28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 393

Melalui Program Mengajar di SMK Negeri 13 Medan, PT Pelindo Regional 1 Belawan Membangun Generasi Muda Berwawasan Maritim

PROGRAM MENGAJAR: PT Pelindo Regional 1 Belawan kembali menunjukkan komitmennya terhadap dunia pendidikan melalui program Pelindo Mengajar. Kegiatan ini digelar di SMK Negeri 13 Medan, Jalan Seruwai No. 257, Sei Mati, Medan Labuhan, Selasa (17/09/2024). FOTO: ISTIMEWA/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Pelindo Regional 1 Belawan kembali menunjukkan komitmennya terhadap dunia pendidikan melalui program Pelindo Mengajar. Kegiatan ini digelar di SMK Negeri 13 Medan, Jalan Seruwai No. 257, Sei Mati, Medan Labuhan, Selasa (17/09/2024).

Kegiatan Pelindo Mengajar dihadiri oleh para siswa kelas 11 dan 12 serta guru-guru SMK Negeri 13 Medan, yang disambut dengan antusiasme dan semangat belajar yang tinggi yang dimulai pada pukul 09.00 WIB dan menghadirkan narasumber penting yaitu Executive General Manager PT Pelindo Regional 1 Belawan, Jonedi Ramli.

PLH Manager Umum PT Pelindo Regional 1 Belawan, Sabtia dalam sambutannya, menyampaikan apresiasinya terhadap pihak sekolah yang telah bekerjasama dalam penyelenggaraan kegiatan Pelindo Mengajar.

“Pelindo Mengajar ini merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam bidang Pendidikan yang bertujuan untuk mengenalkan kepada para siswa terkait industri kepelabuhanan dan logistik, peran Kementerian BUMN dan peran Pelindo dalam rantai logistik perekonomian Indonesia, selajutnya untuk memotivasi para siswa untuk semangat belajar mempersiapkan diri menjadi pemimpin Indonesia masa depan, serta bertujuan untuk mengenalkan ESG (Environtment, Social and Good Corporate Governance) khususnya aspek lingkungan melalui program daur ulang sampah plastik menjadi produk yang bisa digunakan Kembali yang dijalankan oleh Pelindo”, Ungkapnya.

“Pelindo Mengajar adalah bentuk nyata kepedulian Pelindo terhadap generasi muda, khususnya dalam memberikan wawasan tentang industri pelabuhan yang berperan penting dalam menjaga arus logistik nasional dengan harapan program ini mampu memotivasi para siswa untuk terus belajar dan mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja yang semakin dinamis, terutama di bidang maritim,”tambahnya.

Acara dilanjutkan dengan pemutaran video pengenalan tentang PT Pelindo. Video tersebut menjelaskan secara singkat sejarah perusahaan, peran Pelindo dalam mengelola pelabuhan di Indonesia, serta kontribusi Pelindo dalam memperkuat konektivitas maritim dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Para siswa tampak antusias menyaksikan video ini, yang memberikan gambaran nyata mengenai dunia pelabuhan yang mungkin sebelumnya belum mereka ketahui.

Sebelum masuk ke inti acara, para siswa diperkenalkan dengan konsep social media power, yang menggambarkan betapa kuatnya media sosial sebagai alat promosi dan edukasi di era digital saat ini. Hal ini relevan dengan kebutuhan untuk membekali generasi muda dengan keterampilan dalam memanfaatkan media sosial secara positif, tidak hanya sebagai sarana komunikasi, tetapi juga untuk membangun citra diri dan memperluas jaringan.

Sebagai narasumber utama, Jonedi Ramli menyampaikan materi bertajuk “Industri Maritim: Peluang dan Tantangan di Masa Depan”. Dalam pemaparannya, Jonedi menjelaskan tentang peran vital pelabuhan dalam perekonomian, mulai dari aktivitas bongkar muat barang hingga peran pelabuhan sebagai pintu gerbang ekspor-impor yang mendukung perekonomian Indonesia. Ia juga memaparkan peluang karier yang luas di industri ini, mulai dari aspek teknis hingga manajerial, serta pentingnya kesiapan mental dan keterampilan dalam menghadapi persaingan global.

Lebih lanjut, Jonedi juga mengajak para siswa untuk berpikir kritis dan berani bermimpi besar.

“Pelabuhan bukan hanya tentang kapal dan barang. Di balik itu, ada banyak kesempatan karier yang bisa kalian raih jika kalian siap untuk belajar dan bekerja keras. Masa depan pelabuhan ada di tangan kalian, generasi muda yang penuh potensi,” ujar Jonedi.

Selain memberikan inspirasi dan edukasi, PT Pelindo Regional 1 Belawan juga memberikan penghargaan kepada dua siswa berprestasi dari SMK Negeri 13 Medan. Yusuf Syahputra Siregar dan Divya Sakina Nuzwa sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian akademis mereka. Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi siswa lain untuk terus berprestasi dan mengembangkan diri.

Tak hanya itu, sebagai bentuk dukungan terhadap fasilitas belajar-mengajar, PT Pelindo juga menyerahkan bantuan berupa tiga unit laptop kepada pihak sekolah. Bantuan ini diharapkan dapat membantu sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan mempermudah proses pengajaran, terutama di era digital seperti saat ini.

Sebagai penutup, setiap peserta dan tamu undangan menerima souvenir berupa mini bag yang terbuat dari bahan daur ulang. Souvenir ini menjadi simbol dukungan Pelindo terhadap program lingkungan hidup, sejalan dengan visi perusahaan yang peduli terhadap keberlanjutan dan pengurangan limbah.

Kegiatan Pelindo Mengajar di SMK Negeri 13 Medan resmi ditutup dengan sesi foto bersama antara narasumber, pihak sekolah, siswa, dan guru-guru. Momen ini menjadi kenangan berharga bagi para peserta yang telah mendapatkan wawasan baru tentang industri maritim dan semangat untuk terus belajar dan berinovasi.

Program Pelindo Mengajar tidak hanya menjadi sarana edukasi, tetapi juga merupakan bentuk komitmen Pelindo untuk terus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, terutama di bidang pendidikan. PT Pelindo Regional 1 Belawan berharap bahwa melalui kegiatan ini, generasi muda akan lebih terbuka terhadap peluang di dunia maritim dan termotivasi untuk berkontribusi dalam memajukan bangsa di masa depan.(san/han)

Dilantik sebagai Anggota DPRD Sumut 2024-2029, Ihwan Ritonga: Berkat Kedekatan dengan Masyarakat

DIANGKAT: H. Ihwan Ritonga SE MM diangkat para pendukungnya usai dilantik sebagai Anggota DPRD Sumut periode 2024-2029. FOTO: MARKUS/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua DPC Partai Gerindra Kota Medan, H. Ihwan Ritonga SE MM, terbukti jelas sebagai seorang politisi unggul. Bagaimana tidak, politisi yang menjabat sebagai Pimpinan DPRD Kota Medan dua periode itu (periode 2014-2019 dan periode 2019-2024), kini telah dilantik sebagai Anggota DPRD Sumatera Utara untuk periodesasi 2024-2029.

Tak tanggung-tanggung, pria kelahiran 20 Januari 1981 yang maju dari Dapil Sumut 1 (Medan A) itu berhasil melenggang sebagai Anggota DPRD Sumut periode 2024-2029 dengan raihan lebih dari 32 ribu suara.

“Alhamdulillah, Allah SWT melalui masyarakat di Dapil Sumut 1 (Medan A) memberikan amanah kepada saya untuk menjadi Anggota DPRD Sumut periode 2024-2029. Sebuah kehormatan bagi saya bisa diberikan amanah yang lebih besar untuk melayani masyarakat secara lebih luas,” ucap Ihwan Ritonga kepada Sumut Pos, Kamis (19/9/2024).

Dikatakan Ihwan Ritonga, terpilihnya ia sebagai Anggota DPRD Sumut merupakan buah kedekatannya bersama masyarakat. Sebab, seorang wakil rakyat harus dikenal dan dekat dengan masyarakat.

“Saya dua periode jadi Pimpinan DPRD Kota Medan dan saat ini terpilih sebagai Anggota DPRD Sumut, semua itu tidak lain tidak bukan karena kedekatan kita dengan masyarakat. Masyarakat lah yang memilih kita, amanah masyarakat lah yang mengantarkan kita hingga sampai di posisi ini, dan semua itu bisa terjadi karena kita selalu bersama masyarakat. Saya adalah bagian dari masyarakat itu sendiri,” ujarnya.

Ihwan Ritonga pun tak ingin sesumbar. Ia tahu, bahwa permasalahan di tingkat provinsi lebih kompleks dibandingkan dengan permasalahan yang terjadi di tingkat kota. Oleh sebab itu, begitu ia maju sebagai calon legislatif DPRD Sumut, dirinya telah terlebih dahulu mempelajari masalah-masalah yang terjadi di Sumatera Utara.

“Tentunya tugas yang harus diselesaikan di Sumut lebih kompleks dari tugas yang ada di Medan. Alhamdulillah, sedikit banyaknya hal itu sudah kita pelajari. Berbekal pengalaman saya di DPRD Medan, saya akan terus belajar dan secepat mungkin untuk beradaptasi di DPRD Sumut. Saya akan berfokus untuk memaksimalkan fungsi-fungsi legislatif untuk Sumatera Utara yang lebih baik,” ungkapnya.

Tak ubahnya seperti di DPRD Medan, Ihwan Ritonga pun mengaku akan terus terjun ke tengah-tengah masyarakat guna menjemput aspirasi. Sebab dengan berbekal aspirasi tersebut, DPRD Sumut dapat menjalankan fungsi pengawasannya terhadap Pemprov Sumut agar dapat bekerja sesuai perencanaan pembangunan yang linier dengan kebutuhan masyarakat.

Terakhir, Ihwan Ritonga yang merupakan calon terkuat Pimpinan DPRD Sumut dari Fraksi Partai Gerindra itu mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah memilihnya. Ia berharap, dirinya terus mendapat dukungan dari masyarakat Sumatera Utara dalam menjalan tugas-tugasnya sebagai anggota legislatif.

“Terimakasih kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara, khususnya di Dapil Sumut I (Medan A) yang telah memberikan kepercayaan kepada saya sebagai Anggota DPRD Sumut. Mohon dukungannya, karena saya akan menjaga amanah ini dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.
(map)

Polres Binjai Gagalkan Penyeludupan Sabu Antar Provinsi

BINJAI, SUMUT POS.CO – Unit I Satuan Reserse Narkoba Polres Binjai menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu antar provinsi. Bahkan, Polres Binjai melakukan pengembangan jaringannya sampai ke tanah rencong, Aceh.

Kasi Humas Polres Binjai, Iptu Junaidi menjelaskan, ada 2 orang tersangka yang diamankan dari lokasi terpisah. Tersangka pertama adalah seorang pria berinisial KA (30) warga Dusun Pelita, Desa Matang Seping, Kecamatan Bandarmulia, Aceh Tamiang.

“Penangkapan terhadap KA atas informasi masyarakat yang kemudian dilakukan penyelidikan. Tersangka pertama ini ditangkap di Jalan Tengku Amir Hamzah, Kelurahan Jatinegara, Binjai Utara, Rabu (11/9/2024) siang,” ujar Junaidi, Kamis (19/9/2024).

Saat dilakukan penyelidikan, menurut Junaidi, gerak-gerik KA mencurigakan yang tengah berdiri dir pinggir jalan. Karenanya, petugas mendekati KA.

“Saat didekati petugas, KA gugup yang kemudian diamankan dan dilakukan penggeledahan,” sambungnya.

Hasilnya, kata Junaidi, petugas menemukan bungkusan plastik klip warna putih berisi 4 paket diduga sabu dengan berat kotor 18,02 gram dan 2 telepon genggam. Kepada polisi, KA mengakui kristal putih tersebut milik seseorang berinisial JD alias LAY.

Mendapat informasi ini, polisi langsung meluncur ke Aceh Tamiang. Pengembangan yang dilakukan polisi sampai ke tanah rencong membuahkan hasil, Jum’at (13/9/2024) siang.

“JD diamankan di rumahnya,” tukasnya.

Kedua tersangka disangkakan pasal 114 ayat (2) subsider pasal 112 ayat (2) jo pasal 132 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati, penjara seumur hidup atau 20 tahun kurungan. (ted/han)

Harper Wahid Hasyim dan IR Songket Berkolaborasi Dukung Program UMKM yang Difasilitasi Dinas Koperasi Sumut

MEDAN, SUMUTPOS.CO- IR Songket, salah satu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terkemuka di Sumatera Utara, menjalin kerjasama dengan Harper Wahid Hasyim Medan, sebuah hotel ternama di kota Medan. Kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem UMKM di wilayah tersebut dan merupakan bagian dari program yang dijembatani oleh Dinas Koperasi Provinsi Sumatera.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilaksanakan di Harper Wahid Hasyim Medan, pada 11 September 2024. Kerjasama ini diharapkan dapat membuka jalan bagi pengembangan lebih lanjut UMKM lokal dengan melibatkan peran serta pihak swasta dan pemerintah.

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sumatera Utara bertindak sebagai fasilitator utama dalam mempertemukan kebutuhan UMKM dengan sumber daya dan dukungan dari sektor perhotelan. Ermi Nurhayati Hutabarat dari Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Sumatera Utara, menyampaikan bahwa kerjasama ini merupakan salah satu inisiatif strategis yang dijalankan untuk memajukan sektor UMKM, yang telah menjadi salah satu tulang punggung perekonomian lokal.

“Dengan adanya keterlibatan pihak swasta seperti Harper Wahid Hasyim Medan, UMKM dapat mengakses pasar yang lebih luas serta mendapatkan dukungan dalam meningkatkan kualitas produk dan layanannya,” ujar Ermi.

Ermi juga mengatakan, program ini juga bertujuan untuk memberikan pelatihan, bimbingan, serta akses ke jaringan pasar yang lebih besar. “Kerjasama ini adalah contoh nyata dari sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan UMKM dalam menciptakan ekosistem bisnis yang sehat dan berkelanjutan,” imbuhnya.

Hotel Manager Harper Wahid Hasyim Medan, Edi Suprayetno menyatakan, kerjasama ini merupakan bentuk komitmen pihak hotel dalam mendukung perekonomian lokal melalui pemberdayaan UMKM. Harper Wahid Hasyim Medan akan menyediakan ruang bagi UMKM untuk memasarkan produk mereka di hotel serta membantu dalam mempromosikan produk-produk tersebut kepada para tamu hotel.

“Kami percaya bahwa mendukung UMKM lokal adalah bagian penting dari tanggung jawab sosial perusahaan kami. Dengan memberikan mereka platform untuk memamerkan produk mereka di hotel kami, kami berharap dapat membantu meningkatkan visibilitas dan penjualan mereka,” jelas Pak Edi Suprayetno.

Direktur IR Songket, Irfania Ramadhani, menyambut baik kerjasama ini dan berharap dapat membantu memajukan UMKM lainnya di sekitar Medan. “Kami merasa terhormat dapat bekerja sama dengan Harper Wahid Hasyim Medan dan Dinas Koperasi. Kami melihat ini sebagai peluang besar untuk memperkenalkan
produk-produk kami ke pasar yang lebih luas serta meningkatkan daya saing UMKM,” kata Irfania.

Sebagai pelaku UMKM yang sudah lama berkecimpung dalam industri kerajinan tekstil tradisional, IR Songket berkomitmen untuk melestarikan warisan budaya Indonesia sekaligus berinovasi dalam menciptakan produk-produk yang sesuai dengan tren dan kebutuhan pasar modern.

Kerjasama antara IR Songket dan Harper Wahid Hasyim Medan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi pelaku usaha lainnya untuk mendukung pengembangan UMKM di wilayahnya. Dinas Koperasi Provinsi Sumatera Utara juga berencana untuk memperluas program ini dengan melibatkan lebih banyak pelaku usaha dan sektor industri dalam mendukung UMKM.

Dengan langkah awal yang kuat ini, diharapkan kerjasama ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan, baik bagi UMKM maupun perekonomian daerah secara keseluruhan. Penandatanganan MoU ini menandai langkah baru dalam upaya pemberdayaan UMKM dan menunjukkan komitmen bersama dalam
mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Sumatera Utara. (adz)

Bantu Tingkatkan Penghasilan UMKM di Desa Dalu 10-B, Dosen Universitas Dharmawangsa Kenalkan Aplikasi Dalu 10 Store

Tim PKM Universitas Dharmawangsa foto bersama kepala Desa Dalu 10-B dan peserta sosialisasi pengenalan platform e-commerce berbasis aplikasi di Kantor Desa Dalu 10-B, Tanjung Morawa.

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Tim Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dari Universitas Dharmawangsa, mengadakan sosialisasi pengenalan platform e-commerce berbasis aplikasi yang bernama “Dalu 10 Store” kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Kegiatan ini mendapatkan dukungan hibah pendanaan dari Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) tahun anggaran 2024. Sosialisasi yang dilaksanakan di Kantor Desa Dalu 10 B, Tanjung Morawa pada Kamis, 29 Agustus 2024, pukul 14.00 WIB ini, menghadirkan Medi H. Tinambunan M.Kom sebagai narasumber.

Menurut Muhammad Asnawi SE MM selaku Ketua Tim PKM, selain untuk turut serta meningkatkan pendapatan pelaku UMKM Desa Dalu 10-B, pengenalan aplikasi Dalu 10 Store ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan literasi mereka akan pentingnya menerapkan transformasi digital dalam promosi penjualan produknya.

“Sebab, di zaman yang semakin canggih seperti saat ini, strategi pemasaran konvensional saja dirasa tidak cukup. Pelaku UMKM harus bisa memahami dan mampu dalam menerapkan promosi berbasis online dengan memanfaatkan berbagai platform digital demi menjangkau pasar yang lebih luas, baik skala lokal, nasional hingga internasional,” kata Muhammad Asnawi SE MM didampingi anggota tim, Sri Wahyuni S.Kom., M.Kom dan Rafiqah Yusna Siregar M.I.Kom.

Menurut Asnawi, Desa Dalu 10-B ini berpotensi dan harus terus dikembangkan. “Banyak lahan tidur di desa ini yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” ungkapnya.

Asnawi juga menekankan, aplikasi Dalu 10 Store ini sudah dirancang dengan berbagai fitur dan tampilan yang tidak akan membuat bingung para pelaku UMKM dalam menggunakannya. “Setelah menggunakan aplikasi ini, masyarakat bisa melihat dan mempromosikan produk-produknya yang dari makanan ringan hingga makanan berat atau bahkan kerajinan tangan juga bisa,” terangnya.

Dia juga mengatakan, Aplikasi Dalu 10 Store ini bisa diunduh secara gratis di Google Play Store dan penggunaannya sangat mudah seperti aplikasi e-commerce lainnya. “Pengguna cukup melakukan registrasi akun di awal pendaftaran, lalu mengunduh konten produk lengkap dengan keterangannya, seperti harga, review pelanggan sebelumnya dan sebagainya,” jelasnya.

Asnawi juga mengungkapkan, sistem yang digunakan sudah terintegrasi dengan aplikasi Raja Ongkir untuk menentukan ongkos pengiriman barang kepada konsumen. “Melalui aplikasi ini, juga diharapkan dapat terciptanya lapangan pekerjaan baru, khususnya di sektor jasa kurir pengiriman barang,” harapnya.

Kepala Desa Dalu 10-B, Wantoro menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim dari Universitas Dharmawangsa atas kontribusi memajukan desa dengan konsep digitalisasi. Ia juga berharap akan ada gayung bersambut antara desa dengan Universitas Dharmawangsa agar terus menjalin kerjasama demi semakin majunya desa dan meningkatnya pendapatan warga sekitar.

“Dengan mempromosikan produk lokal seperti tempe, melinjo, emping, peternakan ikan lele dan nila ke aplikasi ini, semakin banyak pelanggan yang datang dan ekonomi warga dan desa bisa terdongkrak,” katanya.

Wantoro juga mengatakan, digitalisasi UMKM adalah salah satu prioritas pemerintah untuk memperkuat perekonomian nasional. “Kami ingin UMKM di Desa Dalu 10B semakin kompetitif di pasar nasional dan global. Melalui digital marketing dan e-commerce, kami berharap masyarakat dapat meningkatkan penjualan dan memperluas pangsa pasar,” pungkasnya. (rel/adz)

Daihatsu Gran Max jadi Pilihan Utama Pengusaha di Indonesia, Terjual hingga 37.710 Unit

DIDESAIN: Daihatsu Grand Max Blind Van, yang didesain menjadi kendaraan ekspedisi. FOTO: ISTIMEWA/SUMUT POS

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Indonesia menyebutkan, sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi salah satu penggerak perekonomian indonesia, menyerap hingga lebih dari 90 persen total tenaga kerja dan menjadi salah satu yang tertinggi di dunia.

Melihat pentingnya kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional, Daihatsu hadirkan model Gran Max untuk memenuhi kebutuhan para pengusaha sebagai Sahabat Bisnis dalam melancarkan kegiatan ekonomi mereka.

Gran Max terbukti handal, daya angkut maksimal, harga kompetitif, serta kemudahan dalam perawatan dan suku cadang.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan para pelaku usaha terhadap Daihatsu Gran Max sabagai bagian dari perkembangan bisnis mereka, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Semoga Gran Max dapat menjadi pilihan utama para pebisnis pemula di Indonesia,” ungkap Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor, Rabu (18/9).

Gran Max sukses menjadi pilihan utama para pelaku usaha di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan lebih dari 830 ribu pelanggan mempercayakan pilihan mereka terhadap Gran Max sejak diluncurkan perdana pada 2007 hingga saat ini.

Terdapat berbagai bidang usaha, pada sektor UMKM yang menggunakan Gran Max sebagai Sahabat Bisnis, mulai dari logistik, komoditas, shuttle car, kuliner, industri kreatif, dan beragam bisnis lainnya.

Para pebisnis juga tetap tenang dengan kemudahan perawatan Gran Max khususnya Pick Up karena dapat menikmati layanan Servis Gratis; Servis kendaraan dimana saja dengan dukungan layanan 293 unit DMS (Daihatsu Mobile Service), serta jaringan servis sebanyak 174 bengkel resmi Daihatsu yang tersebar di seluruh Indonesia.

Secara total penjualan hingga Agustus 2024, Gran Max PU berkontribusi sekitar 56 persen dari segmen Pick Up Low dengan total penjualan 28.222 unit, sedangkan Gran Max MB sebesar 92 persen dari segmen pasar Low Semi Commercial dengan total penjualan 9.488 unit.

Secara spesifikasi, Gran Max memiliki 2 pilihan mesin dengan kapasitas 1.300 cc dan 1.500cc, khusus pada varian mesin 1.500cc, Gran Max menggunakan mesin baru 1.5L 2NR-VE Dual VVT-I memiliki performa yang bertenaga sehingga memudahkan pengusaha dalam membawa beragam muatan secara maksimal, sekaligus tetap irit bahan bakar.

Gran Max 1.5L juga menyematkan ukuran roda berdiameter 14 inch, sehingga area ground clearance atau ketinggian dari tanah yang bertambah lebih tinggi 15 mm yang dapat membantu performa berkendara tetap aman dan nyaman saat melewati genangan air.

Khusus pada beberapa varian 1.5L, Gran Max juga dilengkapi dengan EPS (Electronic Power Steering) agar lebih ringan ketika bermanuver saat berkendara dalam menjalankan operasional bisnis sehari-hari, dan juga mudah dalam perawatan.
Pada bagian Interior, Gran Max juga memiliki desain stir kemudi terbaru yang memudahkan operasional berkendara, serta tambahan cup holder dan dashboard storage untuk kemudahan peletakan barang yang serbaguna.

Tak hanya itu, sebagai mobil komersil pilihan utama para pengusaha, Gran Max memiliki kemudahan perawatan dengan biaya relatif terjangkau, serta harga yang stabil.

Keandalan Gran Max menjadi pilihan tepat bagi mereka yang ingin memastikan nilai jual kembali yang baik meskipun setelah beberapa tahun penggunaan.(ari/han)

Hakim Mahkamah Agung Bebaskan Konglomerat Mujianto dari Penjara

JALANI SIDANG: Konglomerat Mujianto saat menjalani sidang di Pengadilan Tipikor Medan. (Dokumen M Agusman/Sumut Pos)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Terpidana korupsi kredit macet sebesar Rp39,5 miliar, Mujianto alias Anam akhirnya menghirup udara bebas. Itu setelah Mahkamah Agung (MA) mengabulkan permohonan peninjauan kembali (PK) konglomerat Kota Medan tersebut.

Dalam putusan PK Nomor PK 1102 PK/Pid.Sus/2024 itu, majelis hakim PK diketuai Desnayati mengabulkan permohonan Mujianto.

“Mengadili, mengabulkan permohonan PK dari pemohon PK/terpidana Mujianto tersebut. Membatalkan putusan MA RI Nomor 2082 K/Pid.Sus/2023 tanggal 7 Juni 2023 tersebut,” sebagaimana isi putusan, dikutip dari website PN Medan, Rabu (18/9).

Dalam amar putusannya, hakim PK pun menyatakan Mujianto tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan korupsi sebagaimana yang didakwakan dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

“Membebaskan terpidana Mujianto oleh karena itu dari semua dakwaan JPU. Memulihkan hak terpidana dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabatnya. Memerintahkan terpidana dibebaskan seketika,” terang Desnayanti.

Putusan bebas ini serupa dengan vonis yang dijatuhkan Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Medan sebelumnya. Setelah divonis bebas, JPU pun mengajukan kasasi ke MA.

Sebelumnya pada tingkat kasasi di MA, Mujianto dinyatakan terbukti bersalah melakukan korupsi dan divonis 9 tahun penjara. Selain penjara, dia juga dihukum untuk membayar denda sebesar Rp500 juta subsdier 3 bulan kurungan.

Kemudian, Mujianto juga dibebankan untuk membayar uang pengganti sebesar Rp13.400.000.000,00. Dengan ketentuan, apabila uang pengganti tidak dibayar paling lama 1 bulan setelah putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap (inkrah), maka harta bendanya dapat disita oleh Jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut.

Namun, apabila Mujianto tidak memiliki harta benda yang mencukupi untuk membayar uang pengganti, maka dipidana dengan pidana penjara selama 4 tahun. (man/han)

Hadi Suriono Dukung Baharuddin-Syafrizal di Pilkada Batubara 2024

CENGKRAMA: Cabup Batubara H Bharuddin Siagian, SH, MSi saat bercengkrama dengan Mantan Ketua KNPI Batubara Dr (c) H Hadi Suriono, SE MM, Dok.Liberti H Haloho.

BATUBARA,SUMUTPOS.CO – Mantan Ketua DPD KNPI Batubara Dr (c) H Hadi Suriono,SE, MM akhirnya menentukan sikap politisnya untuk mendukung Paslon H Baharuddin Siagian, SH, MSi-Syafrizal ,SE,MAP untuk menjadi Bupati-Wakil Bupati Batubara Periode 2024-2029 pada Pilkada Batubara 2024.

Tak tanggung-tanggung, Hadi Suriono, dipercaya Baharuddin Siagian-Syafrizal menjadi Ketua Tim Pemenangan. Sepertinya, ada ‘benang merah’, dari para tokoh keluarga Besar KNPI ini, Baharuddin,-Syafrizal dan Hadi Suriono.

Diketahui, Hadi Suriono, Mantan Ketua KNPI Batubara Periode 2008-2011 dan dilanjutkan Syafrizal Mantan Ketua KNPI Batubara.

Walaupun Hadi Suriono belum mau berkomentar lebih jauh terkait Pemenangan Baharuddin – Syafrizal karena belum di Lantik.

“Belum dilantik Pak, sabar dulu yah,”cetus Hadi Suriono ketika dikonfirmasi Sumut Pos.

Namun, Ia menjelaskan soal kedekatannya dengan Cabup Baharuddin Siagian dalam. keluarga besar KNPI dan juga kelahiran Sei Bejangkar dulu namanya dan saat ini Desa Siajam.

“Kembali kehabitat keluarga besar KNPI,”cetus Hadi Suriono kepada SumutPos, Rabu(18/9).

Hadi Suriono, mantan Ketua KONI Batubara Periode 2008-2011 bercerita bahwa Abangda Baharuddin Siagian punya andil dan mendukung sehingga dirinya menjadi Ketua KNPI Batubara yang pertama dan satu periode, selanjutnya dilimpahkan pada Adinda Syafrizal,”sebut Hadi Suriono.

Menurut Hadi, background dan latar belakang Pasangan Baharuddin-Syafrizal adalah orang-orang organisasi.

“Biasanya, kepemimpinan yang lahir dari organisasi besar itu lebih teruji nanti bila dipercaya dalam memimpin. Karena ada pengalamannya memimpin organisasi,”ungkapnya.

Dikatakan Hadi Suriono, pasangan Baharuddin-Syafrizal adalah pasangan serasi dan saling melengkapi. Disamping berangkat dari organisasi kepemudaan yang merupakan wadah pengkaderan calon pemimpin. Beliau punya latar belakang yang Birokrasi-Legislatif.

“Cabupnya Birokrasi murni, Cawabupnya Politisi murni dari Partai Gerindra. Berarti apa apa yang dikerjakan di Partai sudah jelas mungkin wakil yang mengkapernya. Apa yang menjadi beban di birokrasi itu tanggung jawab Bupati. Tinggal mereka mengkolaborasikan. Makanya pasangan ini bisa dikatakan pasangan yang saling melengkapi,”sebut Hadi Suriono.

Hadi Suriono, yang punya kedekatan dengan Baharuddin Siagian sudah bekerja sama saat di KNPI, beliau juga sering diberi amanah pada dirinya apalagi pada moment-moment kegiatan sosial dan bulan Ramadhan. Jadi Tim safari Ramadhannya di Daerah Sei Balai -Desa Bulan- Bulan dan daerah lainnya.

“Memang dari dulu, beliau itu sudah sering berbagi. I ya, bukan sekarang saja. Dari dulu itu sampai sekarangpun masih ada rumah Ibadah yang tetap dibantu beliau,”terang Hadi.

“Prinsip saya dan beliau (Bahar-red) itu, hampir sama. Berjiwa sosial, tapi beliau lebih banyaklah “,ungkapnya.

Singgung kegiatan Di Desa Simpang Dolok dengan masyarakat setempat yang diberi penghormatan dari berbagai Tokoh-Tokoh adat dan Masyatakat Jawa, Batak dan Melayu dan terkesan menjaga pluralisme dan kemajemukan masyarakat Batubara.

“Yah, dia itu berladang di Desa Barung-Barung itu lebar. Tiap tahun berbuat itu, Hari Haji dikirimnya entah berapa ke desa satu ekor lembu. Jadi bukan sekarang dia berbuat dari 10-15 tahun yang lalu investasinya untuk akhirat. Bukan investasi dunia. Sehingga, kalau acara kemarin di Desa Simpang Dolok ramai memberikan penghormatan tentunya itu wajar,”terangnya.

Hadi Suriono, juga menjelaskan, bahwa Baharuddin merupakan
Orang Siajam, namanya sekarang namun dulunya namanya Sei Bejangkar. Bagi kami Baharuddin bukan orang asing.

“Dia dulu, kalau enggak salah, itu Pak Baharuddin itu dulunya, bersekolah di SMP Pahlawan Suka Ramai. Bagi kami di Kecamatan Sei Balai, Baharuddin bukan orang asing,”imbuhnya.(mag-3/han)

Kapolsek Rambutan Minta Personel Memperdalam Pemahaman Hukum saat Bertugas

PIMPIN: Kapolsek Rambutan AKP Suhaily A Hasibuan ketika memimpin rapat terkait Peraturan Kepolisian nomor: 6 tahun 2024 di Mapolsek Rambutan. SOPIAN/SUMUT POS

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Kapolsek Rambutan Polres Tebingtinggi AKP Suhaily A Hasibuan memimpin kegiatan penyuluhan hukum mengenai Peraturan Kepolisian RI No. 6 Tahun 2024 tentang pendapat dan saran hukum di Polsek Rambutan Jalan Gunung Lauser Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi, Rabu (18/9).

Kegiatan dihadiri oleh sejumlah personel, termasuk Kanit Reskrim Polsek Rambutan K Napitupulu, Kasi Hukum Polres Tebingtinggi Ipda K Ginting dan seluruh anggota Polsek Rambutan.

“Penyuluhan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman hukum para personel, khususnya dalam melaksanakan tugas sehari-hari,” ujar AKP Suhaily.

AKP Suhaily A Hasibuan menekankan akan pentingnya pemahaman yang mendalam mengenai hukum, baik bagi personel Polsek maupun dalam berinteraksi dengan masyarakat sehingga personel Polri bisa meneladani tentang hukum.

“Ketika melakukan interaksi dengan masyarakat luas, terutama personil Bhabinkamtibmas bisa mengetahui permasalahan-permasalahan hukum yang terjadi ditengah-tengah masyarakat, sehingga personil bisa mengambil keputusan dengan benar,” bilang AKP Suhaily. (ian/han)