuma baju di badan saja yang tinggal,” ucap Marayti dengan mata berkaca-kaca.

Dirinya sebagai ibu dan ayah untuk anak-anaknya hanya bisa tegar menghadapi musibah itu. Mayati berharap ada pertolongan dari pemerintah untuk membangun kembali rumahnya.”Saya tidak tahu lagi mau ngomong apalagi, sebentar lagi mau lebaran. Saya sudah tidak ada tempat tinggal, semoga pemerintah bisa membangun rumah saya,” harap Maryati di lokasi kebakaran.

Para tetangga merasakan kesedihan melihat kondisi Maryati bersama tiga anaknya, menawarkan untuk menumpang sementara di rumah mereka. Dengan keadaan tak kuasa, Maryati dengan terpaksa menerima kenyataan musibah dialaminya. “Saya terapka sementara numpang dengan tetangga, beruntung mereka masih peduli dengan saya,” ucap Maryati dengan linangan air mata. (fac)

Poldasu Terapkan SP2HP Berbasis Online

KETERANGAN: Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Hadi Wahyudi , saat memberikan keterangan kepada wartawan, Selasa (27/4). dewi/Sumut Pos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) dan jajaran akan menerapkan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) dan e-PPNS berbasis online.

KETERANGAN: Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Hadi Wahyudi , saat memberikan keterangan kepada wartawan, Selasa (27/4). dewi/Sumut Pos.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, jajaran reserse Polda Sumut (Ditreskrimsus, Ditreskrimum, Ditres Narkoba), Satreskrim, Satres Narkoba Polres serta Polsek-Polsek yang melaksanakan penyidikan sudah menjalankan SP2HP berbasis online tersebut.

“Dengan penerapan SP2HP berbasis online masyarakat akan mengetahui batasan waktu penanganan suatu perkara sehingga masyarakat mendapatkan kepastian hukum. Ini sebagai wujud dari transformasi pelayanan Polri,” katanya di Mapolda Sumut, Selasa (27/4).

Dengan Penerapan SP2HP berbasis online ini, lanjut Hadi, masyarakat atau pelapor bisa mendapatkan nomor ponsel penyidik dan atasannya. Dengan begitu, pelapor bisa melakukan komunikasi dan menanyakan langsung jika perkaranya jalan di tempat.

“Diharapkan dengan adanya aplikasi SP2HP online, masyarakat dapat mendapatkan informasi Perkembangan kasus yang sedang berproses dan tidak ada lagi sumbatan komunikasi,” ungkapnya.

Diketahui, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melaunching SP2HP dan e-PPNS berbasis online di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (26/4). “SP2HP merupakan bentuk jaminan akuntabilitas dan transparansi penyelidikan/ penyidikan. Serta layanan kepolisian yang memberikan informasi kepada masyarakat sampai sejauh mana perkembangan perkara yang ditangani,” katanya.

Sementara itu, Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto menambahkan, diluncurkannya aplikasi SP2HP online dan e-PPNS ini merupakan salah satu bentuk penjabaran dari program prioritas Kapolri.

Di samping itu, dengan adanya aplikasi tersebut pelapor dan penasihat hukum mengetahui persis perkembangan perkara yang sudah masuk menjadi laporan kepolisian.”Dengan adanya lauching ini para pelapor atau penasehat hukum dapat melihat perkembangan daripada laporan yang dilaporkan,” ungkapnya.

Adapun SP2HP nantinya dikelola oleh Kepala Biro Operasional (Karobinops) sementara e-PPNS oleh Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan (Korwas) PPNS Bareskrim. (mag-1/ila)

TP PKK Provinsi Sumut Sambut Hari Kartini, Gelar Vaksinasi kepada 3.000 Lansia

DIVAKSIN: Seorang wanita lansia saat divaksinasi Covid-19. Dalam menyambut Hari Kartini, TP PKK Provsu menggelar vaksinasi khusus lansia di Kantor TP PKK Provinsi Sumut, Jalan Cik Ditiro, Medan Polonia, Selasa (27/4).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – TP PKK Provinsi Sumut bekerja sama dengan PT Grab Indonesia, menggelar vaksinasi khusus lanjut usia (lansia) di Kantor TP PKK Provinsi Sumut, Jalan Cik Ditiro, Medan Polonia, Selasa (27/4). Kegiatan ini dalam rangka menyambut Hari Kartini.

DIVAKSIN: Seorang wanita lansia saat divaksinasi Covid-19. Dalam menyambut Hari Kartini, TP PKK Provsu menggelar vaksinasi khusus lansia di Kantor TP PKK Provinsi Sumut, Jalan Cik Ditiro, Medan Polonia, Selasa (27/4).

Kegiatan ini dibuka Wakil Gubernur Sumut Musa Rajeckshah ini dihadiri Wakil Ketua TP PKK Provinsi Sumut, Sri Ayu Mihari Musa Rajeckshah, Sekretaris TP PKK Provinsi Sumut, Reza Pahlevi Lubis Head Public Affairs Of Grab Indonesia Siswantoro, dan pengurus TP PKK Provinsi Sumut serta Pengurus TP PKK Kota Medan.

Wakil Gubernur Sumut Musa Rajeckshah berharap pelaksanaan Vaksinasi untuk lansia yang digelar TP PKK Provinsi Sumut bekerja sama dengan Grab Indonesia dalam rangka hari Kartini dapat berjalan lancar. Semoga banyak ibu – ibu di Sumut memiliki semangat yang sama seperti Kartini dalam membangun bangsa dan negara.”Saya harap pelaksanaan Vaksinasi ini berjalan lancar. Terima kasih kepada Grab Indonesia atas sumbangsihnya, kedalam diharapkan Grab terus memberikan perhatiannya untuk warga Sumut,” kata Wagubsu.

Sementara itu Sekretaris TP PKK Provinsi Sumut, Reza Pahlevi Lubis menjelaskan pelaksanaan Vaksinasi ini digelar sekaligus dalam rangka hari Kartini. Sasaran dalam Vaksinasi yang digelar selama 6 hari dari tanggal 27 April – 5 Mei ini adalah lansia beserta pendampingnya dengan jumlah target 3.000 orang. “Kami menargetkan seluruh lansia di Sumut mendapatkan Vaksin. Untuk itu kami berharap TP PKK Kabupaten/Kota se- Sumut juga melakukan vaksinasi untuk lansia, karena mereka rentan terkena virus Covid-19, sehingga dapat meminimalisir penyebaran Virus Covid-19,” jelasnya.

Sedangkan Head Public Affairs Of Grab Indonesia,Siswantoro menjelaskan, vaksinasi kerja sama antara Grab Indonesia dan TP PKK Provinsi Sumut ini merupakan bentuk komitmen Grab Indonesia untuk membantu masyarakat Sumut dalam mengurangi penyebaran Virus Covid-19.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada TP PKK Provinsi Sumut yang telah menggandeng Grab Indonesia untuk pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bagi lansia. Target kami dalam pelaksanaan vaksinasi ini adalah 3.000 orang, dan kedepan kami juga bersedia untuk diikutsertakan dalam program seperti ini,” jelas Head Public Affairs Of Grab Indonesia.

Sedangkan Ketua TP PKK Kota Medan, Kahiyang Ayu Muhammad Bobby Afif Nasution berharap seluruh masyarakat Lanjut Usia (Lansia) di kota Medan bersedia untuk di Vaksin Covid-19. Hal ini dilakukan selain mendukung program Pemerintah dalam percepatan vaksinasi juga untuk menguatkan imun para lansia dan memutuskan mata rantai penyebaran Virus Covid-19.

Dikatakan Kahiyang Ayu, dengan bersedianya lansia untuk di Vaksin maka mereka akan memiliki daya tahan tubuh atau imun yang lebih kuat agar terhindar dari penyebaran Virus Covid-19. Oleh karenanya TP PKK Kota Medan mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan Vaksinasi yang digelar TP PKK Provinsi Sumut dalam rangka Hari Kartini, dukungan ini kami berikan dengan membawa 1.000 lansia. “Kota Medan membawakan 1.000 lansia untuk di Vaksin Covid-19 pada pelaksanaan vaksinasi yang digelar TP PKK Provinsi Sumut. Kedepannya kami berharap lansia yang belum mendapatkan vaksin juga segera di Vaksin,” kata Ketua TP PKK Kota Medan yang hadir dengan mengenakan pakaian kebaya.

Kemudian, Kahiyang Ayu juga berharap seluruh masyarakat Kota Medan baik itu lansia maupun masyarakat lainnya dapat menjaga dan menerapkan Protokol Kesehatan ketika beraktifitas. Artinya walaupun sudah divaksin tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan agar bersama-sama kita tekan penyebaran Virus Covid-19 di Kota Medan.

“Saya berharap selain Lansia bersedia di Vaksin, mereka juga tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan ketika beraktifitas agar terhindar dari penyebaran Virus Covid-19,” harap Ketua TP PKK Kota Medan.

Selanjutnya Wakil Gubernur Sumut dan Wakil Ketua TP PKK Provinsi Sumut bersama Ketua TP PKK Kota Medan menyerahkan secara simbolis kartu Vaksinasi Covid-19 sekaligus bingkisan kepada lansia termasuk Veteran. Selain itu Ketua TP PKK Kota Medan juga melakukan peninjauan pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia. (rel/ila)

Masyarakat Belawan Gelar Demo, Minta Pemerintah Bangun Tanggul Rob

DEMO: Puluhan masyarakat melakukan aksi demo terkait banjir rob atau pasang laut di Jalan Sumatera, Kelurahan Belawan II, Medan Belawan, Selasa (27/4). Aksi dilakukan dengan berkonvoi membentang spanduk dan mengarungi banjir rob.fachril/sumu tpos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan masyarakat secara spontan melakukan aksi demo terkait banjir rob atau pasang laut di Jalan Sumatera, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, Selasa (27/4) siang.

DEMO: Puluhan masyarakat melakukan aksi demo terkait banjir rob atau pasang laut di Jalan Sumatera, Kelurahan Belawan II, Medan Belawan, Selasa (27/4). Aksi dilakukan dengan berkonvoi membentang spanduk dan mengarungi banjir rob.fachril/sumut pos.

Aksi dilakukan dengan berkonvoi membentang spanduk dan mengarungi banjir rob menggunakan sampan mengelingi kawasan genangan banjir. Masyarakat berharap pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat segera mengatasi permasalahan banjir rob yang telah menggenangi seluruh kawasan di Kecamatan Medan Belawan.

“Belawan ini sudah tenggelam, jangan biarkan kami terus sengsara. Kami minta pemerintah serius untuk ini, jangan sampai kami terus – terusan begini. Di Belawan banyak perusahaan besar, tapi masalah banjir rob saja tidak bisa diatasi,” teriak masyarakat yang protes.

Di areal genangan banjir rob mencapai paha orang dewasa, para pendemo menandatangani protes di kain spnaduk yang telah mereka bentang. Selain itu juga, dua sampan digunakan mereka untuk mengarungi di sekitar banjir rob tersebut.”Cobalah lihat, sampan saja bisa berjalan di banjir rob. Sebentar lagi kapal – kapal besar itu pun bisa jalan di banjir ini. Jangan biarkan kami tenggelam,” teriak masyarakat lagi.

Selama aksi demo berlangsung, suasana di persimpangan Bank Mandiri Jalan Sumatera itu menjadi perhatian berbagai pihak yang berada di lokasi tersebut.

Tokoh Masyarakat Belawan, H Irfan Hamidi turut ikut dalam demo itu mengatakan, Belawan adalah pintu gerbang ekonomi nasional, namun saat ini kondisi Belawan sudah sangat mengkhawatirkan. Sebab, permasalahan banjir rob volumenya semakin tinggi.

“Coba kita lihat sekarang ini, dulunya Jalan Sumatera ini tidak pernah tenggelam. Hampir seluruh kawasan Belawan sudah tenggelam. Saat ini kita tidak bisa memprediksi pasang apa ini. Bisanya pasang besar selalu terjadi 5 tahun sekali, tapi tidak besar seperti ini,” katanya.

Ia berharapkepada pemerintah pusat untuk dapat meneruskan ke Pemerintah Sumatera Utara dan Pemerintah Kota Medan serta Pemerintah Deliserdang untuk dapat bersama mengatasi banjir rob di Belawan. “Kita sama – sama tahu, Belawan ini berada dikelilingi Deliserdang. Banyak tanaman mangrove di Deliserdang telah beralih fungsi menjadi kawasan tambak dan tanaman sawit. Ini yang menjadi dampak besar yang mempengaruhi banjir rob di Belawan, karena resapan air tidak ada lagi,” tegas H Irfan.

Selain itu, kata H Irfan, kepada perusahaan BUMN di Belawan khususnya PLN, Pertamina dan Pelido serta perusahaan lainnya, agar turut berpikir melakukan kolaborasi dengan pemerintah untuk mendukung mengatasi banjir rob dalam pembangunann tanggul rob.

“Kami berharap adanya program Port City Structuring Concept, artinya semua harus punya konsep pembangunan di Belawan. Tuntutan kita hari ini segara bangun tanggul rob, ini yang harus diperhatikan oleh pemerintah, kita khawatir tahun 2030 semua di Belawan bakal tenggelam,” cetus H Irfan mengakhiri.

Tokoh Pemuda Belawan, Alfian MY, mengatakan, banjir rob merupakan musibah alam yang sudah terjadi sejak lama ini sangat mengkhawatirkan. Pasalnya, volume air semakin hari semakin meningkat. Penyebab yang menjadi masalah tingginya volume air pasang karena tidak ada lagi resapan air. “Kita sangat berharap kepada Pak Wali Kota Medan, untuk dapat melihat permasalahan yang menyebabkan air pasang semakin tinggi. Saat ini, seluruh resapan air di pesisir Belawan telah banyak ditimbuni,” katanya.

Selain itu, dampak dari pasang laut juga disebabkan hutan mangrove banyak punah. Fungsi hutan mangrove untuk memperlambat air pasang kini sudah beralih fungsi menjadi tambak-tambak, dok kapal, maupun industri lainnya. Bahkan, anak sungai atau paluh telah banyak ditimbun untuk kepentingan komersial dan pada akhirnya masyarakat yang dirugikan. Oleh karenanya, pemerintah harus membuat pintu air atau tanggul untuk memperlambat air pasang. “Kita berharap, wali kota harus berani menormalisasikan kembali penimbunan yang menutup resapan air. Selain itu, kita minta wali kota menindak tegas pelaku usaha yang membangun depo di areal resapan air,” tegas Alfian.

Terpisah, Pengamat Lingkungan, Jaya Arjuna mengaku, dalam mengatasi air pasang laut, pemerintah harusnya menormalisasi kawasan muara yang kondisinya telah dangkal, selain itu menghidupkan lagi populasi mangrove yang banyak punah.

“Yang perlu diperhatikan normalisasi muara, karena kedangkalan lumpur sudah mengalami kenaikan mencapai 3 hingga 5 meter. Kalau ini dilakukan, mudah – mudahan dampak rob tidak begitu besar seperti yang kita rasakan saat ini,” kata Jaya Arjuna.(fac/ila)

Sebut Keramaian di KCW Bukan Kerumunan, Mardohar Dinilai Mau Cari Aman

IMBAU: Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution memberikan imbauan melalui pengeras suara kepada pengunjung Kesawan City Walk agar mematuhi Protokol Kesehatan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komunikasi publik seorang Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Medan, Mardohar Tambunan, dinilai sangat buruk. Mardohar Tambunan yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Medan, sebelumnya menyebut kerumunan yang ada di Kesawan City Walk (KCW) Jalan Ahmad Yani Medan merupakan keramaian.

IMBAU: Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution memberikan imbauan melalui pengeras suara kepada pengunjung Kesawan City Walk agar mematuhi Protokol Kesehatan.

“Para pejabat kita sekarang ini suka kali mengalihkan bahasa yang sudah jelas. Padahal sudah jelas di KCW terjadi kerumunan, dibilang keramaian. Inilah memang kelemahan pejabat kita sekarang. Lemah sekali komunikasi publik atau komunikasi massanya,” kata pakar komunikasi, Prof Suwardi Lubis menjawab Sumut Pos, Rabu (27/4).

Menurut Suwardi, pernyataan Mardohar Tambunan tersebut menunjukkan tidak adanya tanggungjawab selaku pejabat publik atau pelayan masyarakat. Ia juga menilai bahwa Mardohar terkesan ingin cari aman agar jabatannya tidak dicopot oleh Wali Kota Bobby Nasution. “Ini membuktikan bahwa rasa tanggungjawab dia (Mardohar) itu sudah berkurang. Dia mau cari selamat aja. Jika punya rasa tanggungjawab dan menyadari posisinya, tentu bahasa seperti itu tidak akan dia gunakan,” katanya.

Akademisi asal Universitas Sumatera Utara ini menambahkan, sikap Mardohar itu tidak baik sebagai seorang pejabat yang digaji oleh rakyat. “Sebaiknya seorang pejabat harus tegas mengungkapkan fakta sebenarnya. Mengurangi bahasa-bahasa yang membingungkan. Masyarakat kita sudah cerdas dan kritis sekarang,” katanya.

Kemudian ia meminta jangan pula masyarakat yang disalahkan dalam hal penanganan Covid-19 oleh pemerintah. “Karena rasa tanggungjawabnya itu kurang, maka bahasa yang disampaikan juga selalu menyalahkan masyarakat. Jangan diulangi lagilah sikap-sikap macam itu,” tegasnya.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Medan, dr Mardohar Tambunan, sebelumnya menyebut keramaian yang terjadi di KCW Medan pada Sabtu (24/4) malam bukan kerumunan melainkan manusianya banyak.

“Malam Minggu itu semua sudah terpantau, mulai terpantau dengan suhu, cuci tangan. Jika mereka berkumpul langsung diantisipasi oleh petugas yang berjaga di sana baik Satgas, Dinas Perhubungan, mudah-mudahan berjalan baik. Sedangkan hari Minggu sepi karena hujan, tapi begitupun terus kita laksanakan pengawasan,” ujarnya, Senin (26/4).

Dia mengatakan, untuk meyakinkan penerapan protokol kesehatan dilakukan secara ketat, maka wali kota Medan ikut turun memantau dari ujung ke ujung dan semua berjalan dengan baik tidak ada masalah. “Jadi keramaian itu bukan kerumunan tapi banyak manusia di situ. Kendatipun, kita berbagai pihak langsung turun ke situ. Siapa yang duluan mendapat informasi dari CCTV akan terjadi kerumunan, siapapun dari kita langsung turun memecahnya,” katanya.

Mardohar kembali menegaskan, bahwa yang ditemukan bukan kerumunan tapi manusianya banyak. Karena itu, pihaknya dan petugas lainnya langsung mengimbau pengunjung untuk menggunakan masker, jangan berkerumun. “Kalau buka masker pas makan saja, tidak ada yang tidak terpantau kok. Kita sangat respon atas pertemuan gubernur dan pak walikota, edukasi terus kita lakukan. Kalau keramaian itu, di mana-mana yang namanya UKM pasti ramai,” ujar dia. (prn/ila)

Covid-19 Semakin Mengkhawatirkan: Bupati Sergai Minta OPD dan Forkompimda Lebih Solid

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Menyikapi perkembangan pandemi Covid-19 yang semakin mengkwatirkan, Bupati Sergai menggelar rapat koordinasi bersama OPD dan Forkompimda di Aula Sultan Serdang, Komplek Kantor Bupati, Sei Rampah, Senin (26/4).

Dalam arahannya, Bupati Sergai Darma Wijaya meminta seluruh pihak untuk kembali solid dalam pencegahan pandemi Covid-19.

“Di saat awal-awal Covid-19 muncul, semua pihak solid dan aktif melakukan koordinasi. Aturan ketat protokol kesehatan benar benar dijalankan saat itu. Bahkan Sergai sempat cukup lama bertahan di zona hijau. Saya pikir, perlulah kita kembali ke kondisi seperti titik awal tersebut. Mari kembali kita kuatkan barisan untuk bersama sama menghadapi tantangan pandemi ini,”ajak Darma Wijaya.

Darma Wijaya mencontohkan pengalaman dirinya, saat menjalin kontak dengan salah satu sanak saudara yang berkunjung ke kediamannya. Kemudian, beberapa saat setelah kembali ke daerahnya, sanak saudaranya malah ternyata dinyatakan positif Corona.

“Kejadian ini menjadi contoh, jika aturan pemerintah untuk melarang mudik sudah tepat. Dengan membatasi mobilitas, diharapkan mata rantai penyebarannya bisa terputus. Selain itu, kita mengambil kebijakan untuk menutup sementara Kampung Ramadan yang sudah berjalan beberapa hari ini di lapangan Masjid Agung Sergai. Ini demi mengurangi kerumunan berlebih supaya tidak tercipta kluster baru,” ucapnya.

Terhadap kinerja OPD yang tergabung dalam Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Darma Wijaya menekankan beberapa poin penting.

“Tak perlulah ada saling buang badan, saling lempar tanggung jawab. Semua harus solid. Selain itu, saya juga meminta agar kita kerja dengan transparan. Kalau bisa, libatkan juga ASN yang ada di kecamatan untuk membantu pihak desa, dan berkoordinasi demi menyekat sebaran pandemi sejak dari desa,”pungkasnya. (ian)

Lagi, 3 Warga Asahan Terkonfirmasi Covid-19

Juru Bicara GTPP Covid-19 Asahan, Rahmat Hidayat Siregar.

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Pandemi Covid-19 di Kabupaten Asahan semakin meningkat. Hingga kemarin (27/4), total warga terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 898 orang, dan dinyatakan sembuh 735 orang.

Juru Bicara GTPP Covid-19 Asahan, Rahmat Hidayat Siregar.

Dari 898 warga Asahan yang terkonfirmasi ada sebanyak 122 orang dalam perawatan, 41 orang meninggal dunia, serta 48 orang dinyatakan Suspek.

Kadis Kominfo selaku juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Asahan, Rahmat Hidayat Siregar mengatakan, data keseluruhan tersebut diterima dari seluruh puskesmas yang ada di wilayah Asahan.

Untuk itu, sambung Rahmat Hidayat, Ketua Satuan Tugas Covid-19 Asahan H. Surya Bsc mengimbay masyarakat Asahan, agar tetap menerapkan Protokol Kesehatan 5 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

“Kami tak bosan-bosannya terus mengimbau kepada warga Asahan, untuk tetap mematuhi segala imbauan dari pemerintah, yakni mematuhi protokol kesehatan. Kita sama-sama berharap agar angka penyebaran Covid-19 dapat ditekan dan hilang dari Asahan,” ajaknya. (mag-9)

USU dan Pemkab Nias Utara Jalin MoU: Kontribusi dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

MOU: Penandatangan MoU antara USU dan Pemkab Nias Utara.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas Sumatera Utara (USU) siap berkontribusi dalam kemajuan daerah di Sumatera Utara. Dengan tujuan, dapat mensejahterakan masyarakat dan membangun daerah lebih baik lagi ke depannya. Hal ini, sebagai wujud implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi USU.

MOU: Penandatangan MoU antara USU dan Pemkab Nias Utara.

Hal tersebut disampaikan Rektor USU, Dr Muryanto Amin saat melakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nias Utara di Gedung Biro Pusat Administrasi USU, Senin (26/4) kemarin.

Muryanto menjelaskan, kerja sama dalam pengembangan daerah di Kabupaten/Kota di Sumut menjadi fokus USU, agar dapat memberikan dampak luas bagi masyarakat. Sehingga keberadaan USU di Sumut dapat dirasakan masyarakat luas.

“USU berkomitmen untuk meningkatkan kemajuan daerah yang ada di Sumatera Utara. Penandatangan Memorandum of Understanding (Mou) ini menjadi titik awal dalam kerja sama yang akan dibangun dengan Kabupaten Nias Utara,” kata Muryanto.

Muryanto menjelaskan, penandatanganan Mou ini akan dirincikan lebih detail lagi, agar dapat menyusun rancangan kerja sama yang tepat sasaran. Rincian yang tepat sasaran tersebut penting untuk dapat menyokong upaya pembangunan daerah di Kabupaten Nias Utara.

“Mou hari ini harus dirincikan lagi lebih detail, hingga ke teknisnya. Karena USU berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah Nias Utara, khususnya melalui bantuan teknis maupun hal lain yang dinilai perlu,” tutur Muryanto.

Rektor USU menyebutkan, Kabupaten Nias Utara saat ini tergolong pada daerah terluar sehingga membutuhkan perhatian lebih dalam proses pembangunan daerahnya. Sebagai lembaga pendidikan tinggi, USU akan fokus dalam meningkatkan taraf pendidikan masyarakat Nias Utara.

“Pendidikan itu penting, namun terkadang hal ini tidak bisa diperoleh masyarakat yang tinggal di daerah terluar. Kita akan pelajari formulasi dan regulasinya agar masyarakat Nias Utara dapat memperoleh pendidikan, seperti masuk ke USU misalnya,” kata Rektor USU.

Sementara itu, Bupati Nias Utara, Amizaro Waruwu, S.Pd, mengungkapkan kerja sama dengan USU ini merupakan anugerah untuk meningkatkan taraf pendidikan di sana. Sebagai Bupati, ia menyatakan fokus agar masyarakat Nias Utara mendapatkan pendidikan yang layak.

“Sesuai dengan peraturan dari pusat, Nias Utara ini masuk dalam daerah 3T, yaitu Terdepan, Terpencil dan Tertinggal. Namun praktiknya, Nias Utara tidak begitu mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, sehingga kerja sama dengan USU merupakan sebuah anugerah bagi kami,” kata Amizaro.

Ia menyebutkan, kedatangannya ke USU merupakan bentuk keseriusannya dalam memajukan pendidikan masyarakat Nias Utara. Sebelum tiba di USU, Bupati dan Wakil Bupati Nias Utara baru saja dilantik oleh Gubernur Sumatera Utara, Edi Rahmayadi. (gus)

Bupati Asahan Lantik Pejabat Eselon III dan IV

LANTIK: Bupati Asahan, H. Surya BSc melantik 102 pejabat eselon III dan IV.

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Bupati Asahan, H. Surya, BSc melantik dan mengambil sumpah 102 Pejabat Administrator (eselon III) dan Pejabat Pengawas (eselon IV) di Aula Melati Kantor Bupati Asahan, Selasa (27/4).

LANTIK: Bupati Asahan, H. Surya BSc melantik 102 pejabat eselon III dan IV.

Bupati Asahan dalam sambutannya, menyampaikan pelantikan Pejabat Administrator dan Pengawas dimaksudkan untuk menjamin keberlangsungan pelaksanaan tugas-tugas pokok pemerintahan, yang meliputi penyediaan pelayanan yang baik kepada Masyarakat dan lancarnya pembangunan di Kabupaten Asahan.

Untuk diketahui, pelantikan yang dilaksanakan pada hari ini sudah diawali dari Rekomendasi Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) melalui Surat no.800/14450/BKD/III/2021 tanggal 30 Maret 2021 dan Surat no. 800/17322/BKD/III/2021 tanggal 19 April 2021 serta Persetujuan dari Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri) sesuai surat No. 821/2379/OTDA tanggal 15 April 2021 perihal Persetujuan Pengangkatan dan pelantikan Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Asahan.

H.Surya juga menyampaikan, setiap pejabat mulai dari Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas supaya dapat memaknai serta memahami sepenuh hati apa yang menjadi nilai nilai dan cita-cita luhur yang tertuang dalam Visi-Misi Pemerintah Kabupaten Asahan, yaitu “Masyarakat Asahan Sejahtera yang Religius dan Berkarakter”.

“Pejabat administrator dan pengawas adalah lini terdepan, yang membantu tugas pokok dan fungsi dari pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Garda terdepan ini sukses atau tidak tergantung dari Anda sekalian”, tegasnya.

Sehingga dalam hal ini, lanjutnya, semakin kuat OPD, semua lini harus kuat. “Sehingga jabatan jangan sampai hanya untuk gagah-gagahan. Pejabat harus bisa mendelegasikan beban tugasnya secara profesional dan proporsional kepada stafnya”, imbuhnya.

Selain itu, para pejabat yang telah dilantik juga diminta agar memaksimalkan kemampuan sesuai tugas pokok dan fungsinya.

“Kepada pejabat yang baru dilantik agar segera mencari tahu dan mempelajari apa yang menjadi perannya dalam mewujudkan Misi Pemerintah Kabupaten Asahan pada jabatan yang diemban saat ini” ucap H. Surya.

Bupati mengingatkan kepada seluruh Pejabat yang baru dilantik untuk selalu mempedomani 3T dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya, Yaitu Tertib Administrasi, Tertib Anggaran dan Tertib Bertugas.

“ Saya berharap saudara mampu menjabarkan makna yang terkandung dalam 3T tersebut karena dengan pemahaman yang baik akan mampu meningkatkan Profesionalitas Kinerja Saudara, “ tegas Bupati. (mag-9)

Bupati dan Wakil Bupati Ajak ASN dan Masyarakat Bangun Nisel

Foto Bersama: Bupati Nisel Hilarius Duha dan Wakil Bupati Firman Giawa foto bersama para istri usai dilantik Gubsu, Edy Rahmayadi.

NISEL, SUMUTPOS.CO – Setelah resmi dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan periode 2021-2024, Hilarius Duha dan Firman Giawa, (HD-Firman) mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas kepercayaan untuk memimpin daerah tersebut dalam periode yang kedua.

Foto Bersama: Bupati Nisel Hilarius Duha dan Wakil Bupati Firman Giawa foto bersama para istri usai dilantik Gubsu, Edy Rahmayadi.

Hal ini dikatakan Hilarius Duha bersama Firman Giawa seusai dilantik oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, di Lt. 2 Ruang Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Senin (26/04).

Untuk melanjutkan roda pemerintahan dan pembangunan dalam periode yang kedua, HD-Firman mengharapkan kerja sama dan dukungan dari Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun dari kalangan masyarakat.

“Kalau kita bekerjasama, pasti hasilnya akan lebih baik daripada bekerja sendiri,” ujar Hilarius Duha yang dikenal dengan sosok familier dan bersahaja.

Adapun program prioritas HD-Firman dalam periode ini, antara lain: Yang pertama akan melanjutkan daripada program-program yang sebelumnya belum selesai; dan kedua, peningkatan ekonomi yang terus menerus dilakukan, terutama di daerah yang memiliki spot-spot pariwisata untuk terus digenjot dan dibenahi.

Hal senada, HD-Firman juga mengucapkan terima kasih kepada semua tim yang seperjuangan, dan mengajak untuk bekerja sama sesuai dengan alur kegiatannya dan profesinya masing-masing, karena yang namanya membangun itu semua lini dan semua bidang harus saling bekerja sama.

Selanjutnya, Hilarius Duha yang juga memiliki latar belakang karier sebagai polisi dengan pangkat terakhir Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) dalam jabatannya saat ini sebagai Bupati yang baru dilantik menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dimana tidak dapat menyaksikan acara pelantikan karena masih dalam situasi pandemi Covid-19.

“Saya menyampaikan mohon maaf kepada masyarakat karena situasi pandemi Covid-19 yangmana sudah diatur dalam protokol kesehatan tidak boleh berkumpul dan beramai-ramai, maka pada saat pelantikan ini dihindari kerumunan massa untuk menjaga kesehatan. Karena kesehatan jauh lebih penting daripada euforia yang ada,” ucap Hilarius Duha.

Bahkan HD juga menegaskan, sudah beberapakali menyampaikan kepada teman-teman supaya tidak ada penyambutan ketika pulang dan tiba di Bandara Binaka Gunungsitoli, untuk menghindari kerumunan massa karena masih dalam situasi pendemi Covid-19. (mag-10)