25 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 445

Masyarakat Medan Diminta Tingkatkan Sadar Kebersihan Lingkungan

DPRD Medan Fraksi Partai Golkar, M Rizki Nugraha.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kota Medan menghasilkan sampah sebanyak 1.800 ton lebih setiap harinya. Bahkan saat ini, ketinggian sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pemko Medan yang terletak di Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan sudah mencapai 40 meter.

Hal ini terungkap saat Anggota DPRD Medan dari Fraksi Partai Golkar, M Rizki Nugraha, menggelar sosialisasi Perda Kota Medan Nomor 6 tahun 2015 tentang Pengelolaan Persampahan di Jalan Sempurna, Kelurahan Sudirejo I Kecamatan Medan Kota, Minggu (11/8).

Dikatakan Rizki, saat ini pihaknya tengah menggodok anggaran tahun 2025 di Badan Anggaran DPRD Medan. Sebab untuk mengatasi masalah sampah yang ada di masyarakat, butuh biaya yang cukup besar.

“Pemko Medan sudah studi banding ke luar negeri untuk mempelajari pengolahan sampah menjadi energi terbarukan. Biaya untuk mewujudkan itu gak sedikit, cukup besar. Mulai dari pengadaan armada angkut hingga teknologi bermesin canggih. Karena itu saya mengimbau kepada bapak dan ibu semua, sebelum armada dan mesin itu ada, mari kita tingkatkan kesadaran kita gak buang sampah sembarangan,” ucap Rizki Nugraha.

Menyelesaikan persoalan sampah di Kota Medan, sebut Anggota Komisi III DPRD Medan tersebut, tak perlu saling menyalahkan satu sama lain. Masyarakat hanya diminta untuk saling meningkatkan kesadaran untuk menjaga lingkungan.

“Bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan, ada sanksi yang menanti. Bagi lembaga atau perusahaan, dikenakan denda Rp10 juta atau kurungan selama 3 bulan penjara. Tapi masih menunggu terbitnya Perwal. Bukan berarti kita bebas buang sampah sembarangan, jangan ya bapak dan ibu,” pintanya.

Sementara itu Lurah Sudirejo I Kecamatan Medan Kota, Said Hamadi, mengajak warganya untuk meletakkan sampah di tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat. Sehingga petugas kebersihan bisa mengangkut sampah tersebut sesuai dengan jadwal.

“Kalau sampah dibuang sembarangan di jalan, bisa mengundang sampah-sampah liar. Selain itu, sampah yang tak terangkut bisa menyebabkan sampah bertumpuk dan menimbulkan bau tak sedap,” ujarnya.

Selain itu, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, M Indra Utama, meminta kepada masyarakat Kelurahan Sudirejo I agar tidak membuang sampah basah mereka dan mau mengolahnya sendiri. Pasalnya, sampah basah tersebut jika diolah dengan cara-cara tertentu, bisa menjadi pupuk alami yang berguna bagi penyuburan tanaman.

“Kalau ada sisa sayuran jangan dibuang. Dicincang kemudian dicampur dengan air cucian beras dan belacan, diendapkan ke dalam ember beberapa hari bisa jadi pupuk kompos cair yang organik. Ini juga bisa menjadi nilai ekonomi. Kalau bapak ibu butuh pelatihannya, kami siap memfasilitasinya,” pungkasnya.
(map/azw)

Jangan Sampai Warga Luar yang Nikmati Program UHC Kota Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Program Universal Health Coverage (UHC) Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB) saat ini merupakan program unggulan yang dijalankan Pemko Medan, sebagai wujud peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Apalagi, kesehatan termasuk salah satu program prioritas Wali Kota Medan Bobby Nasution di masa kepemimpinannya.

Untuk itu, program ini diharapkan dapat berjalan dan bermanfaat bagi warga Kota Medan, khususnya yang kurang mampu. Namun belakangan ini, muncul fenomena baru, di mana banyak warga dari luar, “eksodus” ke Kota Medan dengan berbagai cara agar memiliki KTP Medan untuk berobat gratis melalui program UHC.

“Ini harus kita cermati, jangan sampai program ini dimanfaatkan warga dari luar Kota Medan. Kepada lurah, camat, dan Disdukcapil agar jangan sembarangan menerbitkan KTP bagi masyarakat yang tidak jelas domisilinya,” kata Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Medan, H Parlindungan SH MH ketika menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda) VIII Tahun 2024; Perda Nomor 04 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan di Lapangan Olahraga Al Ulum Terpadu, Jalan Tangkul I Lingkungan 16, Kelurahan Sidorejo Hilir, Medan Tembung, Minggu (11/8/2024).

Parlindungan pun berharap, jangan sampai anggaran triliun rupiah dari APBD Kota Medan yang dikucurkan untuk program tersebut, malah dinikmati oleh warga di luar Kota Medan. “Makanya perlu dilakukan sosialisasi yang lebih intens kepada masyarakat Kota Medan. Pasalnya, meski program ini sudah berjalan dua tahun, tapi masih banyak warga Medan yang belum mengetahui secara maksimal program tersebut,” ujar politisi senior Partai Demokrat ini.

Dikatakan Parlindungan, kesehatan adalah hak dasar setiap masyarakat. Sehingga tidak ada apapun yang bisa menghalanginya. “Fasilitas kesehatan juga jangan menjadi halangan. Makanya, siapapun nanti yang terpilih menjadi wali kota berikutnya, pelayanan kesehatan ini harus menjadi program prioritas” tegasnya.

Dia pun berharap, fasilitas kesehatan di Puskesmas harus lebih ditingkatkan. Pasalnya, Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan bagi masyarakat. “Pihak puskesmas juga harus terus meningkat pelayanan kepada masyarakat,” tandasnya.

Sementara Panca Junita SKep Ners, Kepala Puskesmas Sering mewakili Dinas Kesehatan Kota Medan mengungkapkan, program UHC ini sudah dua tahun dilaksanakan Pemko Medan. Bahkan, Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution baru-baru ini menerima penghargaan atas suksesnya program ini. “Program ini diberikan kepada warga Medan. Bagi yang penyakitnya emergency, bisa langsung berobat ke rumah sakit hanya dengan membawa KTP,” katanya. (adz)

Zakiyuddin Terima Banyak Masukan Para Tokoh Medan Utara

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bakal Calon Wakil Wali Kota Medan, Zakiyuddin Harahap, menerima banyak masukan dan aspirasi dari tokoh-tokoh masyarakat Medan Utara di Kelurahan Sicanang, Belawan, Kota Medan, Sabtu, 10 Agustus 2024. Kegiatan itu diinisiasi Anggota DPRD Medan sekaligus Ketua PAC Partai Gerindra Belawan, Jaya Saputra.

Hadir para tokoh masyarakat dan adat seperti Ketua PW Generasi Muda Masjid (Gema) Indonesia Sumatera Utara, Masdar Tambusai, Badlun Alkhoili, Ali Nafiah Marbun, dan Ketua Gema Indonesia Kota Medan, Hariman Siregar.

Para tokoh dalam temu ramah tersebut menyampaikan sejumlah persoalan yang dirasakan warga Medan Utara hingga saat ini. Antara lain aspek pembangunan yang sampai sekarang masih tertinggal, banyaknya anak-anak usia produktif yang putus sekolah, kemiskinan ekstrem hingga sulitnya putra daerah Medan Utara mendapat pekerjaan di wilayahnya sendiri.

“Berdasarkan riset dari tiga perguruan tinggi negeri di Sumut, menyatakan bahwa Belawan ini problemnya unik punya potensi besar untuk maju tetapi daerah dan masyarakatnya justru banyak di bawah garis kemiskinan. Jika Bang Zaki serius ingin membenahi Medan Utara, kami siap bekerjasama untuk memberikan seperti apa langkah dan upayanya,” ujar Ali Nafiah Marbun dalam sesi dialog.

“Saya salah satu yang konsern dengan bidang pendidikan selama ini. Untuk hal ini, saya bersedia nantinya membantu Bang Zaki gimana cara membenahi sistem pendidikan berkualitas di Kota Medan terkhusus Medan Utara. Hanya saja saat ini, kondisi yang riskan di Medan Utara adalah soal pengangguran. Di sini justru banyak orang luar Medan Utara yang bekerja bukan putra daerah asli,” ujar Badlun Alkhoili.

Jaya Saputra menambahkan, terkhusus di Kelurahan Sicanang saat ini sangat membutuhkan pelebaran jalan dampak pasang rob, serta pembangunan SMK negeri yang perlu didorong sebagai akses pendidikan bagi generasi Medan Utara.

“Dahulu sudah sempat direncanakan dengan matang pembangunan SMK Negeri 15 Plus di Sicanang ini, saat masa Prof Wan Syaifuddin sebagai Kadisdik Sumut. Sudah oke waktu itu lahan seluas 5 hektare. Hanya saja beliau tidak menjabat lagi, akhirnya buyarlah rencana itu. Harapan kita, ketika nanti Bang Zakiyuddin duduk menjadi wakil wali Kota Medan, dapat kembali mendorong rencana tersebut apalagi beliau ke depan fokus sekali dengan pendidikan,” kata Jaya.

Bergandengan Tangan

Zakiyuddin Harahap merespon semua masukan para tokoh tersebut, mengajak untuk bergandengan tangan dalam memajukan Medan Utara, sebab pemerintah tidak bekerja sendiri tanpa dukungan elemen masyarakat dan semua stakeholders.

“Dalam bayangan saya ke depan, saya punya mimpi agar Medan Utara atau di Belawan ini seperti Ancol. Karena terkadang kita di Medan ini bingung kalau mau malam mingguan kemana. Ke Berastagi jauh dan macet. Begitu juga ke Parapat, sudahlah jauh, macet dan biayanya besar. Jika besok ada Ancol di Belawan, nantinya orang Medan yang datang malam mingguan dan weekend di sini,” kata anak kelima Bupati Tapanuli Selatan periode 2000-2004, Alm. H Salah Harahap.

Zaki mengatakan fokusnya ke depan ingin membenahi sektor kesehatan dan pendidikan di Kota Medan termasuk wilayah Medan Utara.

“Janji saya tidak muluk-muluk dan ini sudah saya komunikasikan dengan Calon Wali Kota Rico Waas. Saya kepingin nanti berkantor di RSUD Pirngadi. Saya ingin membenahi pelayanan di situ, fokus akan kebersihan rumah sakit itu. Karena RS Pirngadi ini tempatnya berobat warga kurang mampu, jadi mesti mendapat perhatian penuh,” kata wakil ketua Gerindra Sumut tersebut.

Bahkan untuk membenahi dua sektor tersebut di Medan Utara, ia berjanji akan lebih sering turun ke wilayah tersebut guna mendengarkan aspirasi dan masukan dari masyarakat.

“Nantinya satu bulan sekali saya akan turun ke Medan Utara. Berkunjung ke puskesmas-puskesmas, ke RS milik Pemko Medan, dan fasilitas kesehatan yang ada. Begitu juga dengan satuan pendidikan di Medan Utara, hal ini akan jadi fokus saya dan Rico Waas ke depan,” katanya.

Siap Menangkan

Ketua Gema Indonesia Sumut, Masdar Tambusai, berkomitmen untuk memenangkan Zakiyuddin Harahap di Pilkada Medan, 27 November 2024. Ada alasan emosional kenapa pihaknya wajib mendukung dan memenangkan Zakiyuddin.

“Bang Zaki ini merupakan anak ulama besar dan dulunya adalah dosen kami di IAIN, Alm. Bapak Saleh Harahap. Saya sampaikan kepada teman-teman di Gema Medan, bahwa kita punya emosional yang kuat kalau calonnya Bang Zaki. Ini saatnya kami balas jasa ayahanda Bang Zaki, untuk memenangkan Bang Zaki di Pilkada Medan,” katanya.

Ia mendorong Gema Medan secara intens berkoordinasi dengan Zakiyuddin Harahap dalam rangka pemenangan.

“Bagi kami Bang Zaki jangan putus komunikasi. Duduk manis saja dan kami semua siap bergerak untuk memenangkan abang. Kami ikhlas dalam perjuangan ini apalagi sudah komitmen dengan Bang Zaki untuk memajukan Medan Utara,” katanya.
(map/azw)

Di Usia 96 Tahun, RSUD Pirngadi Medan Terus Berbenah Demi Pelayanan Kesehatan Lebih Baik dan Kesejahteraan Pegawai

KATA SAMBUTAN: Dirut RSUD Pirngadi Medan dr Suhartono memberikan kata sambutan dalam peringatan HUT ke-96 RSU Pirngadi Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dirut RSUD Dr Pirngadi Medan dr Suhartono menegaskan komitmennya untuk terus berbenah demi pelayanan kesehatan yang lebih baik, juga sekaligus mensejahterakan pegawai.

Hal ini dikatakannya saat memperingati hari jadinya ke-96, RSUD Dr Pirngadi Medan, Sabtu (10/8/2024).

Dalam sambutannya, dr Suhartono menekankan bahwa kesejahteraan pegawai adalah kunci utama dalam menjaga semangat juang dan dedikasi mereka.

“Di usia ke-96 ini, kita harus memastikan bahwa kesejahteraan seluruh pegawai terjaga. Jika kita sejahtera, barulah kita siap bersaing dengan rumah sakit lain,” ujarnya.

Dr Suhartono mengungkapkan, berbagai langkah telah dilakukan untuk memperbaiki sistem internal, meskipun masih ada beberapa hal yang harus dibenahi.

“Kita sudah mulai membenahi berbagai aspek internal, meskipun belum semuanya selesai. Namun, kami yakin bahwa dengan pembenahan ini, kita akan lebih siap untuk melayani masyarakat dengan lebih baik,” tuturnya.

Dalam momen spesial ini, dr Suhartono juga menyoroti pentingnya mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada RSUD Dr Pirngadi.

“Selama ini, ada citra yang kurang baik tentang rumah sakit kita. Di HUT ke-96 ini, kita berkomitmen untuk mengubah persepsi tersebut dan memastikan masyarakat merasa aman dan nyaman berobat di sini,” tegasnya.

Dia juga menyadari tantangan besar dalam mengelola rumah sakit yang sudah memiliki sejarah panjang, terutama dalam menghadapi aturan-aturan pemerintah yang terkadang membatasi fleksibilitas.

“Kami harus memastikan bahwa setiap pegawai, khususnya yang sudah lama berkarir di sini, merasa dihargai dan sejahtera. Dengan begitu, kita bisa meningkatkan kinerja dan loyalitas mereka,” ungkap dr. Suhartono.

Tidak lupa, dr Suhartono menekankan pentingnya menyelesaikan beban-beban masa lalu yang masih menjadi penghambat dalam pelayanan.

“Kami harus segera menyelesaikan segala beban masa lalu, termasuk hutang-hutang kepada penyedia obat, agar pelayanan bisa berjalan lancar tanpa kendala,” ujarnya.

dr Suhartono juga optimis bahwa RSUD Dr Pirngadi akan terus berkembang dan berinovasi di usianya yang hampir mencapai satu abad ini.

“Dengan semangat HUT ke-96, mari kita terus berbenah, menjadi lebih efisien, dan siap bersaing dengan rumah sakit lainnya. Kita akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan mendukung terwujudnya visi Kota Medan yang lebih sehat dan sejahtera,” pungkasnya.

Plh Kepala Dinas Kesehatan Medan, Edi Subroto, menekankan pentingnya pembenahan dan inovasi yang berkelanjutan dalam pelayanan rumah sakit.

Menurutnya, RSUD Dr Pirngadi perlu terus melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas layanan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Kami mendapatkan masukan yang positif tentang perkembangan rumah sakit ini. Fokus utama kami adalah memastikan bahwa pelayanan di RSUD Dr Pirngadi terus mengalami perbaikan, terutama dalam sistem yang langsung terkait dengan kebutuhan masyarakat. Kami berharap inovasi yang dilakukan bisa meningkatkan angka BOR (Bed Occupancy Rate) rumah sakit, sehingga pelayanan kesehatan di sini semakin baik dan bisa diandalkan,” ujarnya.

Edi Subroto juga menambahkan bahwa peningkatan BOR di rumah sakit ini adalah salah satu indikator penting yang mencerminkan kinerja pimpinan dan seluruh tim.

“Alhamdulillah, di bawah kepemimpinan saat ini, RSUD Dr Pirngadi semakin kreatif dan inovatif. Sistem pelayanan juga sudah mulai tertata dengan baik, dan ini merupakan hal yang sangat positif,” tuturnya.

Sementara itu, Dewan Pengawas RSUD dr Pirngadi, Destanul Aulia menekankan betapa pentingnya perhatian dari seluruh pemangku kepentingan untuk terus mendukung dan mengembangkan rumah sakit ini.

“Dengan usia yang sudah mencapai 96 tahun, RSUD Dr. Pirngadi telah memberikan banyak kontribusi besar bagi masyarakat. Rumah sakit ini tidak hanya menjadi tempat pelayanan kesehatan, tetapi juga telah melahirkan banyak tenaga medis yang berkualitas dan berpengalaman,” ujar Destanul.

Menurutnya, semua stakeholder, termasuk pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta, harus memberikan perhatian yang lebih kepada RSUD Dr. Pirngadi.

“Jangan hanya rumah sakit yang memberikan perhatian kepada stakeholder, tetapi semua pihak juga harus mendukung keberlangsungan dan kemajuan rumah sakit ini. Potensi sumber daya manusia yang ada di sini sangat besar, dan dengan motivasi yang tepat, kita bisa terus melakukan inovasi-inovasi yang dibutuhkan,” kata dia.

Destanul juga mengingatkan pentingnya regenerasi dan transfer pengetahuan di rumah sakit ini.

“Dengan usia yang sudah matang, penting untuk terus melakukan regenerasi. SDM muda harus dibimbing oleh yang lebih senior, sehingga inovasi dan pengetahuan bisa terus berkembang. Ini adalah kunci agar rumah sakit ini tetap relevan dan mampu bersaing di tengah perubahan zaman,” jelasnya.

Dalam pernyataannya, Destanul juga menyoroti tantangan yang dihadapi RSUD Dr Pirngadi, terutama dalam menghadapi persaingan dengan rumah sakit swasta yang semakin tumbuh pesat.

“Kita harus memahami bahwa persaingan ini tidak bisa dihindari, tetapi justru harus menjadi pendorong bagi kita untuk terus berinovasi dan memperkuat pelayanan. RSUD Dr Pirngadi, dengan segala pengalamannya, punya peran besar dalam ekosistem kesehatan di Medan dan sekitarnya. Kita harus bisa memperkuat posisi ini dengan kolaborasi yang baik antara rumah sakit pemerintah dan swasta,” tegasnya.

Destanul juga mengakui bahwa adaptasi terhadap perubahan merupakan tantangan besar bagi rumah sakit yang sudah lama berdiri.

“Perubahan pola penyakit, sistem pembayaran, dan perkembangan teknologi memerlukan kelincahan dan kecepatan dalam merespons. Meskipun RSUD Dr. Pirngadi memiliki sejarah panjang, kita harus memastikan bahwa adaptasi dan inovasi tetap berjalan, agar rumah sakit ini tetap mampu memberikan pelayanan terbaik,” pungkasnya. (ila)

PLN UP3 Binjai Pererat Hubungan dengan Stakeholder

Foto bersama Manager PLN UP3 Binjai, Darwin Simanjuntak (tiga dari kanan) beserta jajaran dengan Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo (lima dari kiri) beserta jajaran.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka mempererat hubungan dan memperkuat kerjasama dengan para stakeholder, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Binjai mengadakan kunjungan ke Kantor Bupati Langkat dan Polres Langkat.

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Manager PLN UP3 Binjai, Darwin Simanjuntak, didampingi jajaran Asisten Manager serta Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Stabat.

Kunjungan ini disambut dengan hangat oleh Pj Bupati Langkat HM Faisal Hasrimy, AP, MAP, yang dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih serta apresiasinya atas inisiatif PLN untuk terus memperkuat kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama ini.

“Kami sangat menghargai kunjungan ini dan berharap hubungan yang baik ini dapat terus berjalan untuk mendukung kelancaran pembangunan di Kabupaten Langkat,” ujar Faisal.

Senada dengan itu, Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo, juga menegaskan komitmen pihaknya untuk mendukung upaya PLN dalam menjaga keamanan dan kelancaran pemakaian listrik di wilayah Langkat.

“Pihak kepolisian siap bekerja sama dengan PLN untuk melakukan pengawasan dan tindakan preventif guna mencegah gangguan pada infrastruktur listrik yang vital bagi kehidupan masyarakat,” ujar Triyo.

Darwin Simanjuntak menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan dan memastikan dukungan dari para stakeholder terhadap rencana kerja penguatan jaringan listrik yang akan dilaksanakan di wilayah Kabupaten Langkat.

“Kami berharap melalui kunjungan ini, sinergi antara PLN dan Pemerintah Kabupaten Langkat serta Polres dapat semakin kuat, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat lebih optimal,” kata Darwin.

Pertemuan ini juga diharapkan dapat menghasilkan solusi terbaik dalam mengatasi berbagai tantangan pembangunan tata kota, serta mempercepat proses pembangunan infrastruktur kelistrikan di daerah tersebut. Darwin menambahkan, Kolaborasi yang baik antara PLN dan para stakeholder sangat penting untuk memastikan setiap proyek berjalan lancar dan tepat waktu.

Dalam wawancara terpisah, General Manager PLN UID Sumatera Utara, Saleh Siswanto, menegaskan pentingnya menjalin silaturahmi dengan stakeholder sebagai landasan transformasi PLN untuk mendekatkan diri dengan masyarakat.

“Komunikasi yang akurat, powerful, dan efektif merupakan kunci utama dalam menjalankan setiap program PLN,” ungkap Saleh. (ila)

PLN UID Sumatera Utara Raih Penghargaan Outstanding Energy Transition Practices

General Manager PLN UID Sumatera Utara, Saleh Siswanto, menerima penghargaan kategori _Outstanding Energy Transition Practices_ pada ajang bergengsi CNN Indonesia Awards 2024.

Medan – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara berhasil meraih penghargaan dalam kategori Outstanding Energy Transition Practices pada ajang bergengsi CNN Indonesia Awards 2024.

Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas komitmen PLN UID Sumatera Utara dalam mendukung transisi energi berkelanjutan di Indonesia.

Acara puncak penghargaan CNN Indonesia Awards 2024, yang mengusung tema “Sumatera Utara, Harmoni Untuk Indonesia Maju,” diselenggarakan di Hotel JW Marriott, Medan, Sumatera Utara pada Jumat (9/8/2024).

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (MenKumHam) Yasonna Laoly, Chairman sekaligus pendiri CT Corp Chairul Tanjung, Direktur Transmedia Latif Harnoko, Direktur Utama CNN Indonesia Titin Rosmasari, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Idianto, dan Pj Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni.

Penghargaan Outstanding Energy Transition Practices tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Utama CNN Indonesia, Titin Rosmasari, kepada General Manager PLN UID Sumatera Utara, Saleh Siswanto, sebagai bentuk apresiasi atas capaian luar biasa PLN dalam bidang energi terbarukan. PLN UID Sumatera Utara berhasil mencapai bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) tertinggi di Indonesia, yaitu sebesar 43,7 persen, yang berkontribusi signifikan dalam mengurangi emisi karbon di wilayah Sumatera Utara.

Dalam sambutannya, Pj Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya kepada CNN Indonesia atas terpilihnya Sumatera Utara sebagai tuan rumah penyelenggaraan CNN Indonesia Awards 2024.

“Apresiasi setinggi-tingginya kami ucapkan kepada CNN Indonesia yang telah melaksanakan acara penghargaan CNN Indonesia Awards 2024 di Sumatera Utara. Sebuah kebahagiaan bagi kami bahwa Sumatera Utara terpilih menjadi tuan rumah dalam berbagai kegiatan nasional maupun internasional,” ucap Agus.

Pada kesempatan yang sama, General Manager PLN UID Sumatera Utara, Saleh Siswanto, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas penghargaan yang diterima oleh PLN.

“Penghargaan ini merupakan bentuk keseriusan PLN dalam mengurangi emisi karbon di Sumatera Utara. Kami berkomitmen untuk terus menambah bauran EBT hingga Net Zero Emissions (NZE) di Tahun 2060 dapat terwujud,” ujar Saleh Siswanto kepada awak media.

Penghargaan ini merupakan bagian dari rangkaian acara CNN Indonesia Awards 2024 yang sebelumnya telah sukses digelar di Makassar, Sulawesi Selatan pada 21 Maret 2024, kemudian berlanjut di Badung, Bali pada 13 Mei 2024, dan di Palembang, Sumatera Selatan pada 10 Juli 2024.

Dengan penghargaan ini, PLN UID Sumatera Utara semakin memperkuat posisinya sebagai pelopor dalam transisi energi berkelanjutan, sejalan dengan visi besar PLN untuk mendukung agenda nasional menuju energi bersih dan ramah lingkungan. (ila)

Dodi Robert Simangunsong Ajak Warga Jaga Ketentraman dan Ketertiban Umum

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Menjaga ketentraman dan ketertiban umum merupakan tanggung jawab bersama. Untuk itu, Bendahara Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Medan Dodi Robert Simangunsong mengajak masyarakat untuk sama-sama menjaga ketentraman dan ketertiban umum di lingkungan masing-masing.

Dodi juga meminta masyarakat untuk sama-sama mengawasi setiap tindakan yang dapat mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum di lingkungan sekitar. “Menjaga ketenteraman dan ketertiban umum ini menjadi tanggung jawab kita bersama, bukan cuma tanggung jawab pemerintah,” kata Dodi ketika melakukan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda) VIII Tahun Anggaran 2024; Perda Nomor 10 Tahun 2021 tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum yang dilakukan DPRD bersama Pemko Medan di Jalan Sisingamangaraja Gang Titi Besi, Kelurahan Sitirejo I Medan Kota, Sabtu (10/8/2024).

Dalam kesempatan tersebut, politisi muda Partai Demokrat itu mengingatkan masyarakat akan pentingnya menciptakan Ketentraman, Ketertiban Umum dengan saling menghargai dan menghormati. “Saling menghargai, menghormati, dan bertoleransi, merupakan suatu konsep untuk mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum di tengah masyarakat dalam kehidupan sehari-hari,” kata Dodi yang kembali terpilih menjadi anggota DPRD Medan periode 2024-2029 ini.

Dijelaskannya, maksud dari lahirnya Perda ini adalah sebagai pedoman bagi pemerintah daerah dalam mengawasi, mencegah, dan menindak setiap kegiatan yang mengganggu ketentraman dan ketertiban umum. Hal ini sesuai yang tertuang pada Bab II Pasal 3 Perda tersebut.

Sedangkan tujuan Perda ini, sebagaimana tertuang pada Pasal 4, yakni untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat pada usaha menciptakan, menjaga, dan memelihara ketentraman dan ketertiban umum.

“Lahirnya Perda ini, lebih kepada tindakan disiplin masyarakat dalam menciptakan ketentraman dan ketertiban umum. Makanya, masyarakat wajib paham dan mematuhi Perda ini,” ujarnya.

Dodi juga mengungkapkan, pada Bab III Pasal 5 disebutkan, semua warga Medan memiliki hak yang sama untuk merasakan ketentraman dan ketertiban umum yang bebas dari segala bentuk gangguan dan hambatan, sehingga dapat menjalankan segala kegiatan sesuai dengan norma-norma yang berkembang dalam kehidupan masyarakat.

“Selain hak, semua warga Medan juga memiliki kewajiban menciptakan, memelihara dan melestarikan ketentraman dan ketertiban umum. Ini diatur dalam Pasal 6 ayat 1. Kemudian pada ayat (2) disebutkan, setiap warga berkewajiban mencegah terjadinya gangguan ketentraman dan ketertiban umum,” bebernya.

Adapun ketertiban umum yang diatur dalam Perda ini, kata Dodi, sebagai mana yang terkandung dalam Pasal 7 yakni meliputi tertib jalan, lalu lintas dan angkutan jalan. Tertib jalur hijau, taman dan tempat umum. Tertib sungai, situ/danau, selokan atau saluran air dan waduk. Tertib bangunan. Tertib pemilik dan penghuni bangunan. Tertib usaha pariwisata. Tertib tempat usaha dan usaha tertentu. Tertib kesehatan. Tertib kependudukan dan tertib sosial. (adz)

Iklab Raya Dukung Terbentuknya Provinsi Sumatera Timur

Pengurus Iklan Raya periode 2024-2028 dikukuhkan Ketua Dewan Penasehat Prof Dr Ir Hj R Sabrina MSi di Hotel Madani Medan, Sabtu (10/8/2024).

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Ikatan Keluarga Labuhanbatu (Iklab) Raya mendukung terwujudnya Provinsi Sumatera Timur. Hal ini disampaikan Ketua Umum Iklab Raya Drs Rivai Nasution MM dalam sambutannya pada Dialog Publik dan Pelantikan Pengurus Iklab Raya Periode 2024 – 2028 di Hotel Madani Medan, Sabtu (10/8/2024).

Menurut Rivai, pembentukan Provinsi Sumatera Timur dari segi potensi daerah serta persyaratan adminstrasi, sudah sangat layak dimekarkan. Sudah mencukupi enam kabupaten/kota, yakni Kabupaten Labuhanbatu, Labura, Labusel, Batubara, Asahan, dan Kota Tanjung Balai.

“Secara geografis paling layak, karena memiliki pelabuhan/laut serta akses dekat dengan lapangan terbang. Dan secara kajian akademis juga sudah tidak diragukan lagi,” ungkap Rivai.

Ketua Umum Iklan Raya Drs Rivai Nasution MM menyampaikan sambutan pada acara Dialog Publik dan pelantikan pengurus Iklab Raya periode 2024-2028 di Hotel Madani Medan, Sabtu (10/8/2024).

Sementara itu, Rivai juga mengungkapkan, selama 33 tahun berdiri, Iklab Raya telah banyak menorehkan catatan sejarah. Yang monumental, yakni menggagas pemekaran Kabupaten Labuhanbatu menjadi tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, dan Labuhanbatu Selatan. “Pemekaran tersebut kini telah terwujud. Jadi, bukan tidak mungkin iklan Raya bisa memprakarsai pembentukan Provinsi Sumatera Timur,” ujar Rivai.

Selain itu, Iklab Raya juga mampu mendirikan Masjid Iklab di Jalan Jamin Ginting, Medan Tuntungan, tepatnya di simpang RSU Adam Malik persis di depan Restauran Kenanga Medan.

Di sisi lain, Rivai juga mengimbau kepada Pemkab di tiga Kabupaten Labuhanbatu Raya dan aparat penegak hukum serta instansi terkait untuk memberantas peredaran narkoba di tiga kabupaten tersebut. “Karena berbagai isu di media sosial, pemasok, pengedar, dan pemakai narkoba, sudah mulai merebak di sana. Tentu kita tidak ingin para anak cucu dan keluarga kita menjadi korban dan merusak masa depan generasi penerus bangsa,” tandasnya.

Dalam rangkaian acara tersebut, para pengurus Iklab Raya periode 2024-2028 dikukuhkan Prof Dr Ir Hj R Sabrina MSi selaku Ketua Dewan Penasehat. Dalam sambutannya, Sabrina mengharapkan kepada pengurus yang baru dilantik dapat membuat program yang realistis. “Tidak usah terlalu muluk- muluk, cukup 1 atau 2 program, namun dapat terealisasi,” ujarnya.

Sabrina juga menyambut baik, apabila Iklab Raya mampu memprakarsai terbentuknya Provinsi Sumarera Timur dengan membentuk tim yang berkolaborasi dengan tim yang pernah terbentuk, agar lebih kuat dan lengkap mewakili masing-masing kabupaten/kota.

Sementara, dialog publik wawasan kebangsaan yang digelar menghadirkan narasumber dari tiga Pemkab Labuhanbatu Raya dan DPD Ikatan Alumni Lemhannas Sumut. Acara dialog yang dipandu Dr Ahmad Sempurna MA itu begitu hidup dengan membuka wawasan melalui program masing- masing kabupaten dalam mengimplementasikan pembangunan di daerah.

Terlebih lagi saat merayakan ulang tahun Iklab Raya ke-33 yang langsung dipimpin Ketua Dewan Penasehat Prof Dr Ir Hj R Sabrina MSi didampingi para tokoh dan bupati atau yang mewakili, serta para mahasiswa. Rivai menyulangkan nasi tumpeng kepada Prof Sabrina dan kepada para tokoh. Suasana lebih meriahnya diiringi lagu “Happy Birthday”.

Pada acara ini juga diserahkan gelar anugrah kepada dr H Imron Ritonga MSc selaku tokoh peduli kesehatan Sumut dan Hj Rosna Rasyid Nasution selaku tokoh pengusaha wanita Sumut. Di sela acara juga dilakukan cek kesehatan secara gratis oleh tim medis dari RS Imelda dan juga door prize yang disponsori Hj Rosna Siregar. (adz)

Upaya Penanggulangan Kemiskinan, Mulia: Program Bantuan Sosial Harus Tepat Sasaran

Anggota DPRD Kota Medan Mulia Syahputra Nasution SH MH saat menggelar Sosialisasi Produk Hukum Daerah Kota Medan di Jalan Eka Warni Gg Setia, Kecamatan Medan Johor, Sabtu (10/8/2024) sore. (Dok Pribadi)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan terus berupaya untuk menanggulangi masalah kemiskinan, salah satunya lewat berbagai bantuan sosial yang telah disiapkan. Tak hanya Pemko Medan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara hingga Pemerintah Pusat juga telah menyiapkan berbagai bantuan sosial yang siap disalurkan kepada masyarakat. Dengan harapan, bantuan tersebut dapat menekan angka kemiskinan.

Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Kota Medan Fraksi Partai Gerindra, Mulia Syahputra Nasution SH MH saat menggelar Sosialisasi Produk Hukum Daerah Kota Medan No.5 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Kemiskinan di Jalan Eka Warni Gg Setia, Kecamatan Medan Johor, Sabtu (10/8/2024) sore.

“Pemerintah terus menyiapkan bantuan sosial untuk masyarakat. Khusus bagi warga Kota Medan, Pemko Medan telah menyiapkan berbagai bantuan sosial agar penanggulangan kemiskinan di Kota Medan dapat teratasi,” ucap Mulia.

Agar manfaat bantuan sosial tersebut dapat efektif dalam menekan angka kemiskinan, kata Mulia, maka setiap pendistribusian bantuan sosial harus tepat sasaran.

“Pendistribusian bantuan sosial harus tepat sasaran agar manfaatnya benar-benar dapat dirasakan secara maksimal untuk menekan angka kemiskinan,” ujarnya.

Dijelaskan Mulia, pendistribusian yang tepat sasaran harus dimulai dari pendataan yang benar. Untuk itu, setiap warga Kota Medan yang kurang mampu harus terdaftar di dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Bagi bapak/ibu yang merupakan warga kurang mampu segera daftarkan diri bapak/ibu ke kelurahan untuk dimasukkan ke dalam DTKS. Sebab DTKS ini adalah ‘kunci’ untuk bapak/ibu bisa mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah,” katanya.

Mulia pun meminta masyarakat Kota Medan agar dapat pro aktif dalam mencari informasi atas berbagai program bantuan sosial yang disiapkan pemerintah. Mengingat, setiap warga kurang mampu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.

“Ada yang butuh bantuan pendidikan untuk anaknya, ada yang butuh bantuan untuk lansia, dan berbagai jenis bantuan lainnya. Ini sebagai masyarakat kita harus tahu, mana bantuan yang kita butuhkan dan bagaimana cara mendapatkannya,” tuturnya.

Mulia pun meminta perangkat kepala lingkungan untuk turut membantu menyosialisasikan berbagai jenis bantuan sosial yang disiapkan pemerintah kepada warganya.

“Jangan sampai ada warga yang membutuhkan, namun tidak mendapatkan bantuan karena kurangnya sosialisasi. Bantuan sosial harus disalurkan dengan tepat sasaran agar penanggulangan kemiskinan di Kota Medan bisa benar-benar terlaksana,” pungkasnya. (map)