25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 3598

Gabungan Ontelis Peduli Covid-19 Bagikan 3 Ribu Masker

BAGI MASKER: Gabungan ontelis se-Sumut membagikan masker geratis kepada pengguna jalan di Jalan Sutomo, Kota Tebingtinggi, Minggu (14/2).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Gabungan ontelis dari berbagai daerah di Sumut, membagikan 3.000 masker dalam rangka merayakan Hari Raya Imlek di Jalan Sutomo, Kota Tebingtinggi, Minggu (14/2). Aksi sosial peduli Covid-19 ini digalang Ketua Sepakat Kota Tebingtinggi, Suhu Surya Darma dan Bapak Ontelis Sumut, AKBP Safwan Khayat.

BAGI MASKER: Gabungan ontelis se-Sumut membagikan masker geratis kepada pengguna jalan di Jalan Sutomo, Kota Tebingtinggi, Minggu (14/2).

Rombongan bergerak dari Vihara Avalokites Vara San See Temple di Jalan Tengku Hasyim Kota Tebingtinggi. Kegiatan bagi bagi masker geratis oleh ontelis mengedepankan protokol kesehatan dalam penangan Covid-19, peserta ontelis menggunakan masker serta menjaga jarak dan mendapat pengawalan dari pihak Satgas Covid-19 Kota Tebingtinggi, sasarannya adalah pengguna jalan serta masyarakat yang melakukan aktivitas di luar rumah tidak menggunakan masker.

Bapak ontel Sumut, AKBP Syafwan Khayat mengatakan, kegiatan sosial pembagian masker yang dilakukan para ontelis untuk warga masyarakat Kota Tebingtinggi sebagai bentuk kepedulian ontelis yang peduli dengan penyebaran pandemi Covid-19 serta membantu program pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Tebingtinggi.

“Selain peduli terhadap Covid-19, kegiatan ontelis ini juga sebagai ajang temu kangen ontelis se Sumut, namun dalam kegiatan yang singkat ini seluruhnya dibatasi dan hanya beberapa orang perwakilan dari masing masing club ontel mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang hingga kini belum juga berakhir,” katanya.

Sambung Safwan Khayat, selain peduli terhadap pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19, dengan dengan bahkti sosial membagi bagikan masker kepada masyarakat, kegiatan ini juga sebagai ajang temu kangen ontelus se Sumut, namun kita membatasinya karena kondisi pandemi.

Sementara itu, Suhu Darma Surya selaku ketua Sepakat Kota Tebingtinggi yang juga selaku tuan rumah dalam kegiatan tersebut, mengatakan kalau dirinya sebagai tuan rumah merasa senang dengan kehadiran oara ontelis se Sumut walaupun yang datang tidak ramai seperti pada tahun-tahun sebelumnya mengingat masa pandemi Covid-19.

Darma Surya berharap semoga para ontelis selalu sehat dan tetap menjaga protokol kesehatan. Dan kegiatan ini bertepatan dengan Tahun Baru Imlek tepatnya tahun Kerbau Logam. “Di tahun kerbau logam ini, semoga pandemi Covid-19 bisa segera berakhir, sehingga aktifitas kita bisa kembali nornal dan rezeki bisa bertambah banyak,” harapnya.

Terlihat para ontelis saat membagikan masker geratis terlihat mengenakan pakaian aneh sembari menggoes pedal sepeda tuanya masing masing dengan membawa masker dan berhenti memberikan masker kepada warga yang tidak mengenakan masker guna terhindar dari virus corona. Proses pembagian nasker juga tidak bergerombol namun berpencar, karena harus menghindari kerumunan. (ian)

Libur Imlek, Penumpang KA Meningkat

SEPI: Penumpang kereta api Sumut tampak sepi sejak wabah corona. PT KAI Divisi Regional Wilayah I Sumut saat ini membatasi jumlah penumpang.
SEPI: Penumpang kereta api Sumut tampak sepi sejak wabah corona. PT KAI Divisi Regional Wilayah I Sumut saat ini membatasi jumlah penumpang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Berdasarkan data PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) I Sumatera Utara (Sumut), terjadi kenaikan jumlah penumpang di masa Tahun Baru Imlek.

SEPI: Penumpang kereta api Sumut tampak sepi sejak wabah corona. PT KAI Divisi Regional Wilayah I Sumut saat ini membatasi jumlah penumpang.
Ilustrasi.

“Kalau kita lihat rata rata selama masa libur Imlek ini, 3.500 penumpang setiap harinya,” ungkap Manager Humas P KAI Divre I Sumut, Mahendro Trang Bawono saat dikonfirmasi Sumut Pos, Minggu (14/2).

Mahendro menyebutkan angka tersebut relatif sama dengan kondisi weekend atau akhir pekan. Namun, begitu pelayanan tetap terus dimaksimalkan secara profesional dalam melayani masyarakat menggunakan kereta di Sumut inin

“Akan tetapi memang jika dibandingkan dengan weekday, ada peningkatan karena rata rata harian weekday hanya 2.500-an. Tapi, jika perbandingannya weekend dan weekend sama aja,” kata Mahendro.

Sebelumnya, PT KAI Divre I Sumut memberlakukan perubahan jadwal keberangkatan sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 1385 Tahun 2020, tentang Penetapan Grafik Perjalanan Kereta Api Tahun (Gapeka) 2021 dan KP 1362 Tahun 2020 tentang Penetapan Lintas Pelayanan Perkeretaapian pada Gapeka 2021.

Vice President PT KAI Divre I Sumut, Daniel Johannes Hutabarat mengatakan perubahan jadwal perjalanan kereta api di Sumut, mulai berlaku sejak 10 Febuari 2021. Untuk itu, ia mengingatkan kepada masyarakat penggunaan kereta api untuk memperhatikan jadwal keberangkat yang sudah ditetapkan.

“Untuk memperhatikan kembali jadwal yang tertera pada tiket. Tujuannya agar pelanggan tidak tertinggal kereta karena sudah diberlakukannya Gapeka 2021,” ungkap Daniel dalam keterangan tertulis diterima.

Daniel menjelaskan Gapeka merupakan pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api yang digambarkan dalam bentuk garis yang menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan, dan posisi perjalanan kereta api. Mulai dari berangkat, berhenti, datang, bersilang dan penyusulan yang digambarkan secara grafis untuk pengendalian perjalanan kereta api.

“Terdapat berbagai faktor yang melatarbelakangi perubahan Gapeka dari 2019 ke 2021. Pertama, adanya penggantian rel yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan seperti di lintas Araskabau-Pematang Siantar,” kata Daniel.

Kemudian, lanjut Daniel, terdapat peningkatan angka puncak kecepatan di lintas Araskabu – Tebing Tinggi yang mencapai 60 km/jam dimana sebelumnya hanya 50 km/jam. Selanjutnya, KAI di Sumut terdapat penambahan lintas baru seperti Binjai-Besitang serta Bandar Tinggi-Kuala Tanjung.

“Dioperasikannya KA Perintis Cut Meutia pada lintas Krueng Geukueh-Krueng Mane (terletak di Cot Seurani, Muara Batu, Aceh Utara) serta akan dioperasikannya KA Perintis Amir Hamzah dan KA Perintis Datuk Belambangan pada tahun 2021 ini,” tutur Daniel.

Daniel kembali menjelaskan bahwa Gapeka 2021 dibuat untuk memenuhi aspirasi dan kebutuhan pelanggan akan layanan kereta api yang dapat diandalkan. Pada masa transisi, seluruh jajaran internal sudah siap. Tujuannya agar seluruh aspek seperti layanan tiket dan operasional kereta api berjalan lancar, selamat, aman, dan terkendali. “Penetapan Gapeka 2021 ini untuk menggantikan Gapeka 2019 yang sebelumnya digunakan oleh KAI,” pungkas Daniel.(gus/ila)

Bahrumsyah Dipercaya Pimpin PAN Medan Lagi

Anggota DPRD Medan, HT Bahrumsyah

MEDAN, SUMUTPOS.CO – HT Bahrumsyah kembali dipercaya sebagai Ketua DPD PAN Kota Medan untuk periode 2020-2025 dalam perhelatan Musda VI yang digelar secara virtual dari Le Polonia Hotel Medan, Sabtu (13/2).

HT Bahrumsyah.

Terpilihnya Bahrum untuk kedua kalinya, bisa disebut memiliki keistimewaan. Pasalnya, Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, tanpa ragu-ragu langsung memberikan kepercayaan kembali kepada untuk memipin PAN di Kota Medan.

Sementara, pada perhelatan Musda DPD lain, semisal Deliserdang, DPP hanya menunjuk nama-nama formatur. Kepercayaan yang diberikan Ketua Umum DPP PAN kepada Bahrumsyah ini, tentulah bukan hal mengejutkan.

Saat berkunjung dan bersilaturahmi dengan kader partai di Medan pada 17 Desember 2020 lalu di Hotel Grand Aston, dalam pidatonya Zulkifli Hasan sudah menyampaikan sinyal dan kode keras, bahwa DPD Kota Medan akan kembali dipimpin Bahrumsyah, karena yang bersangkutan dinilai sukses dalam menjalankan program dan misi partai.

“Menentukan kriteria siapa yang akan memimpin DPW dan DPD sebenarnya sangat gampang tolok ukurnya. Yaitu mereka yang dianggap sukses dan berpengaruh di daerahnya. Untuk Nias Utara itu sudah pasti Mr Long (Amizaro Waruwu), karena terpilih jadi bupati. Kalau untuk Medan, masih Bahrumlah,” kata Zulhas saat itu.

Ya, kepemimpinan TB, sapaan akrab HT Bahrumsyah memang cukup fenomenal dan meraih sukses di Medan. Tolok ukurnya adalah raihan kursi PAN hasil Pemilu Legislatif 2019 meningkat signifikan, dari sebelumnya 4 menjadi 6 kursi.

Raihan 6 kursi ini tentunya tidak didapatkan dengan semudah membalik telapak tangan. Soliditas internal PAN Medan, serta kejelian dalam rekrutmen caleg, bisa disebut sebagai faktor penopang. 

Selain itu, hal yang tak kalah penting adalah sosok TB sendiri, yang dikenal cukup dekat dengan kalangan masyarakat di level bawah (grassroot), serta memiliki pergaulan lintas sektoral. 

Karenanya, kader PAN pun berhak menduduki salah satu kursi pimpinan di DPRD Kota Medan, yang dalam hal ini diamanahkan kepada Bahrumsyah. Kesuksesan TB lainnya adalah berhasil memberikan kontribusi signifikan dalam memenangkan paslon yang didukung PAN di Pilkada Medan (Bobby-Aulia).

Sebelumnya banyak yang memprediksi, TB akan kehilangan posisinya sebagai Ketua DPD PAN Medan, karena di Kongres PAN Kendari, pria yang rajin berolahraga ini merupakan pendukung utama Mulfachri Harahap alias berseberangan dengan ketua terpilih, Zulhas. 

Tapi itulah kehebatan dan kepiawaian TB dalam berpolitik. Dia selalu menampilkan sikap tegas dalam menentukan arah politiknya, tapi tetap fleksibel dan loyal kepada siapa pun yang diamanahkan memimpin partai.

Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan agaknya cukup jeli melihat potensi dan nilai plus yang dimiliki TB, sehingga mertua Mumtaz Rais ini tidak memiliki keraguan sedikit pun untuk kembali memberi amanah kepada Bahrumsyah memimpin DPD PAN lima tahun ke depan.

Sementara, Bahrumsyah sendiri selain menyampaikan terima kasih dan rasa syukur atas amanah yang diberikan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, juga menyatakan siap membawa PAN di Medan menjadi lebih baik ke depan. “Ini merupakan tugas yang sangat berat. Karena itu demi menyukseskan tugas berat ini, semua potensi partai akan kita rangkul dan masukkan ke dalam kepengrusan, untuk sama-sama berkontribusi dalam membesarkan partai yang kita cintai ini,” ujarnya. (adz)

Polsek Patumbak Berbagi di Hari Imlek, Berikan 100 Nasi Bungkus dan Masker kepada Abang Betor

BAGIKAN NASI: Aksi bagi-bagi nasi bungkus dilakukan Polsek Patumbak, Jumat (12/2).dewi/sumutpo.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepolisian Sektor (Polsek) Patumbak kembali memberikan nasi bungkus dan masker kepada 100 pengemudi becak motor (betor) yang beroperasi di wilayah hukumnya, bertepatan dengan Perayaan Tahun Baru Imlek 2021, Jumat (12/2). Hal itu dikatakan Kapolsek Patumbak Kompol Arfin Fachreza, didampingi Kanit Reskrim Iptu Philip Antonio Purba kepada sejumlah wartawan di Medan.

BAGIKAN NASI: Aksi bagi-bagi nasi bungkus dilakukan Polsek Patumbak, Jumat (12/2).dewi/sumutpo.

Dijelaskan Arfin, lokasi pembagian digelar di sepanjang Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Medan Amplas. Wakapolsek AKP Neneng Armayanti didaulat sebagai pelaksana program Polsek Patumbak dibantu personel unit lainnya seperti Bhabinkamtibmas, Intel dan fungsi Sabhara.

Progam berbagi kepada abang becak, lanjutnya, sudah beberapa kali digelar Polsek Patumbak. Selain berbagi bersama, personel tak lupa menyampaikan pesan-pesan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). “Kita meminta kepada para penarik betor dapat membantu kepolisian untuk menjaga lingkungan sekitar agar tetap aman serta kondusif,” imbaunya.

Apabila ada hal-hal yang mencurigakan, kata Arfin, segera melapor kepada pihak kepolisian, khususnya Polsek Patumbak. “Semoga apa yang kami berikan dapat diterima dengan baik,” harapnya.

Dia kembali mengingatkan kepada penarik betor untuk mematuhi peraturan lalulintas, menggunakan helm, tidak parkir sembarangan dan tidak melawan arah. (mag-1/ila)

Gubsu Hadiri Silaturahim dengan Masyarakat Tionghoa Sumut

SILATURAHim: Gubsu Edy Rahmayadi dan keluarga diabadikan bersama Tokoh Masyarakat Tionghoa Sumut, saat silaturahim di Kampus Hijau STBA-PIA,  Jumat (12/2).

Bukti Umat Beragama di Sumut Terjaga Baik

SILATURAHim: Gubsu Edy Rahmayadi dan keluarga diabadikan bersama Tokoh Masyarakat Tionghoa Sumut, saat silaturahim di Kampus Hijau STBA-PIA,  Jumat (12/2).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu)  Edy Rahmayadi menyampaikan permohonan maafnya kepada Tokoh Agama, Lembaga Adat,  Ketua Organisasi Masyarakat (Ormas)  Tionghoa dan Ketua Yayasan yang telah memilih bersilaturahim dengannya dengan meninggalkan keluarga dalam merayakan moment Imlek yang bertepatan jatuh pada Jumat (12/2).

“Perayaan Imlek tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.  Tahun ini kita dihadapkan dengan musibah Covid-19 yang masih mewarnai kehidupan kita dalam beraktivitas dan bermasyarakat. Begitupan kita harus tetap bersyukur karena masih diberikan nikmat kesehatan dan kelapangan waktu untuk bersilaturahmi,” ujar Gubsu Edy Rahmayadi saat bersilaturahim dengan Masyarakat Tionghoa Sumut di Aula Kampus Hijau Sekolah Tinggi Bahasa Asing Persehabatan Indonesia Asia (STBA-PIA). 

Gubsu yang hadir bersama keluarga besarnya,  turut disambut Ketua Umum MITSU Fadjar Suhendra,  Ketua Harian MITSU Juswan Tjoe,  Perwakilan Marga Goh Robert Goh,  Ketua Majelis Budayana Indonesia Eddy Suyono,  Ketua KOMPAK Iwan Hartono,  Ketua Tiocio Djaesianto Law,  Perwakilan Marga Lim Amrin Susilo Halim,  Ketua Majabumi/Marga Zhang Solihin Chandra,  Perwakilan Yayasan Sosial Angsapura Halim Loe,  Ketua Maitrea Satria Wira.

Kemudian,  Perwakilan Lembaga Promosi Kesenian Sumut Teh Kia Tjoh,  Perwakilan Perkumpulan Warga Hok Cio Agus Sudjana,  Ketua Lembaga Kerjasama Ekonomi Sosial dan Budaya Indonesia Tionghoa Sumut Piter Suhendra,  Perwakilan Perkumpulan Warga Hunan Darsen Song,  Ketua Matakin Muslim, Sekretaris MITSU Usman Anwar dan Goh Kiet Tie. 

Dalam kesempatan itu, Gubsu juga mengajak masyarakat Tionghoa yang merayakan tradisi Imlek di masa pandemi Covid-19 tahun ini  tetap menerapkan protokol kesehatan agar mata rantai penyebaran virus tersebut bisa diputus.  “Selamat Tahun Baru Imlek 2572,” ujar Gubsu Edy Rahmayadi. 

Sebelumnya Ketum Perkumpulan Masyarakat Indonesia Tionghoa Sumatera Utara (MITSU) Fadjar Suhendra, menyampaikan apreasiasinya kepada Gubsu Edy Rahmayadi dan rombongan keluarga yang sudah berkenan hadir pada Silaturahmni Masyarakat Tionghoa Sumut berkaitan perayaan tradisi Imlek di Kampus STBA-PIA. 

“Kami masyarakat Tionghoa Sumut merasa bangga dan terharu,  karena di masa pandemi Covid-19 ini Gubsu masih mau meluangkan waktunya untuk bersilaturahim.  Ini menunjukkan bahwa keharmonisan antar umat beragama di Sumut masih terjaga dan terpelihara,” ujar Fadjar Suhendra. 

Di bagian lain,  Fadjar Suhendra juga memuji keberhasilan Gubsu dan jajarannya yang terus berusaha dan berjuang dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Sumatera Utara.  “Kita menyadari bahwa pemulihan ekonomi memerlukan waktu dan kerjasama seluruh stakeholder.  Untuk itu,  mari sama-sama kita bantu pemerintah dan berjuang bersama agar ekonomi di Sumut segera pulih seperti sedia kala,” ajak Fadjar. 

Sementara Robert Goh mengaku bahagia dan bangga bisa bersilaturahim dengan Gubsu Edy Rahmayadi dan keluarga serta masyarakat Tionghoa dari berbagai elemen. 

“Ini membuktikan bahwa hubungan antar umat beragama di Sumut masih terjaga dengan baik.  Dan ini juga harus dipertahankan serta menjadi contoh untuk daerah-daerah lainnya di Indonesia. Semoga kita tetap saling menjaga keharmonisan antar umat beragama di Sumut, agar kita bisa berkarya dan beraktivitas dengan aman,  nyaman dan tentram,” sebut Robert yang juga Presidium MITSU.  (rel/ila) 

Berkali-kali Langgar Pembatasan Jam Operasional, Night Market Ditutup

markus/sumutpos DISEGEL: Tim Satgas Kota Medan menyegel dan menutup Night Market di Jalan H. Adam Malik Medan karena melanggar jam operasional.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan secara tegas melakukan penutupan sementara terhadap lokasi kuliner Medan Night Market yang terletak di Jalan H. Adam Malik Medan pada hari Sabtu (13/2) pukul 23.20 WIB. Penutupan dilakukan karena Media Night Market dinilai tidak kooperatif dalam menjalankan peraturan pembatasan jam operasional di saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) di Kota Medan.

markus/sumutpos DISEGEL: Tim Satgas Kota Medan menyegel dan menutup Night Market di Jalan H. Adam Malik Medan karena melanggar jam operasional.

Dalam pengawasannya, Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Medan melalui Satpol PP dan Dinas Pariwisata Kota Medan yang dipimpin langsung Kasatpol PP Kota Medan Muhammad Sofyan dan Kadispar Medan, Agus Suriyono mengaku harus bertindak tegas kepada pihak pengelola Medan Night Market karena tempat usaha tersebut sudah berulang-ulang kali kedapatan tidak mematuhi pembatasan jam kegiatan usaha guna upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kota Medan.

Pembatasan Operasional tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota Medan No.440/0674 tanggal 9 Pebruari 2021. Dalam SE itu disebutkan, bahwa tempat hiburan dan sejenisnya maksimal beroperasi hingga Pukul 22.00 WIB. Sedangkan untuk tempat usaha penjualan makanan dengan sistem makan di tempat berikut tempat perbelanjaan maksimal beroperasi hingga pukul 21.00 WIB.

Dalam kesempatan itu, Kasatpol PP Kota Medan Muhammad Sofyan dan Kadispar Medan, Agus Suriyono mengatakan bahwa pengelola Medan Night Market dinilai tidak perduli dengan upaya bersama dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kota Medan yang belakangan ini masih meningkat penyebarannya yang dapat terlihat dari peningkatan jumlah yang terkonfirmasi Covid-19.

“Sudah berkali-kali kedapatan melanggar jam operasional. Sudah kita beri teguran, tapi malam ini masih kita lihat mereka mengulangi hal yang sama. Maka tidak ada teguran lagi, malam ini langsung kita beri sanksi tegas berupa penutupan sementara,” kata keduanya.

Penutupan sementara akan dilakukan selama 14 hari ke depan. Hal ini ditandai dengan penyegelan pintu masuk dan keluar lokasi usaha dengan membuat Police PP Line dan menempelkan stiker tanda usaha ditutup untuk sementara dilokasi yang mudah dilihat masyarakat.

Dalam kesempatan itu, M Sofyan pun berharap kepada pelaku usaha lainnya untuk tetap mematuhi Perwal No.27 Tahun 2020 tentang penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) ditengah pandemi Covid-19 di Kota Medan serta kebijakan pemerintah lainnya sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Medan.

“Saya berharap semua usaha di Kota Medan terutama yang berpotensi untuk menimbulkan kerumunan agar mematuhi semua peraturan dan ketentuan yang berlaku dimasa pandemi yang belum berakhir ini. Pemerintah Kota Medan melalui Satpol PP dan OPD terkait di Pemko Medan akan terus melakukan pengawasan terhadap semua lokasi usaha,” tegasnya.

Sementara itu, Kadispar Kota Medan, H Agus Suriyono, menegaskan jika pihaknya akan terus melakukan pengawasan kepada para stakeholdernya yang merupakan para pelaku industri pariwisata agar tetap mematuhi surat edaran yang berlaku tentang pembatasan jam operasional yang berlaku.

“Sosialisasi terus kita lakukan, teguran juga kita sampaikan bila ada yang melakukan pelanggaran. Akan tetapi bila ada yang terus melanggar disaat kita sudah memberikan teguran bahkan hingga berkali-kali, maka tindakan tegas berupa penutupan sementara terpaksa dilakukan. Kita sudah koordinasikan ini dengan Satpol PP, dan pengawasan akan terus berjalan, ini demi memutus penyebaran pandemi,” jelasnya.

Agus juga menegaskan jika pihaknya terus menyosialisasikan Perwal No.27/2020 kepada seluruh stakeholder agar setiap para pelaku usaha dapat menerapkan protokol kesehatan. “Tempat cuci tangan, tempat duduk yang berjarak, wajib pakai masker, itu semua terus kita sosialisasikan. Tidak bosan-bosan kita lakukan itu, karena kita semua mau pandemi ini bisa segera berakhir,” ungkapnya.

Seperti diketahui, SE Wali Kota Medan No.440/0674 tanggal 9 Pebruari 2021 tentang perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) dibuat untuk menindaklanjuti surat edaran Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) No.188.54/2/INST/2021 tentang perpanjangan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) guna menekan angka penyebaran Covid-19 yang berlaku hingga 14 Februari 2021. Gubsu Edy menilai, langkah itu perlu dilakukan melihat kembali meningkatnya angka penyebaran Covid-19 di Sumatera Utara, khususnya di Kota Medan belakangan ini.

Sementara itu, Kapolsek Medan Barat, Kompol Afdhal Junaidi mengatakan, tim gabungan mendapat informasi dari masyarakat adanya kerumunan massa di lokasi tersebut. Selanjutnya, tim melakukan pengecekan dan memberikan imbauan kepada manajemen lokasi itu karena beroperasi melanggar protokol kesehatan dan masih buka pada pukul 22.25 WIB.

“Petugas menyampaikan imbauan terlebih dahulu namun tidak diindahkan. Karena itu, sekitar pukul 23.25 WIB petugas datang kembali dan melakukan tindakan tegas dengan melaksanakan penertiban kerumunan,” ungkap Junaidi, Minggu (14/2). (map/ris/ila)

Tawuran di Belawan, Sejumlah Warga Luka-luka

TAWURAN: Aksi tawuran antarwarga di Jalan Stasiun, Kelurahan Belawan I, Medan Belawan, Minggu (14/2). Tak ada korban jiwa dalam tawuran tersebut, namun sejumlah warga mengalami luka-luka akibat lemparan batu.fachril/sumut pos.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Tawuran antarwarga kembali terjadi di Jalan Stasiun, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Minggu (14/2), Dua kelompok pemuda saling lempar batu dan menggunakan senjata tajam berlangsung sejak dini hari hingga pagi hari.

TAWURAN: Aksi tawuran antarwarga di Jalan Stasiun, Kelurahan Belawan I, Medan Belawan, Minggu (14/2). Tak ada korban jiwa dalam tawuran tersebut, namun sejumlah warga mengalami luka-luka akibat lemparan batu.fachril/sumut pos.

Pantauan di lapangan, keributan kedua pemuda yang melibatkan warga Belawan Lama dan warga dari Lorong sudah berlangsung sejak pukul 03.00 WIB. Belum diketahui secara pasti penyebab keributan tersebut, namun tawuran saling terjadi di akses jalan utama Belawan.

Akibat keributan itu, serangan lemparan batu membuat sejumlah atap seng rumah warga rusak, selain itu juga pemilik rumah yang ingin istirahat terganggu. Meskipun polisi berada di lokasi untuk membubarkan, namun pemuda yang terlibat keributan tidak menghiraukan, sehingga di antara mereka yang terlibat tawuran mengalami luka – luka.

Aksi tawuran tersebut sempat terhenti setelah polisi membubarkan secara paksa, tetapi aksi tawuran itu kembali berlanjut menjelang pagi hari. Dampak dari tawuran yang semakin meluas, terpaksa akses menuju ke Pelabuhan Belawan ditutup.

“Sudah sering kali perang di sini, kami pun tidak tahu apa masalahnya. Tadi subuh sudah sempat berhenti setelah dibubarkan polisi, tapi menjelang pagi lanjut lagi perangnya,” kata Simon, warga sekitar.

Situasi tawuran yang semakin menjadi, petugas dari Polres Pelabuhan Belawan dan Polsek Belawan berada di lokasi melakukan tindakan tegas untuk membubarkan tawaran tersebut. Polisi melepaskan tembakan gas air mata ke arah kelompok pemuda yang terlibat tawuran.

Tawuran yang berlangsung menjelang siang hari akhirnya dapat dibubarkan polisi, meskipun sejumlah ibu – ibu sempat teriak histeris melihat tindakan tegas polisi yang membubarkan tawaran dengan gas air mata. Suasana yang sempat mencekam dengan bakaran ban dan batu berserakan di jalan akhirnya kembali normal.

Wakapolres Pelabuhan Belawan, Kompol Herwansyah berada di lokasi mengatakan, pihaknya terpaksa membubarkan tawuran itu dengan melepaskan gas air mata. Sebab langkah persuasif yang dilakukan tidak dihiraukan oleh kedua pemuda yang terlibat tawuran.

“Motif terjadi tauran hanya persoalan sepele, saling ejek atau senggolan. Kita sudah lakukan pendekatan kepada mereka agar membubarkan diri, tapi kita malah diserang. Makanya kita ambil langkah represif untuk membubarkan secara paksa. Keributan ini hanya masalah sepele saling ejek, kita akan coba mediasi masalah ini agar tidak terulang lagi,” kata Wakapolres.

Ia juga mengatakan, dalam aksi tawuran itu belum ada oknum atau pihak tertentu yang diduga sebagai dalang terjadinya tawuran. Situasi kawasan Jalan Stasiun, Belawan yang sempat tidak dapat dilintasi warga, tampak mulai normal kembali sekira pukul 08.45 WIB, setelah masing-masing kelompok warga yang terlibat tawuran dapat dibubarkan.

Orang nomor dua di Mapolres Pelabuhan Belawan ini mengimbau kepada orangtua agar dapat melarang anaknya untuk tidak keluar rumah ikut tawuran. Sehingga, keributan yang dipicu masalah sepele tidak terjadi lagi. “Kita minta orangtua untuk turut membantu agar melarang anaknya keluar rumah, masalah ini akan segera kita lakukan mediasi,” pungkas Herwansyah. (fac/ila)

Pabrik Gula Sei Semayang Giling Perdana, Direktur PTPN II Bangga Panen Tebu Meningkat

LEMPAR TEBU: Direktur PTPN II, Irwan Perangin-angin saat akan melakukan pelemparan tebu manten pertanda giling perdana dimulai di PGSS.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pabrik Gula Sei Semayang di Kecamatan Sunggal, Deliserdang, melakukan giling tebu perdana tahun 2021. Pabrik di bawah komando PT Perkebunan Nusantara II ini optimis target produksi gula sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan yang telah ditetapkan.

LEMPAR TEBU: Direktur PTPN II, Irwan Perangin-angin saat akan melakukan pelemparan tebu manten pertanda giling perdana dimulai di PGSS.

Giling perdana ditandai dengan pelemparan tebu manten yang dilakukan Direktur PTPN II, Irwan Perangin-angin dan jajaran. Dia mengucapkan puji syukur dan bangga atas capaian panen tebu yang ada di perkebunan grup perusahaan plat merah tersebut.

“Selamat kepada Tim Sei Semayang. Berkat perjuangan kita bersama, giling perdana ini dapat dilakukan,” kata Direktur didampingi Senior Eksekutif Vice Presiden Business Support Syahriadi Siregar dan SEVP Operation RM Mulianta Sitepu, akhir pekan lalu.

Ucapan selamat diberikan, kata direktur, karena rencana giling perdana yang dilakukan PGSS diprediksi dilakukan pada Maret atau April 2021. Namun, hal tersebut batal karena kebun yang ditanami tebu menunjukan hasil panen memuaskan. “Setelah dilakukan pengecekan ke lapangan bersama tim, hasil panen tebu mengalami peningkatan. Dari 3.200 ton awalnya, sekarang hasil panen mencapai 4.000 ton,” ungkap dia didampingi Kabag Sekretariat PTPN II Kennedy Sibarani dan Humas Sutan Panjaitan.

Tak hanya hasil panen yang meningkat. Direktur menambahkan, kualitas tebu yang dihasilkan pun memuaskan. Karenanya, kata dia, animo tim yang melakukan penebangan atau memanen tebu pun meroket tajam. “Bobot (tebu) lebih baik dan bersih. Ini semua berkat teman-teman di lapangan,” kata dia.

Dia menambahkan, angka rendemen tahun ini minimal 6,2 persen. Target tersebut, dia bilang, optimis tercapai. “Tebu yang kita hasilkan lebih baik dan cuaca yang sangat luar biasa diberikan membantu peningkatan kualitas tebu,” katanya.

“Semangat seperti ini harus kita tularkan. Kita jangan lagi menjadi pengikut. Ayo, kita bersama-sama dan jangan lagi mengedepankan ego masing-masing,” tambahnya.

Keberadaan PGSS dinilai mendukung ketahanan pangan di Sumut. Terlebih, keberadaannya juga menopang produksi gula yang bakal banyak permintaan dari masyarakat karena jelang pelaksanaan Ibadah Puasa yang jatuh pada 13 April 2021.

Dengan adanya hasil panen tersebut, PGSS bakal memproduksi gula sebanyak 200 ton per harinya, dengan kapasitas giling 3.200 ton tebu. Usai melakukan pelemparan tebu manten, jajaran Direksi PTPN II melakukan pengecekan dan kontrol ke dalam PGSS. “Selama boiler dan turbin berjalan baik, Insya Allah produksi gula di Pabrik Gula Sei Semayang akan berjalan lancar. Sebab, keduanya (boiler dan turbin) merupakan jantungnya pabrik,” kata dia.

“Alhamdulillah, kualitas dari gula kristal yang dihasilkan pabrik ini masuk dalam kategori SNI. Ini semua tak lepas dari perjuangan seluruh karyawan dan ikhtiarnya bahwasanya Pabrik Gula Sei Semayang dapat lancar operasionalnya. Sebab, manfaat dari keberadaan pabrik ini dirasakan masyarakat,” pungkasnya. (ted)

Denda Jembatan Timbang untuk PAD, Diatur Perda Nomor 5 Tahun 2015

JEMBATAN TIMBANG: Seorang sopir truk usai pemeriksaan di jembatan timbangan Kelurahan Payaroba, Binjai Barat. Jembatan timbangan di Kelurahan Payaroba ini merupakan jembatan induk di Kota Binjai.Teddy Akbari/SUMUT POS.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak tiga jembatan timbang yang ada di Kota Binjai, beroperasi sudah sesuai standar operasional prosedur. Denda dari truk yang melebihi tonase, masuk ke kas Pemerintah Kota (Pemko) Binjai yang menjadi pendapatan asli daerah (PAD).

JEMBATAN TIMBANG: Seorang sopir truk usai pemeriksaan di jembatan timbangan Kelurahan Payaroba, Binjai Barat. Jembatan timbangan di Kelurahan Payaroba ini merupakan jembatan induk di Kota Binjai.Teddy Akbari/SUMUT POS.

STAF Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Binjai yang mengurusi jembatan timbang, Sarjiyana menjelaskan, denda yang dikenakan kepada sopir truk melebihi tonase berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2015. “Atas dasar Perda tersebut, denda diberikan kepada truk yang melebihi tonase,” kata Sarijiyana kepada Sumut Pos, Minggu (14/2).

Menurutnya, petugas tidak akan berani mengganjar sopir truk melebihi tonase dengan denda, jika tidak ada Perda Nomor 5/2015. Karenanya dia menegaskan, denda yang dikutip bukan pungutan liar (pungli).

Pantauan Sumut Pos, setiap truk yang melintas di Jalan Letnan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Binjai Barat, masuk ke jembatan timbangan. Oleh petugas Dishub Kota Binjai, melakukan pemeriksaan dan pengecekan muatan.

Hal serupa juga terjadi di jembatan timbang Kelurahan Mencirim, Binjai Timur, dan Kelurahan Cengkehturi, Binjai Utara. Karena pengecekan yang dilakukan terungkap melebihi muatan, sopir truk tersebut membayar denda sesuai dengan Perda Nomor 5/2015. “Denda yang dibayarkan oleh setiap sopir menjadi PAD untuk pembangunan Kota Binjai,” bebernya.

Sarjiyana menambahkan, sopir yang sudah membayar denda akan diberi tanda bukti pembayaran yang sah dengan dilengkapi nama petugas dan stempel. “Denda ini banyak jenisnya. Pada bukti pembayaran yang kami berikan, dijelaskan denda dimaksud apa saja dan besaran yang harus dibayar,” tandasnya. (ted)

Bupati DS Apresiasi Kampanye 5 Juta Masker GP Ansor, KSP dan Aice Group

Bersama: Wakil Bupati Deliserdang HM Ali Yusuf Siregar bersama Brand Manager Aice Group, Sylvana, Wakil Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat GP Ansor, Jabidi Ritonga dan Ketua PW GP Ansor Sumut, Adlin Tambunan di Balairung Pemkab Deliserdang. ilyas effendy/ sumut pos.

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan mengapresiasi kampanye 5 juta masker medis Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Kantor Staf Presiden (KSP) dan AICE di Sumut, khususnya di Kabupaten Deliserdang.

Bersama: Wakil Bupati Deliserdang HM Ali Yusuf Siregar bersama Brand Manager Aice Group, Sylvana, Wakil Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat GP Ansor, Jabidi Ritonga dan Ketua PW GP Ansor Sumut, Adlin Tambunan di Balairung Pemkab Deliserdang. ilyas effendy/ sumut pos.

Hal itu disampaikan Bupati Deliserdang melalui Wakil Bupati HM Ali Yusuf Siregar dalam seri kegiatan distribusi 5 juta masker medis di 20 kota Indonesia, yang dilaksanakan untuk di Sumut, di Balairung Kabupaten Deliserdang, Kamis (11/2) lalu.

Kick-off kegiatan yang membagikan masker khusus di Sumut ini berjumlah lebih dari 200 ribu masker medis untuk disalurkan ke berbagai organisasi keagamaan, rumah ibadah, petugas kebersihan, petugas pemakaman, pelajar, mahasiswa, organisasi kemasyarakatan, dan elemen masyarakat lainnya. Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri Kadispora Sumut H Baharuddin Siagian, KNPI Sumut organisasi mahasiswa dan tokoh agama serta undangan lainnya.

“Saya salut dan mengapresiasi gerakan kolektif berbagai stakeholder yang dibangun oleh Aice dan GP Ansor di 20 kota se-Indonesia. Pembagian masker medis yang berkualitas plus edukasi ke publik soal pentingnya Prokes adalah kunci. Momen Imlek tahun ini adalah ujian buat kita bersama. Kita harus sama-sama membuat Imlek besok terhindari dari klaster baru covid di wilayah kita,”kata Ali Yusuf.

Sementara itu Brand Manager Aice Group, Sylvana mengatakan, koalisi GP Ansor, KSP dan Aice selalu berusaha menjaga berbagai momen krisis pandemi. Koalisi pentahelix yang dibangun dengan keterlibatan banyak pemangku kepentingan di level nasional dan lokal ini, menjadikan berbagai momen kolektif yang rentan penularan sebagai sasaran penguatan distribusi masker medis di masyarakat.

“Gerakan pentahelix kami yang didukung oleh berbagai kalangan dari pemerintah, swasta, ormas, lembaga pendidikan, hingga media massa, membuat kami lebih mudah merasakan denyut nadi masyarakat,” ungkapnya.

Sementara Wakil Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat GP Ansor, A Jabidi Ritonga mengatakan, kegiatan ini adalah program mereka yang sudah dijalankan sejak tahun lalu bersama Aice Group dan KSP. “Ikhtiar bersama kita saat ini adalah bagaimana membuat 5 juta masker medis yang dibagikan bisa membangun ketangguhan bangsa kita melawan Covid-19. Terutama masyarakat bawah yang rentan tertular. Dengan semangat kekeluargaan dan kerja bersama konkrit ini, kita menjadi lebih mawas diri dan saling memperkuat diri satu sama lain. Insya Allah bangsa ini akan makin kuat dan rekat dalam menjalani cobaan,” harapnya.

Ketua PW GP Ansor Sumut, Adlin Tambunan mengatakan, besarnya wilayah dan jumlah penduduk Indonesia menyebabkan proses penanganan pandemi bisa berlangsung cukup lama. Hal yang sama juga dapat menyebabkan proses pencegahan melalui vaksinasi yang sedang berjalan beberapa tahun ke depan. (mag-1)