25 C
Medan
Monday, December 29, 2025
Home Blog Page 3433

Ibu dan Putri Ngamuk di Kantor Polsek Percut Seituan

NGAMUK: Seorang ibu dan putrinya yang hamil enam bulan mengamuk di dalam Polsek Percut Seituan, Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang ibu dan putrinya yang hamil enam bulan mengamuk di dalam Polsek Percut Seituan,  Medan, Sumatera Utara. Dalam rekaman video milik warga, terlihat ibu tersebut tak terima diusir petugas langsung melempar batu ke dalam kantor Polsek Percut Seituan.

NGAMUK: Seorang ibu dan putrinya yang hamil enam bulan mengamuk di dalam Polsek Percut Seituan, Medan

Rekaman video milik warga ini sempat viral di media sosial. Awalnya, seorang ibu dengan putri mendatangi Polsek Percut Seituan di Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan.

Wanita hamil berinisial DN itu dipaksa untuk keluar dari kantor Polsek Percut Seituan oleh seorang pria diduga oknum polisi karena melakukan keributan dalam polsek. Bahkan, seorang ibu sempat melawan petugas tak terima saat diusir polisi.

Sementara dalam rekaman lainnya, terlihat ibu kandung DN juga disuruh keluar dari halaman kantor Polsek Percut oleh petugas baik yang berpakaian dinas maupun pakaian preman.

Karena kesal diusir, ibu tersebut kemudian melempari Polsek Percut Seituan dengan batu. DN, wanita yang sedang mengandung enam bulan saat ditemui di rumahnya di Jalan Bhayangkara Medan mengatakan, keributan antara dirinya dengan Polsek Percut Seituan berawal dari kekecewaannya terhadap proses penyelidikan atas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT yang di lakukan suaminya MIF tidak ditanggapi kepolisian selama enam bulan ini.

Tidak puas dengan jawaban penyidik terkait kasus KDRT yang dialaminya, DN dan ibunya emosi dan melempari Polsek dengan batu. Keributan semakin meluas, saat oknum Kapolsek Percut Seituan menarik paksa ibu kandung DN masuk ke dalam ruanganya. DN yang melihat ibunya diduga mendapat prilaku kasar berusaha membantu. Namun, dihadang oleh pria berkaos merah yang secara paksa mengusir keluar gedung Polsek Percut Seituan.

Di tempat terpisah, Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Janpiter Napitupulu membantah dirinya dan personel Polsek Percut Seituan melakukan kekerasan fisik terhadap DN dan ibunya yang menuntut agar pelaku KDRT yang mereka laporkan segera ditangkap.

Janpiter mengaku, kasus tersebut dilaporkan ke polisi setelah delapan hari terjadi penganiayaan. Usai dilakukan penyelidikan tidak terbukti adanya penganiyaan.

Sementara karena mendapat perlakuan kasar dari oknum Kapolsek dan anggotanya, DN dan ibunya berencana akan melaporkan kekerasan fisik tersebut ke Polrestabes Medan. (bbs/azw)

Djarot: Perempuan Indonesia Harus Berjiwa Pancasila

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Posisi perempuan bukan hanya  penting dalam keluarga tapi terlibat membangun sejarah dan peradaban dengan kontribusinya pada pembangunan manusia secara keseluruhan. Hal itu diungkapkan Djarot dalam keterangan tertulisnya menyambut Hari Kartini, Rabu 21 April 2021.

“Gerakan Kartini harus dimaknai dengan secara utuh bukan hanya sebagai simbol perjuangan feminisme di Indonesia, melainkan secara komperhensif dimaknai sebagai bangunan utuh peradaban Indonesia menuju visi membangun masyarakat Pancasila dengan nilai-nilai gotong-royong. Kenapa begitu? Karena negeri tumbuh dan berkembang berkat perjuangan kaum perempuan juga,” ujar Djarot.

Akan tetapi, menurut Djarot, gerakan perempuan harus didorong masuk untuk menjiwai nilai-nilai pancasila, karena tanpa visi membangun masyarakat, feminis berjiwa Pancasila, gerakan perempuan di Indonesia akan kehilangan arah, sehingga banyak penggerak kaum perempuan justru terjebak dalam paham destuktif dan vandal.

Dia mengingatkan aksi korban ‘cuci otak’ yang diakhiri bunuh diri dan dilakukan oleh perempuan. Tragedi itu disebabkan pemberdayaan perempuan yang tidak menyentuh nilai-nilai ideologis Pancasila.

“Harus ada aksi nyata membangun mindset bahwa perempuan Indonesia harus berjiwa Pancasila, sehingga gerakan feminisme di Indonesia selaras dengan gerak jiwa Pancasila negeri ini dan peran perempuan dalam Pembangunan didasari oleh ideologi pancasila pula,” tukasnya.

Djarot berharap, gerakan perempuan harus masuk sampai di lingkungan kecil keluarga, sebagai contoh Keluarga Bung Karno menanamkan nilai-nilai Kartini sampai di lingkungan keluarga dan hasilnya perempuan-perempuan yang berasal dari keluarga Bung Karno hari ini mampu mewarnai sejarah bangsa ini. “Jika pendidikan emansipasi diterapkan dilingkungan keluarga maka saya yakin perempuan-peremouan hebat akan bermunculan,” terang Djarot.

Dalam masa Pandemi, pesan Djarot, perempuan harus berani tampil kedepan dalam upaya-upaya penggulangan pandemi karena perempuan merupakan elemen penting dalam gerakan memutus mata rantai Covid-19.

“Memperingati hari Kartini harus dimaknai dengan kesadaran penuh terhadap pentingnya perempuan dalam pembangunan peradaban dan berjiwa Pancasila” pungkasnya. (adz)

200 Pelaku UMKM Danau Toba Dibimbing Tingkatkan Level Bisnis

Foto: Radot Marbun/Sumut Pos

Lokasi acara Bimtek Beli Kreatif Danau Toba di Labersa Hotel Balige, Kabupaten Toba, Rabu (23/4). Bimtek yang digelar Kemenparekraf tersebut diikuti sekitar 200-an pelaku UMKM.

TOBA, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 200 pelaku Usaha Kecil Menengah dan Mikro (UMKM) mengikuti Bimbingan Teknis Beli Kreatif Danau Toba, yang digelar Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Labersa Hotel Balige Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Rabu (23/4). Para pengusaha itu dibimbing untuk meningkatkan level bisnis UMKM.

“Bimbingan teknis ini untuk meningkatkan level bisnis UMKM, sehingga dapat menghasilkan produk UMKM yang potensial, berkualitas, dan siap dipasarkan. Kami berharap, para pelaku UMKM dapat meningkatkan mutu produknya, karena potensi UMKM kita sangat menjanjikan,” kata Direktur Ekonomi Kreatif Kementerian Ekonomi Kreatif, Andi Rizwar, saat membuka bimtek.

Andi Rizwan menegaskan, semua bimbingan teknis tersebut gratis. “Ini merupakan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk dapat menimba ilmu sebaik mungkin. Apalagi, para pemberi materi adalah mereka yang sudah berpengalaman,” katanya.

Wakil Bupati Toba, Toni Simanjuntak, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif dan semua yang terlibat dalam acara bimbingan yang sangat peduli kepada pelaku UMKM Toba. “Saya mengharapkan para pelaku UMKM dapat mengikuti bimbingan teknis ini dengan baik, untuk kelak menjadi wirausaha yang handal,” ujarnya.

Dijelaskannya, banyak manfaat yang dapat diterapkan para pelaku UMKM bila mengikuti materi bimbingan yang diberikan. Mulai dari pengemasan produk, penampilan produk, teknik pemasaran digital, teknik pembayaran digital, dan lain sebagainya.

“Tidak bisa dipungkiri, kemasan produk yang menarik akan menarik perhatian calon konsumen, hingga akhirnya memutuskan membeli produk. Dan yang paling penting adalah memperkenalkan produk. Ini yang sulit. Kalau kita tidak memperkenalkan produk kita, siapa lagi?” tambahnya.

Dalam bimbingan teknis untuk para pelaku UMKM di kawasan Danau Toba ini, Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif ini berkolaborasi dengan Ditjen Pajak Republik Indonesia.

Hadir langsung Dirjen Pajak Wilayah 2 Sumut dan Kepala KKP Balige. Acara yang dimulai sejak pagi hingga sore ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (mag-7)

Hadir di Indonesia, POCO X3 Pro dengan Performa Buas

JAKARTA, SUMUTPOS.CO– POCO Indonesia memperkenalkan POCO X3 Pro yang menjadi smartphone kelas mid-range dengan performa terbaik, karena menjadi smartphone pertama di Indonesia bahkan dunia yang menggunakan chipset 4G terbaik untuk tahun 2021 yakni Qualcomm® Snapdragon™ 860. Berjuluk “The Beast”, POCO X3 Pro menghadirkan pengalaman menyeluruh bagi para pengguna melalui kinerja dan tampilan yang memukau.

POCO X3 Pro merupakan smartphone pertama di dunia yang menggunakan Qualcomm® Snapdragon™ 860 yang disebut sebagai chipset 4G terbaik tahun 2021 dengan baterai 5160 mAh yang mendukung pengisian cepat 33W. Hadir dengan layar 6,67” FHD+ DotDisplay yang mendukung refresh rate 120Hz dengan touch sampling rate 240Hz untuk animasi yang lancar serta layar responsif.

“POCO X3 Pro adalah jawaban untuk smartphone gaming karena memiliki performa buas, tampilan tiada tanding, baterai tahan lama, serta pengalaman pakai yang sempurna. Inilah smartphone terbaik dengan performa buas untuk bermain game,” kata Product PR Lead POCO Indonesia, Andi Renreng.

The Beast Performance

Di dalam POCO X3 Pro, terdapat chipset Qualcomm® Snapdragon™ 860 yang memiliki arsitektur serupa dengan chipset Qualcomm® Snapdragon™ 865 yang digunakan oleh smartphone kelas flagship dengan delapan inti, manufaktur 7 nanometer serta didukung GPU Adreno 640 untuk performa gaming mumpuni. Teknologi LiquidCool Technology 1.0 Plus hadir untuk meredakan panas.

Dapur pacu yang kencang juga didukung oleh teknologi baca dan tulis data kecepatan tinggi kelas flagship yakni UFS 3.1 yang 198% lebih kencang dari generasi sebelumnya yakni UFS 2.1 serta teknologi RAM LPDDR4X untuk membuka file dan aplikasi dengan lebih cepat. Dengan varian penyimpanan internal 256GB, POCO X3 Pro mendukung ekspansi hingga 1TB menjadikannya perangkat yang andal untuk mengelola banyak file.

Tidak ketinggalan baterai buas 5160 mAh yang membuat POCO X3 Pro bisa digunakan hingga dua hari serta mendukung pengisian cepat 33W. Teknologi Middle Middle Tab menjadikan pengisian baterai kian pesat, hanya butuh kurang dari 1 jam untuk mengisi dari kondisi habis ke penuh.

Melengkapi portofolio POCO X3 Pro, Z-Axis linear motor menyodorkan pengalaman flagship saat menggunakan smartphone berupa 150+ ragam vibrasi untuk berbagai skenario. Begitu pula dual speakers didukung sertifikasi Hi-Res audio untuk memastikan kualitas audio terbaik bagi penggunanya.

The Beast Display

POCO X3 Pro memiliki layar dengan bentang 6,67” beresolusi FHD+ DotDisplay yang mendukung refresh rate 120Hz serta touch sampling rate hingga 240Hz. Spesifikasi ini lazim ditemui pada smartphone kelas flagship dalam memanjakan mata penggunanya dengan layar yang dengan animasi yang halus serta responsif.

Sertifikasi dari TÜV Rheinland memastikan layar tetap aman bagi mata dari efek negatif sinar biru, begitu pula sertifikasi L1 Widevine menjamin pengguna bisa mengakses pilihan konten definisi tinggi dari layanan streaming seperti Netflix. Dukungan HDR10 menjamin layar POCO X3 Pro untuk bisa menampilkan konten dengan palet warna lebih kaya.

Fitur DynamicSwitch akan menyesuaikan tingkat refresh rate sesuai skenario penggunaan mulai dari bermain game hingga posisi diam. Fitur ini bermanfaat untuk memastikan penggunaan daya tetap efisien. Lapisan Corning ® Gorilla ® Glass 6 yang melindungi bagian muka perangkat membuat pengguna tidak perlu khawatir dengan kejadian seperti jatuh dari genggaman secara tidak sengaja.

POCO X3 Pro hadir dengan sejumlah kelebihan tanpa sekalipun meninggalkan hal yang utama yakni desain. Pada seri ini, dapatkan desain yang unik sekaligus berani dari “reflective chroma design” yang mengambil inspirasi dari desain mobil balap. Dual-texture membuat permukaan punggung smartphone sulit menangkap bekas sidik jari.

Fitur “wajib” seperti IR Blaster, NFC, serta headphone jack juga bisa ditemukan pada smartphone ini untuk menjamin pengalaman yang utuh bagi pengguna.

The Beast Camera

Konfigurasi empat kamera di bagian belakang POCO X3 Pro memberikan keleluasaan bagi penggunanya untuk menciptakan karya foto maupun video. Kamera utama 48MP dengan sensor Sony IMX582 didampingi kamera ultra-lebar 8MP, kamera macro 2MP, serta depth sensor 2MP. Di bagian depan, ada kamera dengan resolusi 20MP.

Dari sisi perangkat lunak, kamera POCO X3 Pro memiliki sejumlah fitur yang memudahkan pengguna untuk menciptakan karya yang sulit dilupakan seperti ultra-wide night mode yang bisa menangkap gambar dengan sudut ultra-lebar pada kondisi gelap. Pengguna juga dapat bereksperimen dengan mode video untuk hasil yang unik seperti video clones dan Dual-video untuk merekam dengan kamera depan sekaligus kamera belakang.

Kamera depan juga tidak ketinggalan memiliki fitur night mode selfie yang memudahkan pengguna untuk mengambil swafoto dengan kondisi yang tetap terang cahaya.

Harga dan ketersediaan

POCO X3 Pro akan hadir dalam dua varian RAM dan penyimpanan serta tiga pilihan warna yakni Phantom Black, Frost Blue, dan Metal Bronze. Penjualan dilakukan pada 22 April pukul 12.00 WIB di situs po.co.id serta mitra e-commerce Shopee dan Akulaku. Penjualan offline juga dilakukan pada Authorized Mi Store dan Authorized Mi Shop serta segera menyusul pada Erafone.

“Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan pertumbuhan yang luar biasa dalam jumlah konsumen yang membeli barang elektronik, khususnya smartphone, secara online. Shopee senang sekali dapat bekerja sama dalam menghadirkan Poco X3 Pro secara eksklusif melalui aplikasi kami,” kata Daniel Minardi, Head of Brands Management Shopee Indonesia.

Melihat kondisi sekarang, lanjut Daniel, yang mengharuskan masyarakat untuk memusatkan kegiatan mereka di rumah, smartphone merupakan solusi dalam mendukung komunikasi dan keterhubungan banyak pihak. “Kami harap kerja sama ini dapat membantu mitra brand dalam memperluas jangkauan dan memperkuat online presence bersama Shopee, serta menciptakan akses yang lebih mudah bagi pengguna untuk mendapatkan produk terbaru serta penawaran terbaik dari POCO,” pungkasnya. (rel)

Kesetaraan Gender Akan Meningkatkan Kinerja BRI dan UMKM Indonesia

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dan Menteri BUMN RI Erick Thohir hadiri peringatan Hari Kartini yang diselenggarakan BRI yang bertajuk “Woman (Wonderful & Magnificent)”

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Perempuan memegang peran yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tanpa perempuan yang hebat, rasanya sulit untuk mengharap akan adanya generasi-generasi penerus yang muncul di negeri ini.

Pentingnya peran perempuan terhadap kemajuan suatu bangsa semakin menguat seiring berjalannya waktu. Terbukti, saat ini telah ada banyak sosok-sosok perempuan inspirasional dan memiliki peran atau jabatan penting yang bergerak di berbagai bidang.

Kehadiran perempuan-perempuan hebat ini tak jarang menginspirasi dan menumbuhkan semangat masyarakat untuk terus berjuang memperbaiki kehidupannya. Karena itu, sebagai bentuk apresiasi terhadap peran perempuan untuk kemajuan bangsa, BRI pada peringatan Kartini hari ini (21/4) menggelar acara bertajuk Woman (Wonderful & Magnificent).

Hadir dalam acara hybrid tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, Komisaris Utama BRI Kartika Wirjoatmodjo yang juga Wakil Menteri BUMN, Komisaris Independen BRI Rofikoh Rokhim, Direktur Utama BRI Sunarso, Direktur Konsumer BRI Handayani, dan public figure Dian Sastrowardoyo.

Dalam sambutannya di awal acara, Direktur Utama BRI Sunarso menyampaikan harapan agar ke depannya para pekerja perempuan di BRI mampu mengeluarkan semua potensi terbaiknya bagi perusahaan dan Indonesia secara umum. Dia menyebut, saat ini BRI sudah cukup terbuka dan mengakomodir para perempuan agar bisa mengembangkan dirinya di perusahaan.

“BRI hari ini memiliki 121 ribu pekerja, dan 47 ribu di antaranya adalah perempuan. Secara demografi juga alhamdulillah sudah 80 persen yang masuk kategori milenial. Lebih bersyukur lagi, para pekerja perempuan di BRI kini sudah menduduki jabatan yang strategis dan cukup tinggi. Pada posisi manajerial, manager sampai BOD-1, itu sudah ada 716 pekerja perempuan yang menduduki posisi-posisi strategis ini. Persentasenya kira-kira sudah 22,69 persen,” ujar Sunarso.

Selain membuka kesempatan bagi pekerja perempuan berkarir hingga puncak, BRI juga memiliki komunitas khusus bagi pegawai wanitanya yang bernama Srikandi BRI. Komunitas ini kerap menjalankan program-program yang berfokus untuk memberi dukungan program women empowerment, social enterpreneurship dan kepedulian terhadap lingkungan.

Dalam acara yang sama, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menyebut semangat perjuangan Kartini sampai sekarang masih relevan untuk digunakan sebagai pemacu perempuan agar lebih berperan dalam kehidupan keluarga, sosial, dan ekonomi. Dia berkata, salah satu riset McKinsey menyebut bahwa manfaat sebesar US$12 triliun bisa diraih dunia apabila kesempatan perempuan untuk maju dan berkembang diberikan secara adil.

Sri Mulyani menyebut di Indonesia telah ada banyak sosok perempuan hebat yang bisa menjadi inspirasi. “Jadi perempuan-perempuan yang pada hari ini telah memiliki berbagai kesempatan, selalu jadilah pendukung dan pemberi inspirasi bagi yang lain, baik sesama perempuan maupun masyarakat secara keseluruhan,” tutur Sri Mulyani.

“Untuk Anda semuanya yang kemudian memilih untuk menjalankan karir, maka laksanakan karir Anda, tugas Anda dengan seluruh kelebihan Anda sebagai perempuan. Keunggulan yang anda miliki sebagai perempuan harus digunakan untuk memberikan yang terbaik bagi institusi dimana Anda bekerja. Di dalam memberikan inspirasi, di dalam memberikan judgement, dan leadership yang inklusif. Di dalam setiap posisi yang Anda miliki, Anda selalu mampu, memiliki kesempatan untuk membuat perbedaan dalam artian yang baik. Untuk bisa memberikan nilai tambah. Dan untuk bisa memberikan keberagaman yang inklusif. Ini lah yang merupakan tugas sejarah yang diemban oleh kita semua,” tutur Sri Mulyani.

Pada acara tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, dia selama ini kerap melihat ada banyak pegawai atau Agen BRILink perempuan yang menjadi tulang punggung untuk memenuhi kebutuhan keuangan masyarakat. Salah satu contohnya, Erick sempat menemui dua agen BRILink wanita di daerah berbeda yang mampu membuat kapasitas ekonomi masyarakat naik kelas.

Melihat peran vital pekerja perempuan ini, Erick berpesan agar ke depannya ada kesempatan bagi mereka untuk bisa lebih berkembang. Menurutnya, BRI berpotensi berperan sebagai “bapak” untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja perempuan, yang pada akhirnya berujung pada naiknya produktivitas perusahaan dalam menyalurkan kredit dan memberdayakan UMKM.

“Itu lah yang saya minta bagaimana BRI dan tentu para wanita-wanita kuat yang ada di BRI, nasabah BRI yang tadi saya lihat, jaringan BRI, ataupun 40 ribu pekerja wanita yang ada di BRI, ini menjadi sebuah kekuatan. Saya yakin dengan ada kesempatan peningkatan gender equality akan terus meningkatkan kinerja BRI sebagai pedoman, penggerak, yang kita harapkan untuk UMKM di Indonesia,” tambah Erick.

Pada sesi talkshow, Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan, perempuan adalah kelompok yang paling terdampak pandemi Covid-19 baik secara fisik maupun psikologis. Alasannya, perempuan harus mengemban tugas ganda sebagai ibu rumah tangga dan bekerja dari rumah selama pandemi.

Selain itu, berdasarkan data yang dimilikinya, ada 60 persen lebih pelaku UMKM yang merupakan perempuan. “Jadi memang kalau kita lihat perempuan ini punya ketahanan yang luar biasa. Ketika dalam keadaan sulit, mungkin perempuan jauh lebih bisa survive daripada mungkin pria,” ujar Handayani.

Terakhir, Komisaris BRI Rofikoh Rokhim mengungkapkan bahwa perempuan saat ini harus memiliki pendidikan yang tinggi, agar bisa meningkatkan kelas dan kapasitasnya. Pendidikan tinggi ini disebutnya tak harus diraih melalui jalur formal, namun bisa juga berasal dari pengalaman hidup sehari-hari.

Dengan kemampuan dan kapasitas diri yang tinggi, seorang perempuan diyakini tak mudah mendapat perlakuan diskriminasi dan bisa membuktikan bahwa dirinya hebat. “Hebatnya perempuan itu bukan hanya karena (mampu) multitasking, tapi juga memiliki jiwa endurance, persistent dan ini tidak hanya didapat dari (pendidikan) formal tapi juga informal, dari kehidupan kita sehari-hari,” kata Rofikoh.

Peringatan Hari Kartini oleh BRI juga masih berlanjut pada hari Kamis (22/04) pada kegiatan Sharing Session Bersama kaum difabel yang bertajuk “Kartini Milenial, Generasi Penerus Bangsa Turut Membangun SDM Unggul Indonesia Maju”. Sharing session bersama Yayasan Skills For Life yang diselenggarakan oleh Srikandi BRI ini diharapkan akan memberikan inspirasi bagi para Kartini Milenial masa kini untuk meneladani semangat Kartini untuk meningkatkan martabat, hak dan kesejahteraan para penyandang disabilitas.

Kartini Masa Kini, Rima Melati Pengusaha Perempuan Kenalkan Mukena Bordir Bukit Tinggi Hingga Negeri Jiran

PADANG, SUMUTPOS.CO – Rima Melati (31) tidak pernah menyangka usaha mukena bordir miliknya berhasil menembus pasar luar negeri. Bermula dari “iseng” usaha yang dirintis sejak 2013 ini berbuah manis. Perjuangan Rima merintis usaha, memasarkan produk ke kancah global, hingga memberdayakan warga sekitar, menjadi bukti ketangguhan jiwa sang Kartini masa kini.

Wanita asal Bukittinggi, Padang, Sumatera Barat ini, bercerita, untuk memulai usaha mukena bordir tidak mudah karena banyak yang dikorbankan. Mulai dari segi waktu dengan keluarga hingga jatuh bangun memasarkan brand mukena bordirnya. Apalagi, saat hantaman pandemi virus Corona (Covid-19) yang melanda dunia tak terkecuali Indonesia. “Banyak suka dukanya. Jatuh bangunnya mencari langganan itu luar biasa,” ujar Rima.

Bermodal hanya Rp 10 juta, kala itu Rima yang tinggal di sentra orang yang membuat bordiran memberanikan diri memulai bisnis. Rima bersyukur, ikhtiar yang dilakukannya mendapatkan dukugan dari sang suami. Namun, karena suami juga memiliki pekerjaan, mau tidak mau Rima harus berusaha sendiri. Mendapat dukungan saja sudah cukup baginya.

Ingin usahanya berkembang, dia pun mencari tambahan modal. Dukungan modal sebesar Rp75 juta yang diperolehnya dari BRI, menjadi pemicu omzet dagangan mukena Rima menembus hingga Rp150 juta per bulan. Kerja keras berbuah manis, mukena bordir buatan Rima kini diekspor ke negeri tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

“Sangat terbantu karena kalau tidak ada suntikan dana dari BRI kita tidak akan sampai sekarang. Alhamdulillah bisa berkembang, bisa kredit mobil sampai selesai,” ujarnya. Bisnis mukena bordir Rima kian berkembang, dan ia memberanikan diri untuk memperluas usahanya. Dukungan kredit sebesar Rp275 dari BRI dikantongi Rima untuk meningkatkan kapasitas bisnisnya.

Kerja Keras dan Semangat Berjuang

Dia menuturkan dibalik usaha mukena bordirnya yang saat ini sukses, terselip pengalaman suka duka saat meniti usaha. Suatu ketika, Rima terpaksa harus meninggalkan sang buah hati ke negeri seberang (Malaysia) untuk mengantarkan pesanan mukena.

“Awal-awal saya harus meninggalkan anak ke Malaysia untuk mengantarkan pesanan mukena, waktu bersama anak dikorbankan untuk mengantar barang setiap bulan,” ungkapnya. Saat ini ketika pandemi Corona melanda, Rima pun berjuang menyelamatkan usaha yang telah dirintisnya delapan tahun silam. Usahanya sempat terganggu lantaran permintaan anjlok. Tak patah semangat, demi keberlanjutan usaha, Rima mengurangi produksi mukena bordir dan menggenjot penjualan via daring (online).

Barulah setelah pandemi mulai terkendali dan daya beli masyarakat mulai meningkat, omzet yang diraih Rima berangsur membaik. Kini ia mengantongi omzet Rp 150-200 juta per bulan. Adapun mukena bordir yang dijual Rima dibanderol mulai Rp 210 ribu per buah hingga Rp 2,5 juta  per buah untuk yang paling mahal.

“Sebelum pandemi itu Rp 150 juta, kalau untuk saat ini alhamdulillah sudah mulai stabil dibanding sebelum pandemi. Sekarang omzetnya kisaran Rp150-200 juta sebulan. Jadi lebih baik lagi alhamdulilah selama 2 bulan ini,” katanya.

Produk mukena bordir besutan Rima sudah terkenal hingga Malaysia dan Singapura. Bahkan di Indonesia pun penjualan mukena bordirnya telah melintasi berbagai daerah hingga luar pulau Sumatera. Setiap minggunya Rima mampu menjual 4-5 kodi mukena bordir.

Tak hanya memiliki ketangguhan dan ketekunan, Rima merupakan sosok yang peduli sosial. Untuk tenaga kerja, Rima memberdayakan masyarakat sekitar. Jumlah pekerjanya kini 41 orang, mulai dari penjahit, pembordir, dan bagian packing.

Ke depan, Rima tetap berharap usahanya semakin maju dan BRI bisa semakin membimbing para UMKM-UMKM sepertinya agar bisa naik kelas. Dia juga berharap dapat diikutsertakan dalam suatu pameran yang diadakan BRI kelak. “Jangan patah arang dan semoga pandemi pun cepat berlalu dan kita semakin maju,” tungkasnya.

KARTINI BRI: Semangat Mantri Usra Bangkitkan UMKM Terdampak Gempa di Mamuju

MAMUJU, SUJUTPOS.CO –Tantangan pasti selalu ada dan dihadapi para pekerja di manapun mereka berada. Akan tetapi, skala tantangan yang dirasakan setiap pekerja bisa berbeda-beda. Beragam tantangan yang harus dihadapi para pekerja kerap dipengaruhi oleh faktor lokasi mereka bekerja. Para pekerja di kota misalnya, belum tentu menghadapi masalah dan tantangan seperti karyawan di daerah plosok atau desa, begitu pula sebaliknya.

Berat atau ringannya rintangan dan tantangan harus dihadapi para pekerja dengan profesional dan sebaik mungkin. Tak jarang faktor semangat memegang peran penting bagi berhasil atau tidaknya seseorang melewati ujian dan tantangan yang dihadapi. Hal ini terbukti dari kisah tenaga marketing mikro wanita yakni Mantri BRI bernama Usra (29).

Usra adalah Mantri BRI yang selama 1,6 tahun terakhir bertugas di Mamuju, Sulawesi Barat. Selama bertugas sebagai Mantri di Mamuju, banyak tantangan yang harus dihadapi perempuan ini. Berbagai gangguan yang ia temui mulai dari terbatasnya infrastruktur hingga bencana alam yang kerap melanda.

Saat awal menjalani tugas sebagai Mantri BRI, Usra kerap kesulitan menempuh medan sulit untuk menjangkau rumah-rumah penduduk dan calon nasabah di Mamuju dan sekitarnya. Kesulitan ini bertambah karena Usra buta arah dan alamat, sehingga harus mengandalkan keberanian untuk menempuh jalan dan daerah yang asing baginya.

“Waktu pertama kali saya jadi mantri, saya survey ke rumah nasabah dan ke kebunnya jalurnya itu melalui sungai dan gunung. Sebagai perempuan awalnya terlihat berat, tapi lama-kelamaan jadi tahu juga bagaimana keluarga nasabah,” ujar Usra.

Semangat tinggi Usra dalam bekerja juga terlihat kala bencana gempa melanda Mamuju pada pertengahan Januari 2021. Saat itu, meski gempa turut membawa dampak negatif baginya dan keluarga, Usra tetap semangat bekerja di hari ketiga pasca bencana terjadi.

Bermodal antusiasme dan kerajinannya, Usra bergerak memantau kondisi nasabah yang menjadi tanggung jawabnya di Mamuju. Dia melakukan seluruh pekerjaannya tersebut dari tenda darurat.

Selain bekerja dari tenda darurat, Usra juga bergerak mengunjungi langsung rumah nasabah-nasabahnya yang turut menjadi korban gempa. Dari kunjungannya tersebut, ada kisah sedih namun menginspirasi yang didapat Usra.

Dia mengungkapkan, ada seorang nasabah yang ia temui di tenda darurat karena rumahnya sudah hancur karena gempa, dan salah satu anaknya meninggal dunia. Meski musibah yang dirasakan berat, namun nasabah itu terlihat tetap semangat menjalani hidup pasca gempa terjadi.

“Pada saat itu, dalam hati saya berkata bahwa ‘saya harus lebih kuat dari nasabah ini.’ Saya terus bersyukur karena keluarga saya masih sehat. Setelah itu saya tetap menjalankan kewajiban sebagai Mantri BRI. Alhamdulillah, karena BRI ada aplikasi BRISPOT, maka data-data nasabah tersimpan dengan aman secara online dan bisa digunakan untuk memproses restrukturisasi bagi mereka yang terdampak gempa,” ungkapnya.

Keberanian dan semangat Usra berbuah hasil. Berkat kegigihannya, ibu dari satu anak itu bisa banyak mengenal dan melayani nasabah di kawasan kerjanya. Secara langsung dia berhasil hadir dan membantu masyarakat yang sebelumnya minim berhubungan dan menggunakan produk keuangan dari lembaga formal.

Tak hanya membuka akses layanan keuangan formal bagi masyarakat yang sebelumnya tak terjamah, Usra juga telah berperan penting meningkatkan taraf hidup sejumlah nasabah BRI di Mamuju. Meski baru 1,6 tahun menjadi Mantri, Usra hingga kini telah berhasil menaik-kelaskan sejumlah nasabah dari yang awalnya hanya bisa mendapat pembiayaan KUR menjadi kredit komersil dengan plafon yang lebih besar lagi.“Alhamdulilah juga ada nasabah yang naik kelas. Tahun lalu saya waktu pegang KUR ada nasabah yang sukses pinjamannya, naik kelas dari KUR menjadi nasabah komersil”, pungkas Usra.

KSAD, Menkes, dan BPOM Teken Nota Kesepahaman, Vaksin Nusantara Tak Dikomersilkan

BERSAMA: Menkes, KSAD, Kepala BPOM, foto bersama usai jalin MoU terkait penelitian Vaksin Nusantara.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait penelitian berbasis pelayanan sel dendritik.

BERSAMA: Menkes, KSAD, Kepala BPOM, foto bersama usai jalin MoU terkait penelitian Vaksin Nusantara.

Penandatanganan tersebut disaksikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhajir Effendy yang berlangsung di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Senin (19/4). “Penelitian berbasis pelayanan sel dendritik untuk meningkatkan imunitas terhadap Virus SARS-CoV-2,” demikian keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad), Senin (19/4). Berdasarkan kesepakatan tersebut, penelitian nantinya akan dilakukan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.

Selain mempedomani kaidah penelitian sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan, penelitian ini juga bersifat autologus. Artinya, penelitian hanya dipergunakan untuk diri pasien sendiri sehingga tidak dapat dikomersialkan dan tidak diperlukan persetujuan izin edar.

“Penelitian ini bukan merupakan kelanjutan dari uji klinis adaptif fase 1 vaksin yang berasal dari sel dendritik autolog yang sebelumnya diinkubasi dengan Spike Protein Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus-2 (SARS-CoV-2) pada subjek yang tidak terinfeksi Covid-19 dan tidak terdapat antibodi antiSARS-CoV-2,” tulis keterangab tertulis tersebut.

“Karena uji klinis fase 1 yang sering disebut berbagai kalangan sebagai program Vaksin Nusantara ini masih harus merespons beberapa temuan BPOM yang bersifat critical dan major,” tambahnya.

Sebelumnya, Vaksin Nusantara menjadi kontroversi lantaran BPOM belum mengeluarkan persetujuan pelaksanaan uji klinik (PPUK), namun sejumlah anggota DPR menjadi relawan dalam pengembangan Vaksin Nusantara. Pengambilan sampel darah terkait uji klinik fase II dilakukan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (14/4). (kps/ila)

Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, proses pembuatan Vaksin Nusantara melompati proses yang telah disepakati. Menurut Penny, seharusnya Vaksin Nusantara harus melalui tahapan praklinik terlebih dahulu sebelum masuk tahap uji klinik tahap I. Namun, tim yang memproses vaksin tersebut menolak. “Nah Vaksin Nusantara itu loncat, pada saat itu sebenarnya di awal-awal pada saat pembahasan awal itu tidak, harus preclinic dulu ya, tapi mereka menolak,” kata Penny. (kps/ila)

BERSAMA: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito, foto bersama menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait penelitian berbasis pelayanan sel dendritik.

Pemerintah Larang Gelar Takbiran Keliling

TAKBIRAN: Warga di Jakarta menggelar takbiran keliling sebelum pandemi Covid-19. Pemerintah melarang takbiran keliling demi mencegah penyebaran Covid-19.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pemerintah melarang masyarakat untuk melakukan takbir keliling menyambut Hari Raya Idulfitri 2021 ini. Masyarakat bisa melakukan kegiatan takbiran di musala ataupun masjid tanpa harus berkeliling.”Takbir keliling tidak perkenankan. Silakan takbir dilakukan di dalam masjid atau musala,” ujar Yaqut dalam YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (20/4).

TAKBIRAN: Warga di Jakarta menggelar takbiran keliling sebelum pandemi Covid-19. Pemerintah melarang takbiran keliling demi mencegah penyebaran Covid-19.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menjelaskan, alasan pemerintah melarang masyarakat takbir keliling karena saat ini Indonesia masih menghadapi pandemi Covid-19. Adanya kegiatan takbir keliling selalu diikuti masyarakat dalam jumlah besar, berpotensi adanya penularan Covid-19.

“Kita tahu malam takbir ini ketika dilakukan secara bersama-sama di beberapa daerah seperti berkeliling akan berpotensi menimbulkan kerumunan dan ini membuka peluang menularkan Covid-19,” katanya.

Karena itu, lanjut Yaqut, kegiatan takbiran di musala ataupun masjid juga dibatasi dan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.”Jadi kita batasi takbiran di musala dan asjid dengan pembatasan 50 persen kapasitas masjid dan musala,” ungkapnya.

Yaqut juga menuturkan, yang dilakukan pemerintah melarang masyarakat untuk melakukan takbir keliling adalah semata-mata untuk menghentikan penularan Covid-19 di dalam negeri.”Saya kira pandemi akan berlalu dan kita tak kehilangan pahala apapun jika mendahulukan yang wajib dan mendahulukan yang sunah,” paparnya.

Ia meminta agar takbir ini dilaksanakan tidak berkerumun, misalnya di dalam masjid atau musala. Kegiatan tersebut juga tetap dilakukan dengan protokol kesehatan dan secara terbatas.”Silakan takbir dilakukan di dalam masjid atau musala supaya sekali lagi menjaga kesehatan kita semua dari penularan Covid-19. Itu pun tetap dengan pembatasan 50 persen dari kapasitas masjid atau musala,” tegasnya.

Menurutnya, kesabaran ini akan berbuah manis kepada masyarakat. “Saya kira dengan kita bersabar ini Allah akan memberikan jalan atau hasil yang terbaik untuk kita semua dan bangsa negara,” tambahnya.

Gus Menteri, panggilan akrabnya menyampaikan bahwa perlu ikhtiar bersama antara pemerintah dan masyarakat melakukan aksi kolaboratif untuk menangani pandemi Covid-19. Jika dilakukan, ia meyakini pandemi Covid-19 akan segera berlalu.

“Insya Allah kita juga tidak akan kehilangan pahala apa pun, tidak akan kehilangan pahala sedikit pun jika tetap mendahulukan yang wajib daripada mendahulukan yang sunah,” pungkasnya. (jpnn/ila)

POCO F3 5G Hadir untuk Rayakan Kelahiran Kembali ‘Flagship Killer’

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – POCO Indonesia merayakan kelahiran kembali sang “flagship killer” ke pasar smartphone Indonesia yakni POCO F3 5G yang hadir dengan penawaran terbaik untuk segmen flagship. Hadir dengan sejumlah keunggulan pada performa, layar, kamera, dan desain, inilah smartphone POCO yang terkencang sekaligus tertipis saat ini.

POCO F3 5G menggunakan chipset 7 nanometer terbaik saat ini yakni Qualcomm® Snapdragon™ 870 dengan kecepatan pacu hingga 3,2GHz yang tercepat di industri saat ini. Perangkat ini disokong oleh baterai 4520 mAh yang mendukung pengisian cepat hingga 33W berteknologi Middle Middle Tab untuk waktu yang lebih singkat. Menggunakan material layar E4 menjadikan teknologi Dynamic AMOLED pada layar POCO F3 5G memiliki kemampuan reproduksi warna dan kecerahan yang sangat ideal.

Hadir dengan konfigurasi tiga kamera menjadikan smartphone ini andal untuk mengambil foto maupun video. Tidak lupa desainnya yang berani dan menantang arus seperti filosofi POCO untuk senantiasa mendobrak batas.

“Flagship Killer telah lahir kembali. POCO F3 5G adalah smartphone terkencang dari POCO serta desain paling tipis saat ini. Sebuah pilihan terbaik di pasar Indonesia,” kata Product PR Lead POCO Indonesia, Andi Renreng melalui siaran persnya, Rabu (21/4).

Performance Reborn
POCO F3 5G menggunakan chipset Qualcomm® Snapdragon™ 870 yang memiliki peningkatan performa hingga 12% dibanding seri pendahulunya yakni Qualcomm® Snapdragon™ 865, begitu pula kinerja GPU yang lebih baik 10%. Multitasking makin mudah berkat penggunaan teknologi RAM LPDDR5 serta teknologi penyimpanan UFS 3.1 menjadikan manajemen file dan aplikasi makin lancar.

Teknologi LiquidCool Technology 1.0 Plus membantu menjaga temperatur dari performa buas dari smartphone ini. Konektivitas yang lebih unggul berkat dukungan Wi-Fi 6 yang lebih baik 2,7 kali dibandingkan Wi-Fi 5.

Baterai 4520 mAh yang ada di dalam smartphone ini dipilih untuk daya tahan hingga 2 hari serta membuat dimensinya yang lebih tipis yakni 7,8 milimeter. Dukungan pengisian cepat serta teknologi Middle Middle Tab menjadikan waktu yang dibutuhkan untuk mengisi penuh baterai makin singkat, dari kondisi kosong hingga penuh dalam waktu 52 menit saja.

Display Reborn
Teknologi layar Dynamic AMOLED yang digunakan POCO F3 5G memanfaatkan material terbaik yakni E4 memungkinkan layar untuk menampilkan tingkat kecerahan dan kontras yang jauh lebih baik, termasuk reproduksi warna dengan akurasi terbaik. Dengan ukuran 6,67” dan mendukung resolusi FHD+ dan HDR10+ menjadikan layar POCO F3 5G sebagai pilihan idaman untuk menikmati konten di smartphone.

Layar POCO F3 5G mendukung refresh rate 120Hz dan touch sampling rate tertinggi di antara smartphone POCO lainnya yakni 360Hz menjadikannya sangat ideal untuk bermain gim, memberi keunggulan dalam berlaga dalam kompetisi. Ditambah fitur Game Turbo 4.0 yang mampu mengatur sumber daya smartphone selama bermain gim.

Perhatian pada detail layar juga ditunjukkan melalui lubang kamera depan yang memiliki ukuran sangat kecil yakni 2,76 milimeter sehingga tidak mengganggu pengalaman pengguna saat menyaksikan konten melalui smartphone. Dukungan teknologi Motion Estimated and Motion Compensation (MEMC) membuat video dengan frame rate rendah menjadi halus di layar karena ditambahkan frame rate sehingga video menjadi lebih halus.

Fitur 360° Ambient Light Sensor menjadikan smartphone ini bisa memberikan pengalaman terbaik dalam melihat layar. Begitu pula dengan fitur True Display yang otomatis mengatur warna berdasarkan kondisi pencahayaan sekitar agar mata pengguna tetap nyaman.

Camera Reborn
Hadir dengan konfigurasi tiga kamera, POCO F3 5G memiliki kamera utama 48MP dengan sensor Sony IMX 582 untuk gambar yang tajam di dalam gelap, kamera ultra-wide 8MP, serta kamera telemacro 5MP sehingga pengguna bisa leluasa dalam menangkap gambar maupun merekam video. Kehadiran microphone di modul kamera memungkinkan smartphone ini untuk menangkap suara dengan lebih jernih saat merekam video, terlebih jika dipakai untuk merekam wawancara.

Seperangkat fitur yang memudahkan pengguna untuk menciptakan video sinematik juga melengkapi kemampuan kamera dengan hanya satu sentuhan saja yakni Magic Zoom, Slow Shutter, Time Freeze, Night Time-lapse, Parallel World, Freeze Frame.

Design Reborn
POCO F3 5G bukan hanya terkencang tapi juga tertipis dengan ketebalan hanya 7,8 milimeter dan bobot 196 gram menjadikannya nyaman digenggam. Sensor sidik jari pada bagian samping perangkat membuat akses dan otorisasi biometrik sidik jari makin terasa natural.

Pengalaman menggunakan smartphone kian lengkap berkat dual speakers yang mendukung Dolby Atmos serta sertifikasi Hi-res Audio dan Hi-res Audio Wireless untuk pengalaman sesuai gaya pengguna. X-axis linear motor juga memberikan haptic feedback yang akurat dan cepat saat dipakai.(*)