25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 3599

Jabatan Akhyar Berakhir 17 Maret, Sekda Berpeluang jadi Plh Wali Kota

Akhyar Nasution saat dilantik sebagai Wali Kota Medan, belum lama ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pada 17 Februari 2021 mendatang, masa jabatan 14 bupati/wali kota di Sumatera Utara akan mengakhiri masa jabatannya. Ke-14 daerah itu yakni Medan, Binjai, Serdang Bedagai, Asahan, Tanjungbalai, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Tapanuli Selatan, Sibolga, Humbang Hasundutan, Toba, Samosir, dan Pakpak Bharat.

Akhyar Nasution saat dilantik sebagai Wali Kota Medan, belum lama ini.

Terkhusus bagi kabupaten dan kota yang Pilkada-nya masih bersengketa dan bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK), Pemprov Sumut telah menyusun skema agar roda organisasi di masing-masing daerah tidak terjadi kekosongan.

“Tanggal 17 Februari ini, ada 14 kabupaten/kota yang masa jabatan kepala daerahnya berakhir. Jika SK pengangkatan kepala daerah dari Kemendagri belum juga keluar, kami akan melantik Sekda di daerah-daerah tersebut sebagai Plh (pelaksana harian) bupati/wali kota,” kata Kepala Bagian Otonomi Daerah pada Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprovsu, Ahmad Rasyid Ritonga, menjawab Sumut Pos, Minggu (14/2).

Hingga kini, surat keputusan dari Kemendagri terkait pelantikan kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2020, belum diterima Setdaprovsu. “Belum, kami belum menerima SK pelantikan kepala daerah terpilih dari Kemendagri. Masih proses. Nanti jika sudah turun, kami sampaikan ke kawan-kawan wartawan,” ungkapnya.

Adapun dari 14 kabupaten/kota yang akhir masa jabatan kepala daerahnya berakhir, terdapat tujuh daerah yang masih bersengketa di MK. Tujuh daerah itu yakni Medan, Asahan, Tanjungbalai, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Tapanuli Selatan, dan Samosir.

Sementara khusus jabatan Penjabat (Pj) Bupati Pakpak Bharat, imbuh Rasyid, tetap berlanjut lantaran masa tugasnya berlangsung dalam satu tahun, sejak 25 September 2020 lalu atau berakhir bila dilakukan pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih hasil Pilkada Serentak 2020.

“Khusus untuk Pakpak Bharat tidak dilakukan pelantikan. Karena saat ini dijabat Pj bupati, maka dia tetap melanjutkan,” pungkasnya.

Gugatan Lanjut atau Gugur

Sementara itu, hari ini Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan mengumumkan keputusannya terkait gugatan Perselisihan Hasil Pilkada (PHP) yang dilayangkan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut 1 pada Pilkada Medan 2020, yakni pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi.

“Iya besok (hari ini), Senin 15 Februari (2021) diumumkan MK putusannya pukul 13.00 WIB. Pengumuman dilakukan secara daring di KPU RI,” ucap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan, divisi Hukum, Zefrizal SH MH kepada Sumut Pos, Minggu (14/2).

Dikatakan Zefrizal, putusan MK bukan tentang memenangkan/mengabulkan atau tidak memenangkan/mengabulkan gugatan yang dilayangkan kubu Akhyar-Salman. Melainkan apakah gugatan dapat dilanjutkan atau justru digugurkan.

“Putusan MK apakah gugatannya dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya hingga menghasilkan putusan final, atau justru menggugurkan gugatan sehingga tidak dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Jadi jelas ya, besok itu putusan ‘dismissal’, menentukan apakah gugatannya lanjut atau gugur,” ujarnya.

Dijelaskan Zefrizal, bila pada hari ini, KPU Medan memutuskan untuk dapat melanjutkan gugatan Akhyar-Salman, maka KPU Medan harus menunggu adanya putusan final dari MK terkait gugatan yang diajukan Akhyar-Salman.

“Itu paling lama bulan depan (Maret) harus keluar putusannya. Lalu paling lama 5 hari setelah putusan itu keluar, kami akan menetapkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan terpilih,” jelasnya.

Sedangkan bila MK memutuskan untuk menghentikan atau tidak meneruskan alias menggugurkan gugatan yang dilayangkan pihak Akhyar-Salman, maka KPU Medan akan menetapkan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut 2, yakni pasangan Bobby Nasution-Aulia Rachman sebagai pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan terpilih pada Pilkada Medan 2020 paling lambat tanggal 20 Februari 2021.

“Kalau (gugatannya) digugurkan, kita akan menetapkan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan terpilih paling lambat 5 hari setelah putusan MK tersebut. Tapi begitupun kita tak mau berandai-andai. Kita tunggu saja putusannya besok,” ungkapnya.

Untuk diketahui, berbeda dengan Kabupaten/Kota lainnya yang mengajukan gugatan PHP, MK memilih untuk tidak melanjutkan gugatab yang dimohonkan Akhyar Nasution – Salman Alfarisi ke tahapan pemeriksaan persidangan dan rapat permusyawaratan hakim pada Rabu (3/2) yang lalu.

Alasannya, pemohon maupun kuasa hukumnya tidak hadir saat sidang pendahuluan pada 27 Januari 2021 lalu. Sementara 12 perkara dari 10 Kabupaten/Kota lainnya di Sumatera Utara ikut menjalani sidang lanjutan pada Selasa (2/2) dan Rabu (3/2) yang lalu.

Putusan untuk Asahan dan Nias

Selain putusan untuk PHP Kota Medan, ada dua daerah lain di Sumut yang akan menjalani sidang putusan penetapan atas permohonan perselisihan hasil pemilihan (PHP) di Mahkamah Konstitusi.

“Ya benar, besok (hari ini) jadwal sidang putusan penetapan dismissal untuk (Pilkada) Medan, Nias, dan Asahan. Sementara Selasa, jadwal sidang untuk Karo dan Mandailing Natal,” kata Komisioner KPU Sumut Divisi Hukum, Ira Wirtati menjawab Sumut Pos, Minggu (14/2).

Berdasarkan jadwal sidang dari MK yang diterima pihaknya, agenda dimaksud akan bergulir pada pukul 13.00 WIB. Sementara untuk jadwal persidangan di hari berikutnya, akan dilakukan pada pukul 09.00 WIB.

Provinsi Sumut diketahui ada 13 PHP yang telah masuk Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BPRK) dan terjadwal telah disidangkan pada 27 Januari lalu. Yakni antara lain; Karo (dua PHP) Labuhanbatu Selatan, Medan, Labuhanbatu, Nias Selatan, Tanjungbalai, Mandailing Natal (dua PHP), Nias, Asahan, Samosir, dan Tapanuli Selatan.

Dua paslon Pilkada Karo yang memohonkan PHP ke MK atas nama Jusua Ginting-Saberina Br Taringan, dan Iwan Sembiring Depari-Depari-Budianto Surbakti. Di Pilkada Madina atas nama paslon; Sofwat Nasution-Nasution-Zubeir Lubis; Muhammad Jafar Sukhairi-Atika Utammi.

Pilkada Nias atas nama paslon Christian Zebua-Anofuli Lase. Pilkada Tapanuli Selatan atas nama paslon Mhd Yusuf Siregar-Roby Agusman Harahap.

Selanjutnya Pilkada Labuhan Batu Selatan atas nama paslon Hasnah Harahap-Kholil Jufri Harahap. Pilkada Tanjung Balai atas nama paslon Eka Hadi Sucipto-Gustami. Pilkada Samosir atas nama paslon Rapidin Simbolon-Juang Sinaga.

Pilkada Labuhan Baru atas nama paslon Erik Adtrada Ritonga-Ellya Rosa Siregar. Pilkada Nias Selatan atas nama paslon Idealisman Dachi-Sozanolo Nduru. Terakhir untuk Pilkada Asahan atas nama paslon Nurhajizah Marpaung-Henri Siregar.

“Pada prinsipnya kita telah melaksanakan rapat koordinasi dengan 11 KPU kabupaten/kota yang digugat pasangan calon di Pilkada serentak Desember lalu. Sudah dilakukan teknis dan tata cara dalam hal menghadapi persidangan di MK nanti. Antara lain menyiapkan semua alat bukti, mulai dari aspek administrasi sampai ke hal teknis lainnya. Dan juga sudah dilaksanakan rakor dengan Bawaslu kabupaten dan kota terkait. Kami tentu berharap dengan persiapan maksimal yang dilakukan ini, kawan-kawan yang akan menghadapi sidang gugatan nanti menjadi lebih siap dalam menjalani persidangan,” urai Ira. (prn/map)

Gandeng Perusahaan Swiss, Luhut Garap Proyek Toilet Danau Toba

AREA WISATA: Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan menggandeng perusahaan Swiss untuk menggarap proyek toilet di area wisata Danau Toba.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menggandeng perusahaan asal Swiss, Mister Loo, untuk menggarap proyek toilet dan air bersih berstandar internasional di area-area wisata Danau Toba, Sumatera Utara.

AREA WISATA: Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan menggandeng perusahaan Swiss untuk menggarap proyek toilet di area wisata Danau Toba.

“Sekarang kita kontrakkan kepada namanya Mister Loo. Mister Loo yang punya organisasi secara internasional ngurus WC,” kata Luhut dalam keterangannya di media sosial Instagram resminya luhut.panjaitan, Minggu (14/2).

Mister Loo sendiri merupakan perusahaan asal Swiss yang bergerak di bidang penyediaan toilet bersih yang diklaim memiliki teknologi dan fasilitas mutakhir dan inovatif.

Luhut merinci sudah ada 25 toilet baru yang dibangun dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) berbagai perusahaan. Namun, ia mengatakan pengelolaan dan proyek toilet itu akan dilakukan oleh Mister Loo. “Saya memang menaruh concern khusus soal pengadaan toilet dan air bersih berstandar internasional di sana,” kata dia.

Ia berpikir seindah apapun sebuah destinasi wisata, akan berkurang keindahannya bila tidak ada toilet dengan akses air bersih yang baik. “Tempat-tempat spot turis itu kalau tidak ada WC, tidak ada air, tidak ada gunanya,” kata dia.

Luhut mengatakan, kawasan wisata yang toilet umumnya baru diperbaiki bertempat di Dolok Sipiak. Ia mengatakan destinasi wisata ini sempat dikunjungi oleh Raja Belanda, Willem-Alexander pada tahun lalu. Kala itu, ia mengatakan fasilitas toiletnya masih buruk. “Sekarang udah ada toilet di sana, airnya kita ambil dari bawah dan kita bikin sumur tarik ke atas. Itu dikelola secara profesional,” ungkap Luhut.

Luhut berharap pembangunan toilet dengan standar internasional ini akan rampung seiring dengan pembangunan pelbagai proyek strategis nasional di wilayah tersebut. Baik pembangunan jalan tol, pelabuhan hingga pembenahan spot wisata lainnya.

“Itu berjalan sehingga kita berharap 25 toilet bersamaan selesainya nanti dengan semua tadi dari mulai Dermaga Porsea Balige dan seterusnya ini,” kata Luhut.

Sandiaga Dorong Penggunaan Big Data

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk terus melakukan inovasi untuk menggaet wisatawan. Salah satunya dengan menggunakan Big Data. Sandi yakin dengan data yang ada akan membuat sistem promosi bisa lebih efisien.

Hal itu disampaikan Sandiaga saat berdialog dengan pelaku usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Danau Toba di Ballroom Niagara Hotel, Parapat, Toba, Sumatera Utara, Rabu (30/12) lalu.

“Kita harus fokus pada wisatawan domestik kita bisa menggunakan pendekatan big data. Kira-kira orang-orang tipe mana sih yang bakal tertarik untuk berlibur di danau Toba,” kata Sandiaga Uno.

Sandiaga awalnya bercerita bahwa Presdien Joko Widodo memerintahkan untuk menggenjot 5 destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif dalam satu tahun ke depan agar kembali pulih pasca pandemi Covid-19.

Jokowi ingin pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air tidak hanya berpaku pada wisatawan mancanegara saja melainkan juga wisatawan lokal.

Oleh karena itu, Sandi ingin ada inovasi untuk menggaet wisatawan dengan pendekatan teknologi. Pendekatan ini akan memudahkan para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk promosi.

“Apalagi bapak presiden Joko Widodo tidak ingin promosi di tempat yang tidak tepat dan tidak pas. Sekarang dengan adanya teknologi kita bisa berpromosi dengan lebih efisien,” jelasnya.

Sandi mengatakan era teknologi harus dimanfaatkan oleh para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk promosi. Sebab, masyarakat sekarang yang hendak berlibur atau berkunjung ke suatu tempat dimudahkan dengan sebuah aplikasi saja.

“Misal ada warga Jabodetabek mau ke Bali. Mereka memilih untuk mencari destinasi lewat aplikasi. Nah Disitulah cariin dari pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujarnya. (cnn/lp6)

MAXstream Rilis 20:21, Serial Orisinal Unik dengan Plot Time Loop yang Misterius

MAXstream kembali menghadirkan film MAXstream Original bagi pelanggan sebagai hiburan digital berkualitas. Kali ini, produksi MAXstream Original terbaru hadir dalam bentuk serial berjudul 20:21 yang memiliki genre romance, drama, dan thriller. Serial 20:21 hasil kolaborasi Telkomsel dengan Ceria Art Entertainment yang dibintangi oleh Ajil Ditto, Aisyah Aqillah, dan Widi Mulia ini tayang perdana secara eksklusif di Aplikasi MAXstream mulai Minggu, 14 Februari 2021.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – MAXstream kembali hadir dengan film MAXstream Original yang memberikan pilihan yang lebih luas bagi pelanggan dalam menikmati hiburan digital berkualitas. Kali ini, produksi MAXstream Original terbaru hadir dalam bentuk serial berjudul 20:21 yang terdiri dari enam episode. Serial yang menggabungkan genre romance, drama, dan thriller tersebut tayang perdana Minggu, 14 Februari 2021, eksklusif hanya di aplikasi MAXstream.

MAXstream kembali menghadirkan film MAXstream Original bagi pelanggan sebagai hiburan digital berkualitas. Kali ini, produksi MAXstream Original terbaru hadir dalam bentuk serial berjudul 20:21 yang memiliki genre romance, drama, dan thriller. Serial 20:21 hasil kolaborasi Telkomsel dengan Ceria Art Entertainment yang dibintangi oleh Ajil Ditto, Aisyah Aqillah, dan Widi Mulia ini tayang perdana secara eksklusif di Aplikasi MAXstream mulai Minggu, 14 Februari 2021.

Vice President Digital Lifestyle Telkomsel Nirwan Lesmana mengatakan, “Kemunculan serial 20:21 menjadi bukti konsistensi  Telkomsel untuk memberikan lebih banyak film dan tayangan digital berkualitas bagi pelanggan melalui MAXstream sebagai platform video on-demand (VOD) terdepan dari Telkomsel. Dengan plot cerita yang unik dan menarik, kami berharap 20:21 bisa mendapatkan respon positif dari penonton. Kehadiran 20:21 juga akan semakin memperkaya pilihan film  di dalam MAXstream yang dapat dinikmati kapan pun dan di mana pun.”

Cerita pada serial 20:21 berpusat pada karakter bernama Eddie yang secara misterius terjebak dalam lingkaran waktu (time loop) dan menjalani hari yang sama secara berulang-ulang. Di setiap pengujung hari, Eddie selalu mengalami kematian, namun ia tetap terbangun keesokan harinya dan mengulangi kembali kesehariannya. Eddie yang menyadari ada yang salah dengan kehidupannya pun berupaya untuk memecahkan masalahnya dengan memperbaiki hubungan dengan orang-orang yang pernah disakitinya demi mendapatkan kembali hidupnya yang normal.

20:21 dibintangi oleh aktor dan aktris muda seperti Ajil Ditto yang memerankan karakter Eddie dan Aisyah Aqillah yang berperan sebagai Citra. Selain itu, serial tersebut turut dibintangi oleh sineas kawakan seperti Widi Mulia. Film ini disturadari oleh Denny Pusung, yang merupakan sutradara film Ajari Aku Islam dan Penulis Skenario Terpuji Festival Film Bandung, Lintang Pramudya Wardhani.

Dalam menggarap 20:21, Telkomsel melalui MAXstream berkolaborasi dengan rumah produksi lokal Ceria Art Entertainment untuk mendukung industri kreatif di Indonesia secara menyeluruh dan berkelanjutan. Selain itu, Vice President Digital Lifestyle Telkomsel Nirwan Lesmana juga menjadi Executive Producer untuk memastikan keterlibatan langsung Telkomsel dalam produksi film  orisinal MAXstream ini agar memiliki nilai tambah bagi penontonnya dan selaras dengan upaya Telkomsel sebagai leading digital telco company dalam mengakselerasi sekaligus melengkapi gaya hidup digital pelanggan secara inklusif dan berkelanjutan.   

MAXstream sebagai The Home of Entertainment bagi Semua Kalangan Masyarakat

MAXstream terus konsisten menghadirkan produksi film MAXstream Original berupa serial dan film, maupun professional generated content melalui kolaborasi dengan sineas lokal, content creator professional dan YouTuber Tanah Air. Dari sejak awal hadir di tahun 2018, hingga kini telah hadir lebih dari 670 Judul MAXstream Original berupa film dan serial, serta lebih dari 50 professional generated content.  MAXstream juga terus memperkuat eksistensi dalam industri hiburan digital dengan berfokus pada film bergenre komedi romantis, reality show, drama keluarga dan horror.

Selain diperkaya dengan ragam film MAXstream Originals lainnya, berbagai platform over-the-top (OTT) seperti HBO GO, iflix, Vidio, dan VIU juga tersedia di dalam ekosistem MAXstream. Secara keseluruhan, MAXstream menyediakan 56 saluran televisi lokal dan internasional, 14 platform OTT, serta lebih dari 10.000 koleksi film dan serial. MAXstream pun kini telah menjadi platform marketplace OTT terdepan di Indonesia dengan total unduhan sebanyak lebih dari 30 juta kali di Google Play Store serta App Store, serta mencatatkan total 130 juta total views dan sekitar 55 juta menit waktu menonton per bulannya.

“Telkomsel melalui MAXstream akan terus bergerak maju menjadi The Home of Entertainment yang mampu menghadirkan lebih banyak tayangan yang tidak hanya menghibur, namun juga memberikan nilai tambah bagi pelanggan dengan mengedepankan prinsip customer-centric di setiap produksi film yang dijalankan. Kami pun turut berkomitmen untuk membuka peluang dan kesempatan yang lebih luas bagi lebih banyak sineas dan pelaku industri kreatif Tanah Air untuk bersama-sama menciptakan film asli Indonesia yang berkualitas,” kata Nirwan menutup.

Pelanggan bisa menonton ragam tayangan berkualitas lainnya dari MAXstream dengan mengunduh aplikasi MAXstream secara gratis di Google Play Store dan App Store. Pelanggan pun dapat melakukan aktivasi paket data MAXStream yang menghadirkan berbagai pilihan paket kuota data dengan harga terjangkau yang dapat meningkatkan pengalaman menonton. Paket data MAXstream bisa diaktifkan melalui aplikasi MAXstream, MyTelkomsel, maupun menu akses UMB di *363*465#. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui telkomsel.com/maxstream.

Gunung Sinabung Luncurkan Guguran Abu Sejauh 1.000 Meter

AWAN PANAS: Kubah lava gunung Sinabung semburkan awan panas yang ditaksir hingga 700 derajat celsius.
AWAN PANAS: Kubah lava gunung Sinabung semburkan awan panas yang ditaksir hingga 700 derajat celsius.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, teramati meluncurkan abu sejauh 500 hingga 1.000 meter ke arah timur, tenggara, dan selatan, Minggu (14/2) sekira pukul 12.00 WIB.

AWAN PANAS: Kubah lava gunung Sinabung semburkan awan panas yang ditaksir hingga 700 derajat celsius.
AWAN PANAS: Kubah lava gunung Sinabung semburkan awan panas yang ditaksir hingga 700 derajat celsius.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo Natanail Perangin-angin.

Dikutip dari Antara, Natanail mengatakan hasil pengamatan aktivitas Gunung Sinabung menunjukkan bahwa kawah gunung itu mengeluarkan asap tebal dengan tinggi 50 hingga 200 meter dari puncak.

Gunung Sinabung saat ini statusnya berada di Level III (Siaga). Warga diminta tidak melakukan aktivitas di desa-desa dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

BPBD mengimbau warga yang bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung mewaspadai ancaman bahaya aliran lahar.

Sebelumnya, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo juga kembali erupsi. Sinabung meluncurkan guguran awan panas disertai lava pijar sejauh 2 Kilometer atau 2.000 meter pada Jumat, 12 Februari 2021 sekitar pukul 21.55 WIB.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Sinabung, Armen Putra mengatakan, luncuran lava pijar terpantau menuju timur dan tenggara Gunung Sinabung. Saat erupsi, guguran lava pijar tersebut jelas terlihat.

Selain itu, guguran awan panas sejauh 1 Kilometer atau 1.000 Meter juga terpantau ke arah timur, tenggara, dan selatan Gunung Sinabung. Guguran awan panas ini tercatat dengan amplitudo 120 mm dengan durasi gempa selama 159 detik. (lp6)

215 Ha Lahan Food Estate di Humbahas Sudah Ditanami

FOOD ESTATE Presiden Jokow Widodo saat mengunjungi lahan food estate di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumut, tahun 2020 lalu. Menurut Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan, seluas 215 hektare lahan food estate di Humbahas sudah ditanami dengan tanaman pangan.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pembangunan pusat penelitian bibit unggul food estate di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, dipastikan berjalan dengan baik. Sudah ada 215 hektare lahan food estate yang sudah ditanami.

FOOD ESTATE: Presiden Jokow Widodo saat mengunjungi lahan food estate di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumut, tahun 2020 lalu. Menurut Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan, seluas 215 hektare lahan food estate di Humbahas sudah ditanami dengan tanaman pangan.

“Progresnya berjalan cukup bagus karena sudah 215 hektare dari 1.000 hektare yang sudah ditanami,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam dalam video di akun instagram @luhut.pandjaitan, Jakarta, Minggu (14/2).

Luhut memaparkan, 215 hektare tersebut merupakan tahap pertama dari target 1.000 hektare. Pembagian lahan seluas 215 hektare tersebut juga telah diberikan kepada masyarakat. Sementara sisanya 785 hektare sisanya sedang dalam proses.

“Tanahnya sudah dibagi-bagi kepada masyarakat. Sedang berproses yang 215 hektare telah selesai. Sisanya yang 785 hektare itu sedang berjalan,” katanya.

Lahan food estate tersebut telah digunakan untuk menanam berbagai macam sayuran dan komoditas pangan lainnya. Semisal kentang, bawang putih, bawang-bawangan, kopi dan sebagainya.

Selain itu, pemerintah juga sedang menyiapkan 2 ribu hektar lahan lainnya untuk dibersihkan. Dia berharap pembersihan lahan ini bisa selesai pada Juni 2021. Sehingga lahan tersebut juga bisa ditanam ditahun yang sama. “Kita harapkan ini bisa selesai juga pada bulan 6 sehingga penanaman bisa di tahun ini,” kata dia.

Setidaknya pemerintah ingin tahun ini 3 ribu hektar lahan food estate sudah bisa ditanami. Sebab pemerintah berencana melakukan penanaman hingga 5 ribu hektar. “Terus terang kami rencanakan 5 ribu hektare,” katanya.

Meski begitu, dia mengaku realisasinya tidak mudah dan sederhana. Perlu kerja sama terintegrasi antar kementerian terkait. “Ini tidak mudah karena prosesnya ini juga ternyata tidak sesederhana yang saya pikirkan. Ini semua kementerian terintegrasi dalam pekerjaan ini,” kata dia.

Lahan Pembibitan Tak Babat Hutan

Kebutuhan lahan untuk pusat penelitian bibit unggul food estate mencapai 500 hektare. Dari jumlah kebutuhan tersebut, pemerintah sudah melakukan pembebasan lahan seluas 50 hektare.

“Tanahnya 500 hektare, yang sekarang 50 hektare sudah dibebaskan karena itu lahan negara,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, luhut Binsar Pandjaitan, dalam video di akun instagram @luhut.pandjaitan, Jakarta, Minggu (14/2).

Luhut menjelaskan, pusat penelitian bibit unggul ini membutuhkan lahan seluas 300 hektare untuk uji coba. Lahan percobaan ini akan memanfaatkan lahan yang sudah terbuka. “Tempat lahan percobaannya kira-kira 300 hektare dan itu memanfaatkan lahan yang sudah terbuka,” kata dia.

Sedangkan lahan untuk masih tertutup, dia berjanji akan tetap dipelihara negara. Alasannya konsesi yang pernah diberikan pemerintah kepada 2 perusahaan besar telah melakukan penebangan pohon.

Penebangan pohon tersebut menyebabkan banyak keanekaragaman hayati hilang. “Nah itu yang kita enggak mau, karena itu banyak yang hilang,” ungkap Luhut.

Luhut mengaku, pembukaan lahan tertutup memang tidak boleh dilakukan. Sehingga pemerintah hanya akan membersihkan lahan yang sudah ditumbuhi semak untuk bisa dimanfaatkan.

“Saya lihat dari helikopter sendiri, dan baru paham, tidak boleh kita motong hutan. Kita hanya bersihkan lahan-lahan yang sudah ditumbuhi semak-semak tadi,” katanya. (lp6)

Ibu Menyusui Boleh Divaksin

VAKSINASI: Vaksinasi Covid-19 akan mendahulukan orang sehat. Sementara yang sudah pernah terpapar Covid-19, untuk sementara tidak masuk daftar divaksin.

SUMUTPOS.CO – Vaksinasi Covid-19 dibolehkan pada sasaran kelompok lansia berumur 60 tahun ke atas, komorbid, penyintas dan ibu menyusui. Kebijakan itu dikeluarkan Dirjen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kemenkes, menyusul persetujuan BPOM atas penambahan indikasi pemberian vaksinasi Covid-19 bagi usia 60 tahun ke atas, serta mempertimbangkan besarnya sasaran yang ditunda pada pelaksanaan vaksinasi tahap pertama.

JUBIR SATGAS Penanganan Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah menyampaikan, pemberian vaksinasi Covid-19 pada kelompok rentan tersebut dengan terlebih dahulu dilakukan anamnesa tambahan. Dijelaskannya, terhadap kelompok lansia, pemberian vaksinasi dilakukan dalam dua dosis dengan interval pemberian 28 hari (0 dan 28). Kemudian untuk kelompok komorbid, penderita hipertensi dapat divaksin kecuali jika tekanan darahnya di atas 180/110 mmHg, dan pengukuran tekanan darah sebaiknya dilakukan sebelum meja skrining.

“Begitu juga dengan diabetes dapat divaksinasi sepanjang belum ada komplikasi akut. Lalu penyintas kanker dan ibu menyusui dapat tetap diberikan vaksin, serta penyintas Covid-19 dapat divaksinasi jika sudah lebih dari tiga bulan,” bebernya, Minggu (14/2).

Secara terperinci, untuk suhu di atas 37,5 derjat celcius maka vaksinasi harus ditunda sampai sasaran kelompok penerimanya telah sembuh. Jika tekanan darah di atas 180/110 mmHg, maka pengukuran tekanan darah harus diulang 30 – 60 menit kemudian. “Tapi jika masih tinggi maka vaksinasi harus ditunda sampai terkontrol,” sambungnya.

Selanjutnya, jika ada kontak dengan orang yang sedang dalam pemeriksaan atau terkonfirmasi atau sedang dalam perawatan karena penyakit Covid-19 dalam waktu 14 hari terakhir, maka harus dilihat apakah mengalami gejala demam, batuk, pilek dan sesak napas dalam kurun waktu tujuh hari terakhir.

Jika ya, maka vaksinasi harus ditunda sampai 14 hari setelah gejala itu muncul. Sedangkan bagi yang pernah terkonfirmasi Covid-19 (penyintas) maka, vaksinasi harus ditunda sampai tiga bulan sejak terkonfirmasi.

Terhadap wanita hamil, tambah Aris, vaksinasi harus ditunda sampai dia melahirkan. Akan tetapi untuk ibu menyusui, Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sumut ini menyatakan, tetap diperbolehkan untuk divaksinasi.

Namun, Aris menuturkan, bagi yang memiliki riwayat alergi berat seperti sesak napas, bengkak dan urtikaria seluruh badan atau reaksi berat lainnya, maka vaksinasi harus diberikan di rumah sakit atau tidak diberikan lagi untuk vaksinasi kedua jika menimbulkan gejala tersebut setelah pemberian vaksin pertama.

“Vaksinasi hanya tidak dapat diberikan bagi penderita penyakit jantung, penyakit ginjal kronis atau cuci darah dan penyakit hati atau liver,” imbuhnya.

Tetapi, sambung Aris, untuk penderita dan yang sedang mendapat pengobatan penyakit kanker maka vaksinasi tidak dapat diberikan dengan catatan sampai penderitanya sembuh. Lalu bagi yang sedang mendapat pengobatan untuk gangguan pembekuan darah, defisiensi imun dan penerima produk darah atau transfusi darah, maka vaksinasi harus ditunda dan dirujuk.

“Untuk penderita epilepsi vaksin juga dapat diberi dengan catatan harus dalam keadaan terkontrol. Begitu juga dengan penderita Diabetes Melitus (DM) vaksinasi dapat diberikan hanya jika pasien dalam keadaan terkontrol atau sedang minum obat diabetes secara teratur,” terangnya.

Sedangkan bagi penderita HIV, vaksinasi hanya dapat diberikan dalam keadaan terkontrol dan meminum obat teratur. Lalu bagi yang memiliki penyakit paru (asma, PPOK) maka vaksinasi dapat diberikan hanya ketika dalam kondisi terkontrol (tidak sesak).

“Untuk yang mendapatkan vaksinasi lain dalam kurun waktu kurang dari satu bulan ke belakang, maka vaksinasi juga harus ditunda sampai satu bulan setelah vaksinasi sebelumnya,” tegasnya.

Sementara itu, untuk lansia di atas 60 tahun, lanjut Aris, sangat penting harus diperhatikan kondisi fisiknya sebelum disuntikkan vaksin Covid-19. Terutama, paparnya, apakah mengalami kesulitan untuk naik 10 anak tangga, apakah sering merasa kelelahan, apakah memiliki lima atau lebih dari 11 penyakit (hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal).

Kemudian apakah mengalami kesulitan berjalan kira-kira 100 sampai 200 meter, dan apakah mengalami penurunan berat badan yang bermakna dalam setahun terakhir.

“Karena jika terdapat tiga atau lebih jawaban ya dari pertanyaan itu, maka vaksin tidak dapat diberikan,” pungkasnya.

Vaksinasi Nakes 60 persen

Lebih jauh Aris mengatakan, vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga kesehatan (nakes) Sumut, saat ini sudah mencapai 42.927 orang atau 60,4% dari sasaran 71.058 orang. Jumlah ini mencakup 32 kabupaten/kota yang telah melaksanakan vaksin dosis 1. Sedangkan 1 daerah yang belum melakukan yaitu Nias Barat. Sementara, jumlah nakes yang tunda vaksin 13.772 orang.

“Jumlah terbanyak nakes divaksin yaitu Medan 14.815 orang, Deliserdang 3.994 orang dan Langkat 2.233 orang. Untuk jumlah paling sedikit yakni Gunungsitoli 12 orang, Nias Utara 21 orang, dan Nias Selatan 23 orang,” jabar Aris.

Dia juga mengatakan, sebanyak 9.002 nakes sudah divaksin dosis 2. Para nakes ini meliputi 3 kabupaten/kota, antara lain Medan 6.669 nakes, Deli Serdang 1.660 nakes dan Binjai 673 nakes.

Terkait kasus baru Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut), hingga kemarin masih terus bertambah. Penambahannya masih bertahan lebih dari 100 orang per hari terkonfirmasi positif dan sembuh Covid-19.

“Hingga Minggu (14/2) kasus baru positif bertambah 126 orang dan sembuh 107 orang. Total kasus positif saat ini 22.865 orang. Sementara angka kesembuhan 19.641 orang,” kata Aris, Minggu sore.

Aris menyebutkan, 126 kasus baru positif didapatkan dari laporan 10 kabupaten/kota dan 1 orang luar Sumut. Jumlah terbanyak diperoleh dari Medan 86 orang. Selanjutnya, Deliserdang 10 orang, Pematangsiantar 8 orang, Simalungun 6 orang, Binjai 5 orang, Tanjungbalai 4 orang, Toba 3 orang, Karo, Serdang Bedagai, Batu Bara dan luar Sumut masing-masing 1 orang.

Sedangkan kesembuhan berasal dari 15 kabupaten/kota. Paling banyak Medan 63 orang dan Deliserdang 20 orang. Kemudian, Langkat 4 orang, Binjai 3 orang, Pematangsiantar, Karo, Tapanuli Tengah, Dairi, Pakpak Bharat, Labuhanbatu Utara masing-masing 2 orang. Serta, Tebingtinggi, Humbang Hasundutan, Mandailing Natal, Serdang Bedagai dan Batu Bara masing-masing 1 orang.

“Untuk angka kematian Covid-19 kembali mengalami bertambah 4 orang, yakni dari Medan 2 orang dan Deli Serdang 2 orang. Akumulasinya saat ini menjadi 781 orang meninggal. Sementara angka suspek juga bertambah, yaitu 13 orang sehingga totalnya 692 orang,” sebut Aris.

Ia menuturkan, dengan demikian angka penderita aktif Covid-19 saat ini berjumlah 2.443 orang. “Rinciannya, 673 orang isolasi di rumah sakit dan 1.770 orang isolasi mandiri,” tuturnya.

Denda Maksimal Rp100 Juta

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 14/2021 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19. Dalam Perpres tersebut terdapat pasal yang mengatur kewajiban vaksinasi bagi masyarakat yang telah ditetapkan menerima vaksin.

Pada pasal 13A ayat (4) dari Perpres itu disebutkan, setiap orang yang telah ditetapkan sebagai sasaran penerima vaksin Covid-19 yang tidak mengikuti  vaksinasi Covid-19 dapat dikenakan sanksi administratif. Sanksi tersebut berupa penundaan penghentian pemberian jaminan sosial atau bantuan sosial (bansos), kemudian penundaan atau penghentian layanan administrasi pemerintahan dan sanksi denda.

Selain sanksi administratif, masyarakat yang menolak vaksinasi, bahkan hingga menyebabkan terhalangnya program penanggulangan Covid-19 juga dapat dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan UU Wabah Penyakit Menular. Dalam pasal 13B dinyatakan, setiap orang yang telah ditetapkan sebagai sasaran penerima vaksin Covid-19, yang tidak mengikuti vaksinasi Covid-19 sebagaimana dimaksud dalam pasal 13A ayat (2) dan menyebabkan terhalangnya pelaksanaan penanggulangan penyebaran Covid-19, selain dikenakan sanksi sebagaimana dimaksud dalam pasal 13A ayat (a) dapat dikenakan sanksi sesuai ketentuan UU tentang Wabah Penyakit Menular.

Presiden Jokowi meneken Perpres tersebut pada 9 Februari 2021. Perpres tersebut mulai berlaku sejak diteken presiden.

Pada pasal 13A ayat 4 disebutkan, setiap orang yang telah ditetapkan sebagai sasaran penerima baksin COVID- 19 yang tidak mengikuti vaksinasi COVID-19 sebagaimana dimaksud pada Ayat (2) dapat dikenai sanksi administratif berupa penundaan atau penghentian pemberian jaminan sosial atau bantuan sosial; penundaan atau penghentian layanan administrasi pemerintahan; dan/atau denda.

Pengenaan sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada Ayat (4) dilakukan oleh kementerian, lembaga, pemerintah daerah, atau badan sesuai dengan kewenangannya.

Kampung Tangguh Mandiri

Terpisah, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi berjanji akan segera membentuk Kampung Tangguh Mandiri, guna mengatasi pandemi Covid-19 hingga ke tingkat desa. Kampung Tangguh Mandiri merupakan kampung yang masyarakatnya diharapkan terfasilitasi secara mandiri, mulai dari kebangkitan ekonomi, ketahanan pangan hingga pelayanan kesehatan.

Pembentukan Kampung Tangguh Mandiri merupakan tindak lanjut dari perintah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga tingkat terbawah atau desa.

“Kampung tangguh mandiri bertujuan untuk menghadapi kebutuhan masyarakat, misalnya Covid-19 ini,” kata Gubsu saat memimpin rapat pembentukan Kampung Tangguh Mandiri di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman, Medan, Kamis (11/2) lalu.

Menurutnya, Kampung Tangguh Mandiri akan dibentuk di 5.417 desa yang ada di 33 kabupaten/kota di Sumut. Sasarannya adalah pemulihan kesehatan dan pertumbuhan ekonomi hingga ke tingkat desa.

Karena itu, katanya, sinergi dari setiap pihak mulai dari Forkopimda Provinsi hingga tingkat desa sangat diperlukan. Sehingga tujuan Kampung Tangguh Mandiri dapat tercapai. Ia menyontohkan penerapan 5M atau memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas bisa dilakukan oleh Babinsa dan Babinkamtibnas bersama aparat desa lainnya.

Penerapan 5M adalah hal yang sering ditekankan Presiden pada saat rapat dengan 5 Gubernur di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/2). “5 M adalah hal pertama yang disampaikan Presiden, saya mengaminkan itu,” katanya.

Selain penanganan Covid-19, Gubsu mengharapkan Kampung Tangguh Mandiri bisa juga menggerakkan roda perekonomian di desa. Menurutnya hal tersebut sejalan dengan program Pemprov Sumut membangun desa menata kota. Desa akan dioptimalkan potensinya.

Desa Denai Lama, misalnya sebut Edy, yang mampu mengoptimalkan kawasan pertaniannya menjadi objek wisata. “Jika potensi desanya perkebunan bikin kebun, dan lain sebagainya, saya minta ini benar-benar berjalan nantinya, inilah Kampung Tangguh Mandiri, sehingga perekonomian jalan, dan covid teratasi,” katanya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumut Irman Oemar menyebutkan ada beberapa desa yang bisa dicontoh dalam pengembangan Kampung Mandiri Tangguh. Di Serdangbedagai ada beberapa desa misalnya Desa Bingkat Pegajahan, yang berhasil mengoptimalkan potensi pertanian dan peternakannya.

“Ada beberapa desa yang bisa dicontoh, jadi bagaimana konsep yang sudah bagus bisa disinergikan dengan program pemprov ke situ,” ujarnya. (ris/prn/jpnn)

Tersangka Pasutri dengan Korban Akhirnya Berdamai

FOTO BERSAMA: Tim Kuasa Hukum Pasutri, Sipayung Panggabean dan Partners Advocates foyo bersama.dewi/Sumut Pos.

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Kasus sepasang suami istri (pasutri), M Fajar (25) dan Siti Nuraisyah (26), warga Jalan Rahmadsyah Gang Sekolah Kelurahan Kota Matsum I, Kecamatan Medan Area yang dituding mencuri ponsel milik Jefri Sembiring, di Mal Suzuya Tanjungmorawa, Deliserdang, kini diambil alih oleh pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Deliserdang.

FOTO BERSAMA: Tim Kuasa Hukum Pasutri, Sipayung Panggabean dan Partners Advocates foyo bersama.dewi/Sumut Pos.

Hal itu dikatakan Kapolresta Deliserdang, Kombes Pol Yemi Mandagi SIK kepada sejumlah wartawan di Medan, Minggu (14/2).

Yemi menyatakan, bahwa kasus tersebut memang benar terjadi dan diproses di Kepolisian Sektor (Polsek) Tanjungmorawa, Deliserdang. Kemudian, proses tersebut sempat viral sesuai yang disampaikan tersangka (pasutri, red).Tetapi, sudah dilakukan klarifikasi dan pendalaman secara internal, sampai dengan saat ini berkaitan dengan penerimaan uang atau hal-hal yang lain belum ada ditemukan. Bahkan dipastikan tidak ada.

“Selanjutnya, karena kasus itu viral, demi memberikan rasa keadilan kepada kedua belah pihak, kasus tersebut kami ambil alih dan ditangani di Satreskrim Polresta Deliserdang serta akan kami dalami kasusnya. Tentunya harapan kami, kita akan memberikan penanganan yang baik dan keadilan untuk kedua belah pihak,” ungkapnya.

Dalam hal ini, lanjut Yemi, setelah melakukan pendalaman selama dua hari, pihaknya juga melakukan klarifikasi kedua belah pihak, di Satreskrim Polresta Deliserdang. Akhirnya kedua belah pihak, baik korban (Jefri Sembiring,red) dan tersangka (pasutri,red) sepakat berdamai.

“Setelah mereka berdamai, maka kita tembuskan perdamaian mereka itu ke Jaksa Penuntut Umum (JPU), karena sempat perkara tersebut dikirimkan kesana. Untuk kasus itu kategorinya tindak pidana ringan, maka dari itu kita kedepankan Restorasi Justice dalam penyelesaian perkaranya,” terangnya.

Sementara itu, Tim Kuasa Hukum Pasutri, Sipayung Panggabean dan Partners Advocates mengapresiasi tindakan cepat dan langkah tegas yang dilakukan pihak jajaran Polresta Deliserdang, dalam penyelesaian hukum Restorasi Justice terhadap kedua belah pihak, Jefri Sembiring dan Siti Nuraisyah dengan mengedepankan rasa keadilan.

“Terima kasih kepada bapak Kapolresta Deliserdang, kasat, wakasat dan seluruh jajaran Polresta Deliserdang, telah mengambil tindakan hukum Restorasi Justice kepada kedua belah pihak. Salam keadilan,” kata salah seorang Kuasa Hukum Pasutri, Roni Prima Panggabean SH CLA, didampingi Jhon Feryanto Sipayung SH dan Irvan Viktor Gultom SH. (mag-1/azw)

Sampan Terbalik, Pria Tua Hanyut di Sungai Asahan

PENCARIAN: Tim sar mencari Sabar yang hanyut di Sungai Asahan, Sabtu (13/2).

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Sabar (68) warga Dusun XIV Desa Sei Dua Hulu hanyut di aliran Sungai Asahan tepatnya di Dusun XIV Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat, Jumat (12/2). Diduga, korban terjatuh saat sampan yang dikayuhnya terbalik ke dalam sungai saat hendak pulang ke rumah.

PENCARIAN: Tim sar mencari Sabar yang hanyut di Sungai Asahan, Sabtu (13/2).

“Bermula saat ada laporan dari masyarakat bahwa ada kejadian orang hilang yang diduga hanyut atas nama Sabar (68) pada Jumat tanggal 12 Februari 2021 sekitar pukul 17.00 WIB. Hari ini tim melanjutkan pencarian pada hari ke-2 dan mudah-mudahan korban dapat ditemukan secepatnya,” kata Seketaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Asahan, Khaidir Sinaga saat dikonfirmasi awak media, Minggu (14/12).

Menurutnya, diduga korban terjatuh ke dalam sungai usai mencari berondolan sawit dengan menumpangi sampan dayung ukuran kecil. Sampan yang ditumpangi korban terbalik ditengah sungai dan mengakibatkan korban jatuh tenggelam ke dalam sungai.

Ia juga menjelaskan bahwa pencarian terhadap korban sudah dilakukan mulai, Sabtu malam, 13 Februari oleh Tim SAR Gabungan dibantu perangkat desa serta masyarakat sekitar, dengan melakukan penyisiran aliran sungai menggunakan perahu LCR hingga radius sekitar 3 kilometer ke arah hilir dari titik awal korban jatuh dengan hasil korban belum ditemukan

“Tim Gabungan melakukan pencarian terhadap korban dengan cara menyisiri aliran sungai dengan menggunakan perahu LCR hingga radius lebih kurang 3 kilometer ke arah hilir dari titik awal korban dilaporkan hilang hanyut,” ungkapnya.

Tim berharap mudah-mudahan pencarian Laki-laki Warga Dusun XIV Desa Sei Dua Hulu pada hari ini berjalan lancar dan dapat sesegera mungkin ditemukan. (mag-9/azw)

Pengadilan Tinggi Kuatkan Vonis Mati Kurir Narkoba, Barang Bukti Sabu 45 Kg & 40 Ribu Ekstasi

SIDANG PUTUSAN: Aupek, terdakwa kurir narkotika jaringan internasional saat menjalani sidang putusan beberapa waktu lalu di PN Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengadilan Tinggi (PT) Medan menolak permohonan banding dari penasihat hukum terdakwa Aupek.

SIDANG PUTUSAN: Aupek, terdakwa kurir narkotika jaringan internasional saat menjalani sidang putusan beberapa waktu lalu di PN Medan.

Alhasil, kurir narkoba jenis sabu seberat 45 kilogram (kg) dan pil ekstasi sebanyak 40.000 butir itu tetap mendapat hukuman mati.

“Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan, tanggal 26 September 2019 Nomor 1333/Pid.Sus/2019/PN Mdn yang dimintakan banding. Memerintahkan Terdakwa tetap di dalam tahanan,” ujar Ketua Majelis Hakim Tinggi, Agustinus Silalahi SH MH, sebagaimana dikutip dari website PT Medan, Minggu (14/2).

Ia membacakan putusan itu didampingi hakim tinggi anggota, Pontas Efendi SH MH dan H Ahmad Ardianda SH MHum. Sebelumnya Aupek, warga Jalan Dermaga Darat No 9 Purnama Dumai Barat, Kota Dumai, Riau divonis mati di ruang Cakra 5 Pengadilan Negeri (PN) Medan, Kamis (26/9).

Menurut majelis hakim yang diketuai Erintuah Damanik, terdakwa yang merupakan sindikat narkotika internasional ini terbukti melanggar Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Namun sebelum membacakan putusannya, hakim terlebih dahulu membacakan pertimbangannya. Hakim mengatakan tidak ada hal yang meringankan terdakwa. Sedangkan hal yang memberatkan, perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas narkotika.

“Menjatuhkan pidana mati kepada terdakwa Aupek,” tegas hakim saat itu. Putusan hakim sama dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Jacky Situmorang yang menuntut terdakwa dengan pidana mati.

Dikutip dari dakwaan jaksa disebutkan kasus ini terungkap setelah petugas Polrestabes Medan mendapat informasi akan terjadi transaksi narkoba di Kota Medan.

Mendapat informasi tersebut, petugas melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan Aupek di Jalan Sm Raja Medan, tepatnya di pintu keluar gerbang tol Amplas pada 23 Desember 2018 lalu. Barang bukti yang diamankan yaitu 45 kg sabu, 40.000 butir pil ekstasi serta 6 kg keytamin.

Kepada petugas, Aupek mengaku bahwa narkotika yang dia dapatkan berasal dari Malaysia dan diambil di Dumai. Aupek mengatakan menerima barang haram itu di darat dan tugasnya hanya mengambil saja dan rencananya akan bertransaksi di Kota Medan.

Aupek dijanjikan akan diberi upah Rp20 juta per kilogram apabila narkotika itu berhasil diantar. Orang yang menyuruhnya bernama Pak Cik (DPO) warga negara Malaysia. (man/azw)

Saatnya Desa menjadi Lokomotif Ekonomi Nasional

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Gagasan baru dalam menginovasi berbagai program dan gerakan ekonomi yang berbasis mikro, kecil, dan menengah terus dilakukan, salah satunya adalah Program Desa BRILian. Program yang digagas BRI ini bertujuan untuk memberikan wawasan literasi dan inklusi keuangan bagi para pelaku usaha UMKM di pedesaan agar mereka lebih memahami produk dan layanan keuangan digital terkini.

Bersama sejumlah stakeholder, BRI menginisiasi diskusi berbasis daring (webinar) dengan tema Arah dan Peluang Pemulihan Ekonomi Indonesia dari Desa pada 09/02. Dalam acara tersebut Wakil Menteri Desa & PDTT RI Budi Arie Setiadi memberikan pandangannya bahwa pembangunan Indonesia agar berjaya di masa depan harus dimulai dari desa. Desa dapat menjadi titik awal pembangunan berbasis budaya lokal, sesuai dengan konsep pembangunan berkelanjutan.

Senada dengan hal tersebut, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan bahwa perseroan terus berupaya melakukan pembangunan dan pengembangan desa secara berkelanjutan, sebagai salah satu langkah menjadikan desa sebagai lokomotif ekonomi nasional. Sebagai bank yang fokus melayani pelaku UMKM, BRI ingin menyelaraskan strategi pemberdayaan desa milik perusahaan dengan program yang tengah dikebut oleh pemerintah.

“Acara ini adalah alignment dari Kementerian Desa, sekaligus implementasi Sustainable Development Goals (SDG’s) di desa melalui Program Desa BRIlian. Dalam program ini, fokus utama perusahaan adalah revitalisasi BUMDes, desa wisata, dan pengembangan produk unggulan desa yang sesuai dengan kearifan lokal,” tambah Aestika melalui saluran telepon.

Aestika menambahkan, Desa BRILian juga sebagai pendorong digitalisasi ekonomi UMKM melalui berbagai layanan sepertikeagenan BRILink, website pasar.id, dan berbagai inovasi serta pembangunan berkelanjutan di desa dengan mengandalkan BUMDes sebagai penggerak utamanya. Melalui pendampingan dan kolaborasi yang dilakukan, diharapkan BUMDes dan masyarakat desa akan semakin mudah dalam mengakses layanan keuangan.

Salah satu pendampingan terhadap desa binaan oleh BRI adalah Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali. Di desa Menanga, pendampingan yang diberikan adalah literasi keuangan. BUMDes Menanga hingga saat ini telah melakukan pencatatan keuangan dengan tertib, namun pencatatan masih belum sesuai dengan standar akuntasi keuangan. Maka BRI memberikan penguatan kepada BUMDes pada aspek literasi keuangan agar BUmdes Menanga dapat membuat laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku.

Pendampingan oleh BRI lainnya adalah di desa Kotoranah, Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Pemberdayaan yang dirasakan oleh Bumdes Kotoranah adalah berupa pendampingan literasi bisnis, salah satunya berupa pengayaan company profile dan catalog online untuk menarik wisatawan, mengingat BUMDes Kotoranah bergerak di bidang wisata.

Hal ini telah sejalan dengan aspirasi dan tujuan pemerintah, dimana pemulihan ekonomi nasional dimulai dari Desa, sehingga pemerintah telah menjadikan BUMDes sebagai penggerak kemajuan dan kesejahteraan warga desa. Saat ini ada 51.134 BUMDes di Indonesia, dan sudah ada sekitar Rp4,2 triliun dana desa disalurkan pemerintah dalam kurun waktu 2015-2020 untuk memperkuat permodalan BUMDes. Hasilnya, pada periode yang sama, kontribusi BUMDes terhadap pendapatan desa telah mencapai Rp1,1 triliun. (adv/rel)

Keyword: BRI, BBRI, Desa BRILiaN, UMKM, BUMDes, Agen BRILink