28 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 373

Korupsi Alih Fungsi Hutan Tele, Mantan Camat Harian Dituntut Jaksa 2 Tahun Penjara

TUNTUTAN: Eks Camat Harian, Waston Simbolon menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Tipikor Medan, Jumat (4/10). FOTO: AGUSMAN/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mantan Camat Harian, Waston Simbolon dituntut jaksa 2 tahun penjara. Dia dinilai terbukti atas kasus korupsi alih fungsi hutan Tele, untuk pembukaan lahan pemukiman dan pertanian di Desa Partungko Naginjang, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ahmad Hawali dalam nota tuntutannta, perbuatan Waston dinilai melanggar Pasal 3 UU No 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah menjadi UU No 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tipikor Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

“Menuntut, menjatuhkan pidana kepada terdakwa Waston Simbolon oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 tahun,” tegas JPU dalam sidang di ruang Cakra 7 Pengadilan Tipikor Medan, Jumat (4/10).

Jaksa juga menuntut Waston untuk membayar denda sebesar Rp100 juta. Dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 bulan.

Menurut JPU, hal-hal yang memberatkan, perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam melestarikan hutan lindung. “Hal-hal yang meringankan, terdakwa belum pernah dihukum dan terdakwa mengakui perbuatannya,” kata JPU.

Setelah mendengarkan tuntutan, majelis hakim diketuai As’ad Rahim Lubis, menunda persidangan hingga pekan depan, dengan agenda pembacaan nota pembelaan (pledoi) dari terdakwa.

Diketahui, perkara yang menyeret Waston ini merupakan hasil pengembangan dari perkara yang menjerat mantan Bupati Samosir, Mangindar Simbolon, sebelumnya.

Akibat perbuatan korupsi secara bersama-sama tersebut, keuangan negara mengalami kerugian sebesar Rp32.740.000.000, berdasarkan hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumut. (man/han)

6 Langkah Mengatasi Genteng Bocor, Ini Tipsnya!

SUMUTPOS.CO – Genteng bocor akan menjadi masalah serius, terutama saat musim hujan. Bila dibiarkan dalam jangka waktu lama, genteng bocor akan membuat bagian atap rumah menjadi rusak. Genteng bocor juga membuat para penghuni rumah menjadi tidak nyaman dan terganggu. Selain itu, tetesan airnya juga dapat merusak furniture hingga kondisi rumah.

Nah, untuk mengatasi genteng yang bocor ada beberapa cara efektif yang bisa Anda lakukan. Berikut ini ulasannya:

1. Pengecekan Secara Rutin
Sebelum rumah Anda kebanjiran karena genteng bocor, sebaiknya Anda melakukan pengecekan secara rutin pada genteng Anda secara menyeluruh. Fokuskan pada titik-titik rawan seperti sambungan, sudut, dan talang air.

2. Ganti Genteng yang Rusak
Solusi genteng bocor yang pertama adalah dengan mengganti genteng yang sudah retak atau rusak.

3. Lapisi Genteng dengan Semen
Selain menggunakan waterproofing, cara mengatasi genteng bocor berikutnya adalah dengan semen. Utamanya, bila retaknya agak besar, maka semen bisa jadi opsi terbaik.

4.Ganti Jenis Genteng
Solusi genteng bocor yang terakhir adalah dengan mengganti seluruh bagian genteng di rumah.

5. Penambahan Ventilasi Udara
Pastikan rumah memiliki ventilasi udara yang cukup untuk menghindari kelembaban berlebih di dalam atap. Sirkulasi udara yang baik dapat mencegah terbentuknya kondensasi.

6. Renovasi Konstruksi Atap
Jika kebocoran disebabkan oleh konstruksi atap yang tidak kuat, pertimbangkan untuk merenovasi. Jadi sebaiknya lakukan renovasi menggunakan material yang lebih tahan lama.

Setelah Anda mengetahui beberapa cara mengatasi genteng bocor, sebaik melakukan perawatan pada bagian atap serta bagian rumah yang lain, agar bangunan rumah selalu dalam kondisi yang bagus.(bbs/han)

PLN UP3 Padangsidimpuan Dorong Industri Minyak Kelapa Sawit Gunakan Listrik PLN

Petugas penyambungan PLN UP3 Padangsidimpuan, memastikan trafo distribusi yang terpasang telah siap dipergunakan penyambungan permohonan pasang baru PT. Karya Agung Sawita (PT. KAS) dengan daya 240 KVA, pada Kamis (03/10).

Padangsidimpuan – PLN UP3 Padangsidimpuan berhasil mendukung penggunaan energi ramah lingkungan dengan melakukan penyambungan Pasang Baru untuk pelanggan Tegangan Menengah (TM) PT Karya Agung Sawita (PT KAS) dengan daya 240 KVA, pada Kamis (04/10). PT. KAS, yang merupakan pabrik pengolahan kelapa sawit yang berlokasi di Desa Hutaraja Lama, Kecamatan Sosa, Kabupaten Padang Lawas, kini dapat beroperasi menggunakan listrik PLN yang lebih bersih dan efisien.

Penyambungan listrik ini merupakan bagian dari upaya PLN dalam mengurangi ketergantungan pada genset berbahan bakar fosil yang sebelumnya digunakan oleh PT. KAS. Langkah ini merupakan kontribusi PLN dalam mendukung energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Suardi selaku manager teknik PT. Karya Agung Sawita menyampaikan apresiasinya terhadap pelayanan PLN.

“Kami bersyukur PLN telah memasang listrik di tempat usaha kami. Alhamdulillah, listrik langsung menyala, dan besok kami bisa beroperasi. Terima kasih kepada PLN,” ujar Suardi.

Sebelumnya, pabrik tersebut mengandalkan genset berbahan bakar solar untuk operasional sehari-hari. “Sebelumnya, kami harus menyediakan solar dalam jumlah besar, yang ketersediaannya pun sering kali terbatas. Selain itu, biaya pemeliharaan genset, oli, dan sparepart, serta pembayaran operator genset cukup tinggi. Dengan listrik PLN, kini operasional menjadi lebih praktis, bersih, dan efisien,” ujarnya.

Manajer PLN UP3 Padangsidimpuan, Yessi Indra, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya mendukung penggunaan energi bersih, tetapi juga membantu menekan biaya operasional pabrik.

“Dengan beralih dari genset berbahan bakar fosil ke listrik PLN, kami mendukung terciptanya lingkungan yang bebas emisi, bersih, dan hijau. Penggunaan listrik lebih menguntungkan dibandingkan genset yang memerlukan solar dan mengeluarkan emisi yang tidak ramah lingkungan,” jelasnya.

General Manager PLN UID Sumatera Utara, Saleh Siswanto, menambahkan bahwa program ini merupakan implementasi dari nilai AKHLAK BUMN, khususnya dalam hal kolaborasi.

“Kolaborasi dengan para pelanggan industri seperti PT Karya Agung Sawita adalah wujud nyata dari upaya bersama menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan efisien. Kami berharap langkah ini dapat menjadi contoh bagi industri lain untuk beralih ke energi yang lebih bersih,” pungkas Saleh Siswanto. (ila)

BP3MI Gelar FGD Peluang Kerja Skema Penempatan di Jepang

FGD: BP3MI Sumut saat menggelar kegiatan FGD, di Ballroom I Hotel Emerald Garden Medan, Kamis (3/10). Sumut Pos/Dokumen Pribadi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Sumatera Utara (BP3MI Sumut) menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) peluang kerja keluar negeri skema penempatan P to P Negara Jepang, di Ballroom I Hotel Emerald Garden Medan, Kamis (3/10).

Dalam acara tersebut, BP3MI Sumut juga mengundang langsung, Atase Tenaga Kerja dari Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, Tanaka Ittetsu sebagai narasumber utama dalam kegiatan itu.

Turut hadir, Pengantar Kerja Ahli Muda, Viktor Fernando Parulian selaku perwakilan Direktorat Penempatan non Pemerintah Kawasan Asia Afrika BP2MI. Dan juga Perwakilan P3MI yang ada di wilayah Sumut sebanyak 75 orang.

Kepala BP3MI Sumut, Harold Hamonangan dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini merupakan kesempatan yang berharga karena pada forum diskusi ini, diharapkan P3MI mendapatkan pencerahan dan memperluas wawasan terkait skema penempatan P to P ke Negara Jepang melalui perusahaan-perusahaan pelaksana penempatan PMI (P3MI) yang ada di wilayah Sumut.

Sementara itu, Atase Tenaga Kerja dari Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, Tanaka Ittetsu mengatakan, peluang kerja khususnya ke Negara Jepang merupakan proses penempatan skema P to P akan melibatkan peran agensi penempatan di Indonesia yang disebut P3MI agensi penempatan di Jepang.

“P3MI merupakan lembaga yang telah memiliki izin atau lisensi resmi untuk melaksanakan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke luar negeri, sedangkan JEPSP merupakan lembaga yang telah memiliki izin atau lisensi resmi dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang, untuk melaksanakan penempatan tenaga kerja asing di Jepang,” katanya.

Adapun, lanjutnya, pembukaan skema P to P ini sekaligus menjawab kebutuhan dari Organisasi Pemberi Kerja Jepang (Japanese Accepting Organization/JAO) dan PMI terhadap jasa perusahaan penempatan. “Dengan demikian, diharapkan jumlah penempatan PMI sebagai SSW ke Jepang dapat meningkat,” imbuhnya.

Perwakilan Direktorat Penempatan non Pemerintah Kawasan Asia Afrika BP2MI, Viktor Fernando Parulian memaparkan, bahwa peran BP2MI sesuai dengan amanat Undang-Undang (UU) Nomor 18 tahun 2017. “Disampaikan kepada para perwakilan P3MI di wilayah Sumut untuk melihat peluang kerja ke negara Jepang melalui skema P to P,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan zoom meeting bersama Second Secretary of Protocol and Consular Affairs of Indonesian Embassy di Tokyo, Ni Kadek Yuni Ernawati. Ia mengungkapkan, peluang kerja di Jepang sangat terbuka lebar. “Harapannya masyarakat Indonesia semakin banyak yang berminat untuk berkerja ke luar negeri khususnya ke Negara Jepang,” tandasnya. (dwi/han)

Baharuddin Siagian Blusukan ke Pasar Limapuluh Kota, dan Ngopi Bareng Bersama Warga

BLUSUKAN: Cabup Batubara H Baharuddin Siagian saat blusukan dengan pedagang di Limapuluh mendapat dukungan, Rabu(2/9) di Pasar Limapuluh Kota. Foto:/Liberti H Haloho.

BATUBARA,SUMUTPOS.CO – Calon Bupati Batubara Nomor Urut 02 H Baharuddin Siagian, SH,MSi menyapa masyarakat di pasar Limapuluh Kota, ke Toko-Toko di sepanjang Kota Limapuluh dan Ngopi bareng dengan warga Limapuluh di Kedai Kopi JM di Pusat Kota Limapuluh, Rabu(2/9).

Kedatangan Baharuddin pagi itu disambut antusias oleh para pedagang dan pengunjung pasar. Bahar juga banyak menerima keluhan dan berdialog dengan para pedagang.

Amatan Sumut Pos, Baharuddin bersama rombongan tiba di Pasar Limapuluh sekira pukul 09.00 WIB, Setelah turun dari mobil, langsung menyalami para pedagang dan pengunjung pasar yang menyambutnya.

Di pasar itu, Baharuddin, juga membeli barang dagangan pedagang, sambil berdialog dan menyerap aspirasi pedagang dan memberikan Cenderamata .

Demikian juga saat Baharuddin menyapa para pedagang di sepanjang Toko-Toko di Kota Limapuluh. Dengan komunikasi yang sederhana dan familys, Ia mendapat respon positif dari para pedagang.

Sejumlah pedagang, seperti Sri dan Rahmat sampaikan keluhan, seperti Jalan di pelataran belakang pasar Limapuluh becek dan belum dibangun.

Selain itu, sebut Rahmat, Pemerintah membiarkan dan tidak membangun 3 lorong pasar Limapuluh dan terkesan kumuh,padahal bangunan itu masih Bangunan di masa Kabupaten Asahan.

Para pedagang menyampaikan aspirasinya dan memberikan harapan kepada Cabup Baharuddin Siagian agar Pasar Limapuluh Kota menjadi maju dan berkembang seperti sediakala ramai.

Usai blusukan di Pasar Limapuluh, Bahar juga sempatkan ngopi di Kedai Coffee Jonny Manurung disingkat JM, yang terletak
di Bilangan Pusat Kota Limapuluh dan tampak terlihat disana sejumlah Tokoh-Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat Limapuluh, Tokoh Wanita Seperti, Bang Hares (Mandor), Herman Nainggolan, Bang Bang Attak, Victor Siagian, Peye Br Simanjuntak, Dra Idha Nasution.

Cabup Batubara H Baharuddin Siagian saat diwawancarai Sumut Pos, Rabu(2/9) usai blusukan dan ngopi di Warung JM mengatakan, .“Alhamdulillah, blusukan tadi antusias dan sambutan pedagang dan pengunjung di Pasar Limapuluh luar biasa, mereka sudah menyampaikan berbagai aspirasinya bahwa mereka berharap agar Pasar Limapuluh menjadi maju dan berkembang seperti dahulu kala yang diketahui Pasar Limapuluh dahulu adalah pasar yang ramai pengunjungnya.

Menurut Bahar, setelah berkunjung dan melihat langsung kondisi Pasar Limapuluh, bila dirinya terpilih menjadi Bupati Batubara kita akan jadikan Pasar Limapuluh menjadi Pasar Induk,”sebutnya.

Nah, kenapa demikian, lanjut Bahar, menurutnya, dengan adanya Pasar Induk tentunya nanti pedagang di semua Pasar-Pasar Tradisionil akan beli bahannya ke sini tidak lagi ke kabupaten lain atau ke kota lain. Itu yang tidak boleh. Sehingga, tercoverlah ekonomi di Batubara jadinya. Bukan dimatikan Pasar Tradisionil yang lainnya.

“Apalagi diketahui Kota Limapuluh sebagai Kota transit ke daerah lain. Itu sangat tepat,”terang Baharuddin.

Jadi, Pemerintah hadir di Batubara membangun membuat Pasarnya bagus, aksesnya lancar, harganya bisa bersaing dengan harga di daerah lain.

“Segitu harga didaerah lain segitu juga harga di tempat kita. Kenapa, bisa lebih mahal !,”serunya.

Apalagi, Sementara kita diketahui, saat ini akses lebih baik dan lancar, ada jalan arteri, ada jalan tol dan Limapuluh kota transit pula ke daerah daerah lain. Kita pilih yang mana. Tentunya, hadirnya pemerintah untuk mengatur sirkulasi barang masuk dan keluar.

“Kan tidak mungkin pedagang- pedagang belanja ke tempat lain sementara harga disini bersaing. Harusnya, lebih murah ditempat kita. Kita punya Tanjung Tiram. Intinya, bagaimana orang beli ke tempat kita. Jadi kita harus kelola dengan bagus. Satu saja Pasar Induk di Satu kabupaten tentunya menjadi andalan mengerakkan ekonomi rakyat,”terang Bahar sembari katakan, Pedagang-pedagang itukan mau makan juga kan, makanya kita fasilitasi,”imbuhnya.

Baharuddin jug merasa senang dengan koalisi Partai pengusungnya, ada 5 Anggota DPR RI, ada 24 DPRD Kabupaten Batubara dan ada 2 DPRD Sumut. seperti, Ir Yadhi Khoir Harahap (PAN) dan Rahadian(PKS).

“Dua DPRD Sumut, Yadhi Khoir dan Rahadian, keduanya paling rajin bawa Pokir. Begitujuga, kita punya 5 anggota DPR RI. Ini yang harus ditingkatkan, efesiensikan. Pastikan dia ada di 5 departemen seperti, Departemen Pendidikan ,Departemen Perikanan dan Kelautan, Departemen Perindustrian dan Perdagangan dan lainnya,”sebutnya.

Ia juga mengatakan bila dirinya dipercaya dan diberi amanah oleh rakyat Batubara menjadi Bupati Batubara kita akan bangun Pasar Induk di Limapuluh. “Ada Program pemerintah revitalisasi Pasar. Makanya, betul betul merevitalisasi pasar, jangan merevitalisasi ecek-ecek,”pungkasnya.(mag-3/han).

Kejatisu Kembali Tahan 4 Tersangka Baru Dugaan Korupsi di PT Angkasa Pura II Kualanamu

DITAHAN: Empat tersangka dugaan korupsi di Angkasa Pura II Cabang Kualanamu, ditahan pihak kejaksaan, Kamis (3/10) malam.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) kembali menahan 4 tersangka baru, dugaan korupsi Pengadaan Jasa Kontruksi Pekerjaan Pengembangan Railink Stasion Bandara Internasional Kualanamu PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Kualanamu Tahun 2019.

Ke empat tersangka yang ditahan diantaranya, BI selaku Executive General Manager PT Angkasa Pura II (Persero), YF selaku Senior Manager of Airport Maintenance PT AP II Kualanamu, AA selaku Manager of Insfrastructure PT AP II dan RAH selaku Direktur PT Incohi Consultan.

“Pekerjaan yang dilakukan terdapat kekurangan Volume dalam pelaksanaan pekerjaan dan tidak sesuai dengan spesifikasi,” ujar Kasipenkum Kejatisu, Adre W Ginting, Kamis (3/10) malam.

Akibat perbuatan para tersangka, lanjutnya, ditemukan adanya kerugian negara sebesar Rp5.773.757.190 dari nilai kontrak sebesar Rp39.250.000.000, pada tahun 2019.

“Terhadap para tersangka dikenakan Pasal 2 ayat (1) Sub Pasal 3 Jo Pasal 18 UU No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana,” sebutnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, jelasnya, keempat tersangka dilakukan penahanan selama 20 hari kedepan, terhitung mulai tanggal 3 Oktober 2024 sampai dengan 22 Oktober 2024 di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan. (man/han)

PLN UP3 Sibolga Gelar Sosialisasi Peduli Bahaya Listrik dan PLN Mobile

Srikandi PLN ULP Siborong-borong sedang menjelaskan bahaya listrik kepada siswa-siswi SMK Negeri 1 Siborong-borong di Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara, pada Rabu (2/10).

Siborong-borong – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sibolga melalui Unit Layanan Pelanggan (ULP) Siborong-borong menggelar sosialisasi peduli bahaya listrik serta pengenalan Aplikasi PLN Mobile kepada siswa-siswi SMK Negeri 1 Siborong-borong, yang berlokasi di Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara, pada Rabu (2/10/2024).

Kegiatan yang mengusung tema “PLN Goes to School” ini bertujuan untuk memberikan edukasi penting tentang keselamatan penggunaan listrik kepada generasi muda.

Sebanyak 38 siswa/siswi turut hadir dalam kegiatan ini, antusias menerima penjelasan mengenai potensi bahaya listrik yang mungkin mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya itu, mereka juga diberikan pemahaman terkait penggunaan Aplikasi PLN Mobile yang mempermudah akses layanan PLN bagi masyarakat.

“Kami sangat berterima kasih kepada pihak PLN, karena dengan adanya acara sosialisasi ini kami jadi lebih paham mengenai bahaya listrik serta cara menggunakan Aplikasi PLN Mobile,” ungkap Parade Hutasoit, Humas SMK Negeri 1 Siborong-borong.

Manager PLN UP3 Sibolga, Dwita Aswiyanti Syafitri, menekankan pentingnya kesadaran akan bahaya listrik yang dapat terjadi kapan saja.

“PLN akan selalu siap sedia untuk membantu masyarakat dalam setiap kebutuhan kelistrikan. Bahaya listrik bisa terjadi di mana saja, dan kita harus selalu waspada,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, General Manager PLN UID Sumatera Utara, Saleh Siswanto, juga menyampaikan bahwa pendidikan tentang bahaya listrik harus dimulai sejak dini, terutama di kalangan pelajar.

“Sosialisasi seperti ini sangat penting dilakukan kepada generasi muda. Membangun kesadaran tentang bahaya listrik sejak dini akan membantu mereka lebih waspada dan cerdas dalam menggunakan listrik secara aman di lingkungan sekitar. Hal ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk menciptakan masyarakat yang peduli dan bertanggung jawab terhadap keselamatan kelistrikan,” tegas Saleh.

Saleh juga menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) sebagai budaya kerja PLN, khususnya dalam menumbuhkan kompetensi dan loyalitas kepada masyarakat.

Dwita juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial PLN terhadap masyarakat, khususnya di sektor pendidikan. “Kegiatan ini rutin kami lakukan untuk memberikan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan, mengenai pentingnya keselamatan terkait penggunaan listrik. Ini bukan hanya tentang penjualan tenaga listrik, tetapi juga tanggung jawab sosial kami terhadap dunia pendidikan, khususnya di Kabupaten Tapanuli Utara,” jelasnya.

Selain itu, Aplikasi PLN Mobile juga diperkenalkan sebagai solusi terbaik bagi pelanggan dalam mengakses layanan PLN. Dengan kemudahan fitur yang tersedia, masyarakat kini dapat dengan mudah melaporkan gangguan, mengecek tagihan, serta memanfaatkan berbagai layanan lainnya yang disediakan melalui aplikasi ini.

Melalui kegiatan ini, PLN berharap dapat terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan listrik dan sekaligus mempromosikan teknologi untuk mempermudah akses layanan listrik bagi masyarakat. (ila)

Polres Pelabuhan Belawan Tangkap Tiga Pemuda Bersajam

TANGKAP: Tim Patroli Presisi Polres Pelabuhan Belawan berhasil menangkap tiga pemuda bersajam

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Tim Patroli Presisi Polres Pelabuhan Belawan berhasil menangkap tiga pemuda yang diduga hendak melakukan aksi pembegalan di Jalan KL. Yos Sudarso, tepatnya di depan SMK Muhammadiyah 04 Belawan, pada Senin(30/9/2024) dinihari.

Ketiga pelaku yang diamankan adalah Ali Imran (24), Ridho Saputra (21), dan Renaldy (24), yang seluruhnya merupakan warga Kampung Salam, Belawan.

Kasat Reskrim AKP Riffi Noor Faizal, ketika dikonfirmasi Kamis (3/10/2024) menjelaskan bahwa penangkapan tersebut bermula ketika Tim Patroli Presisi tengah melintas di Jalan KL. Yos Sudarso, tepat di simpang Pajak Baru. Tim patroli mencurigai tiga pemuda yang melintas berboncengan di atas sepeda motor dengan membawa senjata tajam berupa celurit.

“Melihat adanya senjata tajam yang dibawa oleh ketiganya, Tim Patroli langsung melakukan pengejaran. Setelah dilakukan pengejaran, para pelaku berhasil ditangkap dengan barang bukti berupa 1 unit sepeda motor Yamaha Scorpio, 2 buah celurit, 1 buah pisau pemotong, dan 1 unit HP,” jelas AKP Riffi Noor Faizal.

Dari hasil interogasi awal, ketiga pelaku mengaku hendak melakukan pembegalan terhadap warga yang melintas di Simpang Sicanang, Belawan. “Ketiganya telah ditahan dan dijerat dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang larangan penggunaan senjata tajam (sajam), yang mengancam hukuman di atas lima tahun penjara,” ucapnya.(san/han)

Kapolres Nisel Pimpin Upacara Purna Bakti Kasat Lantas

PEDANGPORA: AKP Agus Enti Mansyah disambut pedang pora usai upacara purna bakti. FOTO: ISTIMEWA/SUMUT POS

NISEL, SUMUTPOS.CO – Kapolres Nias Selatan, AKBP Boney Wahyu Wicaksono, S.I.K pimpin upacara Purna Bakti Kasat Lantas AKP Agus Enti Mansyah di Mako Polres Nias Selatan. Kamis, (3/10)

Kapolres Nias Selatan AKBP Boney Wahyu Wicaksono S.I.K, dalam arahan menyampaikan bahwa masa purna bakti bukan berarti akhir dari pengabdian seorang bhayangkara kepada bangsa dan negara, hubungan antara para purnawirawan dengan personal yang masih aktif harus tetap terjalin dengan baik.

Usai upacara purna bakti ini, dilanjutkan dengan tradisi pedang pora purna bakti AKP Agus Enti Mansyah yang di dampingi langsung oleh istri. Kegiatan berlangsung hikmat dan penuh haru atas perpisahan AKP Agus Enti Mansyah dengan personil Polres Nias Selatan.

Kapolres Nias Selatan berpesan kepada seluruh personal polri yang aktif agar dapat menata persiapan purna tugas dengan baik, sebab apa yang kita terima Ketika pensiun nanti tergantung dengan yang kita tinggalkan selama berdinas.

“Satu hal yang patut kita garis bawahi adalah ketauladanan dan kepemimpinan yang telah ditunjukkan oleh AKP Agus Enti Mansyah selama ini semoga dapat menjadi contoh bagi kita semua yang masih aktif sebagai insan Bhayangkara”, ujar Kapolres Nias Selatan.

Sambung AKBP Boney Wahyu Wicaksono, S.I.K menuturkan ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya atas dedikasi, Loyalitas dan pengabdian AKP Agus Enti Mansyah atas kinerja sebagai Insan Bhayangkara.

“Saya harap purna tugas ini bukan suatu dinding pemisah antara AKP Agus Enti Mansyah beserta keluarga dengan Keluarga Besar Polres Nias Selatan”, harapnya. (mag-8/han)

KPU Sumut Distribusikan Logistik Pilkada 2024

DISTRIBUSIKAN: Komisi Pemilihan Umum Sumatera Utara (KPU Sumut) mulai mendistribusikan perlengkapan dan logistik pemungutan suara dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemilihan Umum Sumatera Utara (KPU Sumut) mulai mendistribusikan perlengkapan dan logistik pemungutan suara dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

Hal itu dikatakan oleh Komisioner KPU Sumut Divisi Keuangan dan Logistik, Kotaris Banurea, ketika dikonfirmasi Sumut Pos, Kamis (3/10/2024).

Ia mengatakan, logistik yang sudah terdistribusi ke beberapa daerah diantaranya bilik suara, tinta, kotak suara, kabeltis.

“Yang sudah sampai di kabupaten dan kota itu bilah bilik, kotak, kabeltis tinta. Cuma ada sebagian kekurangan sudah diklaim supaya dicetak,” ucapnya.

Dalam penyelenggaraan Pemilu diperlukan beberapa jenis perlengkapan, yakni perlengkapan pemungutan suara dan dukungan perlengkapan lainnya.

“Rata-rata sudah menerima di 33 kabupaten kota. Formulir dan surat suara belum,” ungkapnya.

Perlengkapan pemungutan suara dalam penyelenggaraan Pemilu telah diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2018 Tentang Norma, Standar, Prosedur, Kebutuhan Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilihan Umum.

Kotaris menegaskan, pada Pilkada serentak 2024, dipastikan kotak suara masih dengan jenis kardus yang digembok. Pengadaan kotak suara dari kerjasama pihak pusat yang berada di Jakarta.

“Kotak suara kardus sama seperti dengan yang dulu. Cuma ini yang cetak baru. Jenisnya sama (kardus yang digembok) ya. Itu nanti langsung ke kabupaten kota dikirim dari Jakarta pengadaan di Jakarta. Mereka yang distribusikan langsung sampai ke gudang,” sebutnya.

“Di perjalanan tanggungjawab mereka. Kita KPU tanggungjawab menerima. Itu kan kita beli, kita bayar. Sama-sama kita monitor lah,” sambungnya.

Dia meminta kepada KPU kabupaten dan kota diingatkan agar benar-benar melakukan pengecekan saat menerima alat perlengkapan pemilu. Bila ada kekurangan agar segera melapor untuk pengadaan.

“Imbauan betul-betul ya menghitung jumlah yang diterima sebelum tandatangan. Pastikan yng sampai. Pastikan supaya keadaan barang. Dan segera sampaikan kekurangan ke pihak pengadaan agar cetak dan kirim kembali,” ucapnya.(san/han)