26 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 480

Tantangan PPK, PPS dan Pantarlih di Dairi, Digigit Anjing & Lakalantas hingga Opname

DIGIGIT ANJING. Salah Satu anggota PPS, Sehkata Parulian Situmorang, kaki kirinya digigit anjing saat melakukan verifikasi faktual. (Istimewa/Sumut Pos)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dairi, telah melaksanakan tahapan pemutakhiran dan pencocokan penelitian data pemilih (Coklit) sesuai daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4) untuk Pilkada Dairi, 27 November 2024 mendatang.

Untuk melaksanakan pencoklitan dimaksud, KPU Dairi menerjunkan sebanyak 912 orang Pantarlih. Mereka/Pantarlih, harus melakukan pencoklitan sebanyak 230.581 pemilih.

Data tersebut merupakan data hasil sinkronisasi dari data penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4) dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Dairi yang terakhir. Pantarlih harus menyelesaikan pencoklitan di 535 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 15 Kecamatan.

Banyak persoalan dihadapi Pantarlih di lapangan, mulai penolakan sejumlah warga untuk mengikuti coklit, mengalami kecelakaan lalulintas dan harus dirawat di rumah sakit serta sejumlah Pantarlih digigit anjing saat mendatangi rumah warga/pemilih.

Ketua KPU Dairi, Ariyanto Tinendung melalui Divisi SDM dan Parmas, Ridwan Hendra Agustinus Samosir, Sabtu (20/7/2024) mengatakan, dalam menjalankan tugasnya, banyak kisah/kendala dialami penyelenggara pemilu kita seperti, panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS) serta Pantarlih saat melaksanakan tugasnya di lapangan.

Diantaranya, mendapat penolakan sebagian warga untuk dicoklit, mengalami kecelakaan lalulintas saat monitoring serta digigit anjing warga.

Ridwan menjelaskan, Seven Opranto Aritonang PPS Desa Tanjung Beringin 1, Kecamatan Sumbul, mengalami kecelakaan pada saat melakukan monitoring coklit.

Kemudian, Edy Berutu PPK Tanah Pinem sakit saat monitoring dan harus dibawa ke Puskesmas. Selanjutnya, kata Ridwan, Sehkata Parulian Situmorang, digigit anjing saat melakukan verifikasi faktual.

Ridwan menambahkan, KPU Dairi sedang memproses untuk memberi santunan kepada badan adhock terkait mekanisme pemberian santunan. (rud/han)

KPU Nisel Sosialisasi Penyusunan Daftar Pemilih Pilkada 2024

BERSAMA : Ketua KPU beserta anggota saat berfoto bersama dengan para undangan. IST/SUMUT POS

NISEL, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nias Selatan (Nisel) menggelar sosialisasi tentang pelaksanaan penyusunan daftar pemilih dalam penyelenggaraan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan Tahun 2024 di Aula TBI, Kelurahan Pasar Teluk, Nias Selatan. Jumat(19/7).

Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan Bupati Nias Selatan, seluruh komisioner KPU Nias Selatan, Ketua Bawaslu Nias Selatan, perwakilan Kapolres, perwakilan Danlanal Nias, perwakilan dari Kejari Nias Selatan, perwakilan dari Lapas Nias Selatan, dan para ketua partai.

Dalam sambutannya, Ketua KPU Nias Selatan, Benimeritus Halawa menyampaika. bahwa sosialisasi ini didasarkan pada PKPU No. 7 Tahun 2024 tentang Penyusunan Daftar Pemilih dalam Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota yang akan diadakan secara serentak pada 27 November 2024.

Benimeritus Halawa juga menegaskan bahwa tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) sudah berjalan sejak 24 Juni 2024, dan akan berlangsung hingga 24 Juli 2024.

Pencoklitan merupakan proses pemutakhiran data pemilih, di mana petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih/PPDP) bertemu langsung dengan pemilih untuk memastikan keakuratan data berdasarkan perbaikan dari RT/RW atau nama lain dan tambahan pemilih.

Lebih lanjut, Halawa menjelaskan bahwa e-coklit adalah sistem aplikasi berbasis elektronik yang digunakan oleh KPU untuk melaksanakan proses pencocokan dan penelitian data pemilih.

“Aplikasi ini dapat diakses melalui ecoklit.kpu.go.id, dan merupakan bagian dari upaya KPU untuk mendapatkan data pemilih yang valid dalam penyelenggaraan Pemilu maupun Pilkada”, ujar Halawa

Dalam sambutannya, perwakilan Bupati Nias Selatan yang disampaikan oleh Staf Ahli Bupati, Seksama Sarumaha, S.I.P., M.A., menyatakan apresiasinya terhadap kinerja KPU yang telah melaksanakan sosialisasi penyusunan daftar pemilih ini.

“Agar tidak ada masyarakat yang kehilangan hak pilihnya”, harapnya.

Sementara, Ketua Bawaslu Nias Selatan, Neli Pesta Hartati Zebua, juga memberikan apresiasi kepada KPU atas pelaksanaan sosialisasi ini.

Ia mengharapkan adanya kolaborasi dengan pemerintah untuk mengatasi masalah penduduk yang belum memiliki Kartu Keluarga (KK) atau Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dan memastikan data pemilih yang valid untuk penyelenggaraan pemilihan mendatang”, harap Neli. (mag-8/han)

Peran BUMN Dalam Kemerdekaan RI, PLN Teken Perjanjian Pelaksanaan BPBL Dengan Dirjen Ketenagalistrikan Tahun Anggaran 2024

General Manager PLN UID Sumatera Utara, Saleh Siswanto pastikan calon penerima bantuan BPBL di Sumatera Utara akan mendapatkan manfaat program BPBL (19/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT PLN (Persero) melalui PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara baru saja menandatangani perjanjian pelaksanaan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) bagi rumah tangga tidak mampu untuk wilayah Sumatera dan Jawa tahun anggaran 2024.

Bertempat di Balai Agung Astakona PLN UID Sumatera Utara (19/7/2024), penandatanganan perjanjian kerja sama BPBL dilakukan oleh Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail (EVP PPR) PT PLN (Persero) Kantor Pusat, Tonny Bellamy, dengan Dirjen Ketenagalistrikan PPK-1 Wilayah Kalimantan, Maluku, Nusra, dan Papua, Hardian, serta PPK-2 Wilayah Jawa dan Sumatera, Stefanus Wisnu Nusantoro. Turut hadir dan menyaksikan penandatanganan tersebut Executive Vice President Operasi Distribusi Sumatera Kalimantan PT PLN (Persero) Kantor Pusat, Agung Nugraha, dan Koordinator Distribusi Dirjen Ketenagalistrikan, Nur Hidayanto.

Dalam sambutannya, Koordinator Distribusi Dirjen Ketenagalistrikan, Nur Hidayanto, menyampaikan bahwa sebagai salah satu lembaga pemerintah di bidang energi dan sumber daya mineral, pihaknya bertanggung jawab untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan program BPBL sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Program BPBL bagi rumah tangga tidak mampu sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2022 tentang bantuan pasang baru listrik bagi rumah tangga tidak mampu. Untuk itu, dianggap perlu untuk melakukan perjanjian pelaksana BPBL dengan PT PLN (Persero) selaku perusahaan BUMN penyedia tenaga listrik di Indonesia,” ucap Nur Hidayanto.

Sementara itu, Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail (EVP PPR) PT PLN (Persero) Kantor Pusat, Tonny Bellamy, menjelaskan bahwa PT PLN (Persero) siap menjalankan amanah pemerintah sekaligus mendukung program BPBL.

“PT PLN (Persero) siap menjalankan program BPBL sesuai amanah dari pemerintah. Jumlah penerima program BPBL tahun anggaran 2024 ini meliputi wilayah Sumatera dan Jawa sebanyak 83.125 calon pelanggan rumah tangga tidak mampu,” jelas Tonny.

Pada kesempatan yang sama, General Manager PLN UID Sumatera Utara, Saleh Siswanto, mengatakan bahwa pihaknya akan mengawal dan memastikan seluruh calon pelanggan rumah tangga tidak mampu di Sumatera Utara mendapatkan manfaat dari program tersebut.

“Kami (PLN) pastikan seluruh calon pelanggan rumah tangga tidak mampu di Sumatera Utara akan mendapatkan program dari pemerintah ini. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat,” tutur Saleh.

Program BPBL ini sejalan dengan semangat kemerdekaan Indonesia yang ke-79 tahun, di mana PLN sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus berkomitmen untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan menyediakan akses listrik yang merata dan berkelanjutan. Melalui upaya ini, PLN berharap dapat berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya mereka yang berada di wilayah-wilayah yang belum terjangkau layanan listrik. (ila)

Terhindar dari Kerontokan, Kenali Jenis Rambut Anda

SUMUTPOS.CO – Kesehatan rambut sangat penting bagi manusia. Selain sebagai pelindung kulit kepala, keberadaan rambut pada kaum perempuan dan laki-laki juga sebagai penambah penampilan agar lebih menarik. Tak heran, saat ini kaum perempuan dan laki-laki menjaga Kesehatan ramputnya dengan melakukan perawatan, baik dengan pergi ke tempat pusat kecantikan, salon hingga mengkonsumsi obat atau suplemen agar tidak rusak atau juga mengalami kerontokan.

Nah, sebelum membahas penyebab kerontokan rambut, ada baiknya terlebih dahulu mengenal jenis-jenis rambut yang kita miliki. Sebab, rambut memiliki tekstur yang biasa kita ketahui yakni rambut lurus, rambut bergelombang, ikal, dan
Coily Hair atau rambut kribo.

1. Rambut lurus

Rambut jenis ini biasanya tumbuh lurus, mengkilap, dan tipis. Namun sangat disayangkan, tipe rambut ini gampang sekali rontok apabila tidak dilakukan perawatan.

2. Rambut Bergelombang

Rambut tipe ini memiliki jenis antara lurus dengan ikal. Maksudnya di sini, rambut terlihat tidak terlalu lurus dan tidak juga keriting. Rambut bergelombang inipun memiliki kategori tekstur rambut yakni rambut yang masih memiliki pola rambut lurus, kemudian rambut bergelombang yang lebih tegas. Rambut bertekstur seperti ini lebih mudah untuk menjadi keriting dan sulit diatur. Selanjutnya, rambut bergelombang yang tebal. Rambut bergelombang tebal ini sangat sensitive dengan cuaca lembab, sehingga dengan mudah menjadi keriting.

3. Rambut Ikal

Rambut jenis ini juga terbagi lagi dengan beberapa pola yakni:

1. Rambut Ikal dengan Pola yang Lebar
Rambut ini biasanya memiliki volume yang lebih tebal daripada tipe 1a. Selain itu, rambut ini juga sangat mudah diatur dan bisa kamu tata dalam berbagai gayaSelain itu, jarak antara beberapa helai rambut dengan helai lainnya jauh lebih longgar. Akibatnya, rambut mudah kusut ketika disisir.

2. Mempunyai tekstur yang lebih padat dan bergelombang
Rambut ikal tipe ini memiliki tekstur yang lebih padat dan bergelombang. Hal tersebut dikarenakan pola ikal muncul dari akar dan lebih tebal. Sayangnya, karena bergelombang rambut ini mudah sekali kusut. Namun jika rutin menggunakan conditioner, rambut akan jadi lebih rapi. Jenis rambut inipun diketahui paling banyak disukai kaum Wanita.

4. Rambut Kribo

Rambut kribo adalah rambut yang memiliki pola ikal yang lebih padat dibandingkan rambut keriting atau ikal.
Rambut kribo memiliki bentuk seperti lilitan yang halus dan terlihat tipis. Beberapa perempuan mungkin akan mengubah gaya rambutnya jika bertipe ini.

Untuk menjaga kesehatan rambut agar terhindar dari kerontokan hingga berujung mengalami kebotakan. Ada beragam cara yang biasa dilakukan untuk menecegah kerotokan seperti pergi ke salon kecantikan, mengkonsumsi obat-obatan dari racikan ahli kecantikan, hingga mengonsumsi suplemen berupa vitamin rambut.

Namun untuk perawatan itu semua, tentunya Anda harus memiliki financial yang cukup agar bisa secara rutin melakukannya. Nah bila Anda mau melakukan perawatan rambut secara rutin dengan biaya minim, bisa melaksanakannya dengan menggunakan berbahan herbal.

1. Keramas dengan Air Dingin.
Melakukan keramas dengan air dingin bisa memperbaiki rambut secara perlahan. Karena air dingin bisa membantu melancarkan sirkulasi darah di kulit kepala, sehingga akar rambut mendapatkan nutrisi.

2. Minyak Almond, Solusi Ampuh untuk Kekayaan Rambut
Minyak almond merupakan salah satu bahan alami yang bisa membantu mencegah kerontokan rambut. Caranya sangat mudah, kamu hanya perlu mengoleskan minyak almond pada kulit kepala dengan gerakan memijat lembut. Biarkan selama sekitar 30 menit sebelum kamu mencuci rambutmu. Namun Anad harus rutin melakukannya untuk mengetahui perubahan pada rambut Andda.

3. Kurangi Penggunaan Alat Catok
Jika terlalu sering mencatok, rambut Ana akan terancam rusak. Coba kurangi penggunaannya sebanyak maksimal 2 hari sekali dengan suhu aman yaitu antara 130-150 derajat Celcius.

4. Membila Rambut dengan Teh Hijau
Teh hijau dikenal karena manfaatnya untuk kesehatan tubuh, namun tahukah kamu bahwa teh hijau juga bisa membantu mencegah kerontokan rambut karena antioksidadn teh hijau dapat membantu menjaga kesehatan kulit kepala dan memperkuat akar rambut.

5. Gunakan Sarung Bantal Sutera
Gesekan rambut yang terjadi saat kamu tidur bisa dikurangi dengan mengganti sarung bantalmu dengan sarung bantal sutera. Permukaannya lebih halus dan rata dibanding sarung bantal katun. Kamu juga bisa mencepol atau mengepang rambut saat tidur untuk mengurangi gesekan.

6. Lidah Buaya
Lidah buaya tak hanya memberikan manfaat untuk kulit, tapi juga untuk rambutmu! Gel lidah buaya memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik untuk perturbant dan kesehatan rambut. Kamu bisa mengoleskan gel lidah buaya pada seluruh bagian rambut sebagai masker sebelum membersihkannya.

7. Konsumsi Makanan yang Bergizi
Menjaga kesehatan rambut juga dapat dilakukan melalui asupan makanan yang bergizi. Pastikan kamu mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, ikan, dan buah-buahan.

Dengan mengenali jenis rambut Anda dan rutin melakukan perawatan demi mencegah kerontokan rambut. Anda akan semakin lebih percaya diri karena dengan memiliki rambut yang sehat akan meribah penampilan Anda lebih baik lagi. (bbs/han)

Awal September 2024, PWI Sumut Gelar SJI dan UKW

Ketua PWI Sumut, H Farianda Putra Sinik.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut akan menggelar Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) pada awal September 2024. Dua agenda ini merupakan program prioritas PWI Sumut sebagai upaya peningkatan kemampuan dan kompetensi wartawan anggota PWI.

Ketua PWI Sumut, H Farianda Putra Sinik, didampingi Sekretaris SR Hamonangan Panggabean dan Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Sumut Sugiatmo, Sabtu (20/07/2024) mengatakan, SJI akan digelar pada 9 hingga 13 September 2024. Sedang UKW pada 14 hingga 15 September 2024.

Dikatakan Farianda, sesuai dengan surat PWI Pusat Nomor 531/PWI-P/LXXVIII/2024, bahwa SJI ini dimaksudkan agar wartawan tingkat muda anggota PWI memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang menjaga integritas, memiliki wawasan kebangsaan, tetap berfikir kritis, dan mampu melaksanakan kegiatan jurnalistik yang multi-tasking di era kecerdasan buatan (AI).

Tujuannya agar wartawan PWI selalu terjaga integritasnya dan mampu meningkatkan
profesionalismenya, sehingga dapat memberikan pencerahan informasi yang bersifat edukatif dan inspiratif dalam memberdayakan masyarakat.

Farianda menjelaskan, kuota peserta SJI sebanyak 35 orang anggota PWI dengan persyaratan, sebagai berikut :

1. Usia: Peserta berusia antara 23 hingga 40 tahun. Kategori usia ini dipilih untuk
memastikan peserta berada dalam rentang usia produktif.

2. Peserta bekerja di media dan berdomisili di kota/kabupaten di wilayah Provinsi Sumatera Utara.

3. Pengalaman Kerja: Para peserta harus sudah bekerja sebagai wartawan setidaknya selama satu tahun. Pengalaman kerja ini diharapkan untuk membantu peserta dalam memahami materi yang diberikan serta menerapkan ilmu yang diperoleh dalam praktik jurnalistik seharihari.

4. Latar Belakang Pendidikan: Peserta diklat diutamakan sarjana (S1) dengan berbagai disiplin ilmu. Latar belakang pendidikan ini dianggap penting untuk memperkaya perspektif dalam pembahasan isu-isu jurnalistik.

5. Memiliki komitmen dan motivasi untuk belajar dan meningkatkan ilmu serta kemampuan jurnalistik baik teori maupun praktik.

6. Anggota PWI

7. Harus mempunyai surat tugas atau ijin dari pimpinan media tempat bekerja

“Ini persyaratan yang ditetapkan oleh PWI Pusat,” ujar Farianda.

Pendaftaran SJI ditutup pada 31 Juli 2024 (atau jika sudah memenuhi kuota) dengan mengantar berkas ke sekretariat PWI Sumut melalui Kepala Sekretariat.

Sementara, lanjut Farianda, untuk UKW akan dibuka 7 kelas yakni, 3 kelas muda, 2 kelas madya, dan 2 kelas utama.

Persyaratar peserta UKW antara lain :
UKW Muda :

1. Foto (jpg), latar belakang merah/biru, resolusi jernih, menghadap ke depan, tidak pakai topi/penutup kepala, tidak nampak gigi, tidak pakai baju kaos.

2. KTP (pdf) file

3. Kurikulum vitae/daftar riwayat hidup (pdf) file.

4. Kartu PWI/bila belum anggota membuat surat pernyataan masuk anggota PWI (pdf) file.

5. Formulir (Pdf) file.

6.pernyataan non parpol (pdf) file.

7. Pengalaman Jurnalistik.

8. Surat rekomendasi Pemred untuk mengikuti UKW.

9. Verifikasi dari Dewan Pers, jika belum lampirkan Akta Media.

Untuk kelas madya selain persyaratan di atas, turut melampirkan sertifikat UKW tingkat sebelumnya. Formulir bisa diambil ke sekretariat PWI Sumut.
Pendafataran ditutup pada 31 Agustus 2024.

Pada kesempatan ini, Sugiatmo sebagai Kordinator SJI dan UKW mengingatkan kepada seluruh peserta yang akan mengikuti acara tersebut nantinya agar serius dan disiplin karena kesempatan ini sangat terbatas.

“Jangan ikut mendaftar tapi gak datang, kasihan teman-teman yang lain ingin ikut tapi sudah habis kuotanya untuk jadi peserta, ‘ tegas Sugiatmo mengingatkan.
Terkait berkasnya pun harus lengkap, tidak boleh ada yang kurang, tambahnya lagi.(rel/han)

Diskusi Fotografi, Mahasiswa UDA Kunjungi Sekretariat PFI Medan

Mahasiswa semester akhir UDA saat berkunjung ke sekretariat PFI Medan, Jumat (19/7/2024)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sekretariat Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan kedatangan belasan mahasiswa semester akhir Universitas Darma Agung (UDA) Jumat (19/7/2024) sore. Mereka sengaja berkunjung untuk melaksanakan program mata kuliah fotografi jurnalistik.

Rombongan mahasiswa itu dipimpin oleh Dosen Jurnalistik UDA, Rahel Sukatendel. Rahel mengaku telah lama menjalin komunikasi baik dengan PFI Medan mulai saat kepemimpinan Ketua Rahmad Suryadi.

“Kita kemari ingin diskusi dan menggali ilmu fotografi langsung dari pewarta foto. Kita sudah menjalani banyak pembelajaran tentang jurnalistik walau secara teori,” ucapnya.

Rahel menyebutkan kunjungan ini untuk menarik minat mahasiswanya di dunia jurnalistik. Apakah sebagai pewarta ataupun di bidang kehumasan.

Pemateri dalam pertemuan ini adalah anggota aktif PFI Medan, Kadri Boy Tarigan. Dia merupakan staf pengajar alias dosen di salah satu perguruan tinggi di Kota Medan.

“Fotografer itu tidak boleh tolol. Fotografer harus pintar dan bijak ketika berada di lapangan,” kata Boy Tarigan.

Menurut Boy butuh keseriusan dan minat saat memutuskan untuk menjalani profesi sebagai jurnalis. Sebab di dunia jurnalistik dan fotografi ini penuh tantangan dan risiko.

Boy menyatakan mahasiswa harus belajar dan punya wawasan lebih daripada profesi lainnya. Sebab jurnalis mesti memiliki mental yang kuat dan siap.

Turut hadir dalam pertemuan ini, Sekretaris PFI Medan, Zulfan Dalimunthe, anggota PFI Medan Mafa Yulie dan Vicky Siregar. (rel/tri)

Ketua Aseti Sumut Jadi Pemateri pada Bisa Fest Bertema Eksotika Tari Tradisional Sumut

BISA FEST: Kegiatan BISA Fest bertema Eksotika Tari Tradisional Sumut di Hotel Le Polonia Medan.(ISTIMEWA)

SUMUTPOS.CO – BISA Fest merupakan agenda kemitraan Direktorat Event Daerah Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Kegiatan di Hotel Le Polonia Medan pada Selasa (16/7) tersebut mengambil tema: Eksotika Tari Tradisional Sumut dihadiri dr Sofyan Tan (anggota Komisi X DPR RI) dan Heri Retno Indrijani (analis kebijakan ahli muda Direktorat Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf).

Kemudian Sylvia Rosita Armayanti SSos MSP (Kabid Pengembangan Kebudayaan) mewakili Kadis Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provsu Zumry Sulthony SSos MSi serta Muhammad Nursyam (ketua Aseti Sumut) sebagai pemateri kegiatan didampingi Yan Djuna (Kabid promosi dan Humas Aseti Sumut).

Bersih, Indah, Sehat, Aman (BISA) merupakan bentuk kepedulian terhadap para pelaku seni budaya dan pelaku penggerak wisata dalam bentuk penyediaan ruang berekspresi dan memberikan motivasi untuk terus bangkit melestarikan dan menggiatkan potensi ekonomi kreatif maupun seni budaya dan wisata yang ada di daerahnya.

Tampil dengan menawan sejumlah tarian mewakili delapan etnis suku di Sumut. Yaitu Melayu, Mandailing, Karo, Batak, Nias, Pakpak, Angkola dan Simalungun yang ditarikan beberapa sanggar kampus. Setelah tampil mendapatkan dana pembinaan dari komisi X DPR RI.

Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan pemaparan terkait tema kegiatan oleh Muhammad Nursyam atau biasa disapa Manchu selaku ketua Asosiasi Seniman Tari Indonesia (Aseti) Sumut.

”Terima kasih kepada Disbudparekraf Provsu karena telah mengapresiasi Aseti Sumut dalam BISA Fest. Kegiatan ini memberi ruang untuk Aseti untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat,” kata Muhammad Nursyam.

Ia mengatakan bahwa Aseti sudah ada di sejumlah daerah di tanah air dan tengah memperjuangkan ketetapan Hari Tari Nasional pada tiap 16 Mei. Tanggal ini sesuai hari kelahiran pencipta Tari Serampang XII.

Aseti, lanjut dia, juga memperjuangkan hal-hal lain terkait sertifikasi dan perlindungan terhadap tarian nasional sebagai kearifan lokal yang harus terus lestari dan dijaga.

Tentang BISA Fest, menurut Muhammad Nursyam, ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan event maupun atraksi budaya. Poin pertama terkait relevan, dimana sebuah atraksi budaya diharapkan dapat terus beradaptasi dengan audiencenya.

”Poin kedua terkait digitalisasi dmana, dituntut mengembangkan media sosial sebagai media promosi, media pemasaran maupun media pembayaran seperti contohnya untuk pembelian tiket. Poin terakhir adalah sustainable yaitu event atau produk atraksi seni budaya ini senantiasa mampu mengangkat nilai-nilai kearifan lokal,” ujarnya.

Ketua Aseti Sumut berharap atraksi budaya dapat dilakukan berkelanjutan dan memberikan dampak positif baik dari sisi ekonomi, sosial, budaya, maupun lingkungan. ”Sinergi yang sudah berjalan baik antar-stakeholder kiranya dapat membawa dampak baik bagi kesejahteraan bagi para pelaku seni budaya dan ekonomi kreatif di Sumut,” imbuhnya. (dmp)

SPS Sumut Apresiasi Jurnal Post, Tetap Eksis di Tengah Goncangan Media Cetak

Pengurus Serikat Perusahaan Pers (SPS) Sumut mengapresiasi media nasional Jurnal Post, yang tetap eksis dan terbit dengan lancar di tengah turbulensi (goncangan) yang dialami media cetak beberapa tahun terakhir ini.

Lubuk Pakam – Pengurus Serikat Perusahaan Pers (SPS) Sumut mengapresiasi media nasional Jurnal Post, yang tetap eksis dan terbit dengan lancar di tengah turbulensi (goncangan) yang dialami media cetak beberapa tahun terakhir ini.

Hal itu disampaikan Ketua SPS Cabang Sumut, H Farianda Putra Sinik SE diwakili Hendrik Prayetno pada perayaan HUT ke-5 Jurnal Post di Gedung PKK Lubuk Pakam, Kamis (18/7/2024).

Hendrik yang hadir bersama pengurus SPS Sumut Agus Salim Ujung, tak lupa menyatakan rasa bangga kepada pemimpin redaksi Jurnal Post, Kharina Rosa Sinaga SH bersama pembina Adigus Siahaan, yang mampu membuat media cetak ini tetap terbit secara rutin.

Hendrik berharap, kiranya penerbitan Jurnal Post nantinya bisa berkesinambungan dan bertahan selamanya.”Untuk itu, saya minta supaya kualitas jurnalis dan pemberitaan Jurnal Post harus terus ditingkatkan,” harapnya.
Terkait dengan pentingnya menjaga dan meningkatkan kualitas para jurnalis itu, Hendrik mengimbau jajaran manajemen Jurnal Post, agar bisa melaksanakan pelatihan-pelatihan serta mendorong para wartawannya mengikuti uji kompetensi wartawan (UKW) dan verifikasi administrasi media.

Sebelumnya, Pemred Jurnal Post Kharina Rosa Sinaga dalam sambutannya menyatakan rasa syukur media yang dipimpinnya bersama Adigus Siahaan sudah bisa memasuki usia yang ke-5 tahun.

“Insya Allah berkat kekompakan dan dukungan semua karyawan, jurnalis dan para kepala biro di berbagai daerah, Jurnal Post akan terus berkibar dan bisa lebih maju lagi di masa mendatang,” kata Kharina.

Turut hadir para pembina dan perwakilan Jurnal Post dari berbagai daerah, seperti Batubara, Humbahas, Sumatera Barat, Ketua PWI Deli Serdang, dan sejumlah utusan jurnalis media yang ada di Kabupaten Deli Serdang. (rel/sih)

Pengurus SPS Sumut Hendrik Prayetno dan Agus Salim Ujung diabadikan bersama Pemred Jurnal Post Kharina Rosa Sinaga dan jajaran.