24 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 4112

Sah, Kaldera Toba Jadi UGG

KALDERA Geopark Kaldera Toba di Sumatera Utara akhirnya diakui dan masuk dalam daftar UNESCO Global Geopark (UGG) pada sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Selasa (7/7).
KALDERA Geopark Kaldera Toba di Sumatera Utara akhirnya diakui dan masuk dalam daftar UNESCO Global Geopark (UGG) pada sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Selasa (7/7).

KALDERA Geopark Kaldera Toba di Sumatera Utara akhirnya diakui dan masuk dalam daftar UNESCO Global Geopark (UGG) pada sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Selasa (7/7).
KALDERA Geopark Kaldera Toba di Sumatera Utara akhirnya diakui dan masuk dalam daftar UNESCO Global Geopark (UGG) pada sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Selasa (7/7).

PARIS, SUMUTPOS.CO – Perjuangan panjang para pegiat lingkungan Danau Toba, akhirnya tidak sia-sia. Dewan Eksekutif UNESCO menetapkan Kaldera Toba di Sumatera Utara sebagai UNESCO Global Geopark (UGG) pada sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Selasa (7/7). Hal ini mengundang sejumlah apresiasi positif dari masyarakat Indonesia, khususnya Sumatera Utara.

DUBES RI Armmanatha Nasir dalam keterangan resmi KBRI Paris mengatakan, Indonesia dapat mengembangkan Geopark Kaldera Toba melalui jaringan Global Geoparks Network dan Asia Pacific Geoparks Network, khususnya dalam kaitan pemberdayaan masyarakat lokal. Arrmanatha mengatakan, penetapan Kaldera Toba sebagai UNESCO Global Geopark memberi kesempatan sekaligus tanggung jawab bagi Indonesia, khususnya bagi masyarakat setempat.

Penetapan Kaldera Toba, dapat mendorong pengembangan perekonomian dan pembangunan berkelanjutan di kawasan tersebut. Sehingga, terbuka peluang bagi masyarakat setempat untuk mempromosikan budaya, produk lokal, serta penciptaan lapangan pekerjaan yang lebih luas.

“Pada saat yang sama, dengan adanya pengakuan dan perhatian dunia terhadap Kaldera Toba, pemerintah dan masyarakat setempat berkewajiban untuk meningkatkan dan terus menjaga kelestarian lingkungan dan keutuhan dari Kawasan Kaldera Toba,” ungkap Arrmanatha.

Sihar Sitorus mendaki Pusuk Buhit, di Pulau Samosir, Danau Toba.

Anggota DPR RI Komisi XI, Sihar PH Sitorus menyampaikan selamat atas keberhasilan Kaldera Toba menjadi UNESCO Global Geopark. Ucapan selamat ini disampaikannya melalui tulis yang diunggahnya di media sosial miliknya berupa video berdurasi 1 menit.

Dalam video tersebut, menunjukkan kompilasi kunjungan Sihar di beberapa titik yang berada di sekitar Kaldera Toba. Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini, menyoroti betapa Kaldera Toba memiliki keanekaragaman hayati yang sangat kaya, baik itu dari bebatuan, makhluk hidup, hingga kepada budayanya. Bahkan di video yang diambil pada Mei 2018 lalu tersebut, Sihar juga telah menyampaikan harapannya Kaldera Toba dapat menjadi warisan UNESCO dan akhirnya telah terwujud pada Selasa 7 Juli 2020.

Sihar memang kerap terlihat menyuarakan agar Kaldera Toba dapat menjadi situs warisan UNESCO baik semasa kampanye hingga duduk di kursi legislatif. Maka, Sihar menjadi salah satu orang yang sangat senang dan bangga dengan penetapan UNESCO untuk Kaldera Toba tersebut. “Kemenyan sebagai komponen biodiversity kaldera toba, kita akan mendesak UNESCO untuk melegitimasi dan dukungan dana dalam pelestariannya” ujar Sihar saat dirinya mengunjungi petani kemenyan di Kabupaten Humbang Hasundutan.

Sihar Sitorus saat berkunjung ke Hutan Kemenyan salah satu keanekaragaman hayati Kaldera Toba.

Tidak hanya kemenyan, lanjutnya, dalam Geopark Kaldera Toba, komponen geodiversity seperti batu monolik hasil letusan gunung berapi dan culturediversity seperti situs dan air terjun harus terpelihara. “Biodiversity, geodiversity dan culturediversity kaldera Toba ada di Humbahas. Hal ini menjadi pemandangan dan daya tarik tersendiri bagi wisatawan,” kata Sihar.

Kemudian Sihar juga mengajak masyarakat untuk mendukung penuh pembangunan dan pemeliharaan Kaldera Toba menjadi lebih baik lagi. “Ayo kita perkenalkan dan kembangkan warisan Tuhan bagi orang Batak dan Indonesia kepada dunia sebagai tujuan wisata berkebudayaan, edukatif dan terbuka,” lanjut Sihar dalam captionnya.

Sihar Sitorus saat singgah di Air Terjun Janji di sekitar Kaldera Toba.

Koordinator Kelompok Pakar Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba (BPGKT), RE Nainggolan juga menyampaikan selamat atas prestasi tersebut. “Semoga dengan ditetapkan Kaldera Toba menjadi anggota UGG, kita semua akan semakin dapat memelihara, melestarikan kawasan Danau Toba ke masa mendatang. Sebab dengan penetapan ini, UNESCO akan promosikan Danau Toba dan jutaan wisatawan akan datang ke sana,” katanya via ponsel, Rabu (8/7).

Dia juga tidak lupa menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak atas hasil kerja keras, baik langsung maupun tidak langsung sehingga itu bisa terwujud. “Apakah itu pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, Badan Pengelola Geopark, unsur masyarakat, pers serta pihak lainnya,” katanya.

Mantan Sekdaprovsu ini juga mengatakan, setelah penetapan Kaldera Toba sebagai situs warisan dunia adalah awal dari kerja keras yang lebih besar. Sebab minimal 4 tahun ke depan akan dilakukan kembali penilaian oleh pihak UNESCO. Karenanya, Kaldera Toba jangan sampai dicoret dari keanggotaan UGG lagi. Tapi harus terus memperoleh sertifikat yang lebih baik dari saat ini. Bahwa Geopark Kaldera Toba dapat dipertahankan kelestariannya, pemeriharaannya dan pertumbuhannya.

Makanya ke depan, imbuhnya, semakin penting bagi semua pihak termasuk BPGKT, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten di sekitar kawasan Danau Toba, masyarakat dan para kepala desa untuk senantiasa memelihara situs-situs yang ada. “Apakah itu keanekaragaman hayatinya, geologinya dan budayanya. Jangan sampai terjadi pengrusakan-pengrusakan terhadap berbagai keanekaragaman itu,” harap RE.

Pada sisi lain, semua pihak juga harus semakin intens dalam rangka menjaga termasuk membuat berbagai tanda-tanda terhadap situs yang ada. Jangan sampai batu-batu yang ada jutaan tahun itu dirusak atau tinggal puing-puing saja. “Juga jangan sampai nanti tumbuhan-tumbuhan yang langka ada di sekitar kawasan Danau Toba itu menjadi tidak ada lagi,” katanya.

Faktor penting lain yaitu soal kebersihan. Kebersihan lokasi wisata itu harus semakin ketat dipelihara dan juga kelestariannya. “Kita juga sangat mengharapkan agar semua keramba-keramba yang merusak lingkungan di sana hendaknya dapat ditertibkan. Baik itu keramba milik per orang, keramba milik perusahaan nasional, keramba milik perusahaan swasta maupun kelompok masyarakat. Itu harus dilakukan penertiban dan termasuk di dalamnya zonasinya,” katanya.

Dia berharap, berbagai even wisata lokal di kawasan Danau Toba bisa disinkronkan dengan Geopark. Karena ke depan, jika acara ini disosialisasikan UNESCO maka akan sangat banyak orang yang datang ke kawasan Danau Toba, khususnya para wisatawan dari luar negeri. Oleh karena itulah, maka pemerintah dan masyarakat harus mulai mempersiapkan berbagai amanitas di sana.

“Amanitas wisata, antraksi wisata juga harus dilakukan di sana secara keseluruhan. Contoh misalnya Langkawi, di lokasi wisata ini yang kita lihat adalah elang. Kemudian hanya kita lihat laut dan gunung. Tapi jutaan orang yang datang ke sana. Harapan kita sunguh-sungguhlah ini ditangani secara terpadu dan diberikan perhatian yang khusus, termasuk di dalamnya pemberdayaan masyarakatnya. Harus mulai dibuat muatan-muatan lokal tentang Geopark di lokasi yang ada di kawasan Danau Toba,” pungkasnya.

Direktur BOPDT, Arie Prasetyo mengatakan, kabar baik ini menjadi motivasi bagi pihaknya untuk terus membangun Danau Toba menjadi objek pariwisata internasional. Karena, UGG ini ditunggu oleh Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan destinasi super prioritas itu. “Pastinya, kita siap mendukung dengan bekerjasama dengan segala pihak dalam mengembangkan Danau Toba,” ungkap Arie kepada Sumut Pos, Rabu (8/7).

Arie mengakui, Pemerintah Indonesia dengan melibatkan sejumlah kementerian tengah terus mengenjot seluruh infrastruktur sebagai fasilitas di objek wisata dengan standar internasional seperti hotel, pelabuhan hingga sarana olahraga. “BPODT mendukung dari sisi kepariwisataannya,” ungkap Arie. (mea/prn/gus)

Siap Bersinergi Laksanakan Amanah Umat, PCNU Medan Bersilaturahim dengan DPC Demokrat Medan

SEMATKAN: Ketua PCNU Kota Medan Burhanudin SE didampingi Sekretaris DR Zulkarnain MSi menyematkan jas Nahdatul Ulama kepada Ketua DPC Demokrat Medan, Burhanuddin Sitepu, Rabu (8/7).
SEMATKAN: Ketua PCNU Kota Medan Burhanudin SE didampingi Sekretaris DR Zulkarnain MSi menyematkan jas Nahdatul Ulama kepada Ketua DPC Demokrat Medan, Burhanuddin Sitepu, Rabu (8/7).
SEMATKAN: Ketua PCNU Kota Medan Burhanudin SE didampingi Sekretaris DR Zulkarnain MSi menyematkan jas Nahdatul Ulama kepada Ketua DPC Demokrat Medan, Burhanuddin Sitepu, Rabu (8/7).
SEMATKAN: Ketua PCNU Kota Medan Burhanudin SE didampingi Sekretaris DR Zulkarnain MSi menyematkan jas Nahdatul Ulama kepada Ketua DPC Demokrat Medan, Burhanuddin Sitepu, Rabu (8/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meningkatkan sinergisitas dalam melayani umat, Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kota Medan bersilaturahim dengan DPC Partai Demokrat sekaligus Fraksi Demokrat DPRD Medan di gedung dewan, Rabu (8/7).

Ketua PCNU Kota Medan Burhanudin SE dan rombongan, diterima Ketua DPC Partai Demokrat Medan Burhanudin Sitepu SH didampingi Sekretaris DPC Demokrat Medan Parlindungan Sipahutar, dan bendahara Abrar Tarigan, serta Ketua Pokja Humas DPC Partai Demokrat Medan, Irfandi.

Dalam silaturahim yang berlangsung hangat itu, Burhanuddin Sitepu diangkat menjadi Mustasyar PCNU Kota Medan yang ditandai dengan pemakaian jas dan kopiah Nahdatul Ulama oleh Ketua PCNU Kota Medan Burhanudin SE didampingi Sekretaris DR Zulkarnain MSi.

Sebelumnya, Burhanudin Sitepu mengaku telah lama menjadi simpatisan Nahdatul Ulama dan selalu mengikuti langkah dan kinerja Nahdatul Ulama di Kota Medan di bawah kepimpinan Burhanudin SE. “Saya sejak dulu merupakan kader Nahdatul Ulama dan amat mengapresiasi saat PCNU Medan dipimpin Burhanudin SE pada Mei 2020,” katanya.

Tentang pandangan masyarakat dengan Nahdatul Ulama, Burhanudin Sitepu menyampaikan, Nahdatul Ulama yang diisi para ulama, ustad dan para kadernya, sejak masa perjuangan dulu merupakan pilar yang membantu Indonesia Merdeka.

“Bahkan saat paham komunis di Indonesia marak, Nahdatul Ulama merupakan garda terdepan menghempang ajaran yang tak cocok dengan Rakyat Indonesia ini,” ujarnya

Sementara, Ketua PCNU Medan Burhanudin SE menyampaikan kesiapan bersama Fraksi Demokrat DPRD Kota Medan dalam menjalankan amanah masyarakat di Kota Medan, sembari menyampaikan siap menyambut Pilkada Medan untuk menghasilkan pimpinan yang terbaik.

Soal sikap politik menjelang Pilkada Medan disebutkannya, Nahdatul Ulama secara organisasi tak diperkenankan berpolitik praktis, namun kader Nahdatul Ulama memiliki hak politik yang akan disalurkan.

Dia mengingat pesan Rais Am PBNU KH Makruf Amin yang juga Wakil Presiden RI agar kader NU tak seperti daun salam. Saat untuk bumbu masakan digunakan, setelah masakannya enak, daun salamnya dibuang. “Harapan Rais Am kita, Buya KH Makruf Amin, agar kader NU tak macam duan salam, setelah masakannya enak, daun salamnya dibuang,” katanya menyampaikan pepatah Wapres RI.

Sementara dalam paparannya, Ketua NU Kecamatan Medan Belawan, Ustad Mulyadi SPdI memaparkan rencana jangka panjang NU yang akan mengupayakan setiap pengurus NU di Kecamatan memiliki Sekolah Agama Islam mulai Diniyah Awaliyah, Tsanawiyah dan Aliyah. Mulyadi berharap, Fraksi Demokrat DPRD Medan dapat memperjuangkannya melalui lembaga legislatif. (adz)

LPj Pelaksanaan APBD TA 2019 di DPRD Medan: Dewan Minta Pemko Tambah Anggaran DPP

RAPAT: DPRD Medan menggelar rapat LPj Pelaksanaan APBD TA 2019.markus pasaribu/sumut pos.
RAPAT: DPRD Medan menggelar rapat LPj Pelaksanaan APBD TA 2019.markus pasaribu/sumut pos.
RAPAT: DPRD Medan menggelar rapat LPj Pelaksanaan APBD TA 2019.markus pasaribu/sumut pos.
RAPAT: DPRD Medan menggelar rapat LPj Pelaksanaan APBD TA 2019.markus pasaribu/sumut pos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pimpinan dan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Medan meminta tim anggaran Pemerintah Kota (Pemko) Medan agar memprioritaskan alokasi penambahan anggaran di Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Kota Medan.

Sebab, di masa pandemi Covid 19 saat ini, sangat dibutuhkan pembudidayaan bibit ikan dan tanaman bagi masyarakat dengan pemanfaatan lahan kosong.

“Saat ini pemerintah menggalakkan pembudidayaan tanaman dan ikan di pekarangan rumah untuk mendukung ketahanan pangan. Tentu Dinas Pertanian dan Perikanan harus bertanggungjawab soal penyediaan bibit,” ujar Ketua DPRD Medan Hasyim SE saat menggelar pembahasan Ranperda Kota Medan Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Pelaksanaan APBD TA 2019 di gedung DPRD Medan, Rabu (8/7).

Rapat tersebut dipimpin Hasyim SE didampingi Wakil Ketua DPRD Medan H Ihwan Ritonga bersama anggota Banggar lainnya seperti Paul Mei Anton Simanjuntak, Renville Napitupulu, Syaiful Ramadhan dan Dedy Aksyari.

Hasyim meminta Pemko Medan fokus terhadap penyediaan bibit tanaman dan ikan dengan kualitas unggul. “Dinas Pertanian dan Perikanan diharapkan mampu menyanggupi permintaan masyarakat soal penyediaan bibit tanaman dan ikan. Selain itu perlu disosialisaikan kepada masyarakat agar dilakukan pemanfaatan pekarangan lahan yang kosong,” tegas Hasyim.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan Ir Ikhsyar Rasyid Marbun memaparkan, pada Tahun 2019 pihaknya mendapat anggaran sebesar Rp 21 miliar dan terealisasi sebesar Rp18 miliar lebih.

Menanggapi saran dewan, Ikhsar Marbun menyebutkan bahwa saat ini pihaknya kesulitan untuk pengembangan pembibitan ikan dan tanaman. Karena anggaran rutin untuk pembelian makanan ikan, pembibitan serta pembelian bahan bakar untuk mesin air ikut dipangkas guna dialihkan untuk refocusing dana Covid-19.

Sementara, kata Ikhsar Marbun, saat ini permintaan dari warga Medan untuk bibit tanaman dan ikan cukup meningkat. Hal itu sangat dimungkinkan karena saat ini banyak warga yang memanfaatkan pekarangan rumah untuk tanam sayur dan kolam ikan. “Begitupun kita akan berusaha untuk bisa mensuplai kebutuhan masyarakat akan bibit-bibit unggul,” pungasnyanya. (map/ila)

Pembangunan Pendopo Lapangan Merdeka dan RS Tipe C Medan Labuhan Ditargetkan Tahun Depan

Ilustrasi .
Ilustrasi .

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Adanya refocussing APBD Kota Medan untuk anggaran penanggulangan Covid-19 membuat rencana pembangunan Kota Medan tahun 2020 yang tertunda dan harus diundur hingga tahun 2021 mendatang.

“Untuk yang dianggarkan APBD Kota Medan banyak sekali yang tertunda, dan itu Insya Allah akan kita upayakan untuk direalisasikan di tahun depan,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Medan, Irwan Ritonga kepada Sumut Pos, Rabu (8/7).

Dikatakan Irwan, adapun sejumlah rencana pembangunan yang tertunda di tahun ini dan akan dilakukan di tahun depan. Yakni, pembangunan atau renovasi Pendopo Lapangan Merdeka dan pembangunan RS Tipe C Medan Labuhan.

“Itu contoh kecil lah karenma banyak sekali pembangunan yang tertunda sebenarnya, mudah-mudahan bisa segera terealisaskan,” kata dia.

Untuk pendopo Lapangan Merdeka, lanjutnya, desainnya sudah ada. Sedangkan untuk RS tipe C Medan Labuhan, secara fisik bangunan sudah rampung. “Tinggal pembangunan infrastrukturnya aja, tapi begitupun anggarannya sekitar Rp16 miliar juga,” paparnya.

Sedangkan rencana eks bandara Polonia Medan akan dijadikan pusat bisnis, kata Irwan, sampai saat ini Pemerintah Kota (Pemko) Medan masih belum bisa membangun sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 13 Tahun 2011 tentang RTRW Kota Medan.

Hal ini terganjal oleh Peraturan Presiden (Perpres) No.62/2011. “Dari dulu memang itu sudah direncanakan untuk dibangun sebagai pusat bisnis di Kota Medan, sesuai RTRW. Tapi ya masih terganjal di Perpres tadi, sedangkan menurut Perpres No.62/2011, status lahan eks bandara Polonia hingga saat ini masih diperuntukkan sebagai pangkalan TNI angkatan udara,” kata Irwan.

Belum adanya perubahan status peruntukan lahan eks bandara Polonia tersebut, kata Irwan, juga tidak memungkinkan pihaknya untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

“Karena selain pusat bisnis, kawasan itu tadinya juga mau dibuat sebagai kawasan RTH,” ujarnya.

Ia mengatakan, sampai kapanpun, bila Perpres No.62/2011 tidak dicabut atau diganti, maka selama itu pula pihak Pemko Medan tidak dapat melaksanakan Perda No.13/2011, sebab sifatnya yang memang bersebrangan.

“Aturannya kan memang sudah jelas, kita harus mengacu pada Perpres, bukan pada Perda, karena status hukumnya kan lebih tinggi,” jawabnya.

Untuk itu, kata Irwan, sejak terbitnya Perpres tersebut, pembangunan eks Bandara Polonia tidak pernah masuk ke dalam rencana pembangunan jangan pendek Pemko Medan, termasuk rencana pembangunan di tahun 2020 ini. (map/ila)

Ketua Fraksi Golkar DPRD Medan Sambangi UDA, Bagikan Alquran dan Sajadah

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Fraksi Golkar DPRD Medan, M Afri Rizki Lubis memberikan bantuan kepada pengurus Mushola Tarbiyah pada Komplek Universitas Darma Agung (UDA) di Jalan Syailendra Kota Medan, Rabu (8/7).

Rizki memberikan bantuan berupa sejumlah Al-Quran dan Sajadah bagi muala yang berada tepat di depan gedung Pasca Sarjana UDA.

“Kedatangan saya kesini untuk memberikan Al-Quran dan Sajadah kepada Mushola Tarbiyah di Komplek Universitas Darma Agung ini. Kita sangat berharap, agar Al-Quran dan Sajadah yang kita berikan ini dapat bermanfaat dan memberikan kenyamanan bagi Mahasiswa/i UDA yabg beragama Islam dalam beribadah di lokasi kampus,” ucap Rizki di Musala Tarbiyah UDA.

Kedatangan Rizki sendiri disambut baik Rektor UDA Dr. Jaminuddin Marbun SH MHum, Direktur BKBH Dr.Gomgom TP Siregar SE,Sos,SH,Msi,MH dan Pembina PHBI Dr Mhd Ansori Lubis SH,MM,MHum.

Selaku alumni UDA, Rizki merasa bertanggungjawab dalam membantu melengkapi fasilitas yang ada di Mushola Tarbiyah. “Saya alumni UDA, saya terpanggil untuk membantu adik-adik kami di kampus ini agar semakin baik fasilitasnya dalam beribadah. Tujuannya pun jelas, agar bukan hanya tercipta alumni-alumni yang intelektual, tetapi juga alumni-alumni yang berakhlak dan bertaqwa,” ujarnya.

Rizki menjelaskan, ia kuliah di UDA untuk jenjang pendidikan strata 1 dan strata 2. Ia mengakui, umat Islam merupakan mahasiswa minoritas di UDA, namun pihak Universitas tetap mengakomodir fasilitas beribadah untuk mahasiswa yang beragama islam.

“Dulu musalanya ada di lantai atas, sekarang sudah dipindah ke lantai dasar dan sudah direnovasi. Ini bentuk kepedulian pihak kampus kepada mahasiswanya yang beragama Islam. Saya S1 di UDA stambuk 2013 dan S2 stambuk 2017. Sekaligus dengan ini saya mengajak teman-teman alumni UDA untuk peduli dengan kampus kami tercinta ini. Sebagai anggota dewan saya juga peduli dengan UDA yang telah melahirkan sosok-sosok besar di Kota Medan,” jelasnya.

Menerima kedatangan Rizki, Dr. Jaminuddin Marbun SH MHum mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Rizki yang telah peduli dengan kampus yang telah menempahnya sebagai seseorang yang bersedidikan hingga kini menjadi wakil rakyat di DPRD Medan.

“Kami bangga dengan beliau. Walaupun sudah menjadi wakil rakyat, beliau tetap ingat dengan kampus yang telah mendidiknya. Semoga apa yang telah diberikan bermanfaat untuk para mahasiswa di Universitas Darma Agung, dan menjadi contoh bagi alumni-alumni lainnya,” pungkasnya. (map/ila)

Tebang 19 Pohon, Diganti 27 Pohon

DITEBANG: Deretan pohon yang ditebang di sekitaran Jalan Cut Mutia Madras Hulu Kecamatan Medan Polonia, persisnya di depan Mutia Garden Medan.
DITEBANG: Deretan pohon yang ditebang di sekitaran Jalan Cut Mutia Madras Hulu Kecamatan Medan Polonia, persisnya di depan Mutia Garden Medan.
DITEBANG: Deretan pohon yang ditebang di sekitaran Jalan Cut Mutia Madras Hulu Kecamatan Medan Polonia, persisnya di depan Mutia Garden Medan.
DITEBANG: Deretan pohon yang ditebang di sekitaran Jalan Cut Mutia Madras Hulu Kecamatan Medan Polonia, persisnya di depan Mutia Garden Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penebangan 19 pohon di Jalan Cut Mutia beberapa waktu yang lalu, dalam waktu dekat akan diganti dengan 27 pohon. Penebangan itu dalam rangka penataan kota.

“19 pohon yang ditebang itu akan diganti dengan 27 pohon jenis Tabebuya Brazil. Jadi kita gak sembarangan tebang juga,” ucap Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, Muhammad Husni, di gedung DPRD Medan, Rabu (8/7).

Husni mengatakan, sebanyak 19 pohon yang ditebang itu antara lain 8 batang pohon Palem, 4 batang pohon Angsana, 5 batang pohon Tanjung, 2 batang pohon Mahoni yang satu diantaranya bahkan sudah mati.

“Kondisi pohonnya juga sudah tua, selain itu bagian batang bawah pohon sudah di semen, akibatnya pohon tidak dapat tumbuh dengan baik karena akarnya sudah tidak bisa berkembang. Makanya di tebang untuk diganti dengan yang baru dan baik. Nanti saat ditanya lagi, kita akan beri space agar pohon bisa berkembamg” jelasnya.

Selain itu, kata Husni, pohon Tabebuya Brazil yang akan ditanam untuk menggantikan pohon-pohon yang ditebang itu sudah didatangkan dari Surabaya dan saat ini sudah berada di Kota Medan.

“Pohon Tabebuya Brazil itu sudah di Medan, tinggal di tanam, cuma gak bisa langsung, tidak baik untuk pohonnya. Metode penanaman juga saya minta supaya benar, tidak asal. Harganya juga cukup mahal antara Rp 15 – 20 juta perbatang,” terangnya.

Husni menambahkan, penebangan pohon di Jalan Cut Mutia dilakukan karena ada proposal yang masuk dari pihak Mutia Garden.

“Proposal dari Mutia Garden masuk sekitar 27 Mei, selanjutnya itu kami pelajari, kami lihat kondisi pohonnya. Berdasarkan kesepakatan, 27 pohon Tabebuya Brazil itu dibeli oleh mereka, bahkan perawatan sampai bunganya tumbuh masih tanggungjawab mereka,” bebernya.

Menurutnya, akibat pandemi covid-19, sejumlah program penataan kota tidak dapat berjalan. Sebab, anggaran yang ada di Dinas Kebersihan dan Pertamanan harus direfocussing untuk penanganan pandemi covid-19 di Kota Medan.

“Jadi ketika ada pihak swasta yang menawarkan kerja sama, dan setelah dipelajari hasilnya baik, APBD tidak terbebani, kenapa tidak,” bilangnya.

Kepada anggota DPRD Medan khususnya komisi IV, Husni mengatakan bahwa dirinya akan memberikan penjelasan secara rinci.

“Tadi saat pembahasan LPj sedikit disinggung, sudah saya jelaskan, cuma nanti lebih jelas akan disampaikan pada rapat dengar pendapat (RDP) yang rencananya akan dilakukan pekan depan,” pungkasnya. (map/ila)

Penggantian Pimpinan Fraksi PAN Dinilai Cacat Hukum

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Edwin Sugesti Nasution dan Abdul Rahman Nasution akan dilengserkan dari jabatan Ketua dan Sekretaris Fraksi PAN DPRD Medan. Informasi dihimpun, usulan DPD PAN Kota Medan tentang pergantian personalia fraksi telah sampai di DPRD Medan, bahkan telah dilakukan penjadwalan oleh Badan Musyawarah (Banmus)n

Rencananya sidang paripurna pengumuman pergantian personalia fraksi PAN digelar 15 Juli 2020 mendatang. Keputusan tersebut diprotes oleh dua anggota dewan bermarga Nasution itu. Apalagi, pergantian tersebut dilakukan tidak sesuai dengan AD/ART partai.

“Usulan pergantian pimpinan fraksi cacat hukum karena tidak sesuai AD/ART partai,” ujar Ketua Fraksi PAN, Edwin didampingi Abdul Rahman, Rabu (8/7).

Edwin menjelaskan, keputusan pergantian pimpinan fraksi diambil pada acara rapat silaturahmi pengurus harian pada 25 Juni 2020 lalu.

“Agenda pertemuan itu silaturahmi pengurus DPD, waktu itu cuaca tidak bagus, hujan, jadi banyak pengurus harian tak hadir. Tapi, diputuskan akan ada pergantian pimpinan fraksi hanya dengan keputusan ketua dan sekretaris,” papar Edwin.

Selama menjabat pimpinan fraksi, Edwin dan Abdul Rahman mengaku tidak pernah dievaluasi oleh DPD PAN Medan. Sehingga, mereka tidak tahu alasan pergantian komposisi pimpinan fraksi.

Lebih lanjut Edwin mengatakan, malam nanti (kemarin,Red) akan ada pertemuan pengurus DPD PAN Medan dan pengurus kecamatan.

“Nanti akan kita lakukan klarifikasi kami akan buat surat untuk diteruskan ke DPP dan meminta pergantian tersebut dibatalkan,” paparnya.

Ketua DPD PAN Medan, Bahrumsyah, membenarkan adanya rencana pergantian komposisi personalia Fraksi PAN “Saya belum lihat jadwal, kapan sidang paripurnanya. Tapi, pergantian itu adalah hal biasa, rotasi,” ujarnya. (mbo/ila)

1.000 Papan Reklame Bermasalah Sudah Ditumbangkan

TUMBANGKAN REKLAME: Satpol PP Kota Medan menumbangkan salah satu papan reklame bermasalah di Jalan HM Joni Medan, Rabu (8/7), kemarin.
TUMBANGKAN REKLAME: Satpol PP Kota Medan menumbangkan salah satu papan reklame bermasalah di Jalan HM Joni Medan, Rabu (8/7), kemarin.
TUMBANGKAN REKLAME: Satpol PP Kota Medan menumbangkan salah satu papan reklame bermasalah di Jalan HM Joni Medan, Rabu (8/7), kemarin.
TUMBANGKAN REKLAME: Satpol PP Kota Medan menumbangkan salah satu papan reklame bermasalah di Jalan HM Joni Medan, Rabu (8/7), kemarin.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penertiban papan reklame bermasalah akan terus dilakukan. Terhitung, sudah lebih dari seribu papan reklame bermasalah di Kota Medan yang sudah ditumbangkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan.

Kasatpol PP Kota Medan H M Sofyan mengatakan, penertiban papan reklame bermasalah akan terus dilakukan. Penertiban papan reklame bermasalah ini tanpa pandang bulu.

“Pokoknya yang namanya papan reklame bermasalah pasti kita tumbangkan. Sesuai dengan instruksi Bapak Wali Kota Medan, penertiban akan kita lakukan hingga Kota Medan bersih dari papan reklame bermasalah,” ucap Sofyan.

Dikatakan Sofyan, sudah lebih dari seribu papan reklame bermasalah di Kota Medan yang telah dirubuhkan. Sofyan yakin dan optimis mampu menertibkan seluruh papan reklame bermasalah yang ada di Kota Medan.

“Dengan kebersamaan dan kerja keras, insya Allah kita akan mampu membersihkan Kota Medan dari papan reklame bermasalah. Untuk itulah kita harapkan dukungan penuh dari seluruh pengusaha advertising, apabila ingin mendirikan papan reklame harus memiliki izin terlebih dahulu. Di samping itu dirikanlah papan reklame di lokasi yang memang diperkenankan. Mari kita jadikan Kota Medan lebih indah lagi,” tegas Sofyan.

Sementara itu, Tim Gabungan yang dikoordinir Satpol PP Kota Medan menumbangkan 10 unit papan reklame/billboard bermasalah yang berada di sejumlah lokasi berbeda ditumbangkan, Rabu (8/7). Penertiban ini dilakukan sebab papan reklame/billboard tersebut didirikan tanpa izin.

Papan reklame/billboard bermasalah yang ditumbangkan itu diantaranya sebanyak 2 unit papan reklame berukuran 1×2 berada di Jalan HM Jhoni Kelurahan Pasar Merah Kecamatan Medan Area, 1 unit papan reklame berukuran 1×1,5 berada di Jalan HM Jhoni Kelurahan Teladan Timur Kecamatan Medan Kota, 2 unit papan reklame berukuran 1×2 yang berada di Jalan HM Jhoni Kelurahan Pasar Merah Timur Kecamatan Medan.

Selanjutnya sebanyak 1 unit papan reklame berukuran 1×2 berada di Jalan HM Jhoni Kelurahan Teladan Timur Kecamatan Medan Kota, 1 unit papan reklame berukuran 2×3 berada di Jalan HM Jhoni Kelurahan Teladan Timur Kecamatan Medan Kota, dan 3 unit papan reklame berukuran 1×2 berada di Jalan Cirebon Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Medan Kota.(map/ila)

Remaja Bersepeda Tewas Digilas Truk

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Seorang remaja bersepeda tewas digilas mobil tangki pengangkut BBM BK 9751 CO di Jalan Titi Pahlawan, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Selasa (7/7).

Korban M Taufik (11) warga Jalan Kapten Rahmad Buddin, Gang Keluarga, Lingkungan XI, Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan sempat menjerit ketika ban truk menggilas tubuh mungil tersebut. Bahkan, warga sekitar yang melihat peristiwa itu sontak histeris dan arus lalu lintas sempat macet sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian.

Sejumlah saksi mata mengatakan, korban bermain sepeda dengan teman-temannya dari arah simpang Titi Pahlawan ke arah simpang Marelan.

Sesampainya di lokasi kejadian, mobil tangki yang disopiri Rinaldi (44) warga Jalan Pintu Air IV, Gang Maju, Kampung Tengah No 14, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor ingin mendahului korban yang sedang asik bersepeda.

Nahas, setang sepeda korban tersenggol dengan rekannya dan terjatuh ke kolong mobil tangki hingga ban belakang sebelah kiri mengilas tubuh mungil tersebut.

“Warga yang melihat ada yang sempat berteriak, karena ban mobil tangki berhenti persis di atas tubuh korban,” kata Inoy warga Pasar V Marelan yang melihat kejadian itu.

Setelah mobil tangki berhasil digerakkan, korban terlihat remuk pada dada dan perut, usus keluar dari anus, luka lecet pada pelipis kiri, kaki kiri juga mengalami patah dan tewas di tempat lokasi kejadian.

Orangtua korban yang melihat kejadian itu setelah diberitahui tetangganya, tak kuat menahan tangis.

“Sebelum anak saya bersepeda dengan temannya, sudah saya nasehati untuk berhati-hati,” ujarnya.

Kanit Lantas Polsek Medan Labuhan Iptu Liliy Tapiv mengatakan, pihaknya sudah menangani kasus kecelakaan tersebut. “Kasusnya sudah kita tangani, korban meninggal dunia di tempat. Sopir berikut mobil tangki dan sepeda korban telah diamankan,” katanya. (fac/ila)

Dua Pelaku Pencuri Sawit Ditangkap

CURI: Dua tersangka mencuri buah sawit, Sakino dan Sariawan diamankan Polisi.
CURI: Dua tersangka mencuri buah sawit, Sakino dan Sariawan diamankan Polisi.
CURI: Dua tersangka mencuri buah sawit, Sakino dan Sariawan diamankan Polisi.
CURI: Dua tersangka mencuri buah sawit, Sakino dan Sariawan diamankan Polisi.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Jajaran Polsek Tebingtinggi berhasil mengamankan dua orang pelaku pencurian buah segar tandan sawit milik Perkebunan Sawit milik PTPN 3 Kebun Gunung Pamela di Desa Jambu Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Sergai, Selasa sore (7/7).

Kedua pelaku yang ditangkap, Sakino (53) warga Dusun Cendana Desa Laut Tador Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batubara dan Sariaman Saragih (35) warga Dusun II Desa Naga Kesiangan Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Sergai. Tersangka dan barang bukti 115 kg buah tandan sawit diamanakan ke Mapolsek Tebingtinggi.

Kapolsek Tebingtinggi Iptu Dorari Simanjuntak didampingi Kasubbag Humas Polres Tebingtinggi AKP J Nainggolan membenarkan adanya pengaduan dari pihak perkebunan PTPN 3 Kebun Gunung Pamela adanya dua orang pelaku pencurian buah sawit yang tertangkap tangan oleh petugas perkebunan.

“Polsek Tebingtinggi menerima Laporan Polisi No. Pol: LP / 80/VII/2020/Sbh TT, tanggal 7 Juli 2020 atas nama Suherman Karyawan PTPN III Kebun Gunung Pamela,” jelasnya.

Menurut Iptu Dorari, kedua pelaku tertangkap tangan oleh petugas pengamanan perkebunan pada saat melakukan pencurian buah kelapa sawit. “Akibat kejadian tersebut pihak perkebunan mengalami kerugian sebesar Rp 230.000, terdiri dari 5 tros buah kelapa sawit seberat 115 kg,” paparnya. (ian)