26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Rumah Ludes Terbakar, Janda Tiga Anak Kehilangan Tempat Tinggal

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Satu unit rumah semi permanen ludes terbakar di Jalan Speksi, Lingkungan XI, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Selasa (27/4) pagi. Rumah meludeskan milik Maryati diduga berasal dari arus pendek. Tidak ada korban jiwa dari musibah tersebut, namun kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

PADAMKAN API: Warga mencoba padamkan api yang membakar kediaman Maryati di Jalan Speksi, Lingkungan XI,Kelurahan Pekan Labuhan, Medan Labuhan, Selasa (27/4).

Pagi itu, Maryati merupakan seorang janda memiliki tiga anak, sedang bekerja sebagai upah cuci di salah satu rumah tetangganya yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Pada saat itulah, rumah yang ditempatinya selama 4 tahun dengan ukuran 6X4 meter berada di tepi benteng Sungai Deli tiba-tiba terbakar.

Amukan sijago merah dengan marak menjilat seluru dinding rumah. Beruntung, ketiga anaknya selamat dari amukan api, namun, sejumlah barang miliknya berupa sepeda motor dan peralatan elektronik serta barang lainnya ludes terbakar.

Warga sekitar berusaha memadamkan dengan alat sedanya namun sia – sia. Sebab, api dengan cepat menyelimuti seluruh bagian rumah.

Tidak berapa lama, petugas pemadam kebakaran dari Pemko Medan tiba di lokasi. Api yang begitu marak, akhirnya dapat dipadamakan. Kondisi rumah tersebut telah rata dengan tanah.

Maryati yang mendengar rumahnya terbakar, alangkah terkejutnya. Ia langsung pulang dari tempat kerjanya. Dengan linangan air mata dengan pelukan anaknya, wanita berusia 39 tahun ini hanya bisa meratapi kesedihan melihat kondisi rumahnya telah ludes terbakar.

“Saya tidak tahu lagi mau tinggal di mana. Sudah habis semua barang- barang saya, cuma baju di badan saja yang tinggal,” ucap Marayti dengan mata berkaca-kaca.

Dirinya sebagai ibu dan ayah untuk anak-anaknya hanya bisa tegar menghadapi musibah itu. Mayati berharap ada pertolongan dari pemerintah untuk membangun kembali rumahnya.”Saya tidak tahu lagi mau ngomong apalagi, sebentar lagi mau lebaran. Saya sudah tidak ada tempat tinggal, semoga pemerintah bisa membangun rumah saya,” harap Maryati di lokasi kebakaran.

Para tetangga merasakan kesedihan melihat kondisi Maryati bersama tiga anaknya, menawarkan untuk menumpang sementara di rumah mereka. Dengan keadaan tak kuasa, Maryati dengan terpaksa menerima kenyataan musibah dialaminya. “Saya terapka sementara numpang dengan tetangga, beruntung mereka masih peduli dengan saya,” ucap Maryati dengan linangan air mata. (fac)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Satu unit rumah semi permanen ludes terbakar di Jalan Speksi, Lingkungan XI, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Selasa (27/4) pagi. Rumah meludeskan milik Maryati diduga berasal dari arus pendek. Tidak ada korban jiwa dari musibah tersebut, namun kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

PADAMKAN API: Warga mencoba padamkan api yang membakar kediaman Maryati di Jalan Speksi, Lingkungan XI,Kelurahan Pekan Labuhan, Medan Labuhan, Selasa (27/4).

Pagi itu, Maryati merupakan seorang janda memiliki tiga anak, sedang bekerja sebagai upah cuci di salah satu rumah tetangganya yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Pada saat itulah, rumah yang ditempatinya selama 4 tahun dengan ukuran 6X4 meter berada di tepi benteng Sungai Deli tiba-tiba terbakar.

Amukan sijago merah dengan marak menjilat seluru dinding rumah. Beruntung, ketiga anaknya selamat dari amukan api, namun, sejumlah barang miliknya berupa sepeda motor dan peralatan elektronik serta barang lainnya ludes terbakar.

Warga sekitar berusaha memadamkan dengan alat sedanya namun sia – sia. Sebab, api dengan cepat menyelimuti seluruh bagian rumah.

Tidak berapa lama, petugas pemadam kebakaran dari Pemko Medan tiba di lokasi. Api yang begitu marak, akhirnya dapat dipadamakan. Kondisi rumah tersebut telah rata dengan tanah.

Maryati yang mendengar rumahnya terbakar, alangkah terkejutnya. Ia langsung pulang dari tempat kerjanya. Dengan linangan air mata dengan pelukan anaknya, wanita berusia 39 tahun ini hanya bisa meratapi kesedihan melihat kondisi rumahnya telah ludes terbakar.

“Saya tidak tahu lagi mau tinggal di mana. Sudah habis semua barang- barang saya, cuma baju di badan saja yang tinggal,” ucap Marayti dengan mata berkaca-kaca.

Dirinya sebagai ibu dan ayah untuk anak-anaknya hanya bisa tegar menghadapi musibah itu. Mayati berharap ada pertolongan dari pemerintah untuk membangun kembali rumahnya.”Saya tidak tahu lagi mau ngomong apalagi, sebentar lagi mau lebaran. Saya sudah tidak ada tempat tinggal, semoga pemerintah bisa membangun rumah saya,” harap Maryati di lokasi kebakaran.

Para tetangga merasakan kesedihan melihat kondisi Maryati bersama tiga anaknya, menawarkan untuk menumpang sementara di rumah mereka. Dengan keadaan tak kuasa, Maryati dengan terpaksa menerima kenyataan musibah dialaminya. “Saya terapka sementara numpang dengan tetangga, beruntung mereka masih peduli dengan saya,” ucap Maryati dengan linangan air mata. (fac)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/