25 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 4718

Total pelamar CPNS di Sumut 163.222 Orang, Tobasa Masih Buka Hingga 30 November

MENDAFTAR: Sejumlah calon peserta ujian CPNS mendaftarkan diri, beberapa waktu lalu.
MENDAFTAR: Sejumlah calon peserta ujian CPNS mendaftarkan diri, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masa pendaftaran penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2019 pada 25 kabupaten dan kota di Sumatera Utara sudah berakhir sejak Senin (25/11), kemarin. Tinggal satu kabupaten yakni Toba Samosir (Tobasa), yang masih membuka pendaftaran sampai 30 November 2019 pukul 23.59 WIB.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional VI Medan, hingga 28 November 2019 total pelamar CPNS pada 26 kabupaten dan kota di Sumut berjumlah 163.222 orang, dari total formasi sebanyak 4.481.

Adapun untuk instansi Pemprovsu, dari 306 formasi terdapat jumlah pelamar sebanyak 14.546 orang. Deliserdang dari 111 formasi dengan jumlah pelamar 6.305 orang, Karo dari formasi 261 dengan jumlah pelamar 10.055 orang, Tapanuli Tengah dari formasi 249 terdapat jumlah pelamar 8.342 orang, Labuhanbatu dari formasi 166 terdapat jumlah pelamar 6.281 orang, Dairi dari formasi 285 terdapat jumlah pelamar 19.735 orang, Tapanuli Utara dari formasi 249 terdapat jumlah pelamar 3.489 orang, Tapanuli Selatan dari 129 formasi terdapat jumlah pelamar 7.475 orang.

Selanjutnya Asahan dari 120 formasi terdapat jumlah pelamar 4.669 orang, Nias dari 227 formasi terdapat jumlah pelamar 5.413 orang, Mandailing Natal dari 218 formasi terdapat jumlah pelamar 12.109 orang, Humbang Hasundutan dari 57 formasi dengan jumlah pelamar 1.148 orang, Pakpak Bharat dari 186 formasi dengan jumlah pelamar 3.622 orang,

Serdang Bedagai dari 104 formasi dengan jumlah pelamar 1.678 orang, Padang Lawas dari 127 formasi dengan jumlah pelamar 6.744 orang, Padang Lawas Utara dari 125 formasi dengan jumlah pelamar 1.678 orang, Batubara dari 197 formasi dengan jumlah pelamar 6.723 orang.

Kemudian, Labuhanbatu Selatan dari 35 formasi dengan jumlah pelamar 393 orang, Labuhanbatu Utara dari 179 formasi dengan jumlah 4.995 orang, Nias Barat dengan dari 203 formasi dengan jumlah pelamar 6.696 orang, Nias Utara dari 204 formasi dengan jumlah pelamar 3.575 orang, Medan dari 193 formasi dengan jumlah pelamar 2.795 orang, Tebing Tinggi dari 277 formasi dengan jumlah pelamar 16.640 orang, Binjai dari 84 formasi dengan jumlah pelamar 2.466 orang, dan Pematang Siantar dari 90 formasi dengan jumlah pelamar 3.843 orang.

Kepala BKN Regional VI Medan, English Nainggolan menyatakan, dari 26 pemerintah daerah yang membuka formasi CASN 2019, hanya tinggal Toba Samosir (Tobasa) yang masih membuka pendaftaran hingga 30 November, dimana sebelumnya diperpanjang. Saat disinggung, kenapa jumlah pelamar untuk instansi Pemko Medan termasuk yang sedikit jumlah pelamarnya dibanding pemda lain, pihaknya tidak bisa memberi penjelasan lebih lanjut.

Hanya saja, English kembali mengatakan, ada dua jenis formasi yang dibuka pada CASN 2019 yaitu formasi umum dan formasi khusus. Formasi umum bisa diikuti oleh semua pelamar. Sedangkan formasi khusus meliputi cumlaude, diaspora, dan disabilitas pada instansi pusat dan daerah, serta formasi khusus putra-putri Papua, dan formasi lainnya yang bersifat strategis pada instansi pusat.

Seperti diketahui, pada pembukaan lowongan CASN 2019 ini formasi jabatan yang paling dibutuhkan adalah guru sebanyak 63.324 formasi, tenaga kesehatan 31.756 formasi, dan teknis fungsional sejumlah 23.660 formasi. Secara keseluruhan, pada rekrutmen CASN kali ini, pemerintah membuka 152.286 formasi. Rinciannya, lowongan di instansi pusat di 68 kementerian/lembaga sebanyak 37.425 formasi sedangkan lowongan untuk CASN daerah sebanyak 114.861 formasi yang tersebar di 462 pemda.

Ujian Dilaksanakan Febuari

Pelaksanaan ujian CPNS di lingkungan Pemkab Deliserdang dilaksanakan di Makodam Bukit Barisan, Jalan Gatot Subroto Medan, pada Februari 2020 mendatang. Demikian disebutkan Kepala BKD Deliserdang, Yudi melalui Kabid Pengadaan Pegawai dan Mutasi, Syahrul ketika dihubungi melalui via ponselnya, Kamis (28/11).

Menurutnya, sampai saat ini pelamar yang sudah mengupload melalui website sebanyak 6.446. “Bila sudah selesai mengupload lamarannya, maka para pelamar harus mengirimkan lamarannya melalui Kantor Pos,” ungkapnya.

Disebutkannya lagi, meski lamaran dilakukan melalui online, namun pihaknya membutuhkan dokumen lamaran secara fisik dengan tujuan agar dapat memperiksanya kepentingan pelaksanaan ujian CPNS. Dokumen lamaran yang dikirimkan kepada panitia adalah yang sudah dilegalisir dari istansi terkait. Karena sebelumnya, ada pelamar mengupload dokumen yang tidak asli. “Diwebsite agar yang diupload adalah dokumen yang asli, bukan fotocopy,” terangnya.

Disebutnya, ada sebanyak 11 formasi untuk Pemkab Deliserdang. Namun, Syahrul belum dapat menjelaskan formasi apa yang paling diminati pelamar. Karena sampai saat ini masih memproses. “Mungkin akan ketahuan Senin mendatang,” tambahnya. (prn/btr)

Indonesia 2-0 Singapura, Tempel Ketat Vietnam

MENANG Osvsaldo Haay meluapkan kegembiraannya usai mencetak gol ke gawang Singapuradi Stadion Rizal Memoriam, Kamis (28/11) malam.
MENANG
Osvsaldo Haay meluapkan kegembiraannya usai mencetak gol ke gawang Singapuradi Stadion Rizal Memoriam, Kamis (28/11) malam.
MENANG Osvsaldo Haay meluapkan kegembiraannya usai mencetak gol ke gawang Singapuradi Stadion Rizal Memoriam, Kamis (28/11) malam.

MANILA, SUMUTPOS.CO – Indonesia sukses mengalahkan Singapura dengan skor 2-0 pada pertandingan kedua Grup B cabang sepak bola SEA Games 2019 Filipina di Stadion Rizal Memoriam, Kamis (28/11) malam. Kemenangan ini membuat Garuda Muda menempel ketat Vietnam di klasemen sementara.

Kemenangan Indonesia tersebut tidak mudah. Mereka mendapat perlawanan ketat dari Singapura dari awal pertandingan. Bahkan, beberapa kali pemain lawan mengancam gawang Merah Putih yang dijaga Nadeo Arga Winata.

Beruntung, Nadeo bermain gemilang pada laga ini. Semua peluang Singapura digagalkan dengan baik. Namun, para pemain Indonesia juga kesulitan menjebol gawang Singapura. Babak pertama tanpa gol.

Pada babak kedua, permainan Indonesia berubah. Mereka lebih sabar dalam melakukan serangan. Menit ke-52, Indonesia punya peluang besar ketika Egy Maulana Vikri berhadapan dengan kiper Singapura. Namun, tendangan pemain asal Medan ini masih bisa ditepis kiper Singapura, Zharfan Rohaizad.

Setelah sejumlah peluang, Indonesia akhirnya bisa memimpin di menit ke-65. Menerima umpan jauh, Osvaldo Haay dengan kecepatannya berhasil mengalahkan Irfan dalam duel. Berhadapan dengan kiper, Osvaldo hanya melepaskan tembakan ke arah sela-sela kaki kiper yang menerobos masuk ke dalam gawang. Skor 1-0.

Stadion Stadion Rizal Memoriam kembali bergemuruh di menit ke-75. Menerima bola dari Osvaldo, Asnawi Mangkualam Bahar yang naik membantu serangan sukses mencatatkan namanya di papan skor lewat tendangan kaki kanan. Skor 2-0.

Asnawi lagi-lagi membuat dag dig dug pendukung Singapuran di menit ke-78. Akselerasinya di sektor kanan sukses mencapai kotak penalti. Pemain serba bisa PSM itu kemudian melepaskan tendangan keras kaki kanan yang menghantam mistar gawang.

Di 10 menit akhir, Singapura bermain lebih terbuka. Pada menit ke-81, sundulan Irfan nyaris menjebol gawang Nadeo. Namun bola hanya membentur mistar. Sempat terjadi kemelut di mulut gawang, namun bisa diantisipasi pemain Indonesia. Hingga laga usai, Indonesia menang dengan skor 2-0.

Dengan meraih kemenangan, setidaknya Timnas Indonesia U-23 bisa menempel ketat Vietnam yang kembali meraup poin penuh atas Laos dengan skor 6-1. Juga menjaga jarak dengan Thailand yang bisa menang telak 7-0 atas Brunei Darussalam.

Sementara Singapura yang kini memiliki satu poin menempati peringkat keempat di klasemen Grup B tertinggal lima poin dari Indonesia yang menduduki peringkat kedua.

Hasil ini menjadi ulangan, mengingat kali terakhir Indonesia dan Singapura bertemu di SEA Games adalah pada 2015. Empat tahun lalu, Evan Dimas menjadi pencetak gol semata wayang tim asuhan Aji Santoso sekaligus memastikan langkah Indonesia ke semifinal dan membuat Singapura gagal lolos. Timnas Indonesia U-23 pun terus menjaga asa mewujudkan impian meraih emas di cabang sepak bola SEA Games untuk kali pertama setelah 28 tahun.

Kemenangan ini juga menjadi keberhasilan tersendiri bagi pelatih Timnas Indonesia, Indra Sjafri. Pelatih asal Sumatera Barat ini sempat tersinggung dengan pernyataan sombong salah satu punggawa Singapura, Jordan Vestering yang meremehkan tim asuhannya.

Eks pelatih Bali United dan Timnas U-19 itu lantas meminta agar Vestering segera tobat. “Sebaiknya jangan takabur, orang takabur dimarahi Tuhan. Suruh tobat dia,” ucap Indra saat itu.

Selanjutnya, Indonesia akan menghadapi Vietnam di pertandingan ketiga Grup B. Laga ini akan digelar Minggu, 1 Desember pukul 19.00 WIB. Pertandingan ini akan menjadi perebutan puncak klasemen grup. Jika menang, Indonesia bakal menjadi pemuncak klasemen Grup B. Apalagi di dua laga terakhir, Indonesia bakal menghadapi Brunei dan Laos. (bbs/dek)

Kasus Penerbitan Faktur Pajak Fiktif, PN Medan Tolak Prapid

Bismar Fahlerie
Bismar Fahlerie
Bismar Fahlerie

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengadilan Negeri (PN) Medan menolak permohonan praperadilan kasus penerbitan faktur pajak fiktif. Permohonan LS ditolak seluruhnya berdasarkan Putusan PN Medan dengan nomor perkara 95/Pid.Pra/2019/PN.Mdn di Medan, Sumatera Utara.

Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (P2Humas) Kantor Wilayah DJP Sumatera Utara I menerangkan, penetapan tersangka yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Direktorat Jenderal Pajak telah sesuai prosedur.

“Penyidikan akan dilanjutkan sampai ke tahap penyerahan berkas perkara untuk dilakukan ke penuntutan,” kata Bismar Fahlerie dalam keterangan tertulisnya kepada media, Kamis (28/11).

Dalam perkara ini, CV DA bersama LS disangkakan telah melakukan tindak pidana perpajakan berupa penerbitan faktur pajak fiktif.

“Hal ini melanggar Pasal 39A huruf a UU No.6 Tahun 1983, tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No. 16 Tahun 2009,” sebut Bismar.

“Dengan ancaman hukuman pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 6 (enam) tahun. Denda paling sedikit dua kali dan paling banyak empat kali dari jumlah pajak yang seharusnya dibayar,” sambungnya.

Perbuatan tersangka mengakibatkan kerugian pada pendapatan negara sebesar Rp19,2 miliar. Meskipun tersangka sudah membayar sebesar Rp1 miliar, namun pemeriksaan bukti permulaan tetap dilanjutkan ke penyidikan.

“Karena tersangka tidak melakukan pengungkapan ketidakbenaran perbuatannya dan melakukan pembayaran sesuai dengan keadaan yang sebenarnya ditambah sanksi 150%,” tegas Bismar.

Direktorat Jenderal Pajak, sebagai pengumpul penerimaan negara yang mencapai lebih dari 70% dari total penerimaan negara, tidak hanya memberikan pelayanan terbaik terhadap wajib pajak. Tetapi juga melakukan pengawasan kepatuhan wajib pajak dan penegakan hukum.

“Baik berupa tindakan pemeriksaan, penagihan maupun penyidikan pajak,” sebut Bismar.

Hal ini sesuai dengan amanah UUD 1945 Pasal 23A yang berbunyi, “Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang.”

Menutup, Kepala Kanwil DJP Sumatera Utara I mengimbau agar wajib pajak memenuhi semua ketentuan Perpajakan.(rel)

Isteri Bongotan Siburian Cueki Panggilan Penyidik

BERSAMA: Bongotan Siburian (dua dari kiri) diabadikan bersama istri (tiga dari kiri) beberapa rekannya.
BERSAMA: Bongotan Siburian (dua dari kiri) diabadikan bersama istri (tiga dari kiri) beberapa rekannya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – E boru Sinabariba isteri dari Bongotan Siburian agaknya cueki panggilan penyidik Sat Reskrim Polresta Deliserdang. Warga Jalan Tomuan, Kelurahan Cemara, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang itu, mangkir untuk dimintai keterangan, Selasa (26/11) lalu.

E boru Sinabariba dipanggil sebagai saksi dalam laporan pengaduan korban Doni Parhusip (27) warga Kampung Baru, Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang.

Doni melaporkan Bongotan Siburian (52) dalam kasus pengancaman dan penganiayaan. Laporan korban diterima dengan nomor LP/18/I/2017/SU/RES DS tanggal 7 Januari 2017 lalu.

Kasat Reskrim Polresta Deliserdang AKP Raffles Langgak Putra Sik membenarkan jika E boru Sinabariba tidak datang saat dipanggil penyidik.

“Nanti kita panggil lagi, kalau soal alasan ketidakhadiran E boru Sinabariba, saya tidak tahu,” sebut Langgak ketika dikonformasi via what’sapp, Kamis (28/11) siang.

Sebelumnya, Doni sudah pernah diminta keterangannya saat pertama kali membuat laporan pada 7 Januari 2017 sekira pukul 11.00 WIB.

Saat itu, Doni mengaku hendak keluar rumah. Ketika akan menyalakan sepedamotornya, Bongotan Siburian alias Oppung mengambil kunci kontak sepedamotor Doni.

Singkat cerita, antara keduanya terjadi keributan dan sama-sama melapor ke polisi. Namun agaknya, polisi lebih memihak Bongotan yang merupakan warga Jalan Siantar, Lorong Tomuan, Kelurahan Cemara, Kecamatan Lubukpakam.

Dalam pemeriksaan ulang, Doni mengaku awalnya ia dan Bongotan bekerjasama agar Doni mengarahkan para juru tulis (jurtul) untuk menyetor omzet penjualan kepada Bongotan.

Bongotan sepakat memberikan komisi 27 persen kepada Doni. Kepada jurtul, Doni bebas memberikan berapa saja.

“Hitungan persen sekali seminggu. Selain persenan omzet, saya juga dijanjikan diberi persenan jika bandar menang,” tuturnya.

Selanjutnya, Doni mencari para jurtul dan memberikan komisi 20 persen dari omzet kepada jurtul. Para jurtul togel yang direkrut Doni menyetor kepada Bongotan.

“Total omzet dari jurtulku berkisar Rp40 juta,” sebutnya.

Maka sesuai perjanjian, Doni meminta persenan dari omzet yang disetorkan jurtulnya kepada Bongotan. Namun istri Bongotan menyatakan kepada Doni agar mengambil persenan omzet pekan depannya saja.

“Waktu itu saya bilang anak dan istri saya perlu juga makan. Saya minta Rp5 juta dulu,” beber warga Dusun II, Kampung Baru, Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang.

Mendengar ucapan Doni, istri Bongotan memberikan uang yang diminta. Istri Bongotan kemudian meminta Doni agar berurusan langsung dengan Bongotan saja.

Pekan berikutnya, Doni kembali meminta persenan dari omzet. Tapi istri Bongotan mengatakan, jika persenan Doni sudah tidak ada lagi.

Mendengar hal itu, Bongotan menengahinya dan menyatakan kepada Doni agar tidak mengungkit hal itu lagi.

“Kalau kuhitung jumlah persenan dari omset dan komisi dari kemenangan sudah berkisar Rp20 juta,” ujar Doni.

Karena hitungan persenan dari omzet seperti yang dijanjikan tidak jelas, maka Doni beralih dan menyetor omzet ke bandar togel lain yang sekarang sudah tutup.

Beralihnya Doni ke bandar judi togel lain mengakibatkan omzet Bongotan menurun. Hal itu membuat Bongotan dan istrinya mendatangi Doni ke rumahnya.

“Saat aku terjatuh didorong Bongotan, handphoe juga jatuh dan diambil isteri Bongotan. Lalu aku mendatangi Bongotan kerumahnya, tapi aku diancam dengan pisau pada bagian leher ku,” sebut Doni.(btr/ala)

Polisi Grebek Judi Tembak Ikan di Binjai, Warga: Kok Cuma Ini yang Digerebek?

GARIS POLISI: Ruko yang dijadikan lokasi judi modus tembak ikan dipasang garis polisi. IST/SUMUT POS
GARIS POLISI: Ruko yang dijadikan lokasi judi modus tembak ikan dipasang garis polisi.
IST/SUMUT POS
GARIS POLISI: Ruko yang dijadikan lokasi judi modus tembak ikan dipasang garis polisi. IST/SUMUT POS

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Warga heran penggerebekan lokasi judi tembak ikan yang dilakukan Petugas Unit Pidana Umum Satuan Reserse Kriminal Polres Binjai, Rabu (27/11) siang. Pasalnya, penggerebekan yang dilakukan dicurigai warga tebang pilih.

INFORMASI dihimpun, polisi menggerebek rumah toko yang dijadikan lokasi judi modus tembak ikan di Jalan Husni Thamrin, Kelurahan Pekan Binjai, Binjai Kota. Dalam penindakan ini, polisi mengangkut 11 orang.

“Lucunya kok cuma ini yang digerebek. Ada 3 titik di sini,” ujar warga yang keseharian beraktifitas sebagai juru parkir saat Sumut Pos mendatangi lokasi yang digerebek, Kamis (28/11).

Pantauan Sumut Pos, ruko tersebut terlihat dipasang garis polisi. “Baru 3 bulan ini buka,” sambung dia.

Sekitar 100 meter tak jauh dari lokasi penggerebekan, juga ada tempat serupa. Namun berdasarkan pantauan, terlihat tutup.

Selain di situ, juga ada lokasi judi modus yang sama di Jalan Sutomo, Binjai Utara. Tepatnya ruko tersebut berdiri di Samping Titi Kembar.

Lokasi judi yang disebut-sebut milik seorang pria keturunan Tionghoa berinisial A itu terpantau tutup sekitar pukul 11.00 WIB.

Namun sekitar pukul 14.00 WIB, pintu ruko pada lokasi judi tersebut terlihat buka. Sedikitnya 2 sepeda motor tampak parkir di depan ruko.

Sementara, Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Siswanto Ginting dalam keterangan tertulisnya membenarkan adanya penindakan aktivitas yang menangkap 11 orang. Dari kesebelas ini, seorang di antaranya sebagai penanggung jawab lokasi judi.

Adalah, Darwin Johan (56) warga Jalan Waringin, Kelurahan Mencirim, Binjai Barat. Selain itu, polisi juga mengamankan Dewi (23) warga Jalan Pasar IV, Kelurahan Jati Utomo, Binjai Utara dan Agustina (27) warga Jalan Telepon, Gang Flamboyan, Kelurahan Pekan Binjai, Binjai Kota yang bertindak sebagai operator.

Sisanya, keterangan Siswanto tak menjabarkan peran mereka. Masing-masing, Johan (77), Irwan Leo (63), Abua. (63), Diki Andika (22), Hakim Tanzil (51), Opis (30), Syarial (51) dan M Yusuf (17).

“Barang bukti yang diamankan ada 2 unit mesin game ikan, uang tunai Rp4.329.000, 36 kartu chip dan 6 hp,” beber mantan Kanit Intelkam Polres Binjai ini.

Penggerebekan ini, kata dia, berdasarkan informasi masyarakat. Atas hal ini, Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Wirhan Arif memerintah Kanit Pidum Ipda Hotdiatur Purba melakukan penyelidikan.

“Setelah sampai di TKP, benar adanya perjudian jenis game ikan. Kemudian diamankan mereka beserta barang bukti. Dan selanjutnya tersangka dan barang bukti dibawa ke Satreskrim Polres Binjai guna diperiksa lebih lanjut,” tukasnya.(ted/ala)

Jika Kamu Beriman Jangan Takut Maupun Bersedih

SUMUTPOS.CO – Sungguh, siapapun presiden, bagaimanapun komposisi kabinet yang terbentuk, kita sebagai umat Muslim tetap wajib salat, zakat, puasa, dan menjalankan ibadah-ibadah sunnah lainnya.

Tidak sedikit kalangan dari umat yang merasa takut, khawatir, dan melihat masa depan akan buruk, karena beragam perkembangan yang terjadi seakan-akan tidak menguntungkan.

Pikiran semacam itu sepintas memang bisa dimaklumi, terutama jika melihat kondisi faktual yang terus berkembang. Namun secara prinsip, cara berpikir demikian harus dibuang jauh.

Saat Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam berdakwah, tak ada satu pun anggota masyarakat, apalagi pembesar masyarakat mengerti apa itu Islam. Beragam risiko dan konsekuensi pun harus dihadapi. Tapi semua terasa indah karena berada di jalan Allah Subhanahu wa Taala.

Selanjutnya, penting untuk terus diingat dan disegar-segarkan, kehidupan dunia ini bukanlah tempat yang aman, indah, dan nyaman secara hakikat. Akan selalu ada yang membuat kehidupan ini berguncang dan penuh kesulitan-kesulitan.

“Wahai manusia, Kami akan menguji kalian dengan kesempitan dan kenikmatan, untuk menguji iman kalian. Dan hanya kepada Kamilah kalian akan kembali”, (QS Al-Anbiya: 35).

Lantas apa yang harus dan idealnya dilakukan oleh umat Islam dalam situasi sulit? Pertama, tetap pada apa yang Allah perintahkan. Dengan demikian, lakukanlah dengan sebaik-baiknya. Bahkan menurut Ustad Abdullah Said, pendiri Hidayatullah, lakukanlah salat malam (tahajud).

Kala manusia berada dalam selimut (kecemasan, kengerian, kekhawatiran, dan ketakutan) Allah perintahkan kita untuk bangun dan membuang selimut itu.

“Pergilah berwudhu dan shalat! Kamu akan mendapakan kekuatan-kekuatan hingga kamu bebas dari ketakutan yang menyelimutimu”, (Buku Sistematika Wahyu Metode Alternatif Kebangkitan Islam Kedua, halaman 150).

Jika kita kembali pada sejarah Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, maka sungguh setiap malam yang Beliau tidak pernah tinggalkan adalah tahajud (qiyamul lail).

Kedua, lakukanlah apa yang Allah perintahkan, seperti sabar, zikir, tilawah, tawakkal, hijrah, dan lain sebagainya. Semua itu adalah amalan kunci agar kita mendapatkan kekuatan menghadapi buruknya situasi dan kondisi.

Prinsipnya, bagaimanapun keadaan bumi dan langit, iman adalah kuncinya. Karena itu, Allah tegaskan agar kita benar-benar memperhatikan keimanan ini.

“Janganlah kamu lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, karena kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman”, (QS Ali Imran: 139).

Ketiga, bersatu dan budayakan musyawarah di kalangan umat. Kita tidak mungkin maju sendiri memperbaiki keadaan. Kita juga mustahil menjadi yang terkuat di dalam memperjuangkan kebenaran. Musyawarah atau kolaborasi menjadi syarat penting umat Islam dapat hidup lebih baik.

Dalam situasi sulit, umat harus saling memperkuat persatuan berpegang pada tali (ajaran) Allah dan berusaha sekuat tenaga untuk tidak bercerai berai. Pada saat yang sama membudayakan musyawarah, komitmen, dan bertawakkal atas itu semua.

Seperti yel-yel yang begitu sering diucapkan dalam beragam forum kebersamaan umat belakangan ini, ‘Islam bersatu tak bisa dikalahkan’. Tinggal bagaimana saat ini para tokoh dan perwakilan masing-masing kelompok benar-benar mengupayakannya menjadi karakter umat.

Langkah-langkah di atas tentu hal yang begitu umum di kalangan umat. Tapi, itu pula dasar yang harus kita tanam agar umat Islam bisa tampil sebagai umat terbaik, umat yang mampu melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar dan meneguhkan keimanan kepada Allah.

Pertanyaannya, siapa yang akan memulai ini semua? Daripada menunggu-nunggu, mengapa tidak kita secara pribadi, masing-masing mengusahakannya. Insya Allah dengan kesungguhan (mujahadah) Allah akan berikan pertolongan-Nya. Maka jangan takut dan jangan pula bersedih hati wahai kaum Muslimin. (htc/saz)

Medan Tembung Gelar Maulid Nabi

BERSAMA: Kabag Agama Kota Medan Adlan diabadikan bersama anak-anak penerima santunan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam 1441 Hijriah Kecamatan Medan Tembung, Kamis (28/11).
BERSAMA: Kabag Agama Kota Medan Adlan diabadikan bersama anak-anak penerima santunan pada peringatan  Maulid Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam 1441 Hijriah Kecamatan Medan Tembung, Kamis (28/11).
BERSAMA: Kabag Agama Kota Medan Adlan diabadikan bersama anak-anak penerima santunan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam 1441 Hijriah Kecamatan Medan Tembung, Kamis (28/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mencintai sosok seorang Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, bagi seorang Muslim bukanlah perkara yang sulit. Sosok Beliau yang menjadi panutan utama, memang menjadi sosok yang harus bisa diikuti perkataannya, perbuatannya, bahkan juga diamnya Beliau.

Hal ini disampaikan Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution, diwakili Kabag Agama Kota Medan Adlan, saat menghadiri pengajian akbar memperingati Maulid Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam 1441 Hijriah Kecamatan Medan Tembung di Halam Kantor Camat Medan Tembung, Kamis (28/11).

Kegiatan yang dilaksanakan ini, sekaligus dirangkai dengan kegiatan penyantunan anak yatim piatu sebanyak 50 orang, serta penyaluran zakat berupa bantuan kepada Musala Nurul Iman Kantor Camat Medan Tembung, oleh Baznas Kota Medan, yang diberikan Wakil Ketua IV Baznas Kota Medan Suadi Lubis, kepada Adlan, didampingi Camat Medan Tembung Ahmad Barli Mulia Nasution.

Selain itu, dalam acara tersebut juga dibagikan tumbler atau botol air minum, guna mengurangi sampah plastik yang kian hari semakin mengkhawatirkan, jumlah dan dampaknya terhadap kehidupan manusia.

“Para salaf yang merupakan generasi awal sahabat, tabi’in, dan tabi’it tabi’in, mengatakan, jika ingin mencintai Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam, tidak perlu mencari dalil, karena mencintai Rasulullah sudah menjadi kewajiban setiap orang yang beriman,” ungkap Adlan.

Adalan juga tak lupa menyampaikan pesan dari Plt Wali Kota Medan, untuk selalu menjaga kebersihan dan mengurangi penggunaan botol minum sekali pakai, ataupun penggunaan plastik, dengan beralih menggunakan tumbler (botol air minum), guna membangun Kota Medan menjadi kota masa depan yang multikultural, berdaya saing, humanis, sejahtera, dan religius.

“Saya ingin menyampaikan amanah dari Bapak Plt Wali Kota, kepada kita semua, untuk senantiasa menjaga kebersihan serta mengurangi penggunaan tempat makan atau minum sekali pakai. Misalnya yang terbuat dari sterofoam atau plastik, karena selama ini kebanyakan sampah yang ditemukan di drainase merupakan sampah plastik,” jelasnya.

Semenatra Al Ustad Syamsul Bahri mengatakan, pada 12 Rabiul Awal telah menjadi satu hari istimewa bagi kaum Muslimin. Karena dianggap sebagai hari kelahiran Nabi akhir zaman, sang pembawa risalah penyempurna, Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam.

Beliau adalah sosok berjiwa besar yang tenang, dijunjung tinggi, diciptakan untuk menerangi dunia.

“Pandangan yang kokoh, pemikiran yang lurus, ditambah kecerdasan, kecermatan, dan pengetahuannya akan kemaslahatan umat, merupakan bukti sahih dan nyata akan kepandaiannya. Kebenaran dan kejujuran adalah dasar semua kerjanya dan menjadi pondasi semua sifat utamanya. Inilah sebab mengapa Beliau sangat dimuliakan dan dicintai oleh umat Muslim di seluruh dunia,” pungkasnya. (map/saz)

SMA Negeri 13 Medan Peringati Maulid Nabi

MAULID: Nasyid SMA Negeri 13 Medan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, Kamis (28/11).
MAULID: Nasyid SMA Negeri 13 Medan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, Kamis (28/11).
MAULID: Nasyid SMA Negeri 13 Medan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, Kamis (28/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Keluarga Besar SMA Negeri 13 Medan, memperingati Maulid Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam di halaman sekolah, Kamis (28/11).

Zulkarnain dalam tausyiahnya mengajak umat Islam termasuk para siswa dan guru SMA Negeri 13 Medan, untuk meneladani Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam.

‘’Ada 4 sifat Nabi yang harus diteladani, yakni jujur, amanah, jangan khianat, dan pintar atau cerdas,’’ tutur Zulkarnain.

Zulkarnain juga mengingatkan, agar siswa menomorsatukan agama. Kemudian mereka didorong untuk belajar dengan tekun. ‘’Kalau agamanya bagus, insha Allah nilai pelajaran yang lain juga akan bagus,’’ jelasnya.

Dia menegaskan, kita akan menjadi orang yang rugi jika jadi pribadi yang jahat. ‘’Mudah-mudahan semua siswa SMA Negeri 13 Medan menjadi anak-anak yang sukses dan hebat di masa mendatang,’’ harap Zulkarnain.

Kepala SMA Negeri 13 Medan, Mukhlis berharap, setelah peringatan Maulid Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam ini, dapat membawa perubahan lebih pada akhlak dan keimanan siswa.

Sementara Kepala Cabang Wilayah Selatan Dinas Pendidikan Kota Medan Isro Aljannah, dan Danramil 08 MJ, diwakili Batituud Koramil 08 MJ Pelda TNI Suwaryo, juga mengajak para siswa untuk meneladani Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam.

Dalam acara ini, juga ditampilkan nasyid, teater, serta hiburan musik bernuansa religi. Maulid ini juga dimaksudkan meng-install ulang mindset atau polapikir siswa untuk meningkatkan dan menyempurnakan keimanan kepada Allah Subhanahu wa Taala. (rel/saz)

MMKSI Dirikan Fasilitas Pengisian Daya Cepat

LUNCURKAN: Mitsubishi Motors saat peluncuran Outlander PHEV.
LUNCURKAN: Mitsubishi Motors saat peluncuran Outlander PHEV.
LUNCURKAN: Mitsubishi Motors saat peluncuran Outlander PHEV.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sebagai kelanjutan dari komitmen Mitsubishi Motors terhadap pengembangan kendaraan listrik di Indonesia, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), distributor resmi kendaraan penumpang dan niaga ringan.

Mitsubishi di Indonesia dari Mitsubishi Motors Corporation (MMC), menempatkan fasilitas pengisian daya cepat (quick charger) untuk kendaraan listrik di pusat perbelanjaan Plaza Senayan, Jakarta. Fasilitas tersebut diresmikan pada 26 November 2019 lalu, oleh Presiden Direktur PT MMKSI Naoya Nakamura.

Dalam mewujudkan era mobil listrik sekaligus mendukung langkah pemerintah Indonesia dalam percepatan program mobil listrik berbasis baterai, PT MMKSI menyediakan infrastruktur quick charger untuk pengguna mobil listrik. Hal ini juga sejalan dengan diluncurkannya Mitsubishi Outlander Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) pada Juli 2019 lalu. Kendaraan yang mengintegrasikan stabilitas dan durabilitas dari SUV, teknologi 4WD serta keunggulan PHEV, dan tentunya lebih ramah lingkungan.

Seiring dengan dipasarkannya Outlander PHEV di pasar otomotif Indonesia, pembangunan fasilitas quick charger di area publik, tentunya dapat memudahkan pengendara Outlander PHEV dalam mengisi daya baterai kendaraan mereka saat sedang berkunjung ke pusat perbelanjaan.

Fasilitas quick charger yang ditempatkan di area parkir Plaza Senayan ini, merupakan alat pengisian daya dengan tipe CHAdeMO (DC), yang mampu mengisi baterai Outlander PHEV hingga 80 persen dalam kurun waktu 25 menit saja.

Selain di area publik, PT MMKSI juga menyediakan fasilitas pengisian daya cepat di 12 dealer resmi Mitsubishi Motors di wilayah Jabodetabek, dan 2 dealer di Pulau Bali, serta satu unit di Kantor MMKSI kawasan Pulomas, Jakarta.

“Sejak dipasarkannya Outlander PHEV di Indonesia, keberadaan fasilitas pengisian daya menjadi faktor yang menunjang terwujudnya mobilitas ramah lingkungan. Untuk mewujudkan hal tersebut, MMKSI telah mendirikan quick charger di dealer resmi kami yang menjual kendaraan ini, dan pusat perbelanjaan,” tutur Naoya.

Dengan diresmikannya fasilitas quick charger ini, semakin memantapkan langkah Mitsubishi Motors dalam upaya mendukung pengembangan infrastruktur dan kendaraan yang lebih ramah lingkungan di Indonesia. Ke depannya, kami akan berkolaborasi dengan beberapa pihak lain guna lebih memperluas wilayah infrastruktur quick charger sebagai bagian dari upaya tersebut,” imbuh Naoya.

Langkah PT MMKSI dalam menghadirkan infrastruktur kendaraan listrik di beberapa titik, merupakan bagian dari komitmennya akan keberlangsungan lingkungan hidup di Indonesia, yakni melalui Start Now Project.

Pada event ini, PT MMKSI juga mengukuhkan komitmennya dalam berkontribusi untuk kelangsungan lingkungan dengan memperluas kerja sama dengan pihak-pihak terkait, yang nantinya akan dikukuhkan dengan penandatanganan nota kesepahaman.

Satu kerja sama yang akan segera dilakukan terkait dengan upaya kemanusiaan adalah bersama Palang Merah Indonesia (PMI), melalui penyediaan unit Outlander PHEV untuk mendukung kegiatan kepalangmerahan, termasuk kegiatan tanggap bencana dan kegiatan kemanusiaan lainnya.

Tentunya kerja sama ini didasari kemampuan Outlander PHEV dalam menerjang medan yang berat, didukung oleh teknologi SUV dan 4WD yang dimilikinya, sekaligus keung-gulan dalam memberikan tenaga listrik cadangan/discharging ability hingga 1.500 watt dalam kondisi darurat. Kemampuan ini diharapkan dapat menjadi bagian dalam upaya penanggulangan bencana yang dilakukan oleh PMI.

Sementara pada 16 Oktober 2019 lalu, Mitsubishi Motors juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan PT PLN (Persero), sebagai langkah konkret dan komitmen bersama untuk mengimplementasikan Perpres Nomor 55 Tahun 2019, tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Selain melakukan inagurasi atas pendirian pengisian daya cepat ini, PT MMKSI pun melakukan aktivitas pameran dari kendaraan Outlander PHEV, yang akan berlangsung dari 26-30 November 2019 di area perbelanjaan Plaza Senayan. Masyarakat dapat melihat langsung teknologi yang dimiliki oleh kendaraan tersebut. Ini merupakan satu cara PT MMKSI untuk mensosialisasikan kendaraan listrik agar dapat dipahami dengan baik oleh masyarakat luas. (rel/saz)

Forum Bisnis Internasional Produk Unggulan Sumatera Utara Hadirkan 14 Negara

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka memperluas dan mempromosikan pasar ekspor sarang burung walet ke seluruh dunia, Badan Karantina Pertanian melalui Karantina Pertanian Medan bersama PT Ori Ginalnest Indonesia, menggelar event dengan tema ‘Bring Indonesia Birds Nest to The World’, yang berlangsung di Grand Ball Room Lantai 3, Hotel Adimulia Medan, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (28/11).

Pada acara penyambutan turis mancanegara tersebut di Bandara Internasional Kualanamu, hadir Staf Ahli Kementerian Pertanian Bidang Perdagangan Luar Negeri Banun Harpini, dan Kepala Karantina Medan Hafni Zahara, serta CEO PT Ori Ginalnest Indonesia Rusianah.

“Forum bisnis sarang burung walet akan dilaksanakan hari ini (kemarin, red) dengan dihadiri 14 negara, di antaranya Amerika, Kanada, Tiongkok, Australia, Selandia Baru, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Singapura, Hongkong, Makau, Belanda, Perancis, dan Inggris. Tujuannya untuk pengembangan ekspor sarang burung walet dari Medan, meningkatkan devisa hasil ekspor, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan pariwisata Indonesia,” tutur CEO PT Ori Ginalnest Indonesia Rusianah.

“Acara dibuka oleh Gubernur Sumut, diwakili Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bapak Joni Waldi, dan Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil,” imbuh Rusianah.

Tanda tangan kontrak perjanjian kerja sama 14 negara dengan PT Ori Ginalnest Indonesia, total ekspor 38 ton dengan nilai 76.100.000 Dollar AS. Sedangkan nilai kontrak terbesar di pegang oleh perusahaan importir dari Tiongkok Mandy, Guangzhou Tao Tao Co Ltd, dengan nilai kontrak 36.000.000 Dollar AS, 18 ton per tahun.

Indonesia dianugrahi sumber daya alam sarang burung walet 78 persen terbesar di pasar dunia. Melalui kegiatan ini, serta mengundang potential buyers dari 14 negara, dapat turut meningkatkan devisa hasil ekspor Indonesia. Selain itu, menciptakan lapangan pekerjaan lebih luas, yang tidak bisa digantikan oleh teknologi.

Juga sekaligus mempromosikan sumber daya alam Indonesia yang selama ini kurang disyukuri, dihargai, diperhatikan, dan dipromosikan oleh semua pihak, selaku masyarakat Indonesia. Kegiatan ini juga turut mengedukasi agar budaya mengkonsumsi sarang burung walet agar tidak dilupakan oleh perkembangan zaman.

Diharapkan dari gelaran ini, sarang burung walet menjadi produk potensi unggulan yang dapat dibanggakan bersama sebagai warga negara Indonesia. Dan turut membantu sektor pariwisata, agar volumeturis dari luar negeri bisa bertambah datang ke Indonesia. Serta menjadi lokomotif roda perekonomomian Indonesia.

“Dengan tersebarnya jumlah peternak atau petani di seluruh Indonesia, selama bisa dipanen dan dihargai selayaknya, maka bisa membantu sektor-sektor lainnya. Dan mereka juga bisa membelanjakan hasil panennya, sampai bisa mencicil properti,” jelas Rusianah.

Karena perkembangan zaman dunia yang begitu pesat, lanjut Rusianah, jika tidak dilestarikan dan dipromosikan, maka budaya mengkonsumsi sarang burung walet akan pelan tapi pasti, bisa saja dilupakan. “Marilah mulai menghargai sumber daya alam sarang burung walet yang dianugerahkan kepada Indonesia. Sebagai sesama masyarakat Indonesia, jika sarang burung walet tidak bisa dijual atau diekspor, maka sumber daya alam ini akan menjadi emas yang tidak ada nilainya,” tegasnya.

“Jika kurang dihargai, maka negara-negara tetangga dengan senang hati untuk menghargai sumber daya alam sarang burung walet ini. Dan itu akan menjadi emas yang tidak bernilai oleh ketidakpedulian kita sendiri,” pungkas Rusianah. (rel/saz)