28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 396

Jabatan Berakhir, Warga Medan Polonia Kehilangan Mulia Syahputra

SOSIALISASI: Kegiatan Sosialisasi Produk Hukum Daerah Kota Medan No.5 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Kemiskinan yang digelar Anggota DPRD Kota Medan Fraksi Partai Gerindra, Mulia Syahputra Nasution SH MH di Jalan Pipa IV, Kelurahan Saru Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Senin (16/9/2024). ( ISTIMEWA/SUMUT POS)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Berakhirnya masa jabatan Mulia Syahputra Nasution sebagai Anggota DPRD Kota Medan periode 2019-2024, membuat masyarakat Medan Polonia Merasa kehilangan. Pasalnya selama menjabat sebagai Anggota DPRD Kota Medan, Mulia Syahputra selalu bergerak cepat dalam menindaklanjuti keluhan-keluhan masyarakat.

Hal itu diungkapkan warga Medan Polonia saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Produk Hukum Daerah Kota Medan No.5 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Kemiskinan yang digelar Anggota DPRD Kota Medan Fraksi Partai Gerindra, Mulia Syahputra Nasution SH MH di Jalan Pipa IV, Kelurahan Saru Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Senin (16/9/2024).

“Selama lima tahun ini, setiap kali kami menyampaikan keluhan kepada Pak Mulia, Pak Mulia selalu menindaklanjuti dengan cepat. Masalah yang kami keluhkan diselesaikan dengan cepat oleh Pak Mulia. Berakhirnya masa jabatan Pak Mulia sebagai Anggota DPRD Medan membuat kami merasa kehilangan,” ucap salah warga, Nasib Pramono.

Dikatakan Nasib, selama ini telah banyak masyarakat Medan Polonia yang merasakan manfaat dari perjuangan Mulia Syahputra Nasution. Sebab selama ini, Mulia Syahputra benar-benar bekerja untuk masyarakat.

“Kami merasa kehilangan, kami berharap bapak tetap bersama kami, mendengar keluhan kami sekalipun bapak tidak duduk lagi sebagai Anggota DPRD Medan untuk periode 2024-2029,” ujarnya.

Selain ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya, warga pun mendoakan Mulia Syahputra dan keluarga supaya selalu dalam kondisi sehat agar bisa selalu memperjuangkan kepentingan masyarakat.

“Lima tahun lagi, kami siap kembali berjuang untuk Pak Mulia. Semoga Pak Mulia dan keluarga selalu dalam kondisi sehat,” pungkasnya.

Menanggapi hal itu, Mulia Syahputra juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang telah mendukungnya selama ini. Mulia pun mengaku siap untuk tetap berjuang bersama masyarakat.

“Saya akan tetap berjuang lewat jalur politik. Saya tidak akan berhenti untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat. InsyaAllah, silaturahmi ini tidak akan terputus,” pungkasnya.
(map/han)

Perdana! Konser SO7 Special Tour 2024 di Kota Medan, Resmi Gunakan Renewable Energy Certificate di Hari Pelanggan Nasional

Sertifikat REC konser Sheila On 7 (SO7) Special Tour 2024 perdana di Kota Medan diserahkan langsung oleh Manager PLN UP3 Medan, Gebyar Pandito (dua dari kanan) kepada promotor Antara Suara dan Gold Live Indonesia (tengah) (15/9).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara resmi menghadirkan listrik hijau secara penuh di konser Sheila On 7 (SO7) Special Tour 2024 yang dilaksanakan di Lapangan Udara Soewondo, Medan, Sumatera Utara. Konser ini menggunakan layanan sertifikat energi terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) sebesar 105 Mega Watt Hour (MWh).

Kolaborasi penyediaan layanan REC antara PLN UID Sumatera Utara dengan promotor Antara Suara dan Gold Live Indonesia menjadikan konser Sheila On 7 (SO7) Special Tour 2024 perdana di Kota Medan menggunakan layanan REC PLN. Penyerahan REC PLN ini dilakukan setelah konser digelar (15/9/2024).

General Manager PLN UID Sumatera Utara, Saleh Siswanto, menjelaskan bahwa REC merupakan jawaban atas kebutuhan langkah dekarbonisasi, khususnya di sektor pariwisata. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mencapai target pengurangan emisi karbon menuju Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060.

“PLN mengambil peran dalam menekan emisi dengan mendorong penggunaan energi yang ramah lingkungan,” ucap Saleh.

REC merupakan bentuk layanan PLN untuk memudahkan pelanggan mendapatkan pengakuan internasional atas penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang transparan, akuntabel, dan diakui secara global. Setiap sertifikat REC membuktikan bahwa listrik per megawatt hour (MWh) yang digunakan pelanggan berasal dari pembangkit EBT atau nonfosil.

Saleh juga mengapresiasi promotor Antara Suara dan Gold Live Indonesia yang telah berpartisipasi dalam menggunakan energi bersih. Konser Sheila On 7 (SO7) menjadi konser musik pertama di Kota Medan yang menggunakan 100% energi bersih.

“Salah satu benefit melalui REC adalah mendapat pengakuan dari dunia internasional telah menggunakan energi terbarukan. Hal tersebut sejalan dengan capaian bauran EBT Sumatera Utara mencapai 43,7 persen sekaligus dapat menjadi stimulus bagi berbagai panitia pelaksana untuk menggunakan energi ramah lingkungan tersebut,” kata Saleh.

Saleh menambahkan bahwa penggunaan daya untuk konser Sheila On 7 (SO7) Special Tour 2024 adalah sebesar 105 Mega Watt hour (MWh). Lebih lanjut, Saleh mengatakan konser Sheila On 7 (SO7) Special Tour 2024 dapat menjadi contoh bagi promotor lainnya untuk mengadopsi REC dari PLN sebagai wujud komitmen terhadap penggunaan energi bersih.

Ketua panitia konser Sheila On 7 (SO7) Special Tour 2024, Rastiaka Ratu Dwaraditra, mendukung pelaksanaan konser Sheila On 7 (SO7) untuk menggunakan energi listrik yang lebih bersih. Selain itu, visi misi ini sejalan dengan program pemerintah dalam penurunan emisi.

“Konser Sheila On 7 (SO7) Special Tour 2024 telah resmi melakukan pembelian REC sumber listriknya berasal dari EBT. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan kawasan pariwisata yang ramah lingkungan serta mendukung program pemerintah dalam penurunan emisi,” tutur Rastiaka. (ila)

Warga Mampu Tidak Masuk Kategori Penerima BPJS PBI

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Peserta BPJS Kesehatan gratis atau peserta BPJS Kesehatan dengan kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) hanya diberikan kepada masyarakat tidak mampu. Dengan tujuan, semua masyarakat dapat memiliki jaminan kesehatan.

Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Kota Medan Fraksi Partai NasDem, T. Edriansyah Rendy SH M.Kn saat menggelar Sosialisasi Produk Hukum Daerah Kota Medan No.4 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan di Jalan Marelan V Pasar 2 Barat Gg Mawar Lingkungan 16, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Minggu (15/9/2024) sore.

“BPJS PBI saat ini paling banyak bersumber dari APBN atau Pemerintah Pusat, sebagian kecil bersumber dari APBD Provinsi. BPJS PBI ini hanya diberikan kepada warga tidak mampu, warga mampu tidak masuk kategori penerima BPJS PBI,” ucap Anggota Komisi II DPRD Kota Medan yang akrab disapa Rendy itu.

Pada kesempatan yang turut dihadiri perwakilan Dinas Kesehatan Medan, Dinas Sosial Medan, Dinas Kesehatan, Kelurahan Rengas Pulau, serta perwakilan Kecamatan Medan Marelan tersebut, Rendy mengatakan bahwa salah satu syarat untuk bisa mendapatkan BPJS PBI tersebut adalah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Sementara, warga yang berhak masuk ke DTKS adalah warga yang tidak mampu. Hal ini dilakukan agar bantuan berupa BPJS PBI tersebut dapat tepat sasaran. Selain bantuan berupa BPJS PBI, DTKS juga sebagai dasar bagi pemerintah dalam memberikan bantuan-bantuan lainnya. Mulai dari PKH, bantuan pendidikan, dan jenis bantuan sosial lainnya,” ujarnya.

Pun begitu, Rendy mengajak masyarakat Kota Medan yang tidak mampu secara ekonomi untuk tidak khawatir apabila tidak memiliki BPJS PBI atau sudah dihapus dari daftar penerima BPJS PBI. Pasalnya, saat ini Pemko Medan sudah memiliki program Universal Health Coverage (UHC).

“Program UHC ini membuat bapak/ibu bisa berobat ke puskesmas ataupum RS yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan hanya dengan membawa KTP Medan. Sekalipun bapak/ibu tidak punya BPJS Kesehatan ataupun menunggak iurannya, bapak/ibu akan tetap dilayani,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu, sejumlah masyarakat menyampaikan aspirasinya kepada Rendy. Mulai dari masalah banjir, pelayanan kesehatan di rumah sakit dan sejumlah masalah lainnya. Menanggapi hal itu, Rendy pun meminta kepada OPD terkait untuk dapat menyelesaikan sejumlah aspirasi masyarakat tersebut. (map)

Polres Sergai Pastikan Turnamen Sepakbola Piala Forkopimda Kondusif

PENGAMANAN: Personel Polsek Teluk Mengkudu saat pengamanan . ( Fad )

SERGAI, SUMUTPOS.CO-Kepolisian Sektor Teluk Mengkudu, Polres Serdang Bedagai (Sergai), Polda Sumut, melakukan pengamanan turnamen sepakbola piala Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sergai dan pastikan berjalan dengan kondusif.

Laga perempat final berlangsung di lapangan sepak bola PT Socfindo, Kebun Matapao, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, pada Minggu (15/9/2024) sore.

Kapolres Serdang Bedagai (Sergai), AKBP Jhon Hery Sitepu melalui Kapolsek Teluk Mengkudu AKP Sugiono bersama Ipda J. Butar-butar dan Ipda Brimen Sihotang melaksanakan pengamanan turnamen sepakbola piala Forkopimda yang berlangsung meriah terlihat antusiasnya masyarakat.

“Kita bersyukur, pertandingan 4(empat) Tim hari ini berjalan lancar dan aman,” ujar Ipda J. Butar-butar didampingi Aiptu Zulfan Effendi, dan Bripka Sidik Sudibyo.

Di sisi lain, Ketua Panitia Darmawan (Sekjen PWI Sergai) mengatakan jika pertandingan Turnamen sepakbola Forkompimda U-23 Serdang Bedagai ini di selenggarakan dengan sistem gugur.

”Jadi dari awal pertandingan kita mainkan sistem gugur karena banyak tim mengikuti pertandingan turnamen U-23 ini, siapa yang menang maju ke babak selanjutnya hingga final, yang kalah gugur,” ujarnya didampingi Sekretaris Panitia Edi Saputra dan Ipda Brimen Sihotang.

Pertandingan berlangsung sengit sejak awal. Sejati Jaya berhasil melangkah ke babak semi final Turnamen Forkopimda Serdang Bedagai U-23 setelah mengalahkan PSBR Tanah Besi dengan skor tipis 1-0.

Drama sengit terjadi dalam pertandingan delapan besar Turnamen Sepakbola Forkopimda U-23 Serdang Bedagai. PS Putra WMC Mangga Dua berhasil mengamankan tiket ke semifinal setelah mengalahkan PSKS Sukajadi dengan skor tipis 2-1.

Turnamen ini juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diberikan kesempatan untuk berpartisipasi tanpa dikenakan biaya. ( Fad )

Jalan Perjuangan Kerap Banjir, Warga Diimbau Perhatikan Dampak Gangguan Kesehatan

SOSIALISASI: Anggota DPRD Kota Medan Fraksi Partai NasDem, Habiburahman Sinuraya S.ST saat menggelar Sosialisasi Produk Hukum Daerah Kota Medan No.4 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan di Jalan Perjuangan No.40, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Medan Sunggal, Minggu (15/9/2024) sore.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga di Jalan Perjuangan, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Medan Sunggal dan sekitarnya kerap dilanda banjir setiap kali hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi melanda Kota Medan.

Berangkat dari hal itu, warga di kawasan Jalan Perjuangan dan sekitarnya diimbau untuk memperhatikan hal-hal yang terjadi terhadap kesehatan diri dan keluarga saat banjir terjadi maupun pasca terjadinya banjir.

Imbauan itu disampaikan secara langsung oleh Anggota DPRD Kota Medan Fraksi Partai NasDem, Habiburahman Sinuraya S.ST saat menggelar Sosialisasi Produk Hukum Daerah Kota Medan No.4 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan di Jalan Perjuangan No.40, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Medan Sunggal, Minggu (15/9/2024) sore.

“Banjir tidak hanya menghalangi kita beraktivitas dan merepotkan kita untuk membersihkan rumah yang terendam air, namun banjir juga sering memberikan dampak terhadap gangguan kesehatan. Hal ini juga harus diperhatikan dengan serius,” ucap Habiburahman Sinuraya dihadapan ratusan warga yang hadir.

Dijelaskan Anggota Komisi I DPRD Kota Medan yang akrab disapa Habib tersebut, banjir bisa menimbulkan sejumlah penyakit terhadap masyarakat yang rumah maupun kawasan tempat tinggalnya terendam banjir. Diantaranya penyakit demam berdarah, malaria, flu, demam, diare, penyakit kulit dan beragam penyakit lainnya.

“Dampak pasca banjir itu jangan sampai luput dari perhatian kita. Tidak cukup hanya membersihkan rumah yang terendam banjir, namun juga harus membersihkan lingkungan tempat tinggal kita, khususnya menjaga kebersihan diri,” ujarnya.

Habib pun meminta kepada masyarakat di Jalan Perjuangan dan sekitarnya untuk selalu memperhatikan wadah-wadah terbuka di sekitar tempat tinggal. Pasalnya, wadah-wadah tersebut dapat menjadi sarana genangan air yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.

“Kuras atau buang setiap genangan air. Bersihkan lalu tutup atau balikkan wadah-wadah yang bisa menjadi tempat genangan air, supaya tidak ada potensi untuk nyamuk berkembang biak,” katanya.

Tak cukup sampai disitu, warga juga diminta untuk rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun untuk mencegah berbagai penyakit infeksi yang kerap terjadi pasca banjir. Saat terjadinya banjir, warga juga diminta untuk semaksimal mungkin tidak beraktivitas di genangan air.

“Kemudian tingkatkan imunitas tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, dan olahraga yang teratur,” pungkasnya.
(map/han)

Kalahkan PS Sukajadi 1-2, PS Putra WMC Lolos Semifinal di Turnamen Sepakbola Forkopimda Cup U-23

LAGA: Pemain Putra WMV terjatuh saat berlaga di lapangan tengah dengan pemain PS Sukajadi . ( FADLY/SUMUTPOS)

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Laga perempat final turnamen sepak bola Forkopimda Cup U-23 tahun 2024 antara PS Putra WMC Mangga Dua melawan PS Sukajadi berjalan keras dan sportif yang digelar dilapangan Gelora Perkebunan PT Socfindo Matapao Kecamatan Teluk Mengkudu, Minggu (15/9/2024) sore.

Dalam laga bergensi ini, kedua kesebelasan berasal dari Kecamatan Tanjung Beringin. Dimenit-menit awal pertandingan babak pertama tim PS Sukajadi lebih banyak menguasai pertandingan.

Namun tidak satupun membuahkan gol ke gawang PS Putra WMC Mangga Dua. Dimana striker dan gelandang serang PS Sukajadi berbagai taktik namun tidak dapat menembus rapatnya pertahanan PS Putra WMC Mangga Dua, dan selalu syutingan keras para striker PS Sukajadi ditepis penjaga gawang PS Putra WMC Mangga Dua hingga babak pertama berakhir tanpa gol.

Memasuki babak kedua, kembali tim PS Sukajadi dari berbagai lini membombardir pertahanan PS Putra WMC Mangga Dua namun tetap gagal.

Keasyikan menyerang, tim PS Sukajadi kecolongan dengan serangan balik yang diperlihatkan oleh tim PS Putra WMC Mangga Dua dengan kerjasama striker dan gelandang serangnya nyaris membobol gawang PS Sukajadi.

Namun, berawal dari tendangan pojok kesempatan dicuri oleh bek PS Putra WMC Mangga Dua bernomor punggung 6 Riski Ramadhan menyundul bola tepat di kanan atas penjaga gawang PS Sukajadi dan membuahkan gol skor berubah menjadi 1-0 untuk PS Putra WMC Mangga Dua pada menit ke 58.

Tidak mau ketinggalan, pemain PS Sukajadi terus membombardir pertahanan PS Putra WMC Mangga Dua, dengan bola liar dimanfaatkan stiker PS Sukajadi mensyuting bola dengan keras dan gol tercipta menjadi skor imbang 1-1 pada menit 69.

Jual beli seranganpun dipertontonkan oleh kedua kesebelasan, ketika tim PS Sukajadi lengah karena keasyikan menyerang gelandang serang PS Putra WMC Mangga Dua mengoper bola lambung kepada striker Faisal dan dengan tenang merobek gawang PS Sukajadi hingga skor bertambah 2-1 buat PS Putra WMC Mangga Dua hingga wasit meniup peluit tanda berakhir pertandingan.

Dengan kemenangan melawan PS Sukajadi tersebu, PS Putra WMC Mangga Dua lolos ke semifinal turnamen sepakbola Forkopimda Cup U-23 tahun 2024.

Endy selaku pelatih PS Putra WMC Mangga Dua kepada wartawan, mengatakan ia sangat senang atas kemenangan ini dan memuji kerja keras para pemainnya dan berjanji akan meningkat latihan juga memberi teknik jitu menjelang pertandingan semifinal melawan tim yang lolos, katanya.

Sementara Budi Santoso, S.Pd selaku Kepala Desa Mangga Dua juga sebagai pembina tim PS Putra WMC Mangga Dua merasa puas atas penampilan seluruh pemainnya, danberharap tim Putra WMC Mangga Dua melaju ke babak final.

“Ditambahkannya, selama dalam pertandingan sepakbola tim PS Putra WMC Mangga Dua belum pernah menang melawan PS Sukajadi. Namun kali ini kita menang dan ini pertanda tim PS Putra WMC Mangga Dua mungkin dapat melaju ke babak final,” Pungkas Budi Santoso.

Dipertandingan sebelumnya, Sejati Jaya FC Perbaungan menang melawan PSBR Tanah Besi dengan skor 1-0 dan lolos ke semifinal.( fad/han )

Daya Beli Melemah, Ekonomi Indonesia Rentan

DISKUSI: Dosen Ekonomi Pembangunan Universitas Terbuka Afaga Hudaya dana Ketua Dewan Pakar Pusat Studi Siyasah dan Pemberdayaan Masyarakat Yogyakarta M Muslich dalam diskusi tentang ekonomi.

JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi Agustus 2024 sebesar 0,03 persen secara bulanan (month-to-month). Ini menjadi deflasi bulan keempat secara berturut-turut yang dialami Indonesia pada 2024 ini.

BPS mencatat bahwa deflasi telah terjadi pada Mei hingga Agustus lalu. Deflasi empat bulan berturut-turut ini bisa jadi mengindikasikan daya beli masyarakat yang melemah, khususnya kelas menengah.

“Hal ini seharusnya menjadi alarm bagi pemerintah karena artinya ekonomi masyarakat sedang mendapat tantangan berat,” kata Dosen Ekonomi Pembangunan Universitas Terbuka, Afaqa Hudaya di Jakarta belum lama ini.

Data BPS mendapati bahwa di Indonesia tahun 2024 ini deflasi yang terjadi dari bulan ke bulan tercatat pada Mei sebesar 0,03 persen, lalu Juni sebesar 0,08 persen, selanjutnya Juli sebesar 0,18 persen dan Agustus sebesar 0,03 persen.

Data BPS menunjukkan bahwa komoditas penyumbang utama deflasi pada Agustus 2024 yakni bawang merah, daging ayam ras, tomat, dan telur ayam ras.

Afaqa menjelaskan, deflasi empat bulan beruntun dari sektor konsumsi itu mengindikasikan bahwa masyarakat tengah menahan pengeluaran mereka untuk menjaga kemampuan daya beli. Kondisi ini dapat berdampak pada perlambatan ekonomi nasional.

Perlambatan ini juga diamini dengan menurunnya angka S&P Global Indonesia Manufacturing PMI (Purchasing Manager Index) dalam lima bulan terakhir. Angka PMI hanya mencapai 48,9 pada Agustus 2024. Hal ini menggambarkan perekonomian Indonesia sedang berada pada tahap kontraksi.

Sebagai industri yang padat karya, turunnya angka PMI memberikan sinyal ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) khususnya di sektor manufaktur sehingga dapat meningkatkan angka pengangguran.

Persaingan usaha yang tidak sehat juga perlu diperhatikan di tengah keterbatasan daya beli saat ini. Masyarakat akan cenderung menjadi lebih “picky” dalam mengonsumsi suatu produk, sedangkan perusahaan akan berusaha melakukan berbagai cara agar produknya terjual.

Persaingan usaha yang tidak sehat cenderung akan memperkeruh industri nasional yang sedang berjuang di tengah kondisi perekonomian saat ini. Korban akan dirugikan dengan merosotnya penjualan dan berakhir pada efisiensi biaya perusahaan melalui pemutusan hubungan kerja.

“Kondisi ini bisa berdampak pada ekonomi rumah tangga dan meningkatnya krisis sosial di tengah masyarakat. Pada akhirnya akan berdampak juga ke pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya.

Data dari BPS menyebutkan terjadi penurunan signifikan pada kelas menengah dari total 57,33 juta orang pada 2019 menjadi 47,85 juta orang sampai dengan saat ini. Banyak masyarakat yang berada di kelas menengah berada dalam posisi rentan turun kelas jika terjadi guncangan ekonomi.

Pada sisi kebijakan moneter, suku bunga Bank Indonesia sepanjang tahun ini belum pernah berada di bawah 6 persen. Pada Agustus 2024 tercatat suku bunga Bank Indonesia masih berada di angka 6,25 persen. Bank Indonesia sudah berhasil memperkuat nilai tukar IDR terhadap USD pada awal September 2024 berada pada posisi seperti pembukaan tahun Januari 2024.

Oleh sebab itu, mengingat sinyal perekonomian yang lesu, Bank Indonesia perlu mempertimbangkan untuk mengambil langkah kebijakan penurunan suku bunga sebesar 25-50 basis poin. Kebijakan penurunan suku bunga akan menstimulasi sektor riil melalui investasi dan belanja rumah tangga.

Dengan penurunan suku bunga diharapkan perekonomian nasional akan kembali menggeliat. “⁠Diperlukan dukungan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan agar ekonomi ini tidak terpuruk,” katanya.

Sebelumnya, bahasan terkait persaingan usaha tidak sehat juga sempat disinggung Ketua Dewan Pakar Pusat Studi Siyasah dan Pemberdayaan Masyarakat (PS2PM) Yogyakarta, M. Muslich KS. Dia mengungkapkan saat ini persaingan usaha tidak sehat itu dilakukan dengan menunggangi isu boikot yang saat ini menjadi gerakan massal.

Dia memina masyarakat untuk berhati-hati dan tidak asal ikutan dalam mengikuti seruan boikot tersbeut. Sebab, sambung dia, boikot dapat menjadi bumerang bagi Indonesia jika tidak dilakukan secara seksama dan terukur.

“Dalam konteks isu [boikot] jangan ada korban kalau bisa. Tapi strategi boikot itu kita pola sedemikian rupa sehingga menjadikan isu itu tidak menjadi sesuatu bumerang bagi kita,” kata Muslich dalam sebuah diskusi. (ila)

Mitra Binaan Rumah BUMN Padangsidimpuan Pelopori Koperasi Syariah Maju Bersama

Foto bersama peresmian koperasi syariah Maju Bersama di Desa Sampean, Kecamatan Sipirok, Sumatera Utara bersama Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM Tapanuli Selatan (14/9).

Padangsidimpuan – Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan kopi global telah meningkat secara signifikan. Konsumsi kopi tidak lagi terbatas pada negara-negara produsen tradisional, tetapi meluas hingga ke negara-negara dengan pasar berkembang yang mulai menjadikan kopi sebagai minuman sehari-hari.

Tren ini didorong oleh gaya hidup modern yang semakin menghargai kopi berkualitas tinggi dan berkelanjutan. Hal ini menciptakan peluang besar bagi para petani kopi, untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka melalui koperasi syariah Maju Bersama.

Meski permintaan tinggi, banyak petani kopi lokal masih menghadapi tantangan besar. Mereka sering kali bergantung pada tengkulak atau perantara yang menekan harga beli kopi, sehingga margin keuntungan bagi petani sangat rendah.

Untuk itu, Maju Jaya Coffee atau lebih dikenal dengan MJ Coffee, bersama dengan Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM Tapanuli Selatan, mempelopori pembentukan koperasi yang beranggotakan petani dan produsen kopi (14/9/2024).

Koperasi ini bertujuan untuk mendapatkan kualitas kopi yang terkurasi dengan baik, selain itu juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Koperasi ini berlokasi di Kampung Baru, Desa Sampean, Kecamatan Sipirok. Koperasi memiliki anggota sebanyak 30 petani dan produsen kopi.

Nanang Gunawan, pelaku usaha MJ Coffee, menggagas pembentukan koperasi ini untuk mempermudah para petani setempat dalam memasarkan hasil kopinya.

“Semoga dengan berdirinya koperasi ini, Kopi Sipirok dapat semakin dikenal dan kualitasnya terjaga,” ucap Nanang.

Selain bekerjasama dengan pemerintah daerah, MJ Coffee juga merupakan salah satu mitra unggulan dari Rumah BUMN PLN Padangsidimpuan. Melalui Program PLN Peduli, MJ Coffee mendapatkan bantuan berupa greenhouse untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas produksi. Dengan pendirian koperasi ini, pemanfaatan greenhouse dan ruang produksi semakin maksimal dan semakin berdampak luas kepada masyarakat sekitar.

General Manager PLN UID Sumatera Utara, Saleh Siswanto, menyatakan, PLN terus berupaya mendorong mitra binaan melalui Rumah BUMN agar semakin maju dan dapat meningkatkan penjualan produknya. “Selain itu, dengan meningkatnya penjualan, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah dan memberikan kesejahteraan para petani kopi,” ujar Saleh.

Pengelola yang berada di rumah BUMN milik PLN ditangani secara profesional. “Kami (PLN) optimis dapat meningkatkan kualitas produk agar dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Upaya tersebut sejalan dengan budaya AKHLAK dalam kinerja 5 tahun kepemimpinan Erick Thohir,” pungkas Saleh. (ila)

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Medan Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas Jelang Pilkada

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Medan Burhanuddin Sitepu foto bersama bakal calon Wakil Wali Kota Medan Zakiyudin Harahap dan pengurus serta kader Partai Demokrat yang hadir dalam sosialisasi Perda yang digelar Minggu (15/9/2024).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tinggal dua bulan lagi. Untuk menyukseskan pesta demokrasi tersebut, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Medan, Burhanuddin Sitepu mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga kondusifitas di lingkungan masing-masing.

“Tak lama lagi, kita dihadapkan pada pelaksanaan Pilkada serentak, yakni pemilihan Gubernur Sumatera Utara dan Wali Kota Medan. Untuk itu, mari sama-sama kita menjaga kondusivitas di lingkungan masing-masing,” kata Burhanuddin Sitepu ketika menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda) yang dilakukan bersama oleh DPRD dan Pemerintah Daerah XI Tahun Anggaran 2024 di Jalan Bunga Mawar, Kelurahan PB Selayang II, Medan Selayang, Minggu (15/9/2024). Kali ini, Burhanuddin Sitepu mensosialisasikan Perda Nomor 10 Tahun 2021 tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum Kota Medan.

Menurut Burhanuddin, menjelang pesta demokrasi seperti saat ini, cukup banyak berita hoax dan black campaign yang disebarkan pihak tak bertanggung jawab di tengah masyarakat. Karenanya, jangan sampai masyarakat terprovokasi.

“Itulah alasan saya, kenapa hari ini saya mengangkat Perda Nomor 10 Tahun 2021 dalam sosialisasi Perda kali ini. Mari sama-sama kita jaga kampung kita, jangan sampai keamanan dan ketertiban yang selama ini sudah terjaga menjadi rusak,” ujarnya.

Terkait pilihan, politisi senior Partai Demokrat Sumatera Utara ini menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat. “Pilih sesuai hati nurani, jangan karena iming-iming,” tegasnya.

Dari dua pasangan calon untuk Pilgubsu dan tiga pasangan untuk Pilkada Medan, Burhanuddin mengimbau masyarakat untuk menilai, mana pasangan yang paling layak untuk didukung. “Saya tidak mau mempengaruhi pilihan bapak ibu, silahkan nilai dan pertimbangan dengan baik-baik, jangan tergoda iming-iming. Jangan uang jadi ukuran dalam menentukan pilihan di TPS,” ujarnya lagi.

“Baru-baru ini kami di DPRD Medan sudah mensahkan APBD Kota Medan Tahun 2025 sebesar Rp7,4 triliun. Kalau anggaran ini tidak dikelola dengan benar, maka akan sia-sia. Tidak akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Makanya, pilihlah Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan yang benar-benar bisa mengelola anggaran itu dengan baik,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, dia pun pamit kepada masyarakat yang hadir. Pasalnya sosialisasi ini menjadi sosialisasi Perda terakhir yang digelarnya sebagai anggota DPRD Medan. “Selama 15 tahun kita bersama. Saya merasa senang, karena sudah banyak yang saya perbuat untuk masyarakat, khususnya konstituen saya di daerah pemilihan 5, meliputi Medan Selayang, Medan Sunggal, Medan Tuntungan, Medan Johor, Medan Maimun, dan Medan Polonia,” ungkapnya.

Diakuinya, memang apa yang dilakukannya selama ini masih belum sempurna. Hal itu dikarenakan keterbatasan dirinya sebagai wakil rakyat. “Menyahuti aspirasi masyarakat adalah tanggung jawab moral saya. Karena itu, sy selalu berusaha semaksimal mungkin memperjuangkannya di legislatif,” ujarnya.

Jika masih ada aspirasi masyarakat yang belum terealisasi, menurutnya masih ada waktu 4 bulan lagi untuk merealisasikannya. “Karena tahun anggaran baru berakhir empat bulan lagi, jadi apa yang sudah saya perjuangkan dan ditampung anggarannya di APBD 2024, tetap akan direalisasikan di empat bulan sisa tahun anggaran ini,” ungkapnya.

Di penghujung kegiatan, peserta sosialisasi yang hadir dikagetkan dengan kehadiran bakal calon Wakil Wali Kota Medan, Zakiyudin Harahap. Politisi Partai Gerindra ini sengaja hadir untuk menjalin silaturahmi dengan Burhanuddin Sitepu dan masyarakat yang hadir dalam sosialisasi itu.

“Walaupun Bang Burhan belum dapat rezeki pada Pemilu legislatif kemarin, saya akan tetap menjalin silaturahim dan berkoordinasi dengannya. Saya sudah menganggap Bang Burhan ini sebagai senior saya dalam berpolitik,” ungkapnya.

Menyikapi sosialisasi Perda Nomor 10 Tahun 2021 tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum ini, Zakiyudin mengimbau masyarakat yang hadir untuk sama-sama menjaga pergaulan anak-anaknya yang beranjak remaja. “Jangan sampai anak-anak kita terpengaruh perbuatan negatif. Untuk itu, para orang tua harus rutin mengecek HP anak-anak kita,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini peredaran dan penyalahgunaan narkoba masih marak, bahkan sudah melibatkan anak-anak SMP. “Mari sama-sama kita perangi narkoba. Karena semakin hari semakin memperihatinkan. Anak SMP pun sekarang sudah jadi pengguna narkoba. Saat Rakernas Partai Gerindra di Jakarta baru-baru ini. Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah bertekad memerangi narkoba. Jasi, upaya kita memerangi narkoba dibackup Presiden terpilih,” tegasnya.

Hasil juga dalam sosialisasi Perda ini, Rahmad Doni dari Satpol PP, Suciana dari Dinas Lingkungan Hidup, Kasi Trantib B Damanik mewakili Camat Medan Selayang, dan Sekretaris Lurah PB Selayang II Hendriko, serta Staf Ahli DPRD Medan Haris Ricardo Sipahutar, dan tokoh masyarakat lainnya. (adz)