25 C
Medan
Friday, December 19, 2025
Home Blog Page 3485

Gagalkan Penyelundupan Rokok ke Thailand, TNI-AL Sergap Kapal KM Karya Sempurna

AMANKAN: Personel TNI AL saat mengamankan ribuan rokok yang diselundupkan melalui Kapal KM Karya Sempurna.fachril/sumut pos.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL) menggagalkan penyelundupan ribuan kardus rokok yang akan diselundupkan ke Songkhla, Thailand. Penyelundupan rokok diperkirakan senilai Rp5 milar itu, diangkut KM Karya Sempurna, ditangkap KRI Alamang-644 di perairan Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu (27/3) malam.

AMANKAN: Personel TNI AL saat mengamankan ribuan rokok yang diselundupkan melalui Kapal KM Karya Sempurna.fachril/sumut pos.

Komandan KRI Alamang-644 Letkol Laut (P) Mochamad Fuad Hasan mengatakan, penangkapan kapal tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat. Pihaknya langsung melakukan patroli di perairan Selat Singapura mengidentifikasi kontak kapal yang diduga melakukan kegiatan illegal.

“Kapal KM Karya Sampurna kita tangkap saat akan berlayar ke Thailand. Recananya kapal tersebut akan berlayar menuju Tanjung Berakit selanjutnya muatan akan dipindahkan ke kapal penampung,” jelas Fuad.

Terpisah, Komandan Guskamla Koarmada I Laksma TNI Yayan Sofiyan menambahkan, dari hasil pemeriksaan ternyata dokumen kapal diindikasikan palsu. Sebab, tidak ditemukannya dokumen keimigrasian ke Thailand serta jumlah bahan bakar yang tidak memungkinkan untuk berlayar ke Thailand.

“Setelah diambil keterangan lebih detail, nakhoda menyampaikan bahwa sebenarnya kapal akan berlayar menuju Tanjung Berakit untuk memindahkan rokok tersebut ke kapal penampung lainnya,” ungkap Komandan Guskamla Koarmada I.

Dalam kasus itu, kata Yayan Sofian, KM Karya Sampurna diduga melakukan pelanggaran terhadap kompetensi nakhoda dan KKM tidak sesuai Safe Manning, telah melanggar Undang-Undang Pelayaran pasal 135 Jo. 310. Selain itu, Kapal ini tidak memiliki dokumen Pemberitahuan Import Barang (PIB) terhadap barang muatan berupa rokok tanpa cukai telah melanggar Pasal 25 ayat (1) Jo. Pasal 52 UU No.11 Tahun 1995 tentang Cukai.

Sementara itu, Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid K mengapresiasi atas kerja keras dan kesungguhan yang dilaksanakan oleh jajarannya. Penyelundupan itu kasus baru dengan modus lama. “Wilayah perairan Kepri dan Selat Malaka rentan terhadap tindakan penyelundupan. Oleh karenanya, Koarmada I menggelar unsur-unsur patroli udara dan laut dibawah kendali Guskamla Koarmada I,” kata Abdul Rasyid. (fac/ila)

Warga Kelurahan Kedai Durian Mengeluh Sampah Jarang Diangkut

SOSIALISASI: Anggota DPRD Medan Fraksi Demokrat Ishaq Abrar Mustafa Tarigan saat sosialisasi Perda tentang pengelolaan persampahan, Sabtu (27/3).ISTIMEWA/sumut pos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sejumlah masyarakat Kota Medan di Kelurahan Kedai Durian, Medan Johor masih mengeluhkan minimnya pengelolaan persampahan yang baik di wilayahnya. Berbagai persoalan tentang sampah pun mencuat di kawasan tersebut, salah satunya tentang petugas pengangkut sampah yang jarang masuk ke gang-gang rumah warga.

SOSIALISASI: Anggota DPRD Medan Fraksi Demokrat Ishaq Abrar Mustafa Tarigan saat sosialisasi Perda tentang pengelolaan persampahan, Sabtu (27/3).ISTIMEWA/sumut pos.

Denny Andika, warga yang tinggal di salah satu gang kecil di Jalan Sari, Kedai Durian, Medan Johor, mengaku setiap hari sering melihat truk pengangkut sampah lewat jalan-jalan besar di Kelurahan Kedai Durian, termasuk di Jalan Sari. Namun, petugas pengangkut sampah jarang sekali masuk ke gang-gang yang dimaksud.

“Akhirnya sampah menumpuk dan tak tahu mau dibuang kemana,” ucapnya dalam kegiatan Sosialisasi Perda Kota Medan No.6 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Persampahan yang digelar Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Medan, M Afri Rizki Lubis di Jalan Sari, Lingkungan V, Kelurahan Kedai Durian, Kecamatan Medan Johor, Minggu (28/3).

Warga lainnya, Ratnawati Simamora yang merupakan mantan kepling di lingkungan V tersebut, juga mengeluhkan hal yang sama. Ia mengaku, warga Jalan Stasiun selalu kena imbas dari banyaknya masyarakat yang sering membuang sampah secara sembarangan di kawasan tersebut.

“Sering kali warga luar Kota Medan membuang sampah di Jalan Stasiun Kota Medan, mengingat lokasi kita ini berbatasan langsung dengan Deliserdang. Kami minta supaya penegakan Perda No.6/2015 ini dapat ditegakkan,” kata Ratnawati.

Menanggapi keluhan masyarakat, Rizki Lubis meminta seluruh perangkat pemerintahan di Kota Medan, mulai dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Kecamatan, Kelurahan, hingga Lingkungan dapat berkolaborasi dalam menuntaskan masalah persampahan.

“Soal sanksi, jelas ada sanksi yang diatur dalam Perda itu, dan ke depannya memang Perda ini akan semakin kita pertegas dalam penindakannya. Mengingat, Wali Kota Medan telah mencanangkan kota bersih dan indah untuk Kota Medan,” tegas Rizki.

Ketua Komisi III ini juga meminta agar setiap petugas pengangkut sampah dapat memungut sampah-sampah rumah tangga dari rumah-rumah masyarakat sekalipun ia berada di gang-gang kecil.

“Dengan semangat kolaborasi, kita yakin Pemko Medan dapat segera berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah di sekitar Kota Medan, termasuk soal sampah ini. Begitu pun, saya meminta agar masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan. Kepada perangkat pemerintahan terkait hal ini, saya minta semakin respon terhadap keluhan warga agar masalah sampah ini bisa segara teratasi,” pungkasnya.

Kegiatan Sosper yang dilakukan dengan mematuhi protoool kesehatan itu turut dihadiri pihak Kelurahan Kedia Durian Juliana Khairina, pihak Kecamatan Rustam Harahap, pihak DKP Kota Medan Agus Ma’arif, serta sejumlah masyarakat yang turut dalam kegiatan tersebut. (map/ila)

Warga Kelurahan Kedai Durian Mengeluh Sampah Jarang Diangkut

SOSIALISASI: M Afri Rizki Lubis saat sosialisasi Perda Pengelolaan Persampahan di Kelurahan Kedai Durian, Medan Johor.markus/sumut pos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sejumlah masyarakat Kota Medan di Kelurahan Kedai Durian, Medan Johor masih mengeluhkan minimnya pengelolaan persampahan yang baik di wilayahnya. Berbagai persoalan tentang sampah pun mencuat di kawasan tersebut, salah satunya tentang petugas pengangkut sampah yang jarang masuk ke gang-gang rumah warga.

SOSIALISASI: M Afri Rizki Lubis saat sosialisasi Perda Pengelolaan Persampahan di Kelurahan Kedai Durian, Medan Johor.markus/sumut pos.

Denny Andika, warga yang tinggal di salah satu gang kecil di Jalan Sari, Kedai Durian, Medan Johor, mengaku setiap hari sering melihat truk pengangkut sampah lewat jalan-jalan besar di Kelurahan Kedai Durian, termasuk di Jalan Sari. Namun, petugas pengangkut sampah jarang sekali masuk ke gang-gang yang dimaksud.

“Akhirnya sampah menumpuk dan tak tahu mau dibuang kemana,” ucapnya dalam kegiatan Sosialisasi Perda Kota Medan No.6 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Persampahan yang digelar Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Medan, M Afri Rizki Lubis di Jalan Sari, Lingkungan V, Kelurahan Kedai Durian, Kecamatan Medan Johor, Minggu (28/3).

Warga lainnya, Ratnawati Simamora yang merupakan mantan kepling di lingkungan V tersebut, juga mengeluhkan hal yang sama. Ia mengaku, warga Jalan Stasiun selalu kena imbas dari banyaknya masyarakat yang sering membuang sampah secara sembarangan di kawasan tersebut.

“Sering kali warga luar Kota Medan membuang sampah di Jalan Stasiun Kota Medan, mengingat lokasi kita ini berbatasan langsung dengan Deliserdang. Kami minta supaya penegakan Perda No.6/2015 ini dapat ditegakkan,” kata Ratnawati.

Menanggapi keluhan masyarakat, Rizki Lubis meminta seluruh perangkat pemerintahan di Kota Medan, mulai dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Kecamatan, Kelurahan, hingga Lingkungan dapat berkolaborasi dalam menuntaskan masalah persampahan.

“Soal sanksi, jelas ada sanksi yang diatur dalam Perda itu, dan ke depannya memang Perda ini akan semakin kita pertegas dalam penindakannya. Mengingat, Wali Kota Medan telah mencanangkan kota bersih dan indah untuk Kota Medan,” tegas Rizki.

Ketua Komisi III ini juga meminta agar setiap petugas pengangkut sampah dapat memungut sampah-sampah rumah tangga dari rumah-rumah masyarakat sekalipun ia berada di gang-gang kecil.

“Dengan semangat kolaborasi, kita yakin Pemko Medan dapat segera berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah di sekitar Kota Medan, termasuk soal sampah ini. Begitu pun, saya meminta agar masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan. Kepada perangkat pemerintahan terkait hal ini, saya minta semakin respon terhadap keluhan warga agar masalah sampah ini bisa segara teratasi,” pungkasnya.

Kegiatan Sosper yang dilakukan dengan mematuhi protoool kesehatan itu turut dihadiri pihak Kelurahan Kedia Durian Juliana Khairina, pihak Kecamatan Rustam Harahap, pihak DKP Kota Medan Agus Ma’arif, serta sejumlah masyarakat yang turut dalam kegiatan tersebut. (map/ila)

Kunjungi Kawasan Kesawan Kota Medan, Menparekraf Dukung Program The Kitchen of Asia

BERKUNJUNG: Menparekaraf Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung ke Kesawan City Walk The Kitchen Of Asia , sehari sebelum diresmikan.markus/sumut pos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno, mendukung terwujudnya program The Kitchen of Asia yang merupakan program prioritas dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan.

BERKUNJUNG: Menparekaraf Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung ke Kesawan City Walk The Kitchen Of Asia , sehari sebelum diresmikan.markus/sumut pos.

Dukungan tersebut disampaikan Sandiaga Uno, saat ia berkunjung ke kawasan Kesawan yang berlokasi di Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sabtu (27/3).

Kehadiran Sandiaga Salahuddin Uno di Kota Medan disambut langsung Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, didampingi sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan, Wakil Ketua DPRD Medan sekaligus Ketua DPC Partai Gerindra Kota Medan H.Ihwan Ritonga di salah satu Masjid bersejarah di Kota Medan, yakni Masjid Lama Gg. Bengkok di Jalan Masjid, kawasan Kesawan Medan.

Setelah melaksanakan Salat Maghrib Menparekraf Sandiaga Uno bersama dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution, Wakil Ketua DPRD Ihwan Ritonga dan sejumlah pejabat Pemko Medan lainnya, kemudian berjalan kaki menuju ke gedung Werenhuis dan melihat langsung kondisi dalam gedung yang merupakan bangunan cagar budaya yang terletak di jalan Ahmad Yani VII tersebut.

Setelah itu, rombongan pun menuju ke Tjong A Fie Mansion untuk melihat langsung sejarah peninggalan dari Tjong A Fie, salah satu tokoh Tionghoa terkenal di Kota Medan pada masa lampau.

Usai berkeliling dan melihat peninggalan Tjong A Fie, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, magnet dari Kota Medan adalah pengalaman kuliner ditambah cerita sejarahnya.

Artinya, cerita sejarah tersebut lah yang nantinya dapat menambah daya tarik pariwisata berbasis kuliner di Kota Medan dan membuka peluang usaha serta lapangan pekerjaan yang luas bagi masyarakat Kota Medan.

Karena itulah, Sandiaga Uno mengaku mendukung penuh program The Kitchen of Asia yang di gagas Pemko Medan, guna mendukung pertumbuhan ekonomi di Kota Medan pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Namun begitupun, Sandiaga tetap berpesan untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) selama berlangsungnya kegiatan tersebut. “Saya mendukung terwujudnya The Kitchen of Asia untuk membantu pertumbuhan ekonomi di kota Medan, namun jangan lupa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan,” ucap Sandiaga Salahuddin Uno.

Di samping itu, dirinya juga ingin agar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dapat ikut terlibat didalam program The Kitchen of Asia ini, baik dari segi adaptasi teknologi, maupun keberagaman produk- produk ekonomi kreatif.

“Sebab dengan keterlibatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, diharapkan UMKM yang terlibat didalamnya pendapatannya dapat meningkat 70 hingga 80 persen,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, salah satu spirit The Kitchen of Asia diambil dari semangat Tjong A Fie yang telah membangun kerukunan antar etnis budaya di Kota Medan, bahkan kerukunan etnis yang telah dibangun sejak lama tersebut masih tetap dapat dirasakan hingga saat ini.

Untuk tetap mempertahankan keberagaman dan kerukunan tersebut, salah satunya dengan kuliner. Karena itulah, Wali Kota Medan ingin menjadikan kawasan Kesawan Kota Medan menjadi pusat budaya dan kuliner namun tetap menjaga keaslian dari kawasan tersebut. “The kitchen of Asia berarti dapur yang saat ini tidak lagi tertutup tetapi menjadi sebuah entertaiment, inilah yang diharapkan kedepanya masing-masing etnis dapat menceritakan kuliner kekhasannya masing-masing,” jelas Bobby.

Seperti diketahui, The Kitchen of Asia menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution menginginkan kawasan bersejarah ini menjadi pusat budaya dan sentra kreatif di Kota Medan. Nantinya, kawasan tersebut juga diharapkan dapat membuka lapangan kerja yang seluas mungkin serta meningkatkan PAD bagi Kota Medan. (map/ila)

Mudik Lebaran Tahun Ini Dilarang, Gubsu: Itu Hak Setiap Orang

WANCARA: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat diwawancarai wartawan, baru-baru ini. Soal larangan mudik, Gubsu meminta ASN dan warga Sumut memathui larangan tersebut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah resmi melarang kegiatan mudik Lebaran 2021 bagi seluruh elemen masyarakat. Larangan itu berlaku pada 6-17 Maret 2021, serta sebelum atau sesudah waktu tersebut.

WANCARA: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat diwawancarai wartawan, baru-baru ini. Soal larangan mudik, Gubsu meminta ASN dan warga Sumut memathui larangan tersebut.

Menanggapi kebijakan itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan bahwa silaturahim untuk bertemu dengan keluarga merupakan hak setiap orang. Namun situasi pandemi Covid-19 yang belum juga mereda, membuat masyarakat kembali diminta harus menunda agenda pulang kampung pada Lebaran tahun inin

Sebab, pemerintah tengah fokus untuk memutus mata rantai Covid-19 di Indonesia, termasuk Sumut.

“Lebaran itu memang hak orang untuk berjumpa keluarganya. Tetapi dalam kondisi seperti ini, itu memang harus kita hentikan dulu. Demi kesehatan rakyat yang kita cintai ini,” ujarnya akhir pekan kemarin.

Meski demikian, Pemprov Sumut mengaku belum menerima petunjuk teknis atas kebijakan dimaksud.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Sumut Darwin Purba mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu kebijakan pemerintah cq Kementerian Perhubungan. Karena itu, pihaknya belum dapat memastikan pengawasan di lapangan berdasarkan kebijakan pelarangan mudik yang kembali dilakukan tahun ini. “Sepertinya begitu (menunggu juknis dulu) dan menyesuaikan pola pengawasannya,” terangnya.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, usai menggelar rapat tingkat menteri pada Jumat (26/3), menyampaikan keputusan itu diambil setelah melihat masih tingginya angka penularan dan kematian akibat Covid-19 setelah beberapa kali libur panjang, khususnya usai libur Natal dan Tahun Baru lalu.

“Ditetapkan bahwa tahun 2021 mudik ditiadakan. Berlaku untuk seluruh ASN, TNI, Polri, BUMN, karyawan swasta maupun pekerja mandiri dan juga seluruh masyarakat,” ujarnya.

Saat ini, pemerintah tengah fokus untuk menghentikan penyebaran virus corona, yakni dengan cara mengimbau masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) 5 M serta melakukan vaksinasi. (prn/ila)

Pakai Gojek Lebih Hemat & Aman. Nggak Percaya? Yuk Cobain Sekarang!

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gojek super-app terdepan di Asia Tenggara, memiliki komitmen dalam memberikan standar layanan yang bersih, sehat dan aman untuk konsumen melalui inisiatif J3K. Melalui inisiatif J3K atau Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan ini, Gojek memastikan seluruh ekosistemnya mengutamakan ketiga hal tersebut di setiap layanan agar para penggunanya tetap dapat produktif dan menjalani kesehariannya dengan aman dan nyaman, tanpa biaya tambahan. Jadi sekali bayar, selalu mendapat nilai lebih dari tiap layanan.

Nah, kini selain aman Gojek juga semakin hemat lho. Karena saat ini di Medan Gojek sedang memberikan promo menarik untuk pelanggan layanan GoCar dan GoRide. Mulai tanggal 29 Maret mendatang sampai 2 April 2021, konsumen GoRide di Kota Medan akan mendapat 10 voucher potongan harga senilai masing-masing 2 ribu rupiah untuk 10 kali perjalanan. Sementara untuk konsumen GoCar akan mendapat 10 voucher senilai 6 ribu rupiah untuk sekali perjalanan. Yes! Sudah aman kini semakin hemat pula, kan?

Jadi yuk, buat kamu yang harus keluar rumah di masa pandemi seperti ini karena urusan mendadak atau hal yang sangat penting, pastikan dirimu terlindungi maksimal ya dengan protokol kesehatan yang terbaik. Dan tentunya hal ini cuma akan kamu temukan di layanan Gojek yang memiliki protokol kesehatan dengan standar terbaik. Tidak heran kalau riset dari School of Business and Management Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) menobatkan Gojek sebagai aplikasi transportasi online yang memiliki standar terbaik di dunia jika dibandingkan dengan berbagai layanan serupa di seluruh dunia.

Apa saja sih standar keamanan yang diterapkan oleh Gojek untuk ekosistemnya? Keseriusan Gojek dalam mengimplementasikan protokol J3K difokuskan pada tiga pilar utama, yakni pilar Edukasi, Teknologi, dan Infrastruktur yang saling melengkapi. Tiga pilar ini berfungsi untuk terus mendorong kebiasaan taat protokol kesehatan yang telah terbentuk di masyarakat dapat terus dijalankan secara ketat.

  1. Pilar Edukasi merupakan upaya kolektif untuk meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan saat beraktivitas sekaligus melawan pandemi bersama-sama, antara lain:
    Edukasi secara berkelanjutan terkait kewajiban penerapan protokol kesehatan selama pandemi bagi mitra driver dan pelanggan (jaga jarak, penggunaan masker, hand sanitizer, desinfektan)
    Edukasi manfaat vaksin melalui kanal komunikasi yang sesuai dengan karakteristik mitra driver: aplikasi mitra driver (GoPartner), KOPDAR, mengajak figur kompeten dan terpercaya seperti yang baru dilakukan bersama dr. Reisa Broto Asmoro, juru bicara Satgas Covid-19 Nasional
    Gerakan #PesanDariRumah dengan melibatkan keluarga dari mitra driver untuk mengingatkan pentingnya saling menjaga antara mitra driver dan pelanggan dengan mematuhi protokol J3K di perjalanan
    Pengoperasian Mobil #PesanDariRumah di 14 kota besar di Indonesia sebagai pengingat bagi seluruh pengguna jalan untuk secara disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti penggunaan masker dengan benar, menjaga jarak, dan selalu mencuci tangan
  2. Pilar Teknologi menghadirkan ragam inovasi dalam bentuk fitur teknologi di aplikasi mitra driver maupun pelanggan terkait kepatuhan menjalankan protokol kesehatan, di antaranya:
    Status suhu tubuh mitra driver dan kebersihan kendaraan di aplikasi pelanggan
    Fitur “Komitmen Keamanan terhadap Protokol J3K” di aplikasi pelanggan
    Fitur Ceklis Protokol J3K dan Selfie Verifikasi Masker di aplikasi mitra driver
    Fitur Geofencing yang membantu mitra driver untuk tetap menjaga jarak aman (physical distancing) saat sedang tidak berkendara
    Fitur “Laporan Kepatuhan Protokol Kesehatan” yang membantu pelanggan dan mitra driver untuk memberikan laporan terkait penerapan protokol kesehatan selama berkendara untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab bersama
  3. Pilar Infrastruktur terdiri dari elemen-elemen fisik penunjang berjalannya protokol kesehatan, seperti:
    Pengoperasian Posko Aman J3K yang wajib dikunjungi mitra driver secara rutin apabila ingin beroperasi
    Penerapan kewajiban penggunaan Alat Pelindung Diri (masker, hand sanitizer, J3K Shield atau extension kaca helm mitra driver GoRide)
    Penggunaan sekat pelindung pada armada GoRide dan GoCar
    Pengoperasian Zona NyAman J3K (titik tunggu atau pemesanan GoRide dan GoCar Instan)
    Layanan Drive-Thru Vaksin dan Vaksinasi Mitra
    Halodoc dengan dukungan Gojek menjadi satu-satunya mitra resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam menghadirkan Pos Pelayanan Vaksinasi COVID-19 secara drive thru yang tersedia hingga akhir tahun 2021 di PRJ Kemayoran, dimana Gojek mengikutsertakan ratusan mitra driver lansia dalam kegiatan vaksinasi ini.
    Nah, makanya jangan sembarangan menggunakan layanan transportasi online ya jika bepergian. Pilih yang paling aman, yang memberikan protokol kesehatan terbaik. Karena orang-orang tercinta menunggumu di rumah. Yuk mumpung lagi promo! (Rel)

Mendagri Respon Usulan Pemprovsu, 3 Pj Bupati Bakal Dilantik Pekan Depan

Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprovsu memastikan, Penjabat Bupati Samosir, Labuhanbatu, dan Labuhanbatu Selatan (Labusel), segera dilantik minggu depan. Kepastian akan pelantikan 3 Pj Bupati itu setelah mengetahui pengusulan nama-nama Pj Bupati Samosir, Labuhanbatu, dan Labusel yang sudah direspon Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.

Ilustrasi

“Sudah direspon Mendagri, sudah ada keputusannya, tinggal lagi kita tunggulah resmi turun dari Kemendagri,” kata Kepala Bagian Otonomi Daerah Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ahmad Rasyid Ritonga kepada wartawan, Minggu (28/3).

Namun Rasyid Ritonga mengatakan belum mengetahui siapa nama 3 Pj Bupati tersebut. Namun yang pasti, ketiganya adalah pejabat pimpinan tinggi pratama atau pejabat eselon II dari Pemprov Sumut. “Karena itu tadi, karena belum resmi keputusan itu kita terima. Tetapi oleh staf kita yang pergi ke Kemendagri mempertanyakan progres usulan kita, sudah ada kepastian sehingga 3 Pj Bupati segera dilantik,” jelas Rasyid.

“Nanti kita tinggal mencocokkan dengan jadwal pak gubernur. Sekiranya jadwal beliau tidak padat, akan lebih cepat mereka dilantik. Melihat kesediaan waktu pak gubernurlah,” tambahnya.

Sebagaimana diketahui, bupati hasil Pilkada serentak 2020 di Samosir, Labuhanbatu dan Labusel belum bisa dilantik sejauh ini. Sehingga yang menjalankan pemerintahan adalah sekretaris daerah kabupaten sebagai Plh Bupati.

Hasil Pilkada serentak 2020 Samosir bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK). Namun pada Jumat (19/03/2021) sudah ada putusan MK untuk Pilkada Samosir, dimana pasangan Vandiko Gultom dan Martua Sitanggang yang memenangkan Pilkada Samosir. Kemenangan itu juga telah ditetapkan KPU Samosir.

Hasil Pilkada Labuhanbatu dan Labusel juga bersengketa di MK. Dan pada Senin (22/03/2021), MK memutuskan pelaksanaan Pilkada ulang untuk Labuhanbatu di 9 TPS dan pilkada ulang di Labuhanbatu Selatan untuk 16 TPS. (mbc)

Suspek Covid-19 di Asahan Bertambah 3 Orang

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Kasus suspek Covid-19 di Kabupaten Asahan terus bertambah. Berdasarkan update data yang diperoleh dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Asahan, ada penambahan 3 kasus suspek Covid-19. Dengan begitu, total keseluruhan warga yang konfirmasi terpapar Covid-29 hingga Minggu (28/3), sebanyak 708 orang dengan rincian 48 orang dalam perawatan, 627 orang sembuh, serta 33 orang meninggal dunia.

Kadis Kominfo Asahan yang juga juru bicara Satgas Covid-19, Rahmat Hidayat Siregar mengatakan, data tersebut berdasarkan hasil surveilans seluruh Puskesmas di wilayah Asahan yang dikelola Dinas Kesehatan pertanggal 28 Maret 2021 hingga pukul 12.00 WIB. “Jadi hingga hari ini ada penambahan 3 orang suspek Covid-19,” ujarnya.

Menurut referensi dari revisi pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 Kemenkes RI, suspek adalah deman di atas suhu 38 derajat celcius atau memiliki riwayat demam. Selain itu juga memiliki gejala gangguan sistem pernafasan (pilek, batuk, sakit tenggorokan) pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala, memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di daerah atau riwayat kontak dengan kasus pasien terkonfirmasi Covid-19.

“Kami tak bosan-bosannya terus mengimbau kepada warga Asahan untuk tetaplah mematuhi segala imbauan dari pemerintah untuk mematuhi protokol kesehatan. Kita sama-sama berharap agar angka penyebaran Covid-19 dapat ditekan dan hilang dari Asahan,” pungkasnya. (mag-9)

MUI Sei Kepayang Barat Dikukuhkan

DIKUKUHKAN: MUI Sei Kepayang Barat dikukuhkan di Aula Kantor Camat, Sabtu (27/3).

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Sei Kepayang Barat dikukuhkan di Aula Kantor Camat, Sabtu (27/3). Pengukuhan ini dilakukan Ketua MUI Kabupaten Asahan H Salman Abdullah Tanjung LC MA, dihadiri Camat Sei Kepayang Barat (SKB), Rahmat Hidayat Rambe, tokoh agama, Ketua Imtaq dan undangan.

DIKUKUHKAN: MUI Sei Kepayang Barat dikukuhkan di Aula Kantor Camat, Sabtu (27/3).

Camat SKB, Rahmat Hidayat Rambe menyampaikan selamat dan sukses kepada Ketua MUI SKB dan pengurus lainnya yang dikukuhkan. Kepada MUI SKB, Rahmat berharap dapat tetap bersinergi dengan seluruh kelembagaan di wilayah pemerintah kecamatan dan mendukung setiap program Pemkab Asahan dalam mewujudkan Asahan Sejahtera yang religius dan berkarakter.

Rambe juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19 di wilayah Kecamatan Sei Kepayang Barat.

Sementara, Ketua MUI SKB yang baru dikukuhkan H Salman berjanji akan terus mengedepankan integritas dan identitas dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai lembaga bidang Agama Islam. “Kami akan terus memegang teguh identitas kami dan akan mendukung program-program Pemerintah Kabupaten Asahan dalam membangun akhlak khususnya di wilayah Kecamatan Sei Kepayang Barat,” tutupnya. (mag-9)

PD MABMI Asahan Bagikan Masker dan Hand Sanitizer

BANTUAN: Ketua PD MABMI Asahan Hayatsyah menyerahkan masker dan hand sanitizer kepada pengurusan PC MABMI, Minggu (28/3).

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Pimpinan Daerah (PD) Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Kabupaten Asahan, menyalurkan masker dan hand sanitizer kepada para pengurusan Pimpinan Cabang (PC) MABMI di Sekretariat MABMI Asahan Jalan WR Supratman Kelurahan Gambir Baru, Kota Kisaran Timur. Selain itu, mereka juga menggelar aksi sosial membagikan masker kepada masyarakat yang melintas di depan sekretariat mereka.

BANTUAN: Ketua PD MABMI Asahan Hayatsyah menyerahkan masker dan hand sanitizer kepada pengurusan PC MABMI, Minggu (28/3).

“Semoga kegiatan ini dapat membantu sesama dan kita berharap pandemi ini segera berakhir,” kata Ketua PD MABMI Asahan, H Hayatsyah melalui Ketua Harian, Khairuddin Kasri didampingi sekretaris, Muhammad Fadly kepada wartawan, Minggu (28/3).

Menurut Khairuddin, masker yang mereka salurkan tersebut merupakan pemberian dari Ketua Pimpinan Wilayah (PW) MABMI Sumut, Ir Zahir MAP yang saat ini menjabat selaku Bupati Batubara. “Bantuan masker ini berasal dari Ketua PW MABMI untuk disalurkan keseluruhan jajaran pengurus baik PD maun PC MABMI di Kabupaten Asahan dan masyarakat,” katanya, sembari berharap, bantuan masker yang disalurkam dapat bermanfaat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Asahan.

Plt Camat Kota Kisaran Timur, Rahmat Hidayat yang juga Kadis Kominfo Asahan tak bosan-bosannya terus menyampaikan imbauan dari Ketua Satgas Covid-19 Asahan, Surya agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan 5 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. (mag-9)