TINJAU: Kapolres Binjai, AKBP Romadhoni Sutardjo (tengah) meninjau pelaksanaan PPKM Mikro di Kelurahan Nangka, Binjai Utara.teddy akbari/sumut pos.
BINJAI, SUMUTPOS.CO – Kapolres Binjai, AKBP Romadhoni Sutardjo meninjau pelaksanaan PPKM Mikro di Binjai Utara, Senin (29/3). Pelaksanaan PPKM Mikro di Kota Binjai berlangsung sejak 23 Maret 2021 sampai 5 April 2021.
TINJAU: Kapolres Binjai, AKBP Romadhoni Sutardjo (tengah) meninjau pelaksanaan PPKM Mikro di Kelurahan Nangka, Binjai Utara.teddy akbari/sumut pos.
Kapolres berharap, masyarakat harus mematuhi ketentuan PPKM Mikro. Tujuannya, agar penyebaran covid-19 di Kota Binjai dapat menurun. “Saya mengucapkan terima kasih kepada para lurah dan petugas Posko di Binjai Utara yang sudah melaksanakan kegiatan pemberlakuan 5M di masyarakat,” kata Kapolres didampingi Kapolsek Binjai Utara, AKP Teuku Fathir.
Posko PPKM Mikro juga dalam rangka percepatan penanganan covid-19. Tim gabungan yang dibentuk untuk mengisi posko terdiri dari tim deteksi, pencegahan, tracing dan penanganan covid-19. “Apabila di Kelurahan Nangka misalnya, tidak ada ditemukan masyarakat yang terpapar covid-19, berarti Tim PPKM Kelurahan Nangka sudah bekerja secara optimal,” sambung dia.
Kapolsek Binjai Utara, AKP Teuku Fathir menambahkan, pihaknya sudah membuat peta penyebaran covid-19, khususnya pada wilayah mereka. Ini dilakukan untuk memudahkan dalam pencegahan sekaligus pendataan.
Kata Fathir, tingkat penyebaran di Kota Binjai berangsur menurun. “Kepada personel, Pak Kapolres berpesan untuk jaga kesehatan dalam setiap bertugas,” tukasnya. (ted)
TINJAU: Kapolres Binjai, AKBP Romadhoni Sutardjo (tengah) meninjau pelaksanaan PPKM Mikro di Kelurahan Nangka, Binjai Utara.teddy akbari/sumut pos.
LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Pemkab Langkat siap mengalokasikan anggaran yang tepat sasaran untuk kemajuan destinasi wisata yang ada di daerah tersebut. Apalagi, program memajukan kawasan wisata di Kabupaten Langkat menjadi salah satu visi misi Bupati Langkat Terbit Rencana PA dan wakilnya Syah Affandin.
RAKOR: Wakil Bupati Langkat Syah Afandin saat mengikuti rakor bersama BPKP Perwakilan Sumut.ILYAS EFFENDY/ SUMUT POS.
Hal ini disampaikan Wabup Langkat Syah Affandin di sela rapat koordinasi yang digelar Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sumut di Pendopo Rumah Dinas Gubsu, akhir pekan lalu. “Kemajuan wisata di Kabupaten Langkat adalah visi misi kami. Insya Allah akan kami wujudkan,” tegas Afandin.
Sementara Kepala Perwakilan BPKP Provsu, Yono Andi Atmoko menjelaskan, rakor ini bertujuan meningkatkan peran pengawasan intern, dalam mengawal pencapaian tujuan pembangunan strategis pariwisata di Provinsi Sumatra Utara.
Sementara Sekertaris Utama BPKP Pusat Ernadhi Sudarmanto dalam kesempatan tersebut menginstruksikan, agar pemerintah daerah menyusun rancangan perkembangan pariwisata. Ia juga meminta, kepala daerah mampu mengawasi kontribusi sektor pariwisata, yang ada di wilayahnya.
Sedangkan, Irjen Kemendagri Tumpak Haposan Simanjuntak, berharap, kepada kepala daerah dan wakilnya, terus sejalan menyelesaikan visi dan misi demi pembangunan daerah. Tumpak juga menginstruksikan BPKP untuk lebih intens mengawasi pembangunan yang dilakukan kepala daerah.
Sementara, Wagubsu Musa rajekshah mengatakan, untuk desa wisata, Pemprovsu mengangarkan Rp200 juta perdesa. Dana itu untuk membantu pemerintah daerah di Sumut.
Untuk itu, Ia berharap kepada BPKP terus mengawasi dan memberi masukan untuk keuangan dan pembangunan di Provsu, agar semakin maju.Saya harap, BPKP bisa detail untuk melakukan pemeriksaan di daerah. Wagub juga memberikan arahan kepada kepala daerah, dapat mengunakan keuangan tepat sasaran. “Jangan ada lagi, pemborosan belanja,” tegasnya. (yas)
VIRTUAL: Lokakarya nasional yang dihadiri pengurus Humas Salimah se-Indonesia secara virtual, Sabtu (27/3).
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pimpinan Pusat Humas Salimah menggelar lokakarya nasional yang dihadiri hampir seluruh pengurus Humas Salimah se-Indonesia, termasuk Sumut, secara virtual via aplikasi Zoom, Sabtu (27/3). Lokakarya ini diselenggarakan dalam rangka memaksimalkan dengan adaptasi normal kondisi terkini serta mensolidkan kinerja humas sebagai corong media kegiatan ormas Salimah.
VIRTUAL: Lokakarya nasional yang dihadiri pengurus Humas Salimah se-Indonesia secara virtual, Sabtu (27/3).
Ketua PP Salimah Ir Etty Praktiknyowati selaku keynote speaker dalam lokakarya ini mengatakan, dirasakannya program-program Salimah di masyarakat tak lepas dari peran humas yang selalu dinamis dalam mensosialisasikan ke masyarakat. “Jika hal ini terus konsisten, maka visi misi Salimah sebagai ormas pelopor dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan, anak dan keluarga Indonesia akan terealisasi,” katanya.
Selain itu, Etty juga meminta doanya agar segera dapat terealisasi penyediaan fasilitas studio Humas Salimah sebagai pusat kegiatan dalam mensosialisasikan program-program Salimah, sehingga lebih optimal sampai dan terasa ke masyarakat.
Turut hadir meramaikan lokakarya nasional humas kali ini adalah Fitra Ratory, seorang konten kreator nasional yang konsern mengusung konsep berbasis kearifan lokal. Di loknas ini juga membahas beberapa aturan kebijakan baru Humas Salimah yang dijelaskan ketua departemen Humas Salimah pusat, Iin Indarwati. Lokakarya nasional ini ditutup dengan soft launching kumpulan tulisan kisah inspiratif Humas Salimah se-Indonesia yang terangkai dalam buku “Derap Muslimah Penggugah Jiwa” yang diikuti lebih dari 45 penulis dari seluruh Humas Salimah di seluruh Indonesia. (rel/adz)
KARO, SUMUTPOS.CO – Batas akhir penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) PPh orang pribadi tahun pajak 2020 jatuh pada 31 Maret 2021. Bupati Karo Terkelin Brahmana mengimbau agar semua ASN di lingkungan Pemkab Karo dan dunia usaha atau para wajib pajak agar segera melaporkan kewajiban perpajakannya tepat waktu.
Hal itu disampaikan Terkelin Brahmana dalam acara Pekan Panutan Penyampaian SPT Tahunan Kabupaten Karo di Aula Kantor Bupati, Senin (29/03). Dalam kesempatan itu, Bupati Karo beserta jajaran pejabat Pemkab Karo dan Forkopimda menyerahkan BPE (Bukti Penerimaan Elektronik) secara simbolis kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KKP) Pratama Kabanjahe, Amir Fauzi, sebagai tanda telah menyampaikan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi secara elekronik dan bentuk dukungan beliau atas pelaporan SPT Tahunan Aparatur Sipil Negara tepat waktu.
Amir Fauzi juga menyampaikan apresiasi atas keteladanan dan kepatuhan yang diperlihatkan Bupati Karo dan para pejabat lainnya terkait kepatuhan melaksanakan kewajiban perpajakannya. Dia juga menyinggung tugas dan fungsi Kantor Pelayanan Pajak sebagai salah satu instansi pengumpul penerimaan negara sesuai yang telah ditetapkan.
Bupati Karo dalam sambutannya menyampaikan, dana pembanguna berasal dari penerimaan perpajakan yang menopang 83 pesen postur APBN 2021. “Penerimaan pajak yang optimal akan sangat ditentukan oleh tingkat kepatuhan perpajakan yang tinggi dari para wajib pajaknya,” ungkapnya. (deo)
PAPARAN: Bupati Sergai Darma Wijaya didampingi Wakil Bupati Aldin Umar Yusri Tambunan memberikan pemaparan mengutuk pelaku bom bunuh diri di Makasar.sopian/sumut pos.
SERGAI, SUMUTPOS.CO – BUPATI Serdang Bedagai, Darma Wijaya mengecam keras aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3). Dalam pernyataanya, Darma Wijaya menyebut tindakan oknum ekstrimis di Makassar tersebut sebagai aksi pengecut dan tidak bermoral.
PAPARAN: Bupati Sergai Darma Wijaya didampingi Wakil Bupati Aldin Umar Yusri Tambunan memberikan pemaparan mengutuk pelaku bom bunuh diri di Makasar.sopian/sumut pos.
“Tindakan ini sungguh tidak bertanggungjawab dan merusak karena saat ini Indonesia sedang fokus berjuang melewati tantangan pandemi Covid-19. Kami mengutuk keras apapun motivasi pelakunya,” sebut Darma Wijaya, Senin (29/3).
Bukan hanya mengakibatkan korban luka dan kerugian materil, kejadian ini sebut Darma, rawan memicu terjadinya gesekan horizontal di tengah masyarakat yang majemuk, padahal kondisi kerukunan kelompok-kelompok masyarakat di Indonesia khususnya di Kabupaten Sergai sudah terjalin baik. “Untuk itu kami mengimbau agar masyarakat dapat bergandengan tangan memperkuat toleransi, menjaga kerukunan antar lintas identitas, baik suku, agama, ras dan antargolongan,” kata Darma.
Sebagai respons kejadian ini, Darma Wijaya menyebut Pemkab Sergai juga akan menjalin koordinasi dengan seluruh pihak terkait dalam menjaga serta mempertahankan kerukunan di tengah masyarakat. Selain itu deteksi dini terhadap ancaman kelompok ekstrimis dan radikal juga akan selalu ditingkatkan untuk mencegah kejadian yang sama terjadi di bumi Sergai.
Senada dengan Darma Wijaya, Wakil Bupati Sergai Adlin Umar Yusri Tambunan, menekankan pentingnya literasi dalam menerima informasi yang beredar. Pihaknya pun meminta agar masyarakat jangan terprovokasi informasi yang mungkin saja bersumber dari pihak-pihak yang ingin memanfaatkan kesempatan untuk memecah belah persatuan.
“Mari kita bijak dalam memilah dan mengkaji informasi yang berseliweran, terutama di media sosial. Kenali sumber terpercaya dan abaikan setiap hasutan yang mencoba memperkeruh suasana,” ucap Aldin.
Aksi teror ini, lanjutnya, jangan sampai merusak hal baik yang sudah terjaga di tengah masyarakat, malah justru ini momentum bagi semua pihak untuk saling menguatkan dan menjaga. “Apalagi di tengah situasi pandemi seperti sekarang, fokus kita memulihkan perekonomian dan kesehatan masyarakat. Kita percaya, aparat keamanan dan pihak terkait akan berusaha keras mencegah hal serupa terulang,” tutupnya. (ian)
PERSIAPAN: Kapolres Tebingtinggi AKBP Agus Sugiyarso ketika melakukan pemantauan dan memeriksa kesiapan penjagaan di Makopolres Tebingtinggi, Senin (29/3).sopian/sumut pos.
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pasacaledakan bom di Makassar, jajaran Polres Tebingtinggi diperintahkan untuk siaga. Hal ini untuk mengantisipasi serangan orang tak dikenal (OTK) yang ingin mengacaukan suasana kondusif di Kota Tebingtinggi.
PERSIAPAN: Kapolres Tebingtinggi AKBP Agus Sugiyarso ketika melakukan pemantauan dan memeriksa kesiapan penjagaan di Makopolres Tebingtinggi, Senin (29/3).sopian/sumut pos.
KAPOLRES Tebingtinggi, AKBP Agus Sugiyarso melakukan pemantauan langsung dan memeriksa kesiapan ruang penjagaan di Makopolres dan Mapolsek jajaran serta Pos Lantas, Senin (29/3). Selain itu, AKBP Agus Sugiyarso juga memberikan AAP kepada petugas jaga dan Piket fungsi dalam pelaksanaan tugas berpedoman pada SOP.
“Jangan berpikir secara underestimate, setiap tamu yang masuk ke mako harus dilakukan pemeriksaan,” tegas AKBP Agus Sugiyarso.
Kapolres juga mengungkapkan, pasca ledakan bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, situasi Kamtibmas wilayah hukum Polres Tebingtinggi masih dalam keadaan aman dan terkendali.
“Situasi Kamtibmas di Kota Tebingtinggi saat ini dalam keadaan aman dan kondusif. Diharap kepada warga Kota Tebingtinggi jika ada melihat gerak gerik atau orang yang mencurigakan dan tidak dikenal, segera melaporkannya ke Polsek terdekat atau kepada kepling setempat,” imbau Agus.
Sementara, Pemko Tebingtinggi bersama Polres dan tokoh lintas agama menggelar doa bersama di ruang Mawar Lantai 4 Gedung Balai Kota, Jalan Sutomo, Kota Tebingtinggi. Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan mengutuk bom bunuh diri di depan Gereja Katedral di Makassar. “Kami menyatakan tidak ada satu agama pun yang menghendaki teror. Jangan kaitkan dengan agama, ini adalah oknum-oknum unsur pribadi yang tidak menghendaki kerukunan antar umat bergama terwujud di Indonesia,” ujarnya.
Umar mengajak semua unsur untuk berdoa semoga aktor pelaku tertangkap dan sampai dengan dalang dan akarnya. “Kami juga meminta tokoh tokoh umat, dengan sebaik baiknya, agar tidak terpancing isu isu berita hoax, ujaran kebencian yang sifatnya dapat merusak dan membuat nilai daripada kerukunan itu jauh,” paparnya.
Umar juga mengajak semua untuk sama-sama waspada dan mengendalikan diri agar tidak terjerumus dalam perpecahan. “Mari kita jaga kota kita dengan sebaik-baiknya dan tentunya kerukunan antar umat bergama dengan wujud toleransi. Insyaallah sebentar lagi umat Kristiani merayakan Paskah dan umat Islam memasuki Bulan Suci Ramadan. Marilah kita saling menghargai dan kami harapkan dari para tokoh agama lintas agama yang hadir bersama berdoa dari pada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, agar kita dilindungi dari segala cobaan dan godaan, penyakit, kesengsaraan dan dari segala perpecahan,” harap Umar.
Kapolres Tebingtinggi AKBP Agus Sugiyarso dalam arahannya juga mengajak masyarakat agar selalu bersatu untuk rukun dalam beragama serta tidak mau dipecah belah. “Kita harus mengajak masyarakat kita agar bijak dalam menggunakan media sosial dan jangan membuat berita yang hoax dan ujaran kebencian serta Sara,” ajak Kapolres AKBP Agus Sugiyarso.
Sementara itu, Forum Komunikasi Ummat Beragama (FKUB) Kota Tebingtinggi Abu Hasyim mengutuk keras aksi bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Kota Makassar. “Perbuatan tersebut adalah perbuatan yang biadab dan tidak pantas dilakukan oleh warga negara Indonesia. Mari kita berharap kota ini dijauhkan dari tindakan orang orang yang tidak bertanggungjawab seperti itu, karena perbuatan seperti itu sudah pasti dikutuk seluruh agama yang ada,” ujar Abu Hasyim. (ian)
TERJEBAK:
Kapal keruk Mashhour memindahkan pasir dan lumur dari sekitar kapal Ever Given yang terjebak di Terusan Suez. Kapal Ever Given sudah hampir seminggu terjebak di sana.
SUMUTPOS.CO – Kapal kontainer Ever Given yang hampir sepekan menyumbat Terusan Suez dilaporkan sudah 80 persen bergerak ke arah yang benar. Pernyataan dari otoritas yang mengelola kanal itu memunculkan harapan, kanal sepanjang 193,3 kilometer.
TERJEBAK:
Kapal keruk Mashhour memindahkan pasir dan lumur dari sekitar kapal Ever Given yang terjebak di Terusan Suez. Kapal Ever Given sudah hampir seminggu terjebak di sana.
Namun, pemilik kapal menyatakan meski sudah bisa bergerak, belum ada jaminan kapal berbobot 200.000 ton itu bakal segera mengapung.
Ever Given, kapal kontainer dengan panjang 400 meter, terdampar secara diagonal di Terusan Suez sejak Selasa (23/3). Kapal itu menimbulkan lebih dari 300 kapal lainnya tidak bisa lewat, dan berdampak pada kerugian dunia senilai miliaran dollar AS.
Ketua Otoritas Terusan Suez (SCA) Osama Rabie berujar, upaya kapal penarik membuahkan hasil menggeser bagian haluan dan buritan kapal. “Posisi kapal saat ini sudah 80 persen bergerak ke arah yang benar,” ucap Rabie, dikutip AFP Senin (29/3).
Rabie menerangkan, bagian buritan kini berpindah sekitar 102 meter dari bibir pantai, setelah posisi sebelumnya lebih jauh empat meter. Berdasarkan keterangan SCA, upaya untuk mengapungkan lagi kapal yang membawa 18.300 kontainer itu akan dimulai lagi saat gelombang pasang berikutnya.
SCA menyatakan, proses itu akan dilanjutkan lagi pukul 11.30 waktu setempat untuk mencoba mereposisi kapalnya. Menurut situs Vesselfinder dan myshiptracking, bagian buritan mulai terlihat bergeser dari bagian tepi kanal.
Belum Mengapung
Shoei Kisen selaku pemilik Ever Given mengemukakan, meski kapal itu bergser, bukan berarti bakal siap bergerak. Sebanyak 11 kapal penarik berusaha untuk mengubah haluan kapal. Shoei Kisen menjelaskan Ever Given tidak mengalami kerusakan berarti.
Sumber dari SCA mengungkapkan, tim lapangan telah diterjunkan melakukan pemeriksaan teknis, dan memastikan motor kapal kondisinya baik. Otoritas berjibaku dengan waktu untuk menyejajarkan lagi kapal itu, yang diduga kandas karena angin kencang. Sebabnya berdasarkan penghitungan sejumlah badan, dunia mengalami kerugian hingga miliaran dollar AS. Kerugian tersebut didapat karena banyak kapal terpaksa mengalihkan rute mengitari Afrika, yang waktu tempuhnya jadi lebih lama.
Sebelumnya kapal Ever Given yang berbendera Panama itu kandas pada Selasa (23/3) lalu. Kapal berukuran 400 meter itu kandas dan memblokir total seluruh akses pelayaran di terusan yang menjadi jalan bagi 12% perdagangan global itu.
Kapal itu diduga tertiup angin kencang saat mengalami mati mesin. Namun investigasi terakhir menyebut ada kesalahan manusia dalam insiden itu.
Melintangnya kapal sangat mengganggu perdagangan global antara Eropa dan Asia. Menurut data yang dihimpun perusahaan manajemen perkapalan Lloyd list, insiden kapal raksasa itu bisa menahan sekitar US$ 400 juta atau sekitar Rp 5,7 triliun (asumsi Rp 14.000/US$) per jam dalam perdagangan.
Angka ini berdasarkan perkiraan nilai barang yang dipindahkan melalui Suez setiap hari. Lloyd menilai lalu lintas ke arah barat di kanal itu kira-kira US$ 5,1 miliar (Rp 73,7 triliun) per hari. Lalu lintas ke arah timur sekitar US$ 4,5 miliar (Rp 65 triliun) per hari.
Saat kandas, kapal itu sendiri sedang dalam operasional perusahaan pelayaran Taiwan Evergreen Marine. Saat kejadian, kapal itu diketahui sedang dalam perjalanan dari China menuju Rotterdam, Belanda.
Shoei Kisen, perusahaan Jepang pemilik kapal itu, sempat meminta maaf. “Kami sangat menyesal telah menyebabkan kekhawatiran yang luar biasa pada kapal yang melakukan perjalanan atau jadwal perjalanan di Terusan Suez,” tulis perusahaan itu. (kps/cncb)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jadwal pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Labuhan Batu, Labuhanbatu Selatan (Labusel), dan Mandailing Natal (Madina), akhirnya dipastikan. PSU akan digelar serentak pada 24 April 2021.
“Ya, fix tanggal 24 April 2021,” kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut Divisi Teknis, Benget Manahan Silitonga, menjawab Sumut Pos, Senin (29/3).
PSU ini merupakan tindaklanjut putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas perkara perselisihan hasil Pilkada Labuhan Batu, Pilkada Labusel, dan Pilkada Madina pada 9 Desember 2020. Dalam putusannya MK memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Labuhan Batu untuk menggelar PSU di 9 TPS, KPU Labusel sebanyak 16 TPS, dan KPU Madina 3 TPS, paling lambat 30 hari kerja pasca putusan MK dibacakan pada 22 Maret lalu.
Benget mengatakan, ketiga KPU bersangkutan mesti segera melakukan tahapan sebelum hari pemungutan suara ulang yaitu; menyiapkan logistik PSU, pencermatan kembali pemilih di TPS untuk memastikan pemilih yang berhak dan sah nantinya yang gunakan hak suara dalam PSU.
Selanjutnya rekrutmen kembali petugas ad-hoc untuk melaksanakan PSU, menyosialiasikan PSU kepada masyarakat, koordinasi dengan stakeholder (pemerintah dan aparat keamanan), dan menyampaikan form pemberitahuan memilih kepada para pemilih sebelum hari H.
“KPU Sumut juga sudah lakukan supervisi, dan tentu nantinya akan memonitor dan menyupervisi terus tahapan pelaksanaan PSU-nya,” pungkasnya.
Ketua Bawaslu Sumut, Syafrida Rasahan mengamini ihwal tanggal PSU tersebut. Diakui dia, saat ini pihaknya sedang melakukan persiapan untuk pengaktifan jajaran panwascam, pengawas kelurahan/desa, dan pengawas TPS.
“Kemudian akan mengaktifkan lagi Sentra Gakkumdu (penegakan hukum terpadu) menangani dugaan tindak pidana pemilihan, menyusun alat kerja pengawasan PSU, melakukan koordinasi dengan KPU untuk memastikan logistik PSU tersedia dan sesuai dengan kebutuhan PSU. Misalnya soal harus terdapat tulisan pemungutan suara ulang pada setiap formulir dan surat suara dan melakukan pencegahan bahwa tidak ada kampanye lagi bagi paslon,” pungkasnya.
9 Daerah Miliki Anggaran Cukup
Terkait rencana PSU di 16 daerah di Indonesia, KPU telah menggelar rapat koordinasi dengan KPU provinsi dan kabupaten/kota pada Minggu (28/3). Komisioner KPU, Pramono Ubaid Tanthowi, mengatakan rapat digelar untuk membahas kesiapan KPU daerah melakukan pemungutan suara ulang (PSU).
“Dukungan anggaran, selain mengenai rancangan tanggal hari H masing-masing daerah, kesiapan SDM (sumber daya manusia), rencana kerja teknis, dan lain-lain,” kata Pramono dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/3).
Pramono mengatakan, anggaran yang dibahas antara lain untuk kebutuhan menutup biaya honorarium badan ad hoc seperti PPK, PPS dan KPPS. Kemudian pengadaan dan distribusi logistik, bimbingan teknis atau pelatihan, sosialisasi, serta kelengkapan alat pelindung diri (APD).
“Berdasarkan data yang kami kumpulkan kemarin, didapatkan data bahwa sembilan daerah telah memiliki anggaran yang cukup untuk melaksanakan PSU,” ujarnya. “Anggaran tersebut berasal dari sisa hasil efisiensi yang dilakukan jajaran kami dalam mengelola anggaran hibah pemda yang tertuang dalam NPHD,” lanjut dia.
Sementara itu masih ada tujuh perkara sengketa pilkada yang kebutuhan anggaran untuk PSU melebihi sisa anggaran tersedia. Terkait daerah ini KPU setempat telah melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah dan DPRD masing-masing untuk mengajukan usulan anggaran tambahan.
“Untuk tujuh daerah ini, kami minta mereka untuk mengirim surat tembusan kepada KPU RI, sehingga KPU RI bisa melakukan komunikasi dan advokasi kepada Kementerian Dalam Negeri,” ucap dia.
Adapun Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan ada 16 perkara Sengketa hasil Pilkada 2020 yang harus melakukan PSU. Sidang putusan digelar pada Kamis (18/3) hingga Senin (22/3) dipimpin langsung oleh Ketua MK Anwar Usman.
Adapun 16 perkara itu terdiri dari sengketa Bupati Teluk Wondama, Bupati Yalimo, Bupati Nabire sebanyak dua perkara, Bupati Morowali, dan sengketa pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan. Selanjutnya, Bupati Labuhanbatu Selatan, Bupati Halmahera Utara, Bupati Labuhanbatu, dan Bupati Penukal Abab Lematang Ilir. Lalu sengketa Bupati Rokan Hulu, Bupati Mandailing Natal, Bupati Indragiri Hulu, Gubernur Jambi, Wali Kota Banjarmasin, dan Bupati Boven Digoel. (prn/kps)
VAKSINASI: Pelaksanaan vaksinasi massal di kampus USU, Senin (29/3).
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar vaksinasi massal yang diikuti oleh 2.065 dosen dan tenaga pendidik USU di Gedung Pancasila Kampus USU, Senin (29/3) pagi.
VAKSINASI: Pelaksanaan vaksinasi massal di kampus USU, Senin (29/3).
Kegiatan ini sebagai wujud dukungan terhadap program vaksinisasi Covid-19 bagi seluruh rakyat di Indonesia, sekaligus sebagai persiapan jelang rencana perkuliahan tatap muka bulan September mendatang.
Vaksinasi massal dihadiri Rektor USU, Dr Muryanto Amin, bersama jajaran USU dan Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, dan jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Medan Vaksinasi melibatkan 40 orang vaksinator dari Rumah Sakit (RS) USU dan Fakultas Kedokteran (FK) USU.
“Vaksinasi massal ini sebagai bentuk percepatan persiapan dosen dan tenaga pendidikan USU untuk mengaktifkan kembali perkuliahan tatap muka yang direncanakan September 2021 mendatang. USU juga tengah mempersiapkan falitas protokol kesehatan dalam menunjang aktivitas perkuliahan luring atau luar jaringan (tatap muka) awal September,” tandas Muryanto, dalam kata sambutannya.
Ia menjelaskan, vaksinasi Covid-19 banyak manfaatnya bagi yang sudah divaksin. Pastinya, tidak gampang sakit dan tidak gampang terpapar virus corona yang bisa menyebabkan kematian. “Yang paling penting kita pahami bersama, kita memang mengalami banyak persoalan kegalauan akibat Covid-19 ini. Tidak ada satu negara pun yang mampu cepat melakukan proses penyesuaian. Karena dia dihadapkan pada dua hal sekaligus yang pertama persoalan ekonomi. Yang kedua persoalan kesehatan. Bahkan Amerika Serikat sebagai negara maju pun mengalami kegagalan luar biasa di awal-awal urusan ekonomi,” jelas Muryanto.
Muryanto mengungkapkan, semua negara menghadapi dampak ekonomi yang terjun bebas akibat pandemi Covid-19. Negara harus banyak berinvestasi membeli obat ketimbang investasi dalam pembangunan infrastruktur atau lainnya.
“Negara-negara membuat berbagai macam kebijakan penyesuaian. Kita menyebutnya Adaptasi Kebiasaan Baru,” kata Muryanto.
Terkait aktivitas belajar-mengajar dan perkuliahan secara daring, lanjutnya, hasil kajian Kemendikbud menunjukkan, ada dampak psikologis terhadap siswa dan mahasiswa. “Anak-anak tertekan secara psikologis. Ternyata, pembelajaran tatap muka tidak bisa digantikan,” sebut Muryanto.
Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, dalam sambutannya mengatakan pelaksanaan vaksinasi massal di USU itu sebagai wujud ikhtiar dan syukur dalam menekan dan menyelesaikan pandemi Covid-19 ini.
“Hari ini para dosen tenaga pendidik ikut melaksanakan vaksinasi. Mudah-mudahan ikhtiar yang kita lakukan ini membuahkan hasil kesehatan kepada kita semua dan kesehatan kepada Kota Medan dan Provinsi Sumatera Utara,” ucap Bobby.
Bobby menjelaskan, Pemko Medan kembali menerima vaksin Covid-19 sebanyak 345.260 dosis dari Pemerintah Pusat. Karena itu, pihaknya terus menggenjot percepatan vaksinasi kepada warga Kota Medan. “Pemko Medan mempunyai target mencapai 75 persen kekebalan massal. Vaksinasi massal ini merupakan salahsatu upaya konkrit mencapai target tersebut,” kata Bobby.
Selain penanganan masalah kesehatan, kata Bobby, Pemko Medan juga concern dalam hal pemulihan perekonomian. Karena itu, dalam setiap program prioritas yakni kesehatan, infrastruktur, kebersihan, penanganan banjir, dan pembenahan kawasan heritage Kesawan itu, Pemko Medan konsisten melakukan langkah-langkah pemutusan penyebaran Covid-19 sekaligus pemulihan ekonomi.
Salah satu langkah pemulihan ekonomi, sebutnya, memberdayakan dan memberi ruang bagi pelaku UMKM untuk mewujudkan Medan sebagai The Kitchen of Asia di kawasan Kesawan.
Di akhir sambutannya sebelum membuka kegiatan ini, Wali Kota juga mengucapkan terima kasih pada USU yang telah mengutus putra-putra terbaiknya untuk membantu menangani persoalan kebersihan, termasuk soal pengelolaan sampah yang membutuhkan kolaborasi antara Pemko Medan dan Deliserdang.
Usai memberikan sambutan, Wali Kota bersama Rektor USU meninjau area vaksinasi. Sebanyak 40 vaksinator dari RS Fakultas Kesehatan USU memberikan pelayanan dengan teliti namun penuh keramahan.
Vaksinasi Bagi Lansia Masih Rendah
Sementara itu, perkembangan vaksinasi tahap pertama untuk kalangan lanjut usia atau lansia di Sumut, hingga kemarin masih berjalan lambat. Sedangkan untuk tenaga kesehatan (nakes) sudah 100 persen, dan pelayan publik telah berjalan sekitar 14 persen.
“Ya, untuk nakes sudah 100 persen. Itu sudah dua tahap (dua dosis). Pelayan publik baru berjalan 14 persen, dan lansia yang masih rendah baru 3,26 persen,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut, Aris Yudhariansyah menjawab Sumut Pos, Senin (29/3).
Terkhusus vaksinasi bagi lansia, Aris mengakui ada target cukup tinggi dari pemerintah pusat terutama di ibukota provinsi seperti Medan. Bahwa ditarget untuk ibukota provinsi sebanyak 1,2 juta orang lansia mesti disuntik vaksin Covid-19.
“Sasarannya untuk lansia ini tinggi, 1,2 juta orang. Dan itu khusus Kota Medan aja. Arahan dari pusat harus ibukota provinsi saja (target vaksin untuk lansia),” katanya.
Ia menyebutkan, lebih tinggi target vaksinasi bagi lansia daripada pejabat publik untuk mendapat dosis kekebalan dari Covid-19. “Ya, mungkin saat ini para lansia masih tanya-tanya dulu, aman tidak vaksinasi tersebut bagi mereka. Dan memang lebih tinggi (target dan jatah vaksin) untuk lansia ketimbang pejabat publik. Sebab mereka masuk kategori usia rentan, di mana masih tinggi angka kematian kita dari usia tersebut,” katanya.
Aris menambahkan, saat ini dosis vaksin lebih baik maksimal 28 hari pascadisuntik pertama kali ke tubuh. Artinya pada rentang waktu tersebut, kekebalan tubuh sudah terbentuk dari serangan virus Corona.
“Nah jadi kalau pertama itu 14 hari setelah suntik pertama, sekarang lebih baik 28 hari maksimalnya untuk suntik kedua. Di situ akan terbentuk imun tubuh kita sehingga bisa punya kekuatan untuk melawan covid jika terpapar. Tapi tidak boleh lebih dari 28 hari ya,” pungkasnya.
Doa Bersama
Pemprov Sumut kembali menggelar doa bersama lintas agama secara serentak yang dipusatkan di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Medan kemarin.
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar pandemi Covid-19 di Indonesia terkhusus Sumut segera berakhir.
“Yang pastinya Covid-19 ini adalah datangnya dari Tuhan. Dunia merasakan dampak ini semua. Sehingga Tuhan juga yang bisa mengambil Covid-19 ini,” kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
Menurut Edy, kegiatan doa lintas agama secara serentak ini merupakan yang ketiga kalinya digelar Pemprov Sumut selama pandemi Covid-19.
“Insyaallah dengan doa kita yang ketiga ini virus Corona ini bisa berakhir. Nggak juga yang ketiga, kita minta keempat, minta kelima. Tapi yang saya sayangkan tadi, kita berdoa di sini, yang di luar tetap saja jalan sana sini. Mungkin itu salah satunya doa kita yang tidak terkabul,” terangnya.
Untuk menghentikan pandemi Covid-19, tegas Edy, seluruh masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan di dalam melakukan kegiatan sehari-hari, termasuk ketika melaksanakan ibadah di rumah ibadah.
“Protokol kesehatan di rumah ibadah, masih ada yang belum berjalan. Di sini ada semua tokoh agama yang hadir. Menginstruksikan tempat-tempat ibadah agar menerapkan protokol kesehatan, karena kita tak bisa menutup tempat ibadah,” sebutnya. (gus/prn)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar berada persis di pertigaan Jalan RA Kartini Makassar, Minggu (28/3) kemarin. Membuat Indonesia dilanda duka dan mengecam keras aksi terorisme tersebut.
Ketua DPD KNPI Sumatera Utara, EL Adrianshah.
Menyikapi peristiwa itu, Ketua DPD KNPI Sumatera Utara, EL Adrian Shah, dengan tegas mengecam dan mengutuk keras aksi bom bunuh diri tersebut.
“Saya atas nama DPD KNPI Sumut mengecam dan mengutuk keras aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Kota Makassar. Tindakan ini bertentangan dengan prinsip bernegara Indonesia dan ajaran agama manapun,” ungkap EL dalam keterangan tertulis, Selasa (30/3).
DPD KNPI Sumatera Utara meminta agar Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengusut tuntas peristiwa ini dan mengungkap siapa pihak yang bertanggung jawab.
“Kita minta agar pelaku serta jaringannya diberi sanksi yang berat karena telah menghilangkan nyawa orang secara sengaja,” jelas EL.
Selain itu, EL juga mengajak masyarakat Sumatera Utara agar mendoakan para korban ledakan yang sedang dirawat di rumah sakit agar segera diberi kesembuhan.
“Mari kita doakan para korban ledakan yang masih dirawat di rumah sakit agar segera diberi kesembuhan dan diberi kesabaran,” kata EL.
Menurutnya setiap anak bangsa Indonesia harus mengedapankan sikap toleransi dalam beragama. Karena bangsa dan negara ini sudah terdiri dari beragam suku, adat, budaya serta agama jauh sebelum merdeka.
“Kita telah sepakat bahwa dasar negara adalah Pancasila dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Oleh karena itu prinsip-prinsip keberagaman harus ada dan melekat dalam setiap diri anak bangsa di negara ini. Jika hal ini dikedepankan, maka benturan yang disebabkan oleh hal-hal yang sifatnya primordialis bisa dihindari,” pungkas EL.(gus)