26 C
Medan
Thursday, December 25, 2025
Home Blog Page 4731

Bocah 8 Tahun Diserang Pitbull Masih Dirawat Intensif

SOLIDEO/SUMUT POS DISERANG PITTBULL: Bocah MWT, yang kritis diserang pitpull peliharaan ayahnya.
SOLIDEO/SUMUT POS
DISERANG PITTBULL: Bocah MWT, yang kritis diserang pitpull peliharaan ayahnya.
SOLIDEO/SUMUT POS DISERANG PITTBULL: Bocah MWT, yang kritis diserang pitpull peliharaan ayahnya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – MWT, bocah perempuan berumur delapan tahun yang diserang dan digigit anjing pitbull milik ayahnya di Kecamatan Medan Deli, hingga kini masih dalam perawatan intensif tim medis Rumah Sakit Colombia Asia (RSCA), Medan, Senin (25/11). Bocah itu mengalami luka serius pada bagian wajah dan rongga mulut.

Medical Service Manager RSCA, dr Sabar Petrus Sembiring SpPD mengatakan, sang bocah tiba di rumah sakit sekitar pukul 00.46 WIB (Minggu, 24/11). Saat itu, pihak rumah sakit langsung melakukan penanganan melalui dokter spesialis bedah plastik dan spesialis anak untuk kemudian melakukan operasi.

“Dalam tempo satu jam kita sudah mengambil tindakan perbaikan luka, pembersihan luka untuk anak tersebut. Malam itu juga kita lakukan perbaikan,” kata Sabar.

Sabar mengaku, saat ini kondisi MWT jauh lebih baik dibanding saat pertama kali tiba di rumah sakit. Meski begitu, tim medis akan terus melakukan pemeriksaan intesif kepada korban. “Cuma pasien memang masih demam per hari ini (kemarin, red) dan masih mengeluhkan nyeri. Luka sudah dilakukan pembersihan cukup baik, kita berharap hasilnya akan jadi jauh lebih baik,” ujarnya.

Disinggung mengenai berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk proses penyembuhan, Sabar belum bisa memastikan, lantaran luka pada wajahnya parah sampai bagian rongga mulut. “Tergantung dalam evaluasi yang dilakukan dokter bedah plastik. Sejauh ini kita melihat derajat lukanya cukup berat dan kotor,” sebut Sabar.

Walau mengalami banyak luka, Sabar optimis MWT bisa lekas disembuhkan. Ditegaskan dia, tidak perlu sampai harus melakuakan pengobatan hingga ke luar negeri. “Tidak perlu ke luar negeri, kondisi pasien hari ini cukup stabil. Kita berharap akan lebih baik dalam ke depannya dari evaluasi hari per hari,” jabarnya.

Sementara, Jefry, ayah MWT mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, Sabtu (23/11). Anaknya mengalami sejumlah luka di bagian wajah akibat serangan membabi buta dari pitbull peliharaannya. “Kebetulan saya tidak ada di rumah saat kejadian. Peristiwanya terjadi sekitar pukul 16.05 WIB. Anak saya mengalami luka di wajah,” ujar Jefry.

Mengetahui anaknya terluka, keluarga Jefry yang kebetulan berada di rumah, membawa MWT ke RSUD Dr Pirngadi Medan sebelum akhirnya dirujuk ke RSCA guna menjalani perawatan yang lebih intensif.

Dijelaskan Jefry, penyerangan pitbull terhadap anaknya bermula setelah memandikan hewan peliharaan tersebut. Kebiasan ini dilakukannya dua hari sekali. Dalam keseharian, MWT, sering membantu mengeringkan dan memberikan makan anjing bernama Pablo tersebut. “Kata istriku, sebelum (kejadian) dikasih makan tela-tela dan jajan sekelahan,” ucapnya.

Saat itu, lanjut Jefry, kebetulan dia bersama istrinya sedang keluar pergi membeli sendok. Sementara anaknya ditinggal bersama Chandra, adik Jefry, yang kebetulan berada di rumah. “Penyerangan terjadi ketika anak saya membuka kandang pitbull. Lalu, anak saya menjerit histeris,” ungkapnya.

Adik Jefry, Chandra yang mendengar teriakan MWT langsung berusaha menyelamatkan dan menghalau Pablo. Selanjutnya, membawa MWT ke Rumah Sakit Mitra Medika di Kecamatan Medan Deli. Namun tak berapa lama dirujuk ke RSUD Dr Pirngadi Medan dan kemudian direkomendasikan ke RSCA.

“Saat tiba di sini (RSCA), pihak rumah sakit langsung melakukan penanganan melalui dokter spesialis bedah plastik dan spesialis anak untuk kemudian melakukan operasi,” tuturnya sembari berharap anaknya cepat sembuh. (ris)

Warga Batam Bawa Ganja 7,3 Kg di Ransel, Dari Aceh akan Dipasok ke Binjai

DIAMANKAN: Kedua tersangka dan barang bukti saat diamankan petugas Polres Langkat. Bambang/Sumut Pos
DIAMANKAN: Kedua tersangka dan barang bukti saat diamankan petugas Polres Langkat.
Bambang/Sumut Pos
DIAMANKAN: Kedua tersangka dan barang bukti saat diamankan petugas Polres Langkat. Bambang/Sumut Pos

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Fitriyadi alias Yadi kedapatan membawa 11 bal ganja kering seberat 7,3 kg, di dalam ranselnya. Tak ayal, pria berusia 34 tahu asal RT/RW 3, Kelurahan Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, harus merasakan pengapnya tidur di balik jeruji besi.

“Baik barang bukti dan tersangka sudah kita amankan. Kita masih mengembangkan hasil tangkapan ini. Tersangka diamankan berdasarkan informasi dari masyarakat,” kata Kasatres Narkoba Polres Langkat, AKP Adi Haryono, Senin (25/11).

Dipaparkan Kasat, tersangka ditangkap dalam bus Putra Pelangi dengan nomor polisi BL 7534 AA dari Aceh menuju Medan, saat melintas di Jalinsum Medan-Aceh, Minggu (24/11) sekitar pukul 05.00 Wib. Persisnya di depan Pos Lantas Sei Karang, Jalan Lintas Medan-Aceh, Dusun Sidomulio, Desa Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Langkat.

“Pagi itu, kita mengadakan razia. Satu per satu bus penumpang dan kendaraan kita lakukan penggeledahan. Hingga bus yang dinaiki tersangka kita geledah. Tersangka yang duduk di kursi 11 mulai gelisah. Hingga akhirnya, kita periksa di dalam tas ransel di bawah kursinya dan ditemukan ganja,” katanya.

Daun ganja kering itu ditimbang, berat kotornya 7,3 kg. “Tersangka mengaku disuruh oleh seorang pria bernama Aldi di Lhokseumawe Aceh, untuk mengantarkan ganja tersebut kepada seseorang di Kota Binjai,” ujarnya.

Pengakuan tersangka, ia tidak mengetahui siapa orang yang akan menerima barang tersebut di Kota Rambutan. Ia akan diberi petunjuk untuk mengantarkan kepada seseorang setelah tiba di Kota Binjai.

Tersangka menjalankan perintah melalui hape. Setelah barang diantar pada orang yang dituju, ia akan diberi imbalan sesuai kesepakatan. “Tersangka dijanjikan upah Rp5 juta ketika sudah menyerahkan kepada seseorang di Kota Binjai. Saat ini, tim masih berupaya melakukan pengembangan,” tegasnya.

Di waktu hampir bersamaan, diterangkan Kasat, pihaknya kembali mengamankan seorang kurir ganja atas nama Fahrijal Simanjuntak (37) warga Dusun Sungai Bilik, Desa Kelapa Sebatang, Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura).

“Dari tersangka ini kita berhasil mengamankan barang bukti satu bungkus jenis ganja dengan berat bruto sekitar 120 gram yang dibalut dengan kertas koran,” kata Kasat.

Sama dengan penangkapan sebelumnya, tersangka juga diamankan saat menggelar razia di Depan Pos Lantas Sei Karang, Desa Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat. “Tersangka diamankan Senin tanggal 25 November 2019 sekitar pukul 08.00 WIB,” tegas kasat sembari mengakui pihanya juga tengah mengembangkan penangkapan ini. (bam/yas)

Aniaya Saudara Kandung, Bos Diskotik LG Dituntut 1,5 Tahun

Agusman/Sumut Pos BOS DISKOTIK: Bos Diskotik LG, Lisam dan kakaknya, Lienawati menjalani sidang pembelaan, Senin (25/11).
BOS DISKOTIK: Bos Diskotik LG, Lisam dan kakaknya, Lienawati menjalani sidang pembelaan, Senin (25/11).
 Agusman/Sumut Pos
BOS DISKOTIK: Bos Diskotik LG, Lisam dan kakaknya, Lienawati menjalani sidang pembelaan, Senin (25/11).
Agusman/Sumut Pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bos Diskotik Lee Garden (LG), Lisam (48) dan saudaranya, Lienawati (51) dituntut masing-masing selama 1 tahun 6 bulan penjara. Kedua terdakwa dinilai terbukti melakukan penganiayaan terhadap saudara kandungnya, Ramly Hati.

Dalam sidang di ruang Cakra 5 Pengadilan Negeri (PN) Medan, beragendakan pledoi (pembelaan) terdakwa, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rambo Loly Sinurat, menjerat terdakwa dengan Pasal 351 ayat (1) jo Pasal 55 ayat (1) KUHPidana.

“Kita tuntut terdakwa Lisam dan Lienawati masing-masing selama 1 tahun 6 bulan penjara,” ujar Rambo, Senin (25/11).

Rambo menyebut, dalam pembelaan tersebut kedua terdakwa minta dibebaskan. Namun, dia mengatakan akan mempelajari terlebih dahulu isi pembelaan tersebut. “Minggu depan ku tanggapi secara tertulis,” ujarnya.

Dikutip dari dakwaan JPU Rambo Sinurat, pada tanggal 7 April 2019, kedua terdakwa pergi ke rumah ibu Lienawati di Jalan Gatot Subroto Nomor 75 Kelurahan Petisah, Kecamatan Medan Petisah untuk melakukan sembahyang.

Pertikaian antar keluarga ini dimulai karena terjadi silang pendapat antara terdakwa Lisam dengan Ramly Hati. Pertengkaran itu kemudian didengar oleh saksi korban, Gunawan yang kemudian naik ke lantai IV. Di situ, terjadi pertengkaran mulut antara kedua terdakwa dengan Gunawan.

Dari pertengkaran mulut itu, Lienawati langsung menghentakkan kedua tangannya ke dada Gunawan. Kemudian, Ramly Hati berusaha memisahkan pertengkaran keduanya. Namun, situasi semakin memanas di mana Lienawati mendorong Ramly Hati serta meludahinya.

Tak puas sampai di situ, Lienawati mengantukkan kepala dan mencakar tangan Ramly Hati. Mengetahui hal itu, Gunawan ingin melerai. Namun, dihalangi oleh Lisam dengan memiting leher Gunawan. Lantaran tidak senang, Ramly Hati dan Gunawan melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Polrestabes Medan. (man)

Pungli Dana BOS, Tiga Pengurus K3S Langkat Dituntut 14 Bulan Penjara

SIDANG: Tiga pengurus K3S, terdakwa pungli dana BOS menjalani sidang tuntutan, Selasa (25/11). Agusman/Sumut Pos
SIDANG: Tiga pengurus K3S, terdakwa pungli dana BOS menjalani sidang tuntutan, Selasa (25/11). Agusman/Sumut Pos
SIDANG: Tiga pengurus K3S, terdakwa pungli dana BOS menjalani sidang tuntutan, Selasa (25/11). Agusman/Sumut Pos

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Tiga pengurus Kelompok Kerja Sekolah (K3S) Kecamatan Gebang Langkat, dituntut masing-masing selama 1 tahun 2 bulan penjara. Ketiga terdakwa dinyatakan bersalah melakukan pungli Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di 31 Sekolah Dasar (SD) sebesar Rp72 juta.

Ketiga terdakwa masing-masing, Ketua K3S Nurmalinda Bangun, Sekretaris Bakhtiar dan Bendahara Agus Prayitno.

Dalam nota tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Hendrik Sipahutar, ketiganya disebut melanggar pasal 11 UU No 31 Tahun 1999 jo UU No 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas UU No 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1e KUHPidana.

“Menuntut terdakwa menghukum ketiganya dengan penjara selama 1 tahun 2 bulan. Dengan denda Rp 50 juta dengan subsider 2 bulan kurungan,” ucap JPU.

Dalam pertimbangan hal yang memberatkan karena terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas korupsi.

“Hal yang meringankan para terdakwa mengakui perbuatannya dan berlaku sopan selama persidangan,” tegasnya.

Dalam dakwaan dijelaskan, awal kejadian terjadi pada anggaran 2019, di mana APBN dianggarkan dana untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diperuntukan untuk SD, SMP dan SMA/SMK.

Bahwa di 2019, penerimaan dana BOS untuk kebupaten Langkat ada 581 Sekolah Dasar Negeri dengan total seluruhnya sebesar Rp15.439.200.000.

“Sedangkan khusus untuk Kecamatan Gebang ada 31 SD yaitu SD Negeri 056634 Air Tawar, SD Negeri 056025 Bukit Salak, SD Negeri 056023 Pasiran Paluh Manis, SD Negeri 050768 Air Hitam, SD Negeri 053991 Pasar Rawa, SD Negeri 050763 Gebang, SD Negeri 057227 Kebun Kelapa, SD Negeri 056635 Pasiran Air Hitam,” ungkap JPU.

Bahwa dari 31 Kepala SD Negeri yang ada di Kecamatan Gebang tersebut, dibentuk organisasi Kelompok Kerja Kepala Sekolah yang disingkat dengan sebutan K3S.

“Terhadap adanya bantuan pemerintah untuk SD berupa BOS, maka terdakwa Nurmalinda bersama dengan Agus dan bersepakat untuk mengkoordinir para kepala SDN penerima dana BOS di Kecamatan Gebang untuk dikutip dana-dana,” jelasnya.

Pengutipan ini guna pembelian berupa plang sekolah, spanduk bebas pungutan, buku kegiatan ramadhan, penggandaan naskah soal ujian tengah semester, penggandaan naskah soal ujian akhir semester, penggandaan naskah soal ujian try out kelas 6, foto bupati dan wakil bupati Kabupaten Langkat, buku agama Islam kelas 5, buku Matematika kelas 4, buku Matematika kelas 2, dan penggandaan kertas rapot.

Selanjutnya pada triwulan I, dana BOS akan direalisasikan dengan cara ditransfer ke rekening masing-masing sekolah SD penerima dana BOS di Kecamatan Gebang.

Akan tetapi sebelum pencairan, ketiga terdakwa telah mengambil SP2D yang selanjutnya akan diserahkan kepada masing-masing kepala SDN penerima dana BOS tersebut.

“Sebelum diberikan SP2D tersebut pada tanggal 6 Mei 2019, ketiga terdakwa sepakat untuk mengadakan rapat dengan Kasek SDN penerima dana BOS se Kecamatan Gebang dan berkumpul di Sekolah Dasar Negeri 050765 Gebang Kecamatan Gebang,” tutur Jaksa dari Kejati ini.

Dalam pertemuan tersebut ketiga terdakwa memerintahkan agar seluruh kepala sekolah menyetorkan kewajiban masing-masing sekolah kepada Agus dan Bakhtiar setelah Dana BOS telah dicairkan oleh para Kepala Sekolah.

Setelah dana masuk ke rekening masing-masing SD Negeri, selanjutnya ketiga terdakwa pada tanggal 9 Mei 2019 mengundang kembali para kepala sekolah Dasar Negeri penerima dana BOS se Kecamatan Gebang.

Bahwa sesuai dengan pesan dari WhatsApp (WA) grup tersebut para kasek datang untuk menyetorkan kewajiban sebagaimana yang telah diminta pengurus K3S. Pada saat pertemuan tersebut oleh terdakwa selaku ketua K3S memberikan pengarahan kepada kepala SD Negeri penerima dana BOS se Kecamatan Gebang yang hadir untuk segera menyetorkan kewajibannya.

“Bahwa rincian masing-masing penerimaan dana BOS yang disetorkan oleh masing-masing kepala Sekolah Dasar Negeri Se Kecamatan Gebang kepada terdakwa Agus sebanyak Rp35.700.000. Dana yang dikumpulkan oleh terdakwa Bakhtiar adalah sebesar Rp36.750.000. Dengan total Rp72.450.000,” sebutnya.

Ketiga terdakwa melakukan pengutipan dana BOS, yang diterima oleh Kepala Sekolah Dasar Negeri se Kecamatan Gebang bertentangan dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah Reguler. (man)

Komite IV DPD Sindir Kades Tak Paham Pakai SisKeuDes

CINDERAMATA: Ketua Komite IV DPD RI, Hj Elviana bersama jajaran menerima cinderamata dari kepala BPKP Sumut, usai melakukan kunker ke kantor instansi tersebut di Jl. Gatot Subroto Medan, Senin (25/11) sore. PRAN HASIBUAN/SUMUT POS
CINDERAMATA: Ketua Komite IV DPD RI, Hj Elviana bersama jajaran menerima cinderamata dari kepala BPKP Sumut, usai melakukan kunker ke kantor instansi tersebut di Jl. Gatot Subroto Medan, Senin (25/11) sore. PRAN HASIBUAN/SUMUT POS
CINDERAMATA: Ketua Komite IV DPD RI, Hj Elviana bersama jajaran menerima cinderamata dari kepala BPKP Sumut, usai melakukan kunker ke kantor instansi tersebut di Jl. Gatot Subroto Medan, Senin (25/11) sore. PRAN HASIBUAN/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komite IV dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia menyoroti tumpang tindih sejumlah peraturan yang dikeluarkan Kementerian Desa dan Kementerian Keuangan, sekaitan program penggunaan dana desa (DD).

“Yang kedua, soal tidak patuhnya kepala desa tentang sistem SisKeuDes (aplikasi tata kelola keuangan desa). Saya pikir ini lebih kepada kurang pahamnya kepala desa, bahwa sebenarnya SisKeuDes itu cara untuk mempermudah mereka dalam memasukkan (perencanaan pembangunan desa),” kata Ketua Komite IV DPD RI, Hj Elviana menjawab wartawan usai melakukan kunjungan kerja ke kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumatera Utara, Jl. Gatot Subroto Medan, Senin (25/11) sore.

Menurut hemat pihaknya, aplikasi SisKeuDes bagi kepala desa merupakan hal yang menakutkan. Padahal sistem tersebut diciptakan untuk mempermudah kepala desa dalam merencanakan, mempergunakan hingga melaporkan DD tersebut.

“Untuk itu kami meminta pemerintah harus melakukan peninjauan terhadap Permendes ini, sehingga para kepala desa tidak bingung, merasa takut salah dan segala macam. Yang kedua kepada menteri keuangan, perlu ditinjau kembali yang dahulu pencairan (DD) dua kali dalam setahun, sekarang diubah jadi tiga kali. Sabtu besok kami akan rapat dengan Kemenkeu dan ini menjadi fokus kami,” terangnya.

Pertemuan dihadiri kepala BPKP Sumut, Kadis PMD Sumut Aspan Sopian, Inspektur Sumut Larso Marbun, dan sejumlah pimpinan organisasi kepala daerah (OPD) pemkab terkait yang mengelola DD di Sumut. Sedangkan dari Komite IV DPD RI, turur serta Wakil Ketua, Sukiryanto, Muhammad Nuh, Alirman Sori, Misharti, Arniza Nilawati, Haripinto Tanuwidjaja, Asep Hidayat, Cherish Harriette, Asyera Respati A. Wundalero, Sudirman, Asni Hafid, dan Ali Ridho Azhari.

“Pada pertemuan kali ini yang terpenting bagi kami, menjadi suatu bahan dan juga pertimbangan dalam penyusunan APBN 2021,” imbuh Elviana.

Beberapa waktu lalu, di Sumut diketahui ada sebuah desa dengan populasi penduduk sedikit namun jumlah DD yang diterima cukup signifikan setiap tahun dari pusat. Disinggung ihwal ini, Elviana meminta agar mitra mereka yakni BPKP Sumut, untuk meninjau kembali hal tersebut.

“Dan itu sebenarnya juga tugas inspektur (Inspektorat) di daerah tersebut. Kan ada diketahui si kepala desa berada di Puncak gunung, tapi rakyatnya sudah sedikit namun uang tetap digelontorkan ke desa itu. Saya pikir inilah benih-benih desa hantu itu,” katanya.

Atas berbagai persoalan yang pihaknya dapatkan selama kunker ke berbagai daerah ihwal penggunaan DD ini, Komite IV kembali meminta BPKP agar mengawasi anggaran rakyat itu diperuntukkan secara dengan tepat sasaran. Bahkan pihaknya menegaskan siap menambah anggaran BPKP guna memaksimalkan kinerja pada bidang dimaksud.

“Kami juga mendorong penyelenggaraan workshop SisKeuDes secara masing di daerah-daerah. Dan dua kementerian tadi yang saya sebut, perlu meninjau ulang regulasi yang telah dikeluarkan. Karena itu menyangkut operasional dana desa. Kami juga berharap pemprov karena ikut mendengar ini, turut memberi kontribusi menyelesaikan persoalan tersebut. Sebab tidak semua hal dapat diakomodir pemerintah pusat,” pungkasnya. (prn)

Membuka Akses Kesehatan di Wilayah Terpencil, doctorSHARE Berikan Layanan Secara Gratis

PAPARKAN: Founder doctorSHARE dr. Lie Dharmawan (kanan) saat memberi pemaparan bersama Wakil Ketua Pelaksana Harian doctorSHARE Tutuk Utomo Nuradhy (kiri) dan Project Officer Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II dr Stephanie pada peringatan 10 Tahun doctorSHARE di Baywalk Mall Pluit pada Sabtu, (23/11). IST/SUMUT POS
PAPARKAN: Founder doctorSHARE dr. Lie Dharmawan (kanan) saat memberi pemaparan bersama Wakil Ketua Pelaksana Harian doctorSHARE Tutuk Utomo Nuradhy (kiri) dan Project Officer Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II dr Stephanie pada peringatan 10 Tahun doctorSHARE di Baywalk Mall Pluit pada Sabtu, (23/11). IST/SUMUT POS

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sepanjang sepuluh tahun doctorSHARE menyediakan layanan kesehatan untuk wilayah yang dikategorikan Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) di Indonesia. Layanan kesehatan diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat yang terkendala akses karena kondisi ekonomi dan geografis, melalui beberapa program-program inovatif seperti Rumah Sakit Apung (RSA) dan Dokter Terbang.

Menurut Pendiri doctorSHARE, dr. Lie Dharmawan Indonesia sebagai negara kepulauan perlu memiliki sistem layanan kesehatan terpadu yang memudahkan masyarakat hingga ke pelosok. Selama pelayanan bersama doctorSHARE, dr. Lie melihat beragam masalah berlapis saat masyarakat membutuhkan layanan kesehatan yang layak.

“Sudah selayaknya setiap masyarakat di Indonesia mendapatkan layanan kesehatan yang sama. Masyarakat di kota maupun di pedesaaan harus mendapat layanan kesehatan yang layak. Ini bukan hanya menjadi tugas pemerintah saja, melainkan tugas kita bersama untuk mewujudkannya,” kata dr. Lie.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, hampir 63% masyarakat menyatakan akses untuk mendapatkan layanan kesehatan di Rumah Sakit masuk dalam kategori sulit dan sangat sulit. Angka lain menyebutkan masih ada 60,8% masyarakat di Indonesia yang kesulitan mengakses layanan kesehatan primer seperti Puskesmas atau Klinik.

Definisi sulit dalam Riskesdas dilihat berdasarkan jenis moda transportasi yang digunakan, waktu tempuh dari dan menuju lokasi akses kesehatan, serta biaya yang harus dikeluarkan untuk menuju fasilitas kesehatan terdekat.

“Pemerintah pusat melalui Dinas Kesehatan di daerah telah berusaha untuk mengurangi masalah kesehatan. Penguatan sisi promotif dan preventif di Puskesmas menjadi hal utama yang diupayakan pemerintah saat ini,” ucap Direktur Pelayanan Kesehatan Primer, Kementerian Kesehatan, drg. Saraswati.

Saraswati menambahkan, pemerintah melakukan perumusan hingga mengevaluasi kebijakan di bidang pelayanan kesehatan untuk masyarakat di semua wilayah termasuk daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan. Tenaga kesehatan di daerah dibimbing agar selaras dengan kebijakan pusat.

Indonesia menjadi salah satu dari 193 negara yang berkomitmen untuk membawa perubahan dunia di tahun 2030. Komitmen tersebut tertuang dalam Sustainable Development Goals (SDGs) dimana kesehatan menjadi salah satu poinnya. Pada butir ketiga SDGs disebutkan membentuk kehidupan yang sehat dan mendukung kesejaheraan bagi seluruh masyarakat.

Direktur Program Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI), Egi Abdul Wahid memaparkan sebelumnya ada Millennium Development Goals (MDGs) yang juga memiliki target dalam kesehatan. MGDs masih meninggalkan yang belum selesai pada 2015. Saat ditransformasikan menjadi SDGs, terdapat beberapa target tambahan yang komprehensif dan lintas sektoral.

“Kesehatan menjadi input sekaligus output dari pencapaian SDGs, inovasi diperlukan dari para ahli kesehatan masyarakat melalui pendekatan akademik maupun intervensi kesehatan langsung,” ujar Egi.

Berdasarkan Perpres No. 59 tahun 2017, kesempatan untuk mengembangkan daerah sesuai dengan SDGs bisa dilakukan melalui koordinasi antara pemerintah daerah, akademisi, pihak swasta, filantropi, masyarakat sipil, dan media.

“SDGs memberi peluang terciptanya pendekatan baru dengan mitra-mitra baru yang dapat membantu pemerintah untuk mengoperasionalisasikan SDGs dengan baik dan efektif,” tambah Egi.

Kondisi ini yang turut menjadi dasar doctorSHARE dalam mengembangkan program layanan kesehatan. “doctorSHARE menempatkan diri sebagai mitra pemerintah,” tutur dr. Lie.(rel/adz/ram)

PT Agincourt Resources Raih Peringkat Platinum di Asia Sustainability Reporting Rating 2019

FOTO BERSAMA: Wakil Presiden Direktur dan CEO PT Agincourt Resources Tim Duffy beserta sejumlah perwakilan Manajemen PT Agincourt Resources berfoto bersama usai menerima trophy Platinum dalam Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2019 di Bali, Sabtu (23/11).
FOTO BERSAMA: Wakil Presiden Direktur dan CEO PT Agincourt Resources Tim Duffy beserta sejumlah perwakilan Manajemen PT Agincourt Resources berfoto bersama usai menerima trophy Platinum dalam Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2019 di Bali, Sabtu (23/11).
FOTO BERSAMA: Wakil Presiden Direktur dan CEO PT Agincourt Resources Tim Duffy beserta sejumlah perwakilan Manajemen PT Agincourt Resources berfoto bersama usai menerima trophy Platinum dalam Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2019 di Bali, Sabtu (23/11).

PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe berhasil memperoleh peringkat Platinum pada ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2019 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (23/11). Peringkat Platinum diperoleh atas Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) Tambang Emas Martabe 2018.

Presiden Direktur PT Agincourt Resources Muliady Sutio menuturkan peraihan peringkat Platinum ini merupakan penghargaan tertinggi yang pernah dicapai oleh perusahaan, setelah pada 2016 mendapatkan Pujian, pada 2017 Pujian untuk Keterbukaan Pengelolaan Air, dan peringkat Emas pada 2018.

“Kami sangat bangga telah berhasil meraih peringkat Platinum pada ASRRAT 2019. Setiap tahun kami berupaya untuk meningkatkan kualitas standar pelaporan sekaligus berkomitmen untuk terus memberikan nilai dan tumbuh bersama seluruh pemangku kepentingan. Laporan Keberlanjutan 2018 merupakan laporan kelima yang kami publikasikan. Kami meyakini melalui pelaporan yang sistematis, akurat, dan terbuka, akan membantu perusahaan mendapatkan izin sosial dalam jangka panjang,” jelas Muliady.

Melalui Laporan Keberlanjutan 2018, PT Agincourt Resources memaparkan fokus perusahaan tak hanya terhadap kinerja produksi, tapi juga berbagai elemen pendukung lainnya yang tak kalah penting seperti pengelolaan lingkungan hidup dan kinerja sosial.

Lebih lanjut, Muliady mengemukakan, pengelolaan lingkungan hidup pada 2018 di Tambang Emas Martabe terjaga dengan baik. Pengaliran air sisa proses dari Instalasi Pengolahan Air (WPP) ke Sungai Batangtoru selalu memenuhi ketentuan dan kepatuhan. Total lahan yang telah direhabilitasi mencapai 18,2 hektare. Tambang Emas Martabe juga berhasil mendapatkan penghargaan Pratama (perunggu) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait pengelolaan lingkungan untuk pertambangan.

Tak hanya itu, pada aspek lainnya, yakni kesehatan dan keselamatan kerja, di Tambang Emas Martabe sepanjang 2018 tidak mengalami kecelakaan kerja atau tidak ada lost time injury frequency rate (LTIFR) untuk seluruh tenaga kerja. Ini merupakan kinerja keselamatan terbaik bagi pertambangan berkelas dunia. Adapun, untuk mendukung lebih lanjut pengurangan risiko keselamatan, perusahaan memiliki program Critical Controls.

“Terkait dengan program pengembangan masyarakat, kami berkomitmen untuk selalu memastikan masyarakat di sekitar tambang dan para pemangku kepentingan selalu mendapatkan manfaat langsung dari operasional kami. Total US$1,25 juta telah kami salurkan untuk beberapa sektor yakni kesehatan, pendidikan, pengembangan usaha lokal dan perbaikan infrastruktur umum.

Selain itu, kami juga menyerap barang dan jasa dari para pemasok lokal dengan total nilai US$11,4 juta. Saat ini, jumlah tenaga kerja lokal di Tambang Emas Martabe juga telah mencapai 74%,” tambah Muliady.

Wakil Presiden Direktur dan CEO PT Agincourt Resources Tim Duffy menyebutkan, tahun 2018 secara keseluruhan merupakan tahun dengan pencapaian sangat baik, juga untuk kinerja kontribusi finansial.

Adapun, Tambang Emas Martabe telah membayar pajak dan royalti kepada pemerintah dengan total nilai US$126 juta.

“Dari sisi eksplorasi juga menghasilkan peningkatan sumber daya mineral tambang yang cukup signifikan. Hasil ini dapat menaikkan peluang untuk menambah umur tambang yang nantinya kami harapkan juga dapat memberikan manfaat maksimal bagi seluruh pemangku kepentingan. Kami berkomitmen untuk mengelola Tambang Emas Martabe dengan skala operasional berkelas dunia. Terima kasih atas seluruh apresiasi dan dukungan yang diberikan kepada kami,” pungkas Tim Duffy.

Laporan Keberlanjutan 2018 PT Agincourt Resources disusun dan disebarluaskan untuk menjadi cerminan langsung nilai-nilai inti perusahaan yakni GREAT. Growth (pertumbuhan), Respect (penghormatan), Excellence (keunggulan), Action (aksi nyata), dan Transparency (keterbukaan).

Trophy Platinum untuk PT Agincourt Resources diberikan langsung oleh Prof Bambang Brodjonegoro, Ph.D, Menteri Riset, Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional kepada Wakil Presiden Direktur dan CEO PT Agincourt Resources, Tim Duffy. (rel/ram)

Telkomsel Raih Penghargaan “Top Partner for South East Asia” dalam Ajang BlackBerry World Tour Singapore 2019

BlackBerry menobatkan Telkomsel sebagai “Top Partner for South East Asia” di ajang BlackBerry World Tour Singapore, atas kontribusi besar Telkomsel terhadap kesuksesan BlackBerry di Asia Tenggara.
BlackBerry menobatkan Telkomsel sebagai “Top Partner for South East Asia” di ajang BlackBerry World Tour Singapore, atas kontribusi besar Telkomsel terhadap kesuksesan BlackBerry di Asia Tenggara.
BlackBerry menobatkan Telkomsel sebagai “Top Partner for South East Asia” di ajang BlackBerry World Tour Singapore, atas kontribusi besar Telkomsel terhadap kesuksesan BlackBerry di Asia Tenggara.

Telkomsel Enterprise mendapatkan penghargaan tersebut atas solusi-solusi yang disediakan bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia.

SINGAPURA, SUMUTPOS.CO – BlackBerry menobatkan Telkomsel sebagai “Top Partner for South East Asia” dalam ajang BlackBerry World Tour Singapore yang diselenggarakan pada 19 November 2019. Penghargaan tersebut diterima Telkomsel atas kontribusi besarnya terhadap kesuksesan BlackBerry di Asia Tenggara.

BlackBerry World Tour 2019 sendiri merupakan rangkaian acara yang menampilkan teknologi terkini mengenai cybersecurity, Internet of Things (IoT), dan teknologi kecerdasan buatan untuk segmen enterprise. Secara keseluruhan, BlackBerry World Tour 2019 diselenggarakan di 10 negara sepanjang September hingga November 2019.

Senior Vice President Enterprise Telkomsel, Dharma Simorangkir mengatakan, “Terima kasih kepada BlackBerry atas apresiasi yang diberikan kepada Telkomsel. Penghargaan ini tidak terlepas dari komitmen Telkomsel untuk terus bergerak maju mengakselerasikan negeri melalui pemanfaatan teknologi digital di berbagai perusahaan dan lembaga pemerintahan. Kolaborasi dengan BlackBerry juga memperkuat transformasi Telkomsel sebagai digital telco company yang mengorkestrasi berbagai teknologi digital termasuk AI based security technology untuk turut mengakselerasi transformasi digital pelanggan korporat kami.”

Telkomsel Enterprise, unit bisnis Telkomsel yang melayani segmen perusahaan, pemerintahan, dan UKM, mempunyai misi untuk membantu mereka dalam mendorong produktivitas, efektivitas, dan efisiensi di dalam organisasinya. Sejumlah solusi yang Telkomsel Enterprise hadirkan, seperti Mobile Security, Enterprise Secure Messaging, dan Emergency Mass Notification Services menggunakan teknologi-teknologi terpercaya dari BlackBerry untuk memberikan rasa aman bagi pelanggan dalam memanfaatkan teknologi digital dalam berbagai kegiatan operasionalnya.

Saat ini, produk dan layanan utama di dalam portofolio digital Telkomsel meliputi Digital Lifestyle, Mobile Financial Services, Digital Advertising, Digital Banking, dan Internet of Things (IoT).

Dorong Peningkatan Ekonomi melalui Pemanfaatan Teknologi Digital

Program Patriot Desa Digital melalui program ini membentuk komunitas berkualitas di wilayah pedesaan untuk memberikan Pendidikan Digital guna pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat.
Program Patriot Desa Digital melalui program ini membentuk komunitas berkualitas di wilayah pedesaan untuk memberikan Pendidikan Digital guna pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat.
Program Patriot Desa Digital melalui program ini membentuk komunitas berkualitas di wilayah pedesaan untuk memberikan Pendidikan Digital guna pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Telkomsel memperkuat keseriusannya untuk mendukung dalam meningkatkan ekonomi dan kualitas masyarakat melalui program Patriot Desa Digital. Patriot Desa Digital merupakan program Corporate Social Responsibilty (CSR) Telkomsel yang bertujuan mengembangkan potensi warga desa atau pinggir kota kecil usia muda (disebut Patriot) sebagai katalisator perubahan ekonomi secara digital untuk memaksimalkan potensi wilayahnya. Program ini diselenggarakan di 5 kota yaitu Bandung (1 April 2019), Bogor (25 – 28 Juni 2019) dan di lanjutkan di Surabaya, Medan dan Makassar.

Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan “Melalui program Patriot Desa Digital ini kami ingin membentuk komunitas yang berkualitas di wilayah pedesaan untuk memberikan pendidikian digital guna pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat. Sehingga akan banyak local hero sebagai Patriot yang melek teknologi, menciptakan lapangan kerja baru di era digital serta membantu bisnis masyarakat dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).”

Program Patriot Desa Digital secara khsusus juga diperuntukkan bagi BUMDES, UMKM, BMT melalui edukasi literasi digital. Di dalam implementasinya akan melibatkan lembaga keuangan non-bank Lembaga Keuangan Mikro (LKM) atau Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS). Beberapa aktivitas dalam program ini antara lain adalah seminar, workshop, asistensi dan monitoring sampai ke evaluasi dan implementasinya kepada 750 Patriot Desa Digital di 250 Desa seluruh Indonesia serta 50 BMT mulai bulan April hingga Desember 2019.

Seminar dan talkshow dengan tema pemberdayaan ekonomi desa dengan teknologi yang bertujuan memberikan wawasan kepada masyarakat desa tentang pemanfaatan produk dan aplikasi dalam membangun ekonomi digital serta semangat meraih kesuksesan usia muda di era digital. Seminar ini berlangsung selama 1 hari dan mengakomodir 300 peserta dari kalangan masyarakat desa sasaran, yang kemudian diseleksi untuk mendapatkan 150 Patriot Desa Digital di setiap Kota penyelenggaraan.

Selanjutnya para Patriot Desa Digital terpilih akan mengikuti berbagai pelatihan berupa workshop Training of Trainer yang berisi aktivitas Focus Discussion Group dan pendalaman materi mengenai digital marketing, fitur aplikasi, role play, serta pembentukan online forum sebagai sarana komunikasi dan informasi. Selain itu Patriot Desa Digital akan diberikan asistensi dan monitoring secara online dan visitasi berkala selama 6 bulan terkait problem solver, tips marketing dan juga forum diskusi termasuk evaluasi.

Dalam pelaksanaannya, Telkomsel bekerjasama dengan Mobisaria yang merupakan sebuah platform digital yang menghubungkan antara masyarakat pedesaan dengan institusi keuangan, pasar serta bisnis modern. Mobisaria memanfaatkan tiga pondasi ekonomi desa yaitu: Koperasi/BMT, pesantren dan rumah tangga. Info lebih lanjut dapat mengunjungi alamat website http://patriotdesadigital.id/ .

“Program Patriot Desa Digital kami harapkan dapat menciptakan ekosistem digital yang positif dan produktif. Melalui pemanfaatan tekonolgi digital kami juga berharap para Patriot akan mampu memasarkan potensi desanya melalui pemasaran digital yang kami sediakan sehingga dapat mendorong peningkatan perekonomian dan kualitas di wilayahnya,” tutup Denny.

Banjir Longsor di Kenya, 34 Orang Tewas

MELINTAS: Warga melintasi banjir di Kenya, Sabtu (23/11) waktu setempat.
MELINTAS: Warga melintasi banjir di Kenya, Sabtu (23/11) waktu setempat.
MELINTAS: Warga melintasi banjir di Kenya, Sabtu (23/11) waktu setempat.

KENYA, SUMUTPOS.CO – Berkisar 34 orang tewas di Kenya, Afrika Timur akibat banjir dan tanah longsor yang dipicu hujan lebat, pada Sabtu (23/11)

Menteri Dalam Negeri Kenya Fred Matiangi mengatakan, longsor menelan korban 29 orang di Desa Takmal, Parua dan Tapach di Kenya barat.

“Lima lainnya tewas antara Kota Kitale dan Lodwar ketika mobil mereka hanyut akibat dua sungai meluap,” kata Apollo Okello, Komisioner Kabupaten Pokot Barat “Sebanyak 12 jenazah ditemukan, dan tujuh di antaranya jenazah anak-anak,” kata Okello.

Dia menambahkan bahwa dua anak lainnya berhasil diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit.

Presiden Kenya Uhuru Kenyatta mengatakan dia telah mengerahkan petugas darurat dari berbagai instansi pemerintah untuk mencegah jatuhnya lebih banyak korban jiwa dalam bencana longsor dan banjir itu, lapor VOA, Minggu (24/11).

Lebih dari satu juta orang di Afrika Timur telah terkena dampak hujan yang lebih lebat dari biasanya akhir-akhir ini. (bbs/azw)