JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Anggota Komisi III DPR Benny Kabur Harman menantang pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan tersangka dua kasus korupsi kelas kakap yang telah dilaporkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada lembaga antirasuah itu.
Benny menyampaikan tantangannya saat rapat kerja Komisi III DPR dengan pimpinan KPK di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (27/11).
Awalnya, Benny dalam raker itu membacakan sebuah berita mengenai pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD tentang KPK tidak menindaklanjuti laporan Presiden Jokowi soal dua kasus megakorupsi. Menurut Benny, yang melaporkan kasus itu bukan sembarangan, tetapi presiden.
“Presiden Jokowi telah melaporkan dua kasus megakorupsi. Kasus besarlah, ya menyangkut orang kuat. Presiden loh, pak,” kata Benny di hadapan Ketua KPK Agus Rahardjo dan empat wakilnya.
Benny menegaskan, Presiden Jokowi tidak mungkin menyampaikan laporan itu ke KPK tanpa melakukan penelitian mendalam sebelumnya. Apalagi, ujar Benny, di sekitar Jokowi banyak tokoh antikorupsi.
“Karena itu saya yakin sekali kasus ini telah diteliti mendalam oleh Bapak Presiden (Jokowi, red) dan kemudian menyampaikannya kepada pimpinan KPK untuk bisa diselidiki,” ujar Benny.
Politikus Partai Demokrat itu lantas bertanya tentang alasan pimpinan KPK tidak memproses laporan dari Presiden Jokowi.
“Saya meyakini bahwa Bapak Presiden yakin sekali kasus ini sudah lengkap, tetapi pimpinan KPK tidak mau memprosesnya,” ujar Benny.
Benny juga mengatakan, tidak mungkin Mahfud MD memublikasikan soal itu tanpa ada bukti.
Karena itu, Benny menantang KPK selambat-lambatnya 3 x 24 jam menetapkan tersangka. (jpnn)
WAWANCARA: Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi meladeni wawancara wartawan seputar sertifikasi penceramah.
WAWANCARA: Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi meladeni wawancara wartawan seputar sertifikasi penceramah.
SUMUTPOS.CO – Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengatakan, wacana sertifikasi penceramah saat ini masih terus didalami oleh Kemenag. Menurutnya, sertifikasi penceramah itu sudah pernah dibahas dalam rapat kabinet.
DALAM pembahasan di lingkup kabinet itu, kata Fachrul, dicanangkan sertifikasi itu lebih tepat disebut dengan penceramah bersertifikat.
“Pada saat rapat kabinet lalu, kami berpendapat untuk menamainya menjadi penceramah bersertifikat. Tidak wajib, siapa pun boleh ikut, yang mau tidak ikut, tidak apa-apa. Tapi paling tidak, kami senang bahwa ternyata, sudah cukup banyak yang menanggapi ini. Penceramah bersertifikat, dan ini juga bukan hanya Islam, semua agama,” ungkap Fachrul saat acara Dialog Tokoh Pimpinan Ormas Islam di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Rabu (27/11).
Menurut Fachrul, sertifikasi penceramah merupakan upaya mendorong para penceramah berhati-hati dalam memilah dan mengeksplorasi materi ceramahnya.
“Banyak yang kurang sependapat mungkin atau belum sependapat. Tapi memang keadaan kayaknya sudah harus dilakukan itu, terutama tentang nasionalisme, tentang kehati-hatian mengangkat tema-tema ceramah,” ujar Fachrul.
Fachrul menjelaskan, program penceramah bersertifikat itu diperlukan dalam konteks kondisi kebangsaan saat ini. Pasalnya, cukup banyak penceramah yang menyampaikan materi bias konflik identitas atau kontraproduktif bagi proses integrasi antar umat beragama.
Fachrul memberi contoh seorang ustaz yang berceramah di masjid dekat rumahnya yang dengan lantang bicara tentang tiga golongan manusia yang darahnya halal untuk dibunuh. Dia menilai, isu itu tidak pantas disampaikan.
“Sebagai contoh saja di masjid di sebelah rumah saya, kebetulan saya dewan pembina di situ. Ada penceramah yang mengangkat dengan lantang. Ada 3 golongan manusia yang darahnya halal untuk dibunuh dibacakan dalilnya. Ketika selesai saya bilang, pak ustaz, salah itu, nggak tepat itu diangkat tema itu,” ujarnya.
“Gimana kalau yang tiga itu betul-betul banyak di sekitar kita. Kalau dibunuh semua gimana? Masuk penjara semua mereka ini. Kalau nanti diusut darimana, provokatornya pak ustaz,” lanjutnya.
Fachrul mengatakan meski ada dalil dan hadisnya, tetap saja menurutnya tidak pantas disampaikan.
“Jadi meskipun itu ayatnya betul, hadis ada. Tapi pikirlah, kenapa mesti angkat tema itu, masih banyak tema lain yang bisa diangkat kok. Mungkin gini-gini tidak perlu kita masukan pada saat kita berceramah,” ujarnya. (bbs/ala)
ABADIKAN: Sales Manager PT Graha Mazindo Mandiri (GMM) Jenny, Dirut GMM Seaw Pin Hong, Direkrur Sales Marketing dan PR dan staff PT Eurocars Motor Indonesia diabadikan sesaat pembukaan selubung All New Mazda CX 8 di Medan, Selasa (26/1).
ABADIKAN: Sales Manager PT Graha Mazindo Mandiri (GMM) Jenny, Dirut GMM Seaw Pin Hong, Direkrur Sales Marketing dan PR dan staff PT Eurocars Motor Indonesia diabadikan sesaat pembukaan selubung All New Mazda CX 8 di Medan, Selasa (26/1).
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jelang tahun baru dan Imlek, PT Eurokars Motor Indonesia (PT EMI) meluncurkan SUV bertempat duduk 3 baris/3-Row SUV, All New Mazda CX-8, Selasa (26/11) di kota Medan, Sumatera-Utara. Ditargetkan pada tahun baru dan Imlek bisa terjual 25 unit. Direktur Sales, Marketing dan PR, PT EMI, Ricky Thio All New Mazda CX 8 ini menegaskan komitmen Mazda untuk tetap eksis di pasar otomotif papan atas Tanah Air dengan menghadirkan berbagai jenis dan tipe Mazda untuk Indonesia dengan menampilkan KODO-DESIGN, Beauty by Subtraction.
All New Mazda CX-8 mengusung mesin SKYACTIV-G 2.5 berkonfigurasi 4-silinder segaris
DOHC, 16 valve. “All New Mazda CX-8, sebuah three-row SUV, kehadirannya di Kota Medan, menambah jajaran produk Mazda. Posisinya tepat, mengisi celah di antara Mazda CX-5 dan Mazda CX-9 di pasar Indonesia,” ungkap Ricky.
Ricky menambahkan, sejak debutnya di Tokyo pada bulan Desember 2017, Mazda CX-8 ini dirancang untuk menciptakan genre baru di segmen sUv dengan mengubah gagasan konvensional, bahwa 3-row vehicle selalu merupakan sebuah minivan. “Kini Mazda menkombinasikan unggulan dari mobil bertempat duduk tiga baris dan kenikmatan berkendara dalam sebuah SUV, sebuah konsep yang belum pernah ada sebelumnya, sangat menarik perhatian luas dan menghasilkan pesanan lebih dari 20.000 unit hanya dalam waktu tiga bulan sejak diluncurkan di Jepang,” jelasnya.
Dalam peluncuran perdana di kota Medan, di hadapan wartawan, Ricky Thio, Direktur, Sales- Marketing dan PR, PT Eurokars Motor Indonesia mengatakan bahwa All-New Mazda CX-8 ini sejatinya hanya diperuntukkan bagi pasar Jepang saja. “All New Mazda CX-8 ini pada awalnya hanya dijual diJepang saja. Tetapi karena semakin meluasnya permintaan di luar Jepang maka mulai dijual ke Australia dan untuk pasar Asia Tenggara hanya tersedia di Malaysia, Filipina, Thailand dan Indonesia,” jelasnya.
All New CX-8 performa responsif dan pengendaraan yang tenang juga nyaman. Dengan ukuran body sepanjang 4.900 mm, lebar 1.840 mm, tinggi 1.730 dan jarak sumbu roda 2.930 mm, memberi ruang lapang bagi sebuah SUV kendati bertempat duduk 3 baris. Tampilan indah muncul dari desain velg alumunium 19 inci, garis pahatan berkarakter di seluruh tubuh, hingga ujung bonet yang tajam. Sorot mata depan menggunakan teknologi LED, berpadu menawan dengan Daytime Running Lamp dan sudah dilengkapi dengan fungsi automatic on/off.
Dengan pembaruan ini, Mazda telah meningkatkan fungsi dan kenyamanan yang semakin matang. Di dalam kabin, konsumen disuguhi material premium. Jok berbalut Nappa Leather berventilasi yang berkualitas tinggi. Pengaturan kursi elektrik untuk pengemudi dan penumpang depan. Head unit terpasang model floating monitor 8 inci berteknologi Mazda Connect yang terintegrasi dengan Smartphone integration.
Peranti audio yang digunakan juga tidak sembarangan, di bagian Entertainment, 10 speaker B0SE Sound System turut dibenamkan. Pemilik All New CX-8 bisa
mengatur audio lewat control switch di lingkar kemudi, yang menambah kepraktisan berkendara. All New Mazda CX-8 mengusung mesin berbahan bakar bensin SKYACTIV-G 2.5 liter berkonfiguarasi 4 -Slinder segaris DOHC, 16 valve. Kompresi rasio yang dimiliki adalah 13.0:l dan menghasil kan tenaga se besar 190 PS pada putaran mesin 6.000 rpm dan mencapai puncak 252 Nm pada 4.000 rpm.
Distribusi tenaga dan torsi dari jantung pacu ini disalurkan melalui transmisi otomatis enam percepatan yang menawarkan pengendaraan yang gesit dan
penggunaan bahan bakar yang efisien terutama jika digunakan di daerah perkotaan (urban situations). All New Mazda CX-8 memiliki kinerja keselamatan yang luar biasa dalam jangkauan yang lebin luas untuk mengemudi harian (daily driving). Deteksi pejalan kaki ditambahkan pada Smart City Brake Support (SCBS) dan juga tersedia View Monitor 360 derajat. G-Vectoring Control (GVC) juga sudah dilengkapi menjadi GVC Plus yang memungkinkan pengendalian kemudi yang aman dalam keadaan darurat.
Fitur keselamatan yang tersedia di All New Mazda CX-8 sangat lengkap. Pemilik disuguhi Antilock Braking System (ABS), Brake Assist (BA), Electronic Brake force Distribution (EBD), Dynamic Stability Control (DSC), Traction Control System (TSC), Hill Launch Assist, Front and Rear sensors, Rear View Parking Camera, 360 View Monitor. Dual Front Aibags dan ISOFIX child-sheat. Semua disediakan untuk mengakomodasi keamanan dan kenyamanan konsumen.
Tidak ketinggalan sederet fitur keselamatan seperti Blind Spot Monitoring Plus (BSM+), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), Lane Departure Warning System (LDWS), Lane Keep Assist System (LAS), Smart City Brake Support Front & Rear (SCBS F8R), Driver Attention Alert (DAA). “Saya percaya bahwa All New Mazda CX-8 akan memuaskan banyak orang dan memperkaya hidup mereka. Tidak ada yang lebih membanaglakan bagi Kami jika Mazda CX-8 ini dapat membawa
kebahagiaan bagi konsumen dan kebanggan sejati dalam memilikinya,” lanjut Ricky.
Direktur Utama PT Graha Mazindo Mandiri GMM, Diler resmi Mazda di Medan Seaw Pin Hong menambahkan, ada dua tipe All-New Mazda CX-8 yaitu All-New Mazda CX-8 Touring dan All-New Mazda CX-8 Elite. Di Medan dibanderol Rp 779,800,000 tipe Elite dan Rp 669,800,000 untuk tipe Touring. “Untuk warna special Soul Red Crystal dan Machine Grey, ada penambahan harga Rp 4 juta. Kota targetkan ini bisa terjula sekurangnya 25 unit di tahun baru dan Imlek nanti,” tutup Jenny, sales Manager GMM. (rel/ram)
BERSAMA: City Manager of Medan, Ken Pratama, Head Of Marketing GrabFood and New Business, Ichmeralda Rachman dan Head Of GrabKitchen, Sai Alluri, bersama perwakilan merchant GrabKitchen saat peresmian GrabKitchen Medan, Rabu (27/11).
Triadi Wibowo/Sumut Pos
BERSAMA: City Manager of Medan, Ken Pratama, Head Of Marketing GrabFood and New Business, Ichmeralda Rachman dan Head Of GrabKitchen, Sai Alluri, bersama perwakilan merchant GrabKitchen saat peresmian GrabKitchen Medan, Rabu (27/11).
Triadi Wibowo/Sumut Pos
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Grab berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dibidang kuliner. Hal itu, dibuktikan dengan meluncurkan GrabKitchen secara resmi di Kota Medan. Pada bulan November 2019, dua cloud kitchen telah dibuka di Polonia dan Pahlawan.
Dengan ekspansi ini, GrabFood akan mengoperasikan 30 GrabKitchen di seluruh Indonesia dan menjadikannya jaringan cloud kitchen terbesar dengan lokasi yang tersebar di Jakarta, Bandung, Bali dan Medan. Yang merupakan kota dengan kaya akan kuliner enak dan berkualitas.
Head of Marketing Grab Food and New Business, Grab Indonesia, Ichmeralda Rachman menjelaskan lokasi masing-masing GrabKitchen di Kota Medan ditentukan berdasarkan analisis mendalam terhadap pola perjalanan dan pemesanan makanan para pengguna aplikasi Grab.
“GrabKitchen telah menjadi solusi inovatif untuk menjembatani kesenjangan permintaan pelanggan akan makanan dengan menyediakan berbagai pilihan makanan populer,” ungkap Ichmeralda kepada wartawan di Medan, Rabu (27/11) .
Dengan menggabungkan hasil analisis tersebut, data santapan terpopuler di GrabFood, serta pesanan makanan pada waktu makan, GrabKitchen akan menjalin kerja sama dan menjadi rumah baru bagi 12 merchant favorit masyarakat Medan.
“Pada saat yang bersamaan, GrabKitchen mendorong UMKM untuk mengembangkan bisnisnya melalui cara-cara inovatif terbaru dengan biaya rendah dan risiko yang kecil. Ke depannya, kami berencana untuk membuka lebih banyak cabang di kota-kota besar lainnya di seluruh Indonesia untuk mendukung pertumbuhan bisnis mitra1 merchant kami,” tutur Ichmeralda.
Pemilihan lokasi GrabKitchen dilakukan berdasarkan analis terhadap data mengenai pola perjalanan dan pemesanan makanan para pelanggan GrabFood.
Menurut data perhitungan BPS Kota Medan, industri pengolahan merupakan salah satu kontributor terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Kota Medan pada tahun 2018.
Sementara itu, industri makanan dan minuman mencakup 61,46% dari total nilai industri. Sebelumnya, hasil riset Center for Strategic and International Study (CSIS) dan Tenggara Strategics menyebutkan bahwa pada tahun 2018 lalu.
Dengan itu, GrabFood telah berkontribusi Rp1,03 triliun bagi perekonomian Kota Medan. Industri kuliner setempat pun mengalami peningkatan pesat, dengan omset penjualan rata-rata mitra GrabFood di Medan 757.090 usaha kecil, dan 58.627 usaha menengah.
Ia mengungkapkan GrabKitchen memberikan pengaruh yang cukup besar melalui pengolahan. Hal ini menunjukkan bahwa industri makanan dan minuman memiliki peningkatan 19% menjadi Rp 1,8 juta/hari dari Rp 1,5 juta/hari sebelum bermitra dengan GrabFood.
Kemudahan yang ditawarkan GrabKitchen
Melalui GrabKitchen, GrabFood berhasil menghadirkan konsep cloud kitchen untuk pertama kalinya di Indonesia. Meskipun dapur delivery-only merupakan konsep yang relatif baru di Indonesia, GrabKitchen telah memberikan sejumlah keuntungan bagi para pelanggan, merchant maupun mitra pengemudi.
“Waktu pengantaran lebih cepat dan variasi sajian yang lebih banyak, GrabKitchen terbukti telah mengurangi rata-rata waktu pengiriman di Jakarta hingga 20%. Pelanggan tidak hanya dapat menikmati beragam pilihan makanan berkualitas tapi juga waktu pengantaran yang lebih cepat dua hal yang menjadi perhatian utama mereka,” tuturnya.
Bebas biaya sewa dan siap dihuni, ia menjelaskan dengan GrabKitchen, Merchant tidak perlu membayar biaya sewa atau biaya perlengkapan dapur. Hal ini membuat investasi yang harus dikeluarkan merchant menjadi lebih rendah serta minim risiko. Lokasi pun telah dipilih berdasarkan kesenjangan pasar, sehingga merchant memiliki peluang sukses yang lebih besar.
“GrabKitchen All In One, fitur ini memudahkan pelanggan untuk memesan semua menu hidangan dari berbagai merchant yang berada di satu lokasi GrabKitchen dan menggabungkannya dalam sekali pengiriman. Dengan demikian, pelanggan dapat mempersingkat waktu menunggu pesanan dan biaya pengiriman juga menjadi lebih murah,” tandasnya.
Berdasarkan analisis data ini, GrabKitchen telah bekerja sama dengan sejumlah merchant favorit di Medan, yaitu Ayam Goreng Karawaci, Sate Padang Sate Padang Kacang Alida Chaniago, Es Campur Acuan, Warung Bos Gila Bos dan Ayam Geprek Mbak Judez.(gus/ram)
FOTO BERSAMA: Manajemen PT PGN berfoto bersama saat menerima penghargaan dari Kementerian ESDM di Jakarta, Selasa (26/11).
FOTO BERSAMA: Manajemen PT PGN berfoto bersama saat menerima penghargaan dari Kementerian ESDM di Jakarta, Selasa (26/11).
PT Perusahaan Gas Negara Tbk kembali mendapat apresiasi dari Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM berupa penghargaan Keselamatan Migas 2019. Kali ini, penghargaan diterima PGN lewat kategori “Tanpa Kehilangan Jam Kerja Sebagai Akibat Kecelakaan” dan “Manajemen Keselamatan Migas”.
Penghargaan diserahkan langsung Plt. Dirjen Migas Djoko Siswanto di Grand Ballroom Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (26/11).
Total ada sembilan penghargaan diterima PGN Group diantaranya, Gas Distribution Management Regional I mendapatkan penghargaan Patra Karya dan Penghargaan Adinugraha, Gas Transportation Management, Gas Distribution Management Regional II & III mendapatkan Penghargaan Karya Utama, Project Management Office mendapatkan Penghargaan Karya Madya serta Unit Layanan Jargas mendapatkan Penghargaan Karya Pratama.
Sementara Anak Perusahaan PGN yang mendapatkan penghargaan, meliputi PT Pertagas mendapatkan Penghargaan Patra Karya untuk Pertagas Wilayah Timur, Penghargaan Adinugraha untuk Pertagas Wilayah Timur, Penghargaan Karya Utama untuk Pertagas Wilayah Barat, Pengharaan Karya Utama untuk Pertamina Gas Project Management dan PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) mendapatkan Penghargaan Adinugraha.
Anak usaha PGN lainnya yang menerima penghargaan adalah PT Kalimantan Jawa Gas (KJG) mendapatkan Penghargaan Karya Utama, PT Perta Arun Gas, PT Perta Samtan Gas & Saka Indonesia Pangkah Ltd. mendapatkan Penghargaan Karya Madya serta PT Gagas Energi Indonesia mendapatkan Penghargaan Karya Pratama.
“Ini capaian yang luar biasa bagi PGN. Upaya yang selama ini dioptimalkan oleh PGN dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, ternyata membuahkan hasil yang sangat membanggakan,” ungkap Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN dalam siaran pers yang diterima JawaPos.com, Rabu (27/11).
Sebagai Subholding Gas di Indonesia, PGN dalam menjalankan perannya terus berkomitmen memperhatikan keselamatan kerja. Hal ini dilakukan demi berjalannya operasional yang baik dan optimal. PGN fokus untuk menyalurkan energi alternatif yang ramah lingkungan, maka keselamatan dan kesehatan kerja juga menjadi hal yang utama.
“Penting bagi PGN untuk patuh terhadap peraturan dan undang-undang dalam bidang K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) untuk meningkatkan kredibilitas PGN, selain untuk memastikan keselamatan serta kesehatan setiap insan PGN,” imbuh Redy Ferryanto selaku Direktur Infrastruktur dan Teknologi, Rabu (27/11).
“Oleh karena itu, PGN melakukan sertifikasi pada bidang-bidang yang dibutuhkan, termasuk sertifikasi OHSAS 18001: 2007 dan SMK3 yang mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012 di kantor pusat dan seluruh unit serta proyek,” lanjut Redy.
PGN selalu berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, selamat, aman, dan ramah lingkungan di seluruh wilayah pengelolaan usaha perusahaan, demi menjamin keselamatan pekerja, asset perusahaan dan lingkungan. Termasuk Entitas Anak dan Joint Ventures yang berada dibawah kendali PGN, serta penyedia barang/ jasa yang bekerja atas nama PGN.
Dalam pelakasanaannya, PGN menerapkan sistem manajemen HSSE yang berkesinambungan dengan mencanangkan Target Kinerja “Zero Tolerance” meliputi, Zero Tolerance terhadap Kecelakaan yang Menghilangkan Hari kerja, Zero Tolerance terhadap Kegagalan Operasional/ Major Property Damage, Zero tolerance terhadap Major Gangguan Keamanan Terhadap Aset dan, Zero tolerance terhadap Pencemaran Lingkungan.
Dengan segala upaya preventif dan proaktif dalam menjalankan sistem manajemen HSSE, hingga sekarang Target Kinerja “Zero Tolerance” tetap tercapai dengan pencatatan 0 (nol) kejadian terhadap kecelakaan kerja. Sementara jumlah jam kerja selamat PGN per bulan Januari hingga Oktober 2019 sebanyak 8,4 juta jam.
PGN memiliki unit-unit pengelolaan K3 pada tingkat operasional yang melekat dan satuan kerja, serta membentuk komite di tingkat direksi, direktorat, business unit, proyek dan anak perusahaan seperti: Executive Central Safety Committee (ECSC) di tingkat direksi, Central Safety Committee (CSC) di tingkat direktorat, business unit dan proyek serta anak perusahaan. Dengan demikian, diharapkan bahwa kebijakan strategis, implementasi serta kegiatan K3 dapat dilaksanakan dengan baik dan menyeluruh, baik pada setiap pekerja maupun mitra kerja PGN.
Baru-baru ini, PGN melakukan Risk Management Fundamentals ISO 3001:2018 dan Integrated Assessment HSSE PERTAMINA. Dengan demikian, PGN terus melakukan upaya untuk mempertajam manajemen risiko dan keselamatan kerja yang berkelanjutan sinergis dengan kebijakan dan komitmen Holding Migas. HSSE PGN juga secara periodik melakukan edukasi kesehatan, seminar dan workshop Kesehatan Kerja.
“Mewakili PGN, Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung komitmen Zero Tolerance PGN untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman,” tutup Redy.
Dengan lingkungan kerja yang sehat dan aman, diharapkan dapat mendukung upaya PGN melaksanakan perannya sebagai Subholding Gas Bumi secara berkelanjutan. (rel/ram)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Liga 1 kini hanya menjadi impian bagi PSMS Medan. Perjalanan Ayam Kinantan yang hanya sampai babak 8 besar Liga 2 2019 lalu, sudah seharusnya dijadikan pembelajaran.
Asisten Pelatih PSMS Edy Syahputra, pun menjadi satu orang yang tentunya sangat kecewa dengan hasil tersebut. Dia mengaku, sulit untuk bangkit dari keterpurukan itu. Tapi Edy mengimbau, PSMS harus menjadikan kegagalan itu sebagai pembelajaran untuk semua pihak. Dia pun mengajak, PSMS segera berbenah menatap musim depan.
“Kita tidak boleh terus meratapi kegagalan ini, dan harus segera bangkit menyusun kekuatan. Setidaknya itu jadi pembelajaran buat semua pihak,” ungkap Edy, Rabu (27/11).
Menurut Edy, PSMS harus bergerak cepat membenahi tim dalam menatap kompetisi Liga 2 musim depan. Karena dari amatannya, sudah ada beberapa klub yang curi start dalam melakukan persiapan, khususnya menentukan komposisi skuad. “Sudah ada klub yang bernegosiasi dengan pemain-pemain, untuk mengisi sejumlah lini di tim mereka. Jangan sampai PSMS ‘ketinggalan kereta’ lagi,” ungkapnya.
Dia mengatakan, satu klub yang diketahuinya sudah melakukan persiapan, yakni Persis Solo. Menurutnya, para penggawa tim sudah menjalani latihan rutin dan melakukan perekrutan pemain baru. “Meski jadwal kompetisi musim depan belum diketahui, tapi mereka sudah bersiap. Sepertinya mereka serius menatap Liga 2 2020 mendatang,” pungkas Edy. (bbs/saz)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Satgas Antimafia Bola kembali membekuk enam orang yang diduga terlibat match fixing. Kali ini terkait laga Perses Sumedang melawan Persikasi Bekasi di Stadion Ahmad Yani, Sumedang, 6 November lalu.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono mengatakan, enam orang yang ditangkap itu adalah wasit utama berinisial DSP, manajemen Persikasi Bekasi BTR dan HR, perantara berinisial MR, Manajer Persikasi Bekasi SHB, serta DS, komisi penugasan wasit Asprov PSSI Jawa Barat. ’’Semua sudah tersangka,’’ tuturnya.
Dalam pertandingan itu, diduga manajemen Persikasi menyuap wasit dengan sejumlah uang. ’’Tentunya untuk mendapatkan kemenangan,’’ papar Argo Yuwono.
Petugas menerima informasi dari masyarakat soal praktik suap tersebut. Bukan hanya itu. Satgas Antimafia Bola juga mencocokkan informasi tersebut dengan pengamatan pertandingan. ’’Dari semua itu, diketahui adanya suap-menyuap,’’ terangnya.
Hasil dari pertandingan itu diketahui dimenangkan Persikasi dengan skor 3-2. Argo menjelaskan, semua tersangka dijerat Undang-Undang Nomor 11/1980 tentang Penyuapan atau pasal 55 KUHP. ’’Itu ancamannya penjara beberapa tahun,’’ ujarnya.
Ketua Komite Ad Hoc Ahmad Riyadh mengapresiasi kinerja satgas. Menurut dia, saat ini menjadi wewenang kepolisian karena sudah masuk proses hukum. ’’Tetapi, kami bisa merekomendasikan untuk tambahan hukuman disiplin kepada pelaku yang terlibat itu. Sanksinya seperti tidak boleh aktif dalam dunia sepak bola. Bisa seumur hidup (sanksinya),’’ kata Riyadh.
Wakil Ketua Komdis PSSI Umar Husein belum bisa memastikan tentang hukuman terhadap pelaku yang terlibat itu. ’’Nanti kami periksa dulu. Yang bersalah, jelas kami akan memberikan hukuman,’’ ungkap Umar.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menegaskan tidak akan main-main soal pengaturan skor. ’’Kemarin satgas bilang ada penangkapan. Saya bilang, kalau memang terbukti, silakan,’’ ucapnya kepada Jawa Pos di Manila, Filipina, kemarin. ’’Kami buka selebar-lebarnya (pemeriksaan). Jangan main-main terhadap sepak bola. Bagi yang mau coba-coba, sekalian saya dorong,’’ pungkasnya. (jpc/saz)
SELEBRASI: Ilham Fathoni dan Yudha Rizki selebrasi usai mencetak gol di Stadion Teladan Medan, belum lama ini.
triadi wibowo/sumut pos
SELEBRASI: Ilham Fathoni dan Yudha Rizki selebrasi usai mencetak gol di Stadion Teladan Medan, belum lama ini.
triadi wibowo/sumut pos
Para pemain PSMS Medan segera berstatus free agent, pada 20 Desember 2019 mendatang. Tak sigap, bukan tak mungkin manajemen bakal ditikung sejumlah klub yang sudah membidik penggawa-penggawa andalan Ayam Kinantan.
Sebut saja pemain muda Ilham Fathoni. Meski kontrak baru berakhir Desember nanti, dia mengaku sudah dihubungi sejumlah manajemen klub lain.
“Ada beberapa klub Liga 1 dan Liga 2 yang menghubungi saya. Tapi saya belum berpikir ke sana. Karena saat ini masih berstatus pemain PSMS, dan saya akan menghargai kontrak itu sampai bulan depan,” ungkap Ilham, baru-baru ini.
Ilham pun mengaku, belum dihubungi Manajemen PSMS terkait kelanjutan kontraknya di klub. “Belum tahu apakah kontrak saya bakal diperpanjang atau tidak. Kalau PSMS serius, saya pasti siap,” tegasnya.
Di lain sisi, dia mengaku memilih fokus menggunakan waktu istirahat saat ini, untuk kumpul bersama keluarga, sembari mengembalikan kondisi fisiknya yang belum begitu fit. “Saat ini saya sudah di kampung (Kabupaten Kampar, Riau). Lebih fokus ke istirahat total, karena kondisi saya belum begitu fit. Di babak 8 besar kemarin, saya sempat terkena DBD dan tipes,” beber Ilham.
Sementara itu, 2 pemain belakang PSMS, Afiful Huda dan Kesuma Satria Yudhistira, mengaku masih ingin berkostum Ayam Kinantan di Liga 2 2020 mendatang.
Afiful menyebutkan, saat ini telah berada di daerah asalnya, Pekanbaru, Riau, meski sempat beberapa hari tinggal di mess PSMS pasca pulang dari Palembang. “Saat ini, saya habiskan waktu bersama keluarga. Sudah cukup lama juga enggak kumpul bersama keluarga. Sambil latihan-latihan ringan untuk jaga kondisi fisik,” ujarnya.
Disinggung masa depannya, dia mengaku masih ingin berseragam PSMS musim depan. “Ya, saya masih berstatus pemain PSMS sampai Desember nanti. Kalau ke depannya, saya belum bisa pastikan. Tapi, saya masih berharap bisa main lagi musim depan bersama PSMS. Tapi, semua tergantung manajamen,” jelas Afiful.
Hal senada diungkapkan Kesuma Satria Yudhistira. Pemain yang akrab disapa Wira ini, mengaku masih berharap besar bisa membela PSMS musim depan. Apalagi, dia memang asli putra daerah Sumatera Utara. “Secara pribadi, saya masih ingin main bersama PSMS. Tapi, lagi-lagi itu tergantung manajamen ke depannya bagaimana. Yang pasti saya selalu siap, jika jasa saya dibutuhkan tim manapun,” pung-kasnya. (isc/saz)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Pertamina (Persero) sebagai perusahaan energi telah melakukan persiapan dan bertransformasi dalam menjalankan bisnis energi terbarukan. Seiring dengan program pemerintah dalam mempercepat elektrifikasi kendaraan berbasis baterai, Pertamina tengah mempersiapkan konsep baru, salah satunya dengan memproduksi baterai.
Senior Vice President Research & Technology PT Pertamina, Dadi Sugiana mengatakan, pihaknya menyadari energi transisi akan terjadi dan elektrifikasi itu suatu hal yang tidak bisa ditolak. Pertamina menempuh cara ini karena sadar bahwa minyak bumi akan habis dan tak bisa diperbarui. Untuk itu, pihaknya melakukan diversifikasi bisnis.
“Kita tahu bahwa kita pertama yang akan bebas internal combustion engine (kendaraan dengan sistem pembakaran) di Inggris pada 2021 yang tidak memperkenankan lagi memproduksi kendaraan dengan internal combustion engine. Sehingga kita, fokus utamanya untuk membangun industri baterai dalam waktu cepat,” ujar Dadi, di sela-sela kegiatan Pertamina Energy Forum, Rabu (27/11).
Menurut Dadi, baterai akan menjadi backbone atau dasar pengembangan energi dan energi terbarukan. Karena perlu disadari bahwa kelemahan energi harus memiliki keberlanjutan. Karena itu, kini Pertamina tengah mempersiapkan untuk energi terbarukan hingga pada 2026, salah satunya dengan membangun pabrik baterai dengan kapasitas 1.300 MWh.
“Kita akan bangun pabrik baterai, dengan kapasitas nanti berjalan 1.300 MWh. Namun nanti aktualnya akan kita pasang 4GW,” ujar Dadi.
“Dan kita targetkan pada 2022 punya demo baterai dengan kapasitas 200 MWh,” tambahnya.
Menurut Dadi, Indonesia memiliki potensi yang besar terhadap industri baterai. Mengingat salah satu bahan utama baterai adalah nikel, dan Indonesia memiliki sumber daya alam nikel yang cukup melimpah.
“Tentang baterai, kenapa Indonesia harus masuk ke industri baterai. Kita tahu baterai itu formulasinya mengandung nikel tertinggi atau 80 persennya baterai itu nikel. Siapa yang punya nikel saat ini? Kita produsen nikel terbesar di dunia. Jadi kita menyia-nyiakan kesempatan ini, kita bisa tertinggal, tidak bisa memanfaatkan apa yang kita punya saat ini,” jelas Dadi.
Meski begitu, Dadi mengatakan elektrifikasi butuh ekosistem yang tidak bisa dilakukan oleh salah satu pemangku kepentingan saja. (dtc/ram)
BANGUN: Pembangunan dan penjualan rumah FLPP sempat lesu karena dan FLPP yang habis saat pertengahn tahun 2019. Tahun 2020, pemerintah mengeluarkan Rp11 triliun untuk rumah FLPP, dengan rincian Rp9 triliun dana anggaran, dan Rp2 triliun dana talangan.
BANGUN: Pembangunan dan penjualan rumah FLPP sempat lesu karena dan FLPP yang habis saat pertengahn tahun 2019. Tahun 2020, pemerintah mengeluarkan Rp11 triliun untuk rumah FLPP, dengan rincian Rp9 triliun dana anggaran, dan Rp2 triliun dana talangan.
SUMUTPOS.CO – Pemerintah menambah dana subsidi skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak Rp 2 triliun yang ditalangi oleh Bank Tabungan Negara (BTN). Dana tersebut akan disalurkan selambat-lambatnya pada bulan depan, Desember.
Direktur Consumer dan Commercial Lending BTN Hirwandi Gafar menjelaskan bahwa pemerintah sudah menyetujui tambahan subsidi FLPP untuk rumah murah.
“Terkait KPR subsidi sendiri untuk tahun 2019 ini sudah ada persetujuan pemerintah untuk ada tambahan sekitar Rp 2 Triliun yang akan kita salurkan paling lambat di Desember 2019,” kata Gafar di Kantor Pusat BTN, Jakarta Pusat, Rabu (27/11).
Dia menjelaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menandatangani keputusan tersebut, begitu pula dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
“Sudah, Presiden sudah tanda tangan. Tanda tangan Menkeu juga sudah, Menteri PUPR juga sudah. Sekarang tinggal administrasi sebelum jalan,” jelasnya.
Itu bakal disalurkan untuk rumah MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) atau rumah murah sebanyak 15 ribu hingga 20 ribu unit.
Sementara itu, pada tahun depan pemerintah menganggarkan dana FLPP Rp 9 triliun, ditambah pengembalian dana talangan Rp 2 triliun, sehingga totalnya menjadi Rp 11 triliun.
“Tahun 2020 pemerintah sudah anggarkan Rp 9 triliun, kemudian ada pengembalian sekitar Rp 2 triliun, sehingga total 2020 ada Rp 11 triliun untuk FLPP,” tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pemerintah akan segera menambah dana subsidi skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak Rp 2 triliun untuk 30.000 rumah sampai akhir tahun. Dia bilang anggaran tersebut akan ditalangi terlebih dahulu oleh Bank BTN dan PT SMI masing-masing sebesar Rp 1,5 triliun dan Rp 500 miliar.
Untuk diketahui, saat ini ada puluhan ribu calon pembeli rumah dengan skema pendanaan FLPP yang belum bisa menghuni rumah yang dipilihnya. Pasalnya dana FLPP 2019 sebesar Rp 7,1 triliun yang disiapkan pada 2019 keburu habis sebelum tahun berakhir.
Dana FLPP sendiri digunakan untuk mensubsidi uang muka rumah yang dibeli oleh masyarakat menengah ke bawah dengan gaji maksimal Rp 4 juta. Karena dananya sudah habis, maka rumah-rumah itu belum terbayarkan sehingga calon pembeli belum bisa menempatinya. (bbs/ram)