25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 4073

Bus BTS Segera Beroperasi di Medan, Organda Keberatan Tarif Gratis

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bus dengan skema beli jasa layanan atau buy the service (BTS) ditargetkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan beroperasi dalam waktu dua bulan ke depan atau pada September 2020n

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Medan, Mont Gomery Munthe mengatakan, pihaknya tidak pernah mempermasalahkan keberadaan Bus BTS di Kota Medan. Namun sangat berkeberatan bila pada akhirnya Bus BTS dioperasikan dengan cara gratis atau tanpa tarif.

“Tapi kalau tanpa tarif atau gratis kami ya keberatan lah. Katanya kan begitu, rencananya setidaknya pada tahun pertamanya Bus BTS ini gratis. Kalau gratis ya semua masyarakat mau naik Bus BTS, namanya juga gratis, siapa yang gak mau,” kata Gomery kepada Sumut Pos, Rabu (22/7).

Tak hanya itu, Organda Medan juga berharap agar pihaknya dapat dilibatkan dalam menentukan tarif angkutan Bus BTS tersebut. Sebab setidaknya, Organda menginginkan agar Bus BTS menggunakan tarif minimal yang sama dengan tarif angkot saat ini.

“Selain itu, harus ada dulu lah halte nya. Kalau tak ada halte nya tapi sudah beroperasi, artinya nanti ketentuan Bus BTS yang hanya boleh menaikkan dan menurunkan penumpang di halte jadi tidak berjalan. Kalau mereka bisa menaikkan dan menurunkan penumpang di luar halte, maka angkot tidak akan punya kelebihan lagi dibandingkan Bus BTS. Kami tidak mau Bus BTS jadi kanibal transportasi umum lainnya, khususnya angkot,” pungkasnya.

Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Medan, Dedy Aksyari Nasution mengatakan, bukan hal mudah bagi Dishub Medan untuk bisa merealisasikan adanya Bus BTS di Kota Medan pada September mendatang.

“Waktunya udah mepet, tapi kami sendiri di Komisi IV gak ada melihat adanya infratstrukrur terkait bus BRS yang sudah dibangun. Misalnya saja halte, kita gak ada lihat sampai sekarang,” ucap Dedy kepada Sumut Pos, Rabu (22/7).

Dijelaskan Dedy, rencana pembangunan halte oleh pihak ketiga setelah nantinya bus BTS masuk karoseri, memang bukanlah hal yang mustahil. Tetapi, akan lebih baik bila pembangunan halte dapat dikerjakan sedini mungkin dan tidak saling menunggu satu sama lain.

“Kalau koordinasi Dishub Medan dengan Kemenhub baik, kita yakin harusnya ini tidak jadi masalah. Kalau memang fix bulan September mau beroperasi, ya sudah sangat wajar kalau dari sekarang sudah dibangun. Kita minta Dishub Medan intensifkan koordinasi dengan Kemenhub agar mereka tidak ragu untuk mulai membangun halte dari sekarang,” jelasnya.

Dedy juga mengatakan, bila memang akan beroperasi dan di launching bersamaan dengan hari Perhubungan di tanggal 17 September, maka seharusnya Dishub Medan telah mulai menyosialisasikan Bus BTS dari sekarang, agar masyarakat nantinya dapat langsung memanfaatkan bus tersebut begitu beroperasi.

“Dishub juga kita minta untuk mulai mengintensifkan koordinasi dengan para pelaku usaha transportasi massal lainnya seperti angkot dan lain-lain. Sebab apapun namanya, sedikit banyaknya Bus BTS ini pasti akan menimbulkan gesekan dengan transportasi massal lainnya,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, bus yang merupakan moda transportasi massal modern di Kota Medan itu akan beroperasi pada lima koridor yang keseluruhannya akan di Lapangan Merdeka Kota Medan. (map/ila)

Musnahkan Barang Bukti, Kapoldasu Rebus dan Bakar Narkoba

MUSNAHKAN: Kapoldasu, Irjen Pol Drs Martuani Sormin MSi saat memperlihatkan barang bukti narkoba yang hendak dimusnahkan. dewi/sumutpos.
MUSNAHKAN: Kapoldasu, Irjen Pol Drs Martuani Sormin MSi saat memperlihatkan barang bukti narkoba yang hendak dimusnahkan. dewi/sumutpos.
MUSNAHKAN: Kapoldasu, Irjen Pol Drs Martuani Sormin MSi  saat memperlihatkan barang bukti narkoba yang hendak dimusnahkan. dewi/sumutpos.
MUSNAHKAN: Kapoldasu, Irjen Pol Drs Martuani Sormin MSi saat memperlihatkan barang bukti narkoba yang hendak dimusnahkan. dewi/sumutpos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) memusnahkan 50 berkas perkara, dengan barang bukti (BB) Narkotika jenis sabu seberat 51,38Kg, pil ekstasi 1.603 gram dan ganja 40, 798 gram, di pelataran Direktorat Narkotika Polda Sumut, Rabu (22/7).

Selain itu, Poldasu dalam hal ini, Direktorat Researse Narkoba Polda Sumut juga mengamankan tersangka sebanyak 83 orang, yakni 76 laki-laki dan 7 perempuan. Dua di antaranya dikenakan tindakan tegas, tepat, keras dan terukur, sebab mengancam keselamatan petugas yang mengakibatkan tersangka meninggal dunia.

“Narkoba adalah musuh kita bersama. Masyarakat agar terus memberikan informasi kepada kepolisian apabila menemukan pengedaran narkotika yang terjadi,” ujar Kapoldasu, Irjen Pol Drs Martuani Sormin MSi kepada sejumlah wartawan yang memusnahkan narkoba.

Pemusnahan barang bukti ini, lanjut Martua, sebagai bentuk pertanggungjawaban dengan disaksikan rekan kerja dari Criminal Justice Sistim (CJS) dari unsur Kejaksaan Tinggi Sumut. Semua barang bukti berasal dari luar negeri, namun melalui apa transitnya, baik dari Aceh, Labuhanbatu, Tanjungbalai, dan Asahan itu tergantung sindikatnya.

“Seperti kemarin yang baru kita tangkap itu, ada sindikat baru dari Aceh-Medan-Surabaya, biasanya sampai ke Jakarta. Ini ada sindikat baru yang langsung dari Surabaya,” tegasnya.

Dikatakannya, barang masuk ada yang melalui jalur perairan. Hal ini karena ada wilayah yang dekat dengan negeri jiran, Malaysia, seperti Tanjungbalai yang hanya memakan waktu 3,5 jam.

“Kenapa masuk? Kendalanya kan karena wilayah Pantai Barat kita panjang dan luas dari Aceh Timur sampai batas Riau, dan ini banyak pelabuhan-pelabuhan tikus. Dimana ada juga kerja sama kita dengan TNI Angkatan Laut dan Bakamla, namun namanya juga penjahat punya modus m-modus baru menyembunyikannya,” jelasnya.

Setelah memaparkan hasil pengungkapan tersebut, Martuani langsung memimpin pemusnahan barang bukti Narkotika periode Maret-Juli 2020. Pemusnahkan barang bukti Narkotika itu, dilakukan dengan cara direbus dan dibakar.

Dalam kegiatan pemusnahan ini turut diawasi oleh Bid Propam Polda Sumut dan Direktorat Narkotika serta disaksikan oleh perwakilan Kejaksaan Tinggi Provinsi Sumut.

“Sekali lagi saya ingatkan kepada seluruh media untuk terus memberikan edukasi melalui pemberitaan mengenai bahaya Narkotika dan untuk masyarakat agar terus memberikan informasi kepada kepolisian apabila menemukan pengedaran narkotika yang terjadi,” pungkasnya.

49 Personel Polrestabes Dapat Penghargaan

Terpisah, Kapoldasu Irjen Pol Drs Martuani Sormin MSi memberikan penghargaan kepada 49 personel Polrestabes Medan yang berprestasi dalam pengungkapan kasus Narkotika di wilayah Kota Medan dan Deliserdang, Sumut, di Lapangan Apel Mapolrestabes Medan, Rabu (22/7).

Penghargaan tersebut diberikan kepada anggota dari Polsek Medan Baru, Polsek Medan Sunggal, Polsek Patumbak Deliserdang dan Polsek Kutalimbaru Deliserdang.

Martuani Sormin didampingi Wakapolda Sumut Brigjen Pol Dr Dadang Hartanto SH SIK MSi, para PJU Polda Sumut, Kapolrestabes Medan dan para personel Polrestabes Medan.

Martuani mengatakan, bahwa pemberian penghargaan ini sesuai kebijakan Kapolri untuk memberikan hukuman (punishment) dan penghargaan (reward) kepada para personil Polri. Namun, dalam hal ini, tambahnya, merupakan suatu prestasi dari rekan-rekan yang sudah mengorbankan nyawa nya untuk mengungkap kejahatan Narkotika di Sumut.

“Anggota Polrestabes Medan merupakan orang-orang yang terpilih karena untuk bertugas di Polrestabes Medan adalah suatu impian semua personel di jajaran Polda Sumut,” ujarnya kepada sejumlah wartawan.

Tetapi, tegasnya, jangan pernah bermimpi mendapatkan prestasi tanpa ada berbuat suatu apapun untuk Polrestabes Medan. “Tunjukkan kinerja yang lebih baik untuk personel Polrestabes Medan, begitu juga dengan dedikasi dan loyalitas yang tinggi untuk satuanmu ini,” harapnya.

Martuani juga mengingatkan masalah terbesar di Sumut adalah narkotika dan mengatakan tidak ada toleransi untuk penyalahgunaan Narkotika, apalagi bagi personel Jajaran Polda Sumut.

“Saya ingatkan kembali, jangan ada yang coba-coba main-main dengan Narkotika. Tidak ada ampun bagi siapapun, akan kita tindak dengan tegas. Ini juga sebagai motivasi untuk rekan lainnya yang bertugas dimana pun agar lebih semangat untuk meraih prestasi lainnya,” tutùrnya.

Kapoldasu juga mengucapkan terima kasih dan selamat serta sukses selalu bagi seluruh personel di Polrestabes Medan. “Jadilah Polisi sebagai penegak hukum yang dipercaya masyarakat. Jangan lupa jaga kehormatan dirimu, keluargamu dan satuan kebangganmu,” pungkasnya. (mag-1/ila).

Agustus, FSPMI Kembali Bersuara Tolak RUU Omnibus Law, 5.000 Buruh Mogok Kerja & Demo

DEMO: Berbagai elemen buruh di Sumut saat menggelar demo menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja dengan long march (berjalan kaki) dari Fly Over Amplas menuju Gedung DPRD Sumut, baru-baru ini.
DEMO: Berbagai elemen buruh di Sumut saat menggelar demo menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja dengan long march (berjalan kaki) dari Fly Over Amplas menuju Gedung DPRD Sumut, baru-baru ini.
DEMO:    Berbagai elemen buruh di Sumut saat menggelar demo menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja dengan long march (berjalan kaki) dari Fly Over Amplas menuju Gedung DPRD Sumut, baru-baru ini.
DEMO: Berbagai elemen buruh di Sumut saat menggelar demo menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja dengan long march (berjalan kaki) dari Fly Over Amplas menuju Gedung DPRD Sumut, baru-baru ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hal itu dikatakan Ketua DPW FSPMI Sumut Willy Agus Utomo kepada Sumut Pos, saat ditemui di kantornya, Jalan Raya Medan Tanjung Morawa KM 13,1, Gang Dwi Warna Deliserdang, Selasa (21/7).

Dalam menyikapi ini FSPMI/ KSPI dengan elemen serikat pekerja lainnya secara nasional akan melakukan aksi dan mogok kerja secara besar-besaran. Tepatnya pada 16-18 Agustus 2020, yang akan dipusatkan di Kantor Gubsu dan DPRD Sumut. Aksi akan dilaksanakan sejak pagi hari dengan menurunkan sebanyak 5.000 buruh.

Pihaknya meminta RUU Omnibus law Cipta Kerja dihapus dan kembali ke UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003, Tentang Perlindungan Tenaga Kerja, karena dianggap UU ini mengebiri hak-hak buruh terutama hak normatif, seperti kepastìan kerja, kepastian upah dan kepastian jaminan sosial.

“Dengan UU ini akan banyak mènggerus. Kita anggap UU ini tidak ada perlindungan untuk buruh. Namanya saja sudah cipta kerja, otomatis hanya menguntungkan pemodal,” ujar Willy yang juga merupakan advokat Peradi Medan.

Sedangkan untuk titik kumpulnya, lanjut dia, di depan Istana Maimun Medan, diperkirakan massa di Sumut yang akan diturunkan.”Jika tidak ditanggapi, maka kami akan menyuarakan lebih keras dengan aksi-aksi lanjutan serta menggugat UU Omnibus Law ini ke Yudisial Review,” ucapnya.

Sebab, kata Willy lagi, jika tidak disuarakan ini akan berpengaruh pada generasi muda lainnya di saat menjadi buruh, sehingga harus terus disuarakan. “Jika perjuangan ini berhasil maka akan menyelamatkan calon-calon buruh lainnya,” pungkasnya. (mag-1/ila)

Hadir untuk Peningkatan Kesejahteraan Petani, Dadang Hamdani Resmi Pimpin KPTU Sergai

DIABADIKAN: Para petani tambak udang yang tergabung dalam KPTU Sergai foto bersama usai pembentukan organisasi tersebut di Rumah Makan Ingah Seafood, Selasa (22/7) malam. ISTIMEWA/sumut pos.
DIABADIKAN: Para petani tambak udang yang tergabung dalam KPTU Sergai foto bersama usai pembentukan organisasi tersebut di Rumah Makan Ingah Seafood, Selasa (22/7) malam. ISTIMEWA/sumut pos.
DIABADIKAN: Para petani tambak udang yang tergabung dalam KPTU Sergai foto bersama usai pembentukan organisasi tersebut di Rumah Makan Ingah Seafood, Selasa (22/7) malam. ISTIMEWA/sumut pos.
DIABADIKAN: Para petani tambak udang yang tergabung dalam KPTU Sergai foto bersama usai pembentukan organisasi tersebut di Rumah Makan Ingah Seafood, Selasa (22/7) malam. ISTIMEWA/sumut pos.

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Komunitas Petani Tambak Udang (KPTU) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), resmi dibentuk. Kehadiran organisasi ini, tak lain untuk membuka lapangan pekerjaan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani tambak udang di Sumatera Utara, khususnya di kabupaten dengan motto Tanah Bertuah, Negeri Beradat ini. Hal ini terungkap dalam rapat pembentukan KPTU Sergai yang berlangsung di Rumah Makan Ingah Seafood, Selasa (22/7) malam. Di mana, Dadang Hamdani ditunjuk sebagai ketua organisasi tersebut.

Dalam kesempatannya, Dadang mengucapkan terimakasih atas amanah yang telah diberikan kepadanya. Dia berharap, komunitas ini bisa tumbuh dan berkembang untuk ke depan, sehingga petani tambak udang semakin sejahtera dan mapan.

“Dengan terpilihnya saya menjadi Ketua KPTU Sergai, tentunya ini menjadi motivasi bagi saya dan kita berharap kita bisa menembus ke Menteri Perikanan dan Kelautan, bagaimana kucuran dana atau bibit udang itu bisa sampai ke Pantai Cermin ini. Kalau selama ini, yang dapat bantuan kebanyakan dari luar Sumatera, makanya ini tekad kita untuk mewujudkannya,” ungkap Dadang di dampingi Wakil Ketua KPTU Sergai, Herman.

Apalagi, lanjut Dadang, Menteri Pertahanan RI juga mendukung dalam soal ketahanan pangan di Indonesia. “Kita bisa bersama sama belajar di sini. Mudah mudahan ada hikmahnya,” timpalnya.

Untuk itu, dalam waktu dekat ini pihaknya segera membentuk kepengurusan KPTU Sergai dan mengajak seluruh petani tambak untuk bergabung dalam komunitas ini. “Pastinya, kehadiran KPTU ini bisa membuka lapangan pekerjaan seluas luasnya dan mendongkrak perekonomian,” tutupnya.

Di tempat yang sama, Ketua Forda UKM Sumut, Sri Wahyuni Nukman mengucapkan selamat kepada Ketua KPTU Sergai terpilih dan berharap jika ada persoalan dapat diselesaikan dengan baik. “Ini adalah kepedulian kita, kita tidak bisa sendiri, harus bersama- sama dan harus saling mendukung. Dengan adanya komunitas ni, kita bisa bersama dalam menyelesaikan suatu persoalan dan di sini hadir juga Forda Sergai yang siap mendampingi. Jangan sungkan untuk menyampaikan saran dan ide untuk kemajuan bersama,”tutupnya. (adz)

Bripka Sinulingga Tanamkan Disiplin pada Anak-anak

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Untuk menanamkan kecintaan anak kepada polisi, Bripka LK Sinulingga tak segan-segan mengajak anak-anak di daerah yang dikunjunginya untuk bermain dan bersendau gurau.

Personel Bhabinkamtibmas Polsek Dolok Merawan inipun juga mengajak anak-anak untuk disiplin, menjaga keamanan dan ketertiban, hingga sosialisasi penyebaran wabah Covid-19.

“Itulah tugas kami sebagai Bhabinkamtibmas, kami harus terus turun kelapangan setiap hari, menerima pengaduan masyarakat dan menjadi penengah bagi masyarakat yang ada masalah dengan hukum,”bilang Bripka LK Sinulingga, saat ditemui Sumut Pos, Rabu (22/7).

Bukan itu saja, bilang Bripka LK Sinulingga, Bhabinkamtibmas juga harus membangun kepercayaan kepada masyarakat bahwa polisi itu sebagai pengayom dan bukan untuk ditakuti ataupun dijauhi.

“Hari ini di Dusun II, Desa Pabatu I Kecamatan Dolok Merawan, kami menyambangi anak anak, kami mengajarkan kepada mereka agar patuh dan hormat kepada orangtua serta rajin belajar, biasakan hidup bersih dan jangan mudah percaya dengan ajakan orang yang tidak dikenal,” jelasnya.

Di sela-sela kunjungannya, Bripka Sinulingga juga mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga kesehatan, rajin mencuci tangan dengan air mengalir, menggunakan masker dan hindari tempat kerumunan orang dalam jumlah yang banyak.

Kapolsek Dolok Merawan AKP Asmon Bufitra mengaku bangga melihat sosok Bhabinkamtibmas yang selalu terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan imbauan yang positif.

“Kami selalu mengimbau kepada Bhabinkamtibmas untuk selalu turun kemasyarakat, berikan pendidikan yang baik dan jadilah pengayom dan pelindung kepada masyarakat,”pungkasnya. (ian/han)

Tabrakan, Mobil Dokter Terjungkal

RINGSEK: Kedua mobil ringsek usai tabrakan di Desa Paya Bagas, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Sergai, Rabu (22/7).
RINGSEK: Kedua mobil ringsek usai tabrakan di Desa Paya Bagas, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Sergai, Rabu (22/7).
RINGSEK: Kedua mobil ringsek usai tabrakan di Desa Paya Bagas, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Sergai, Rabu (22/7).
RINGSEK: Kedua mobil ringsek usai tabrakan di Desa Paya Bagas, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Sergai, Rabu (22/7).

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – dr Chatarina Dewi Sinaga (46) terpaksa dilarikan warga ke Rumah Sakit Pamela Tebingtinggi, karena mengalami luka-luka usai mobil yang dikemudikannya tabrakan di Jalinsum Medan Tebingtinggi, Desa Paya Bagas, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Sergai, Rabu (22/7)pagi.

Kasat Lantas Polres Tebingtinggi melalui Kasubbag Humas AKP J Nainggolan mengungkapkan, dr Chatarina yang mengendarai Toyota Fortune BK 1228 AL melaju dari arah Medan menuju Pematansiantar.

Namun setiba di lokasi, dari arah berlawanan mobil Toyota Avanza BK 1063 OU yang dikemudikan Maruba Simbolon (38) mendadak oleng setelah mendahului mobil di depannya. Alhasil, mobil kedua korban tabrakan. Mobil yang dikendarai Chatarina terbalik-balik hingga masuk ke parit. Akibatnya, dr Chatarina pun dilarikan warga ke RS Pamela karena mengalami luka-luka.

Kondisi yang sama juga dialami Maruba, dilarikan ke RS Chevani, sedangkan penumpangnya yakni Elisabeth Sitanggang (58), Kasih (8), Hiskia (9) dilarikan ke RS Pamela Tebingtinggi.

“Sedangkan untuk kerugian materi mobil Toyota Avanza BK 1063 OU mengalami kerugian sebesar kurang lebih Rp 10 juta, dan mobil Toyota Fortuner BK 1228 AL mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta. Tidak ada kemacetan lalulintas, petugas Polantas yang menerima kabar langsung melakukan evakuasi dan pengaturan lalin dari dua arah,”terang J Nainggola. (ian/han)

Peringati HBA ke-60, Kejari Karo-Koswari Berbagi Kasih

BANTUAN: Kajari Karo Denny Achmad SH, MH menyerahkan bantuan pada Parni, disaksikan Ketua DPC Koswari Karo Gembira Ginting.solideo/ sumut pos.
BANTUAN: Kajari Karo Denny Achmad SH, MH menyerahkan bantuan pada Parni, disaksikan Ketua DPC Koswari Karo Gembira Ginting.solideo/ sumut pos.
BANTUAN: Kajari Karo Denny Achmad SH, MH menyerahkan bantuan pada Parni, disaksikan Ketua DPC Koswari Karo Gembira Ginting.solideo/ sumut pos.
BANTUAN: Kajari Karo Denny Achmad SH, MH menyerahkan bantuan pada Parni, disaksikan Ketua DPC Koswari Karo Gembira Ginting.solideo/ sumut pos.

KARO, SUMUTPOS.CO – Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke 60 diwarnai dengan berbagi kasih dengan bhakti sosial. Kejaksaan Negeri (Kejari) Karo dan Korps Senior Wartawan Republik Indonesia (Koswari) Karo kompak menyantuni keluarga kurang mampu dan cacat di Gang Sinukaban, Desa Sumbul, Kecamata Kabanjahe, Rabu (22/7) pagi.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Karo Denny Achmad SH, MH mnegatakan, HBA ini dimulai dengan ziarah ke Taman Makam Pahlawan pada Selasa (21/7) pagi. Setelah menggelar upacara pada Rabu pagi, pihaknya dan Koswari langsung menggelar bhakti sosial.

“Di HBA ini kita bersama – sama kunjungi warga tersebut untuk memberikan sedikit bantuan berupa sembako. Harapan kita ke depan tidak ada lagi warga Karo yang kurang mampu. Dan di sini kami sampaikan bahwa kami dari Kajari Kato berkomitmen bersama Pemerintahan Daerah untuk mengawasi aset dan piutang daerah. Dengan demikian PAD meningkat hingga tak ada lagi masyarakat miskin di Karo,” tegasnya.

Kajari Karo juga mengucapkan terimakasih saat menerima cenderamata dari Ketua DPC Koswari Karo, Gembira Ginting. Sementara itu, Ketua DPC Koswari Karo Gembira Ginting mengatakan, HBA ke 60 ini bersama Kajari Karo melakukan bhakti sosial kepada keluarga pemulung yang cacat di Gangg Sinukaban.

“Tadi kita dari Koswari menyumbangkan sembako berupa beras, supermi, sarden kepada 3 kepala keluarga yang kurang mampu. Semoga apa yang kita beri bisa bermanfaat buat keluarga, terkhusus di masa pandemi ini,”ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Gembira juga mengucapkan selamat Hari Bhakti Adhyaksa yang ke 60. Dia berharap Kejari Karo bersama Pemda mampu menjaga aset pemerintahan untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Karo untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Karo. (deo/han)

Pemprovsu Dapat Anugerah KPAI 2020

TERIMA: Gubsu Edy Rahmayadi menerima Piagam Penghargaan ‘Anugerah KPAI 2020’. Rabu (22/7).teddy/ Sumut Pos.
TERIMA: Gubsu Edy Rahmayadi menerima Piagam Penghargaan ‘Anugerah KPAI 2020’. Rabu (22/7).teddy/ Sumut Pos.
TERIMA: Gubsu Edy Rahmayadi menerima Piagam Penghargaan ‘Anugerah KPAI 2020’. Rabu (22/7).teddy/ Sumut Pos.
TERIMA: Gubsu Edy Rahmayadi menerima Piagam Penghargaan ‘Anugerah KPAI 2020’. Rabu (22/7).teddy/ Sumut Pos.

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mendapat penghargaan ‘Anugerah KPAI 2020’ dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), karena dinilai komitmen dan berhasil dalam upaya perlindungan anak dari tindak kekerasan. Sumut berhasil menurunkan angka kekerasan terhadap anak sepanjang tahun 2019-2020.

Penghargaan Anugerah KPAI 2020 tersebut diserahkan KPAI melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sumut Nurlela kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pada acara Anugerah KPAI 2020 yang dilakukan secara virtual di kediaman Gubernur, Delitua, Kabupaten Deliserdang, Rabu (22/7).

Pemprov Sumut menerima penghargaan kategori Pemerintah Daerah Provinsi yang memiliki komitmen terhadap perlindungan anak dan pelaporan berbasis Sitem Monitoring dan Evaluasi Perlindungan Anak (SIMEP).

Ketua KPAI Susanto mengatakan ada beberapa indikator penilaian SIMEP, di antaranya, aspek kebijakan, aspek kelembagaan dan sumber daya manusia, aspek program dan anggaran, penanganan kasus pemda dan kabupaten/kota, prinsip layanan kasus serta realisasi tentang sistem peradilan anak.

Sementara itu, Gubsu Edy Rahmayadi menyampaikan, akan terus meningkatkan perlindungan anak di Sumut. “Ini merupakan kewajiban kita bersama dalam kepedulian kita melindungi masa depan bangsa. Kepedulian itu diwujudkan dalam bentuk perlindungan kepada anak-anak yang akan menentukan masa depan Indonesia seperti apa,” kata Gubernur.

Pemprovsu selama ini telah menangani beberapa kasus anak Sumut. Salah satunya penjemputan kasus pekerja migran di bawah umur yang terlantar di luar negeri.

Kadis PPPA Sumut Nurlela mengatakan, tahun 2019 ada kurang lebih 737 kasus, sementara hingga Juli tahun 2020, kasus masih kurang lebih 286 kasus. Namun Sumut terus berkomitmen untuk menurunkan kekerasan pada anak hingga nol kasus. (prn/han)

Peringati HUT ke-60 Hari Bhakti Adhyaksa, Kejari Binjai Ciptakan Inovasi Penegakan Hukum

BERSAMA: Kajari Binjai, Andri Ridwan (kanan) bersama Kasi Intel, Iwan Roy di sela-sela peringatan HUT ke-60 HBA. TEDY AKBARI/SUMUT POS.
BERSAMA: Kajari Binjai, Andri Ridwan (kanan) bersama Kasi Intel, Iwan Roy di sela-sela peringatan HUT ke-60 HBA. TEDY AKBARI/SUMUT POS.
BERSAMA: Kajari Binjai, Andri Ridwan (kanan) bersama Kasi Intel, Iwan Roy di sela-sela peringatan HUT ke-60 HBA. TEDY AKBARI/SUMUT POS.
BERSAMA: Kajari Binjai, Andri Ridwan (kanan) bersama Kasi Intel, Iwan Roy di sela-sela peringatan HUT ke-60 HBA. TEDY AKBARI/SUMUT POS.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Kejaksaan Negeri Binjai memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke 60 tahun. Kegiatan digelar secara virtual yang dipimpin langsung Jaksa Agung, Burhanuddin, Rabu (22/7).

“Kita diminta untuk selalu bergerak, berkarya dan lebih militan lagi untuk Kejaksaan Negeri Binjai,” kata Kajari Binjai, Andri Ridwan.

Selain itu, sambung dia, Kejari Binjai juga harus lebih banyak menciptakan inovasi dalam penegakan hukum. “Yang terpenting adalah, pelayanan hukum untuk masyarakat harus terlaksana dengan baik,” kata mantan Kajari Langkat ini.

Bagi dia, fungsi Korps Adhyaksa tidak hanya penegakan hukum saja. Namun, juga penegakan hukum terhadap para pencari keadilan di Indonesia.

“Jaksa Agung juga meminta kepada kami agar menghindari perbuatan tercela yang dapat berdampak buruk terhadap citra Kejaksaan Negeri Binjai. Semua dilakukan untuk menjaga kepercayaan masyarakat,” beber dia.

Andri menambahkan, peringatan HBA kali ini adalah hari puncak setelah sejumlah rangkaian kegiatan pada hari sebelumnya telah digelar. Seperti bakti sosial, anjangsana, tabur bunga ke Taman Makam Pahlawan dan memberikan bantuan kepada karyawan Kejari Binjai yang terdampak Covid-19.

“Semoga kedepannya, Kejaksaan Negri Binjai dapat lebih baik dalam menjalankan penegakan hukum di kota ini. Sebab, Kejari Binjai peringkat pertama untuk penilaian wilayah bebas korupsi. Maka diharapkan kepada awak media agar selalu berkoordinasi dengan pihak kami agar tidak terjadi miss komunikasi dalam pemberitaan,” pungkasnya. (ted/han)

Wujudkan Gerak Maju Pendidikan Menengah di Sumut, Kacabdis Stabat: Guru Dituntut Kreatif

ARAHAN: Kacabdis Stabat Dinas Provsu, Ichsanul Arifin Siregar memberikan arahan kepada MKKS SMK Negeri dan swasta se-Langkat,Selasa (21/7).
ARAHAN: Kacabdis Stabat Dinas Provsu, Ichsanul Arifin Siregar memberikan arahan kepada MKKS SMK Negeri dan swasta se-Langkat,Selasa (21/7).
ARAHAN: Kacabdis Stabat Dinas Provsu, Ichsanul Arifin Siregar memberikan arahan kepada MKKS SMK Negeri dan swasta se-Langkat,Selasa (21/7).
ARAHAN: Kacabdis Stabat Dinas Provsu, Ichsanul Arifin Siregar memberikan arahan kepada MKKS SMK Negeri dan swasta se-Langkat,Selasa (21/7).

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Untuk mewujudkan motto Bapak Plt Kadis Provinsi Sumatera Utara, yakni Gerak Maju Pendidikan Menengah di Sumut Untuk Sumut Bermartabat, dewan guru dituntut kreatif dan terus mencari yang terbaik menghadapi suasana pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Kacabdis Stabat, Dinas Pendidikan Provsu, Ichsanul Arifin Siregar, S.STP saat membuka rapat kerja MKKS Kepala SMK Negeri dan Swasta se-Langkat di SMK Al-Washliyah, Stabat, Selasa (21/7)

“Suka-tidak suka, mau tidak mau kita harus mencari jalan terbaik untuk memberikan pelayanan pendidikan bagi peserta didik agar terhindar dari penularan Covid-19. Cerdas, salah satunya adalah dengan cara belajar dari rumah menggunakan jaringan atau yang akrab disebut “ daring “kata Ichsanul Arifin.

Dijelaskan Ichsanul Arifin, dalam suasana pandemi Covid -19, dewan guru dituntut harus lebih kreatif, enerjik dan gesit.”Tidak ada alasan nggak bisa karena Covid-19. Semua bisa kita laksanakan, asalkan Kepala Sekolah dan Dewan Guru mau serta semangat,”tegasnya.

Untuk keperluan proses pembelajaran daring tersebut, Cabang Dinas Stabat telah mempersiapkan sebuah aplikasi yang disebut “Sistem Informasi Guru Mengajar(SIGUM).

“SIGUM ini sudah dilaunching dan telah diberlakukan di Cabdis Stabat Dinas Provsu yang membawahi Sekolah-sekolah SMA dan SMK Negeri Swasta Langkat-Binjai,”ungkapnya.

Melalui aplikasi SIGUM, lanjut Ichsanul Arifin, totalitas penyelenggaraan pembelajaran di rumah secara daring dapat dipantau oleh Kepala Sekolah dan orang tua secara jeli dan ilmiah, apakah anaknya hadir dan ikut belajar termasuk gurunya. “Mulai kehadiran guru dan siswa, sampai dengan hasil tes para siswa peserta didik dalam satu sesi pembelajaran dapat diketahui dalam semua materi pembelajaran yang diberikan guru dalam sehari,”terangnya.

Disebutkan Ichsanul, tidak ada libur belajar walau dari rumah termasuk libur mengajar. “Kita terus melakukan sosialisasi, tidak hanya di sekolah-sekolah negeri, di sekolah swasta juga akan diberlakukan,”imbuhnya.

Salah satunya, terlebih dahulu harus dimulai pembekalan kepada para guru apa SIGUM, bagaimana menggunakannya dan apa pula keuntungannya, apa-apa saja perangkat yang akan diperlukan dengan mengacu kepada kemampuan dan kesanggupan sekolah penyelenggara pendidikan di tiap-tiap daerah.

Saat ini, Cabang Dinas Stabat sudah mulai mendata sekolah-sekolah swasta yang mau ikut menggunakan aplikasi SIGUM. Biayanya gratis tidak ada dipungut bayaran kepada pihak sekolah, baik untuk aplikasinya termasuk biaya para pelatih SIGUM yang datang ke tiap-tiap sekolah.

“Semua itu dilaksanakan Cabdis Stabat Dinas Provsu dalam rangka mewujudkan motto Bapak Plt Kadis Provsu, yakni Gerak Maju Pendidikan Menengah di Sumut untuk Sumut Bermartabat,”kata Ichsanul Arifin Siregar mengakhiri arahannya. (yas/han)