25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 3601

Mentan Serahkan Klaim AUTP ke 4 Poktan Lahan Food Estate

PULANG PISAU, SUMUTPOS.CO – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) bersama Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menyerahkan secara simbolis klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) masa tanam tahun 2020. Klaim asuransi tersebut diserahkan untuk 4 Kelompok Tani (Poktan) di Desa Tahai Jaya, Kabupaten Pulang Pisau sebesar Rp 361.416.000, dengan luasan kerusakan 88,8 Hektar.

Kementerian Pertanian (Kementan) mengandalkan program Food Estate untuk peningkatan produksi. Namun, tetap saja lahan rawa bisa mengalami gagal panen juga. Mentan SYL mengatakan, para petani yang tergabung dalam program Food Estate diupayakan untuk mengikuti program AUTP.

“Kami upayakan semua untuk juga ikut asuransi program pemerintah. Karena lahan di mana saja juga bisa mengalami gagal panen,” ujar Mentan SYL, Rabu (10/2).

Mentan SYL menambahkan, saat ini pemerintah sedang membangun pertanian integrasi food estate di sejumlah daerah. Food estate sendiri merupakan program dari beberapa macam komoditi yang ada, termasuk kebutuhan beras sebagai kebutuhan utama masyarakat Indonesia.

Bukan hanya itu saja, food estate juga membangun komoditi berbagai perkebunan, hortikulturan, tanaman pangan, dan peternakan.

Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy menjelaskan, program asuransi pertanian yang dilaksanakan Kementan saat ini adalah dalam upaya menjalankan amanat UU No 19/2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.

“Dalam Pasal 37 diamanahkan kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk melindungi usaha petani dalam bentuk asuransi pertanian,” tambahnya.

Dalam AUTP, petani padi hanya dengan membayar premi sebesar Rp 36.000 per ha per musim. Jika terdapat musibah baik itu banjir di musim hujan atau kekeringan di musim kemarau, atau terkena hama penyakit, para petani akan dapat penggantian sebesar Rp 6 juta per ha.

“Artinya ketika petani mengalami musibah dia bisa bangkit kembali dengan uang Rp 6 juta sebagai modal awal untuk budidaya padi kembali,” tambah Sarwo Edhy.

Dijelaskan Sarwo Edhy, AUTP mampu memberikan manfaat perlindungan atas kerugian petani dari kegagalan panen. Baik yang disebabkan oleh bencana alam maupun serangan hama. Termasuk bencana banjir bandang hingga gempa bumi. Sementara hama yang dimaksud mencakup wereng cokelat, walang sangit, tikus, penggerek batang, dan ulat grayak.

Lebih lanjut, asuransi ini juga memberi jaminan kerugian atas gagal panen akibat penyakit tanaman, seperti penyakit blas, kerdil rumput, kerdil hampa, tungo, dan busuk batang.

“Untuk mendaftarkan diri, petani juga akan mendapat pendampingan khusus dari petugas UPTD Kecamatan serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL),” ungkap Sarwo Edhy.

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan, para petani ikut asuransi, jadi tidak ada ruginya, justru diuntungkan. Asuransi petani yang dibantu oleh pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.

Pada kesempatan tersebut, Sugianto menceritakan gerak cepat pihaknya dalam menanggapi laporan terkait masalah produksi padi lumbung pangan nasional Food Estate.

“Akhir-akhir ini cukup banyak info beredar di media cetak maupun sosial yang menyebutkan kurang berhasilnya program ini sehingga saya bersama Forkopimda Kalteng beserta SKPD terkait melakukan penijauan,” ungkap Sugianto.

Sugianto mengatakan, bersama rombongan pihaknya turun langsung ke Kabupaten Pulang Pisau dilanjutkan ke Kabupaten kapuas di kawasan Bataguh dan Dadahup. Kemudian dilanjut pengecekan cadangan pangan strategis di Kabupaten Gunung Mas.(*)

Operasi Yustisi Covid-19, Polsek Patumbak Datangi Cafe dan Warnet

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepolisian Sektor (Polsek) Patumbak bersama tiga pilar melaksanakan Operasi Yustisi Protokol Kesehatan (prokes) dan pengecekan standarisasi penyediaan alat kesehatan di cafe, restoran, warung dan warnet, pada Rabu (10/2) malam.

Kapolsek Patumbak, Kompol Arfin Fachreza mengatakan, kegiatan ini terus dilakukan untuk pencegahan penyebaran Covid-19 dalam rangka penertiban dan pendisiplinan prokes.

“Ini bagian dari adaptasi kebiasaan baru pandemi Covid-19 yang kita gelar bersama tiga pilar di wilayah hukum Polsek Patumbak,” ujar Arfin, Kamis (11/2).

Ia menjelaskan, Operasi Yustisi kali ini digelar di Jalan Balai Desa Pasar XII, Desa Marendal II, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang. Di Cafe Jabal Ghafur, pihaknya mendapati 10 pengunjung tidak memakai masker. “Mereka yang tidak memakai masker kita beri himbauan humanis,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga mendapati sebanyak 20 pengunjung tidak mengenakan masker di Warnet Idola, sekaligus di rental PS dan Warung Bakso Mas Kong. “Di Warnet Idola, kita minta untuk menyediakan alat kebersihan pencuci tangan.

Ia mengungkapkan, kegiatan serupa akan terus dilakukan sebagai upaya untuk mendukung pemerintah menekan angka penyebaran Covid-19. Arfin mengimbau kepada warga yang berdomisili di wilayah hukum Polsek Patumbak untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. “Selalu gunakan masker saat keluar rumah, karena virus itu ada,” tukasnya. (Mag-1)

Kapoldasu: Sengaja Tak Ditembak, Bandar Narkoba Terbesar di Labuhanbatu Akan Dimiskinkan

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut) Irjen Pol Martuani Sormin menegaskan, akan memiskinkan tersangka narkoba Irman Pasaribu Alias Man Batak.

Ia juga menyebutkan, sengaja tidak memberikan tindakan tegas terukur kepada tersangka, agar negara dapat memiskinkannya.

“Kali ini Poldasu tidak melaksanakan tradisi (ditembak), tapi kami laksanakan tradisi baru miskin kan dia,” katanya didampingi Dirnarkoba Kombes C Wisnu, saat melakukan paparan, di depan gedung Ditresnarkoba Polda Sumut, Kamis (11/2).

Martuani juga mengungkapkan, bahwa sejumlah aset bergerak maupun tidak bergerak seperti lahan atau tanah dan beberapa mobil mewah disita.

Selain dikenakan dengan UU Tindak Pidana Narkotika (Tipinar) dengan ancaman hukuman mati, lanjutnya, gembong narkoba asal Kabupaten Labuhanbatu itu juga akan dijerat UU Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

“Dalam kurun waktu sebulan ini banyak mendapat komplain dari media tentang seorang dakwaan narkotika bernama Man Batak alias Irman Pasaribu dengan berbagai tanggapan miring. Tetapi, kini kita membuktikan Man Batak bisa ditangkap dengan segala tindak upaya yang telah dilakukan,” bebernya.

Dijelaskannya, penangkapan untuk tersangka Irman Pasaribu ini, dengan rombongan dan modus-modus barunya dapat dilakukan secara profesional. Karena itu, terhadap Man Batak akan dijerat dengan seluruh perangkat UU yang berlaku, mulai dari UU Tipinar termasuk juga UU TPPU.

“Saya sudah berbincang dengan Wakapolda, ini untuk kali keduanya Poldasu mengenakan TPPU untuk kejahatan narkotika,” imbuhnya.

Menurut Martuani, orang boleh dihukum, atau meninggal atau boleh apa saja. Tetapi bila dia masih kaya, itu tidak akan berdampak sistemik. “Tapi, hari ini kita bisa tunjukan bahwa Poldasu profesional dalam penanganan perkara. Ada 14 sertfikat milik tersangka yang kita sita. Nanti kita akan serahkan ke pengadilan, biar pengadilan yang memutuskan,” ujarnya.

Martuani merincikan, ke-14 sertifikat itu terdiri dari satu keterangan kepemilikan tanah seluas sekitar 13 hektar. Selain sertifikat, pihaknya juga mengamankan mobil mulai dari Xpander, Rubicon, Pajero Sport, L300, ada juga CRV. “Ini semua nanti akan kita sita untuk negara. Nanti kita limpahkan ke Pengadilan Negeri,” terangnya.

Selain itu, tutur Martuani, pihaknya juga menyita uang sekitar Rp500 jutaan dari rekening tersangka dan rumah sebanyak 4 unit. Petugas juga turut menyita airsoftgun.

“Semua ini digunakan untuk melancarkan aksinya sebagai bandar terbesar di Labuhanbatu,” sebutnya.

Dikatakannya, dengan modusnya melakukan peredaran narkotika menggunakan sepatu, sekaligus menjadi indikator adanya jaringan baru untuk ke Sulawesi. “Termasuk Jawa Timur sudah ditangkap, namun ada pengambangan jaringan baru ke Sulawesi,” pungkasnya. (Mag-1)

Pesan Pakar Agar Libur Panjang tak Menambah Kasus Covid

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Libur panjang selalu berujung pada kenaikan signifikan kasus positif Covid-19. Sebab, saat libur panjang masyarakat banyak yang menghabiskan waktu di luar rumah.

“Pokoknya setiap ada libur panjang selalu terjadi kenaikan (kasus positif Covid-19),” kata Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono kepada wartawan, Kamis (11/2/2021).

Agustus 2020, dua pekan setelah libur panjang, kasus positif Covid-19 di Jakarta melonjak 49%. Dari 7.960 menjadi 11.824 kasus aktif. Angka kematian juga naik 17%.

Satgas Penanganan Covid-19 juga mencatat ada kenaikan kasus Covid-19 usai libur panjang 28 Oktober-1 November. Penambahan kasus harian saat itu sempat mencapai rekor, sebanyak 5.000 kasus. Saat itu, jumlah orang yang menjalani tes Covid-19 juga sangat banyak, yakni 30 ribu orang per hari.

Untuk menahan laju pesebaran pandemi, Pandu mengajak masyarakat tidak bepergian saat libur tahun baru Imlek, akhir pekan ini. “Jangan bepergian kalau tidak perlu. Merayakan Imlek dengan keluarga inti saja,” ujar Pandu.

Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo sepakat libur panjang membuat kasus positif Covid-19 semakin banyak. “Berdasarkan pengalaman dan evaluasi selama ini, libur panjang senantiasa menyumbang klaster paparan Covid-19,” ujar Rahmad.

Sehingga, Rahmad menilai tepat pemerintah mengeluarkan aturan larangan bepergian bagi aparatur negara selama libur panjang ini. Pemerintah juga mengatur tata cara merayakan tahun baru Imlek agar tidak menimbulkan kerumunan.

Menurut Rahmad akan lebih baik kalau masyarakat meluangkan waktu berkumpul dengan keluarga masing-masing dan tidak melakukan aktivitas di luar rumah jika tidak penting. Dia mengatakan, pengendalian Covid-19 harus dimulai dari disiplin diri dan keluarga masing-masing.

“Ingatlah dari catatan dan pengalaman liburan panjang senantiasa memberikan kontribusi peningkatan paparan Covid-19. Mari kita selamatkan bersama dengan benar-benar tidak bepergian bila tidak perlu dan senantiasa menjaga kesehatan dengan protokol kesehatan di setiap kesempatan,” pungkasnya.(bbs/adz)

PGN Siap Modernisasi Kemudahan Akses 270 ribu RT

Sambungan Gas Bumi Rumah Tangga GasKita di Jabotabek, Karawang dan Cilegon

TUNJUK: Pelanggan Rumah tangga PGN memperlihatkan brosur cara penggunaan gas bumi dari PGN.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO- PT. Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) berkomitmen meningkatkan pembangunan jaringan gas (jargas) sebagai salah satu utilisasi gas domestik, agar sumber daya alam Indonesia dapat termanfaatkan optimal untuk menggerakan kehidupan dan perekonomian masyarakat.

Melalui implementasi dari Sapta PGN (Program Gasifikasi Nasional) yaitu PGN Sayang Ibu, PGN akan mengembangkan 50.000 jaringan gas dengan investasi mandiri untuk rumah tangga dan pelanggan kecil (GasKita) yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Karawang, dan Cilegon pada tahun 2021. Proyek ini merupakan proyek GasKita COCO (Corporate Owned, Corporate Operate) di mana infrastruktur pipanya menggunakan pipa milik PGN dan dioperasikan juga oleh PGN.

Direktur Komersial PGN Faris Aziz mengungkapkan bahwa seiring dengan perubahan perilaku pasar dan gaya hidup yang semakin modern, PGN berupaya untuk tetap relevan dengan menawarkan one-stop-service utility solution¬ yaitu paket berlangganan gas dengan tarif tetap (flat rate) setiap bulan. Moderninasi layanan gas bumi yang akan dikembangkan mengusung teknologi seperti standar hidup modern seperti di negara Jepang, Korea, Singapura, dan Eropa.

“Dengan mengoptimalkan infrastruktur gas bumi yang sudah ada, PGN siap menjalan ekspansi pemanfaatan gas bumi untuk rumah tangga, salah satunya dengan produk GasKita. GasKita akan disalurkan langsung ke rumah-rumah pelanggan menggunakan pipa gas sehingga lebih modern, ringkas, selalu siap digunakan kapanpun dibutuhkan dan memiliki layanan tambahan yang bermanfaat bagi pelanggan,” ujar Faris, (11/02/2021).

Berbagai benefit dapat diperoleh dengan migrasi ke penggunaan gas melalui jaringan gas, antara lain kepastian penyediaan gas yang selalu tersedia karena disalurkan menggunakan pipa gas 24 jam tanpa putus. Dengan kandungan gas metana berkualitas tinggi akan menghasilkan api biru karena pembakaran yang sempurna.

Faris menjelaskan bahwa GasKita juga lebih aman, karena gas yang dialirkan memiliki kandungan metana 98% yang mudah terurai di udara apabila terjadi kebocoran dan dilengkapi oleh piranti keamanan berupa valve (keran) dan gas alarm system untuk mitigasi jika terjadi kebocoran gas.

Apabila terjadi kebocoran, gas bumi akan mengeluarkan aroma dan tidak akan menyebabkan ledakan. Kendala ataupun insiden lainnya yang terjadi terkait infrastruktur gas bumi, masyarakat dapat melaporkannya ke Contact Center PGN di nomor 1500 645 yang siap 24 jam melayani.

Keamanan bertambah dengan adanya layanan tambahan smart meter, di mana pemakaian gas akan termonitor dan tercatat otomatis secara real time, sehingga dapat memimalkan kontak fisik saat pandemi karena petugas tidak perlu datang ke rumah untuk melakukan mencatatan manual.

Untuk informasi yang lebih lanjut mengenai GasKita dan berminat untuk berlangganan GasKita, masyarakat dapat mengunjungi link http://bit.ly/RegistrasiGasKita yang juga tertera pada profile media sosial resmi PGN. Adapun media sosial PGN yakni Instagram @Gas_Negara, Facebook: Perusahaan Gas Negara, Twitter @Gas_Negara, dan Youtube di channel Perusahaan Gas Negara.

Jargas merupakan salah satu proyek Strategis Nasional. Tahun 2020, PGN berhasil menyelesaikan penugasan dari pemerintah untuk membangun Jargas dengan dana APBN 2020 sebanyak ±127.864 SR di 23 kabupaten/ kota. Dengan pencapaian ini, kini telah ada lebih dari 422.000 pelanggan aktif di sektor rumah tangga di 60 kota/ kabupaten di 17 provinsi.

Secara bertahap, PGN akan melanjutkan penugasan dari Kementerian ESDM untuk melaksanakan pengembangan jargas dengan dana APBN, KPBU, kemitraan dan investasi mandiri. Pembangunan jargas di tahun 2021 akan dijalankan secara massif dalam rangka mengurangi subsidi energi impor dan mendukung target Holding Migas PT Pertamina (Persero) untuk mencapai 500.000 SR di 24 kota.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan dalam RDP bersama Komisi VII DPR RI bahwa dari 500.000 SR yang dibangun, 130.000 SR menggunakan dana APBN dan sisanya sebanyak 369.000 menggunakan skema kerjasama & investasi mandiri.

Faris menambahkan, sebanyak ±220.000 SR dengan skema Kerjasama dan investasi mandiri ditargetkan dapat direalisasikan wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Karawang, dan Cilegon yang termasuk dalam Sales Operation Region (SOR II) PGN.

“Potensi pemanfaatan gas bumi masih luas di berbagai wilayah, sehingga hal ini mendorong Subholding Gas untuk pemanfaatan gas bumi secara massif dan terus-menerus di skala nasional. Pelanggan rumah tangga juga lebih mudah merencanakan keuangan keluarganya, karena tagihan gas bernilai tetap setiap bulannya dan mudah dibayarkan melalui berbagai e-wallet maupun channel payment di sekitar lokasi tempat tinggal,” ujar Faris.

Sebagai Subholding Gas dan bagian dari Holding Migas Pertamina, PGN berkomitmen memberikan kontribusi terbaik melalui layanan gas bumi untuk sektor rumah tangga dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. (rel/ram)

Silaturahim dengan Kapoldasu, PKS: Kesamaan Kita Hadir Melayani Masyarakat

MEDAN, SUMUTPOS.CO —Jajaran pengurus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Utara bersilaturahim dengan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Irjen Pol Martuani Sormin Siregar di Ruang Perjamuan Markas Poldasu, Jl. Sisingamangaraja Medan, Rabu (10/2/2021).

CINDERAMATA: Ketua DPW PKS Sumut, Usman Jakfar didampingi sejumlah pengurus memberikan cinderamata kepada Kapoldasu Irjen Pol Martuani Sormin Siregar usai beraudiensi, Kamis (10/2/2021). IST

Selain memperkenalkan pengurus yang baru, Ketua DPW PKS Sumut, Usman Jakfar yang memimpin rombongan untuk beraudiensi, ingin membangun kerjasama yang baik dengan institusi Polri terkhusus di wilayah Sumut.

“PKS dan Polri itu sama. Sama-sama hadir untuk melayani masyarakat sesuai tugas dan fungsinya masing-masing,” kata Usman.

Menurut dia antara institusi politik dan institusi kepolisian, keberadaannya mesti memiliki manfaat bagi masyarakat luas.

“Kita sebagai institusi politik dan institusi kepolisian bekerjasama untuk mewujudkan Sumatera Utara yang lebih baik, sama-sama memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat yang ada di Sumatera Utara,” ujar doktor lulusan Malaysia itu.

Dalam kesempatan tersebut, PKS Sumut juga menyampaikan apresiasi atas kinerja Polda Sumut dan jajaran dalam memelihara dan menjaga keamanan dan ketertiban umum.

Sementara itu Kapoldasu Martuani Sormin Siregar mengapresiasi kunjungan pengurus DPTW PKS Sumatera Utara. Pihaknya merasa pertemuan tersebut merupakan ajang silaturahim dalam rangka memperkuat hubungan baik dan bersinergi dalam membangun Sumatera Utara.

“Saya merasa tersanjung atas kunjungan pengurus DPTW PKS Sumut. Ini sebagai bukti bahwa PKS peduli terhadap kinerja Polda Sumatera Utara. Terimakasih dan salam hormat untuk seluruh pengurus PKS di Sumatera Utara,” ungkapnya.

Turut hadir Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Sumut, H Salman Alfarisi, Bendahara Umum Dhiyaul Hayati, dan Kabid Perempuan dan Ketahanan Keluarga, Irfa Halena. (prn)

Berantas Narkoba, Fraksi PKS Sepakat Bersinergi dengan Penegak Hukum

MEDAN, SUMUTPOS.CO —Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Provinsi Sumatera Utara sepakat untuk menjalin sinergi dengan unsur aparat penegak hukum dalam upaya pemberantasan narkoba di Sumatera Utara.

VIRTUAL: Anggota Fraksi PKS DPRD Sumut, Abdul Rahim Siregar menyampaikan komitmen pihaknya soal pemberantasan narkoba di Sumut dalam kegiatan PKS Legislative Corner (PLC) Sumut, melalui platform virtual zoom dan disiarkan langsung melalui Facebook dan Youtube, Rabu (10/2/2021). IST

Demikian terungkap dalam kegiatan PKS Legislative Corner (PLC) Sumut melalui platform virtual zoom dan disiarkan langsung melalui Facebook dan Youtube, Rabu (10/2/2021).

“Dengan banyaknya persoalan narkoba di Sumatera Utara tentunya ini harus kita berantas dengan terintegritas dan terpadu. Artinya, kalau saya menilai persoalan narkoba di Sumatera Utara adalah persoalan kita semua, tanggungjawab kita semua,” ujar Anggota Fraksi PKS yang juga Anggota Komisi A DPRD Sumut, Abdul Rahim Siregar menanggapi data terbaru dari Badan Narkotika Nasional (BNN) yang menyebutkan bahwa Sumut peringkat satu pengguna narkoba di Indonesia.

Selain Abdul Rahim, pada kegiatan PLC Sumut hadir pula AKBP Agus Darojat selaku Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut dan Soritua Sihombin selaku Koordinator P2M BNNP Sumut.

Namun, sambung Abdul Rahim, tentu ada institusi penegak hukum yang menjadi garda terdepan dan dilindungi oleh Undang-undang seperti BNN, kepolisian serta kejaksaan. Institusi ini, jelasnya harus punya strategi yang terintegrasi dan terpadu yang melibatkan semua pihak.

“Mata kita sudah terbuka ini, tidak gelap lagi. Bahwa transaksi itu (narkoba) sudah secara terang-terangan kita lihat. Kita berharap sinergitas antara tiap institusi mulai dari sekarang,” tegasnya.

Berdasarkan data dari BNN bahwa ada 47 daerah di Sumatera Utara yang rawan narkoba. Antara lain 11 titik berada di Kota Medan meliputi Kelurahan Sei Rengas II, Aur, Petisah Tengah, Tegal Sari Mandala, Tegal Rejo, Asam Kumbang, Simalingkar B, Pangkalan Masyhur, Labuhan Deli, Titi Papan, dan Matubung.

Sedangkan sisanya berada di Kabupaten Deli Serdang, Binjai, Langkat, Batu Bara, Asahan, Karo, Simalungun, Tapanuli Selatan, Tebing Tinggi, Labuhan Batu Utara, dan Gunung Sitoli.

Berdasarkan data itu, Rahim menilai semua bersepakat bahwa narkoba saat ini menjadi masalah darurat nasional. Sehingga, harus dibangun sinergitas oleh institusi-institusi terkait, baik dari unsur penegak hukum, pemerintah pusat dan daerah, tokoh masyarakat, dan lainnya. Singergitas yang perlu dilakukan meliputi tiga hal yaitu; sinergitas data agar setiap pihak memperoleh data yang sinkron; sinergitas program antarinstitusi yang berwenang dan sinergitas anggaran yang selama ini menjadi masalah klasik namun penting dalam upaya pemberantasan narkoba.

“Kita harus membangunkan kembali tim terpadu yang sudah di-SK-kan gubernur dan Insyaallah kita di DPRD Komisi A akan terus mengawal ini (tim terpadu), yang juga diikuti dengan alokasi anggaran,” ujar legislator asal Dapil Sumut VII tersebut.

Fraksi PKS, sambungnya, siap memelopori dilakukannya tes urine berkala dan mudah-mudahan program itu dapat diikuti oleh fraksi-fraksi lain di DPRD serta institusi-institusi lainnya. Hal ini untuk menunjukkan kesungguhan Fraksi PKS menjadi garda terdepan dalam mendukung upaya pemberantasan narkoba. (prn)

Ini Kata Generasi 125 Tentang Yamaha GEAR 125

Rizky, pemakai Yamaha GEAR 125. (ist)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Varian terbaru Yamaha GEAR 125 semakin diminati masyarakat Indonesia, khususnya kaum generasi 125. Hal ini terbukti dari permintaan konsumen terhadap Yamaha GEAR 125 yang terus meningkat, ditambah beragam komentar positif dari para penggunanya.

Yamaha GEAR 125 yang telah dikenal sebagai ‘Matic Multiguna’ dengan desain modern, tangguh serta kecanggihan fitur dan teknologi yang mengutamakan fungsionalitas (utility) para pengendaranya. Salah satu produk andalan generasi 125 ini membuat pengendara dengan gaya hidup yang aktif menang banyak, karena dengan harga terjangkau sudah dapat menikmati fitur yang lengkap dan canggih untuk menunjang active lifestyle.

Salah satu pengguna Yamaha GEAR 125 S-Version, Rizky (23), seorang karyawan aktif di Jakarta mengungkapkan alasannya memilih Yamaha GEAR 125 karena model baru yang anti mainstream dengan banyak kelebihan. “Desainnya baru, keren, dengan cc yang lebih besar dari kompetitor, 125cc. Saya merasa puas dengan harganya yang terjangkau sudah banyak fitur canggih, lebih nyaman dari dudukan hingga pijakannya, dan lebih irit,” ujar Rizky dalam pers rilisnya, Kamis (11/02/2021).

Rizky menambahkan salah satu teknologi favoritnya pada Yamaha GEAR 125 S-Version Prestige Silver miliknya adalah Stop & Start System (SSS) karena praktis dan membuat bahan bakar semakin irit.

Tidak jauh berbeda dengan Rizky, menurut Ema (30), seorang ibu rumah tangga yang memilih Yamaha GEAR 125 Standard version Matte Greenish karena memiliki desain keren dengan variasi warna yang unik.

“Motornya nyaman apalagi saat membawa barang-barang dan anak, karena ada gantungan barang ganda jadi sangat membantu saya saat membawa barang belanjaan, ditambah pijakan kakinya luas dan ada pijakan kaki anak, jadi membuat anak nyaman saat berboncengan,” katanya. 

“Untuk fitur, saya suka suka dengan rak depan yang berkapasitas besar dan cukup dalam, saya jadi merasa aman menyimpan kunci, gadget, kabel charger, atau botol minum anak,“ jelas Ema

Semakin menang banyak, karena Yamaha GEAR 125 sudah memiliki Smart Motor Generator (SMG) yang membuat suara starter halus saat motor dinyalakan dan kelengkapan fitur lainnya seperti Ban Belakang Tubeless dengan tapak lebar, Answer Back System (hanya tersedia pada varian Yamaha GEAR 125 tipe S-Version) untuk menemukan motor saat di parkiran, lampu depan LED dan lampu hazard layaknya skutik premium. Keunggulan ini membuat Yamaha GEAR 125 sebagai pilihan yang praktis dan siap diandalkan untuk menemani rutinitas harian generasi 125 yang aktif.

Ayo GEAR UP keseharian Anda dengan #NaikYamahaAja bersama Yamaha GEAR 125 ! Untuk informasi terkait produk generasi 125 selengkapnya dapat langsung kunjungi website resmi Yamaha Indonesia di https://www.yamahamotor.co.id/. (rel/dek)

Polres Nisel Ungkap Pembunuhan Bocah Cilik di Dalam Karung

NIAS SELATAN, SUMUTPOS.CO – Polres Nias Selatan menggelar Konferensi Pers terkait pembunuhan gadis cilik berusia tujuh tahun di kebun kelapa milik warga dusun II desa Bowoziono, Kecamatan Lahusa, Kabupaten Nias Selatan.

Konferensi pers : Kapolres Nisel AKBP. Arke Furham Ambat (ditengah) bersama Wakapolres Nisel (sebelah kiri), AL tersangka (sebelah kiri ditengah Kasat Reskrim), dan Kasat Reskrim polres Nisel (sebelah kiri). Kamis, (11/2)

Kegiatan konferensi Pers dilaksanakan di halaman Mapolres Nias Selatan jl. M. Hatta. Kamis, (11/2) pukul 9.00 Wib.

Pembunuhan bocah yang menghebohkan Nias Selatan, Polres Nias Selatan berhasil membekuk pelaku dalam 24 jam. Saat ini pelaku diamankan di mapolres Nias Selatan.

Kapolres Nias Selatan AKBP Arke Furman Ambat,S.I.K,MH menjelaskan kronologis pelaku membunuh PDL didasari “Dendam”. AL (48) pelaku pembunuhan menghabiskan nyawa bocah dengan mencekik leher dan menghantamkan batu di kening korban,” Ungkap AKBP Arke.

Baca juga: Gadis Cilik Ditemukan Tewas di Dalam Karung

Arke menambahkan dalam pemeriksaan pelaku mengakui melakukan pembunuhan sendirian karena kesal dengan orang tua korban dalam pemilihan kepala desa beberapa waktu lalu.

AL (pada saat pemilihan kepala desa tahun lalu dukungannya kalah, berbuntut melakukan pembunuhan kepada anak kades terpilih karena kesal dan dendam dukungannya kalah.

AL pelaku pembunuhan dalam perbuatannya melawan hukum menghabiskan nyawa anak dibawah umur AL dan dikenakan dua pasal yaitu pasal 338 KUHPidana dan pasal 80 ayat (3) UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan anak, dengan diancaman hukuman 15 penjara,” ucap Kapolres Nias Selatan AKBP Arke Furman Ambat.

Ditambahkannya dalam pemeriksaan Polres Nias Selatan sementara ini pihaknya telah mengumpulkan semua barang bukti yang dipakai pelaku melakukan pembunuhan, juga akan memeriksa pelaku secara maraton siapa tahu masih ada tersangka lain dalam kejadian ini.

Kelurga korban Hesombowo Hulu mengatakan kepada awak media bahwa kami keluarga berterima kasih kepada personil Polres Nias Selatan/Polsek Lahusa dengan upayanya cepat mengungkap pelaku pembunuh anaknya (PDL), meminta agar pelaku dituntut seadil-adilnya dan memberi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya,” harapnya.(*)

IKA Faperika Restocking 50 Ribu Ekor Ikan Disebar di Kawasan Danau Toba

BENIH IKAN: Ketua IKA Faperika UNRI Wilayah Sumut, Mulyadi Simatupang (tengah) menyebarkan benih ikan di bawah air terjun Situmurun, Parapat, Minggu (7/2).

PARAPAT, SUMUTPOS.CO — Sebanyak seribu masker dan penaburan benih atau restocking 50 ribu ekor ikan disebar di kawasan Danau Toba, Minggu (7/2). Gerakan itu dilakukan Ikatan Alumni Fakultas Perikanan (IKA Faperika) Universitas Negeri Riau (UNRI) Wilayah Sumatera Utara, dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12 komunitas tersebut.

BENIH IKAN: Ketua IKA Faperika UNRI Wilayah Sumut, Mulyadi Simatupang (tengah) menyebarkan benih ikan di bawah air terjun Situmurun, Parapat, Minggu (7/2).

Ketua IKA Faperika UNRI Wilayah Sumut, Mulyadi Simatupang, mengatakan melalui kegiatan HUT ke-12 ini, pihaknya ikut mendukung program Gubernur Sumut Edy Rahmayadi untuk menekan penularan Covid-19 serta menjaga ketahanan pangan.

“Semoga melalui kunjungan para anggota IKA Faperika UNRI ke beberapa destinasi wisata di kawasan Danau Toba dapat meningkatkan ekonomi para pelaku wisata pada saat pandemi Covid-19,” ujarnya.

Adapun penaburan ikan sebanyak 50 ribu benih tersebut terdiri dari 25 ribu ikan nila, 15 ribu ikan nilem, dan 10 ribu ikan tawes, di bawah air terjun Situmurun dengan menggunakan kapal dari Tomok. Pihaknya berharap gerakan ini dapat membantu para nelayan untuk meningkatkan ekonomi dan ketahanan pangan di sektor perikanan ke depan.

“Sedangkan pembagian masker diberikan pada pelaku wisata dan masyarakat di beberapa tujuan pariwisata Danau Toba, yakni Kecamatan Girsang Sipangan Bolon dan di Pelabuhan Wisata Tomok, Kecamatan Simanindo dan Kabupaten Samosir dengan tujuan agar para wisatawan lebih disiplin lagi menegakkan protokol kesehatan Covid-19,” kata Mulyadi yang juga Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumut itu.

Diungkapkan Mulyadi, selama ini IKA Faperika UNRI wilayah Sumut kerap melakukan aksi sosial seperti menggelar sunatan massal, penaburan bibit ikan di sungai, waduk dan danau. Kemudian juga perbaikan lingkungan dengan cara penanaman pohon mangrove di pesisir pantai serta bantuan kepada anggota alumni dan masyarakat khususnya pada masa pandemi Covid-19.

Peringatan HUT ke-12 IKA Faperika UNRI Wilayah Sumut dirangkai dengan kegiatan webinar bertema IKA Faperika UNRI seluruh Indonesia siap mendukung program pemerintah dalam penanggulangan Covid-19. (prn/ram)