25 C
Medan
Friday, December 19, 2025
Home Blog Page 446

Aniaya Mahasiswi di Parkiran Mal Centre Point, Agung Mangapul Divonis 17 Bulan Penjara

PUTUSAN: Agung Mangapul Beston Siagian, saat menjalani sidang putusan di PN Medan. (Dokumen M Agusman/Sumut Pos)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Terdakwa Agung Mangapul Beston Siagian (22) divonis hakim 17 bulan penjara. Dia terbukti bersalah menganiaya seorang mahasiswi, Jennetha Laurensia di parkiran Mal Centre Point.

Majelis hakim diketuai Khairulludin dalam amar putusannya menyatakan, perbuatan terdakwa Agung Mangapul diyakini bersalah sebagaimana Pasal 351 ayat (1) KUHP.

“Mengadili, menjatuhkan pidana kepada terdakwa Agung Mangapul Beston Siagian oleh karena itu dengan pidana penjara 1 tahun 5 bulan,” tegasnya, sebagaimana dikutip dari website PN Medan, Sabtu (10/8).

Vonis hakim diketahui lebih ringan dari tuntutan JPU Novalita, yang sebelumnya menuntut terdakwa selama 1 tahun 6 bulan penjara.

Terkait vonis hakim itu, Kasipidum Kejari Medan, Deny Marincka Pratama mengaku belum bisa menyatakan sikap, apakah menerima atau mengajukan upaya hukum banding.

“Belum masuk laporan dr JPU k saya bang,” ucapnya melalui pesan whatsapp, yang dilayangkan wartawan.

Diketahui, kasus penganiayaan yang dialami korban Jennetha Laurensia ini terjadi pada pada 22 Oktober 2023. Kala itu, korban dan terdakwa sedang menunggu Ibu terdakwa yang tengah berada di dalam Mal Centre Point. Terdakwa dan korban saat itu berada di dalam sebuah mobil yang sedang terparkir di Mal Centre Point.

Kemudian, pada saat itu tiba-tiba ada sebuah pesan WhatsApp masuk ke handphone terdakwa. Pesan tersebut pun dilihat oleh korban yang isinya ialah pesan dari seorang wanita berinisial S yang meminta kepastian terkait status hubungannya dengan terdakwa.

Melihat itu, seketika korban pun cemburu dan membangunkan tersangka. Saat korban bertanya kepada tersangka terkait pesan tersebut, tersangka berdalih dan mengaku tak mengenali wanita itu.

Cekcok antara korban dan tersangka pun tak terelakkan. Sehingga, tersangka menampar pipi korban hingga bibirnya pecah dan mengeluarkan darah.

Tak hanya itu, korban juga dicekik dan disandarkan ke kaca mobil, kemudian terdakwa menyikut punggung korban. Akibatnya, korban mengalami memar di bagian wajah, leher, dan juga lengan.

Atas kejadian itu, korban pun melaporkan perbuatan tersangka ke Polsek Medan Timur dengan nomor laporan: STTLP/538/X/2023/SPKT/Polsek Medan Timur/Polrestabes Medan/Polda Sumut. (man/han)

Wujudkan Sumut Maju, Kapoldasu Komitmen Perangi Narkoba

Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto. (Sumut Pos/Dokumen Pribadi)

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut), Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto menyatakan komitmennya dalam memberantas peredaran narkoba di seluruh wilayah Provinsi Sumut.

“Saya tegaskan kepada seluruh personel jajaran Polda Sumut untuk memerangi peredaran narkoba karena menjadi musuh bersama,” tegasnya, Jumat (9/8).

Ia menuturkan, Polda Sumut beserta jajaran terus melakukan upaya pemberantasan peredaran narkoba serta penindakan terhadap para pelaku jaringan narkoba di Sumut.

“Dengan gencarnya penindakan terhadap para pelaku jaringan narkoba, diharapkan Sumut menjadi provinsi maju di Indonesia bebas narkoba,” katanya.

Mantan Dirtipideksus Bareskrim Polri ini menambahkan, peredaran narkoba menjadi salah satu faktor utama penyebab terjadinya aksi kejahatan di Sumut. Di mana rata-rata para pelaku kejahatan terbukti mengonsumsi narkoba saat beraksi.

“Maka dari itu penindakan narkoba harus digencarkan. Saya juga mengingatkan kepada seluruh personel untuk tidak membekingi narkoba, apabila terbukti akan ditindak tegas,” pungkasnya. (dwi/han)

Peringati Hari Pengayoman ke – 79, Rutan Labuhan Deli Upacara Tabur Bunga dan Ziarah di Taman Makam Pahlawan

TABUR BUNGA: Dalam rangka peringati Hari Pengayoman ke-79 Tahun 2024, Jajaran Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Labuhan Deli Kanwil Kemenkumham Sumut mengikuti upacara tabur bunga dan ziarah taman makam pahlawan, bertempat di taman makam pahlawan (TMP) Bukit Barisan Medan, Jumat (9/8/2024).(IKHSAN/SUMUT POS)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka peringati Hari Pengayoman ke-79 Tahun 2024, Jajaran Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Labuhan Deli Kanwil Kemenkumham Sumut mengikuti upacara tabur bunga dan ziarah taman makam pahlawandi di taman makam pahlawan (TMP) Bukit Barisan Medan, Jumas (09/08/2024).

Upacara tabur bunga ini diikuti oleh Kepala Rutan Labuhan Deli, Erwin F. Simangunsong dan Pejabat Struktural dan dihadiri langsung selaku Inspektur Upacara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, Agung Krisna, Pimti Kanwil Kemenkumham Sumut serta Ibu-ibu Dharmawanita Persatuan.

Kegiatan diawali menundukkan kepala seraya mendoakan para arwah pahlawan. Hal ini merupakan bentuk penghormatan yang diberikan Insan Pengayoman Kanwil Kemenkumham Sumut kepada arwah pahlawan yang gugur mendahului dan diakhiri dengan menabur bunga di makam para pahlawan.

Upacara tabur bunga ini merupakan salah satu dari beberapa rangkaian kegiatan dalam menyemarakkan Hari Pengayoman ke – 79 Tahun 2024. Mengusung tema “Kementerian Hukum dan HAM Mengabdi untuk Negeri Menuju Indonesia Emas 2045”, hal ini merupakan momentum bagi seluruh insan pengayoman untuk semakin mengukuhkan komitmen dalam mencapai tujuan Kemenkumham kedepannya.

Kepala Rutan Kelas I Labuhan Deli, Erwin F. Simangunsong berharap kegiatan ini tidak hanya sebatas seremonial saja, namun benar benar dihayati mengamalkan nilai-nilai nasionalis dan memaknai Hari Pengayoman semakin berdampak positif kedepannya.(san/han)

Cabor Panjat Tebing Raih Emas Olimpiade Paris 2024, BSI akan Apresiasi ‘Spiderman Indonesia’

JAKARTA, SUMUTPOS.CO- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) akan memberikan apresiasi bagi atlet panjat tebing Indonesia yaitu Veddriq Leonardo, karena mengharumkan nama bangsa dan mengibarkan Sang Merah Putih dengan meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.

Atlet kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat 11 Maret 1997, yang dijuluki ‘Spiderman Indonesia’ itu meraih medali emas usai tampil gemilang di Le Bourget Sport Climbing Venue, Paris, Prancis, pada Kamis (8/8/2024) sore WIB. Di nomor speed putra tersebut, Veddriq mengalahkan atlet dari China, Wu Peng dengan torehan waktu 4,79 detik.

Terkait prestasi tersebut, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan perseroan yang ditunjuk Kementerian BUMN sebagai pembina cabang olah raga (cabor) panjat tebing, sangat bangga dan mengapresiasi perjuangan dan semangat pantang menyerah dari Veddriq.

“Ajang Olimpiade itu menjadi ujian tertinggi dari seorang atlet. Apa yang sudah mereka lakukan hingga tahap ini sangat luar biasa. Terlebih ketika berhasil mengharumkan nama bangsa. Apresiasi yang akan BSI berikan ini adalah salah satu upaya terbaik agar menjaga semangat juga motivasi atlet dan menjadi cerminan yang baik bagi generasi atlet selanjutnya,” ujar Hery.

Selain akan memberikan apresiasi kepada Veddriq, BSI juga akan memberi apresiasi pembinaan kepada Federasi Panjat Tebing Indonesia. Hal ini guna mendukung kemajuan dan prestasi atlet-atlet panjat tebing Indonesia ke depan.

Hery mengatakan BSI memiliki harapan yang besar ke depan, yaitu cabor yang dibina perseroan bisa tampil maksimal di segala ajang kompetisi.

Menurutnya, Indonesia selalu memiliki talenta terbaik dalam segala bidang yang perlu didorong dengan upaya optimal.

Hery melanjutkan, atas arahan Kementerian BUMN, perseroan akan turut aktif dalam menyokong prestasi dalam cabor yang dibina. Hal ini pun selaras dengan aspirasi BSI sebagai Beyond Sharia Banking dan bank syariah yang memiliki visi global.

“Langkah kami ini adalah cerminan inklusifitas BSI yang membawa maslahat bagi bangsa Indonesia. Termasuk dalam hal prestasi olah raga. Kami berharap bisa selalu hadir memberikan dukungan terbesar bagi para atlet berprestasi,” ujarnya menekankan.

Adapun upaya Veddriq meraih medali emas dimulai dari penampilan baik di sesi kualifikasi seeding dan kualifikasi elimination. Veddriq pun melaju ke babak perempatfinal dan sukses mengalahkan Bassa Mawem yang merupakan atlet tuan rumah.

Di sesi tersebut, Mawem hanya bisa mencatatkan waktu 5,26 detik. Sedangkan Veddriq yang menang mampu menorehkan waktu lebih cepat yakni 4,88 detik. Masuk semifinal Veddriq berjumpa atlet asal Iran yaitu Reza Alipour.

Pada babak semifinal ‘Spiderman Indonesia’ menang dengan membukukan waktu 4,78 detik. Veddriq unggul tipis dari Reza dengan waktu 4,84 detik.

“Dengan melihat catatan pertandingan tersebut, Veddriq tampil pantang menyerah demi merah putih. Veddriq adalah salah satu pahlawan olah raga Indonesia. Veddriq dan atlet lainnya yang telah berupaya sepenuh hati mengharumkan nama bangsa pantas mendapatkan apresiasi dari seluruh bangsa Indonesia,” tutup Hery.(ari/han)

Rumah Peduli Simalungun Gelar Pengobatan Gratis kepada Lansia

KONSULTASI: Suasana pemeriksaan kesehatan dan konsultasi oleh Dokter kepada para Lansia. (PRA EVASI/SUMUT POS)

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Rumah Peduli Simalungun melaksanakan bakti sosial pengobatan gratis kepada puluhan Lanjut Usia (Lansia) di komplek GBKP, Jalan Asahan KM 4, Kecamatan Siantar, Jumat (9/8) pagi.

Para Relawan Siantar Simalungun (RESISI) ini memberikan penyuluhan tentang kesehatan serta melakukan tes Gula Darah, Asam Urat, Kolestrol, Suhu Tubuh dan beragam keluhan kesehatan lainnya.

Selama pengobatan gratis berlangsung, tampak para Lansia antusias mengikuti arahan tim medis baik saat konsultasi maupun pengecekan kesehatan. Mereka mendapatkan edukasi langsung dari para dokter yang ahli dibidangnya.

Selain Bakti Sosial pengobatan gratis, pihak penyelenggara juga memberikan makanan tambahan bergizi kepada para Lansia.

dr Joko Arianto MKed (For) Sp FM salah satu pengurus Rumah Peduli Simalungun ketika diwawancarai menjelaskan, bahwa tujuan diadakan bakti sosial ini adalah untuk bisa membantu para Lansia mengenal lebih jauh tentang kesehatan.
Apalagi Lansia yang sudah rentan kena penyakit, maka dibutuhkan edukasi bagaimana menjaga agar terhindar dari berbagai penyakit.

“Jadi Rumah Peduli ini ada didalamnya dokter dari RSUD Djasamen Saragih yakni dr Saiden Saragih, kemudian utusan Fakultas Kedokteran Methodist dr Reinhard Hutahean. Lalu ada Ketua Relawan Siantar Simalungun Hulman Turnip ST serta pengurus lainnya,” ujar Joko Arianto.
Ditegaskan Joko, kegiatan bakti sosial ini tidak ada kaitannya dengan politik.
“Ini murni dari kami sebagai bentuk sosial kepada masyarakat. Jadi kita sudah programkan bakti sosial pengobatan gratis ini akan digelar di berbagai tempat. Jika ada kumpulan para Lansia, boleh berkabar kepada kami, agar kami datang,” kata Joko Arianto.

Pada kesempatan itu, Ketua Lansia Pertua Emeretus Robinson Tarigan yang sedang mengikuti pengobatan gratis, mengapresiasi dan berterimakasih kepada Rumah Peduli yang telah melakukan bakti sosial.
“Semoga program ini terus berkelanjutan sehingga manfaatnya dirasakan para Lansia,” ujar. (mag07/han)

Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Transformasi Pendidikan Melalui Integrasi Edukasi dan Eksplorasi Budaya

DIABADIKAN: Para mahasiswa diabadikan bersama saat akan menjalani Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka dari Kemendikbudristek. (Dokumen USU)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Beragam upaya dilakukan untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik demi menciptakan generasi penerus bangsa yang cemerlang. Dalam upaya tersebut, melalui Program “Merdeka Belajar Kampus Merdeka” (MBKM), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). Program ini merupakan satu bentuk transformasi pendidikan tinggi di Indonesia, yang dirancang untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa belajar di universitas lain, menjelajahi budaya baru, dan mengembangkan akademik serta pribadi.

Program yang dicanangkan ini tentunya memberikan iklim akademik yang baru bagi mahasiswa di seluruh Indonesia, yang sebelumnya tidak memiliki banyak kesempatan bagi seluruh mahasiswanya untuk mengikuti beragam program pembelajaran di luar kampus. Melihat bagaimana banyaknya peminat Program PMM ini, tidak terlepas dari beragam manfaat yang didapatkan melalui program ini.

Direktur Pengembangan Pendidikan USU, Ikhsan Siregar, memberikan pandangannya mengenai kontribusi Program PMM. Menurutnya, program ini sangat baik untuk peningkatan kualitas pendidikan karena mahasiswa dapat belajar banyak hal baru dari sisi akademik di tempat penempatan mereka dan memperoleh pengalaman berharga selama berkuliah di universitas lain.

“Pelajaran dan pengalaman baru di tempat baru merupakan satu keuntungan besar bagi peserta PMM,” ungkap Ikhsan.

Selain itu, manfaat yang paling terasa bagi mahasiswa dan dosen adalah pengalaman bertukar kebudayaan di tempat penempatan. Mahasiswa juga dapat beradaptasi dengan lingkungan dan tempat belajar yang baru, serta sharing pengetahuan dari berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) lainnya.

Ikhsan juga menekankan dampak positif Program PMM terhadap pengembangan soft skills dan hard skills mahasiswa.

“Pengembangan hard skill yang didapat adalah pengalaman menikmati sarana dan prasarana yang ada di kampus penempatan. Sedangkan pengembangan soft skill meliputi cara berkomunikasi dengan lingkungan sekitar untuk pengembangan diri bagi mahasiswa yang mengikuti Program PMM,” tuturnya.

Melalui Program PMM, mahasiswa diberikan kesempatan untuk belajar di universitas yang memiliki reputasi akademik yang mungkin lebih baik dan fasilitas yang lebih lengkap. Dengan berinteraksi dengan dosen-dosen berpengalaman dan mahasiswa dari berbagai latar belakang, peserta juga mendapatkan pemahaman dan pengenalan terkait budaya dan sosial.

Satu komponen penting dari Program PMM adalah Modul Nusantara, yang mengajak mahasiswa untuk mengenal dan berinteraksi dengan budaya lokal. Program ini mendorong mahasiswa untuk keluar dari zona nyaman mereka dan beradaptasi dengan lingkungan baru. Ini tidak hanya memperkuat keterampilan akademik, tapi juga keterampilan interpersonal, seperti kemampuan berkomunikasi dan bekerja dalam tim.

Dengan mengizinkan mahasiswa dari berbagai universitas untuk belajar di universitas lain, program ini membantu menyebarkan pendidikan berkualitas ke seluruh pelosok Indonesia dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari universitas yang mungkin memiliki sumber daya terbatas untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

Keikutsertaan mahasiswa USU dalam Program PMM menunjukkan antusiasme dan semangat mereka untuk belajar. Sebagai mahasiswa USU, saya merasa bangga melihat bagaimana rekan-rekan saya dari kampus ini mampu bersaing dan beradaptasi di lingkungan akademik yang baru. Program PMM membuka peluang bagi mahasiswa USU untuk mengeksplorasi potensi mereka, mendapatkan wawasan baru, dan kembali dengan semangat yang lebih tinggi untuk berkontribusi dalam pengembangan USU.

Proses seleksi untuk mengikuti Program PMM dilaksanakan secara daring dan terbuka bagi mahasiswa dari seluruh Indonesia, di mana mereka harus menyiapkan berkas yang diperlukan, termasuk izin dan rekomendasi dari kepala program studi (prodi). Setelah melewati tahap seleksi, mahasiswa menjalani persiapan intensif dengan mempelajari tentang universitas tujuan dan melakukan persiapan mental untuk menghadapi tantangan baru.

Seorang rekan saya, Khaira Nazira, yang merupakan mahasiswa USU, mengikuti Program PMM dan mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan saat belajar di Universitas Gadjah Mada (UGM). Khaira merasa takjub dan bersyukur ketika pertama kali menjejakkan kaki di kampus ternama ini. Dia menyatakan, kesempatan untuk belajar di UGM merupakan pencapaian besar yang memberikan motivasi tinggi untuk memaksimalkan pengalamannya.

Khaira menghadapi tantangan besar dalam bentuk culture shock, mengingat perbedaan budaya antara Medan dan Yogyakarta. Selain itu, perbedaan dalam pola dan sistem pembelajaran di UGM dengan USU menambah tantangan tersendiri. Namun, dengan tekad dan semangat yang kuat, Khaira akhirnya mampu beradaptasi dan merasa nyaman di lingkungan barunya.

Selama program, Khaira berpartisipasi dalam kegiatan akademik di tiga fakultas dan tiga prodi berbeda, yakni Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan di Fisipol, Hukum Keperdataan di Fakultas Hukum, dan Psikologi di Fakultas Psikologi UGM.

Pengalamannya ini tidak hanya memperkaya wawasan akademiknya, tapi juga memberikan dampak positif terhadap perkembangan pribadinya. Khaira menjadi lebih berani dalam berinteraksi dan mengekspresikan diri, serta mendapatkan inspirasi baru untuk eksplorasi akademik dan karirnya di masa depan.

Dalam Program PMM ini, dia turut berkontribusi sosial dan mengikuti pembelajaran di luar kelas melalui Modul Nusantara, yang memperkenalkan keindahan dan keberagaman budaya lokal. Program PMM membawa perubahan signifikan dalam cara pandang Khaira terhadap sistem pendidikan di Indonesia.

“Manfaat terbesar adalah peningkatan keterampilan pribadi dan akademik. Saya menjadi pribadi yang lebih berani dalam berinteraksi dan mengekspresikan diri,” ujarnya.

Pengetahuan baru dari dosen-dosen di “Kota Pelajar” itu, memberikan wawasan yang berbeda dan inspiratif untuknya. Pengalaman ini juga mempengaruhi rencana karir Khaira dengan memberikan ide-ide baru untuk eksplorasi akademik dan penulisan karya ilmiah, seperti pada ajang kompetisi Pekan Kreativitas Mahasiswa, PPK Ormawa, dan Pekan Seni Mahasiswa Nasional.

“Interaksi dengan dosen dan mahasiswa di UGM sangat positif. Dosen terbuka dan ramah, serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menyampaikan pendapat. Metode pengajaran yang interaktif dan unik menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan memotivasi,” beber Khaira.

Program PMM berkontribusi pada transformasi pendidikan tinggi di Indonesia dengan menyebarkan pendidikan berkualitas secara merata. Mahasiswa memiliki kesempatan untuk belajar di universitas ternama dan mendapatkan pengajaran dari dosen terbaik. Hal ini mendorong semangat belajar dan motivasi tinggi di kalangan mahasiswa.

Melalui Program PMM, mahasiswa yang menjalani program di universitas lain diharapkan dapat menerapkan atau memberikan arahan dan saran konsep pengajaran yang baik dan kreatif yang mereka dapatkan selama mengikuti Program PMM.

Pengalaman ini memungkinkan mereka untuk membawa inovasi dan praktik terbaik kembali ke universitas asal mereka, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Dengan berbagi wawasan dan pendekatan baru, mahasiswa tidak hanya memperkaya diri mereka sendiri, tapi juga berkontribusi pada kemajuan institusi pendidikan mereka dan mendorong terciptanya lingkungan belajar yang lebih dinamis dan efektif.

Terlepas banyaknya manfaat yg didapat dari program ini, Khaira juga sedikit menyarankan agar Kemendikbud dan LPDP lebih memperhatikan akomodasi dan bantuan biaya hidup.

“Keterlambatan pencairan BBH seringkali menjadi kendala yang mempengaruhi kualitas kehidupan mahasiswa selama program. Perbaikan dalam aspek ini akan meningkatkan efektivitas program dan kenyamanan peserta,” harapnya.

Program MBKM adalah inisiatif yang sangat baik dalam mendukung transformasi pendidikan tinggi di Indonesia. Melalui pengalaman belajar di universitas lain dan eksplorasi budaya, mahasiswa mendapatkan wawasan baru, keterampilan yang lebih baik, dan pemahaman yang lebih mendalam tentang keberagaman budaya Indonesia. Program ini tidak hanya memperkaya pengalaman akademik, tapi juga membentuk karakter dan memperluas pandangan mahasiswa tentang dunia.
Dengan berbagai pengalaman berharga yang diperoleh, Program PMM menjadi rekomendasi yang sangat baik bagi mahasiswa yang ingin belajar hal baru, eksplorasi budaya, dan memaksimalkan potensi diri.

Program MBKM adalah kesempatan emas untuk meraih pendidikan berkualitas dan menjelajahi keberagaman Indonesia. Saya berharap program ini terus dikembangkan dan disempurnakan, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh mahasiswa di Indonesia. (grace pandora sitorus/saz)

KPU Nisel Gelar Sosialisasi Penyusunan Visi – Misi dan Program Bacalon Bupati Dan Wakil Bupati

FOTO BERSAMA: Ketua KPU serta Komisioner bersama Kesbangpol, Kepala Bappeda, dan Parpol. (ISTIMEWA/SUMUT POS)

NISEL, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nias Selatan menggelar sosialisasi terkait penyusunan Visi, Misi, dan Program Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), di Aulia Hotel Yonas, Jl. Pasir Putih Kelurahan Pasar Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan, Jumat (9/8).

Acara sosialisasi tersebut langsung dibuka oleh Ketua KPU Nisel, Benimeritus Halawa dan dihadiri komisioner KPU Nisel, Kaban Kesbangpol Fanotona Laia, Kepala Bappeda Abdiel Sonasa Amazihono, Sekretaris KPU Hubertus Manao, Sekretaris Bawaslu Nisel, Parpol, Perwakilan Polres Nias Selatan dan undangan lainnya.

Dalam sambutan Ketua KPU Kabupaten Nias Selatan, Benimeritus Halawa mengatakan bahwa berdasarkan PKPU nomor 2 Tahun 2024 tentang tahapan dan jadwal pemilihan setiap Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan harus sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang telah dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Nias Selatan.

Kita ketahui bahwa salah satu dokumen dalam persyaratan pencalonan baik perseorangan maupun pengusulan dari partai politik, salah satu dokumen naskah yang diwajibkan adalah naskah visi misi dan program.

“Tentu naskah visi misi dan program yang telah diamanatkan di PKPU 8 poin pasal 13 di mana hal ini kepada bakal calon pasangan calon bupati dan wakil bupati khususnya Nias Selatan harus sesuai dengan rencana pembangunan jangka panjang daerah rpjpd yang telah ditetapkan pemerintah Kabupaten Nias Selatan tidak berbanding terbalik apa yang menjadi visi misi dan program bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan yang akan kita tulis pada tanggal 27 November 2024 nantinya”, ujar Benimeritus.

Pada kesempatan ini, KPU Nias Selatan memohon kepada pemerintah Kabupaten Nias Selatan melalui Bappeda untuk dapat menyampaikan rpjpd rencana pembangunan jangka panjang daerah kabupaten Nias Selatan supaya hal ini dapat tersosialisasikan baik kepada partai politik.

“Dengan hadirnya juga insan pers pada hari ini dapat tersampaikan kepada bakal pasangan calon bupati dan wakil bupatinya Selatan, tentu kami berharap kegiatan sosialisasi hari ini dapat disebarluaskan oleh insan media pers sehingga hal ini tidak menjadi kendala dalam hal dokumen pengusulan bakal calon bupati dan wakil bupati khususnya di kabupaten Nias Selatan”, harapnya.

Lanjut, Benimeritus Halawa menyampaikan bahwa dalam kesempatan ini, KPU sangat berharap kepada Kepala Bappeda sebagai narasumber untuk dapat menyampaikan apa yang menjadi poin-poin penting rpjpd yang telah disusun oleh pemerintah Kabupaten Nias Selatan. kami dari KPU hanya dapat memfasilitasi apa yang menjadi inti adalah disampaikan nanti oleh kepala Bappeda.

“Kami sangat menyambut baik kegiatan ini dan kami berharap dapat terlaksana dengan baik dan dapat selesai dan dapat kita ikuti sampai dengan selesai”, ucap Ketua KPUD Nisel.

Sementara, sambutan Bupati Nias Selatan yang diwakili oleh Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Nias Selatan, Fanotona Laia, bahwa kepada pimpinan Partai politik tingkat Kabupaten Nias Selatan yang mengusung bakal pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan, menyusun Visi-misinya sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).

“Mengharapkan kepada pimpinan parpol tingkat Kabupaten Nias Selatan yang mengusung bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan agar menyusun visi-misinya sesuai RPJPD”, harapnya. (mag-8/han)