24 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 4218

Sergai Masih Zona Kuning Covid-19

Ketua GTPP Covid-19 Sergai, Ir Soekirman membuka Press Conference terkait situasi dan kondisi perkembangan pandemi Covid-19, Selasa (19/5).
Ketua GTPP Covid-19 Sergai, Ir Soekirman membuka Press Conference terkait situasi dan kondisi perkembangan pandemi Covid-19, Selasa (19/5).
Ketua GTPP Covid-19 Sergai, Ir Soekirman membuka Press Conference terkait situasi dan kondisi perkembangan pandemi Covid-19, Selasa (19/5).
Ketua GTPP Covid-19 Sergai, Ir Soekirman membuka Press Conference terkait situasi dan kondisi perkembangan pandemi Covid-19, Selasa (19/5).

SERGAI, SUMUTPOS.CO – Juru Bicara Tim Gugugut Tugas Penanganan Penyebaran (TGPP) Covid-19 Sergai, Drs Akmal menyampaikan hingga saat ini Kabupaten Sergai masih berstatus zona kuning pada peta sebaran Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Hal itu disampaikan Drs Akmal pada press conference terkait situasi dan kondisi perkembangan pandemi Covid-19 di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) yang langsung dibuka ketua GTPP Covid-19 Sergai, Bupati Ir Soekirman di posko GTPP Covid-19 Sergai di rumah dinas Bupati Sergai Sei Rampah, Selasa (19/5).

Dijelaskan Akmal, saat ini Tim GTPP Covid-19 Sergai terus melakukan tindakan preventif untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19 di Kabupaten Sergai, dengan tetap mensosialisasikan protokoler kesehatan Covid-19 kepada masyarakat.

Namun belum lagi bencana nasional non-alam pandemi Covid-19 selesai, lanjut Akmal, masyarakat Kabupaten Serdangsedagai (Sergai) dihadapkan dengan musibah bencana angin puting beliung yang melanda lima Kecamatan Perbaungan, Pantai Cermin, Pegajahan, Teluk Mengkudu, dan Tebing Syahbandar.

Angin puting beliung yang merusakkan 248 bangunan dan rumah mengalami kerusakan ringan maupun rusak berat yang menimbulkan kerugian material di tengah masyarakat.

“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sergai langsung bereaksi cepat dengan melakukan peninjauan langsung dan menyalurkan bantuan kemasyarakat berupa paket sembako serta material dan bahan bangunan kepada para korban yang tertimpa musibah,” bilang Akmal.

Sampai saat ini GTPP Covid-19 Sergai masih terus menerima donasi bantuan berupa sembako dan Alat Pelindung Diri (APD) dari para donatur, baik itu dari pengusaha, Pemerintah Provinsi, Kelompok dan Organisasi maupun warga yang berempati terhadap bencana non alam pandemi covid-19 yang sedang dihadapi oleh masyarakat Kabupaten Sergai.

“Semua bantuan yang diterima ini akan segera disalurkan kepada masyakat yang terdampak pandemi Covid-19 dengan mekanisme yang transparan, akuntabel dan tepat sasaran,”tandasnya.

Disebutkan Akmal, dalam waktu dekat ini, Pemkab Sergai bersama tiga pilar Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) DPRD, TNI dan Kepolisian akan menyalurkan bantuan yang berasal dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Dari data yang diterima Kabupaten Sergai menerima bantuan sebanyak 51.084 Kepala Keluarga.

Adapun bantuan tersebut, berupa paket sembako berupa beras 10 kg, minyak goreng 2 kg, gula pasir 1 kg, mie instan dan susu kental manis yang jika ditotalkan setara dengan nilai Rp 225.000.

Bantuan berupa sembako dari Pemprovsu ini mulai didistribusikan pada Senin (18/5) oleh Induk Koperasi TNI Angkatan Darat (Inkopad) di 8 Kecamatan, sedangkan 9 Kecamatan lainnya akan ditangani oleh Induk Koperasi Kepolisian (Inkoppol).

Akmal berharap masyarakat yang terdampak dan terdaftar sebanyak 51.084 KK tersebut dapat menerima bantuan ini. Kemudian GTPP Covid-19 Sergai, dalam waktu dekat juga akan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang berasal dari Dana Desa di 17 Kecamatan pada 237 desa di se Kabupaten Sergai.

Bantuan ini akan difasilitasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Sergai sesuai data yang sudah terverifikasi sebanyak 19.789 KK Penerima Dana BLT. BLT akan diprioritaskan.

Menurut Akmal, masyarakat yang mengalami penurunan atau bahkan kehilangan pemasukan sama sekali. Masyarakat yang tergolong sebagai miskin baru ini mungkin belum menerima bantuan apa-apa dari pemerintah, entah itu penerima PKH, BST dan yang lainnya. Untuk jumlah BLT, per kepala keluarga (KK) akan menerima sejumlah Rp, 600.000,- (enam ratus ribu rupiah) selama 3 bulan dari bulan April, Mei dan Juni.

“Sampai sekarang ini baru 10 Desa yang menerima bantuan BLT tersebut yang berada di dua Kecamatan Dolok Masihul dan Pegajahan yang akan diterima besok Rabu 20 Mei. Sedangkan sisanya sebanyak 227 Desa yang tersebar di17 Kecamatan akan diproses di bulan Mei ini juga,” ucap Akmal.

Tim GTPP Covid-19 Sergai, berharap penyaluran bantuan ini tepat sasaran karena data yang ada sudah diverifikasi dan telah dimusyawarahkan oleh unsur Pimpinan Kecamatan, Desa maupun Dusun lewat pertemuan yang juga melibatkan tokoh-tokoh masyarakat.

Selain bantuan tersebut, Kementerian Sosial juga akan menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) yang datanya juga sudah diverifikasi dan divalidasi oleh Kemensos dgn jumlah penerima sebanyak 13.938 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) untuk penyaluran tahap 1

Diakhir acara, Akmal melaporkan tentang status Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 17 orang, sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 3 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) berjumlah 9 orang dan Positif Covid-19 ada 1 orang meninggal dunia. (sur/han)

Bupati Dairi Salurkan BLT Tahap 1 Penanganan Covid-19

SERAHKAN: Bupati Dairi, Eddy KA Berutu didampingi Plt Kadispemdes, Junihardi Siregar, secara simbolis menyerahkan BLT DD penanganan Covid-19 kepada warga terdampak Covid-19, Selasa (19/5). RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
SERAHKAN: Bupati Dairi, Eddy KA Berutu didampingi Plt Kadispemdes, Junihardi Siregar, secara simbolis menyerahkan BLT DD penanganan Covid-19 kepada warga terdampak Covid-19, Selasa (19/5). RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
SERAHKAN: Bupati Dairi, Eddy KA Berutu didampingi Plt Kadispemdes, Junihardi Siregar, secara simbolis menyerahkan BLT DD penanganan Covid-19 kepada warga terdampak Covid-19, Selasa (19/5). RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
SERAHKAN: Bupati Dairi, Eddy KA Berutu didampingi Plt Kadispemdes, Junihardi Siregar, secara simbolis menyerahkan BLT DD penanganan Covid-19 kepada warga terdampak Covid-19, Selasa (19/5). RUDY SITANGGANG/SUMUT POS

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu secara simbolis menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) penanganan corona virus disiase 2019 (covid-19) di Desa Bintang Kecamatan Sidikalang, Selasa (19/5).

Bupati Eddy KA Berutu didampingi Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Junihardi Siregar, Asisten 1, Jonny Hutasoit, Camat Sidikalang, Robot Manullang serta Kepala Desa Bintang, Aladin Sinaga. Turut hadir Direktur Bank Sumut cabang Sidikalang, Efendi Karo-Karo.

Kades Bintang, Aladin Sinaga menyampaikan, jumlah penerima BLT DD sebanyak 164 Kepala Keluarga (KK).

BLT bersumber dari dana desa tahun 2020 sebesar 30 persen sesuai alokasi ditetapkan untuk penanganan Covid-19. Aladin menyebutkan, penetapan warga penerima dilakukan melalui musyawarah khusus desa.

Aladin menambahkan, selain BLT desa, warganya juga ada menerima bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial. Ia berharap kepada warga penerima BLT digunakan untuk kesehatan.

Plt Kadis Dispemdes, Junihardi Siregar mengatakan, Desa Bintang merupakan yang pertama menyalurkan BLT dari 161 desa di Dairi. Dari 161 desa, lanjut Junihardi, baru 66 desa yang sudah menyelesaikan musyawarah penetapan warga penerima BLT.

Dari 66 desa, ada sekitar 7 ribu KK (KK) yang sudah difasilitasi pembukaan rekening. Diperkirakan, dari 161 desa ada sekitar 17 ribu KK sebagai penerima BLT Covid-19. “Penyerahan BLT tersebut diharapkan akan memotivasi desa lainya untuk segera menyelesaikan musyawarah penetapan dan penyaluran BLT dimaksud,” tandasnya.

Bupati Eddy KA Berutu mengapresiasi Kades Bintang karena bisa menjadi yang pertama menyelesaikan penyaluran dana BLT Covid-19.

Dijelaskan Bupati, masyarakat yang mendapat bantuan BLT ini merupakan warga yang tidak mendapat bantuan program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai (BPNT).

“Bantuan sebesar Rp600 ribu ini dibagi tiga tahap . Gunakanlah bantuan ini dengan baik. Bilamana ada saudara kita yang lebih susah dari kita, silahkan dibantu. Mari bergandengan tangan. Jaga terus persaudaraan, saling bantu satu sama lain,”pungkasnya.

Bupati Eddy menambahkan, Kabupaten Dairi masuk 5 besar Kabupaten/Kota yang sudah menyalurkan BLT serta BST Covid-19 setelah Kodya Padangsidimpuan, Deliserdang serta di dua kabupaten di Nias. (rud/han)

Wartawan Kecewa, Pemkab Humbahas Batalkan Bantuan

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Rencana Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) yang akan memberikan bantuan kepada wartawan melalui bantuan sosial (Bansos), batal dilakukan.

Padahal, sebelummya, Bupati melalui surat Kepala Dinas Kominfo bernomor 000/157/VI/2020 bahwa insan pers yang melaksanakan tugas peliputan di Kabupaten Humbang Hasundutan akan diberi bantuan sosial.

Kepala Dinas Kominfo, Hotman Hutasoit kepada wartawan membenarkan hal tersebut. Melainkan, sambung Hotman, bantuan nantinya akan diberikan kepada wartawan dengan berbasis KK sesuai domisili.

“Ya berbasis KK sesuai dengan domisili, contoh dimana kalian tinggal. Jadi, tidak lagi dari profesi,” kata Hotman saat dihubungi, Selasa (19/5).

Selain itu, Hotman berasalan, agar tidak double nantinya dalam pemberian bantuan. Mulai, dari bantuan kabupaten, pusat dan dana desa.

“Alasannya tidak bisa double, hanya satu penerima yang bisa, kalau tidak BLT Kabupaten Bansos, kalau tidak dana desa. Ya, jadi tidak profesi lagi, iya itulah aturanya, aturan itu tidak boleh double,” tambah Hotman.

Disamping tidak double, sambung Hotman, mengingat setelah dilakukan pendataan, calon penerima bansos jaring pengaman sosial di Humbang Hasundutan, yakni masyarakat yang bukan ASN, dapat semua termasuk wartawan yang tinggal di Humbang Hasundutan.

“Mengingat dana bansos belum ada kepastian diawal, maka setelah data dari pusat jelas, hampir semua masyarakat Humbahas non ASN dapat,” ungkap Hotman.

Terkait sempat dilakukan pendataan kepada wartawan, mulai Kartu Pers, KK yang diminta, menurut Hotman, pendataan itu dikarenakan jika wartawan tidak menerima.

“Awalnya, ikut pers, jika dia tidak menerima. Jadi kata kuncinya semua bantuan hanya satu sumber,” tegas Hotman.

Disinggung, pemerintah tidak ada membantu pers, Hotman mengaku, tidak ada. “Ya, tidak profesi melainkan berbasis KK, didalamnya-kan (KK) bisa saja profesi pers, petani,” ujar Hotman.

Sementara, Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor mengatakan, tidak ada yang batal bantuan yang akan diberikan kepada wartawan.

Menurut Dosmar, semua masyarakat dipastikannya yang terkena dampat Covid dapat bantuan dengan berbasis KK.

“ Tidak ada yg batal, semua yang kena dampak covid dapat BLT, warga humbahas berbasis KK,” kata Dosmar melalui WhatsApp.

“Keputusan di ketua gugus tugas, tidak perlu ditanggapi karena tidak ada yang batal. Dari awal selalu berbasis KK,” sambung Dosmar.

Disinggung, terkait pendataan wartawan yang sempat diminta Kartu Pers dan Kartu Keluarga, menurut Dosmar mengaku hal itu agar dilakukan percepatan pendataan.

“Pendataan berbasis profesi biar cepat dan tidak ada yang ketinggalan, biar saling mengigatkan,” ujar Dosmar.

Wartawan Kecewa

Menanggapi itu, sejumlah wartawan yang bertugas peliputan di daerah ini, mengaku kecewa sikap pemerintah yang tidak perduli atas kesejahteraan wartawan.

“Media dan pers juga menjadi garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat. Tetapi mengapa malah tidak diperhatikan , padahal insan pers juga sangat rentan terpapar Covid 19,” kata Jonter Sinaga.

Disatu sisi, Jonter mengapresiasi pemerintah memperhatikan masyarakat dengan memberikan berbagai bantuan sosial. Namun, di sisi lain, pemerintah melupakan komunitas insan pers.

“Perusahaan media saat ini sedang mengalami guncangan karena kondisi perekonomian yang stabil, tentunya pemerintah memberikan perhatian kepada wartawan,” harapnya.

Sementara, lanjut Carlos Simamora, ditengah pandemik ini, media dan insan pers harus tetap berkontribusi dan memproduksi berita secara profesional untuk ikut mencerdaskan masyarakat dan juga ikut berperan serta dalam melawan hoaks.

“Ini sungguh membuat kita miris. Oleh karena itu, kita meminta inisiatif Pemkab Humbahas agar memperhatikan keadaan wartawan. Kita tidak minta profesi kita dihargai, kita juga tidak minta secara berlebihan. Namun setidaknya ada sedikit kepeduliannya terhadap wartawan,” harapnya. (des)

Bantu 44 Masjid di Langkat, Pemkab Kucurkan Dana Rp660 Juta

ARAHAN: Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin, menyampaikan arahan saat menyalurkan Dana Bansos Pemkab Langkat ke sejumlah masjid di Kabupaten Langkat, Senin (18/5). ILYAS EFFENDY/SUMUT POS
ARAHAN: Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin, menyampaikan arahan saat menyalurkan Dana Bansos Pemkab Langkat ke sejumlah masjid di Kabupaten Langkat, Senin (18/5). ILYAS EFFENDY/SUMUT POS
ARAHAN: Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin, menyampaikan arahan saat menyalurkan Dana Bansos Pemkab Langkat ke sejumlah masjid di Kabupaten Langkat, Senin (18/5). ILYAS EFFENDY/SUMUT POS
ARAHAN: Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin, menyampaikan arahan saat menyalurkan Dana Bansos Pemkab Langkat ke sejumlah masjid di Kabupaten Langkat, Senin (18/5). ILYAS EFFENDY/SUMUT POS

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin, menyalurkan Dana Bantuan Sosial (Bansos) Pemkab Langkat senilai Rp660 juta ke sejumlah masjid di Kabupaten Langkat, Senin (18/5) lalu.

Adapun Bansos ini diberikan kepada 44 pengurus masjid, dengan masing-masing mendapatkan dana Rp15 juta. Hal ini menurut Bupati, sebagai wujud nyata kepedulian Pemkab Langkat terhadap rumah ibadah yang diprogramkan untuk Ramadan 1441 Hijriah. Serta mewujudkan visi misi Bupati Langkat, yang ingin menjadikan Kabupaten Langkat religius.

“Semoga Bansos ini meringankan pengurus masjid dalam meningkatkan kemakmuran rumah ibadah,” ungkap Kepala Dinas Infokom H Syahmadi di ruang kerjanya, menyampaikan pesan Bupati Langkat, Selasa (19/5).

Lebih lanjut Syahmadi mengatakan, Bansos juga untuk meningkatkan sarana dan prasarana pada Ramadan, sehingga jamaah merasa nyaman untuk beribadah.

Sementara Kabag Kessos, Syarizal ikut mengingatkan, agar umat Muslim saat beribadah selalu mengikuti imbauan MUI, anjuran pemerintah, dan protokol kesehatan, sebagai upaya memutuskan penyebaran virus corona.

“Misalnya seperti membawa sajadah masing-masing, menyediakan sabun cuci tangan, dan mengenakan masker,” imbaunya. (yas/saz)

Pemprov Sumut Salurkan Bantuan JPS di Nias Barat

BANTUAN: Tampak sebagian bantuan sembako JPS Pemprov Sumut yang disalurkan di Nias Barat, Selasa (19/05/2020).
BANTUAN: Tampak sebagian bantuan sembako JPS Pemprov Sumut yang disalurkan di Nias Barat, Selasa (19/05/2020).
BANTUAN: Tampak sebagian bantuan sembako JPS Pemprov Sumut yang disalurkan di Nias Barat, Selasa (19/05/2020).
BANTUAN: Tampak sebagian bantuan sembako JPS Pemprov Sumut yang disalurkan di Nias Barat, Selasa (19/05/2020).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemprov Sumut kembali menyalurkan bantuan jaring pengaman sosial (JPS) ke daerah. Kali ini, bantuan berupa sembako tersebut diserahkan ke Pemkab Nias Barat, Selasa (19/05/2020).

Penyaluran bantuan dimulai pukul 10.00 WIB di Kecamatan Moro’o disaksikan Bupati Nias Barat, Faduhusi Daely dan unsur Forkopimda, dan di bawah pengawasan aparat TNI/Polri. JPS
yang terdiri dari beras premium 10 Kg, gula 2 Kg, minyak 1 liter, mi instan 20 bungkus, dan susu 1 kaleng ntuk 14.568 kepala keluarga (KK) terdampak Covid-19 di Nias Barat, berlangsung lancar.

“Kami bersyukur bahwa penyaluran bantuan sembako JPS dari Pemprov Sumut di Nias Barat berjalan lancar,” ujar Tim Pendamping Penyaluran Sembako JPS Pemprov Sumut, Rismawati Simanjuntak.

Bantuan sembako JPS Pemprov Sumut di Nias Barat, sebut Risma, dibelanjakan langsung oleh Pemkab Nias Barat setelah sebelumnya menerima transfer dana Rp 3.277.8000 dari Pemprov Sumut melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Sesuai arahan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah, imbuh dia, para pelaku UMKM di Nias Barat dilibatkan dalam pengadaan sembako. Tujuannya agar bertumbuh ekonomi lokal.

Menurut Risma, baik jumlah dan volume bantuan sembako, telah dipastikan sesuai dengan ketentuan karena proses pengepakan disaksikan langsung Pemkab Nias Barat dan aparat TNI/Polri.

Sebelumnya bahan-bahan sembako itu dikumpulkan di Gedung Gereja BNKP Persiapan Bukit Sion. Di sana, bahan-bahan sembako yang akan disalurkan, dikemas per paket. “Jadi sebelum dikemas per paket, sudah melalui pemeriksaan,” katanya.

Tak lupa Risma menyampaikan salam hangat dari Gubsu dan Wagubsu, yang mengharapkan JPS tersebut dapat membantu kesulitan masyarakat penerima di masa pandemi Covid-19. (rel/prn)

PTPN 2 Tanjungmorawa Bantu 2 Ton Gula untuk Warga Langkat

TERIMA: Wakil Bupati Langkat H Syah Afandin saat menerima bantuan gula pasir sebanyak 2 ton secara simbolis dari PTPN 2 Tanjungmorawa di Kantor Bupati Langkat, Senin (18/5). ILYAS EFFENDY/SUMUT POS
TERIMA: Wakil Bupati Langkat H Syah Afandin saat menerima bantuan gula pasir sebanyak 2 ton secara simbolis dari PTPN 2 Tanjungmorawa di Kantor Bupati Langkat, Senin (18/5). ILYAS EFFENDY/SUMUT POS
TERIMA: Wakil Bupati Langkat H Syah Afandin saat menerima bantuan gula pasir sebanyak 2 ton secara simbolis dari PTPN 2 Tanjungmorawa di Kantor Bupati Langkat, Senin (18/5). ILYAS EFFENDY/SUMUT POS
TERIMA: Wakil Bupati Langkat H Syah Afandin saat menerima bantuan gula pasir sebanyak 2 ton secara simbolis dari PTPN 2 Tanjungmorawa di Kantor Bupati Langkat, Senin (18/5). ILYAS EFFENDY/SUMUT POS

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka ikut serta membantu meringankan beban warga Kabupaten Langkat terdampak virus corona, PTPN 2 Tanjungmorawa memberikan bantuan 2 ton gula pasir kepada Pemkab Langkat, untuk diserahkan kepada masyarakat. Pemberian bantuan secara simbolis digelar di Kantor Bupati Langkat, Senin (18/5).

Bantuan tersebut diserahkan oleh Kabag Sekretariat PTPN 2 Tanjungmorawa Irwan, didampingi Koordinator PTPN 2 Sutan Panjaitan, dan diterima langsung Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin, yang diwakili Wakil Bupati Langkat H Syah Afandin, didampingi Sekdakab Langkat H Indra Salahuddin, dan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Langkat H Syahmadi. Wakil Bupati Langkat H Syah Afandin, dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih, dan pihaknya berjanji segera menyalurkan bantuan ini kepada warga dengan tepat sasaran.

“Terima kasih PTPN 2, bantuan ini segera kami salurkan. Ini sangat membantu warga kami, terlebih jelang Hari Raya Idul Fitri,” ungkap Afandin.

Afandin berharap, hal ini menjadi satu contoh untuk semuanya. Agar yang mampu dapat meringankan dan membatu siapa saja yang membutuhkan, terlebih di tengah pandemi virus corona saat ini.

“Semoga hal ini menjadi contoh, untuk kita saling membantu,” imbaunya.

Sementara Kabag Sekretariat PTPN 2 Tanjungmorawa, Irwan mengatakan, bantuan ini dalam rangka membantu percepatan penanganan virus corona di Sumut. Selain Kabupaten Langkat, pihaknya juga menyalurkan bantuan gula pasir di sejumlah kabupaten kota lainnya di Sumut. Di antaranya Binjai, Medan, dan Deliserdang.

Iwan juga menjelaskan, adapun bantuan yang diberikan, terdiri dari gula pasir dengan kemasan 1 kilogram sebanyak 2.000 bungkus. “Semoga bantuan ini bermanfaat, dan dapat membantu warga terdampak virus corona menghadapi Lebaran yang tidak lama lagi,” pungkasnya. (yas/saz)

Pasar Murah di Binjai, Sekda: Terima Kasih Pemprov Sumut

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS PASAR MURAH: Seorang pembeli sedang berbelanja di Pasar murah Kelurahan Aur Medan, Senin (29/5). Pasar murah yang selalu dibuat setiap tahun selama ramadan ini diharapkan bisa memudahkan warga dalam berbelanja kebutuhan pokok.
ilustrasi pasar murah

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Pasar Murah yang dihadirkan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menjadi polemik di masyarakat Kota Binjai. Pasalnya, masyarakat Kota Rambutan mengaitkan dengan kondisi Pemko Binjai yang tidak menggelar Salat Ied secara terbuka di Lapangan Merdeka Binjai karena pandemi virus corona.

Karena itu, Sekretaris Daerah Kota Binjai, M Mahfullah Daulay menanggapi hal tersebut. Mantan Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Binjai ini, mengajak masyarakat tidak memberikan penilaian negatif atas dilaksanakannya Pasar Murah di Lapangan Merdeka Binjai. Pasar Murah dimaksud, digelar sejak Minggu (17/5) lalu hingga Kamis (21/5) mendatang.

Tujuannya, untuk memudahkan masyarakat Kota Binjai membeli bahan pokok dengan harga yang murah dalam rangka menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.

“Kami melaksanakan kegiatan ini, semata-mata sebagai satu terobosan, bahwasanya masih banyak masyarakat yang membutuhkan sembako dengan harga terjangkau” ungkap Mahfullah, Selasa (19/5). Mahfullah juga mengatakan, pelaksanaan Pasar Murah ini, menggunakan sistem drivethru, yang melayani masyarakat tanpa turun dari kendaraan dan tetap memperhatikan protokoler penanganan virus corona. Seperti jaga jarak, pakai masker, dan kebutuhan kebersihan dari seluruh pengunjung disediakan panitia. Alasan pemilihan lokasi di Lapangan Merdeka Binjai, karena inti atau jantung kota.

“Jadi memudahkan semua penjuru dari masing-masing kecamatan dekat ke lokasi tersebut. Saya berharap kepada semua lapisan masyarakat untuk tidak memberikan sambutan negatif,menyangkut lokasi pelaksanaan kegiatan tersebut,” harapnya.

Kepada Pemprov Sumut, dia mengucapkan terima kasih, karena telah membantu pelaksanaan Pasar Murah di tengah pandemi virus corona.

“Alangkah baiknya bertanya dulu, karena Pemerintah tentu lebih arif dan bijaksana membuat satu kebijakan, dan tidak akan bertentangan dengan ketentuan yang berlaku,” pungkas Mahfullah. (ted/saz)

Bank Sumut Stabat Serahkan 50 Paket Sembako ke PWI Langkat

SERAHKAN: Kepala Cabang Stabat PT Bank Sumut, Gama Charry Al Halim meyerahkan secara simbolis paket sembako kepada Ketua PWI Langkat Hery Putra Ginting di Kantor PWI Langkat, Jalan Proklamasi, Kelurahan Kwalabingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Selasa (19/5).
SERAHKAN: Kepala Cabang Stabat PT Bank Sumut, Gama Charry Al Halim meyerahkan secara simbolis paket sembako kepada Ketua PWI Langkat Hery Putra Ginting di Kantor PWI Langkat, Jalan Proklamasi, Kelurahan Kwalabingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Selasa (19/5).
SERAHKAN: Kepala Cabang Stabat PT Bank Sumut, Gama Charry Al Halim meyerahkan secara simbolis paket sembako kepada Ketua PWI Langkat Hery Putra Ginting di Kantor PWI Langkat, Jalan Proklamasi, Kelurahan Kwalabingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Selasa (19/5).
SERAHKAN: Kepala Cabang Stabat PT Bank Sumut, Gama Charry Al Halim meyerahkan secara simbolis paket sembako kepada Ketua PWI Langkat Hery Putra Ginting di Kantor PWI Langkat, Jalan Proklamasi, Kelurahan Kwalabingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Selasa (19/5).

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, dan penanggulangan dampak virus corona, PT Bank Sumut Cabang Stabat menyerahkan bantuan 50 paket sembako ke PWI Langkat, Selasa (19/5).

Penyerahan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Kepala Cabang Stabat PT Bank Sumut, Gama Charry Al Halim kepada Ketua PWI Langkat Hery Putra Ginting, didampingi para pengurus, yakni Imam Fauzi Hasibuan dan M Wahyudi di Kantor PWI Langkat, Jalan Proklamasi Kelurahan Kwalabingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat.

Dalam kesempatan tersebut, Gama Charry Al Halim mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah dalam upaya mengentaskan dampak virus corona di Indonesia. Satu di antaranya dengan membantu wartawan, yang merupakan garda terdepan dalam menyampaikan informasi tentang virus corona kepada publik.

“PT Bank Sumut peduli kepada wartawan, karena profesinya (wartawan) sehingga banyak yang terdampak dari pandemi virus corona ini. Semoga para wartawan berkenan menerima sedikit apa yang kami berikan ini,” ungkap Gama.

Gama juga mengatakan, adapun paket sembako yang diberikan yakni berupa 5 kilogram beras, minyak goreng, mie instan, bubuk teh, telur, dan gula pasir.

Kepada seluruh wartawan di Indonesia, Gama pun mendoakan, agar tetap sehat, sehingga tetap eksis membantu program pemerintah dalam menuntaskan pandemi virus corona.

Sementara itu, Ketua PWI Langkat Hery Putra Ginting, sangat mengapresiasi dan menyampaikan penghargaan yang tidak terhingga, atas kepedulian PT Bank Sumut Cabang Stabat, karena ikut membantu wartawan yang juga terdampak langsung akibat pandemi virus corona.

“Diharapkan bantuan yang diberikan ini nantinya bermanfaat bagi anggota PWI Langkat, terutama bagi anggota yang beragama Islam dalam menghadapi Idul Fitri 1441 Hijriah di tengah perang melawan wabah virus corona ini,” jelasnya.

Hery juga berharap, pandemi virus corona ini segera berakhir, sehingga semuanya dapat melewati masa sulit ini dengan aman dan tetap sehat.

“Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban rekan-rekan wartawan yang masih terus bekerja di tengah pandemi ini,” pungkasnya. (yas/saz)

Pemerintah Larang Salat Idul Fittri di Masjid dan Lapangan, Menag: Salat Id di Rumah Saja

Fachrul Razi Menteri Agama
Fachrul Razi Menteri Agama
Fachrul Razi  Menteri Agama
Fachrul Razi Menteri Agama

SUMUTPOS.CO – Pemerintah memutuskan agar masyarakat tidak melakukan Salat Idul Fitri di masjid ataupun lapangan, seperti kegiatan Salat Idul Fitri pada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini berdasarkan hasil rapat terbatas membahas penyelenggaraan Salat Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19, Selasa (19/5).

MENTERI Agama (Menag) Fachrul Razi meminta masyarakat mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak mudik dan merayakan Lebaran di rumah saja, guna menekan risiko penularan Covid-19. “Jangan mudik, Salat Id di rumah saja, Lebaran di rumah saja, silaturahmi via medsos, tetap protokol kesehatan,” katanya, Selasa (19/5).

Fahcrul menyampaikan hal tersebut, setelah mengikuti rapat lewat telekonferensi video mengenai persiapan perayaan Idul Fitri 1441 Hijriah. Kementerian Agama juga sudah menyampaikan imbauan perihal perayaan Idul Fitri 1441 Hijriah.

Menurut dia, saat ini pelonggaran pembatasan kegiatan sosial dan keagamaan belum memungkinkan dilakukan. Sebab, dikhawatirkan bisa menimbulkan lonjakan kasus Covid-19. Oleh karena itu, dia mengimbau warga mematuhi ketentuan pemerintah tentang penanggulangan wabah.

Caranya adalah dengan tidak menyelenggarakan kegiatan keagamaan berjamaah yang menghadirkan banyak orang seperti Salat Ied. “Kita hendaknya taat pada UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang kekarantinaan wilayah, pembatasan kegiatan keagamaan, untuk dilakukan di rumah sendiri,” katanya.

Fachrul berharap, Covid-19 tidak boleh mengurangi makna perayaan hari kemenangan. “Jangan lupa berbagi kepedulian kepada yang tidak mampu,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menko Polhukam Mahfud Md juga mengatakan, hasil rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi memutuskan agar masyarakat tidak melakukan Salat Idul Fitri di masjid ataupun lapangan seperti kegiatan Salat Idul Fitri sebelumnya. Aturan itu, kata Mahfud, juga tertuang dalam Peraturan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

“Pertama di tengah masyarakat ini sekarang timbul diskusi, apakah Salat Id boleh dilakukan di masjid atau lapangan seperti yang sudah-sudah sebelum adanya Covid, maka tadi kesimpulannya bahwa kegiatan keagamaan sifatnya masif, seperti salat berjamaah, atau Salat Id di lapangan termasuk kegiatan yang dilarang oleh Permenkes Nomor 9 Tahun 2020 tentang PSBB,” kata Mahfud.

Aturan itu, kata Mahfud, juga tertuang dalam Peraturan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Karantina Wilayah dalam rangka memutus penyebaran COVID-19. Yang isinya, kegiatan keagamaan yang sifatnya masif termasuk kegiatan yang dilarang. “Juga dilarang oleh berbagai Peraturan UU yang lain, misalnya UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kewilayahan dalam rangka memutus penyebaran COVID-19, kegiatan keagamaan yang masif, yang hadirkan kumpulan orang banyak, termasuk yang dilarang, termasuk yang dibatasi oleh peraturan perundang-undangan,” jelasnya.

Mahfud pun meminta masyarakat mematuhi aturan tersebut dengan tidak menggelar Salat Idul Fitri secara berjamaah di masjid dan lapangan seperti kebiasaan di tahun sebelumnya. Mahfud menekankan pemerintah melakukan ini semata-mata untuk memutus penyebaran Corona.

“Oleh sebab itu, maka pemerintah meminta dengan sangat agar ketentuan tersebut tidak dilanggar, pemerintah meminta dan mengajak tokoh-tokoh agama, ormas-ormas keagamaan, dan tokoh masyarakat adat untuk meyakinkan masyarakat bahwa kerumunan salat berjamaah termasuk bagian yang dilarang oleh peraturan undang-undang,” tegasnya.

“Bukan karena salat itu sendiri, tapi karena itu bagian upaya menghindari bencana COVID-19 yang termasuk bencana non alam nasional yang berlaku sesuai keputusan pemerintah,” imbuhnya

Tak Ada Salat Id di Lapangan Merdeka

Pemko Medan memastikan, tidak ada Salat Idul Fitri di Lapangan Merdeka seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, Pemko Medan juga sudah berkoordinasi dengan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan agar mengimbau masyarakat untuk meniadakan Salat Id di lapangan.

“Untuk tahun ini, tidak ada Salat Idul Fitri di Lapangan Merdeka Medan. Biasanya kalau Pemko Medan dari tahun ke tahun salat Idul Fitrinya ya di Lapangan Merdeka, tapi tahun ini harus ditiadakan,” kata Kepala Bagian (Kabag) Agama Kota Medan, Adlan SPd MM kepada Sumut Pos, Selasa (19/5).

Selain di Lapangan Merdeka, kata Adlan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pengurus MUI Kota Medan agar memberikan imbauan kepada masyarakat Kota Medan untuk meniadakan salat Idul Fitri di sejumlah lapangan di Kota Medan. “Tapi apakah di semua Lapangan tidak ada salat Idul Fitrinya kita tidak tahu, kira harapkan MUI lah yang memberikan imbauan itu. Yang bisa kita pastikan itu yang di Lapangan Merdeka, itu memang sudah pasti ditiadakan,” ujarnya.

Tak hanya itu, Pemko Medan juga berharap agar masyarakat Kota Medan, khususnya umat Islam di Kota Medan mau melaksanakan sholat Idul Fitri sesuai dengan tausyiah dari MUI Kota Medan, yakni hanya melakukan salat Idul Fitri dengan dua pilihan. “Pilihan pertama, salat Idul Fitri berjamaah di Masjid. Dan kedua, salat Idul Fitri di rumah, baik itu salat sendiri maupun berjamaah dengan keluarga. Jadi kita harapkan agar imbauan MUI itu dapat dipatuhi. Salat di Masjid atau salat di rumah, bukan di Lapangan,” terangnya.

Dijelaskan Adlan, berdasarkan Tausiyah MUI Kota Medan tentang pelaksanaan Salat Idul Fitri 1441 Hijriah, khusus untuk umat Islam yang memilih untuk Salat Idul Fitri berjamaah di masjid, maka diminta untuk melaksanakan sholat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. “Yang hadir di masjid haruslah jamaah yang sehat, memakai masker, membawa sajadah sendiri, tidak bersalaman atau berpelukan saat sebelum maupun sesudah sholat, lalu mencuci tangan sebelum dan sesudah sholat,, jelasnya.

Tak hanya itu, lanjut Adlan, khatib juga akan disarankan untuk mempersingkat khutbahnya, imam sholat juga disarankan untuk meringankan bacaannya dengan ayat-ayat pendek dan mengakhirinya dengan qunut nazilah. “Selesai khutbah, seluruh jamaah disarankan untuk segera pulang ke rumah masing-masing. Kita harapkan juga tidak ada salam-salaman satu sama lain saat khutbah selesai dan ingin kembali ke rumah masing-masing,” tutupnya.

Malam Takbiran, 110 Ruas Jalan di Disekat

SEKAT Personel Satlantas Polres Deliserdang bersama TNI, Polri, Dinas Perhubungan serta Dinas Kesehatan Kabupaten Deliserdang, melakukan penyekatan arus lalu lintas di Tanjungmorawa, Senin (18/5).
SEKAT Personel Satlantas Polres Deliserdang bersama TNI, Polri, Dinas Perhubungan serta Dinas Kesehatan Kabupaten Deliserdang, melakukan penyekatan arus lalu lintas di Tanjungmorawa, Senin (18/5).
SEKAT Personel Satlantas Polres Deliserdang bersama TNI, Polri, Dinas Perhubungan serta Dinas Kesehatan Kabupaten Deliserdang, melakukan penyekatan arus lalu lintas di Tanjungmorawa, Senin (18/5).
ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Malam takbiran yang jatuh pada Sabtu (23/5) malam, masyarakat Medan diimbau untuk menghindari beberapa ruas jalan di inti kota. Sebab, 110 titik jalan di Medan sekitar disekat guna memutus penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Kasatlantas Polrestabes Medan AKBP Sonny Siregar mengatakan, ruas jalan yang disekat saat malam takbiran rencananya dimulai pukul 19.00 sampai esok pagi 06.00 WIB.

Masing-masing Polsek jajaran Polrestabes Medan melakukan penyekatan di wilayahnya yang dianggap berpotensi dilalui masyarakat untuk keliling kota. “Penyekatan beberapa ruas jalan di Medan sekitarnya guna menghindari adanya pawai atau konvoi takbiran yang kerap dilakukan masyarakat, sehingga tidak menimbulkan kerumunan atau keramaian,” ujarnya, Selasa (19/5).

Sonny menyebutkan, dalam pengamanan penyekatan jalan pada 110 titik tersebut dikerahkan 770 personel gabungan dari TNI, Dinas Perhubungan dan instansi terkait. setiap titik penyekatan berjumlah 7 orang terdiri dari unsur TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan petugas dari Dinas Kesehatan.

Sebelumnya, kata Sonny, Polrestabes Medan telah menggelar Rapat Koordinasi Pengamanan Malam Takbiran Perayaan Idul Fitri 1441 H Tahun 2020 di wilayah Kota Medan yang berlangsung di Ruang Rapat Rupatama Mapolrestabes Medan Jalan HM Said Medan pada Selasa (12/5). “Setiap titik penyekatan jalan disiagakan 7 personel gabungan. Personel tersebut terdiri dari unsur Polri, TNI Satpol PP, Dinas Perhubungan dan petugas Dinas Kesehatan. Oleh karena itu, totalnya ada 770 personel yang dikerahkan,” ungkap Sonny.

Ia menambahkan, para pengendara yang melakukan pelanggaran akan ditindak sesuai aturan lalu lintas. “Selain pengamanan, kita juga akan melakukan penilangan pada pengguna kendaraan yang tak mematuhi peraturan lalu lintas,” imbuhnya. (jpc/map/ris)