25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 392

USM Indonesia Sambut Mahasiswa Baru melalui PKKMB

PEMATERI: Panglima Kodam I Bukit Barisan diwakili Ass Ops Kodam I Bukit Barisan Kolonel Infanteri Sandi Kamidianto SIP MIP memberi pembekalan pada mahasiswa baru USM Indonesia, Kamis (19/9).(DEDDI MULIA PURBA/SUMUT POS)

UNIVERSITAS Sari Mutiara (USM) Indonesia dengan antusias menyambut kehadiran mahasiswa baru melalui Program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun akademik 2024/2025. Terdapat 1.309 calon mahasiswa baru USM Indonesia yang mendaftar. Mereka berasal dari Aceh, Riau, Banten dan berbagai kabupaten maupun kota di Sumut.

Kegiatan ini diadakan sebagai upaya untuk memberikan pengenalan kepada mahasiswa baru terkait lingkungan akademik, tata tertib, dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh universitas. Turut memberikan pembekalan bagi mahasiswa baru yakni Panglima Kodam I Bukit Barisan diwakili Ass Ops Kodam I Bukit Barisan Kolonel Infanteri Sandi Kamidianto, S.I.P, M.I.P.

PKKMB USM Indonesia berlangsung 19-21 September diisi dengan beragam aktivitas edukatif dan inspiratif. Pada hari pertama, mahasiswa diperkenalkan dengan visi dan misi universitas serta diperkenalkan pada berbagai fakultas dan program studi yang ada.

Rektor USM Indonesia Dr Ivan Elisabeth Purba MKes diwakili Ketua Senat USM Indonesia Asima Sirait SPd MKes saat membuka PKKMB menyampaikan ucapan selamat datang bagi mahasiswa baru di kampus USM Indonesia.

”Saya mewakili Ibu Rektor Dr Ivan Elisabeth Purba MKes menyampaikan terima kasih kepada orang tua yang sudah menitipkan anaknya untuk menimba ilmu di USM Indonesia,” ujarnya.

Asima Sirait SPd MKes meminta mahasiswa senatiasa semangat belajar, maju dan meraih sukses bersama USM Indonesia yang merupakan kampus asri, bersih, kawasan tanpa rokok, bebas narkoba dan kampus siap siaga bencana.

USM Indonesia juga memiliki motto yakni cerdas dan berkarakter dengan core values Strong. ”Selamat mengikuti PKKMB 2024 bagi seluruh mahasiswa baru, raih masa depan yang cemerlang bersama USM Indonesia,” sebutnya.

Sementara itu Wakil Rektor I USM Indonesia Ns Janno Sinaga, SKep, MKep SpKMB menyampaikan pentingnya adaptasi di lingkungan kampus serta bagaimana mahasiswa dapat memaksimalkan kesempatan belajar di universitas ini.

”USM Indonesia berkomitmen untuk mencetak lulusan yang unggul, kreatif dan berdaya saing global. PKKMB menjadi langkah awal yang sangat penting untuk membangun fondasi mahasiswa agar siap menghadapi tantangan dunia pendidikan tinggi,” ujarnya.

Selain sesi pengenalan akademik, mahasiswa baru juga diberikan kesempatan untuk mengenal organisasi mahasiswa, kegiatan ekstrakurikuler, dan fasilitas yang ada di kampus. Acara dimeriahkan dengan berbagai kegiatan interaktif seperti permainan kelompok, workshop pengembangan diri, hingga talk show inspiratif dengan alumni sukses USM Indonesia.

PKKMB ini diharapkan dapat memfasilitasi mahasiswa baru untuk beradaptasi dengan kehidupan kampus, mempererat kebersamaan antar mahasiswa, serta menumbuhkan semangat belajar dan berorganisasi. Kegiatan ini juga menjadi ajang penting bagi mahasiswa baru untuk mulai membangun jejaring pertemanan dan memahami nilai-nilai keilmuan yang menjadi dasar dari pendidikan di USM Indonesia.

Dengan selesainya rangkaian kegiatan PKKMB, lanjutnya, mahasiswa baru diharapkan dapat menjalani masa studi mereka dengan semangat dan motivasi yang tinggi serta berkontribusi positif bagi kampus dan masyarakat sekitar.

Sedangkan Nadya, mahasiswa baru S1 Keperawatan mengatakan memilih USM Indonesia sebagai tempat untuk menempuh pendidikan karena reputasinya yang sangat baik dalam bidang kesehatan dan keperawatan. Selain fasilitas yang lengkap, kampus ini juga memiliki dosen-dosen yang berpengalaman dan sangat peduli dengan perkembangan mahasiswa.

”Saya merasa yakin bahwa disini, Saya akan mendapatkan ilmu yang tidak hanya teoritis, tetapi juga praktis yang siap mengantarkan saya menuju karir yang sukses di masa depan. Lingkungan kampus yang nyaman dan mendukung juga menjadi alasan utama saya memilih USM Indonesia,” kata Nadya.

Januardi, mahasiswa baru Prodi S1 Hukum menyebut bahwa memilih USM Indonesia untuk jurusan hukum karena kualitas pendidikannya yang sudah terbukti. Program studi hukum disini menawarkan kurikulum yang up-to-date dan sesuai dengan kebutuhan dunia hukum saat ini.

”Dosennya sangat berpengalaman. Tidak hanya dalam teori tetapi juga praktik di lapangan, sehingga bisa mendapatkan wawasan yang lebih mendalam. Fasilitas pendukung, seperti perpustakaan yang lengkap dan suasana akademik yang kondusif, membuat Saya yakin akan siap menghadapi tantangan karier di bidang hukum setelah lulus nanti,” ujarnya. (dmp)

KPU Tebingtinggi Tetapkan DPT Pilkada 2024 Sebanyak 130.610 Pemilih

TETAPKAN: KPU Kota Tebingtinggi melaksanakan rapat pleno penetapan DPT pada Pilkada tahun 2024 di Pondok Bali Lestari Kota Tebingtinggi. FOTO: ISTIMEWA/SUMUT POS

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tebingtinggi menggelar rapat pleno penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilkada Gubernur Sumatera Utara dan Wakil Gubernur Sumatera Utara serta Pilkada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tebingtinggi tahun 2024 sebesar 130.610 pemilih.

Kegiatan rapat pleno KPU dilaksanakan di Pondok Bali Lestari Jalan Deblod Sundoro Kota Tebingtinggi dihadiri Ketua KPU Kota Tebingtinggi Emil Sofyan dan empat anggota KPU lainnya serta Bawaslu Kota Tebingtinggi.

Ketua KPU Kota Tebingtinggi, Emil Sofyan mengatakan, pentingnya DPT sebagai salah satu elemen krusial dalam memastikan hak pilih warga terjamin. Menurutnya kegiatan ini merupakan salah satu tonggak menjelang Pilkada khususnya di Kota Tebingtinggi.

“Penetapan DPT ini merupakan unsur penting guna memastikan warga kota Tebingtinggi memiliki hak suara yang nantinya akan di gunakan saat hari pemilihan. KPU Kota Tebingtinggi berharap dapat memastikan kelancaran pelaksanaan Pilkada , terutama dalam menghindari potensi masalah terkait pemilih yang tidak terdaftar atau tidak valid,” bilang Emil Sofyan.

Jelas Emil Sofyan kembali, tahapan saat ini sudah semakin mendekati pelaksanaan, sehingga kita harus memaksimalkan setiap proses yang ada. Dalam rapat pleno ini kita tetapkan DPT Kota Tebingtinggi pada Pilkada tahun 2024 sebanyak 130.610 pemilih.

Menurut Emil Sofyan, KPU Kota Tebingtinggi akan menetapkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang akan bertarung pada Pilkada 2024, di mana penetapan ini dijadwalkan berlangsung pada 22 September 2024 , berselang sehari pada 23 September 2024 akan di lanjutkan pencabutan nomor urut pasangan calon serta pada 24 September 2024 akan dilaksanakan penetapan zona APK dan jadwal kampanye.

“Selain itu, KPU juga telah membuka pendaftaran bagi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang akan bertugas di 268 tempat Pemungutan Suara (TPS) se Kota Tebingtinggi. Pendaftaran KPPS dibuka hingga 28 September 2024,” jelasnya.

Sedangkan tahapan kampanye akan dimulai pada 25 September 2024, dengan mekanisme yang diatur sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU). (ian/han)

Pemadam Kebakaran Pemkab Asahan Ikuti In House Training

PELATIHAN: Bupati Asahan H. Surya BSc membuka acara pendidikan dan pelatihan pemadam kebakaran (In House Training) Kualifikasi Pemadam tingkat I di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Asahan. FOTO: ISTIMEWA/SUMUT POS

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Bupati Asahan H. Surya BSc membuka acara pendidikan dan pelatihan pemadam kebakaran (In House Training) Kualifikasi Pemadam tingkat I di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Asahan Tahun 2024 di Aula Melati Kantor Bupati Asahan, Kamis (19/9).

Ketua Panitia Mohammad Azmy Ismalil mengatakan pelayihan untuk mendukung pencapaian target standar pelayanan minimal Sub urusan kebakaran sebagaimana tertuang dalam peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 114 tahun 2018 tentang standar teknis pelayanan dasar pada standar pelayanan minimal sub urusan kebakaran daerah Kabupaten/Kota, dan memenuhi standart kualifikaksi aparatur pemadam kebakaran di daerah yang tertuang dalam Permendagri nomor 16 tahun 2009.

Azmi menuturkan, tujuannya adalah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman tentang bagaimana cara melakukan kegiatan pencegahan bahaya kebakaran dan cara mengoperasikan peralatan penanggulangan atau pemadam kebakaran serta penyelamatan/evakuasi korban kebakaran dan non kebakaran secara profesional cepat, tepat dan benar.

“Kualifikasi pemadam I di lingkungan Pemerintah Kabupaten Asahan dilaksanakan pada tanggal 19 sampai dengan 25 September tahun 2024 dengan jumlah peserta sebanyak 66 orang dengan rincian seluruh personil bidang pemadam kebakaran,” ujarnya.

Sebelumnya, Bupati Asahan Surya mengatakan profesi yang menuntut profesionalisme dan kesungguhan karena di dalam profesi petugas pemadam kebakaran terkandung misi sosial kemanusiaan untuk menyelamatkan jiwa raga serta harta benda milik masyarakat.

“Kepada seluruh peserta agar bersungguh – sungguh dalam mengikuti pelatihan ini. Petugas pemadam kebakaran harus memiliki kebanggaan akan profesi yang saudara tekuni sekarang ini,” tandas Surya.(mag-10/han).

Melalui Program Mengajar di SMK Negeri 13 Medan, PT Pelindo Regional 1 Belawan Membangun Generasi Muda Berwawasan Maritim

PROGRAM MENGAJAR: PT Pelindo Regional 1 Belawan kembali menunjukkan komitmennya terhadap dunia pendidikan melalui program Pelindo Mengajar. Kegiatan ini digelar di SMK Negeri 13 Medan, Jalan Seruwai No. 257, Sei Mati, Medan Labuhan, Selasa (17/09/2024). FOTO: ISTIMEWA/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Pelindo Regional 1 Belawan kembali menunjukkan komitmennya terhadap dunia pendidikan melalui program Pelindo Mengajar. Kegiatan ini digelar di SMK Negeri 13 Medan, Jalan Seruwai No. 257, Sei Mati, Medan Labuhan, Selasa (17/09/2024).

Kegiatan Pelindo Mengajar dihadiri oleh para siswa kelas 11 dan 12 serta guru-guru SMK Negeri 13 Medan, yang disambut dengan antusiasme dan semangat belajar yang tinggi yang dimulai pada pukul 09.00 WIB dan menghadirkan narasumber penting yaitu Executive General Manager PT Pelindo Regional 1 Belawan, Jonedi Ramli.

PLH Manager Umum PT Pelindo Regional 1 Belawan, Sabtia dalam sambutannya, menyampaikan apresiasinya terhadap pihak sekolah yang telah bekerjasama dalam penyelenggaraan kegiatan Pelindo Mengajar.

“Pelindo Mengajar ini merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam bidang Pendidikan yang bertujuan untuk mengenalkan kepada para siswa terkait industri kepelabuhanan dan logistik, peran Kementerian BUMN dan peran Pelindo dalam rantai logistik perekonomian Indonesia, selajutnya untuk memotivasi para siswa untuk semangat belajar mempersiapkan diri menjadi pemimpin Indonesia masa depan, serta bertujuan untuk mengenalkan ESG (Environtment, Social and Good Corporate Governance) khususnya aspek lingkungan melalui program daur ulang sampah plastik menjadi produk yang bisa digunakan Kembali yang dijalankan oleh Pelindo”, Ungkapnya.

“Pelindo Mengajar adalah bentuk nyata kepedulian Pelindo terhadap generasi muda, khususnya dalam memberikan wawasan tentang industri pelabuhan yang berperan penting dalam menjaga arus logistik nasional dengan harapan program ini mampu memotivasi para siswa untuk terus belajar dan mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja yang semakin dinamis, terutama di bidang maritim,”tambahnya.

Acara dilanjutkan dengan pemutaran video pengenalan tentang PT Pelindo. Video tersebut menjelaskan secara singkat sejarah perusahaan, peran Pelindo dalam mengelola pelabuhan di Indonesia, serta kontribusi Pelindo dalam memperkuat konektivitas maritim dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Para siswa tampak antusias menyaksikan video ini, yang memberikan gambaran nyata mengenai dunia pelabuhan yang mungkin sebelumnya belum mereka ketahui.

Sebelum masuk ke inti acara, para siswa diperkenalkan dengan konsep social media power, yang menggambarkan betapa kuatnya media sosial sebagai alat promosi dan edukasi di era digital saat ini. Hal ini relevan dengan kebutuhan untuk membekali generasi muda dengan keterampilan dalam memanfaatkan media sosial secara positif, tidak hanya sebagai sarana komunikasi, tetapi juga untuk membangun citra diri dan memperluas jaringan.

Sebagai narasumber utama, Jonedi Ramli menyampaikan materi bertajuk “Industri Maritim: Peluang dan Tantangan di Masa Depan”. Dalam pemaparannya, Jonedi menjelaskan tentang peran vital pelabuhan dalam perekonomian, mulai dari aktivitas bongkar muat barang hingga peran pelabuhan sebagai pintu gerbang ekspor-impor yang mendukung perekonomian Indonesia. Ia juga memaparkan peluang karier yang luas di industri ini, mulai dari aspek teknis hingga manajerial, serta pentingnya kesiapan mental dan keterampilan dalam menghadapi persaingan global.

Lebih lanjut, Jonedi juga mengajak para siswa untuk berpikir kritis dan berani bermimpi besar.

“Pelabuhan bukan hanya tentang kapal dan barang. Di balik itu, ada banyak kesempatan karier yang bisa kalian raih jika kalian siap untuk belajar dan bekerja keras. Masa depan pelabuhan ada di tangan kalian, generasi muda yang penuh potensi,” ujar Jonedi.

Selain memberikan inspirasi dan edukasi, PT Pelindo Regional 1 Belawan juga memberikan penghargaan kepada dua siswa berprestasi dari SMK Negeri 13 Medan. Yusuf Syahputra Siregar dan Divya Sakina Nuzwa sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian akademis mereka. Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi siswa lain untuk terus berprestasi dan mengembangkan diri.

Tak hanya itu, sebagai bentuk dukungan terhadap fasilitas belajar-mengajar, PT Pelindo juga menyerahkan bantuan berupa tiga unit laptop kepada pihak sekolah. Bantuan ini diharapkan dapat membantu sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mempermudah proses pengajaran, terutama di era digital seperti saat ini.

Sebagai penutup, setiap peserta dan tamu undangan menerima souvenir berupa mini bag yang terbuat dari bahan daur ulang. Souvenir ini menjadi simbol dukungan Pelindo terhadap program lingkungan hidup, sejalan dengan visi perusahaan yang peduli terhadap keberlanjutan dan pengurangan limbah.

Kegiatan Pelindo Mengajar di SMK Negeri 13 Medan resmi ditutup dengan sesi foto bersama antara narasumber, pihak sekolah, siswa, dan guru-guru. Momen ini menjadi kenangan berharga bagi para peserta yang telah mendapatkan wawasan baru tentang industri maritim dan semangat untuk terus belajar dan berinovasi.

Program Pelindo Mengajar tidak hanya menjadi sarana edukasi, tetapi juga merupakan bentuk komitmen Pelindo untuk terus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, terutama di bidang pendidikan. PT Pelindo Regional 1 Belawan berharap bahwa melalui kegiatan ini, generasi muda akan lebih terbuka terhadap peluang di dunia maritim dan termotivasi untuk berkontribusi dalam memajukan bangsa di masa depan.(san/han)

Dilantik sebagai Anggota DPRD Sumut 2024-2029, Ihwan Ritonga: Berkat Kedekatan dengan Masyarakat

DIANGKAT: H. Ihwan Ritonga SE MM diangkat para pendukungnya usai dilantik sebagai Anggota DPRD Sumut periode 2024-2029. FOTO: MARKUS/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPC Partai Gerindra Kota Medan, H. Ihwan Ritonga SE MM, terbukti jelas sebagai seorang politisi unggul. Bagaimana tidak, politisi yang menjabat sebagai Pimpinan DPRD Kota Medan dua periode itu (periode 2014-2019 dan periode 2019-2024), kini telah dilantik sebagai Anggota DPRD Sumatera Utara untuk periodesasi 2024-2029.

Tak tanggung-tanggung, pria kelahiran 20 Januari 1981 yang maju dari Dapil Sumut 1 (Medan A) itu berhasil melenggang sebagai Anggota DPRD Sumut periode 2024-2029 dengan raihan lebih dari 32 ribu suara.

“Alhamdulillah, Allah SWT melalui masyarakat di Dapil Sumut 1 (Medan A) memberikan amanah kepada saya untuk menjadi Anggota DPRD Sumut periode 2024-2029. Sebuah kehormatan bagi saya bisa diberikan amanah yang lebih besar untuk melayani masyarakat secara lebih luas,” ucap Ihwan Ritonga kepada Sumut Pos, Kamis (19/9/2024).

Dikatakan Ihwan Ritonga, terpilihnya ia sebagai Anggota DPRD Sumut merupakan buah kedekatannya bersama masyarakat. Sebab, seorang wakil rakyat harus dikenal dan dekat dengan masyarakat.

“Saya dua periode jadi Pimpinan DPRD Kota Medan dan saat ini terpilih sebagai Anggota DPRD Sumut, semua itu tidak lain tidak bukan karena kedekatan kita dengan masyarakat. Masyarakat lah yang memilih kita, amanah masyarakat lah yang mengantarkan kita hingga sampai di posisi ini, dan semua itu bisa terjadi karena kita selalu bersama masyarakat. Saya adalah bagian dari masyarakat itu sendiri,” ujarnya.

Ihwan Ritonga pun tak ingin sesumbar. Ia tahu, bahwa permasalahan di tingkat provinsi lebih kompleks dibandingkan dengan permasalahan yang terjadi di tingkat kota. Oleh sebab itu, begitu ia maju sebagai calon legislatif DPRD Sumut, dirinya telah terlebih dahulu mempelajari masalah-masalah yang terjadi di Sumatera Utara.

“Tentunya tugas yang harus diselesaikan di Sumut lebih kompleks dari tugas yang ada di Medan. Alhamdulillah, sedikit banyaknya hal itu sudah kita pelajari. Berbekal pengalaman saya di DPRD Medan, saya akan terus belajar dan secepat mungkin untuk beradaptasi di DPRD Sumut. Saya akan berfokus untuk memaksimalkan fungsi-fungsi legislatif untuk Sumatera Utara yang lebih baik,” ungkapnya.

Tak ubahnya seperti di DPRD Medan, Ihwan Ritonga pun mengaku akan terus terjun ke tengah-tengah masyarakat guna menjemput aspirasi. Sebab dengan berbekal aspirasi tersebut, DPRD Sumut dapat menjalankan fungsi pengawasannya terhadap Pemprov Sumut agar dapat bekerja sesuai perencanaan pembangunan yang linier dengan kebutuhan masyarakat.

Terakhir, Ihwan Ritonga yang merupakan calon terkuat Pimpinan DPRD Sumut dari Fraksi Partai Gerindra itu mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah memilihnya. Ia berharap, dirinya terus mendapat dukungan dari masyarakat Sumatera Utara dalam menjalan tugas-tugasnya sebagai anggota legislatif.

“Terimakasih kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara, khususnya di Dapil Sumut I (Medan A) yang telah memberikan kepercayaan kepada saya sebagai Anggota DPRD Sumut. Mohon dukungannya, karena saya akan menjaga amanah ini dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.
(map)

Polres Binjai Gagalkan Penyeludupan Sabu Antar Provinsi

BINJAI, SUMUT POS.CO – Unit I Satuan Reserse Narkoba Polres Binjai menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu antar provinsi. Bahkan, Polres Binjai melakukan pengembangan jaringannya sampai ke tanah rencong, Aceh.

Kasi Humas Polres Binjai, Iptu Junaidi menjelaskan, ada 2 orang tersangka yang diamankan dari lokasi terpisah. Tersangka pertama adalah seorang pria berinisial KA (30) warga Dusun Pelita, Desa Matang Seping, Kecamatan Bandarmulia, Aceh Tamiang.

“Penangkapan terhadap KA atas informasi masyarakat yang kemudian dilakukan penyelidikan. Tersangka pertama ini ditangkap di Jalan Tengku Amir Hamzah, Kelurahan Jatinegara, Binjai Utara, Rabu (11/9/2024) siang,” ujar Junaidi, Kamis (19/9/2024).

Saat dilakukan penyelidikan, menurut Junaidi, gerak-gerik KA mencurigakan yang tengah berdiri dir pinggir jalan. Karenanya, petugas mendekati KA.

“Saat didekati petugas, KA gugup yang kemudian diamankan dan dilakukan penggeledahan,” sambungnya.

Hasilnya, kata Junaidi, petugas menemukan bungkusan plastik klip warna putih berisi 4 paket diduga sabu dengan berat kotor 18,02 gram dan 2 telepon genggam. Kepada polisi, KA mengakui kristal putih tersebut milik seseorang berinisial JD alias LAY.

Mendapat informasi ini, polisi langsung meluncur ke Aceh Tamiang. Pengembangan yang dilakukan polisi sampai ke tanah rencong membuahkan hasil, Jum’at (13/9/2024) siang.

“JD diamankan di rumahnya,” tukasnya.

Kedua tersangka disangkakan pasal 114 ayat (2) subsider pasal 112 ayat (2) jo pasal 132 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati, penjara seumur hidup atau 20 tahun kurungan. (ted/han)

Harper Wahid Hasyim dan IR Songket Berkolaborasi Dukung Program UMKM yang Difasilitasi Dinas Koperasi Sumut

MEDAN, SUMUTPOS.CO- IR Songket, salah satu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terkemuka di Sumatera Utara, menjalin kerjasama dengan Harper Wahid Hasyim Medan, sebuah hotel ternama di kota Medan. Kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem UMKM di wilayah tersebut dan merupakan bagian dari program yang dijembatani oleh Dinas Koperasi Provinsi Sumatera.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilaksanakan di Harper Wahid Hasyim Medan, pada 11 September 2024. Kerjasama ini diharapkan dapat membuka jalan bagi pengembangan lebih lanjut UMKM lokal dengan melibatkan peran serta pihak swasta dan pemerintah.

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sumatera Utara bertindak sebagai fasilitator utama dalam mempertemukan kebutuhan UMKM dengan sumber daya dan dukungan dari sektor perhotelan. Ermi Nurhayati Hutabarat dari Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sumatera Utara, menyampaikan bahwa kerjasama ini merupakan salah satu inisiatif strategis yang dijalankan untuk memajukan sektor UMKM, yang telah menjadi salah satu tulang punggung perekonomian lokal.

“Dengan adanya keterlibatan pihak swasta seperti Harper Wahid Hasyim Medan, UMKM dapat mengakses pasar yang lebih luas serta mendapatkan dukungan dalam meningkatkan kualitas produk dan layanannya,” ujar Ermi.

Ermi juga mengatakan, program ini juga bertujuan untuk memberikan pelatihan, bimbingan, serta akses ke jaringan pasar yang lebih besar. “Kerjasama ini adalah contoh nyata dari sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan UMKM dalam menciptakan ekosistem bisnis yang sehat dan berkelanjutan,” imbuhnya.

Hotel Manager Harper Wahid Hasyim Medan, Edi Suprayetno menyatakan, kerjasama ini merupakan bentuk komitmen pihak hotel dalam mendukung perekonomian lokal melalui pemberdayaan UMKM. Harper Wahid Hasyim Medan akan menyediakan ruang bagi UMKM untuk memasarkan produk mereka di hotel serta membantu dalam mempromosikan produk-produk tersebut kepada para tamu hotel.

“Kami percaya bahwa mendukung UMKM lokal adalah bagian penting dari tanggung jawab sosial perusahaan kami. Dengan memberikan mereka platform untuk memamerkan produk mereka di hotel kami, kami berharap dapat membantu meningkatkan visibilitas dan penjualan mereka,” jelas Pak Edi Suprayetno.

Direktur IR Songket, Irfania Ramadhani, menyambut baik kerjasama ini dan berharap dapat membantu memajukan UMKM lainnya di sekitar Medan. “Kami merasa terhormat dapat bekerja sama dengan Harper Wahid Hasyim Medan dan Dinas Koperasi. Kami melihat ini sebagai peluang besar untuk memperkenalkan
produk-produk kami ke pasar yang lebih luas serta meningkatkan daya saing UMKM,” kata Irfania.

Sebagai pelaku UMKM yang sudah lama berkecimpung dalam industri kerajinan tekstil tradisional, IR Songket berkomitmen untuk melestarikan warisan budaya Indonesia sekaligus berinovasi dalam menciptakan produk-produk yang sesuai dengan tren dan kebutuhan pasar modern.

Kerjasama antara IR Songket dan Harper Wahid Hasyim Medan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi pelaku usaha lainnya untuk mendukung pengembangan UMKM di wilayahnya. Dinas Koperasi Provinsi Sumatera Utara juga berencana untuk memperluas program ini dengan melibatkan lebih banyak pelaku usaha dan sektor industri dalam mendukung UMKM.

Dengan langkah awal yang kuat ini, diharapkan kerjasama ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan, baik bagi UMKM maupun perekonomian daerah secara keseluruhan. Penandatanganan MoU ini menandai langkah baru dalam upaya pemberdayaan UMKM dan menunjukkan komitmen bersama dalam
mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Sumatera Utara. (adz)

Bantu Tingkatkan Penghasilan UMKM di Desa Dalu 10-B, Dosen Universitas Dharmawangsa Kenalkan Aplikasi Dalu 10 Store

Tim PKM Universitas Dharmawangsa foto bersama kepala Desa Dalu 10-B dan peserta sosialisasi pengenalan platform e-commerce berbasis aplikasi di Kantor Desa Dalu 10-B, Tanjung Morawa.

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Tim Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dari Universitas Dharmawangsa, mengadakan sosialisasi pengenalan platform e-commerce berbasis aplikasi yang bernama “Dalu 10 Store” kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Kegiatan ini mendapatkan dukungan hibah pendanaan dari Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) tahun anggaran 2024. Sosialisasi yang dilaksanakan di Kantor Desa Dalu 10 B, Tanjung Morawa pada Kamis, 29 Agustus 2024, pukul 14.00 WIB ini, menghadirkan Medi H. Tinambunan M.Kom sebagai narasumber.

Menurut Muhammad Asnawi SE MM selaku Ketua Tim PKM, selain untuk turut serta meningkatkan pendapatan pelaku UMKM Desa Dalu 10-B, pengenalan aplikasi Dalu 10 Store ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan literasi mereka akan pentingnya menerapkan transformasi digital dalam promosi penjualan produknya.

“Sebab, di zaman yang semakin canggih seperti saat ini, strategi pemasaran konvensional saja dirasa tidak cukup. Pelaku UMKM harus bisa memahami dan mampu dalam menerapkan promosi berbasis online dengan memanfaatkan berbagai platform digital demi menjangkau pasar yang lebih luas, baik skala lokal, nasional hingga internasional,” kata Muhammad Asnawi SE MM didampingi anggota tim, Sri Wahyuni S.Kom., M.Kom dan Rafiqah Yusna Siregar M.I.Kom.

Menurut Asnawi, Desa Dalu 10-B ini berpotensi dan harus terus dikembangkan. “Banyak lahan tidur di desa ini yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” ungkapnya.

Asnawi juga menekankan, aplikasi Dalu 10 Store ini sudah dirancang dengan berbagai fitur dan tampilan yang tidak akan membuat bingung para pelaku UMKM dalam menggunakannya. “Setelah menggunakan aplikasi ini, masyarakat bisa melihat dan mempromosikan produk-produknya yang dari makanan ringan hingga makanan berat atau bahkan kerajinan tangan juga bisa,” terangnya.

Dia juga mengatakan, Aplikasi Dalu 10 Store ini bisa diunduh secara gratis di Google Play Store dan penggunaannya sangat mudah seperti aplikasi e-commerce lainnya. “Pengguna cukup melakukan registrasi akun di awal pendaftaran, lalu mengunduh konten produk lengkap dengan keterangannya, seperti harga, review pelanggan sebelumnya dan sebagainya,” jelasnya.

Asnawi juga mengungkapkan, sistem yang digunakan sudah terintegrasi dengan aplikasi Raja Ongkir untuk menentukan ongkos pengiriman barang kepada konsumen. “Melalui aplikasi ini, juga diharapkan dapat terciptanya lapangan pekerjaan baru, khususnya di sektor jasa kurir pengiriman barang,” harapnya.

Kepala Desa Dalu 10-B, Wantoro menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim dari Universitas Dharmawangsa atas kontribusi memajukan desa dengan konsep digitalisasi. Ia juga berharap akan ada gayung bersambut antara desa dengan Universitas Dharmawangsa agar terus menjalin kerjasama demi semakin majunya desa dan meningkatnya pendapatan warga sekitar.

“Dengan mempromosikan produk lokal seperti tempe, melinjo, emping, peternakan ikan lele dan nila ke aplikasi ini, semakin banyak pelanggan yang datang dan ekonomi warga dan desa bisa terdongkrak,” katanya.

Wantoro juga mengatakan, digitalisasi UMKM adalah salah satu prioritas pemerintah untuk memperkuat perekonomian nasional. “Kami ingin UMKM di Desa Dalu 10B semakin kompetitif di pasar nasional dan global. Melalui digital marketing dan e-commerce, kami berharap masyarakat dapat meningkatkan penjualan dan memperluas pangsa pasar,” pungkasnya. (rel/adz)

Daihatsu Gran Max jadi Pilihan Utama Pengusaha di Indonesia, Terjual hingga 37.710 Unit

DIDESAIN: Daihatsu Grand Max Blind Van, yang didesain menjadi kendaraan ekspedisi. FOTO: ISTIMEWA/SUMUT POS

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Indonesia menyebutkan, sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi salah satu penggerak perekonomian indonesia, menyerap hingga lebih dari 90 persen total tenaga kerja dan menjadi salah satu yang tertinggi di dunia.

Melihat pentingnya kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional, Daihatsu hadirkan model Gran Max untuk memenuhi kebutuhan para pengusaha sebagai Sahabat Bisnis dalam melancarkan kegiatan ekonomi mereka.

Gran Max terbukti handal, daya angkut maksimal, harga kompetitif, serta kemudahan dalam perawatan dan suku cadang.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan para pelaku usaha terhadap Daihatsu Gran Max sabagai bagian dari perkembangan bisnis mereka, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Semoga Gran Max dapat menjadi pilihan utama para pebisnis pemula di Indonesia,” ungkap Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor, Rabu (18/9).

Gran Max sukses menjadi pilihan utama para pelaku usaha di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan lebih dari 830 ribu pelanggan mempercayakan pilihan mereka terhadap Gran Max sejak diluncurkan perdana pada 2007 hingga saat ini.

Terdapat berbagai bidang usaha, pada sektor UMKM yang menggunakan Gran Max sebagai Sahabat Bisnis, mulai dari logistik, komoditas, shuttle car, kuliner, industri kreatif, dan beragam bisnis lainnya.

Para pebisnis juga tetap tenang dengan kemudahan perawatan Gran Max khususnya Pick Up karena dapat menikmati layanan Servis Gratis; Servis kendaraan dimana saja dengan dukungan layanan 293 unit DMS (Daihatsu Mobile Service), serta jaringan servis sebanyak 174 bengkel resmi Daihatsu yang tersebar di seluruh Indonesia.

Secara total penjualan hingga Agustus 2024, Gran Max PU berkontribusi sekitar 56 persen dari segmen Pick Up Low dengan total penjualan 28.222 unit, sedangkan Gran Max MB sebesar 92 persen dari segmen pasar Low Semi Commercial dengan total penjualan 9.488 unit.

Secara spesifikasi, Gran Max memiliki 2 pilihan mesin dengan kapasitas 1.300 cc dan 1.500cc, khusus pada varian mesin 1.500cc, Gran Max menggunakan mesin baru 1.5L 2NR-VE Dual VVT-I memiliki performa yang bertenaga sehingga memudahkan pengusaha dalam membawa beragam muatan secara maksimal, sekaligus tetap irit bahan bakar.

Gran Max 1.5L juga menyematkan ukuran roda berdiameter 14 inch, sehingga area ground clearance atau ketinggian dari tanah yang bertambah lebih tinggi 15 mm yang dapat membantu performa berkendara tetap aman dan nyaman saat melewati genangan air.

Khusus pada beberapa varian 1.5L, Gran Max juga dilengkapi dengan EPS (Electronic Power Steering) agar lebih ringan ketika bermanuver saat berkendara dalam menjalankan operasional bisnis sehari-hari, dan juga mudah dalam perawatan.
Pada bagian Interior, Gran Max juga memiliki desain stir kemudi terbaru yang memudahkan operasional berkendara, serta tambahan cup holder dan dashboard storage untuk kemudahan peletakan barang yang serbaguna.

Tak hanya itu, sebagai mobil komersil pilihan utama para pengusaha, Gran Max memiliki kemudahan perawatan dengan biaya relatif terjangkau, serta harga yang stabil.

Keandalan Gran Max menjadi pilihan tepat bagi mereka yang ingin memastikan nilai jual kembali yang baik meskipun setelah beberapa tahun penggunaan.(ari/han)