MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengurus Daerah Al Jam’iyatul Washliyah Kota Medan meminta agar umat Muslim, khususnya warga Al Washliyah, untuk menahan diri dan mematuhi protap kesehatan di tengah mewabahnya pandemik virus corona. Hal ini dilakukan untuk menekan penyebaran virus tersebut.
Ketua PD Al Washliyah Kota Medan, H A’zam Nasution mengatakan, Al Washliyah sebagai organisasi amal sosial dan dakwah, menyampaikan kepada masyarakat untuk saling menjaga satu sama lain.
“Kita mengingatkan supaya tidak ada kesannya beragama tanpa ilmu. Dari Al Washliyah Medan hanya mengimbau, kalau salat berjamaah di masjid itu sunnah bagi laki-laki. Tapi menghindari wabah juga sunnah. Jadi sunnah dilawan sunnah,” ungkap A’zam.
A’zam tak memungkiri juga masih banyak warga Al Washliyah tetap salat berjamaah ke masjid, terutama selama Ramadan. Hal itu karena merasa yakin di daerah itu tingkat penyebarannya tidak berbahaya.
“Ya kalau memang mau tetap berjamaah ke masjid, harus perhatikan kondisi daerahnya. Dan protokolnya seperti apa. Aktivitas kebersihan di masjid tersebut. Termasuk menyediakan tempat cuci tangan dan membawa sajadah serta sebisa mungkin tidak melakukan kontak fisik. Kalau sakit, seperti imbauan MUI, di rumah saja,” kata pria yang juga Sekretaris Dispora Kota Medan itu.
Al Washliyah Medan saat ini mendistribusikan bantuan ke masjid-masjid.
“Kami distribusikan bantuan dari pengurus wilayah untuk 21 kecamatan. Berupa masker dan sebagainya,” pungkas A’zam. (dek/saz)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Keluarga Besar Yayasan Sosial Angsapura (Yasora) Kota Medan masih menunjukkan komitmennya untuk terus menjalankan kepedulian sosial, meski wabah virus corona masih menghantui masyarakat Indonesia, terutama Sumatera Utara.
Kepedulian sosial yang rutin setiap tahunnya dilaksanakan Yasora adalah kembali menyalurkan Paket Ramadan untuk 9 panti asuhan di Kota Medan. Paket yang disalurkan pada Sabtu (2/5) lalu itu, masing-masing berisi 100 kilogram beras (sebelumnya 60 kilogram), 50 kilogram kacang hijau, dan 50 kilogram gula pasir.
Adapun 9 panti asuhan yang mendapatkan bantuan itu, yakni Al Jamiyatul Wasliyah Jalan Ismailiyah, Al Wasliyah (Gedung Johor), Al Wasliyah (KL Yos Sudarso), Darul Aitam Aceh Sepakat Jalan Medan Area, Mamiyai Al Ittihadiyah Jalan Bromo, Muhammadiyah Putra, Muhammadiyah Putri, Zending Islam Indonesia, dan Pembangunan Didikan Islam.
Ketua Umum Yasora Tony Harsono, diwakili Ketua Bidang Sosial Haryanto alias Aho, dalam siaran persnya, Minggu (3/5), melaporkan, penyaluran Paket Ramadan ini bersumber dari masyarakat, dan dikembalikan kepada masyarakat. Menurutnya, kegiatan ini merupakan agenda tahunan Yasora setiap Bulan Suci Ramadan.
“Paket Ramadan sekaligus menyambut Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah ini, bentuk kepedulian sosial Keluarga Besar Yasora. Untuk ikut meringankan beban pengurus panti dan anak asuhnya dalam memenuhi kebutuhan untuk sahur dan berbuka puasa, selama menjalankan ibadah puasa Ramadan. Terlebih lagi saat ini, masyarakat Indonesia khususnya Sumut, masih diselimuti duka karena mewabahnya virus corona,” ungkap Aho.
Aho juga mengatakan, Paket Ramadan ini diserahkan untuk anak-anak yatim piatu melalui pengurus panti asuhan masing-masing.
“Semoga bantuan yang diberikan Yasora Medan dapat meringankan beban pengurus panti asuhan, dalam memenuhi kebutuhan anak asuh selama pelaksanaan Bulan Suci Ramadan. Kami juga berharap agar seluruh pengurus dan anak asuh di masing-masing panti asuhan dapat mendoakan agar Yasora tetap eksis. Sehingga penyaluran bantuan tersebut tetap akan dilakukan secara rutin pada Bulan Suci Ramadan,” imbuhnya.
Terpisah, Pengurus Panti Asuhan Darul Aitam Aceh Sepakat Jalan Medan Area, M Ibrahim menyampaikan ucapan terima kasihnya, atas bantuan yang sangat dibutuhkan tersebut.
“Apalagi hingga saat ini virus corona belum juga habis dari bumi, sehingga sekecil apapun bantuan yang diberikan, akan sangat berharga,” jelasnya. (ila/saz)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan, Robi Barus mengapresiasi langkah yang diambil PDAM Tirtanadi, dalam memberikan pembebasan pembayaran rekening air kepada pelanggan kategori Rumah Tangga 1 (RT1). Namun menurutnya, pelanggan kategori RT2 dan RT3, masih layak untuk diberikan penggratisan tersebut.
Seperti diketahui, Direktur Utama PDAM Tirtanadi, Trisno Sumantri memaparkan, pembebasan pembayaran rekening air ini diberlakukan mulai Mei, Juni, hingga Juli 2020. Kategori pelanggan yang masuk dalam program penggratisan rekening air adalah pelanggan RT1. Berdasarkan situs resmi PDAM Tirtanadi, klasifikasi pelanggan RT1 yakni rumah dengan tipe atau luas bangunan <36 meter persegi.
Selain itu, program penggratisan ini diberikan kepada kategori pelanggan sosial, yang terdiri dari rumah ibadah, panti asuhan, panti jompo, dan yayasan yatim piatu, termasuk Puskesmas. “Ini merupakan bentuk perhatian dan pelayanan yang kami lakukan kepada masyarakat,” ungkap Trisno, belum lama ini.
Menyikapi hal tersebut, Robi mengatakan, penggratisan pembayaran rekening air ini akan sangat membantu meringankan beban perekonomian masyarakat saat ini, yang mayoritas terkena dampak sosial dari penyebaran virus corona.
Namun, dia juga sangat menyayangkan keputusan PDAM Tirtanadi, yang hanya memberikan keringanan tersebut kepada para pelanggannya yang merupakan pelanggan dengan kategori RT1. Menurut Robi, menilai hanya masyarakat dengan kategori RT1 yang terkena dampak sosial, hingga keberatan dalam membayar rekening air adalah hal yang keliru.
“Saat ini hampir seluruh masyarakat terkena dampak sosial dari virus corona. Saya rasa untuk kategori RT2 dan RT3, pun masih sangat layak untuk diberikan penggratisan itu. Sangat layak,” ungkap Robi kepada Sumut Pos, Minggu (3/5).
Lebih lanjut Robi mengatakan, ukuran rumah dengan luas di bawah 100 meter persegi tidak dapat dijadikan ukuran, yang menegaskan masyarakat tersebut merupakan orang mampu hingga tidak begitu terimbas oleh adanya virus corona.
“Tidak sedikit masyarakat yang ukuran rumahnya di bawah 100 meter persegi, tapi rumahnya peninggalan orangtua, dan dia sendiri bukan warga mampu,” bebernya.
Apalagi sambungnya, untuk pelanggan yang masuk kategori RT2 yang ukuran rumahnya masih di bawah 54 meter persegi.
“Apalagi yang ukuran rumahnya hanya 54 meter persegi atau di bawahnya. Itu masih masuk ke dalam kategori rumah berukuran kecil, walaupun di atas rumah tipe 36. RT2 ini masih sangat layak diberikan penggratisan, menurut saya RT3 pun masih boleh. Kalau RT4 ke atas mungkin lain cerita. Tapi itupun kalau Tirtanadi berkenan menggratiskan, kenapa tidak,” harap Robi.
Untuk itu, sebagai wakil rakyat di Kota Medan, mewakili masyarakat yang merupakan pelanggan PDAM Tirtanadi dengan jumlah terbesar, Robi berharap, agar BUMD milik Pemprov Sumut tersebut, mau merevisi kebijakannya, dan menambahkan pelanggan RT2 dan RT3 sebagai pelanggan yang masuk dalam program penggratisan rekening air.
“Kami berharap agar Tirtanadi mau merevisi kebijakannya. Bila ditelusuri lebih jauh, saya yakin, sangat banyak pelanggan kategori RT3 dan terutama RT2 di Medan ini, merupakan masyarakat yang merasakan dampak sosial dari virus corona ini. Bahkan tidak sedikit di antaranya yang mengalami lost income, karena usahanya yang tidak berjalan atau mengalami PHK bagi pekerja penerima upah,” pungkasnya.
Perlu diketahui, pelanggan kategori RT2 memiliki rumah dengan tipe/luas bangunan antara 36 meter persegi sampai 54 meter persegi. Sementara RT3 merupakan pelanggan dengan rumah tipe/luas bangunan antara 54 meter persegi hingga 100 meter persegi. (map/saz)
AKSI: Ketua Umum Facebookers Sumut Sabar Sihite (kanan), saat aksi simpatik melawan virus corona dan Peringatan Hari Buruh.
AKSI: Ketua Umum Facebookers Sumut Sabar Sihite (kanan), saat aksi simpatik melawan virus corona dan Peringatan Hari Buruh.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Organisasi Facebookers Sumut didampingi Organisasi Paguyuban Karyawan (Pakar) Sumut, menggelar aksi simpatik melawan virus corona pada Peringatan Hari Buruh di Bundaran Pintu II Kawasan Industri Medan (KIM), Medan Deli, Jumat (1/5) lalu.
Ketua Umum Facebookers Sumut Sabar Sihite, dan Ketua Pakar Sumut Roni Sahputra Siregar, mengatakan, aksi ini sebagai wujud kepedulian dan dukungan konkret mereka kepada pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona di Sumut, khususnya Kota Medan.
“Aksi simpatik ini digelar dengan tidak mengerahkan massa, hanya dihadiri pengurus organisasi saja,” ungkap Sabar, Minggu (3/5).
Ssabar juga mengatakan, sebelumnya Facebookers Sumut dan Pakar Sumut sudah melakukan aksi serupa di Kecamatan Medan Belawan, bersama organisasi lainnya, seperti Walantara Sumut dan Formabes. Dan mereka akan terus menyampaikan pesan kepada masyarakat agar mematuhi 3 anjuran pemerintah, yakni keluar rumah selalu memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan.
Tak hanya itu, Sabar juga mengaku, turut mendukung dan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak dulu mudik, serta senantiasa melaksanakan ibadah bersama keluarga di rumah saja.
Sosialisasi ini, lanjutnya, akan dilakukan secara berkelanjutan di 21 kecamatan Kota Medan, dengan harapan akan sebanyak-banyaknya dan seluas-luasnya masyarakat Kota Medan yang semakin memahami betapa pentingnya berperan aktif melawan dan memutus rantai sebaran wabah virus corona di Kota Medan dan sekitarnya.
“Mari kita bangkitkan bersama untuk saling berempati, saling jaga dan gotong royong. Kemudian, kita tentunya juga berharap aksi serupa dapat digelar teman-teman di kabupaten dan kota lainnya di Sumut,” harap Sabar.
Aksi simpatik kedua organisasi ini juga didukung Gerakan Daulat Desa (GDD), yakni sebuah pergerakan yang digagas dan diinisiasi oleh Buya Syafii Maarif, almarhum Gus Solah (KH Salahuddin Wahid), Almarhum HS Dilon, Sabar Mangadoe, Abdon Nababan, Sihar Sitorus, Saiful Mashum, dan tokoh nasional lainnya.
Sementara, Ketua Pakar Sumut Roni Sahputra Siregar, juga mengajak para buruh untuk mendukung pemerintah dalam memerangi dan memutus rantai sebaran virus corona, khususnya di Sumut.
“Melalui paguyuban ini, kami juga mengajak para buruh untuk semakin bersatu, serta selalu berjuang bersama. Juga mengajak dan mendorong gerakan buruh untuk mendukung program-program pemerintah yang dinilai baik, serta cocok dalam upaya peningkatan kesejahteraan buruh itu sendiri,” pungkasnya. (adz/saz)
BANTU: Anggota Dewan Fraksi PKS Rudiyanto Simangunsong, saat menggelar reses di 2 titik, yakni di Jalan AR Hakim, dan Jalan Rawa Cangkuk.
BANTU: Anggota Dewan Fraksi PKS Rudiyanto Simangunsong, saat menggelar reses di 2 titik, yakni di Jalan AR Hakim, dan Jalan Rawa Cangkuk.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Medan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Rudiyanto Simangunsong, meminta Pemko Medan untuk fokus dalam memperhatikan kondisi masyarakat yang terganggu perekonomiannya akibat wabah virus corona.
Hal itu disampaikan Rudiyanto saat menggelar reses yang digelar di 2 titik, yakni di Jalan AR Hakim Gang Selop, dan Jalan Rawa Cangkuk Gang Siti Khadijah, pada Selasa (28/4), dan Rabu (29/4) lalun
Dari reses yang dilakukan secara door to door tersebut, Rudiyanto menemukan sejumlah persoalan di tengah masyarakat. Di antaranya masalah beras bantuan Pemko Medan dan program bantuan yang diterima oleh bilal mayit.
“Program beras bantuan Pemko untuk para warga harus benar-benar merata. Kita mendapatkan masukan dari warga terkait permasalahan ini. Saat ini begitu banyak warga terhimpit secara ekonomi karena wabah virus corona. Karena itu, seharusnya program ini juga diterima penerima manfaat PKH dan PNBT,” ungkap Rudiyanto.
Begitu juga dengan bantuan program sosial, Ketua Fraksi PKS DPRD Medan ini meminta Pemko Medan segera merealisasikannya, agar membantu warga yang sedang kesusahan saat ini.
Seorang warga Jalan Rawa Cangkuk, Kamaluddin sangat berharap agar Pemko Medan bisa segera merealisasikan bantuan program sosial, khususnya untuk bilal mayit.
“Kami sangat berharap dana tersebut dapat direalisasikan secepatnya, karena dapat membantu berputarnya perekonomian masyarakat berekonomi lemah,” harapnya.
Dalam reses door to door tersebut, Rudiyanto juga turut mengedukasi warga agar senantiasa menjaga kesehatan dan kebersihan untuk memutus wabah virus corona.
“Saat ini kita berharap warga untuk patuh dengan anjuran pemerintah agar senantiasa memakai masker dan membatasi aktivitas di luar rumah, serta menerapkan sosial distancing. Kita juga harus bersabar dan terus berdoa mengharapkan pertolongan Allah Subhanahu wa Taala agar musibah ini cepat diangkat dari negeri kita,” pungkasnya. (map/saz)
RESES: Anggota DPRD Medan dari Fraksi PAN, Abdul Rahman Nasution saat menggelar reses di Jalan Karya, Kecamatan Medan Barat.
RESES: Anggota DPRD Medan dari Fraksi PAN, Abdul Rahman Nasution saat menggelar reses di Jalan Karya, Kecamatan Medan Barat.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Merebaknya wabah corona virus disease 2019 (covid-19) tak menyurutkan langkah sejumlah wakil rakyat di DPRD Medan untuk terjun langsung ke masyarakat. Hal ini guna menampung aspirasi di tengah pandemi yang sudah memberikan dampak sosial sangat besar, terutama bagi perekonomian masyarakat saat inin
Anggota DPRD Medan dari Fraksi PAN, Abdul Rahman Nasution melakukan hal itu saat menggelar reses masa sidang II 2020, di Jalan Karya, Kelurahan Karang Berombak, Kecamatan Medan Barat. Reses yang berjalan 2 hari (29-30/4) ini, dilakukan pada 2 titik, yakni di Lingkungan 6 pada hari pertama, dan Lingkungan 12 di hari kedua.
“Reses ini dilakukan untuk menjemput aspirasi masyarakat. Justru di tengah pandemi saat ini, mereka semakin membutuhkan kehadiran kami, dan terbukti sangat banyak aspirasi yang diterima selama 2 hari ini,” ungkap Rahman, Kamis (30/4) lalu.
Berbeda dengan reses-reses sebelumnya, kali ini digelar secara door to door guna menghindari berkumpulnya massa, sebagai bentuk dukungan terhadap imbauan social distancing.
Didampingi Lurah Karang Berombak Suhardi, dan Kepala Lingkungan 6, serta Kepala Lingkungan 12, Rahman sekaligus hadir untuk membagikan masker kepada masyarakat.
Seorang warga Lingkungan 6, Nurani yang dijumpai, menyatakan harapannya agar pembagian sembako dari pemerintah tidak hanya berupa beras, tapi kebutuhan pokok lainnya, seperti gula dan minyak goreng.
“Pembagiannya pun harus merata, karena semua orang terkena dampak virus corona. Selain beras, pemerintah juga harus memberi keringanan biaya pendidikan anak sekolah, karena di antara kami banyak yang tidak bekerja lagi akibat dirumahkan,” kata ibu 2 orang anak ini.
Sedangkan Zul, warga Lingkungan 12 berharap, agar Pemko Medan dapat memperhatikan lingkungan mereka yang kerap dilanda banjir saat hujan turun.
“Apalagi akhir-akhir ini musim hujan, banjir terus di sini. Tolong sampaikan aspirasi kami ke Pemko Medan, tolong diperbaiki semua saluran airnya,” harapnya.
Menanggapi hal itu, Rahman pun berjanji akan memperjuangkan aspirasi rakyat yang telah diterima pada reses tersebut, baik secara lisan maupun lembar aspirasi yang dikumpulkan. Dia mengatakan, akan meminta Pemko Medan untuk bisa membagikan bantuan lebih dari sekadar beras, dan dibagikan secara merata.
“Kami juga akan perjuangkan agar pemerintah bisa kembali membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Untuk kawasan banjir ini, kepada Pak Lurah tolong dicatat dan diperhatikan, saya akan tampung dan bahas masalah ini di dewan, agar segera ada solusi,” tegasnya.
Pantauan Sumut Pos, sembari menerima dan membaca satu per satu lembar aspirasi dari masyarakat, Wakil Ketua Komisi III itu, juga turut membagikan nasi dan kue kotak sebagai bekal berbuka puasa.
“Semoga ini dapat bermanfaat bagi bapak dan ibu yang menerima dan menjadi berkah bagi kami. Tetap semangat dan terus berdoa, supaya virus corona ini cepat berlalu,” kata Rahman.
Rahman juga mengajak masyarakat untuk mengikuti imbauan pemerintah memininalisir penyebaran virus corona, yakni dengan selalu menjaga kebersihan, kesehatan, memakai masker, dan menjaga jarak.
“Tetap gunakan masker bila harus keluar rumah. Terus jaga pola hidup bersih dan yang paling penting selalu mencuci tangan dan jaga jarak antara satu dengan yang lain,” pungkasnya. (map/saz)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPRD Sumut telah memilih Afifi Lubis sebagai Sekretaris Dewan (Sekwan) menggantikan Erwin Lubis, yang pensiun terhitung 1 Mei 2020 lalu. Afifi merupakan satu dari 3 nama usulan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi ke DPRD Sumut sebagai Sekwan.
“Tidak kami tolak. Kami sudah setujui Afifi dari 3 nama usulan Gubernur, dan telah kami kirim surat balasannya,” ungkap Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Minggu (3/5).
Baskami juga mengungkapkan mulanya pimpinan dewan meminta agar seorang pejabat di Sekretariat DPRD Sumut Toman Nababan, sebagai pengganti Erwin. Namun karena kepangkatan dan golongan Toman belum memenuhi syarat, keinginan itu kandas.
“Tadinya kami mau pelaksana tugas dulu dia (Toman). Tapi Gubernur maunya Sekwan harus defenitif. Dia kan masih eselon III, mesti ikut lelang jabatan untuk ambil eselon II. Mesti asesmen lagi nanti. Akhirnya dari 3 nama, sesuai rapat pimpinan, ketua fraksi dan ketua komisi, kami pilih Afifi,” jelas politisi PDI Perjuangan tersebut.
Seperti diketahui, Afifi saat ini masih menjabat Kepala Biro Pemerintahan Setdaprov Sumut. Mantan Wakil Wali Kota Sibolga 2005-2010 itu, juga diberi amanah sebagai Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sekdaprov Sumut. Disinggung mengenai perangkapan jabatan Afifi, Baskami menyebut, tentu saja di jabatan lama akan diangkat pelaksana tugas yang baru, sebelum nanti dipilih pejabat defenitif.
“Yang jelas di Biro Pemerintahan akan ditunjuk Plt, karena dia sudah dipindah ke sini (Sekwan). Itu nanti wewenang Gubernur menunjuk pejabatnya. Kalau Plt di BKD, kan tidak masalah, cuma sementara,” katanya.
Sekdaprov Sumut R Sabrina, belum mau merespons konfirmasi Sumut Pos atas pernyataan legislatif ini. Termasuk soal kabar akan dilaksanakan pelantikan pejabat eselon II dan III pada bulan ini. Khusus eselon III, merupakan pejabat yang sebelumnya sempat tertunda pengukuhannya dampak virus corona di Pendopo Rumah Dinas Gubsu, Jalan Sudirman Medan.
Meski demikian, Sekretaris BKD Setdaprov Sumut, Syahruddin Lubis sebelumnya mengatakan, ditunggu saja nanti kepastiannya setelah ada pejabat baru yang ditempatkan sebagai Sekwan DPRD Sumut. Dia tidak mengetahui kabar soal usulan ketiga nama pejabat dimaksud dan ditolak pimpinan dewan.
Selain Afifi Lubis, 2 nama pejabat eselon II tersebut disebut-sebut, Mulyadi Simatupang (Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan) dan Zubaidi (Kadis ESDM).
Mengenai nama yang diusulkan, ada termasuk dari ketiga orang pejabat dimaksud, pihaknya tidak mengetahui. Menurut Syahruddin, itu merupakan wewenang pimpinan.
“Saya tidak ikut Baperjakat lagi. Itu (wewenang) Sekda. Mana ikut BKD. Tunggu sajalah, dalam berapa hari ini kan nampak kalau sudah ada usulannya. Setelah itu baru diumumkan,” katanya.
Diakuinya, Erwin terhitung 1 Mei, sudah tidak aktif lagi. Sebenarnya, imbuh Syahruddin, bisa saja untuk sementara waktu Plt Sekwan diangkat sebelum ada pejabat defenitif.
“Kalau defenitif mungkin harus ada pelantikan. Ya, kita tunggu. Kalau Plt tentu siapa saja bisa. Yang dari Sekretariat DPRD Sumut kan banyak kepala bagian, berpotensi menjadi Plt. Begitupun dari eselon II lain, bisa. Siapa aja bisa ditunjuk,” pungkasnya. (prn/saz)
HADIR: Kampoeng Ramadhan UMKM hadir di PRSU dengan 25 stand yang hanya melayani dengan sistem drivethru dan take away.
HADIR: Kampoeng Ramadhan UMKM hadir di PRSU dengan 25 stand yang hanya melayani dengan sistem drivethru dan take away.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) tidak menyerah di tengah pandemi virus corona. Melalui Dinas Koperasi dan UKM Sumut, dilakukan terobosan untuk memulihkan ekonomi rakyat dengan memberdayakan kembali pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ikut terdampak virus corona.
Terobosan tersebut dirangkai dalam gelaran Kampoeng Ramadhan UMKM Cegah Covid-19 di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU). Acara ini menyediakan sekitar 25 stand yang masing-masing diisi oleh 2 pelaku usaha, yang hanya memberikan pelayanan dengan sistem drivethru dan pembelian dari aplikasi ojek online.
“Ide ini kami gagas sebagai upaya pemulihan ekonomi di tengah wabah virus corona yang membuat para pelaku usahan
kecil menengah kewalahan dan bahkan memilih tutup. Untuk menghindari penyebaran virus, kami membuat konsep ala drive thru dan online,” ungkap Plt Kadis Koperasi dan UKM Sumut Haykal Amal, kepada wartawan akhir pekan lalu.
Haykal juga menyebutkan, Kampoeng Ramadhan UMKM ini dibuka mulai 28 April sampai 21 Mei 2020 mendatang.
“Kami lihat dulu antusias masyarakat, kalau nanti ramai dan banyak UMKM yang berminat, maka bisa kita tambah lagi stand-nya. Pelaku usaha yang saat ini ikut bukan hanya kuliner, tapi ada juga menjual sembako dan usaha kreatif lainnya,” bebernya.
Dia menjelaskan, seluruh rangkaian acara di Kampoeng Ramadhan mengikuti prosedur yang juga diawasi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut.
“Wajib pakai masker untuk penjaga stand dan pengunjung, kami juga menyediakan masker bila pengunjung ada yang tidak memakai atau membawa masker sendiri. Sebelum gelaran dimulai, juga dilakukan penyemprotan disinfektan di area acara. Kami harap kegiatan ini bisa jadi semangat baru buat para pelaku usaha dan ide yang bisa dicontoh buat lainnya,” jelas Haykal.
Sementara, pihak event organizer (EO) Kampoeng Ramadhan UMKM, Iqbal Pranoto mengatakan, UMKM yang ikut dalam gelaran adalah binaan Pemprov Sumut, di antaranya menjual produk fashion, sembako, dan makanan siap saji, serta khas daerah.
“Kami harapkan acara ini dapat membantu masyarakat dalam mencari kebutuhannya dengan tetap merasa aman, dan juga membantu UMKM untuk berkembang lagi. Kami imbau juga untuk pengunjung agar terus menerapkan social distancing,” katanya.
Iqbal menuturkan, penjualan dibuka mulai pukul 14.00 WIB hingga 18.00 WIB. Sistem penjualan dilakukan selain drive thru dan secara online, juga take away (bungkus bawa pulang), serta menggunakan uang tunai. (ris/saz)
RAZIA: Asisten Umum Setdako Medan Renward Parapat didampingi Kabag Tapem Ridho Nasution, serta Tim Pemantauan dan Pencegah Asrama Subuh saat menggelar razia di Jalan Ringroad Gagak Hitam, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Sabtu (2/5).
RAZIA: Asisten Umum Setdako Medan Renward Parapat didampingi Kabag Tapem Ridho Nasution, serta Tim Pemantauan dan Pencegah Asrama Subuh saat menggelar razia di Jalan Ringroad Gagak Hitam, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Sabtu (2/5).
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan pengendara sepeda motor terjaring ketika Tim Pemantauan dan Pencegah Asmara Subuh Pemko Medan melakukan penyisiran dan penertiban di depan bekas SPBU Petronasn
Jalan Ringroad Gagak Hitam, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Sabtu (2/5) lalu, usai Salat Subuh. Selain tidak mengenakan helm, para pengedara sepeda motor yang terjaring juga tidak mengenakan masker.
Di tengah pandemi corona virus disease 2019 (covid-19), Tim Pemantauan dan Pencegah Asmara Subuh tidak hanya fokus menertibakan para remaja yang berkumpul, kebut-kebutan maupun konvoi sepeda motor saja, tapi juga dalam rangka penegakan Peraturan Wali Kota Medan No.11/2020, tentang Karantina Kesehatan dalam Rangka Percepatan Penanganan virus corona di Kota Medan.
Namun dalam penertiban yang dipimpin Asisten Umum Setdako Medan Renward Parapat didampingi Kabag Tapem Ridho Nasution, dan Tim Pemantauan dan pencegah Asrama Subuh ini, belum melakukan penindakan tegas.
Seluruh pengendara sepeda motor yang terjaring hanya diingatkan untuk mematuhi peraturan berlalu-lintas, termasuk mengenakan helm dan membawa kelengkapan surat-surat sepeda motornya serta wajib pakai masker.
“Kegiatan yang kami lakukan ini, selain mencegah para remaja berasmara subuh, juga mensosialisasikan Perwal No.11/2020 tentang Karantina Kesehatan dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19 di Medan. Berhubung saat ini masih tahap sosialisasi, maka pagi ini belum melakukan penindakan,” jelas Renward.
Mantan Kadis Perhubungan Kota Medan itu, menambahkan, usai sosialisasi baru dilakukan penindakan. Adapun penindakan bagi warga yang tidak mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah, cukup beragam. Mulai peringatan hingga dilakukannya penyitaan kartu identitas diri (KTP).
“Setelah dilakukan penyitaan KTP, pelakunya akan dibawa ke Kantor Satpol PP untuk membuat surat pernyataan. Jadi mulai saat ini, wajib masker, termasuk bagi warga pendatang yang memasuki Medan!” tegasnya.
Sebelum penertiban dilakukan, seluruh personel Tim Pemantauan dan Pencegah Asmara lebih dulu menggelar apel. Selain eks SPBU Petronas, ada 5 lokasi yang menjadi fokus penertiban, yakni kawasan Fly Over Medan Barat, Kanal Timur Medan Johor, seputaran Stadion Teladan Medan Kota, Lapangan Rengas Pulau Medan Marelan, serta Kampung Buaya Medan Belawan.
Adapun tim yang bertugas berasal dari unsur Satpol PP, Dinas Perhubungan, Badan Kesbang Linmas, Polrestabes, Kodim 0201/BS, Denpom I/5 Medan, Lanud Soewondo Medan,Polres Pelabuhan Belawan, Yonmarhanlan Belawan, Bagian Tata pemerintah, Bagian Humasy dan Bagian Hukum.
“Dengan dibnerlakukannya Perwal No.11/2020, maka seluruh warga yang melakukan aktifitas di luar rumah harus mengenakan masker tanpa terkecuali!” tegas Renward lagi.
Tidak hanya pengendara sepeda motor, pejalan kaki, pesepeda maupun pengemudi kenderaan roda 4 yang tidak mengenakan masker langsung dihentikan. Setelah diberi peringatan dan diwajibkan mengenakan masker, seluruh yang terjaring selanjutnya diperbolehkan melanjutkan perjalan kembali.
Sementara Kabag Tapem Setdako Medan, Ridho Nasution mengatakan, penertiban ini akan dilakukan sepanjang Bulan Suci Ramadan 1441 Hijriah. Selain mencegah terjadinya asmara subuh, tim pun akan memberikan sanksi bagi yang tidak menggunakan masker seperti yang telah ditegaskan dalam Perwal No.11/2020. (map/saz)
PETA LOKASI: Ketua Gugus Tugas Covid-19 Sergai, Bupati Ir Soekirman bersama Ketua Komisi E DPRD Sumut, Dimas Triadji mengecek peta lokasi penyebaran pandemi Covid-19 diposko Gugus tugas, Kamis (30/4).
surya/sumut pos
PETA LOKASI: Ketua Gugus Tugas Covid-19 Sergai, Bupati Ir Soekirman bersama Ketua Komisi E DPRD Sumut, Dimas Triadji mengecek peta lokasi penyebaran pandemi Covid-19 diposko Gugus tugas, Kamis (30/4). Surya/sumut pos
SERGAI, SUMUTPOS.CO – Komisi E DPRD Sumut mengunjungi posko Gugus tugas percepatan penangan Covid-19 Kabupaten Sergai.
Kunjungan itu dipimpin oleh Ketua Komisi E DPRD Sumut, Dimas Triadji S.Kom dan Mahyaruddin Salim bersama rombongan.
Tiba di posko, rombongan disambut oleh Bupati Ir H Soekirman, Wabup H Darma Wijaya, Sekdakab HM Faisal Hasrimy AP MAP, para Asisten, Staf Ahli, dan Kepala OPD yang tergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sergai, Kamis (30/4).
Di sela-sela kunjungannya, Ketua Komisi E DPRD Sumut, Dimas Triadji mengatakan, kunjungan yang dilakukan dalam rangka peninjauan posko terkait tindaklanjut pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sergai.
Hal serupa juga disampaikan oleh anggota DPRD Sumut Mahyaruddin Salim sangat mengapresiasi aktivitas di posko Gugus Tugas Covid-19 Sergai, seperti adanya data perkembangan kasus Covid-19 secara realtime, petugas yang siap siaga, penyaluran bantuan kepada masyarakat, serta kegiatan lainnya.
Selain itu, posko ini sebagai lokasi tempat video conference yang semuanya berjalan dengan baik. “Hal ini menjadi catatan sebagai laporan untuk dapat direkomendasikan kepada Pemprovsu, agar posko Gugus tugas Covid Sergai segera mendapatkan bantuan lanjutan untuk percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Sergai ini,” tutur Mahyaruddin.
Sementara itu, ketua Gugus tugas Covid-19 Sergai, Ir Soekirman menyampaikan apresiasi atas kunjungan rombongan komisi E DPRD Sumut ke posko Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Sergai. (sur)