Wakil Gubernur Sumut Drs. H. Musa Rajekshah, foto bersama grand master Mr. Oh Il Nam dalam acara coaching clinic Taekwondo Sumut, Senin (30/11), pukul 09.00 Wib, di Hotel Santika.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dalam acara coaching clinic Taekwondo Sumut, Senin (30/11), pukul 09.00 Wib, di Hotel Santika, begitu bergemuruh. Pasalnya, Wakil Gubernur Sumut Drs. H. Musa Rajekshah memberi target kepada Grand Master Oh Il Nam yang berasal dari Korea.
“Kita datangkan grand master Mr. Oh Il Nam ke Medan, agar ilmunya bisa diambil oleh pelatih-pelatih. Sehingga ilmu yang didapat bisa ditularkan kepada atlit-atlit kita. Dan kita menargetkan 10 medali dari Taekwondo untuk PON 2024 nantinya,”tantang pria yang akrab disapa bang Ijeck dihadapan Mr. Oh Il Nam dan disambut tepuk tangan oleh 60 pelatih yang mengikuti Coaching clinic.
Selain itu, bang ijeck juga mengaku agar para pelatih bisa sungguh – sungguh mengikuti coaching clinic ini. Sehingga bisa menambah ilmu dan ditularkan kepada anak didiknya.
Menanggapi tantangan bang Ijeck, Mr. Oh Il Nam pun memberi program sister city khusus cabang olah raga Taekwondo. ” Program ini merupakan pertukaran atlit. Boleh tim Taekwondo Sumut ke Korea atau sebaliknya. Jadi targetnya jika 10 medali maka atlit yang dikirim minimal 30 atlit. Disana kita didik semaksimal mungkin sehingga target yang diberikan bapak Wagubsu bisa tercapai,”paparnya.
Mendengar program ini Wagubsu pun langsung memanggil tim Dispora Sumut agar segera merespon program sister city tersebut.
Sementara dalam coaching clinic ini, ketua Pengkot TI Medan H. Hamdany Syahputra memberikan plakat penghargaan kepada Wagubsu Drs H. Musa Rajekshah dan Mr. Oh Il Nam. ” Kita akan terus melatih para Saubem dan saubenim serta atlit-atlit agar target yang diberikan bapak Wagubsu bisa tercapai,”demikian kata bang Danny yang menggawangi acara ini. (rel)
Perwakilan PTAR, Kepala SMKN 2 Batangtoru Nurlaili dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Padangsidimpuan Pahri Siregar meninjau bantuan simulator keselamatan.
BATANGTORU, SUMUTPOS.CO – PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe memberikan bantuan infrastruktur berupa pembangunan peningkatan akses jalan masuk, pembangunan jalur hijau dan bak sampah, serta dukungan sarana pembelajaran berupa simulator keselamatan kerja dan maket operasional pertambangan kepada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Batangtoru.
Pemberian berbagai bantuan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan untuk meningkatkan mutu pendidikan, terutama di wilayah sekitar operasi Tambang Emas Martabe. Adapun, total nilai dukungan senilai hampir Rp800 juta.
Pendidikan merupakan salah satu sektor dari lima sektor fokus program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PTAR yakni kesehatan, pertanian, pemberdayaan ekonomi lokal, dan infrastruktur. Senior Manager Community PTAR Pramana Triwahjudi mengemukakan, perusahaan berkomitmen untuk terus berkontribusi terhadap peningkatan akses serta kualitas pendidikan.
Terdapat tiga elemen dalam kontribusi peningkatan kualitas pendidikan tersebut yakni melalui perbaikan kualitas dan aksesibilitas infrastruktur serta fasilitas pendidikan, perbaikan kualitas pelaksanaan dan manajemen pendidikan serta peningkatan partisipasi, prestasi, dan daya saing siswa.
Bantuan yang diberikan juga merupakan bagian dari Kerjasama Program Sekolah Binaan PT United Tractors Tbk (Program SOBAT) dan PT Agincourt Resources dengan SMKN 2 Batangtoru yang ditandatangani pada 21 Februari 2020, tentang pembinaan & pengembangan sekolah menengah kejuruan berbasis kompetensi yang sesuai dan dibutuhkan oleh industri.
Program pengembangan multipihak ini direncanakan selama 3 tahun, dan bertujuan untuk mendukung pelaksanaan berbagai program di bidang pendidikan secara terpadu, baik dari sisi brainware, software, dan hardware; untuk menghasilkan lulusan kejuruan alat berat dengan pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang berkualitas serta memenuhi standar kompetensi dunia usaha dan dunia industri.
“SMKN 2 Batangtoru adalah sekolah vokasi dengan fokus pendidikan pertambangan pertama di Sumatera Utara. Kami berharap dukungan inidapat meningkatkan kualitas pendidikan dan siswa-siswi sehingga siap bersaing di dunia kerja nantinya, terutama di indutri pertambangan,” ujar Pramana.
Perwakilan PTAR berfoto bersama Kepala SMKN 2 Batangtoru Nurlaili dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Padangsidimpuan Pahri Siregar usai menandatangani berita acara penyerahan bantuan.
Lebih lanjut, Pramana merinci, bantuan pembangunan peningkatan akses jalan masuk sepanjang 210 meter juga meliputi saluran drainase jalan masuk 105 meter sekaligus dilengkapi dengan rambu-rambu lalu lintas. Perusahaan juga membantu pembangunan jalur hijau sepanjang 300 meter dengan kelengkapan dua bak sampah besar serta pengadaan alat simulator keselamatan kerja pertambangan dan alat berat meliputi simulator electrical hazard, simulator sistem isolasi, tools box set, tools compare, simulator pemilahan sampah (3R), simulator angkat beban, alat peraga penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), serta simulator alat pemadam api ringan (APAR).
Sementara itu, dukungan dari PT United Tractors Tbk. melalui Program SOBAT berupa pengembangan kurikulum pendidikan, pengembangan metode pengajaran serta peningkatan kompetensi Guru.
“PTAR mendukung penuh upaya pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan khususnya vokasi, dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Dibutuhkan tenaga kerja yang siap bersaing di pasar global melalui revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 9/2016,” tutur Pramana.
Senior Manager Community PTAR Pramana Triwahjudi tengah memberikan kata sambutan pada kegiatan penyerahan bantuan infrastruktur dan sarana pembelajaran ke SMKN 2 Batangtoru.
Tak hanya itu, Senior Manager Corporate Communications PTAR Katarina Siburian Hardono menambahkan, dukungan pembelajaran juga diberikan melalui maket atau diorama operasional Tambang Emas Martabe yakni Water Processing Plant (WPP) dan alur pengolahan mineral (pabrik pengolahan). Hibah maket ini merupakan bagian dari program E-Coaching Jam (ECJ) yang rutin diselenggarakan oleh PTAR sebagai bagian dari komitmen perusahaan di bidang pendidikan.
“Maket operasional Tambang Emas Martabe ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk memberikan informasi yang komprehensif mengenai operasional pertambangan berkelas dunia oleh PTAR, terutama bagaimana Tambang Emas Martabe mengelola air dan ramah lingkungan, serta proses pengolahan emas dan perak secara efisien dan berkelanjutan,” kata Katarina.
Kepala Sekolah SMKN 2 Batangtoru Nurlaili menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PTAR. Seluruh bantuan yang diberikan sangat sesuai dan mendukung program peningkatan kualitas pendidikan vokasi oleh pemerintah.
“Kami dengan senang hati menerima bantuan ini. PTAR sudah banyak memberikan bantuan kepada kami, bahkan sejak 2013 yakni alat-alat untuk membantu pendidikan geologi dan pertambangan, lalu bangunan dan perabotan untuk belajar dan sebagainya. Kami akan manfaatkan semuanya dengan maksimal demi kemajuan SMKN 2 Batangtoru,” tutup Nurlaili. (rel)
Bobby Nasution bermain basket bersama komunitas milenial di Lapangan Basket Global Prima Jalan Brigjend Katamso Medan, Minggu (29/11/2020).
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepedulian Bobby Nasution di segala bidang termasuk olahraga tak bisa lagi dipungkiri. Tak hanya piawai manajemen olahraga, Bobby Nasution juga pandai memainkan segala jenis cabang olahraga.
Termasuk main basket, Bobby Nasution pun punya skill di cabang olahraga yang mempopulerkan nama Michael Jordan itu.
Bertempat di Lapangan Basket Global Prima Jalan Brigjend Katamso Medan, Bobby Nasution bermain basket bersama komunitas milenial, Minggu (29/11/2020).
Tampak Bobby Nasution bermain dan beberapa kali sukses bikin poin.
Usai pertandingan persahabatan itu, Dohar sebagai coach basket Global Prima senang punya calon pemimpin yang suka olahraga. “Tentunya kalau jadi wali kota nanti, harus perhatikan infrastruktur jalan rusak, banjir dan lainnya. Tapi infrastruktur olahraga juga harus dibangun. Kalau Bang Bobby jadi nanti kami harap buat even piala wali kota. Di cabang basket belum pernah ada wali kota cup,” kata Dohar.
Mantan pemain timnas basket Suheilman Salim yang ikut main pada kesempatan itu juga mengatakan bahwa bibit pebasket di Kota Medan banyak namun tidak ada yang bisa urus dengan baik.
“Kita gak tau apa masalahnya, mungkin infrastruktur tak ada. Tempat berlatih minim hingga kurangnya even jadi gak bisa kembangkan bakatnya. Saya harap kelak Bobby Nasution bangun banyak fasilitas olahraga,” kata Suheilman Salim.
Dalam banyak kesempatan, Bobby Nasution sering bilang akan membangun creative hub di tiap kecamatan. Maksudnya adalah dibangunnya fasilitas-fasilitas umum untuk masyarakat yang di antaranya Wifi gratis, lapangan olahraga, hingga sudut-sudut literasi atau taman-taman baca.
“Anak-anak kita mau olahraga tak ada fasilitas. Jauh kalaupun ada. Saya kelak akan bangun tempat-tempat olahraga di dekat pemukiman di kecamatan atau Kelurahan. Insya Allah dengan niat tulus kita bisa berkolaborasi wujudkan hal itu,” kata Bobby yang pernah jadi Manajer klub sepak bola Medan Jaya. (rel)
SIMBOLIS: Dirut Bank Sumut Muchammad Budi Utomo secara simbolis menyerahkan Sumut Card kepada Pj Wali Kota Medan Arief Sudarto saat peluncuran uang elektronik Sumut Card di Lapangan Merdeka Medan, Jumat (27/11).
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bank Sumut menerbitkan uang elektronik yang diberi nama Sumut Card. Peluncuran uang elektronik Bank Sumut ini, merupakan pembaruan dan pengembangan dari uang elektronik sebelumnya yang telah diluncurkan pada 2014 lalu. Adapun Sumut Card ini, merupakan co branding Bank Sumut dengan menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI). Peluncuran Sumut Card yang merupakan kartu prabayar ini, dilakukan oleh Pj Wali Kota Medan Arief Sudarto, bersama Direktur Utama (Dirut) Bank Sumut Muchammad Budi Utomo, didampingi Direktur Operasional Rahmat Fadillah Pohan, Direktur Kepatuhan Eksir, Direktur Bisnis dan Syariah Irwan, serta Komisaris Syahruddin Siregar di Lapangan Merdeka Medan, Jumat (27/11) lalu. Peluncuran kartu ini ditandai dengan penyerahan Sumut Card secara simbolis kepada Pj Wali Kota Medan. Hadir juga pada acara tersebut, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis, serta unsur Forkopimda Kota Medan. Acara ini juga ditandai dengan gowes bersama yang dimulai dari Taman Cadika hingga Lapangan Merdeka Medan, yang diikuti peserta dari Bank Sumut Cycling Club (BSCC), Dinas Pendapatan Kota Medan, Dinas Perhubungan Kota Medan, dan instansi lainnya. Dalam sambutannya, Dirut Bank Sumut, Muchammad Budi Utomo menyampaikan, penggunaan uang elektronik tentunya memiliki manfaat, karena pastinya lebih praktis dan aman daripada menggunakan uang tunai. “Kartu uang elektronik co-branding Sumut Card dari Bank Sumut ini, akan dapat digunakan di merchant-merchant yang berlogo Brizzi, seperti jalan tol, merchant retail seperti Alfamart dan Indomaret, serta SPBU. Sumut Card ini juga dapat ditopup di jaringan Kantor Cabang Bank Sumut dan gerai ritel,” ungkap Budi. Budi juga menyampaikan, launching kartu uang elektronik Bank Sumut tersebut, dilakukan dalam rangka mendukung gerakan transaksi non tunai (cashless) yang ditetapkan oleh pemerintah, serta mendukung elektronifikasi transaksi Pemda. Dengan Sumut Card tersebut, masyarakat kini dapat bertransaksi di merchant-merchant yang juga tergabung dengan jaringan Brizzi, sehingga transaksi dapat lebih mudah dan praktis tanpa perlu membawa uang tunai. Pada kesempatan tersebut, Sumut Card juga digunakan pada moda bus Trans Metro Deli di Kota Medan. Bank Sumut juga membagikan 5.000 kartu sumut card tersebut secara gratis di 4 titik Kota Medan, yakni di Kecamatan Medan Barat, Kecamatan Medan Tuntungan, Kecamatan Medan Amplas, dan Kecamatan Medan Tembung. Nantinya Bank Sumut bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota Medan, dengan menerbitkan 15.000 unit Sumut Card secara gratis, untuk memudahkan masyarakat mengakses bus Trans Metro Deli tersebut dalam mendukung budaya penggunaan uang elektronik non tunai. Sekaligus mengajak warga Kota Medan menggunakan transportasi umum. Pada kesempatan tersebut, Bank Sumut juga menyampaikan akan membangun 20 halte bus di Kota Medan. Pj Walikota Medan Arief Sudarto, mengapresiasi kerja sama antara Bank Sumut dengan Pemko Medan, perihal uang elektronik untuk akses bus Trans Metro Deli tersebut. Dia mengatakan, launching Bus Trans Metro Deli tidak hanya semata mengejar profit, namun lebih kepada buy the service, untuk memberikan kemudahan layanan transportasi massal kepada masyarakat. (rel/saz)
Bobby Nasution meresmikan Rumah Quran Violet (RQV) Cabang Medan Marelan di Kelurahan Rengas Pulau Pasar 2 Medan Marelan, Minggu (29/11/2020).
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Muhammad Bobby Afif Nasution meresmikan Rumah Quran Violet (RQV) Cabang Medan Marelan di Kelurahan Rengas Pulau Pasar 2 Medan Marelan, Minggu (29/11/2020).
Tampak hadir Sultan Muda Azmi Fajri Usman selaku Presiden Rumah Quran Violet (RQV), H Rajali Doyong tokoh masyarakat setempat yang juga ayah kandung Aulia Rachman, hadir pula Ketua Gelora Sumut Ustaz Heriansyah, Ketua Gelora Medan Muhammad Nasir dan seluruh kader.
Sebelum peresmian, sejumlah hafizah cilik tampil menghafalkan hafalannya. Mulai dari surah Al-Baqarah hingga Al-Ghasiyah. Para santri tahfiz juga menyanyikan lagu Indonesia Raya hingga membacakan puisi untuk orangtua mereka dan para hadirin.
Kemudian di tempat sederhana itu, banyak santri cilik yang sudah berhasil menghafal beberapa surah baik yang panjang maupun surah-surah pendek. Mereka menghafalnya dan menunjukkan kepada Bobby Nasution dan hadirin.
Ustaz Abdul Halim, tuan rumah RQV Medan Marelan yang merupakan cabang ke-1.311 di seluruh Indonesia, berharap kehadiran Bobby Nasution menjadi keberkahan di tempat tinggalnya.
“Insya Allah jadi berkah bagi kita semua. Kami berharap kelak bila sudah jadi wali kota Bang Bobby Nasution mau datang kembali kemari,” kata dia.
Peresmian RQV Cabang Marelan itu mengambil tema Ikrar Pejuang Quran. Salah satu seremonial pada kesempatan itu adalah penyematan pin dari orangtua kepada anaknya yang nyantri di sana sebagai bentuk dukungan penuh.
Ustaz Heriansyah dalam sambutannya bilang, majelis ini adalah yang terbaik sebab ada hadist nabi yang berbunyi; Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya.
“Kita dukung ini, berkolaborasi dengan Gelora juga calon wali kota kita Muhammad Bobby Afif Nasution, Insya Allah kita akan dapatkan pahala mengalir hingga akhirat kelak. Ini program luar biasa, kolaborasi yang sangat baik,” kata Heriansyah.
Kemudian di Medan, sambungnya, salah satu keberkahan bisa terwujud jika di rumah-rumah warga senantiasa terdengar suara orang melantunkan Al-Quran. “Pembangunan rumah Quran ini adalah salah satu misi keberkahan di Kota Medan. Insya Allah kita semua mendapatkan ganjaran dari Allah SWT, ” pungkas Ustaz Heriansyah.
Bobby Nasution pada kesempatan itu, bersyukur sekali atas diresmikannya RQV ini. “Kepada orangtua yang anaknya belajar di sini Insya Allah mendapatkan kemuliaan di hari akhir kelak,” harapnya.
Menantu Presiden Joko Widodo itu juga bilang dengan banyaknya rumah-rumah Quran di Medan akan jadi pembentuk karakter mulia anak-anak Medan kelak. “Insya Allah lahir dari sini, pemimpin yang berkarakter mulia, sesuai dengan prinsip agama,” katanya.
Selain mendukung banyak pembangunan rumah tahfiz Quran di Medan, Bobby Nasution juga akan menerapkan Perwal META agar anak-anak SD bisa membaca Quran sebelum naik tingkat ke jenjang pendidikan selanjutnya. Di akhir seremoni, Bobby Nasution membacakan Ikrar Pejuang Al-Quran yang bunyinya :
“Saya pejuang Al-Quran Indonesia berjanji akan selalu berjuang bersama Al-Quran sepanjang hayat. Saya berjanji untuk selalu membaca dan mengamalkan Al-Quran. Saya berjanji untuk selalu menghafal Al-Quran hingga usia akhir
Saya berjanji untuk mencintai negara Indonesia sesuai tuntunan Al-Quran
Hidup matiku, hidup matimu, hidup mati kita bahagia bersama Al-Quran.” (rel)
Foto: Alexander AP Siahaan / Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu HADIAH: Ketua TP PKK Provinsi Sumut Nawal Edy Rahmayadi dan Wakil Ketua TP PKK Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah didampingi Kadis Pembangunan Masyarakat dan Desa, Aspan Sofyan menyerahkan Hadiah Lomba PKK Tahun 2019 tingkat Provinsi Sumut di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut, Medan, Senin (30/11).
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke-48 Tahun 2020, yang dilaksanakan Tim Penggerak (TP) PKK Sumatera Utara (Sumut), Senin (30/11), dimeriahkan dengan pengumuman pemenang berbagai lomba yang telah dilaksanakan sejak 2019. Dengan menerapkan protokol kesehatan 3M, panitia mengumumkan pemenang kategori enam lomba, disertai penyerahan hadiah piala, piagam, uang tunai, dan barang.
Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut, Medan, mengucapkan selamat kepada semua pemenang. “Saya ucapkan selamat. Kita semua berharap ini bisa mendorong TP PKK daerah lebih maju lagi, lebih baik lagi dan membantu memajukan keluarga di Sumut,” kata Nawal, didampingi Wakil Ketua TP PKK Sumut Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah dan Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Aspan Sofian. Tampak Ibu Nawal, Ibu Sri Ayu, dan seluruh peserta mengenakan masker, disertai jaga jarak sesuai prokes.
Adapun enam lomba yang diumumkan adalah pelaksana tertib administrasi dana PKK, pola asuh anak dan remaja, usaha peningkatan pendapatan keluarga, pemanfaatan lahan pekarangan dan inspeksi visual asam asetat (IVA) test. Juga lomba yang paling ditunggu-tunggu yaitu pelaksana terbaik desa/kelurahan program terpadu peningkatan peranan wanita menuju keluarga sehat sejahtera. Seluruhnya dibagi menjadi dua kategori yaitu kategori kabupaten dan kota.
Untuk lomba pelaksana tertib administrasi dana PKK kategori kota terbaik pertama jatuh kepada Kelurahan Bandar Sakti (Tebing Tinggi), kedua Kelurahan Damai (Binjai) dan ketiga Kelurahan Mabar Hilir (Medan). Untuk kategori kabupaten terbaik pertama jatuh kepada kelurahan/desa Batang Pane I (Padanglawas Utara), kedua Tanjung Kubah (Batubara), ketiga Pematang Johar (Deli Serdang). Kemudian harapan I, II dan III, masing-masing Sidapdap Simanosor (Tapanuli Selatan), Huta Gurgur (Samosir) dan Manggis (Serdang Bedagai).
Pada lomba pola asuh anak dan remaja kategori kota terbaik pertama jatuh kepada Kelurahan Losung (Padangsidimpuan), kedua Mekar Sentosa (Tebing Tinggi), dan ketiga Merdeka (Pematangsiantar). Sedangkan kategori kabupaten peringkat pertama jatuh kepada desa/kelurahan Sei Beluru (Asahan), kedua Sinior (Tapanuli Selatan), kegita Dolok Nauli (Toba). Sedangkan untuk juara harapan I, II dan III jatuh kepada kelurahan/desa Sei Muka (Batubara), Mazingo (Nias Utara), dan Paran Gadung (Padanglawas Utara).
Pelaksanaan terbaik usaha peningkatan pendapatan keluarga PKK untuk kategori kota terbaik pertama dimenangkan Kelurahan Tanjungbalai Kota II (Tanjungbalai), kedua Tanjung Sari (Medan) dan ketiga Karya Jaya (Tebing Tinggi). Kategori Kabupaten terbaik pertama jatuh kepada kelurahan/desa Sumber Padi (Batubara), kedua Sihikkit (Humbang Hasundutan), ketiga Natambang Roncitan (Tapanuli Selatan). Untuk harapan I, II dan III jatuh kepada kelurahan/desa Tanjung Alam (Asahan), Sidodadi Ramonia (Deli Serdang) dan Siunggam Jae (Padanglawas Utara).
Lima pelaksana terbaik pemanfaatan halaman pekarangan kategori kota dimenangkan kelurahan Jati Utomo (Binjai), kedua Suambi (Tanjungbalai) dan ketiga Singali (Padangsidimpuan). Sedangkan kategori kabupaten terbaik pertama jatuh kepada kelurahan/desa Benteng Huraba (Tapanuli Selatan), kedua Gunung Bandung (Batubara), ketiga Stungkit (Langkat). Harapan I, II dan III jatuh kepada Tubran (Labuhanbatu Utara), Sifahandro (Nias Utara) dan Parsingguran (Humbang Hasundutan).
Untuk pelaksana terbaik inspeksi visual asam asetat (IVA) test kategori kota juara pertama direbut kecamatan Medan Johor (Medan), kedua Binjai Barat (Binjai) dan Bajenis (Tebing Tinggi). Sedangkan kategori kabupaten peringkat pertama diraih Kecamatan Pematang Jaya (Langkat), kedua Percut Sei Tuan (Deli Serdang), ketiga Simangambat (Padanglawas Utara). Untuk harapan I, II dan III diraih Kecamatan Merbau (Labuhanbatu Utara), Sipoholon (Tapanuli Utara) dan Balige (Toba).
Lomba yang paling dinantikan, pelaksana terbaik desa/kelurahan program terpadu peningkatan peranan wanita menuju keluarga sehat sejahtera juara kategori kota dimenangkan Kelurahan Medan Sunggal (Medan), kedua Kelurahan Beting Kuala Kapias (Tanjungbalai) dan ketiga Kelurahan Aek Habil (Sibolga).
Sedangkan untuk kategori kabupaten juara I diraih desa/kelurahan Aek Raso (Labuhanbatu Selatan), II Pagaran Lambung 3 (Tapanuli Utara), III Ujungpandang (Labuhanbatu Utara). Sedangkan untuk harapan I diraih desa/kelurahan Aek Pardomuan (Tapanuli Selatan), II Sampuara (Toba) dan III Panjang (Batubara).
Masing-masing juara peringkat pertama mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp40 juta, juara kedua Rp30 juta dan juara ketiga Rp20 juta. Sedangkan untuk juara harapan I meraih Rp15 juta, II Rp10 juta dan ketiga Rp5 juta.
Ketua TP PKK Kabupaten Batubara, Maya Indria Sari Zahir, mengatakan hadiah yang diterima akan dipergunakan untuk pengembangan kegiatan-kegiatan PKK berikutnya. “Kami sangat bersyukur berhasil mendapat 4 penghargaan kali ini. Ini tentu akan menjadi penyemangat kami untuk melayani masyarakat dan memanfaatkan hadiah yang diterima untuk pengembangan kegiatan-kegiatan PKK Batubara,” katanya.
Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Aspan Sofian menambahkan untuk meningkatkan kinerja di tahun 2021, TP PKK daerah bisa berkolaborasi dengan desa dalam memanfaatkan Dana Desa. Namun, Sofian mengatakan TP PKK perlu melihat prioritas Dana Desa untuk tahun 2021 sesuai dengan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2020.
“Prioritasnya itu pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan desa, program prioritas nasional kewenangan desa dan adaptasi kebiasaan baru. PKK bisa berkolaborasi dengan desa-desa untuk memaksimalkan dana desa tersebut,” kata Sofian.
Turut hadir pada acara tersebut wakil ketua TP PKK Sumut Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah, Kadis Kesehatan Sumut Alwi Mujahit dan Ketua TP PKK dari kabuoaten/kota di Sumut. Selain itu, acara ini juga diikuti organisasi perangkat daerah secara virtual. (rel/mea)
Bobby Nasution membeberkan program yang akan dikerjakan jika kelak terpilih menjadi wali Kota Medan di Pengajian Keluarga Bahagia Medan Belawan, Minggu (29/11/2020).
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Muhammad Bobby Afif Nasution membeberkan program yang akan dikerjakan jika kelak terpilih menjadi wali Kota Medan di Pengajian Keluarga Bahagia Medan Belawan, Minggu (29/11/2020).
Ketua Pengajian Keluarga Bahagia, Nilawati didampingi Mariani selaku ahli bait menyatakan kebahagiaannya atas kehadiran pasangan calon nomor urut 2 tersebut.
“Dengan kehadiran Bang Bobby kita bisa langsung bertanya dan mendengar program apa yang akan dilaksanakan nanti kalau jadi wali kota,” kata Nilawati.
Sementara Bobby Nasution kepada ibu-ibu pengajian menyampaikan pentingnya bantuan sosial untuk masyarakat terlebih di masa pandemi seperti saat ini.
Warga Medan banyak yang belum dapat bantuan UMKM, PKH dan bantuan lainnya dari program pusat. “Ketidakmerataan bantuan itu karena pendataan yang tidak akurat. Bahkan pemerintah kota tidak ada data, gimana mau dibantu data saja tidak ada. Nanti kita fokuskan data akurat jadi bantuan dan perhatian ke masyarakat lebih akurat,” katanya.
Dengan bantuan dari pemerintah pusat yang terbatas, kata Bobby, Pemko Medan harus buat program bantuan sendiri. Tujuannya untuk menambah jumlah penerima bantuan. “Bantuan yang kita programkan sendiri pastinya lebih kita ketahui, apa yang dibutuhkan masyarakat Medan. Insya Allah akan kita wujudkan,” janji dia.
Menantu Presiden Joko Widodo itu juga sampaikan agar ibu-ibu pengajian di daerah Medan Belawan membentuk kelompok usaha. Usaha apa saja bebas sesuai minat dan kemampuan masyarakat.
“Kalau ada kelompok usahanya bantuan akan lebih tepat sasaran. Nanti kita akan berikan alat usahanya, modal usaha sampai tempat berusaha, hasil usahanya pun akan kita carikan pembelinya,” kata Bobby.
Untuk jaminan pendidikan anak-anak di Kota Medan, Bobby bilang akan menyiapkan 1.000 beasiswa. “Anak-anak kita yang berprestasi di segala bidang dan yang tak mampu akan kita berikan beasiswa. Nanti bisa sekolah hingga ke luar negeri,” pungkasnya sembari meminta doa dan dukungan kepada ibu pengajian tersebut untuk gunakan hak suara pada Pilkada Medan, 9 Desember 2020.
Sebelum mendatangi pengajian ibu-ibu di Jalan Stasiun Kelurahan Belawan Bahagia, Bobby Nasution tampak keliling blusukan menyerap aspirasi masyarakat di Blok 19 Lingkungan VII Kelurahan Sicanang, Medan Belawan. (rel)
Humas Sumut/Fahmi Aulia PENGHARGAAN SIDDHAKARYA: Sekretaris Daerah Provinsi Sumut R Sabrina bersama Staf Ahli Menaker Bidang Kebijakan Publik Reyna Usman menyerahkan Penghargaan Siddhakarya kepada 6 UMKM, di Hotel Le Polonia Jalan Sudirman, Medan, Senin (30/11).
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak enam Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menerima Penghargaan Produktivitas Siddhakarya Tingkat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Tahun 2020, Senin (30/11), di Le Polonia Hotel and Convention, Jalan Jenderal Sudirman Medan Polonia. Penghargaan diserahkan langsung Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut R Sabrina mewakili Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
Penerima penghargaan didampingi bupati/walikota masing-masing. Empat di antaranya yang merupakan usaha kecil menerima kategori penghargaan ‘Good Perfomance’ yakni PT Usaha Suka Maju dengan jenis usaha pengolahan kopi dari Tapanuli Utara, Donita Food dengan jenis usaha bakery dari Deli Serdang, LPK Anugerah bidang tenun ulos dari Pematangsiantar, dan Samfood bidang pengolahan mi dari Pematangsiantar.
Berikutnya, dua usaha menengah menerima penghargaan kualifikasi ‘Emerging Leader’ yakni Mawar Bakery and Cake Shop dengan jenis usaha Bakery dari Medan dan UD Harum Manis dengan jenis usaha pengolahan roti dari Tebing Tinggi. Keenam penerima penghargaan tingkat provinsi tersebut akan berlaga di tingkat nasional untuk menerima penghargaan dari Presiden.
Sekdaprov Sumut Sabrina mengucapkan selamat kepada penerima penghargaan. Katanya, apresiasi merupakan bonus sebagai motivasi agar lebih giat dan produktif lagi.
“Namun yang tidak boleh dilupakan dan tidak kalah penting kalian lupakan ialah makna kehadiran, keberadaan, kekuatan kalian pelaku usaha UMKM yang turut menggerakkan perekonomian Sumut dan membuka lapangan pekerjaan bagi orang banyak,” ujar Sabrina.
Kekuatan luar biasa yang dimiliki UMKM, terang Sabrina, telah terbukti. Salah satunya bisa bertahan saat gelombang resesi ekonomi dunia beberapa tahun lalu terjadi. Dengan semakin banyaknya UMKM bermunculan, kemandirian bangsa dan kekuatan ekonomi akan terbangun dengan sendirinya.
“Bagi siapapun yang memiliki ide usaha, mulai saja pelan-pelan dengan skala kecil. Konsisten dan fokus, bukan tidak mungkin bisa meningkat menjadi skala internasional. Kopi kita, ulos bisa menembus skala internasional,” jelas Sabrina.
Staf Ahli Menteri Ketenagakerjaan Bidang Kebijakan Publik Reyna Usman menjelaskan bahwa tujuan dari penganugerahan penghargaan melalui Kementerian Ketenagakerjaan adalah untuk memotivasi dunia usaha agar standard of excellence berlaku dan tetap dipertahankan oleh perusahaan dan membantu mereka mencapai kualifikasi usaha kelas dunia. Penghargaan produktivitas diberikan kepada dunia usaha yang berhasil meningkatkan produktivitasnya minimal selama 3 tahun berturut-turut.
“Penghargaan produktivitas ini terbagi dua yakni Siddhakarya dan Paramakarya. Siddhakarya merupakan penghargaan tingkat provinsi yang diberikan oleh Gubernur pada setiap tahun genap dan Paramakarya merupakan penghargaan produktivitas tingkat nasional yang diberikan oleh Presiden setiap dua tahun sekali pada tahun ganjil,” ungkap Reyna.
Untuk menentukan perusahaan yang berhak mendapatkan penghargaan produktivitas, Reyna menyebutkan ada delapan kriteria yang harus dipenuhi yakni kepemimpinan, perencanaan strategik, fokus pada pelanggan dan perluasan pasar, fokus pada pengembangan kompetensi SDM dan organisasi, data informasi dan analisa, manajemen proses, hasil usaha, dan produktivitas.
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Sumut Baharuddin Siagian menjelaskan bahwa rangkaian penilaian telah berlangsung sejak bulan Agustus hingga November 2020. Dari 15 perusahaan yang diusulkan kabupaten/kota diperoleh tujuh perusahaan kecil, dan tiga perusahaan menengah yang memenuhi syarat-syarat administrasi dan dokumen untuk selanjutnya dilakukan verifikasi lapangan.
“Berdasarkan sidang pleno yang dilakukan sebanyak dua kali akhirnya diperoleh enam pemenang yang terdiri dari 4 usaha kecil dan dua usaha menengah. Kami ucapkan selamat dan mudah-mudahan bisa maju dan menang di tingkat nasional. Kepada UMKM lainnya yang belum menerima tahun ini, jangan patah semangat dan terus tingkatkan kreativitas, inovasi, produksi,” pesan Bahar.
Penganugerahan penghargaan diakhiri dengan foto bersama dan pemberian ucapan selamat. Dilanjutkan dengan meninjau stan-stan UMKM penerima penghargaan. Turut hadir Bupati/Walikota penerima penghargaan atau yang mewakili, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sumut Baharuddin Siagian, Kepala Dinas Ketenagakerjaan kabupaten/kota penerima penghargaan, Deputi Direktur Wilayah Sumbagut BPJS Ketenagakerjaan Panji Wibisana, Kepala BBPLK Medan M Ali, para dewan juri dan peserta. (rel)
Bobby Nasution menyapa sejumlah ulama dan ustaz-ustazah di Taman Kurma Kediaman Syeikh KH Ali Akbar Marbun, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Kautsar Allah Akbar di Jalan Pelajar Ujung, Minggu (29/11/2020).
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Muhammad Bobby Afif Nasution menyapa sejumlah ulama dan ustaz-ustazah di Taman Kurma Kediaman Syeikh KH Ali Akbar Marbun, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Kautsar Allah Akbar di Jalan Pelajar Ujung, Minggu (29/11/2020). Tampak pula KH Amiruddin Nasution, Ustaz Fadlan Zainuddin, juara MTQ dunia di Iran dan banyak ulama juga ustaz lainnya. Menariknya komunitas lain juga hadir seperti marga-marga dan undangan umum dan tokoh masyarakat, hingga pengusaha dan tentu saja tokoh pendidikan. Syeikh KH Ali Akbar Marbun dalam kesempatan itu bilang, bahwa kedatangan Bobby Nasution ke tempatnya bukan yang pertama namun sudah sering. Bahkan almarhum ayah Bobby pun sudah sering datang ke tempatnya. “Terimakasih alim ulama, tokoh masyarakat, keluarga SM Raja, keluarga besar marga para hadirin, simpatisan Al-Kautsar. Banyak yang hadir ini mau lihat langsung Bobby Nasution. Saya bukan mau kampanye, tapi ini anak saya mau maju ya kita doakan. Ayahnya dulu hubungan kami baik, ini hubungan keluarga,” kata dia. Di Taman Kurma yang baru diresmikan belum lama ini, Ali Akbar Marbun bilang bahwa perbedaan suku, agama tidak jadi masalah. “Namun perbedaan ini sama-sama untuk buat kebaikan,” katanya. “Jangan beda suku, agama jadi musuh. Dunia ini kita bersama, Indonesia mesti kita jaga. Kasih sayang diantara kita harus dijaga. Kata Nabi, sayangi yang di bumi yang di langit akan menyayangimu, ” lanjut Syeikh Ali Akbar. Jelang Pilkada Medan, ia berpesan agar semua pihak jaga persatuan. “Apalagi orang kita Batak itu harus beradab, bertutur lembut. Orang Batak itu lembut-lembut bukan kasar. Kita saling membantu. Batak itu teratur, halus. Di Medan ini kita ragam suku agama, di Quran dikatakan diciptakan suku-suku, bangsa-bangsa untuk saling mengenal,” paparnya. Keragaman ini menurutnya harus disyukuri dengan kepercayaan masing-masing. “Harapan kita adalah kedamaian, makanya harus kita ciptakan kedamaian,” sambungnya. Bobby Nasution berbicara di hadapan hadirin mengatakan, bahwa selama ini banyak mendapat pelajaran dan nasehat dari KH Ali Akbar Marbun. “Saya berterimakasih atas sambutan kepada saya. Dari yang hadir ini Alhamdulillah banyak yang telah membantu saya hingga bisa seperti saat ini,” katanya. Bobby menyampaikan dalam kontes Pilkada jangan terjadi perpecahan. “Pilkada harus jadi alat pemersatu. Jangan tebarkan kebencian, fitnah demi ambisi. Jangan ada api pemecah sebab kita di Medan telah rukun. Silakan pilih yang mana saja tapi jangan memaksakan dan membuat perpecahan. Kita harus rukun, demi kemajuan Kota Medan,” lanjut menantu Presiden Joko Widodo itu. Bobby Nasution juga minta agar politik identitas di Pilkada tidak dilakukan, namun kelak jika sudah jadi pemimpin wajib menerapkan identitas. “Islam jadi Islam yang baik, agama lain juga begitu. Itu harus kita usahakan kelak agar tetap menjaga kerukunan dan kedamaian,” katanya. Kepada seluruh pihak Bobby Nasution juga minta agar gunakan hak suara pada 9 Desember 2020. “Umat Islam harus gunakan hak suaranya, dalam agama kita juga harus memilih pemimpin kita. Kepada seluruh masyarakat Kota Medan juga, saya mohon doa dan dukungan agar Medan jadi lebih berkah lagi,” katanya. Di akhir acara, Bobby Nasution memberikan cinderamata berupa sajadah kepada KH Ali Akbar Marbun. Syeikh KH Ali Akbar Marbun juga memberikan cinderamata berupa selendang hijau sebagai bentuk penyemangat. (rel)
PELATIHAN: Tim pengabdian dosen Polmed memberikan pelatihan manajemen usaha untuk meningkatkan bisnis pengrajin sepatu dan pengusaha mikro di Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Medan Denai, baru-baru ini.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meningkatkan bisnis pengrajin sepatu khususnya di Kota Medan, dapat dilakukan salah satunya lewat manajemen usaha. Masih banyak pengrajin yang menghadapi permasalahan dalam mengembangkan bisnisnya, karena belum bisa mengelola usahanya dengan baik.
PELATIHAN: Tim pengabdian dosen Polmed memberikan pelatihan manajemen usaha untuk meningkatkan bisnis pengrajin sepatu dan pengusaha mikro di Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Medan Denai, baru-baru ini.
Menurut Dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed), M Rikwan Effendi Salam Manik SE ME, umumnya masalah yang dihadapi pengrajin sepatu yakni keterbatasan modal, peralatan produksi dan bahan baku. Hal ini diketahui berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat terhadap pengrajin sepatu kulit di Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Medan Denai, sejak Oktober hingga saat ini.
“Bisnis pengrajin sepatu tersebut dikelola Alfiandi dan terbilang produktif, dalam seminggu bisa menghasilkan hingga 10 lusin sepatu dengan tenaga kerja yang terbatas. Selain itu, juga prospektif karena permintaan terus meningkat dan sebagian besar dipesan oleh pedagang reseller yang menjual sepatu ke berbagai daerah, seperti Batam, Aceh, Tebing Tinggi, dan kota-kota lain di Pulau Sumatera,” ungkap Rikwan didampingi anggota tim pengabdian, Dina Arfianti Siregar SE MSi dan Rihat Sebayang ST MT, Minggu (29/11).
Akan tetapi, lanjut Rikwan, beberapa bulan terakhir pengrajin sepatu tersebut sulit untuk memenuhi permintaan konsumen karena alat produksinya yakni mesin seset kulit tidak dapat bekerja secara maksimal. Akibatnya, terjadi keterlambatan dalam proses produksi sehingga sepatu yang dihasilkan dari segi kuantitas juga mengalami penurunan.
Di samping itu, kekurangan bahan dasar kulit sepatu karena harganya mengalami kenaikan. Sementara, harga jual tetap seperti biasa yaitu Rp210.000 sepasang dan sulit untuk dilakukan kenaikan harga lantaran tingginya persaingan.
“Oleh karena itu, sebagai upaya meningkatkan bisnis usaha mikro ini diberikan bantuan mesin seset kulit dan modal kerja untuk membeli kulit sepatu sehingga dapat meningkatkan jumlah produksi yang dihasilkan. Dengan begitu, otomatis keuntungan yang diperoleh juga meningkat,” jelas Rikwan.
Dina Arfianti Siregar SE MSi menambahkan, meningkatkan bisnis pengrajin sepatu juga dibutuhkan manajemen keuangan yang baik. Karena, perhitungan yang dilakukan oleh usaha mikro tersebut belum dilakukan secara keseluruhan. Perhitungannya masih sebatas memasukkan upah tenaga kerja, padahal dalam proses pembuatan sepatu melakukan pekerjaan, seperti memotong pola, menjahit sepatu, menyemprot, membuat kode dan merek, hingga pengemasan terhadap kotak sepatu.
“Maka dari itu, dilakukan pelatihan manajemen keuangan sederhana kepada pengrajin sepatu tersebut. Bukan hanya itu, pelatihan ini juga diberikan kepada pengusaha mikro lainnya yang berada di kawasan Kelurahan Tegal Sari Mandala III. Sebab, mereka masih menggabungkan keuangan untuk konsumsi rumah tangga dengan keuangan usaha, sehingga merasakan tidak memperoleh laba atas usaha yang dijalankannya,” tandas Dina. (ris/ram)