27 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 4715

Tower Seluler Berdiri Tanpa IMB

TANPA IMB: Tower selular tanpa IMB di Kelurahan Ujung Bandar, Kabupaten Labuhanbatu.
TANPA IMB: Tower selular tanpa IMB di Kelurahan Ujung Bandar, Kabupaten Labuhanbatu.

RANTAUPRAPAT, SUMUTPOS.CO – Pembangunan tower seluler tak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) berdiri di Kelurahan Ujung Bandar, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu.

Pantauan Sumut Pos, Jumat (29/11) siang, pembangunan tower di Kelurahan Ujung Bandar tersebut hingga kini masih terus berjalan. Dan sudah mencapai pembangunan pondasi.

Menurut warga sekitar, pembangunan tower tersebut merupakan milik perusahaan alat telekomunikasi.

“Kemarin warga sekitar sempat ribut, terkait pembangunan tower itu. Para warga khawatir efek radiasi yang akan ditimbulkan,”ujar seorang warga, Wati saat ditemui di sekitar lokasi.

Menurut Wati, sejumlah warga perusahaan pemilik tower meminta persetujuan warga.

“Kabarnya, yang menandatangani akan diberikan uang sebesar Rp1 juta. Kalau saya tidak ada menandatangani itu. Ntah ya, kalau suami saya,”ujarnya mengakhiri.

Di Kabupaten Labuhanbatu, di tiga Kecamatan dikabarkan tidak bisa mendirikan tower. Karena terhalang peraturan daerah Labuhanbatu yang baru. Hal tersebut, dikatakan salah seorang Kepala Seksi di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Heri saat dikonfirmasi terkait pembangunan tower tersebut.

“Di tiga Kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu tidak bisa mendirikan tower. Yakni Kecamatan Rantau Utara, Kecamatan Rantau Selatan dan Kecamatan Bilah Barat. Karena terhalang Perda di Dinas PUPR bagian tata ruang,” ungkap Heri melalui teleponnya.

Camat Rantau Selatan, Azhar saat dikonfirmasi wartawan terkait hal tersebut, membenarkan adanya pembangunan tower di Kecamatan Rantau Selatan.

“Saya tahu itu. Pembangunan tower itu telah disetujui para warga sekitar. Maaf ya, saya lagi ada acara ini,” seraya menutup pembicaraan, saat dihubungi melalui seluler.

Terpisah, salah seorang tokoh masyarakat di Kelurahan Ujung Bandar, Rajamin Sitorus meminta Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu mengambil tindakan tegas atas pembangunan tower selular yang diduga tanpa izin di Lingkungan Bandar Rejo, tersebut.

Pasalnya, jika ini dibiarkan, maka di tempat lain di Kecamatan Rantau Selatan ini akan berdiri lagi tower-tower yang lain. Padahal, sudah jelas ada Perda yang melarang pendirian tower di Kecamatan Rantau Selatan.

“Kalau sudah tidak memiliki izin, kenapa tidak dilakukan penindakan tegas oleh Pemkab Labuhanbatu melalui Satpol PP setempat. Ada apa ini,” tanya Rajamin. (mag-13/han)

Korupsi Dana Desa di Batubara, Kades Sukajaya Dituntut 6 Tahun 6 Bulan Penjara

SIDANG: Kades Sukajaya, Arifin saat menjalani sidang tuntutan, Jumat (29/11).
SIDANG: Kades Sukajaya, Arifin saat menjalani sidang tuntutan, Jumat (29/11).
SIDANG: Kades Sukajaya, Arifin saat menjalani sidang tuntutan, Jumat (29/11).

BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Jaksa Penuntut Umum Kejari Batubara menuntut Kepala Desa (Kades) Sukajaya, Kabupaten Batubara, Arifin (50) selama 6 tahun 6 bulan atas dugaan korupsi Dana Desa senilai Rp599 juta, di ruang Cakra 1 Pengadilan Tipikor Medan, Jumat (29/11).

Selain kurungan badan, JPU David Prima juga mewajibkan Arifin untuk membayar denda sebesar Rp200 juta dengan subsider 3 bulan kurungan.

“Juga menuntut terdakwa membayarkan Uang Pengganti (UP) senilai Rp599.524.788. Dan apabila tidak dibayarkan akan diganti penjara selama 3 tahun 3 bulan,” tegasnya.

Dalam tuntutannya, David menyatakan terdakwa Arifin terbukti melanggar Pasal 2 ayat 1 Jo Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan tindak Pidana Korupsi.

Terdakwa yang merupakan warga Jalan Utama Dusun V Desa Sukajaya, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, sempat menjadi buronan polisi selama 2 tahun.

Sebelumnya dalam dakwaan disebutkan, pada 3 Januari 2017, Bupati Batubara menerbitkan Peraturan Bupati Batubara Nomor 36 Tahun 2017, Tentang Tata Cara Pembagian dan Penetapan Besaran Dana Desa di Kabupaten Batubara.

“Dimana Dana Desa yang diterima oleh Dana Desa Suka Jaya sebesar Rp819.255.605,” ungkap jaksa.

Selanjutnya, pada 5 Januari 2017 terdakwa selaku Kades Sukajaya menetapkan Peraturan Kepala Desa Suka Jaya Nomor 02 Tahun 2017 Tentang APBDesa Desa Sukajaya Tahun Anggaran 2017.

Lalu pada tanggal 05 Januari 2017, terdakwa menandatangani surat pernyataan kesanggupan Kepala Desa, yang menyatakan sanggup untuk penggunaan anggaran bersifat transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin serta tepat mutu.

Bahwa berdasarkan Keputusan Kepala Desa Sukajaya tanpa nomor Tahun 2017 tentang Pembentukan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Sukajaya Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara tahun 2017.

“Dimana terdakwa Arifin selaku Penanggung Jawab, saksi M Yusuf Ali selaku Ketua, saksi Khairul selaku Sekretaris, saksi Kamariah selaku Bendahara, anggota Zul Bahri dan Saksi M. Yusuf dan Amri,” sebutnya.

Lalu pada bulan Februari Tahun 2017, Saksi Khairul selaku Sekretaris Desa diperintahkan oleh terdakwa untuk membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) Penggunaan Dana Desa Suka Jaya Tahun Anggaran 2017, yang kemudian Saksi Khairul membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Dimana jumlah seluruh kegiatan tersebut berjumlah Rp819.255.605. Lalu pada bulan Februari Tahun 2017, saksi Khairul selaku Sekdes diperintahkan oleh Terdakwa untuk membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) Penggunaan Alokasi Dana Desa Sukajaya Tahun Anggaran 2017.

Bahwa berdasarkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang diterbitkan oleh Saksi Andy Irawan selaku Bendahara untuk Silpa Dana Tahun 2016, kegiatan Penggunaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa Suka Jaya Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara Tahun Anggaran 2017.

“Bahwa pada saat uang tersebut masuk ke rekening atas nama Desa Suka Jaya, Kecamatan Tanjung Tiram di Bank Sumut Cabang Pembantu Tanjung Tiram, Terdakwa memerintahkan saksi Kamariah untuk pergi ke Bank untuk mengecek apakah Dana Desa dan ADD TA 2017 sudah masuk ke dalam rekening,” jelasnya.

Setelah memastikan Dana tersebut sudah masuk, saksi Kamariah melaporkan kepada Terdakwa bahwa dana tersebut sudah masuk ke rekening.

Lalu Terdakwa Arifin bersama dengan saksi Kamariah menarik dana tersebut, dan diserahkan kepada Terdakwa.

“Selanjutnya terhadap penggunaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2017 terdakwa tidak menggunakan dana dan tidak melaksanakan kegiatan tersebut sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah dibuat oleh Saksi Khairul selaku Sekretaris Desa Suka Jaya,” urainya.

Berdasarkan Laporan Audit Hasil Perhitungan Kerugian Negara oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Sumut, dimana Dugaan Penyimpangan Pada Penggunaan Dana Desa Dan Alokasi Dana Desa Pada Desa Sukajaya Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara TA 2017, yaitu sebesar Rp599.524.788,00. (man/han)

Bupati Taput Beri Kuliah Umum di FEB UI

DIABADIKAN:Bupati Taput, Nikson Nababan diabadikan bersama mahasiswa Pasca Sarjana FEB UI.
DIABADIKAN:Bupati Taput, Nikson Nababan diabadikan bersama mahasiswa Pasca Sarjana FEB UI.
DIABADIKAN:Bupati Taput, Nikson Nababan diabadikan bersama mahasiswa Pasca Sarjana FEB UI.

TAPUT, SUMUTPOS.CO – Bupati Tapanuli Utara, Drs. Nikson Nababan, MSi menjadi narasumber Kuliah Umum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Magister Perencanaan Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan yang digelar di Gedung MPKP FEB UI Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat, Rabu(27/11).

Kuliah umum yang mengangkat tema Akselerasi Pembangunan Ekonomi Daerah, Nikson Nababan yang didampingi Sekretaris Daerah, Indra Simaremare terlebih dahulu menjelaskan kondisi dan potensi Kabupaten Tapanuli Utara, hingga memaparkan kebijakan-kebijakan yang ditempuh dalam pembangunan sebagai akselerasi peningkatan perekonomian masyarakat pada berbagai sector.

“Langkah pertama diawal jabatan saya sebagai Bupati adalah dengan melakukan identifikasi dan memetakan permasalahan, salah satunya adalah pemetaan permasalahan para petani yang merupakan pekerjaan mayoritas masyarakat kami. Selanjutnya, saya melakukan pemetaan sektor infrastruktur jalan dan sektor kesehatan serta Pendidikan. Empat sektor inilah yang menjadi fokus utama APBD Taput,”jelas Nikson Nababan.

Di hadapan para mahasiswa tersebut, Bupati Taput juga menjelaskan kebijakan-kebijakan yang ditempuh untuk mewujudkan salah satu visinya, Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan melalui program Pupuk Bersubsidi Bayar Pasca Panen, Pasar Lelang Komoditi Pertanian yang didukung dengan program Jaminan Harga. Kemudian program mekanisasi pertanian dan teknologi pertanian dengan menyediakan alat-alat pertanian yang dapat digunakan kelompok tani secara gratis, serta pemberian bibit/benih pertanian.

“Untuk mendukung kelancaran usaha pertanian tersebut, saya menilai pembangunan infrastruktur jalan sangat dibutuhkan dan hal ini kami tindaklanjuti dengan pengadaan alat berat untuk pembukaan jalan interkoneksi antar desa dan juga antar dusun. Apabila infrastruktur sudah tersedia di desa, maka masyarakat akan berpikir lebih matang lagi untuk merantau ke kota,”terangnya.

“Pembangunan pada sektor kesehatan, kami membuat kebijakan pelayanan Puskesmas 24 jam dan pengadaan ambulance, penambahan insentif para tenaga medis dan tenaga kesehatan, pembenahan Rumah Sakit umum dan menyediakan dokter-dokter spesialis. Pada sektor pen didikan, selain pembangunan fisik kita juga lakukan dengan pemerataan guru-guru hingga ke pelosok desa serta penambahan insentif guru,”paparnya lagi.

Selain empat sektor sebagai fokus utama, Nikson juga menjabarkan upaya yang telah mereka lakukan, seperti pembinaan masyarakat lanjut usia termasuk pemberian pengobatan gratis, mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar mampu menjadi roda perekonomian di desa, dan kembali mengoptimalkan koperasi untuk mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah terutama dalam pembinaan Tenun Ulos sehingga semakin berkualitas.

“Berbagai upaya telah kami lakukan untuk meningkatkan kemampuan para penenun Ulos dan mempromosikan produk tersebut sehingga semakin diminati masyarakat luas. Dalam hal mengembangkan potensi sumber daya alam, kami mendirikan perusahaan pengelola air minum dalam kemasan,”urainya.

“Saat ini saya sedang memperjuangkan beberapa hal, yaitu ke depannya berdiri Universitas Negeri Tapanuli karena akan memberikan peningkatan perputaran ekonomi di Tapanuli, pembangunan Tol Danau Toba menuju Tapanuli Tengah untuk meningkatkan pariwisata dan pembukaan jalan menuju Sei Mangke sebagai kawasan ekonomi sehingga perekonomian di Tapanuli Utara semakin terbuka,”sebutnya mengakhiri.

Kuliah Umum ini diakhiri dengan diskusi, tanya-jawab antara Bupati Taput bersama peserta. (mag-12/han)

Panitia Pembangunan GKII, Puji Pelayanan Perizinan Binjai

FOTO BERSAMA: Wali Kota Binjai HM Idaham foto bersama Panitia Pembangunan GKII di sela-sela audiensi. teddy/sumut pos
FOTO BERSAMA: Wali Kota Binjai HM Idaham foto bersama Panitia Pembangunan GKII di sela-sela audiensi.
teddy/sumut pos
FOTO BERSAMA: Wali Kota Binjai HM Idaham foto bersama Panitia Pembangunan GKII di sela-sela audiensi. teddy/sumut pos

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Panitia Pembangunan Gereja Kemenangan Iman Indonesia (GKII) mengapresiasi Pemko Binjai dalam pelayanan perizinan.

Hal itu diungkapkan panitia pembangunan GKII saat melakukan audiensi ke Wali Kota Binjai, HM Idaham di ruang Binjai Command Center, Kamis (28/11). “Kami sangat puas dengan pelayanan di Kota Binjai. Terbukti sewaktu kami mengurus IMB sangat dipermudah, tidak mendapat kendala. Kami merasa bangga,” kata Ketua Panitia Pembangunan GKII, Luri Neri Tarigan.

Kata dia, pembangunan GKII saat ini sudah berjalan sekitar 40 persen. Menurut dia, proses pengurusan Izin Mendirikan Bangunan pun telah rampung diurus.

Sementara, Wali Kota Binjai HM Idaham mengapresiasi kinerja dari seluruh anggota GKII. Idaham menilai, para panitia tekun berjuang untuk membangun GKII yang telah sampai 40 persen.

Idaham berjanji, Pemko Binjai akan membantu dalam pembangunannya dengan tujuan untuk kepentingan dan kebaikan umat.

Sebagaimana diketahui, Kota Rambutan saat ini masuk dalam 10 kota toleransi di Indonesia.

“Pemko wajib membantu seluruh agama dalam membangun rumah ibadah. Tidak ada perbedaan suku, agama, dan ras di Kota Binjai,” ujar dia.

Idaham berharap, bertambahnya rumah ibadah di Kota Binjai dapat membantu pemerintah untuk mendidik dan membina umat. Terutama generasi muda untuk menghindari perbutan yang dilarang, seperti penyalahgunaan narkoba.

“Bagaimana generasi muda kita terhindar dari penyalahgunaan narkoba, membantu memberikan pengetahuan kepada generasi muda kita yang merupakan jemaat gereja. Didik generasi muda kita. Menurut penelitian kedekatan emosional dari usia sebaya lebih mampu untuk memberi pemahaman yang baik kepada teman sebayanya,” tukas Idaham. (ted/han)

Jelang Pengukuhan, BWI Binjai Silaturahim ke Idaham

AUDIENSI: Wali Kota Binjai, HM Idaham diabadikan bersama Badan Wakaf Indonesia Binjai di sela-sela audiensi dan silaturahmi menjelang pengukuhan pengurus baru.
AUDIENSI:  Wali Kota Binjai, HM Idaham diabadikan bersama Badan Wakaf Indonesia Binjai di sela-sela audiensi dan silaturahmi menjelang pengukuhan pengurus baru.
AUDIENSI: Wali Kota Binjai, HM Idaham diabadikan bersama Badan Wakaf Indonesia Binjai di sela-sela audiensi dan silaturahmi menjelang pengukuhan pengurus baru.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Badan Wakaf Indonesia (BWI) kota Binjai bersilaturahim ke Wali Kota Binjai, HM Idaham, di Ruang Binjai Command Center (BCC), Kamis (28/11).

Wakil Ketua BWI Binjai, Japar Sidik mengatakan, selain bersilaturahim, BWI Kota Binjai juga ingin memperkenalkan kepengurusan baru yang dalam waktu dekat akan melaksanakan pengukuhan. Dan rencananya nanti akan menggelar seminar wakaf, serta launching BWI Kota Binjai.

Sementara Wali Kota Binjai, HM Idaham menyambut hangat kehadiran Ketua BWI Sudianto dan jajarannya. Serta memberikan masukan dan saran yang bermanfaat untuk kebaikan BWI di masa depan.

Di antaranya, membuat inovasi terbaru agar BWI lebih dikenal di khalayak luas dengan menerapkan aplikasi online kepada masyarakat yang ingin berwakaf. Dan membangun branding dan kepercayaan masyarakat.

“Selama ini BWI kurang dikenal masyarakat, berarti harus ada sesuatu yang harus kita benahi, buat inovasi baru. Salah satunya dengan memberi kemudahan masyarakat jika ingin memberikan wakaf dengan aplikasi online. Rektur kaum milenial agar wakaf lebih di kenal, mengingat keberadaan wakaf saat ini tidak terlihat,”terang Idaham.

Idaham menegaskan, Pemko Binjai akan siap membantu membuat aplikasinya, dan BWI hanya cukup mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) saja serta membuat media sosial khusus untuk BWI.

“Dengan begitu memudahkan masyarakat yang ingin berwakaf, baik di Kota Binjai maupun di luar Binjai. Kalau ini kita bina dengan baik maka BWI akan di kenal,”terang Idaham. (ted/han)

Dzikir Akbar Warga Korpri di Langkat, Pelayan Publik Harus Tulus Melayani

ZIKIR AKBAR: Ketua DPD Korpri Langkat, dr. H. Indra Salahudin, saat memberikan sambutan pada gelaran Zikir Akbar yang dilaksanakan keluarga besar Korpri. bambang/sumut pos
ZIKIR AKBAR: Ketua DPD Korpri Langkat, dr. H. Indra Salahudin, saat memberikan sambutan pada gelaran Zikir Akbar yang dilaksanakan keluarga besar Korpri. bambang/sumut pos

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka HUT ke-48 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) tahun 2019, digelar Zikir Akbar dengan tema, Menjemput Rahmat Ilahi Untuk Keberkahan Negeri di Masjid Asyuhada Stabat, Kamis (28/11).

Ketua DPD Korpri Langkat, dr. H. Indra Salahudin mengatakan, pemerintah sangat menyambut baik serta mengapresiasi kegiatan Zikir Akbar ini, karena mampu mendekatkan diri warga Korpri serta mengingatkan kebesaran Ilahi.

“Semoga kegiatan ini menjadi sebab tercurahnya ridho Allah SWT dan menjadikan keberkahan bagi bangsa dan negri ini,” doanya.

Karena sebagai Aparatur Sipil Negeri (ASN), pelayan publik harus melayani masyarakat dengan ketulusan karena Allah, agar segala tugas yang dikerjakan mendapatkan manfaat bukan saja di dunia, akan tetapi juga diakhirat.

“Dengan begitu, kita akan dapat melayani masyarakat dengan maksimal dan menghindari kekecewaan masyarakat,” ujarnya.

Sementara, Sekretaris Korpri Langkat H. Sujarno mengungkapkan bahwa pihaknya telah 2 kali melaksanakan Zikir Akbar pada HUT Korpri. Tujuannya, untuk melembutkan hati serta untuk meningkatkan ibadah warga kepada Allah SWT. “Agar dalam menjalankan tugas sebagai ASN terhindar dari pekerjaan yang kurang terpuji,” katanya.

Pelaksanaan zikir dipimpin oleh Al Ustadz H. Ismail Sholihin pimpinan Majlis Dakwah dan Dzikir “ALFIRDAUS” dari Pangkalan Berandan Kecamatan Babalan, Langkat. (bam/han)

Betor Tumpangan Ditabrak Mobil, 6 Pelajar MTsN Lubukpakam Luka-luka

TERKAPAR: Warga menolong keenam pelajar MTsN 2 Lubukpakam yang terkapar di aspal, setelah betor yang mereka tumpangi ditabrak pengemudi mobil, Jumat (29/10). batara/sumut pos
TERKAPAR: Warga menolong keenam pelajar MTsN 2 Lubukpakam yang terkapar di aspal, setelah betor yang mereka tumpangi ditabrak pengemudi mobil, Jumat (29/10). batara/sumut pos


LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Enam pelajar MTsN 2 Lubukpakam dilarikan ke rumah sakit, setelah becak yang mereka tumpangi ditabrak mobil Toyota Avanza yang dikemudikan oknum ASN di Dinas Kesehatan Deliserdang.

Kecelakaan yang menimpa keenam pelajar tersebut terjadi di seputaran Komplek Perkantoran Pemkab Deliserdang, Jumat (29/11) sekira pukul 12.00 WIB.

Siang itu, keenam pelajar yakni Azwin kelas VIII-2, Rahmat kelas VIII/4, Riski kelas VIII-2, Zaki kelas VIII-3, Haidar kelas VIII-3, Fadil kelas VIII-3 menumpangi becak motor Honda WIN BK 2657 MT yang dikendarai Irul (40), warga Kelurahan Syahmad, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang.

Namun saat betor yang dikemudikan Irul melintas di belakang kantor DPRD Deliserdang, persisnya di Simpang Empat dekat Gedung Balairung, ditabrak mobil Toyota Avanza Hitam BK 1033 RN dikemudian Ijul, yang saat itu melaju ke arah Kantor Bupati Deliserdang.

Seketika, betor Irul terjungkal. Sedangkan keenam pelajar terpental ke aspal. Bahkan ada yang masuk ke parit.

Melihat ada kecelakaan, warga yang melintas di seputaran lokasi berhenti untuk melakukan pertolongan. Sementara pengemudi mobil yang yang diketahui merupakan oknum ASN di Dinas Kesehatan Deliserdang itu menyetop becak, dan melarikan para pelajar ke rumah sakit terdekat.

Fadil dan Rahmat dilarikan ke Rumah Sakit Grand Medistra, sedangkan Azwin, Riski, Haidar dan Zaki dilarikan ke RSUD Deli Serdang untuk mendapat perawatan intensif.

“Kencang kali mobil avanza itu. Sopirnya tidak ngerem, karena tidak ada bekas rem di aspal. Aku ditimpa becak ku, sedangkan para pelajar terpental ke aspal dan parit,”beber Irul.

Terpisah, pemilik kendaran yang disapa Zul mengatakan, mobil yang dikendarainya dan betor yang ditumpangi para pelajar bersamaan melintas di lokasi kejadian, hingga terjadi kecelakaan tak terhindarkan. “Kejadiannya tak terelakkan bang,” sebut pria yang berdinas di Dinas Kesehatan itu. (btr/han)

Tak Kuat ‘Bakar Duit’, Lippo Group Lepas Saham OVO

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Lippo Group mau tak mau mesti harus melepas sebagian sahamnya di dompet digital OVO. Kini, Lippo masih menggenggam saham OVO di bawah naungan PT Visionet International sekitar 30%.

Pelepasan sebagian saham ini diutarakan langsung oleh sang pendiri sekaligus Chairman Grup Lippo Mochtar Riady dalam acara Indonesia Digital Conference (IDC), Kamis (28/11/2019) dikutip dari CNBC Indonesia.

“Bukan melepas, adalah kita menjual sebagian. Sekarang kita tinggal sekitar 30-an persen atau satu pertiga. jadi dua pertiga kita jual,” ujar Mochtar.

Bukan tanpa alasan, Mochtar mengatakan, Lippo melepas sebagian sahamnya karena tak kuat terus membakar duit untuk kegiatan promosi.

“Terus bakar uang, bagaimana kita kuat?” tutur Mochtar.

Bakar duit sendiri merupakan istilah yang kerap disebut dalam pengembangan perusahaan rintisan atau startup. Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi menjelaskan, startup apalagi yang menyandang status unicorn ataupun decacorn di Indonesia saat ini dalam posisi merugi.

“Kenapa merugi? Karena pendapatan dan pengeluaran lebih banyak pengeluaran,” katanya, Jumat (29/11).

Dia menjelaskan, pengeluaran perusahaan membengkak karena untuk berbagai keperluan seperti memberi diskon atau cashback.Tujuannya, untuk menarik pengguna dan mengembangkan pasar. Sejumlah pengeluaran untuk menarik pengguna inilah yang disebut bakar duit.

“Pengeluaran besar dipakai untuk akuisisi pengguna sekitar Rp 100-150 ribu per pengguna. Belum lagi untuk promo diskon atau cashback. Ini yang kemudian disebut bakar uang,” jelasnya.

Apakah Lippo rugi lepas sahamnya di OVO? Belum tentu. Heru mengatakan, ada dua kemungkinan. Pertama, memang Lippo melepas sahamnya agar tak terjebak ke lubang yang lebih dalam.

Kedua, Lippo bisa saja mendapat untung karena ia telah menempatkan modalnya lebih awal. Apalagi, OVO saat ini telah menyandang status unicorn yakni memiliki valuasi atau bernilai di atas US$ 1 miliar atau Rp 14 triliun (kurs Rp 14.000).

“Saya belum mendalami apa yang dilakukan Lippo. Bisa jadi benar bahwa ini strategi mereka upaya agar tidak terseret ke lubang bakar duit yang lebih dalam, atau meski lepas saham, Lippo sudah mengambil keuntungan dari saham yang dilepas dibanding ketika saat dulu investasi,” katanya. (dtc/ram)

DeliPark Mall Podomoro City Medan Mulai Beroperasi, Diharapkan Jadi Icon Baru Plaza Kota Medan

GUNTING PITA: Plt Wali Kota Medan, H Akhyar Nasution bersama Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto dan Direktur Utama Agung Podomoro Land, Bacelius Ruru menggunting pita sebagai simbolis pembukaan DeliPark Mall Podomoro City di Jalan Putri Hijau Medan, Jumat (29/11).
GUNTING PITA: Plt Wali Kota Medan, H Akhyar Nasution bersama Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto dan Direktur Utama Agung Podomoro Land, Bacelius Ruru menggunting pita sebagai simbolis pembukaan DeliPark Mall Podomoro City di Jalan Putri Hijau Medan, Jumat (29/11).
GUNTING PITA: Plt Wali Kota Medan, H Akhyar Nasution bersama Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto dan Direktur Utama Agung Podomoro Land, Bacelius Ruru menggunting pita sebagai simbolis pembukaan DeliPark Mall Podomoro City di Jalan Putri Hijau Medan, Jumat (29/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Soft Opening (pembukaan) Deli Park Mall Podomoro City Medan ditandai dengan pengguntingan pita oleh Plt Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi bersama Bacelius Ruru selaku Direktur Utama Agung Podomoro Land dan Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto di Pintu Utama Deli Park Mall, Jalan Putri Hijau Medan, Jumat (29/11).

Pembukaan Deli Park Mall menjadi tanda bahwa pusat perbelanjaan modern baru di Kota Medan tersebut resmi dibuka untuk masyarakat. Diharapkan, kehadiran Deli Park Mall dapat memberi warna baru sekaligus menambah pilihan lokasi wisata belanja bagi masyarakat di ibukota provinsi Sumut. Apalagi lokasi yang berada di tengah pusat kota memudahkan siapapun untuk menjangkaunya.

Plt Wali Kota mengatakan Pemko Medan meyambut baik kehadiran Deli Park Mall di Kota Medan. Sebab, Deli Park Mall dapat menjadi icon baru pusat perbelanjaan modern Kota Medan sehinga tidak kalah dengan pusat perbelanjaan modern di kota-kota lainnya di Indonesia.

“Kami ucapkan selamat atas soft opening Deli Park Mall hari ini. Tentu, semakin menambah pilihan bagi masyarakat khususnya warga Kota Medan untuk memenuhi dan memuaskan keinginan belanjanya. Nantinya, Deli Park Mall diharapkan dapat menjadi representasi pusat perbelanjaan modern Kota Medan,” kata Plt Wali Kota.

Di samping itu, Plt Wali Kota juga mengungkapkan bahwa Pemko Medan menyambut baik para investor yang ingin berinvestasi di tanah Melayu Deli ini. Sebab, hal tersebut dapat berimplikasi pada meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD) serta menciptakan kesempatan dan lowongan kerja bagi warga. “Semoga Deli Park Mall dapat mendongkrak perekonomian di Sumut khususnya Kota Medan,” harapnya.

Sementara itu, Center Director DeliPark Mall, Salfin mengatakan mall ini berkonsep outdoor, dimana nantinya akan dibuat taman buatan yang dikelilingi oleh makanan dan minuman.

“Riva Park ini menjadi keistimewaan kita. Apalagi, dengan brand-brand ternama, membuat pusat pembelanjaan ini memiliki kelasnya tersendiri,” ujarnya.

Dijelaskannya, saat ini, sudah 60 persen tenant yang mengisi. Diharapkan pada Maret mendatang akan okupansi sekitar 80 persen dan terisi seutuhnya pada Juli 2020 mendatang.

“Kita mengharapkan, dengan kehadiran mall ini, dapat meningkatkan perekonomian Kota Medan dan Sumatera Utara. Dengan memilikih berbelanja di sini, bukan ke luar negeri. Karena, di sini akan ada berbagai promo yang kita siapkan dan jelas dengan harga yang lebih menarik,” tutupnya. (map/ram)

BBIA Tawar Diharap sebagai Sarana Edukasi

no picture
no picture

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Balai Benih Ikan Air (BBIA) Tawar Deliserdang diharapkan dapat menjadi tempat pelatihan dan pembinaan para peternak ikan untuk melakukan pembenihan.

Harapan itu disampaikan Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan pada acara penandatanganan prasasti Balai Benih Ikan Air Tawar bertempat di Desa Lengau Seprang, Kecamatan Tanjung Morawa, Kamis (28/11) siang.

Menurut Ashari, dengan kehadiran Balai Benih Ikan Air Tawar, dapat memanfaatkan potensi perikanan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Melalui keberadaan Balai Benih Ikan Air Tawar, maka potensi perikanan Deliserdang semakin dapat dikembangkan.

”Kita semua kerja keras, kerja ikhlas, insyaallah perikanan akan menjadi salah satu tulang punggung bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,”harap Ashari Tambunan.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan TM Zaki Aufa, mengatakan dibutuhkan kerja sama dengan kelompok-kelompok pembudidaya ikan yang ada.

”Kelompok ini secara terus-menerus akan bertambah karena Balai Benih ikan air tawar kita nanti sudah bisa beroperasi, “ucap Zaki

Sementara itu, Tri Widianto yang mewakili kepala Pusat limnologi Lipi mengatakan apa yang telah dilakukan kelompok pembudidaya ikan perlu mendapat apresiasi. “Kami salut dan bangga atas capaian serta prestasi yang dilakukan para kelompok pembudidaya ikan air tawar,”pungkasnya. (btr/han)