26 C
Medan
Monday, December 29, 2025
Home Blog Page 4254

Sidang Pembunuhan Hakim, Zuraida Sempat Ingin Sogok Sopir Cabut BAP

SIDANG: Liber Junianto Hutasoit, mantan sopir terdakwa Zuraida Hanum memberikan keterangan terkait pembunuhan hakim Jamaluddin, Rabu (6/5). agusman/sumut pos
SIDANG: Liber Junianto Hutasoit, mantan sopir terdakwa Zuraida Hanum memberikan keterangan terkait pembunuhan hakim Jamaluddin, Rabu (6/5). agusman/sumut pos
SIDANG: Liber Junianto Hutasoit, mantan sopir terdakwa Zuraida Hanum memberikan keterangan terkait pembunuhan hakim Jamaluddin, Rabu (6/5). agusman/sumut pos
SIDANG: Liber Junianto Hutasoit, mantan sopir terdakwa Zuraida Hanum memberikan keterangan terkait pembunuhan hakim Jamaluddin, Rabu (6/5). agusman/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sidang pembunuhan Hakim Jamaluddin kembali berlanjut menghadirkan saksi Liber Junianto Hutasoit, mantan sopir freelance terdakwa Zuraida Hanum. Terungkap dalam keterangannya, dia sempat ingin disogok oleh Zuraida untuk mencabut atau menarik keterangannya di berita acara pemeriksaan (BAP) saat di Kepolisian.

Hel tersebut dikarenakan dalam keterangannya, selain menjadi supir Liber adalah teman curhat Zuraida Hanum dan beberapa kali menyampaikan ingin membunuh Korban.

“Ada 5 kali atau lebih bu Hanum meminta saya untuk membunuh korban, tiga kali di mobil, dan selebihnya melalui telepon,” ungkapnya dihadapan majelis hakim diketuai Erintuah Damanik, di ruang Cakra 8 Pengadilan Negeri (PN) Medan, Rabu (6/5).

Saat ditanyakan majelis hakim, soal Alasan Zuraida ingin membunuh, ia menjawab karena korban suka selingkuh, dan sering berkata kasar kepada terdakwa Zuraida.

Selain itu, Ia sempat menyarankan Zuraida Hanum untuk berdukun kepada orang tua angkat adiknya agar Jamal sayang kepadanya. Namun sarannya ditolak Zuraida karena dirinya tak mempercayai itu.

“Udah saya sarankan dia (Zuraida) untuk berdukun sama mamak angkat adik saya, tapi dia (Zuraida) gamau,” katanya.

Kemudian, ditanyakan Hakim, apakah saksi Liber diperiksa di Kepolisian, dia menjelaskan dirinya diminta keterangan oleh kepolisian.

Saat itu ia mengatakan sempat dikonfotontir selama 19 hari dengan Zuraida Hanum di Polres Kota Medan untuk memberikan keterangan.

“Saya dikonfrontir selama 19 hari di Polres. Dan disitu saya di hadapkan dengan Zuraida,” ucapnya.

Kemudian ia menjelaskan, ada dimintai beberapa keterangan dengan sangkut-pautnya dengan kasus pembunuhan Suami mantan bosnya tersebut.

Setelah itu, ia menjelaskan, saat dilakukan pemeriksaan tersebut, Zuraida Hanum masih belum ditetapkan sebagai tersangka.

“Belum yang mulia, dia belum manjadi tersangka, dan disitu masih ada pengacaranya pak Purba (sambil menunjuk Onan Purba selaku penasihat hukum Zuraida),” jelasnya.

Kemudian hal mengejutkan dikatakannya, bahwa Zuraida Hanum ingin membayar Rp100 juta agar Liber mencabut BAP-nya di Kepolisian.

“Perlu saya tambahkan, waktu itu saya di berikan catatan kecil, bila menarik kesaksian makan saya akan di berikan Rp100 juta,” bebernya.

Dijelaskannya dengan gerakan, bahwa Zuraida Hanum menunjukkan kertas tersebut dan menunjukannya kepadanya dengan tangan ke paha sebelah kirinya.

Kemudian ditanyakan majelis hakim kembali, bahwa disitu saksi dan terdakwa sama-sama sedang diperiksa, bagaimana bisa dia melakukan hal tersebut. “Saat itu break pak, dan pak purba keluar, hanya kami berdua diruangan itu,” katanya.

Lebih lanjut, bahwa setelah itu dirinya memberitahukan kepada juru tulis perkara (Juper) untuk memeriksa terdakwa Zuraida Hanum. “Maka saya bilang kejuper, tolong diperiksa. Namun saat itu tidak diperiksa,” urainya.

Kemudian dijelaskan Liber, kalau saat itu ia akan membuktikannya, dan hal tersebut dinuktikannya.

“Saya yakin, saat itu pasti saya akan ditelpon oleh dia (Zuraida), dan Benar saya ditelfon. Saya jumpai dia, dan didada saya ada kamera handphone, disitu dimintanya saya untuk mencabut bap saya,” jelasnya.

“Kemudian, saya minta Rp 100 jutanya, dan dia ga berikan. Dibilangnya tarik dulu baru diserahkan uangnya,” sambungnya lagi.

Setelah itu, penasihat hukum Zuraida Hanum Zakir menanyakan bagaimana caranya Zuraida Hanum menuliskan kertas tersebut.

“Jadi udah saya jelaskan, waktu itu break istirahat. Dia keluarkan pulpen, kertas oret-oret dari dalam tasnya. Baru ditulisnya dan ditunjukannya kepada saya,” pungkasnya.

Setelah itu, Majelis hakim menanyakan kepada terdakwa Zuraida Hanum untuk keterangan saksi yang mengatakan dirinya ingin Menyogok, dan Zuraida Hanum menyangkal hal tersebut, namun Zuraida Hanum tidak membantah keterangan yang dirinya ada mengatakan ingin membunuh korban. (man/ram)

Tak Direstui Keluarga, Pekerja Salon Dibunuh Pacarnya, Mayat Dimasukkan dalam Kardus

BUKTI: Surat pernyataan yang ditulis tangan menjadi barang bukti kasus pembunuhan pegawai salon.
BUKTI: Surat pernyataan yang ditulis tangan menjadi barang bukti kasus pembunuhan pegawai salon.
BUKTI: Surat pernyataan yang ditulis tangan menjadi barang bukti kasus pembunuhan pegawai salon.
BUKTI: Surat pernyataan yang ditulis tangan menjadi barang bukti kasus pembunuhan pegawai salon.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Elvina (21), pekerja Bridal Salon ditemukan tewas mengenaskan di dalam kardus di rumah Jalan Duku No. 40 Komplek Cemara Asri, Kecamatan Percut Sei Tuan, Rabu (6/5) malam. Kuat dugaan, wanita muda tersebut dibunuh pacarnya sendiri, Michael alias Acai (22) akibat hubungan asmara mereka tak direstui keluarga.

Informasi diperoleh Kamis (7/5), awalnya sekira pukul 14.00 WIB pelaku dan korban datang ke rumah tersebut, yang merupakan kediaman teman mereka bernama Jeffry. Usai berbincang, Jeffry lalu pergi keluar dan meninggalkan keduanya di teras rumah. Sekitar 15 menit kemudian, Jeffry kembali ke rumah dan mendapati Elvina terbujur kaku di dalam kardus. Sedangkan Michael dalam keadaan pingsan di samping kardus berisi mayat korban tersebut.

Jeffry lalu menghubungi orang tuanya bernama Tek Sukfen yang kemudian datang dan melihat kejadian tersebut. Selanjutnya, memberitahukan kepada orang tua Michael bernama Jenny dan bapak Elvina bernama Yunan. Kejadian ini pun diketahui warga setempat yang heboh dan terus berdatangan.

Lalu, warga yang mengetahui kasus pembunuhan itu melaporkan ke polisi. Tak lama, personel Polsek Percut Sei Tuan bersama Tim Inafis Polrestabes Medan turun ke lokasi untuk mengevakuasi jasad korban lalu membawanya ke RS Bhayangkara Medan guna dilakukan autopsi. Sementara, para saksi dibawa ke Mapolsek Percut Sei Tuan termasuk pelaku sendiri.

Saat ditemukan di dalam kardus, tubuh Elvina dalam kondisi gosong. Tak hanya itu, sebagian dari bagian tubuhnya sudah tak utuh lagi. Dari lokasi kejadian, selain mayat korban dalam kardus, polisi juga menemukan martil, pisau, hingga sebotol racun serangga dan lainnya. Selain itu, ditemukan pula sepucuk surat cinta. “Saya sangat mencintai Elvina, sehingga saya membunuh karena pihak dari keluarga tidak menyetujui saya. Saya mau bunuh diri, saya cinta Elvina,” begitu isi surat cinta yang diduga ditulis oleh Michael.

Salah seorang keluarga Elvina mengaku, telah dihubungi korban sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, Elvina curhat mengenai hubungan asmaranya yang tidak disetujui oleh keluarga. Lantas, dibilang Elvina mau bunuh diri atau kabur berdua. “Hubungan (kami) enggak disetujui, kami mau bunuh diri aja (atau) (kawin/nikah) lari aja,” ujar perempuan yang enggan menyebutkan namanya di lokasi.

Mendengar itu, sambung dia, ia terkejut dan langsung berusaha menghubungi balik nomor Elvina. Namun, korban tak merespon alias tak mengangkat telepon selulernya. “Setelah itu saya coba hubungi balik, tapi tidak mau diangkat. Itulah saya pikir mereka uda spooring (kabur),” ucapnya.

Terkait kejadian tersebut, Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Aris Wibowo mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman lebih lanjut. Aris belum mau berbicara panjang lebar. “Ada dua orang di dalam rumah. Saat ditemukan, salah satu korban sudah meninggal dunia. Satu orang yang meninggal kemungkinan menjadi korban, sementara satu lagi masih didalami (diduga pelakunya),” ujar Aris kepada wartawan.

Begitu juga dengan Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Nicolas Sidabutar. Kata Ronny, kasus tersebut masih didalami lebih lanjut dengan melakukan prarekonstruksi pada Kamis sore.

Ada lima orang diborgol polisi dan dibawa ke lokasi kejadian. Akan tetapi, terkait lima orang tersebut Ronny enggan memberikan penjelasan. “Masih dalam penyelidikan, Kapolres aja yang kasih keterangan,” ujarnya singkat.

Kabar beredar, Elvina berpacaran dengan Michael sekitar setahun lamanya. Keduanya berkenalan lewat Instagram. Setelah setahun berpacaran diam-diam, Elvina mencoba mengenalkan Michael kepada orang tuanya dengan membawa ke rumahnya. Namun, orang tua korban tak merestui putrinya berpacaran dengan Michael. Singkat cerita, begitu Michael mengetahui orang tua Elvina tak merestui hubungan mereka lantas pada Rabu pagi mengajak ke rumah Jeffry. (ris/ram)

PGN Kejar Target Pembangunan Jargas ESDM di Masa COVID-19

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) tetap melanjutkan pengembangan infrastruktur pemanfaatan gas bumi di tengah keadaan darurat COVID-19, dimana keadaan tersebut berpengaruh pada beberapa proyek strategis nasional pemerintah yang sedang dijalankan PGN seperti Jargas melalui penugasan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengungkapkan, pembangunan Jargas rumah tangga pemenrintah tetap berjalan dengan standar ketat untuk dan mencapai jadwal yang ditargetkan. Progress pembangunan jargas pemerintah dengan dana APBN sampai April 2020 mencapai 19.099 pelanggan. Sampai bulan April, progres jargas sudah dibangun di 9 Kota/ Kabupaten yaitu Aceh Utara, Dumai, Kabupaten Banggai, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Proboliinggo, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Karawang, Kota Bekasi, dan Kota Mojokerto.

“Progress pembangunan jargas APBN bulan April dalam situasi darurat COVID-19 telah mencapai sekitar 39 persen. Tahun 2020 Kementerian ESDM menugaskan PGN menyelesaikan pembangunan 266 ribu jargas rumah tangga,” ujar Rachmat (06/05/2020).

Mengingat proyek ini di dilaksanakan ditengah pandemik darurat COVID-19, pelaksanaan pembangunan jargas baik ditempat umum maupun di rumah pelanggan mengikuti standard protokol kesehatan penanganan COVID-19 yang sudah ditetapkan.

“Perkembangan proyek pembangunan Jargas yang dikerjakan PGN saat ini masih berjalan sesuai target. Meskipun terdapat beberapa kendala sebagai dampak COVID-19 antara lain tersendatnya mobilisasi pekerja proyek, material proyek, kesulitan dalam perolehan spareparts peralatan gas karena berasal dari negara terdampak COVID-19, serta terdapat kenaikan kurs US Dollar yang cukup signifikan,” ungkap Rachmat

Namun demikian, mempertimbangkan urgensi proyek-proyek tersebut, PGN tetap berkomitmen melaksanakan proyek-proyek tersebut sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan agar pengembangan infrastruktur gas bumi dan langkah pemenuhan kebutuhan gas bumi masyarakat tidak mengalami keterlambatan.

Rachmat menambahkan PGN melakukan koordinasi dengan BNPB, Ditjen Migas dan Pertamina Group untuk mendapatkan rekomendasi dan dukungan operasional selama masa tanggap darurat COVID-19 untuk distribusi material proyek. Selain itu, juga melakukan koordinasi dengan internal PGN maupun Pertamina Group terkait dengan penggunaan material stock pada proyek APBN.

“Program Jargas pemerintah menjadi concern PGN, karena program ini merupakan penugasan pemerintah sebagai salah satu proyek strategis nasional dalam rangka bauran energi nasional. Melalui Jargas, masyarakat dapat menikmati manfaat gas bumi secara langsung, sehingga masyarakat mendapatkan nilai lebih untuk produktivitas sehari-hari. Kami tetap mengupayakan proyek strategis tetap mencapai target pada akhir 2020,” ungkap Rachmat.

Selain itu untuk mengurangi resiko penyebaran Covid – 19, PGN mengeluarkan kebijakan pencatatan pamakaian gas selama status darurat pandemi COVID-19 untuk Pelanggan Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil, serta pembayaran tagihan gas melalui berbagai channel pembayaran online seperti Gopay, Tokopedia, LinkAja, dan Klik Indomaret sehingga pelanggan tidak perlu keluar rumah.

PGN saat ini telah mengelola lebih dari 390 ribu sambungan rumah tangga Jargas yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dengan panjang pipa lebih dari 3.800 KM. Dalam mencapai Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) yaitu sebesar 4,7 juta SR sampai dengan tahun 2025, PGN dan Kementerian ESDM telah menyusun beberapa program Jargas, tidak hanya didanai melalui APBN akan tetapi juga dana internal PGN dan KPBU. Adapun tahun 2020 akan dilakukan pengembangan jaringan dengan APBN sebanyak sekitar 266 Ribu Sambungan di 49 kabupaten/ kota dan jargas mandiri dana PGN sebanyak 500 ribu Sambungan pada tahun 2020-2021.

Sidang Lanjutan Pembunuhan Hakim Jamaluddin: Zuraida Perintahkan Supir Buntuti Jamaluddin sampai Cafe

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Liber Junianto Hutasoit menjadi saksi, di sidang lanjutan kasus dugaan pembunuhan hakim PN Medan Jamaluddin. Lelaki yang bekerja sebagai supir ini mengaku pernah diminta Zuraida untuk membuntuti Jamaluddin karena dicurigai selingkuh.

Hakim awalnya meminta Liber untuk menjelaskan alasan Zuraida Hanum menyuruh dirinya menghabisi Jamaluddin. Saksi pun menjawab hal itu lantaran korban sering selingkuh.

“Apa alasan, Zuraida menyuruh untuk menghabisi Jamaluddin?” tanya hakim.

“Bapak (Jamaluddin) sering selingkuh, kasar terhadap ibu, pulang malam,” sebut Liber.

Setelah mendapat penjelasan tersebut. Hakim lalu bertanya apa jawaban saksi saat itu terkait ajakan tersebut.

“Saya menolak,” sebut Liber.

“Bagaimana saudara pernah lihat perlakuan Jamaluddin kepada Zuraida, apa seperti yang dikatakan itu kasar?” tanya hakim.

“Tidak pernah,” sebut Liber.

“Saudara pernah cari tahu. Kan tadi disebut Pak Jamaluddin selingkuh, suka kasar. Apa benar seperti yang dikatakan itu?” tanya hakim.

Lalu, Liber bercerita bahwa dirinya pernah diperintahkan oleh Zuraida Hanum untuk membuntuti Jamaluddin. Perintah itu dilakukan pada tahun 2019 lalu.

“Jadi kalau nggak salah di tahun 2019 disuruh buntuti dan saya mendapati bapak itu di sebuah cafe,” sebut Liber.

“Siapa yang ditemui Jamaluddin. Apakah perempuan atau laki-laki?” tanya hakim.

“Perempuan. Saya tidak tidak tahu persis itu siapa,” ujar Liber.

“Satu orang atau ramai-ramai?” tanya hakim.

“Hanya berdua,” sebut Liber.

Liber mengaku sempat memantau Jamaluddin selama setengah jam. Lalu, dia pergi dan selanjutnya melapor kepada Zuraida Hanum.

“Berapa lama memantau? Saudara lapor atau ada ambil foto? Begitu kasih foto, tanggapan (Zuraida)?” tanya hakim.

“Setengah jam. Ada. Ada saya kasih foto juga. Tanggapannya (Zuraida), ya begitulah kerjaan bapak,” ujar Liber.

Kemudian, Liber mengaku diminta Zuraida untuk menelusuri lagi lebih mendalam. Namun, dirinya mengaku tidak mengindahkan suruhan itu.

“Saya tidak mengindahkan lagi,” ujar Liber

“Pernah nggak buntuti lain?” tanya hakim.

“Tidak,” jawab Liber.

Sebelumnya, Zuraida Hanum serta dua eksekutor, Jefri Pratama dan Reza Fahlevi, telah menjalani sidang perdana pada Selasa (31/3). Ketiganya didakwa dalam berkas terpisah.

“Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan turut serta melakukan perbuatan, mereka yang dengan memberi atau menjanjikan sesuatu, dengan menyalahgunakan kekuasaan atau martabat, dengan kekerasan, ancaman atau penyesatan, atau dengan memberi kesempatan, sarana atau keterangan, sengaja menganjurkan orang lain supaya melakukan perbuatan, dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa korban Jamaluddin,” ujar jaksa saat membacakan dakwaan untuk Zuraida.

Akibat perbuatannya, Zuraida Hanum dijerat dengan Pasal 340 atau 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1,2 KUHP. Sementara itu, Jefri dan Reza dijerat dengan pasal yang sama meski didakwa dalam berkas berbeda.(net)

Tatib DPRD Sumut Rampung, F-PDIP Apresiasi Kinerja Pansus

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Fraksi PDI Perjuangan (F-PDIP) DPRD Sumut mengapresiasi kinerja seluruh anggota Panitia Khusus (Pansus) atas rampungnya pembahasan Rancangan Peraturan DPRD Provinsi Sumatera Utara tentang Tata Tertib DPRD Provinsi Sumatera Utara.

Hal itu disampaikan Ketua Fraksi PDIP, Mangapul Purba, dalam keterangan persnya usai rapat virtual dengan agenda pemandangan umum anggota dewan atas nama fraksi-fraksi terhadap laporan Pansus Tata Tertib DPRD Sumut, Rabu (6/5/2020). “Terkhusus kepada ketua pansus, saudara Delpin Barus yang telah bekerja keras membahas pasal demi pasal tentang tata tertib DPRD Provinsi Sumatera Utara hingga selesai dengan sangat baik,” ujar Mangapul.

Menurutnya, Tata Tertib DPRD Provinsi Sumatera Utara ini tentunya akan menjadi tonggak sejarah untuk memulai sebuah sistem kerja di lingkungan DPRD Sumut yang lebih baik dari periode sebelumnya. “Bahwa Fraksi PDIP berkeinginan kuat untuk kembali mengangkat harkat dan martabat lembaga legislatif ini yang sebelumnya telah ternodai dengan banyak anggota DPRD Sumut terjerat kasus hukum,” kata Mangapul.

Fraksi PDIP DPRD bertekad untuk bekerja keras sesuai dengan tata tertib DPRD  Sumut agar lembaga legislatif ini kembali mendapat kepercayaan masyarakat sebagai tempat menampung dan memperjuangkan segala aspirasi mereka. Dengan demikian, citra dan nama baik DPRD Sumut kembali pada posisi sebagaimana mestinya.

“Fraksi PDIP mengajak seluruh anggota DPRD Sumut agar menjalankan tata tertib yang disetujui ini sebagai bagian yang tak terpisahkan dari peraturan-peraturan dan langkah-langkah DPRD Sumut dalam menjalankan tugas sebagaimana fungsi yang melekat pada seluruh anggota DPRD Sumut,” ujar Mangapul.

Kepada Gubernur Sumatera Utara, Fraksi PDIP menyampaikan saran dan pendapat, bahwa komunikasi politik antara pihak eksekutif dan legislatif beberapa kali telah mengalami hambatan yang berpotensi dapat mengganggu hubungan kerja antar dua lembaga pemerintahan ini. Hal demikian semoga tidak terjadi lagi pasca sidang paripurna ini. Apalagi saat ini, kita tengah bersama-sama sedang melawan penyebaran virus Corona yang telah menjadi pademi di seluruh dunia. Untuk mempercepat penanggulangan virus Corona ini memang dibutuhkan kerjasama, persatuan dan gotong royong yang melibatkan semua pihak terkhusus legislatif dan eksekutif.

“Fraksi PDIP juga mengharapkan kepada Gubsu agar dapat bekerjasama dan membangun harmonisasi kepada seluruh Anggota DPRD Sumut sesuai dengan tatib yang telah disahkan pada sidang paripurna ini, sehingga cita-cita gubernur membawa Sumatera Utara bermartabat dapat tercapai,” pungkasnya. (adz)

PGN Pertahankan Penyaluran Gas Bumi TW I 2020, Jaga Optimisme Hadapi Covid 19

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) selama periode Januari – Maret 2020 berhasil mempertahankan penyalurkan gas bumi sebesar 882 BBTUD.

“Pada triwulan I 2020, jumlah pelanggan tumbuh seiring dengan pertumbuhan industri, kelistrikan dan pembangunan jargas. PGN saat ini sebagai sub holding gas mengelola lebih dari 390 ribu pelanggan,” ungkap Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama di Jakarta.

Rachmat menjelaskan sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional di berbagai sektor bisnis dalam kondisi prihatin saat menghadapi pandemic COVID-19, PGN akan terus membangun dan memperluas infrastruktur gas bumi. Tingginya kebutuhan energi di dalam negeri merupakan peluang bagi PGN untuk mengoptimalkan penggunaan gas bumi.

“Ditengah perlambatan perekonomian global dampak dari pandemi Covid-19, PGN senantiasa berperan aktif dalam menopang ketahanan ekonomi dengan tetap melaksanakan penyaluran gas bumi guna memenuhi kebutuhan gas bumi dalam negeri bumi, serta menjalankan proyek-proyek strategis efisiensi energi dan mengurangi beban subsidi seperti gasifikasi kilang pertamina dan program-program penugasan seperti gasifikasi pembangkit listrik dan pembangunan jargas rumah tangga, sektor UMKM dan transportasi,” jelas Rachmat.

Faktor melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat pada akhir Maret 2020 yang juga berdampak pada penurunan volume niaga gas bumi, penurunan harga ICP sebagai imbas dari adanya pandemi COVID-19 harus diantisipasi dengan tepat.

PGN mengambil kebijakan optimasi melalui efisiensi biaya yang tidak terkait langsung dengan pendapatan dan kehandalan jaringan pipa serta optimasi arus kas melalui prioritisasi anggaran investasi. Dengan begitu diharapkan PGN tetap mampu memberikan kinerja positif ditengah perlambatan ekonomi nasional dan global sehingga PGN tetap dapat berkontribusi terhadap perekonomian nasional.

“Kami sangat memahami bahwa Covid-19 akan berdampak secara signifikan terhadap performa PGN termasuk juga kepada pelanggan. Oleh karena itu, kami melakukan beberapa antisipasi atas potensi dampak termaksud diantaranya melalui penerapan kebijakan relaksasi atau keringanan kepada pelanggan terdampak, serta penyesuaian batas pemakaian minimum pada pelanggan, sehingga akan menstimulus konsumsi gas bumi Pelanggan,” imbuh Rachmat.

Lebih lanjut, Rachmat menjelaskan bahwa hal ini bertujuan agar pelanggan gas bumi terutama sektor industri tetap kompetitif dan mampu berproduksi ditengah pandemi sehingga tetap dapat menggerakkan roda perekonomian dalam negeri. Dengan demikian, maka pemenuhan kebutuhan gas bumi dalam Negeri yang dilakukan PGN secara langsung berkontribusi pada perekonomian nasional.

Dalam menghadapi Pandemi Covid-19 PGN telah membuat beberapa skenario dan simulasi awal atas dampak yang ditimbulkan oleh Covid-19 dan telah pula melakukan koordinasi dan audiensi dengan Pertamina dan Kementerian BUMN mengenai hal termaksud.

Adapun mitigasi risiko yang dilakukan saat ini sudah mencakup atas bisnis proses yang terdampak signifikan, meliputi perlindungan pekerja, kehandalan infrastruktur, manajemen supply and demand, serta optimasi instrumen keuangan.

Beberapa antisipasi atas dampak kinerja keuangan diantaranya adalah menerapkanmelakukan efisiensi Opex & Capex, melakukan evaluasi keekonomian rencana investasi, exercise liability Management, dan improvement business plan niaga gas bumi.

“Pada prinsipnya PGN akan tetap berusaha agar PGN tetap menjaga kinerja operasional yang baik dan kinerja keuangan yang sehat dan positif agar senantiasa dapat berkontribusi positif terhadap perkembangan bangsa dan negara,” tegas Rachmat.

Ditengah kondisi pandemi COVID-19, PGN tengah menyelesaikan proyek pembangunan terminal LNG Teluk Lamong. Saat ini progressnya sudah sekitar 90 persen dan siap diuji coba tak lama lagi. Nantinya, gas akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan gas di wilayah Jawa Timur, baik yang disalurkan melalui gas pipa maupun dalam bentuk retail LNG.

Saat ini PGN menjalankan berbagai Peran Strategis BUMN sebagai revenue generator sekaligus agent of development dalam pengelolaan gas bumi. Peran-peran yang dijalankan diantaranya pembangunan dan pengoperasian infrastruktur hilir, jaringan pipa ±10.000 KM jaringan pipa, termasuk jaringan gas untuk melayani sektor rumah tangga sepanjang lebih dari 3800 km, 3 Receiving Terminal, dan SPBG yang menjangkau 17 Provinsi & 59 Kabupaten/ kota. PGN juga melakukan integrasi pengelolaan infrastruktur dan komoditas sehingga mampu menjadi energi yang kompetitif dan efisien.

Pada tahun 2024, PGN menargetkan pemenuhan energi bagi 4 juta sambungan rumah tangga dan volume 1800 BBTUD Niaga Domestik dapat diwujudkan untuk menyokong kebutuhan gas bumi domestik. Adapun penambahan infrastruktur gas untuk menunjang target tersebut yaitu 500 KM pipa distribusi untuk eksisting dan perluasan wilayah, 528 KM pipa transmisi, 7 LNG Filling Station untuk truk maupun kapal, 5 FSRU, dan 34 Mini LNG untuk seluruh sektor pengguna gas bumi. (rel/ram)

Manajemen Kucurkan THR PSMS Sepekan Jelang Lebaran

BERLATIH: Para penggawa PSMS Medan saat berlatih di Stadion Mini Kebun Bunga Medan sebelum jeda kompetisi Liga 2 2020, beberapa waktu lalu. triadi wibowo/sumut pos
BERLATIH: Para penggawa PSMS Medan saat berlatih di Stadion Mini Kebun Bunga Medan sebelum jeda kompetisi Liga 2 2020, beberapa waktu lalu. triadi wibowo/sumut pos
BERLATIH: Para penggawa PSMS Medan saat berlatih di Stadion Mini Kebun Bunga Medan sebelum jeda kompetisi Liga 2 2020, beberapa waktu lalu. triadi wibowo/sumut pos
BERLATIH: Para penggawa PSMS Medan saat berlatih di Stadion Mini Kebun Bunga Medan sebelum jeda kompetisi Liga 2 2020, beberapa waktu lalu. triadi wibowo/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Di tengah ketidakjelasan berlanjut atau tidaknya kompetisi Liga 2 musim 2020, para pemain PSMS Medan, beserta tim pelatih, dan official mendapat kabar baik. Manajemen Ayam Kinantan dikabarkan bakal membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1441 Hijriah, sepekan sebelum hari H.

Kabar baik ini merupakan kejutan, jika menilik kondisi keuangan klub di tengah pandemi virus corona, yang mengharuskan kompetisi berhenti sementara. Dan alhasil, klub tentu sama sekali tak mendapatkan pemasukan tambahan.

“Dengan kondisi saat ini, paling tidak seminggu sebelum Lebaran sudah dibayarkan. Karena kami masih ada 2 termin lagi untuk pembayaran gaji, yakni pada 10 dan 17 Mei. Jadi masih fokus untuk pembayaran gaji yang 25 persen dulu di awal Mei ini. Setelah itu, baru THR,” ungkap Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang, Senin (4/5) lalu.

Mulyadi juga mengakui, saat ini klub sama sekali tak punya pemasukan dari kompetisi yang memang sedang dihentikan sementara. Karena itu, manajemen terus berusaha untuk mencari dana untuk bisa menutupi THR.

“Ini sedang diupayakan. Bagaimana pun THR ini berlaku untuk semua. Kalau bisa, semua merata dapat THR,” imbuhnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini sudah ada sejumlah pihak ketiga di luar sponsor awal PSMS, yang bersedia bekerja sama. Selain itu, Manajemen Ayam Kinantan juga masih terus berusaha mencari dana dari donatur ataupun mungkin dari pihak ketiga lainnya.

Menurut Mulyadi, jika kompetisi berjalan, sebenarnya perlahan-lahan kepercayaan pada PSMS sudah mulai tumbuh. Sponsor juga sudah mulai berdatangan. Namun sayangnya, imbas virus corona membuat semuanya belum ditindaklanjuti.

“Jadi kami masih terus mencari dari donatur, ataupun mungkin dari pihak ketiga yang mau mendahului. Sudah ada beberapa, dan mereka tertarik. Jadi kami berupaya dan paham kondisi pemain, tapi berharap juga pemain paham kondisi manajemen dalam situasi saat ini,” pungkasnya. (tnc/saz)

Perkembangan Ekonomi Triwulan I 2020, Ekonomi Sumut Tumbuh 4,65 Persen

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat ekonomi Sumut pada triwulan I-2020 mengalami pertumbuhan sebesar 4,65 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2019.

“Sedangkan bila dibandingkan triwulan IV-2019, pertumbuhan ekonomi Sumut triwulan I-2020 (q-to-q) mengalami kontraksi menjadi -0,94 persen,” ungkap Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi pada live streming.

Perekonomian Sumut tersebut berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2020 mencapai Rp207,27 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 136,72 triliun.

“Pertumbuhan ekonomi Sumut triwulan I-2020 didukung semua lapangan usaha. Lapangan usaha Informasi dan komunikasi mencapai pertumbuhan tertinggi sebesar 9,97%; diikuti Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 9,05%; Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 8,00%; dan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 6,61%,” jelas Syech.

Dia menyebutkan, bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sumut triwulan I-2020, Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,49%; diikuti Perdagangan Besar Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 1,08%; dan Konstruksi 0,52%.

“Struktur perekonomian Sumut triwulan I-2020 didominasi oleh empat lapangan usaha utama, yaitu Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (21,17%); Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (19,04%); Industri Pengolahan (18,66%); dan Konstruksi (13,67%). Peranan keempat lapangan usaha tersebut mencapai 72,54% terhadap total PDRB Sumatera Utara,” jelasnya.

Dari sisi pengeluaran, lanjut Syech Suhaimi, pertumbuhan ekonomi triwulan I-2020 terhadap triwulan I-2019 (yon-y) ada beberapa komponen yang mengalami pertumbuhan positif dan ada komponen yang mengalami kontraksi.

Pertumbuhan tertinggi dicapai Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 7,98%; diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) 4,73% dan Komponen Ekspor Barang dan Jasa -5,95%.

“Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi triwulan I-2020 (y-on-y), Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni 2,42%, diikuti Komponen PMTB 2,38% dan sumber

pertumbuhan ekonomi dari komponen lainnya sebesar -0,15%,” ungkapnya.

Sementara itu, struktur PDRB Sumut menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan I-2020 tidak menunjukkan perubahan berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen PK-RT yang mencakup lebih dari separuh PDRB Sumatera Utara, yaitu sebesar 53,67%.

“Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut

adalah PMTB 30,76%; Ekspor Barang dan Jasa 30,57%; Impor Barang dan Jasa 23,84%; dan PK-P 6,22%. Sedangkan peranan Komponen PK-LNPRT dan Perubahan Inventori relatif kecil masing-masing sebesar 0,92 % dan 1,71%,” sebutnya.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Sumut triwulan I-2020 terhadap triwulan IV-2019 (q-to-q) mengalami kontraksi menjadi sebesar -0,94%. Hal ini disebabkan oleh kontraksi pertumbuhan pada beberapa lapangan usaha.

Lapangan usaha yang mengalami kontraksi yaitu Konstruksi 4,16%; Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 3,50%; Industri Pengolahan sebesar 2,47%; dan Jasa Perusahaan 1,76%.

“Kontraksi pertumbuhan ekonomi Sumut ini juga disebabkan oleh pertumbuhan negatif yang terjadi hampir di seluruh komponen PDRB pengeluaran. Di mana komponen yang mengalami kontraksi yaitu Komponen Impor Barang dan Jasa 28,60%; Komponen Ekspor Barang dan Jasa 21,50%; Komponen PK-P 11,61%; Komponen PMTB 2,59%, dan Komponen PKRT 0,18%. Sedangkan Komponen PK-LNPRT tumbuh sebesar 0,79%,” tandasnya. (gus/ram)

Polres Labuhanbatu Cek Kondisi Senpi Personel

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Polres Labuhanbatu melakukan pemeriksaan kondisi inventaris senjata api(senpi) milik personel.

“Pemeriksaan dilakukan untuk mencek kebersihan, apakah masih laik digunakan personel saat menjalankan tugasnya,”ujar Waka Polres Labuhanbatu, Kompol M Taufik disampingi Kasat Sabhara Polres Labuhanbatu AKP M Amdi saat memeriksa kondisi senpi persone di Mapolres Labuhanbatu, Selasa (5/5).

Kompol Taufik menyebutkan, pemeriksaan senpi personel sudah kegiatan rutin, sekaligus untuk mengantisipasi penyalagunaan senjata api oleh anggota. “Ini merupakan suatu keharusan mengingat senpi inventaris dinas yang mesti dipelihara dengan baik, dan bila di gunakan dapat berfungsi dengan baik,”kata Taufik.

Polres Labuhanbatu juga melakukan kegiatan sosial untuk membantu masyarakat dimasa pandemi Covid-19 dengan menyalurkan 31 jenis barang kepada warga kurang mampu.

Kabag Ops Kompol Marluddin menjelaskan, selama masa pandemi Covid-19 telah menyalurkan bantuan berupa sembako dan alat pelindung diri (APD) kepada masyarakat dan tenaga medis. “Polres Labuhanbatu juga mendirikan dapur umum dan membagikan nasi bungkus kepada masyarakat terdampak Covid-19,”tandasnya. (fdh/han)

33.922 KK Warga Labuhanbatu akan Terima Bansos

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 33. 922 Kepala Keluarga (KK) warga Kabupaten Labuhanbatu yang terdampak pandemi Covid-19 akan mendapat bantuan sosial (bansos)dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu).

Demikian dikatakan Kepala Badan Keuangan Pemkab Labuhanbatu, Indra Sila usai mengikuti rapat dengan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi melalui video conference di ruang rapat kantor Bupati.

“Bantuan itu ada dua versi, berupa barang langsung atau transfer dana,” kata Kepala Badan Keuangan Pemkab Labuhanbatu, Indra Sila saat ditemui di halaman kantor Bupati, Senin (4/5).

Dijelaskan Indra Sila, dana bansos yang akan diberikan kepada 33.992 KK tersebut masing-masing sebesar Rp255.000, dengan total keseluruhan dana bantuan sebesar Rp7,8 miliar.

“Bantuan yang akan kita terima dari Pemprovsu ini akan segera disalurkan karena datanya sudah ada dari provinsi,” ujarnya.

Saat ini, lanjut Indra Sila, Bupati akan mempersiapkan aturan apa yang akan dilakukan agar bantuan tersebut cepat tersalurkan.

“Apakah nantinya berupa paket atau uang. Pemda masih mencari alternatif yang lebih efisien,”sebutnya.

Indra Sila menambahkan, untuk bantuan lainnya yang bersumber dari APBD, hingga kini masih sekitar Rp2 miliar dan telah digunakan untuk membeli APD dan bantuan lainnya. ”Sedangkan anggaran sebesar Rp20 miliar masih diusulkan ke pemerintah pusat atas dasar recofusing anggaran dalam menghadapi wabah Covid-19,”terangnya. (fdh/han)