29 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 3770

Pengumuman Pemenang Lomba TP PKK Sumut, 6 Juara Terima Masing-masing Rp40 Juta

HADIAH: Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi dan Wakil Ketua TP PKK Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah didampingi Kepala Dinas Pembangunan Masyarakat dan Desa Aspan Sofyan, serahkan hadiah Lomba PKK 2019 Tingkat Sumut di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut, Senin (30/11). ISTIMEWA/SUMU TPOS.
HADIAH: Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi dan Wakil Ketua TP PKK Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah didampingi Kepala Dinas Pembangunan Masyarakat dan Desa Aspan Sofyan, serahkan hadiah Lomba PKK 2019 Tingkat Sumut di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut, Senin (30/11). ISTIMEWA/SUMU TPOS.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke-48 2020, yang dilaksanakan Tim Penggerak (TP) PKK Sumatera Utara (Sumut), Senin (30/11), dimeriahkan dengan pengumuman pemenang berbagai lomba yang telah dilaksanakan sejak 2019. Dengan menerapkan protokol kesehatan 3M, panitia mengumumkan pemenang kategori 6 lomba, disertai penyerahan hadiah piala, piagam, uang tunai, dan barang.

HADIAH: Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi dan Wakil Ketua TP PKK Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah didampingi Kepala Dinas Pembangunan Masyarakat dan Desa Aspan Sofyan, serahkan hadiah Lomba PKK 2019 Tingkat Sumut di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut, Senin (30/11). ISTIMEWA/SUMU TPOS.
HADIAH: Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi dan Wakil Ketua TP PKK Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah didampingi Kepala Dinas Pembangunan Masyarakat dan Desa Aspan Sofyan, serahkan hadiah Lomba PKK 2019 Tingkat Sumut di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut, Senin (30/11). ISTIMEWA/SUMU TPOS.

Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut, mengucapkan selamat kepada semua pemenang.

“Saya ucapkan selamat. Kita semua berharap ini bisa mendorong TP PKK daerah lebih maju lagi, lebih baik lagi dan membantu memajukan keluarga di Sumut,” ungkap Nawal, didampingi Wakil Ketua TP PKK Sumut Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Aspan Sofian. Tampak Nawal, Sri Ayu, dan seluruh peserta mengenakan masker, disertai jaga jarak sesuai prokes.

Adapun 6 lomba yang diumumkan adalah pelaksana tertib administrasi dana PKK, pola asuh anak dan remaja, usaha peningkatan pendapatan keluarga, pemanfaatan lahan pekarangan dan inspeksi visual asam asetat (IVA) test. Juga lomba yang paling ditunggu-tunggu, yakni pelaksana terbaik desa/kelurahan program terpadu peningkatan peranan wanita menuju keluarga sehat sejahtera. Seluruhnya dibagi menjadi 2 kategori, yakni kabupaten dan kota.

Untuk lomba pelaksana tertib administrasi dana PKK kategori kota terbaik pertama jatuh kepada Kelurahan Bandar Sakti (Tebingtinggi), kedua Kelurahan Damai (Binjai) dan ketiga Kelurahan Mabar Hilir (Medan). Untuk kategori kabupaten terbaik pertama jatuh kepada Kelurahan/Desa Batang Pane I (Padanglawas Utara), kedua Tanjung Kubah (Batubara), ketiga Pematang Johar (Deliserdang).

Pada lomba pola asuh anak dan remaja kategori kota terbaik pertama jatuh kepada Kelurahan Losung (Padangsidimpuan), kedua Mekar Sentosa (Tebingtinggi), dan ketiga Merdeka (Pematangsiantar). Sedangkan kategori kabupaten peringkat pertama jatuh kepada Kelurahan/Desa Sei Beluru (Asahan), kedua Sinior (Tapanuli Selatan), kegita Dolok Nauli (Toba).

Pelaksanaan terbaik usaha peningkatan pendapatan keluarga PKK untuk kategori kota terbaik pertama dimenangkan Kelurahan Tanjungbalai Kota II (Tanjungbalai), kedua Tanjungsari (Medan), dan ketiga Karya Jaya (Tebingtinggi). Kategori kabupaten terbaik pertama jatuh kepada Kelurahan/Desa Sumber Padi (Batubara), kedua Sihikkit (Humbanghasundutan), ketiga Natambang Roncitan (Tapanuli Selatan).

Lima pelaksana terbaik pemanfaatan halaman pekarangan kategori kota dimenangkan kelurahan Jati Utomo (Binjai), kedua Suambi (Tanjungbalai) dan ketiga Singali (Padangsidimpuan). Sedangkan kategori kabupaten terbaik pertama jatuh kepada Kelurahan/Desa Benteng Huraba (Tapanuli Selatan), kedua Gunung Bandung (Batubara), ketiga Stungkit (Langkat).

Untuk pelaksana terbaik inspeksi visual asam asetat (IVA) test kategori kota juara pertama direbut Kecamatan Medan Johor (Medan), kedua Binjai Barat (Binjai) dan Bajenis (Tebingtinggi). Sedangkan kategori kabupaten peringkat pertama diraih Kecamatan Pematang Jaya (Langkat), kedua Percut Seituan (Deliserdang), ketiga Simangambat (Padanglawas Utara).

Lomba yang paling dinantikan, pelaksana terbaik desa/kelurahan program terpadu peningkatan peranan wanita menuju keluarga sehat sejahtera juara kategori kota dimenangkan Kelurahan Medan Sunggal (Medan), kedua Kelurahan Beting Kuala Kapias (Tanjungbalai), dan ketiga Kelurahan Aek Habil (Sibolga).

Sedangkan untuk kategori kabupaten juara pertama diraih Kelurahan/Desa Aek Raso (Labuhanbatu Selatan), kedua Pagaran Lambung 3 (Tapanuli Utara), ketiga Ujungpandang (Labuhanbatu Utara).

Masing-masing juara peringkat pertama mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp40 juta, juara kedua Rp30 juta, dan juara ketiga Rp20 juta. Ketua TP PKK Kabupaten Batubara, Maya Indria Sari Zahir mengatakan, hadiah yang diterima akan dipergunakan untuk pengembangan kegiatan-kegiatan PKK berikutnya. (rel/mea/saz)

Penerimaan 1 Juta PPPK 2021: Medan Rencana Usulkan 800-an Guru Honorer

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan belum menerima surat keputusan perekrutan 1 juta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di bidang tenaga pendidik atau guru, dari Kemendikbud. Karena itu Pemko belum mempersiapkan rencana perekrutan PPPK di tahun 2021. Meski demikian, kemungkinan besar Pemko akan mengusulkan 800-an tenaga guru honorer.

“SAMPAI SEKARANG kita belum menerima SK dari pusat soal perekrutan PPPK itu. Jadi kita tunggu SK-nya dulu. Jika rencana itu terealisasi, kemungkinan besar Pemko akan mengusulkan para tenaga guru honorer K2 yang ada di Kota Medan yang berjumlah sekitar 800 orang,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Dayan

Manusia (BKDPSDM) Kota Medan, Muslim Harahap, kepada Sumut Pos, Senin (30/11).

Sekretaris BKDPSDM Kota Medan, Baginda Siregar, juga mengatakan hal yang sama. Selain menunggu SK mengenai rencana perekrutan PPPK tersebut, pihaknya juga masih menunggu kejelasan mengenai kapan para PPPK yang lulus seleksi tahun 2018 lalu akan dipekerjakan dan mendapat upah sebagai PPPK.

“Itu saja ada 100-an orang. Mereka telah lulus PPPK, tapi belum bekerja sebagai PPPK. Sampai sekarang mereka bekerja sebagai guru honor biasa dan mendapatkan upah honorer,” jelasnya.

Karena belum mendapatkan SK dari pusat, menurut Baginda, pihaknya belum bisa mengusulkan jumlah honorer yang akan diusulkan ke pusat sebagai PPPK di Kota Medan.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Medan, H Rajuddin Sagala, menyayangkan sikap Pemko Medan yang disebutnya pasif. Kata dia, seharusnya Pemko Medan lebih aktif mengejar informasi tersebut. Bukan bersikap kurang respon.

“Harusnya Pemko Medan menelusuri informasi tersebut, dan memberikan informasi yang diperoleh kepada para guru honorer. Kemudian, Pemko mulai mendata siapa-siapa saja yang akan diusulkan. Persoalan itu jadi atau tidak, itu nanti. Tapi harus ada persiapan dari sekarang. Karena kita tahu kalau urusan pendataan Pemko itu lemah dan lambat, makanya kita desak BKD dan Disdik mulai mendata sejak sekarang. Jadi jika rencana itu dimulai, datanya sudah ada dan tinggal diajukan,” tegasnya.

Rajuddin juga meminta kepada Pemko Medan agar memastikan pelaksanaan perekrutan PPPK berlangsung jujur. Ia berharap agar mereka yang akan diangkat menjadi PPPK di Kota Medan, adalah mereka yang berhak. “Makanya harus didata dari sekarang,” pungkasnya.

Nadiem: Kesempatan Bagi Guru Honorer

Sebelumnya, Mendikbud RI, Nadiem Makarim, mengatakan untuk diangkat menjadi PPPK, para guru tenaga honorer wajib mengikuti ujian seleksi menjadi guru tahun 2021. Seleksi ini terbuka bagi guru honorer kategori 2 (THK-2) yang terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik), serta lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang saat ini tidak mengajar.

Diakuinya, pemanfaatan guru honorer tanpa status yang jelas beberapa tahun ini, merugikan bagi para guru honorer. Selain tunjangan yang minim, akibat status honorer membuat mereka sulit untuk meningkatkan kapasitas keilmuan.

Berdasarkan data Kemendikbud, pada 2020 terdapat 72.976 guru pensiun. Jumlah tersebut menyumbang kekurangan guru yang angkanya mencapai 1.020.921 orang. Angka ini kemudian naik pada 2021, dengan kekurangan guru diprediksi mencapai 1.090.678 orang dan jumlah yang pensiun 69.757 orang. Tahun 2022 kekurangan guru menjadi 1.167.802 orang, dengan jumlah yang pensiun 77.124 orang.

Hingga 2024, kekurangan guru diprediksi hingga 1.312.759 orang. Sampai 2020 jumlah guru non-PNS di Indonesia mencapai 937.228 orang. Dari jumlah tersebut, 728.461 di antaranya berstatus guru honorer sekolah.

Pembukaan seleksi untuk menjadi guru PPPK adalah wujud negara hadir menyediakan kesempatan yang adil untuk guru-guru honorer yang kompeten agar mereka mendapatkan penghasilan yang layak. (map/net)

Seminggu Terakhir, Covid-19 di Sumut Menurun

PAPARKAN: Jubir GTPP Covid-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah saat memaparkan data kasus Covid-19 di Sumut, Selasa (30/6) sore.
PAPARKAN: Jubir GTPP Covid-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah saat memaparkan data kasus Covid-19 di Sumut, Selasa (30/6) sore.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tren kasus Covid-19 di Sumut dalam seminggu terakhir cenderung mengalami penurunan. Data dari Satgas Covid-19 Sumut, kasus terkonfirmasi positif menurun sedangkan kesembuhan meningkat.

PAPARKAN: Jubir GTPP Covid-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah saat memaparkan data kasus Covid-19 di Sumut, Selasa (30/6) sore.
PAPARKAN: Jubir GTPP Covid-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah, mengungkapkan kasus positif dalam seminggu terakhir (23-29 November) mencapai 603 kasus. Angka ini sedikit mengalami penurunan dibanding dengan seminggu sebelumnya (16-22 November) yang berjumlah 612 kasus. “Rata-rata jumlah kasus positif per hari dalam 14 hari terakhir sebesar 86,8 kasus,” ungkap Aris, Senin (30/11).

Disebutkan dia, terkait kasus aktif pada seminggu terakhir (20-26 November) jumlahnya 17 kasus. Jumlah ini juga menurun dari seminggu sebelumnya (13-19 November) yang berjumlah 47 kasus. Begitu pula dengan jumlah spesimen diperiksa.

Berbeda dengan tambahan kasus meninggal akibat Covid-19, sambung Aris, dalam seminggu terakhir (23-29 November) mencapai 17 kasus. Jumlah tersebut masih tetap dibanding dengan seminggu sebelumnya (16-22 November).

Dia menuturkan, sesuai data pada Minggu (29/11) jumlah kasus aktif sebesar 13,2% (2.040 orang), sembuh 82,9% (12.856 orang) meninggal 3,9% (612 orang). Apabila dibandingkan dengan angka nasional, kasus aktif Covid-19 di Sumut masih jauh di bawah angka nasional yaitu 13,4% dan sembuh 83,4%. Sedangkan meninggal dunia masih melebihi nasional yaitu 3,1%.

“Kasus aktif 13,2%, menurun 0,4 poin dibanding keadaan seminggu yang lalu (22 November 2020) 13,6%, dan angka kematian 3,9% menurun 0,1 poin dengan keadaan seminggu sebelumnya yaitu 4,0%. Untuk angka kesembuhan 82,9% meningkat 0,5 poin dibanding keadaan seminggu yang lalu (22 November) yaitu 82,4%,” beber Aris.

Lebih lanjut Aris mengatakan, tak bosan-bosannya diingatkan kepada masyarakat Sumut untuk tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Hal ini tak lain untuk memutus rantai penularan virus corona karena pandemi di Sumut belum berakhir.

“Perilaku 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, serta menjaga jarak dan hindari kerumunan, harus bagian dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Kemudian, olahraga secara teratur, istirahat yang cukup, makan makanan bergizi dan konsumsi vitamin juga tetap konsisten dilakukan. Semua itu dilakukan untuk memproteksi diri kita dan keluarga agar tidak tertular Covid-19,” pungkasnya.

Vaksin Harapan Satu-satunya

Selama lebih kurang 8 bulan terakhir pandemi Covid-19 melanda Sumut, berbagai upaya telah dilakukan Pemprov Sumatera Utara dalam upaya penanggulangan virus corona, bahu-membahu dengan pemerintah daerah kabupaten/kota.

“Hingga kini, pandemi belum menyisakan ruang longgar untuk penanggulangan. Semua standard precaution termasuk physical distancing, penggunaan masker dan mencuci tangan hanya mencegah penyebaran virus corona. Obat-obatan yang dipakai untuk menangani kasus covid-19 mulai anti-virus, anti inflamasi hingga immun based therapy, belum memberikan hasil yang efektif. Karena itu, tidak mengherankan bila vaksin menjadi tumpuan harapan penanggulangan Covid-19,” ungkap Aris Yudhariansyah, dalam video streaming youtube, Senin sore.

Dikatakan Aris, sebagian ahli berpendapat bahwa hanya vaksin yang dapat meredam Covid-19 secara permanen, serta membawa kehidupan manusia normal kembali. “Sampai saat ini pemerintah pusat sedang mempersiapkan vaksinasi. Vaksin Covid-19 secara nasional dengan melakukan finalisasi untuk menentukan daerah prioritas yang akan memperoleh vaksin, dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Antara lain jumlah kasus, jumlah penduduk, luas wilayah dan lainnya,” ujarnya.

Aris menuturkan, vaksinasi nasional juga sangat bergantung pada hasil uji klinis tahap 3 yang sedang dilakukan saat ini. Nantinya, hasil tersebut akan dikaji oleh BPOM setelah dikeluarkannya emergency use of nutrition. Dengan demikian, vaksin yang akan digunakan nantinya aman, berkhasiat dan minim efek samping.

“Selanjutnya, Satgas Covid-19 Sumut juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait persiapan vaksinasi yang akan dilakukan di Sumatera Utara. Persiapan ini terdiri dari penyiapan sumber daya manusia (SDM) hingga pendistribusian logistik nantinya. Jumlah SDM yang dibutuhkan tentunya akan menyesuaikan dengan jumlah peserta vaksinasi. Di Sumut, telah selesai pelatihan bagi SDM vaksinasi Covid-19 dengan harapan ketika nantinya dilaksanakan program vaksin Covid-19 tersebut, maka sudah siap melaksanakannya,” paparnya.

Lebih lanjut Aris mengatakan, hingga Senin (30/11) kasus suspek berjumlah 580 orang, positif 15.585 orang, sembuh 12.926 orang, meninggal 615 orang, dan spesimen 189.573 sampel. Sementara, seminggu terakhir angka kesembuhan sebesar 82,89% atau meningkat 0,45 poin dari minggu sebelumnya 82,44%. Angka kesembuhan ini mendekati angka kesembuhan covid-19 tingkat nasional sebesar 83,44%.

Untuk angka kematian, sambung dia, diperoleh sebesar 3,94% atau menurun 0,05 poin dibandingkan minggu sebelumnya 3,99%. Sedangkan angka Covid-19 aktif tertanggal 29 November tahun 2020 sebesar 2.040 penderita. Angka tersebut menurun 19 kasus dibandingkan minggu sebelumnya yang berjumlah 2.021 penderita. Dari 2.040 penderita aktif, sebanyak 1.525 orang melaksanakan isolasi mandiri dan 515 orang dirawat isolasi di rumah sakit.

“Berdasarkan pantauan data update Covid-19 di Sumut, didapatkan perbaikan kondisi di provinsi kita. Namun demikian, hal ini bukan menjadi kegembiraan yang mengendurkan semangat terhadap protokol kesehatan. Sebab penderita baru Covid-19 masih didapatkan di masyarakat. Demikian pula, penderita Covid-19 yang meninggal dunia,” cetusnya.

Aris menambahkan, pandemi belumlah usai dan saat ini hidup berdampingan dengan virus corona. Untuk itu, marilah terus melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. “Selalu memakai masker, cuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir serta hindari kerumunan. Selain itu, tingkatkan imunitas tubuh dengan berolahraga yang telah atur, istirahat yang cukup, makan makanan yang bergizi serta mengonsumsi vitamin,” pungkasnya. (ris)

Awarding Night 2020 SPS Sumut, Sumut Pos Terima Dua Penghargaan

PENGHARGAAN: General Manager Sumut Pos, Pandapotan Siallagan berfoto bersama para penerima penghargaan Good Media Award 2020, di Santika Premiere Dyandra Hotel dan Convention Medan, Minggu (29/11) malam.
PENGHARGAAN: General Manager Sumut Pos, Pandapotan Siallagan berfoto bersama para penerima penghargaan Good Media Award 2020, di Santika Premiere Dyandra Hotel dan Convention Medan, Minggu (29/11) malam.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Harian Sumut Pos menerima dua penghargaan pada Awarding Night 2020 Serikat Perusahaan Pers (SPS) Sumut di Santika Premiere Dyandra Hotel dan Convention Medan, Minggu (29/11) malam. Sumut Pos terpilih sebagai pemenang Good Media Award Tahun 2020 Kategori Peliputan Berita Politik, dan SPS Supma Sumut 2020 kategori Silver.

PENGHARGAAN: General Manager Sumut Pos, Pandapotan Siallagan berfoto bersama para penerima penghargaan Good Media Award 2020, di Santika Premiere Dyandra Hotel dan Convention Medan, Minggu (29/11) malam.
PENGHARGAAN: General Manager Sumut Pos, Pandapotan Siallagan berfoto bersama para penerima penghargaan Good Media Award 2020, di Santika Premiere Dyandra Hotel dan Convention Medan, Minggu (29/11) malam.

Penghargaan berupa piala dan piagam diterima oleh General Manager Sumut Pos, Pandapotan Siallagan Hadir dalam acara tersebut Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Wagubsu Musa Rajekshah, Ketua SPS Sumut H Firanda Putra Sinik SE, Sekretaris SPS Sumut Rianto Agly, Wakil Ketua Dewan Pers Hendrik CH Bangun, Ketua SPS Pusat, Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, Bupati Labuhanbatu H Andi Suhaimi Dalimunthe, Wali Kota Batubara Ir. Zahir, Bupati Padanglawas, Ketua DPRD Sumut diwakili istri, dan undangan lainnya.

Gubsu Edy Rahmayadi dalam arahannya mengatakan, pers adalah mitra yang harus dirangkul dengan tujuan bersama-sama membangun daerah. “Saya tidak mau pers ini mati. Kalau pers ini mati, Pemprov juga bisa mati. Jadi kita beriring bersama,” kata Edy.

Bahkan menurut Edy, Indonesia tanpa pers ibarat sayur tanpa garam. Pers merupakan corong informasi apapun kepada masyarakat. Oleh sebab itu pers memiliki peran yang sangat strategis. “Pers adalah corong informasi kepada masyarakat,” kata Edy.

Terkait bantuan pemerintah terhadap media —terutama di tengah pandemi Covid-19—, Edy berjanji akan memberikan bantuan maksimal, sehingga media dan pers dapat lebih maju lagi. “Acara ini bagus sekali, dapat memotivasi kita berbuat lebih baik ke depannya,” katanya kepada Sumut Pos.

Wagubsu, Musa Rajecksyah, turut mengapresiasi acara tersebut. Menurut Ijeck, SPS telah berperan memberi apresiasi dalam hubungan kerja sama antara insan pers dan instansi. “Ini menjadi motivasi bagi pemerintah dan lainnya, agar memperhatikan media dan insan pers di Sumut,” katanya.

Terkait Harian Sumut Pos mendapatkan dua penghargaan, orang nomor dua di Sumut ini berpesan agar Sumut Pos terus menjadi media yang dipercaya. Media yang bisa membawa berita yang dimengerti masyarakat dan menenangkan Sumut.

Ketua Serikat SPS Sumut, H Farianda Putra Sinik, dalam sambutannya mengatakan, perkembangan surat kabar di Sumut akhir-akhir ini sangat mencemaskan. Pada tahun 2015, hasil seminar SPS Pusat menunjukkan, oplah surat kabar mencapai 9, 2 juta eksemplar per hari. Kini menurun signifikan menjadi hanya 4 juta eksemplar per hari.

“Surat kabar saat ini dibaca 30 orang per orang. Idealnya satu surat kabar dibaca 5-10 orang. Sementara pendapatan iklan tahun 2015 Rp24 triliun, tahun 2019 Rp 16,5 triliun, dan 2020 menjadi Rp12 triliun. Media cetak tersungkur akibat Covid-19. Jadi perlu suntikan dana segar agar media tidak mati suri,” ungkapnya.

Untuk itu ia berharap, surat kabar ke depan dapat maju dan berjaya. “Mudah-mudahan acara Awarding Night ini dapat bermanfaat kepada kita semua,” harapnya.

Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch Bangun mengapresiasi Gubernur Sumut lantaran telah memberikan bantuan kepada perusahaan pers di daerah ini. Hal tersebut diharapkan dapat dicontoh para kepala daerah lainnya.

“Ada juga Gubernur Bali yang memberikan bantuan. Kami dari Dewan Pers berharap bantuan semacam ini diikuti oleh pimpinan daerah yang lain. Inilah wujud nyata pemerintah dalam mewujudkan demokrasi,” kata Hendry.

Ketua Harian SPS Pusat, Janwar P Ruswita, menyampaikan SPS Sumut sudah empat kali menjadi juara nasional. Semua atas bantuan Pemprov. “Ini layak disyukuri SPS Sumut. Dan saya ucapkan terimakasih kepada Gubsu atas bantuan kepada media. Mudah-mudahan hal seperti ini diikuti provinsi lain,” harapnya.

Ketua Panitia, Rianto Ahgly SH, yang juga Sekretaris SPS Sumut melaporkan, SPS sudah melakukan kegiatan selama 3 hari. Penghargaan diberikan sebagai motivasi agar media tetap eksis dan menjadi corong pemberitaan bagi pemerintah dan masyarakat. “Tanpa berita, masyarakat akan buta informasi,” katanya.

Ia berharap, pemerintah membantu dan bersinergi dengan media, dan agar pajak percetakan bisa dikurangi.

Awarding Night tersebut memberikan penghargaan dalam 3 kategori, yakni Good Media Award 2020, Sahabat Pers Sumut Award, dan SPS Supma Sumut 2020.

Untuk Kategori Sahabat Pers 2020, para penerima penghargaan yakni Letjend TNI (Purn) H Edy Rahmayadi (Gubernur Sumatera Utara) dan Drs H Musa Rajekshah, M.Hum (Wakil Gubernur Sumatera Utara), Kapolda Sumut Martuani Sormin, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Rektor UMSU Dr. Agussani, M.AP, Ketua KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis, Ketua TP PKK Binjai Lisa Andriani Lubis, Dirut Bank Sumut Muchammad Budi Utomo dan tokoh masyarakat Kodrat Shah.

Untuk kepala daerah antara lain, Walikota Tanjungbalai M Syahrial, Bupati Padang Lawas Ali Sutan Harahap, Bupati Batubara Zahir, Walikota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan, Bupati Labuhan Batu Andi Suhaimi, Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution dan Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan.

Untuk penghargaan Good Media 2020, Kategori Peliputan Berita Politik diraih Harian SUMUT POS, Kategori Peliputan Berita Covid-19: Harian SUMUT 24, Kategori Peliputan Berita Hukum & Kriminal: Harian MEDAN POS, Kategori Peliputan Berita Ekonomi & Bisnis: Harian ANALISA, Kategori Peliputan Berita Pendidikan dan Pelayanan Publik: Harian WASPADA, Media Inspiratif dengan Khas Kedaerahan: Harian Sinar Indonesia Baru, Media Cetak Perintis: Harian Mimbar Umum, Media Cetak Perintis: Harian Realitas, dan Tokoh Peduli SPS Sumut: T. Hasyimi, SE, Pemimpin Umum Harian Metro24.

Untuk Kategori SUPMA 2020, Harian Waspada meraih Platinum, Harian Analisa memperoleh Gold, Harian Sumut Pos memperoleh Silver, dan Harian Orbit memperoleh Bronze. (mag/01/ian)

Banjir Tebingtinggi Surut, Warga Sibuk Bersih-bersih Rumah

BERSIH-BERSIH: Tampak warga Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi korban banjir melakukan bersih-bersih dan menjemur perabotan rumah tangga pasca banjir kiriman Sungai Padang.Sopian/Sumut Pos.
BERSIH-BERSIH: Tampak warga Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi korban banjir melakukan bersih-bersih dan menjemur perabotan rumah tangga pasca banjir kiriman Sungai Padang.Sopian/Sumut Pos.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Banjir hasil luapan Sungai Padang yang merendam 65 persen wilayah Kota Tebingtinggi selama tiga hari, Jumat-Minggu (27-29) November 2020, telah surut, Senin (30/11). Kemarin, warga korban banjir tampak sibuk melakukan kegiatan bersih-bersih rumah dari bekas lumpur.

BERSIH-BERSIH: Tampak warga Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi korban banjir melakukan bersih-bersih dan menjemur perabotan rumah tangga pasca banjir kiriman Sungai Padang.Sopian/Sumut Pos.
BERSIH-BERSIH: Tampak warga Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi korban banjir melakukan bersih-bersih dan menjemur perabotan rumah tangga pasca banjir kiriman Sungai Padang.Sopian/Sumut Pos.

Perabotan rumah tangga seperti kasur, springbed, sampah kardus dan kursi (sofa) yang basah akibat terendam air bercampur lumpur, dijemur di depan rumah. Saat banjir besar Jumat-Minggu kemarin, sebanyak 8.368 rumah yang tersebar di lima kecamatan di Kota Tebingtinggi, terendam banjir. Saat banjir datang, warga hanya fokus menyelamatkan diri daripada menyelamatkan perabotan rumah tangga.

“Ada beberapa barang yang bisa diselamatkan ke tempat yang lebih tinggi. Seperti surat-surat penting dan peralatan elektronik. Tetapi barang-barang lain, seperti kursi, sofa dan tempat tidur, tidak dapat diselamatkan karena banjir datang cepat. Hanya 10 menit saja, air sudah menggenangi rumah dengan ketinggian satu paha orang dewasa,” jelas Abdul (56), warga Jalan Ir H Juanda, Kelurahan Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi.

Ia mengatakan, saat banjir datang malam hari, keluargaya fokus mencari pengungsian yang lebih tinggi. Tidak terpikir lagi dengan kondisi rumah yang ditinggalkan. “Begitu banjir naik cepat, kami langsung berbenah meninggalkan rumah. Yang penting saat itu hanya menyelamatkan anak, istri dan orangtua yang tinggal bersama kami,” bilangnya.

Terkait kerugian, Abdul mengaku belum menghitung pasti. “Yang pasti, tempat tidur dan lemari pakaian sudah tidak bisa dipakai lagi. Baju-baju semua basah bercampur lumpur. Terpaksa yang kurang bagus dibuang,” ungkapnya.

Tentang bantuan yang diterima, Abdul menyebutkan, ada menerima bantuan nasi bungkus dan beberapa bungkus mie instan dari pihak kelurahan. Sedangkan bantuan sembako seperti beras belum diterima. Meski demikian, banyak juga bantuan dari pihak donatur yang sudah tiba di rumah warga. “Kami juga tidak berharap kali bantuan itu. Karena masih banyak orang yang lebih susah tertimpa musibah banjir ini,” tukas Abdul.

Korban banjir lainnya, Rita (48), Ibu rumah tangga warga Jalan Sudirman Kota Tebingtinggi, mengaku rugi banyak akibat banjir selama tiga hari tersebut. Kata dia, banjir kali ini sangat tinggi seperti banjir tahun 2001 lalu. Karena dirinya adalah pedagang barang kelontong, banyak barang dagangannya yang terendam banjir, dan tidak layak lagi untuk dijual. Seperti tepung roti dan beberapa goni beras.

“Tidak sempat mengangkat barang sampai ke atas, karena air begitu cepat masuk ke dalam rumah dan merendam barang-barang dagangan. Kerugian… yah, mencapai jutaan rupiahlah,” jelas Rita.

Selain dari barang-barang dagangan, kerugian juga datang dari perabotan rumah tangga yang terendam banjir. “Malam itu kami melihat air datang, tapi belum masuk ke rumah. Kami kira Cuma banjir biasa, jadi kami terus membuka kedai. Tapi tengah malam, air masuk ke rumah hanya hitungan menit,” papar Rita.

Pihak PDAM Tirta Bulian Kota Tebingtinggi melalui Direktur, Koharuddin, menyatakan pihaknya tetap melayani pelanggan PDAM, karena kebutuhan air bersih pascabanjir sangat dibutuhkan warga. Demikian juga penyaluran air bersih kepada warga melalui mobil mobil tangki milik PDAM.

“Banyak barang-barang warga yang terendam akibat banjir kemarin bercampur lumpur. Jadi masyarakat pasti sangat membutuhkan air bersih, baik untuk kebutuhan mandi, memasak dan membersihkan perabotan rumah tangga. Kita harus tanggap melihat ini. Jadi pelayanan PDAM Tirta Bulian Tebingtinggi tetap hadir di saat masyarakat tertimpa musibah banjir,” jelasnya.

Gubsu Minta BWSS II Tangani

Terkait banjir Tebingtinggi, Pemprov Sumut sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BWSS) II untuk memperbaiki tanggul Sei Padang sebagai sumber bencana banjir. Rencananya, tanggul akan dikerjakan pada 2021.

“Kemarin BWSS langsung saya bawa ke Tebingtinggi melihat langsung. Setelah nanti air reda, BWSS akan segera menangani. Dia harus usulkan untuk 2021,” ucap Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menjawab wartawan, Senin (30/11).

Saat ini, kata Edy, sudah ada 56 posko yang disiapkan untuk menampung korban banjir. “Ada 56 posko kita siapkan, dengan kapasitas penduduk 10 ribu KK yang terdampak,” katanya.

Hingga kini, sebut dia, tinggal 10 persen warga terdampak banjir yang berada di posko pengungsian. Pihaknya juga sudah memberikan bantuan kepada para pengungsi. “Kita bantu rakyat sehingga dia bisa teratasi kesulitannya dalam pangan dalam sandang,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, ribuan rumah di Tebingtinggi terendam banjir pada Sabtu (28/11). Banjir membuat jalan lintas Sumatera dari dan menuju Kota Tebingtinggi macet parah. Kendaraan harus bergantian lewat Jalinsum karena jalan dalam Kota Tebing Tinggi ditutup.

“Banjir melanda Kota Tebing Tinggi dan sebagian di Kabupaten Sergei (Serdang Bedagai),” kata Kepala BPBD Sumut, Riadil Akhir Lubis, akhir pekan kemarin. (ian/prn)

Polisi Tembak Pengedar Ribuan Butir Pil Ekstasi

TERSANGKA: Keempat tersangka pengedar sabu dan ekstasi yang ditangkap Polres Binjai, Senin (30/11).
TERSANGKA: Keempat tersangka pengedar sabu dan ekstasi yang ditangkap Polres Binjai, Senin (30/11).

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Petugas Unit II Satuan Reserse Narkoba Polres Binjai menggagalkan peredaran 1.090 butir pil ekstasi dan 40,33 gram sabu-sabu asal Tanjungpura Langkat. Dalam pengungkapan itu Polres Binjai menangkap empat tersangka.

TERSANGKA: Keempat tersangka pengedar sabu dan ekstasi yang ditangkap Polres Binjai, Senin (30/11).
TERSANGKA: Keempat tersangka pengedar sabu dan ekstasi yang ditangkap Polres Binjai, Senin (30/11).

Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Binjai, AKP M Rian Permana menjelaskan, adapaun keempat tersangkanya, Indra Subrata Nasution (33) warga Jalan Chandra Kirana, Kelurahan Binjai Estate, Binjai Selatan; Febri Ajuansyah (20) dan Rahmat Syahputra (33) warga Dusun I, Desa Batu Malenggang, Hinai serta Aris Rinaldi (29) warga Jalan Kolonel Yos Sudarso, Kelurahan Cengkeh Turi, Binjai Utara.

“Pengungkapan ini bermula dari adanya informasi dari masyarakat bahwa seorang tersangka atas nama Indra adalah bandar narkotika jenis ekstasi dan sabu yang siap antar. Atas informasi tersebut, dilakukan penyelidikan,” kata Kasat, Senin (30/11).

Selain penyelidikan, polisi juga menyaru sebagai pembeli yang kemudian melakukan pemesanan sebanyak 100 butir pil ekstasi melalui sambungan telepon selular. “Setelah itu, anggota dan pelaku sepakat untuk bertemu di Jalan Sultan Hasanuddin pada Senin (30/11) dinihari,” kata mantan Kanit Reskrim Polsek Helvetia ini.

Sampai pelaku di lokasi yang disepakati, keduanya kemudian bertemu. Pelaku kemudian menunjukkan barang bukti satu bungkus plastik klip transparan berisi pil ekstasi warna merah muda.

Tanpa basa basi, pembeli yang merupakan personel Korps Tri Brata yang tengah menyamar, langsung melakukan penangkapan sebelum uang diserahkan. “Lalu anggota kemudian bertanya kepada pelaku, darimana asal barang bukti. Pelaku pun kemudian dilakukan pengembangan,” sambung perwira pertama jebolan Akademi Kepolisian 2012 ini.

Tersangka Indra akhirnya buka suara saat dilakukan pengembangan. “Tiga tersangka lain akhirnya ditangkap di Jalan Kesatria, Kelurahan Satria, Binjai Kota,” ujar dia.

Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Siswanto Ginting menambahkan, barang bukti lain disita dari Tersangka Febri Ajuansyah alias Juan. Masing-masing, 10 bungkus berisi pil ekstasi, 1 bungkus diduga sabu dan plastik klip kosong.

“Saat dilakukan penangkapan, Tersangka Febri Ajuansyah melakukan perlawan kepada petugas yang mengancam dan membahayakan keselamatannya. Oleh petugas, dilakukan tindakan tegas dan terukur,” beber mantan Kanit Intelkam Polres Binjai ini.

Tersangka Febri pun tidak melawan lagi setelah ditembak petugas. Kepada petugas, para tersangka mengakui barang bujti tersebut adalah milik mereka untuk dijual.

“Tersangka yang diberi tindakan tegas dan terukur sudah mendapat perawatan medis di RSUD Djoelham,” tukas dia.

Kini, tersangka dan barang bukti sudah dibawa ke Satres Narkoba Polres Binjaj untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. Oleh polisi, tersangka disangkakan Pasal 112 ayat (2) Junto (jo) Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati, kurungan penjara seumur hidup atau paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun. (ted/azw)

Dukungan Warga Al-Washliyah Beri Kekuatan Bobby Nasution

Bobby Nasution menghadiri malam munajat dan tasyakuran ulang tahun ke-90 Aljam’iyatul Washliyah di Jalan SM Raja Medan, Minggu (29/11/2020) malam. 

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Muhammad Bobby Afif Nasution menghadiri malam munajat dan tasyakuran ulang tahun ke-90 Aljam’iyatul Washliyah di Jalan SM Raja Medan, Minggu (29/11/2020) malam. 

 Banyak tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pendidikan yang hadir pada tasyakuran tersebut. Dan tentu saja warga Al-Washliyah dan simpatisan turut hadir. 

Ketua Al-Washliyah Sumatera Utara Dedi Iskandar Batubara dalam sambutannya mengatakan, Al-Washliyah bisa bertahan sampai sekarang karena keberkahan para ulama. 

“Di samping itu, tasyakuran ini bisa dilaksanakan karena saling bantu meringankan seluruh warga Al-Washliyah,” kata Dedi. 

Pada kesempatan itu, Dedi Iskandar Batubara juga meluncurkan Lembaga Amil Zakat, (LAZ)Wasol. Dakwah zaman berzaman juga diluncurkan. Juga kurikulum Al-Washliyah. 

Museum situs Al-Washliyah juga sudah diluncurkan dengan Maktab Islamiyyah Al-Washliyah telah jadi warisan budaya kelak bisa jadi jadi destinasi wajib wisatawan yang datang ke Kota Medan. 

Rektor UIN Sumut Prof H Syahrin Harahap memberikan tausiah pada kesempatan tasyakuran tersebut. Aspek dakwah Al-Washliyah menjadi materi tausiah Prof Syahrin. 

“Kekuatan dakwah adalah jelas tujuan untuk Tauhid. Dan tantangan dakwah Al-Washliyah adalah penghubung untuk menarik, mengajak seluruh kelompok untuk maju bersama Indonesia yang maju. Mari jaga kasih sayang di antara kita,” kata Prof Syahrin. 

Pada kesempatan itu Bobby Nasution ikut berdonasi pada empat program Al-Washliyah dengan membeli lukisan kaligrafi surah Assaf senilai Rp20 juta. Lukisan itu dijelaskan Dedi Iskandar Batubara merupakan karya pelajar-pelajar Al-Washliyah. 

Usai acara tasyakuran, kepada wartawan Bobby Nasution sampaikan selamat ulang tahun ke-90 untuk Al-Washliyah. “Jayalah Al-Washliyah zaman ke zaman, ” kata Bobby. 

Di sisi lain, antusiasme warga Al-Washliyah untuk mendukung Bobby Nasution terlihat sangat tinggi. 

Mendapat dukungan warga Al-Washliyah, Bobby Nasution pun mendapatkan kekuatan untuk menatap hari pencoblosan 9 Desember 2020 mendatang. 

“Sebagai yang dikatakan para ulama tadi, Al-Washliyah itu penghubung. Alhamdulillah dukungan warga Al-Washliyah kepada kami merupakan bentuk kolaborasi yang baik. Konsep Al-Washliyah dan konsep yang kami usung untuk perubahan kota Medan sangat tepat. Insya Allah, kami juga banyak mendengar nasehat dari ulama Al-Washliyah. Program keumatan yang akan kita terapkan pun insya Allah banyak kita adopsi dari masukan ulama Al-Washliyah. Insya Allah jadi keberkahan bagi kita semua,” pungkas Bobby Nasution. (rel) 

Nyambi Edarkan Sabu, Sopir Angkot Terancam 10 Tahun Penjara

Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rikky Arbian warga Batangkuis terancam 10 tahun penjara. Pria berprofesi sebagai sopir angkot ini didakwa karena menjadi perantara sabu seberat 5,34 gram, dalam sidang virtual di Ruang Cakra 9 Pengadilan Negeri (PN) Medan, Senin (29/11).

Ilustrasi

Jaksa penuntut umum (JPU) Tiorida Hutagaol dalam dakwaan menyebutkan, pada April 2020 di Jalan Medan Batangkuis Gang Amaliah, Bandar Klippa Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang dihubungi saksi Rodison P Panjaitan (anggota polisi yang menyamar sebagai pembeli).

Saksi saat itu, memesan sabu ke terdakwa sebanyak 5 gram. Setelah sepakat harga, saksi berangkat ke rumah terdakwa.

“Selanjutnya sekira pukul 14.00 Wib, terdakwa menghubungi Kajok (dalam lidik) via handphone dan berkata kepada Kajok ada yang mau pesan sabu,” ucap jaksa di hadapan Hakim Ketua Aimafni Arli.

Kajok lalu menjualnya ke terdakwa dengan harga Rp600 ribu per gram nya. Tak lama kemudian, saksi dan terdakwa bertemu di rumahnya.

“Saat menyerahkan sabu kepada saksi Rodison P Panjaitan, selanjutnya saksi Rodison dan saksi Munawir Rokiansyah melakukan penangkapan terhadap terdakwa,” jelasnya.

Dari penangkapan itu, ditemukan barang bukti berupa satu bungkus plastik klip tembus pandang yang berisikan narkotika jenis sabu dengan berat 5,34 gram.

Terdakwa mengakui, sabu tersebut akan terdakwa jual kembali kepada saksi Rodison P. Panjaitan dan saksi Munawir Rokiansyah dengan harga Rp650.000 gram, dengan keuntungan sebesar Rp50.000 per gramnya.

“Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (2) UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,” tandas jaksa. (man/azw)

12 Orang Pesta Narkoba Ditangkap Polsek Medan Labuhan

DIPAPARKAN: Sepasang tersangka di antara 12 orang pesta narkoba yang ditangkap Polsek Medan Labuhan, Senin (23/11).fachril/sumut pos.
DIPAPARKAN: Sepasang tersangka di antara 12 orang pesta narkoba yang ditangkap Polsek Medan Labuhan, Senin (23/11).fachril/sumut pos.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 12 orang, di antaranya wanita ditangkap Polsek Medan Labuhan saat sedang asik pesta narkoba di satu rumah Lingkungan 17 Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Senin (30/11) sekitar pukul 11.30 WIB.

DIPAPARKAN: Sepasang tersangka di antara 12 orang pesta narkoba yang ditangkap Polsek Medan Labuhan, Senin (23/11).fachril/sumut pos.
DIPAPARKAN: Sepasang tersangka di antara 12 orang pesta narkoba yang ditangkap Polsek Medan Labuhan, Senin (23/11).fachril/sumut pos.

Para pemakai dan bandar narkoba langsung diboyong ke Polsek Medan Labuhan, sejumlah orang yang diamankan berlumpur dan basah lantaran mencoba lari kesungai saat dilakukan penggerebekan.

Selain mengamankan para pemakai dan bandar, polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yakni puluhan alat hisap sabu (bong), uang dan sejumlah paket narkoba.

Informasi diperoleh menyebutka, sebuah rumah yang dijadikan lokasi pesta narkoba diterima polisi dari masyarakat, mendapat info tersebut tim Reskrim yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan Iptu Andi Rahmadsyah langsung meluncur kelokasi dan melakukan penggerebekan.

Mengetahui hal tersebut, belasan orang yang sedang asik memakai narkoba jenis sabu-sabu berhamburan keluar rumah.

Bahkan, ada sejumlah orang yang nekat melompat ke Sungai Deli untuk menghindari polisi. Namun, usaha mereka sia sia lantaran sejumlah polisi telah menunggu mereka disebrang sungai.

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Andi Rahmadsyah mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

“Biar bapak kapolsek aja yang memberikan keterangan bang, kami masih melakukan pemeriksaan terhadap orang yang kita amankan hari ini,” katanya singkat. (fac/azw)

Dicampakkan dari Dalam Angkot, Korban Perampokan Kritis

KRITIS: Tiara Handayani (19), korban perampokan yang masih kritis dirawat di Rumah Sakit Mitra Medika Medan, Senin (30/11).

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Malang nasib Junaidi (29) dan Tiara Handayani (19). Sepasang kekasih menetap di Jalan KL Yos Sudarso Km 20 Lingkungan 24 Benteng Baru Kelurah Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan ini menjadi korban perampokan angkutan kota (angkot).

KRITIS: Tiara Handayani (19), korban perampokan yang masih kritis dirawat di Rumah Sakit Mitra Medika Medan, Senin (30/11).
KRITIS: Tiara Handayani (19), korban perampokan yang masih kritis dirawat di Rumah Sakit Mitra Medika Medan, Senin (30/11).

Akibat perampokan itu, Tiara Handayani mengalami kritis setelah dicampakkan empat pelaku dari dalam angkot. Kini, korban menjalani perawatan di ruang ICU RSU Mitra Medika, Senin (30/11).

Peristiwa perampokan itu terjadi saat keduanya menumpang angkot, ketika diperjalanan mereka dirampok dan dibuang di jalan hingga terjatuh tidak berdaya. Peristiwa perampokan ini juga sempat viral dimedia sosial facebook. Dan mendapat tanggapan berbagai dari netizen.

Ari keluarga korban yang coba dikonfirmasi wartawan melalui telepon membenarkan kejadian tersebut. “Iya bang, itu sepupu saya bang. Saat ini kedua korban masih dirumah sakit,” ucapnya.

Ari menjelaskan, sebelum kejadian kedua pasangan kekasih ini baru saja makan malam disebuah kafe yang ada di daerah Belawan.

“Tadi orang ini baru malam mingguan sambil nongkrong di Belawan Cafe bang, sekitar jam setenga sepuluh orang ini pulang. Keduanya menumpang angkutan umum Morina 81,”jelasnya.

Keduanya tak menyangka kalau penumpang yang ada didalam angkutan umum tersebut para pelaku kejahatan. “Kata Junaidi pelakunya empat orang, mereka langsung mengancam pakai senjata tajam. Sedangkan supir angkot membawa kendaraannya cukup kencang,” cetusnya.

“Usai merampas hartanya, kedua korban langsung didorong ke luar angkot yang sedang melaju kencang bang. Kedua korban dibuang di depan Kantor Pos Belawan,” tambahnya. Akibat dorongan itu, keduanya mengalami luka – luka dan harus dilarikan kerumah sakit.

“Kalau Junaidinya patah tangan kanannya bang, sedangkan Tiara Handayani yang cukup para kepalanya bocor dan tak sadarkan diri hingga saat ini lantaran terbentur aspal,”ucapnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Belawan Iptu Reza membenarkan kejadian tersebut dan pihaknya juga sudah menerima laporan keluarga korban.

“Sudah kita terima laporan korban bang, kita sudah mengetahui identitas pelaku dan kita minta doanya para pelaku segera ketangkap,” ucap Reza singkat. (fac/azw)