28 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Manajemen Kucurkan THR PSMS Sepekan Jelang Lebaran

BERLATIH: Para penggawa PSMS Medan saat berlatih di Stadion Mini Kebun Bunga Medan sebelum jeda kompetisi Liga 2 2020, beberapa waktu lalu. triadi wibowo/sumut pos
BERLATIH: Para penggawa PSMS Medan saat berlatih di Stadion Mini Kebun Bunga Medan sebelum jeda kompetisi Liga 2 2020, beberapa waktu lalu. triadi wibowo/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Di tengah ketidakjelasan berlanjut atau tidaknya kompetisi Liga 2 musim 2020, para pemain PSMS Medan, beserta tim pelatih, dan official mendapat kabar baik. Manajemen Ayam Kinantan dikabarkan bakal membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1441 Hijriah, sepekan sebelum hari H.

Kabar baik ini merupakan kejutan, jika menilik kondisi keuangan klub di tengah pandemi virus corona, yang mengharuskan kompetisi berhenti sementara. Dan alhasil, klub tentu sama sekali tak mendapatkan pemasukan tambahan.

“Dengan kondisi saat ini, paling tidak seminggu sebelum Lebaran sudah dibayarkan. Karena kami masih ada 2 termin lagi untuk pembayaran gaji, yakni pada 10 dan 17 Mei. Jadi masih fokus untuk pembayaran gaji yang 25 persen dulu di awal Mei ini. Setelah itu, baru THR,” ungkap Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang, Senin (4/5) lalu.

Mulyadi juga mengakui, saat ini klub sama sekali tak punya pemasukan dari kompetisi yang memang sedang dihentikan sementara. Karena itu, manajemen terus berusaha untuk mencari dana untuk bisa menutupi THR.

“Ini sedang diupayakan. Bagaimana pun THR ini berlaku untuk semua. Kalau bisa, semua merata dapat THR,” imbuhnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini sudah ada sejumlah pihak ketiga di luar sponsor awal PSMS, yang bersedia bekerja sama. Selain itu, Manajemen Ayam Kinantan juga masih terus berusaha mencari dana dari donatur ataupun mungkin dari pihak ketiga lainnya.

Menurut Mulyadi, jika kompetisi berjalan, sebenarnya perlahan-lahan kepercayaan pada PSMS sudah mulai tumbuh. Sponsor juga sudah mulai berdatangan. Namun sayangnya, imbas virus corona membuat semuanya belum ditindaklanjuti.

“Jadi kami masih terus mencari dari donatur, ataupun mungkin dari pihak ketiga yang mau mendahului. Sudah ada beberapa, dan mereka tertarik. Jadi kami berupaya dan paham kondisi pemain, tapi berharap juga pemain paham kondisi manajemen dalam situasi saat ini,” pungkasnya. (tnc/saz)

BERLATIH: Para penggawa PSMS Medan saat berlatih di Stadion Mini Kebun Bunga Medan sebelum jeda kompetisi Liga 2 2020, beberapa waktu lalu. triadi wibowo/sumut pos
BERLATIH: Para penggawa PSMS Medan saat berlatih di Stadion Mini Kebun Bunga Medan sebelum jeda kompetisi Liga 2 2020, beberapa waktu lalu. triadi wibowo/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Di tengah ketidakjelasan berlanjut atau tidaknya kompetisi Liga 2 musim 2020, para pemain PSMS Medan, beserta tim pelatih, dan official mendapat kabar baik. Manajemen Ayam Kinantan dikabarkan bakal membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1441 Hijriah, sepekan sebelum hari H.

Kabar baik ini merupakan kejutan, jika menilik kondisi keuangan klub di tengah pandemi virus corona, yang mengharuskan kompetisi berhenti sementara. Dan alhasil, klub tentu sama sekali tak mendapatkan pemasukan tambahan.

“Dengan kondisi saat ini, paling tidak seminggu sebelum Lebaran sudah dibayarkan. Karena kami masih ada 2 termin lagi untuk pembayaran gaji, yakni pada 10 dan 17 Mei. Jadi masih fokus untuk pembayaran gaji yang 25 persen dulu di awal Mei ini. Setelah itu, baru THR,” ungkap Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang, Senin (4/5) lalu.

Mulyadi juga mengakui, saat ini klub sama sekali tak punya pemasukan dari kompetisi yang memang sedang dihentikan sementara. Karena itu, manajemen terus berusaha untuk mencari dana untuk bisa menutupi THR.

“Ini sedang diupayakan. Bagaimana pun THR ini berlaku untuk semua. Kalau bisa, semua merata dapat THR,” imbuhnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini sudah ada sejumlah pihak ketiga di luar sponsor awal PSMS, yang bersedia bekerja sama. Selain itu, Manajemen Ayam Kinantan juga masih terus berusaha mencari dana dari donatur ataupun mungkin dari pihak ketiga lainnya.

Menurut Mulyadi, jika kompetisi berjalan, sebenarnya perlahan-lahan kepercayaan pada PSMS sudah mulai tumbuh. Sponsor juga sudah mulai berdatangan. Namun sayangnya, imbas virus corona membuat semuanya belum ditindaklanjuti.

“Jadi kami masih terus mencari dari donatur, ataupun mungkin dari pihak ketiga yang mau mendahului. Sudah ada beberapa, dan mereka tertarik. Jadi kami berupaya dan paham kondisi pemain, tapi berharap juga pemain paham kondisi manajemen dalam situasi saat ini,” pungkasnya. (tnc/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/