ALLEX QOMARULLA/JAWA POS
ULTRAS: Perwakilan Ultras Gresik bertemu dengan anggota DPRD Kabupaten Gresik, Rabu (9/10).
ALLEX QOMARULLA/JAWA POS
ULTRAS: Perwakilan Ultras Gresik bertemu dengan anggota DPRD Kabupaten Gresik, Rabu (9/10).
Demo tak kenal lelah yang dilakukan Ultrasmania berbuah manis. Manajemen lama di bawah naungan PT Persegres Joko Samudro (PJS), akhirnya menyerah. Kepengurusan akan dikembalikan ke masyarakat, dalam hal ini DPRD Gresik.
Ketua DPRD Gresik Fandi Ahmad Yani, didapuk sebagai penanggung jawab. Penyerahan akan dilakukan dalam 2 atau 3 hari ke depan. Karena itu, pihak dewan dan Ultrasmania segera berembuk. “Kami tata skema ke depan seperti apa. Kemungkinan Ultras dilibatkan dalam jajaran manajemen,” ungkap Ketua Ultras Toriqi Fajerin, kepada Jawa Pos (Grup Sumut Pos).
Penasihat Ultras, Mulyadi menambahkan, akan ada 3 nama yang diusulkan masuk ke jajaran manajemen. “Besok (hari ini, red) nama-nama itu akan kami serahkan,” jelasnya.
CEO Persegres Angga Adi Perdana, sudah tahu akan ada penyerahan PT PJS kepada pihak DPRD Gresik. Bukannya menolak, Angga justru mendukung. Meski, dengan penyerahan itu, posisinya sebagai CEO Persegres terancam. “Kalau itu yang terbaik buat sepak bola Gresik, saya support saja,” katanya.
Setelah ada penyerahan, nama tim akan diubah. Tidak ada lagi kata Persegres. “Kami pakai Gresik United saja,” jelas Toriqi Fajerin.
Itu sesuai dengan nama tim sebelum PT PJS mengambil alih pada 2010. Soal itu, Angga tak mau ambil pusing. “Biar diatur nanti mekanismenya seperti apa, kami ikut saja,” tambahnya.
Manajemen lama memang harus mengalah. Aksi Ultras yang tak kenal lelah membuat posisi mereka terjepit. Rabu (9/10) siang, Ultras kembali meluruk Kantor DPRD Gresik. Mereka kemudian diterima pimpinan dewan. Sayang, lagi-lagi tidak ada perwakilan dari PT PJS. Kondisi itu membuat Ultras muntap. Mereka kemudian meminta Persegres dilarang bermain di Gresik.
Setelah itu, Ultras menyerahkan nama jajaran manajemen PT PJS kepada pimpinan dewan. Di posisi direktur, ada Qomaruddin, sedangkan Adi Sucipto adalah Komisaris PT PJS. “Kami malah baru tahu nama pemimpin di PT PJS. Selama ini CV PT PJS saja saya tidak pernah lihat,” beber Wakil Ketua DPRD Gresik Ahmad Nurhamim.
Keduanya kemudian dihubungi untuk hadir di Kantor DPRD Gresik. Sayang, tidak ada yang bisa hadir. Dewan kemudian melakukan komunikasi melalui telepon. Akhirnya, manajemen sepakat menyerahkan PT PJS ke DPRD Gresik. Keputusan itu sangat melegakan Ultras. “Karena tuntutan sudah dipenuhi, semua boikot kami cabut,” jelas Mulyadi.
Persegres tetap akan melakoni laga kandang di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik. Terdekat, mereka akan menjamu Perssu Sumenep, Minggu (13/10). Dalam laga itu, kemungkinan Persegres akan diisi manajemen baru. Sebab, penyerahan PT PJS ke pihak dewan diharapkan tuntas sebelum laga tersebut. “Kami berharap bisa membawa bangkit Gresik United. Ini sudah sesuai dengan keinginan masyarakat Gresik. Kami harap semua bersatu mendukung Gresik United,” pungkas pria yang karib disapa Kaji Mul itu. (jpc/saz)
Skuad Binjai United pada Piala Soeratin U-17
teddy akbari/sumut pos
Skuad Binjai United pada Piala Soeratin U-17 Teddy akbari/sumut pos
BINJAI, SUMUTPOS.CO – Binjai United membuka peluang merebut gelar juara Piala Soeratin U-17 Zona Sumut 2019-2020, setelah memastikan satu tiket ke babak semifinal. Pada laga terakhir Grup E, yang digelar di Stadion H Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Selasa (8/10) lalu, Laskar Rambutan sukses menundukan Deliserdang United dengan skor telak 5-0.
Hasil tersebut menempatkan tim besutan Direktur Teknik Suharto AD, Pelatih Yudhi Setiawan, dan Asisten Pelatih Pipit Sumantri ini, sebagai runner up Grup E, dengan koleksi 7 poin. Sama dengan koleksi poin juara Grup E, PSDS Deliserdang. Pada fase semifinal yang akan digelar di Stadion Mini USU, Medan, Jumat (11/10) sore ini, Binjai United sudah ditunggu juara Grup F, PSSA Asahan.
Sementara di partai semifinal lain, yang juga digelar pada tempat dan hari yang sama, juara Grup E, PSDS Deliserdang, akan ditantang runner up Grup F, PS Harjuna Putra.
Sekretaris Klub Irhamsyah Lubis, didampingi Manajer Yudi Irawan, menyatakan, lolosnya Binjai United ke fase 4 besar Piala Soeratin U-17 Zona Sumut 2019-2020, merupakan langkah awal klub untuk tampil bersaing di Liga 3 musim depan.
Menurutnya, jika Abay Lubis dan kawan-kawan mampu juara, tentunya hal ini akan mengulangi sukses Binjai United sebelumnya, setelah tampil pada Piala Seoratin U-17 Musim 2018-2019 di Malang, Jawa Timur. Yang sebelumnya menjuarai Piala Soeratin U-17 Zona Sumut Musim 2018-2019. “Jika mampu juara, saya rasa Binjai United layak jadi barometer program pembinaan di Sumut. Sebab kami sadar, prestasi sepak bola Sumut sudah sangat jauh ketinggalan dengan daerah-daerah lain di Indonesia, terutama dengan Pulau Jawa,” pungkas Irhamsyah. (ted/saz)
file/sumut pos
BERLATIH: Para penggawa PSMS Medan saat mengikuti sesi latihan di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, belum lama ini.
BERLATIH: Para penggawa PSMS Medan saat mengikuti sesi latihan di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, belum lama ini.
LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Laga PSMS Medan melawan Aceh Babel United yang akan digelar di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Deliserdang itu, bakal dimajukan 15 menit dari jadwal semula. Kick off pertandingan awalnya digelar pada pukul 16.00 WIB, kini dimajukan menjadi 15.45 WIB.
Hal ini disampaikan Sekretaris Umum PSMS Julius Raja, usai menggelar rapat bersama panitia pelaksana (panpel) pertandingan. Menurutnya, jadwal dimajukan dengan alasan menghindari kondisi cuaca di lokasi pertandingan. Mengingat, jika digelar pukul 16.00 WIB, maka pertandingan baru berakhir sekira pukul 17.45 WIB.
“Di sana (Stadion Baharoeddin Siregar) tidak ada lampu. Jadi nanti kalau kelamaan kick off lapangan jadi gelap karena kurang pencahayaan. Maka dari kesepakatan yang sudah diputuskan, jadwal pertandingan dimajukan, untuk menghindari hal itu,” ungkap King, saapaan karib Julius Raja, di Sekretariat PSMS, Kamis (10/10).
Terkait izin dan keamanan, King menyatakan sudah siap. Tak ada kendala lagi jelang pertandingan dimulai. “Soal izin dari Lubukpakam sudah aman. Pihak Polres dan Pemkab Deliserdang tidak ada masalah. Mudah-mudahan jelang hari H tidak ada masalah lagi,” harap King.
Setelah selesai menjalani 2 laga tandang bersua Sriwijaya FC dan PSGC Ciamis, kini Ayam Kinantan akan melakoni 2 laga kandang di sisa pertandingan putaran kedua Liga 2 2019 Wilayah Barat.
Laga kontra Aceh Babel United digelar dalam laga tunda pekan ke-19, pada 12 Oktober. Dan di laga terakhir, PSMS akan menghadapi Persiraja Banda Aceh, 17 Oktober.
Namun di 2 laga pamungkas itu, PSMS tidak bisa tampil di Stadion Teladan Medan, karena panpel pertandingan tidak mendapat izin keramaian dari pihak kepolisian.
Sementara itu, Pelatih PSMS Jafri Sastra, irit bicara jelang laga bentrok Aceh Babel. Dia sempat menolak memberikan komentar kepada sejumlah awak media. Dia hanya mengatakan, siap berkomentar saat temu pers PSMS lawan Aceh Babel di Sekretariat PSMS, Jumat (11/10) sore ini. “Wawancara apalagi? Besok sajalah sekalian konferensi pers. Saya enggak mau banyak bicara. Nanti dibilang pelatih banyak bicara, tapi kalah lagi,” katanya.
Ketika disergah tentang kondisi pemain dan persiapan tim, Jafri buang badan. Dia mengimbau, awak media saja yang mengamati kondisi pemain. “Soal kondisi pemain, ya itu, lihat saja tadi, bagaimana mereka,” ujarnya.
Sebelumnya, skuad Ayam Kinantan menggelar latihan ringan di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, Kamis (10/10) sore. Dan sebelumnya sudah menggelar latihan di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Deliserdang, pagi harinya.
Saat latihan sore hari, para pemain hanya senam, dan mengikuti program latihan dari tim pelatih. Dan di akhir latihan, pemain berendam air es. (bbs/saz)
istimewa
KUNCI: Raheem Sterling masih menjadi andalan di lini depan Inggris untuk mengunci tiket lolos ke Euro 2020 saat dijamu Ceko, Sabtu (12/10) dini hari.
KUNCI: Raheem Sterling masih menjadi andalan di lini depan Inggris untuk mengunci tiket lolos ke Euro 2020 saat dijamu Ceko, Sabtu (12/10) dini hari.
PRAHA, SUMUTPOS.CO – Inggris masih sempurna dengan 12 poin dari 4 pertandingan. Lawannya kali ini adalah Republik Ceko, yang memiliki 9 poin dari 5 laga di posisi kedua. Kemenangan di Praha, akan meloloskan Three Lions ke putaran final Euro 2020, dengan 3 laga tersisan
Ceko akan menjamu Inggris di Sinobo Stadium, Praha, dalam lanjutan Kualifikasi Euro 2020 Grup A, Sabtu (12/10) dini hari WIB. Di partai lainnya, Montenegro akan menjamu Bulgaria.
Pada matchday pertama, 22 Maret lalu, Inggris menghabisi Ceko 5-0 di Wembley. Raheem Sterling mengukir hattrick, Harry Kane menyumbang satu gol dari titik penalti, dan Tomas Kalas mencetak satu gol ke gawangnya sendiri.
Ceko dan Inggris sama-sama memenangi pertandingan terakhir mereka. Ceko menang 3-0 di kandang Montenegro, lewat gol-gol Tomas Saucek, Lukas Masopust, dan Vladimir Darida (penalti). Sementara Inggris menang 5-3, saat menjamu Kosovo, melalui gol-gol Sterling dan Kane, brace Jadon Sancho, serta bunuh diri Mergim Vojvoda.
Bagi Ceko, jika sampai kalah lagi kali ini, maka mereka akan dipastikan kalah head to head, dan tak bisa lagi menggusur Inggris di posisi teratas. Hasil itu pun, sekaligus akan memastikan kelolosan pasukan Gareth Southgate ke putaran final.
Berikutnya, 3 hari berselang, Inggris akan main tandang kontra Bulgaria. Sementara itu, Kosovo akan menjamu Montenegro di partai lainnya.
Ceko takkan diperkuat Filip Novak, David Pavelka, David Hovorka yang cedera. Sementara Pavel Kaderabek tidak fit dan kesiapannya diragukan.
Di kubu Inggris, performa apik Tammy Abraham bersama Chelsea membuat Southgate punya banyak alternatif untuk lini serang. Namun, Southgate sepertinya masih akan tetap mengutamakan trio Sterling, Kane, dan Sancho, sebagai starter di barisan depan. (bln/saz)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menko Polhukam Wiranto terluka setelah diserang menggunakan benda tajam oleh pasangan suami istri, di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019). Namun insiden penyerangan yang menargetkan pejabat publik suatu negara bukan yang yang jarang terjadi. Beberapa di antaranya bahkan berakibat fatal hingga menyebabkan kematian.
Berikut ini lima insiden penyerangan yang menyasar pejabat negara yang pernah terjadi:
Presiden Brasil Jair Bolsonaro Ditikam saat Kampanye
Presiden Brasil Jair Bolsonaro pernah menjadi korban penusukan saat sedang melakukan kampanye menjelang pemilu presiden pada 7 September 2018. Bolsonaro yang saat itu masih menjadi kandidat presiden yang diunggulkan dalam jajak pendapat, mengalami luka tusukan pada bagian peru kanannya. Insiden itu terjadi di pinggiran kota Juiz de Fora, di wilayah Minas Gerais, Brasil Selatan.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro Diserang Drone
Serangan yang menargetkan Presiden Venezuela Nicolas Maduro terjadi di Caracas, pada 4 Agustus 2018. Serangan yang menggunakan pesawat tak berawal atau drone tersebut datang saat Maduro sedang berpidato dalam acara ulang tahun tentara Venezuela di lapangan terbuka.
Dua buah drone bermuatan bahan peledak meledak di dekat podium presiden. Tujuh tentara terluka akibat serangan tersebut, namun Maduro selamat. Diduga serangan tersebut dilancarkan oleh kelompok oposisi sayap kanan yang kalah dalam pemilu. Namun hingga kini tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa Diteror Bom
Serangan bom terjadi di tengah agenda perkumpulan partai Zanu PF yang turut dihadiri Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa di stadion kota Bulawayo, pada 23 Mei 2018. Insiden tersebut terjadi menjelang dilangsungkannya pemilihan presiden yang akan digelar pada 30 Juli 2018.
Ledakan terjadi beberapa saat setelah Mnangagwa menuruni tangga podium. Sebanyak 41 orang terluka akibat ledakan, namun Mnangangwa lolos tanpa terluka. Mnangagwa menuduh teror tersebut menargetkan dirinya dan dilancarkan oleh para musuhnya. Dia menyebut itu bukan kali pertama dirinya mengalami percobaan pembunuhan.
Dubes Rusia Andrei Karlov Tewas Ditembak di Ankara
Duta Besar Rusia untuk Turki Andrei Karlov, tewas ditembak oleh seorang lelaki anggota polisi anti-huru hara di Ankara, pada 19 Desember 2016. Karlov ditembak saat menyampaikan pidato di podium dalam pembukaan pameran foto bertajuk “Rusia dari Pandangan Orang-orang Turki” di Gedung Cagdas Senat Merkezi.
Mendadak, seorang tamu di acara tersebut mengeluarkan pistol dan langsung menembak sang duta besar. Pelaku berhasil dilumpuhkan, namun nyawa Karlov tidak terselamatkan meski sempat dilarikan ke rumah sakit. Insiden penembakan itu juga sempat terekam jelas dalam foto, yang memperlihatkan seorang pria berdiri dengan pistol di tangan kanannya.
Meski wajah pelaku terekam jelas, namun identitasnya tetap tidak dapat dikonfirmasi, dengan laporan polisi hanya menyebutkan pelaku telah dilumpuhkan tanpa informasi lebih rinci.
Menteri Luar Negeri Swedia Anna Lindh Tewas Ditusuk
Menteri Luar Negeri Swedia Anna Lindh mendapat serangan menggunakan benda tajam oleh orang tak dikenal di Stockholm, pada 11 September 2003. Lindh mendapat luka tusukan pada bagian lengan, perut, dan dada saat berada di sebuah pusat perbelanjaan Nordiska Kompaniet, di tengah ibu kota Swedia. Anna Lindh meninggal sehari setelah insiden akibat kehilangan banyak darah dari luka-lukanya.
Anna Lindh adalah tokoh yang berkampanye paling lantang dalam mengajak rakyat Swedia untuk memberikan suaranya dan menerima mata uang euro dalam referendum. (kps)
istimewa
PENGUNGSI: Suasana di posko pengungsi korban kerusuhan di Jayapura. Hari ini, 264 warga Sumut diberangkatkan dengan kapal laut dari Wamena
PENGUNGSI: Suasana di posko pengungsi korban kerusuhan di Jayapura. Hari ini, 264 warga Sumut diberangkatkan dengan kapal laut dari Wamena
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tim Khusus (Timsus) Sumut Peduli Wamena kembali memfasilitasi pemulangan 264 orang warga Sumut dari Wamena. Mereka akan diberangkatkan dari Pelabuhan Jayapura, Papua, menuju Pelabuhan Belawan hari ini, Jumat (11/10)n
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara, Riadil Akhir Lubis mengatakan, 264 warga Sumut itu berasal dari dua pokso pengungsian di Jayapura. Yaitu posko pengungsian di Resimen Induk Kodam (Rindam) XVII/Cenderawasih di Sentani, dan posko Kementerian PU di Tanah Hitam.
Dia juga mengungkapkan, perjalanan menggunakan jalur laut dengan Kapal Pelni melalui rute Jayapura – Tanjung Priok – Belawan, diperkirakan memakan waktu 10 hari. “Seluruh proses pemulangan warga Sumut dari Papua difasilitasi oleh Pemprovsu, termasuk tiket dan kebutuhan lainnya selama dalam perjalanan,” kata Riadil Akhir Lubis menjawab Sumut Pos, Kamis (10/10).
Timsus ini, kata Riadil, juga memberangkatkan sebanyak 133 pengungsi warga Sumut dari Jayapura ke Wamena, pada hari itu juga via Pesawat Hercules yang difasilitasi Komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI Ir Tri Bowo Budi Santoso MM MTr (Han) dan Kemensos RI. “Kami ucapkan terimakasih kepada bapak Danlaud dan berbagai pihak lainnya, yang turut membantu proses evakuasi warga Sumut di Papua,” ujarnya.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan tim bersama Rindam dan Korem di 6 posko penampungan pengungsi di Papua, tercatat jumlah warga Sumut korban kerusuhan Wamena berjumlah 651 orang. Selain dipulangkan ke Sumut, sebagian warga ada yang mengungsi/eksodus secara mandiri ke provinsi lain.
“Selain memfasilitasi pemulangan warga Sumut ke Medan dan memberangkatkan kembali ke Wamena, tim juga memberikan bantuan logistik kepada pengungsi selama di posko pengungsian. Kondisi kesehatan warga Sumut di pengungsian baik-baik saja dan logistik cukup. Tim masih berada di Jayapura/Sentani sampai pemulangan/pemberangkatan warga Sumut ke Belawan selesai,” pungkasnya.
Kembali ke Wamena
Sementara pada hari yang sama, Pemprovsu memulangkan 44 orang pengungsi asal Sumut di Jayapura kembali ke Wamena, seiring mulai kondusifnya Wamena pasca bencana sosial yang terjadi beberapa waktu lalu. Mereka diberangkatkan melalui Bandara Sentani dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU.
Hal tersebut sesuai dengan harapan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang menginginkan suasana di Wamena, Papua, kembali kondusif seperti semula. “Kita sangat berharap agar suasana di Wamena, Papua kembali kondusif. Sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa dan roda perekonomian kembali bergerak,” ujarnya menanggapi perkembangan terkini di Wamena, Papua.
Setelah kondusif, menurut Gubsu, warga Sumut yang sempat mengungsi dapat segera kembali ke Wamena. Melanjutkan hidup di Wamena dan kembali bekerja, berjualan, berbisnis, membuka usaha, sekolah dan sebagainya. “Jika semuanya mengungsi, siapa lagi yang akan membantu masyarakat Wamena untuk bangkit dan membangun daerah tersebut,” ujarnya.
Mantan Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap Kodam XVII/Cendrawasih ini sangat memahami karakter masyarakat Papua. Menurutnya, masyarakat Papua sangat terbuka dan menyambut baik setiap pendatang.
Karenanya kata Edy, warga Sumut yang sempat mengungsi diharapkan dapat kembali ke Wamena dan berbaur bersama masyarakat setempat. “Sama-sama menjaga agar suasana tetap kondusif, bersinergi dan bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk membangun daerah tersebut,” ujarnya. (prn)
fachril syahputra/sumut pos
MINTA KETERANGAN: Kapolsek Medan Labuhan AKP Edy Safari memintai keterangan kakak ipar Syahrial Alamsyah, penyerang Meko Polhukam, Kamis (10/10).
MINTA KETERANGAN: Kapolsek Medan Labuhan AKP Edy Safari memintai keterangan kakak ipar Syahrial Alamsyah, penyerang Meko Polhukam, Kamis (10/10). Fachril syahputra/sumut pos
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga Jalan Alfakah V, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Sumatera Utara, heboh dengan tertangkapnya Syahrial Alamsyah alias Alam alias Abu Rara (31), pelaku penusukan Menkopolhukam, Wiranto. Warga tidak menyangka, karena sosok Alam dikenal baik, rajin beribadah, dan sopan.
Seorang warga bernama Ismawati (54) mengaku kaget dan berkali-kali mengucap istighfar mengetahui Syahrial si penusuk Wiranto adalah tetangganya sendiri.
“Astaghfirullah, astagfirullah. Itu dia? Yang tadi di berita sama Pak Wiranto? Astaghfirullah, anaknya baik loh. Dia sopan kali,” kata Ismawati.
Menurut Ismawati, Syahrial adalah penduduk asli di tempat tinggalnya. Orangtua SA juga dikenalnya dengan baik. Namun, kedua orangtuanya sudah meninggal dunia beberapa tahun yang lalu. Rumah Syahrial juga sudah digusur sejak 2016, untuk pembangunan jalan tol.
Pria kelahiran tahun 1988 ini diketahui tamatan SMA Negeri 3 Medan dan lulusan S1 dari Universitas Sumatera Utara (USU). Jurusannya belum diketahui. Alam juga diketahui mahir berbagai bahasa asing. Dari identitas di e-KTP, Syahril menyandang gelar SH atau Sarjana Hukum.
Kepala Humas USU, Elvi Sumanti mengatakan, sudah berkoordinasi dengan pihak Fakultas Hukum USU. “Kalau dari sistem informasi akademik, tidak ditemukan datanya. Kami sedang mencoba kroscek secara manual di Fakultas (Hukum). Kroscek akan dilakukan fakultas,” sebut Elvi kepada Sumut Pos, Kamis (10/10) malam.
Hasil kroscek secara online terhadap data mahasiswa USU, tidak ditemukan mahasiswa atau alumni USU atas nama Syahril Alamsyah. “Kalau dari tahun lahirnya, berarti dia angkatan 80-an. Itupun kalau benar di USU,” sebut Elvi.
Warga lainnya Mirah (70) mengatakan, selain baik dan sopan, warga mengenal Syahril sebagai sosok yang taat beribadah. “Selalu pakai baju jubah si Alam itu. Taat kali orangnya, sering nyeramahin tetangga-tetangga sini juga dia. Tapi dia ada pengajian sendiri. Pengajiannya lain dia,” ujar dia.
Syahrial sempat berpamitan berangkat ke Kalimantan untuk bekerja sebagai anak buah kapal (ABK). “Aku arek lungo bulek (aku mau pergi bu), mau ke Kalimantan jadi anak kapal. Makan ditanggung, tempat tinggal ditanggung,” kata Mirah, menirukan Alam.
“Terkejut kali, karena waktu sebelum pindah itu dia bilang ditawari kerja itu. Dia pengin kali jadi orang sukses,” ujar Mirah.
Kepala Lingkungan V, Rizaldi mengatakan SA adalah orang yang lahir di Tanjung Mulia Hilir. Dia sudah dua kali berumah tangga dan dikaruniai dua orang anak perempuan. Perilaku keseharian Syahrial biasa-biasa saja.
“Tahun 2016-2017 dia merantau, tak tahu ke mana,” katanya, Kamis (10/10).
Menurutnya, selama di Medan, Syahrial tidak bekerja. “Bantu-bantu orang saja. Nah, ini kita berada di rumah kakak iparnya Risnawati, istri abangnya yang paling tua bernama Sukarman,” katanya.
Hal senada diungkapkan Agus Salim. Menurutnya, di tahun 2010 dia mendapat tugas dari kelurahan untuk melakukan pendataan penduduk. “Dia rumah hanya dengan dua putrinya. Tidak ada istrinya. Itu rumah punya orangtuanya. Kecil dan sudah tergusur karena pembangunan jalan tol,” katanya.
Selama menetap di Medan, Syahrial Alamsyah punya kemahiran mengoperasikan komputer. “Saya tahu kali, dia sering kami panggil Alam. Sebelum rumahnya digusur kena pembebasan tol, dia (Alam) sehari-hari pandainya main komputer. Tapi dia jarang bergaul keluar rumah,” kata Ani warga sekitar.
Selama ini, pria yang telah memiliki 2 orang anak perempuan, ia telah bercerai dengan istrinya yang diduga akibat tidak memiliki pekerjaan menetap. Untuk aktivitas kesehariannya mengikuti jamaah pengajian yang tidak diketahui warga.
“Dulu, sebelum dia (Alam) cerai dengan istrinya, sempat buka mesin judi dindong. Pernah pun digerebek polisi. Setelah itu, kami lihat dia (Alam) memilih untuk menekuni main laptop dan komputer di rumah,” beber warga yang heboh.
Setelah kabar perceraiannya, Alam tinggal bersama dengan 2 orang anaknya. Warga sekitar hanya mengetahui Alam rajin beribadah.
Pascapenikaman Menkopolhukam, Wiranto, petugas Polres Pelabuhan Belawan mendatangi rumah kakak ipar pelaku, Trisnawati (54) di Jalan Alfakah V, Lingkungan V, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kamis (10/10) siang vpukul 14.00 WIB.
Kedatangan polisi dipimpin Kapolsek Medan Labuhan, AKP Edy Safari untuk meminta keterangan terhadap Trisna. Tampak dari dalam rumah bercat kuning, wanita mengenakan baju daster warna merah merupakan kakak ipar dari Syahrial Alamsyah alias Abu Rara menjawab seputaran pertanyaan dari polisi.
Kepling setempat, Rizaldi membenarkan Trina adalah kakak ipar dari Syahrial Alamsyah alias Abu Rara. Tetapi, suami Trisna yang tak lain abang kandung Alam sudah lama meninggal dunia.
“Selama ini Bu Trisna memang tidak pernah komunikasi dengan si Alam. Bahkan, Bu Trisna tidak tahu keseharian si Alam dan telah pindah ke mana. Kejadian ini membuat Bu Trisna terkejut, makanya dia tidak tahu jauh tentang si Alam,” pungkas Kepling.
Trisnawati, saat diwawancarai mengatakan tidak pernah berkomunikasi dengan Alam. Pasalnya, sebelum meninggal abang kandungnya, Alam tidak pernah berkunjung ke rumah kakak iparnya tersebut. Bahkan, Alam juga tidak melihat jenazah kematian abang kandungnya.
“Saya tidak pernah komunikasi dengan si Alam. Si Alam anak nomor 8 dari 9 bersaudara. Selama ini, saudara mereka tidak tahu entah dimana semua, yang jelas saya sejak dia (Alam) tinggal dekat sini sampai pindah tidak pernah ke rumah. Jadi, komunikasi kami renggang,” cerita Trisna.
Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, menegaskan pihaknya turut menindaklanjuti kasus itu. “Ya lah bang (menindaklanjutinya),” ujar Agus singkat melalui pesan whatsapp kepada wartawan.
Agus menuturkan, pelaku sudah pindah sejak 2 tahun lalu atau tahun 2017 dari tempat tinggalnya di Medan, Jalan Alfakah V Kecamatan Medan Deli. “Sudah pindah, karena rumahnya terkena pembangunan jalan tol,” ucapnya.
Disinggung lebih jauh mengenai langkah selanjutnya yang akan dilakukan Polda Sumut, Agus belum mau memberikan jawaban. (fac/ris/bbs)
USUT TUNTAS
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan kepada wartawan usai menjenguk Menkopolhukam Wiranto di Paviliun Kenangan RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (10/10). Presiden memerintahkan BIN dan Polri mengusut tuntas dan menindak tegas pelaku dan seluruh jaringan teroris yang menyerang Wiranto.
USUT TUNTAS
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan kepada wartawan usai menjenguk Menkopolhukam Wiranto di Paviliun Kenangan RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (10/10). Presiden memerintahkan BIN dan Polri mengusut tuntas dan menindak tegas pelaku dan seluruh jaringan teroris yang menyerang Wiranto.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pelaku penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto, Syahril Alamsyah, dipastikan terafiliasi dengan kelompok teroris Jamaah Ansharut Dulah (JAD), khususnya Bekasi. Pelakunya pasangan suami istri Syahrial Alamsyah alias Abu Rara (31) dan Fitri Diana (21), di Banten, Kamis (10/10). Abu Rara sendiri diketahui berasal dari Kota Medan.
PENUSUKAN terhadap Wiranto terjadi pukul 11.55. Saat Wiranto turun dari mobilnya, dua ajudannya telah berada di samping kiri dan kanan. Kapolsek Menes Kompol Dariyanto juga telah berada di samping Wiranto.
Pelaku menyerobot masuk dari belakang mobil, lantas menusuk mantan Panglima TNI tersebut sebanyak dua kali. Semua orang di sekitarnyan
coba melindungi Wiranto. Pelaku lantas menyerang secara brutal, melukai tiga orang lain, yakni Kapolsek Menes Kompol Dariyanto, Staf Kemenkopolhukam Fuad Sauki dan seorang ajudan Danrem.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan, menkopolhukam terluka di bagian perut kiri. Terdapat dua luka karena tusukan tersebut. “Kondisinya diharapkan stabil,” paparnya.
Lalu, untuk kapolsek mengalami luka di bagian punggung. Luka itu dialami saat mencoba menghalangi tusukan pelaku ke arah Wiranto. “Makanya luka di punggung, menghalangi agar tidak tertusuk lagi,” jelasnya.
Untuk dua korban lainnya, Dedi belum bisa mengkonfirmasi kepastiannya. Dedi menjelaskan bahwa pihaknya baru menerima informasi bahwa korbannya dua. “Kalau korban lainnya, mungkin ada,” tuturnya.
Pelaku penusukan setelah diamankan, langsung dilakukan pemeriksaan. Hasilnya, diduga kuat terafiliasi dengan JAD Bekasi. Pelaku bernama Syahril Alamsyah alias Abu Rara, yang direkrut oleh Abu Zee, amir JAD Bekasi. “Sudah kuat dugaannya ke JAD,” ungkapnya.
Lalu, ada seorang perempuan bernama Fitri Diana yang juga diamankan. Dedi menuturkan Fitri berada di dekat pelaku penusukan.
Diketahui, Abu Zee sendiri telah tertangkap 8 Mei 2019 lalu, karena merencanakan aksi teror. Selain itu, Abu Zee diketahui juga sebagai penyandang dana kelompok tersebut. Informasi yang diterima Jawa Pos, Abu Zee ini yang menikahkan Syahril Alamsyah dengan FA alias Fitri.
Apakah masih ada anggota JAD yang masih membahayakan? Dedi menjelaskan bahwa Densus 88 Anti Teror bekerja keras untuk mendeteksi anggota kelompok tersebut. Sehingga, siapapun anggotanya yang masih terapapar paham terorisme akan diproses hukum. “Tentu dideteksi terus,” jelasnya.
Setelah dirawat di RSUD Pandeglang, Wiranto lantas dibawa ke Jakarta untuk dirawat di RSPAD. setibanya Wiranto di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Presiden Joko Widodo langsung memantau kondisinya. Usai bertemu Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Jokowi menemui Wiranto. Dia ditemani Kepala BIN Budi Gunawan, Mendagri Tjahjo Kumolo, Mensesneg Pratikno, Mensos Agus Gumiwang, dan Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin.
Usai menjenguk, Jokowi mengatakan Wiranto dirawat dalam kondisi stabil dan sadar. Namun, masih dalam perawatan tim dokter RSPAD. “Masih dalam penanganan oleh tim dokter di RSPAD dalam proses operasi,” ujarnya.
Terkait penanganan kepada pelaku, Jokowi mengaku sudah memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala BIN Budi Gunawan yang didukung TNI untuk melakukan pengusutan. Bukan hanya sebatas pelaku, namun juga jaringan terorisme yang terkait aksi tersebut. “Jaringan ini harus dikejar dan dituntaskan, diselesaikan,” imbuhnya.
Selain itu, untuk memaksimalkan keselamatan para pembantunya di kabinet, Jokowi akan meminta Kapolri untuk meningkatkan pengamanan. Mantan Walikota solo itu tidak merinci, namun dia menekankan harus lebih baik.
Terakhir, kepada masyarakat Jokowi mengajak untuk terus memerangi radikalisme dan terorisme. “Hanya dengan upaya bersama, terorisme dan radikalisme bisa kita selesaikan dan berantas dari negara yang kita cintai,” tuturnya.
Insiden penyerangan terhadap Wiranto sendiri diduga berkaitan dengan kelompok terorisme. Meskipun belum dipastikan lewat pemeriksaan mendalam, namun Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menegaskan siap mendampingi korban terkait pengungkapan jaringan tersebut.
Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto. Dia menjelaskan Wiranto dalam kondisi baik. ’’Insyallah dokter di sini sangat berpengalaman,’’ katanya. Wiranto dioperasi untuk proses penyembuhan.
Terkait dengan pengawasan atau pengawalan Menteri, JK mengatakan sudah ada prosedurnya. Pengawalan dilakukan oleh peronel kepolisian. Dia menuturkan kasus yang menimpa Wiranto benar-benar tidak disangka. ’’Ini (kasus, Red) pertama kali. Ada orang yang memang mencederai pejabat dengan tikaman,’’ jelas politisi senior Partai Golkar itu.
Menurut JK kasus yang menimpa Wiranto jelas akan menjadi bahan evaluasi. Dia mengatakan bahwa di Indonesia kelompok radikal itu masih ada. Masih berkeliaran.
Namun JK menuturkan kasus ini tidak memengaruhi pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. JK mendoakan supaya Wiranto selesai menjalani operasi bisa segera pulih kembali. JK menuturkan ketika dia menjenguk posisi Wiranto masih di kamar operasi. Dia meminta masyarakat ikut mendoakan penanganan medis Wiranto.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan, meminta masyarakat mewaspadai tumbuhnya benih-benih terorisme di lingkungan sekitar. “Kelompok teroris saat ini bergerak melalui sel-sel kecil. Sel itu kan titik kecil, orang per orang, kelompok per kelompok. Kami mohon bantuan dari seluruh warga masyarakat untuk mengawasi bibit-bibit,” kata Budi Gunawan, selepas menjenguk Wiranto di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (10/10).
Budi mengatakan, BIN sejak awal juga berupaya mendeteksi pergerakan kelompok teroris yang diduga terlibat dalam penusukan Wiranto. “Dari awal sudah disampaikan bahwa kami juga mendeteksi dari kelompok-kelompok JAD (Jamaah Ansharut Daulah), termasuk saudara Abu Rara,” ucap dia.
Budi mengungkapkan, penusuk Wiranto merupakan anggota kelompok terorisme Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi. “Dari dua pelaku ini kita sudah bisa mengindentifikasi bahwa pelaku adalah dari kelompok JAD Bekasi,” ujar Budi.
Menteri Kominfo Rudiantara tidak mau berandai-andai bahwa pelaku penikaman ke Wiranto imbas dari kebebasan internet. ’’Saya tidak mau berspekulasi,’’ katanya usai mendampingi JK dalam proses topping off Gedung Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Jakarta. Dia menegaskan ada lembaga yang lebih berwenang dari pada Kementerian Kominfo untuk melakukan analisi kasus itu.
Terkait dengan pengamanan dirinya selaku Menteri, Rudiantara menuturkan jika pengamanan terlalu ketat nanti dianggap tidak mau dekat dengan rakyat. Sebaliknya jika pengamanan terlalu longgar, terjadi kasus yang tidak diinginkan. Apakah dia lantas menjadi was-was, Rudiantara mengatakan yang pasti was-was adalah teman-teman ajudan. Dia menegaskan kasus penikaman itu adalah kasus yang tidak manusiawi.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Saadi mengutuk keras penyerangakan terhadap Wiranto di alin-alum Menes, Pandeglang itu. Menurut Zainut, apapun alasannya tindakan brutal seperti itu tidak bisa ditoleransi. ’’Ajaran agama manapun tidak membenarkan tindakan kekerasan, menebar ketakutan, dan mencelakai orang yang tidak berdosa. Apalagi sampai membunuh,’’ tuturnya.
Zainut mengatakan MUI menduga pelaku kasus itu anggota dari jaringan terorisme yang masih beroperasi di Indonesia. Dugaan ini menyadarkan masyarakat bahwa Gerakan paham radikan dan terorisme masih aktif di Indonesia. Sehingga menuntut kewaspadaan bersama. MUI meminta polisi untuk mengusut kasus ini sampai tutas dan ditemukan motifnya.
Kepala LPSK Hasto Atmodjo menjelaskan saat ini pihaknya berkoordinasi dengan kepolisian dan menunggu ekspos hasil penyelidikan. “Kami masih menunggu ekspos apakah kasus penyerangan terhadap Menkopolhukam dikategorikan sebagai serangan terorisme,” terang Hasto kemarin (10/10).
Dia menyayangkan penyerangan yang ternyata sampai menargetkan pejabat sehingga perlu diusut tuntas karena juga berbahaya bagi masyarakat biasa. Menurutnya, cara-cara kekerasan seharusnya tidak terjadi karena sudah ada hukum yang berlaku untuk menyelesaikan permasalahan. Dengan kekerasan itu sendiri justru akan menambah korban jiwa.
Wiranto sendiri selamat dan dibawa ke RSPAD. Sementara kapolsek yang berjaga ditemukan terluka di bagian punggung. “Kalau nantinya perbuatan pelaku penusukan dikategorikan terorisme, LPSK siap melindungi dan memenuhi hak-hak korban,” lanjutnya. (idr/far/wa/deb)
PESTA ADAT: Dirut BPODT Arie Prasetyo pada acara Pesta Adat Napuran Tiar di The Kaldera, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Rabu (9/10).
PESTA ADAT: Dirut BPODT Arie Prasetyo pada acara Pesta Adat Napuran Tiar di The Kaldera, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Rabu (9/10).
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) bersama masyarakat menggelar Pesta Adat Penghormatan Napuran Tiar di Desa Pardamean Sibisa, Kecamatan Ajibata, Toba Samosir, Sumut, Rabu (9/10). Acara yang dihadiri 500 orang masyarakat di sekitar lahan zona Otorita Danau Toba ini sebagai bentuk kepedulian BOPDT dalam menjaga kelestarian budaya dan kearifan lokal.
Direktur Utama (Dirut) BOPDT, Arie Prasetyo mengatakan, pesta ini merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada masyarakat atas sebuah pembangunan besar yang akan diselenggarakan di Kawasan Danau Toba. “Selain untuk menghormati tatanan budaya dan adat istiadat yang telah ada, kami juga ingin melestarikan acara-acara adat seperti ini. Budaya Batak sangat luar biasa dan memiliki filosofi yang sangat dalam,” kata Arie kepada wartawan di Medan, Kamis (10/10).
Menurut Arie, pembangunan dilakukan Pemerintah Indonesia untuk Danau Toba sejak 2015 lalu. “Mulai pembangunan infrastruktur aksesibilitas yang memang menjadi key success factor dari kebanyakan destinasi, hingga homestay desa wisata, pengembangan nomadic tourism, dan digital tourism,” ungkapnya.
Pembangunan kawasan Danau Toba ini dikawal BOPDT. Badan ini dibentuk melalui Perpres 49 Tahun 2016. Sejak itu, BOPDT telah mulai menjalankan program-program pengembangan Danau Toba menjadi destinasi pariwisata berkelas internasional.
Akses pun turut dikembangkan. Seperti pengembangan Bandara Internasional Silangit di Tapanuli Utara, Jalan Tol Medan-Parapat, Jalan Lingkar Samosir, pelabuhan dan kapal penyeberangan. Selain itu, Arie mengungkapkan, pengembangan pasar-pasar, atraksi dan amenitas pariwisata lain seperti tourist information center juga terus menjadi perhatian pemerintah pusat.
“Bandara Silangit di tahun 2016 baru memiliki runway 2.200 meter dengan bangunan terminal seadanya, sekarang sudah berstatus internasional dengan panjang runway 2.650 x 45 meter dan sudah ada penerbangan international,” sebut Arie.
Selain pengembangan infrastruktur, pengembangan SDM juga terus menjadi perhatian pemerintah. Di tahun 2019 saja, BOPDT menyelenggarakan beberapa kegiatan pengembangan SDM. Seperti pelatihan active citizen di The Kaldera yang diselenggarakan oleh BOPDT bekerjasama dengan British Council.
Atau pelatihan kuliner Kementerian Pariwisata untuk pelaku kuliner di Pantai Bulbul, Balige. “Tahun 2018-2019 kami juga menyelenggarakan program pelatihan setara D1 selama 1 tahun ke Bandung dan Bali bagi siswa lulusan SMA di Kawasan Danau Toba,” jelas Arie.
Dalam menjalankan tugas otoritatif, BOPDT juga berkomitmen mengembangkan keterampilan masyarakat. Sebab hal itu sebagai salah satu kunci keberhasilan pengembangan. Caranya, melalui sosialisasi sadar wisata, pelatihan-pelatihan masyarakat. BOPDT juga melakukan pendekatan melalui tokoh adat, agama dan tokoh masyarakat. Tujuannya, untuk mendengarkan masukan-masukan guna kemajuan desa di sekitar kawasan.
“Kami ingin pengembangan pariwisata di Danau Toba menjadi milik masyarakat yang memang harus dilibatkan. BOPDT siap bersinergi demi kemajuan pengembangan destinasi super prioritas Danau Toba,” jelas Arie.
Ia mengatakan, Danau Toba kini menjadi salah satu UNESCO Global Geopark (UGG). Arie menjelaskan, Geopark Kaldera Toba tidak dapat dipungkiri merupakan potensi utama pengembangan atraksi di destinasi ini. “Untuk memperkuat positioning tersebut, Geopark Kaldera Toba telah disetujui untuk menjadi salah satu UNESCO Global Geopark (UGG). Akan diresmikan April tahun depan di Paris,” sebut Arie.
Saat ditetapkan jadi UGG nanti, akan semakin mantap jika didukung oleh kelestarian budaya dan kearifan lokal. Danau Toba yang memiliki keragaman 4 etnis suku batak (Batak Toba, Batak Simalungun, Batak Karo, dan Dairi Pakpak), tidak hanya menawarkan keindahan bentang alam, tetapi juga keragaman budaya. “Sebut saja tenun Ulos yang memiliki makna yang tinggi dan nilai kultur yang menjadikan Ulos sebagai identitas dari masyarakat suku batak,” kata Arie.
Ulos yang sehari-hari banyak digunakan masyarakat khususnya di kawasan sekitar Danau Toba, juga merupakan kain yang memiliki makna mendalam bagi acara-acara adat bagi masyarakat Batak. Mulai dari sejak mengandung, melahirkan, kebahagiaan, kesedihan, hingga meninggal dunia.
Selain itu ada Arsik, yang juga merupakan kuliner yang tidak asing lagi bagi penggemar kuliner nusantara. Dan masih banyak hal lain yang ada di kawasan Danau Toba. Seperti ayam napinadar, itak gurgur, naniura, natinombur, dali ni horbo dan banyak lagi. “Semua merupakan makanan yang kerap dijumpai menghiasi upacara-upacara adat khas batak,” tambah Arie.
BOPDT juga berkomitmen dalam melestarikan budaya dan kearifan lokal yang telah ada dan dipelihara secara turun temurun. Terkait amenitas, juga disiapkan Toba Caldera Resort. Dalam mempersiapkan pembangunan di kawasan Toba Caldera Resort yang akan segera di launching, BOPDT terlebih dahulu bersosialisasi dengan masyarakat untuk mendengarkan masukan-masukan yang ada.
Hal ini yang akhirnya mendasari diselenggarakannya acara pesta adat Napuran Tiar (sekapur sirih) digelar oleh BOPDT tanggal 9 Oktober 2019 di The Kaldera, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Rabu (9/10) kemarin. Pesta ini merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada masyarakat atas sebuah pembangunan besar yang akan diselenggarakan di Kawasan Danau Toba.
“Selain untuk menghormati tatanan budaya dan adat istiadat yang telah ada, kami juga ingin melestarikan acara-acara adat seperti ini. Budaya Batak sangat luar biasa dan memiliki filosofi yang sangat dalam” tandas Arie.(gus)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setiap orang wajib mengontrol tekanan darahnya setiap saat. Jangan sampai tekanan darah menjadi tinggi di atas normal karena tak dikontrol. Caranya, dengan tetap melakukan cek tekanan darah di rumah.
Menurut Managing Director PT Omron Healthcare Indonesia, Yoshiaki Nishiyabu, hipertensi atau tekanan darah tinggi terkadang tidak memiliki tanda-tanda atau gejala dan bisa terjadi pada siapa saja. Kebanyakan penderitanya tidak menyadari, sehingga bisa berbahaya karena bisa menyebabkan komplikasi kesehatann
Diutarakannya, ketika darah memberi tekanan terlalu besar pada sistem kardiovaskular, dinding pembuluh darah serta otot jantung bisa rusak dan menyebabkan serangan jantung. Komplikasi lainnya, termasuk gagal ginjal dan stroke. Ini sebabnya hipertensi juga kerap disebut ‘silent killer’.
Hipertensi merupakan penyebab kematian kelima terbesar di Indonesia. Riset dari WHO (World Health Organization) tahun 2015 menyebutkan, bahwa 1 dari 4 laki-laki dan 1 dari 5 perempuan di seluruh dunia saat ini berisiko menderita hipertensi. Biasanya, serangan jantung dan stroke kerap terjadi di rumah, bukan di rumah sakit atau klinik.
“Serangannya pun tak bisa diprediksi. Ini pentingnya penderita hipertensi mengubah gaya hidup mereka dan mulai melakukan pemeriksaan tekanan darah di rumah secara teratur,” ungkap Yoshiaki kepada Sumut Pos, Kamis (10/10).
Mengingat cepatnya hipertensi meluas di kalangan masyarakat Indonesia, sebut Yoshiaki, deteksi awal dan pemantauan secara berkelanjutan sangatlah penting. Jika tidak dirawat dan dipantau dengan baik, hipertensi dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang mengancam nyawa.
“Masyarakat dari semua kelompok umur perlu disadarkan atas bahaya hipertensi dan cara pencegahannya, termasuk pemeriksaan tekanan darah sendiri di rumah. Sebagai solusinya, Omron Healthcare Indonesia akan terus bekerja sama dengan berbagai organisasi kesehatan dengan menawarkan peralatan kesehatan yang andal dan mudah digunakan untuk membantu pengguna memantau tekanan darah mereka pada batasan yang sehat dan normal,” ujarnya.
Yoshiaki menuturkan, data yang dipantau berperan sangat penting untuk memberi informasi ke dokter, yang kemudian dapat memanfaatkannya untuk memberikan pengobatan secara efektif.
“Kami senang bisa bekerja sama dengan InaSH (Perhimpunan Hipertensi Indonesia), dan InaSH akan sangat membantu kami mencapai visi dalam kampanye global Omrob bertajuk ‘Zero Event’, yang bertujuan mengurangi insiden terjadinya penyakit yang mengancam jiwa karena disebabkan oleh tekanan darah tinggi sampai tak ada sama sekali,” tuturnya.
Ia menambahkan, Omron terus berkomitmen membantu mewujudkan masyarakat sehat dengan nol kasus serangan jantung, stroke, dan lainnya. Masyarakat tidak ditentukan oleh usianya, namun keinginannya untuk hidup lebih sehat dan lebih lama. “Melalui inisiatif ‘Zero Event’, Omron secara global menjalin kerja sama dengan pihak-pihak dengan tujuan sama,” ucap Yoshiaki.
Lebih lanjut dia mengatakan, di Indonesia Omron mendukung InaSH dalam menyebarkan pesan-pesan mengenai bahaya hipertensi dan pentingnya melakukan pemeriksaan tekanan darah secara berkala di rumah. Pemeriksaan tekanan darah secara teratur di rumah terbukti sukses memantau hipertensi, efek pengobatan, mendeteksi hipertensi yang belum terlihat, gejala yang sulit dikenali serta tetap membuat dokter bisa mengawasi hasil pantauan.
“Kami berharap inisiatif ‘Zero Event’ bisa membantu menekan jumlah penderita tekanan darah tinggi dengan menyediakan teknologi canggih dan produknya. Ini sejalan dengan komitmen Omron untuk membangun masyarakat dengan kehidupan yang sehat dan nyaman, dengan mempromosikan pencegahan penyakit yang berawal dari gaya hidup tidak sehat. Sebab, komitmen utama kami adalah membantu masyarakat menjalani hidup sehat dengan menyediakan teknologi yang canggih, bermanfaat dan terjangkau,” paparnya.
Sementara, Ketua Umum InaSH dr Tunggul D Situmorang SpPD-KGH mengatakan, hipertensi merupakan penyebab kematian (mortality) dan kesakitan (morbidity) terbanyak di seluruh dunia, baik di negara yang sedang berkembang maupun yang sudah maju.
Di Indonesia, menurut Riset Kesehatan Dasar dari Kementerian Kesehatan RI 2018, prevalensi hipertensi adalah sebesar 34,1 persen dari populasi usia dewasa dan menjadi penyebab utama gagal ginjal yang harus menjalani cuci darah.
Karena itu, perlu upaya Gerakan Peduli Hipertensi (GPH) sebagai bagian dari Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) sebagai upaya pencegahan. “Saat ini ada paradigma baru dalam tata kelola hipertensi, yang meliputi diagnosis, klasifikasi, pilihan obat-obatan dan target tekanan darah yang harus dicapai, yang telah disarikan dari berbagai panduan tentang hipertensi yang ada,” kata dr Tunggul.
Ia melanjutkan, InaSH kemudian merangkumnya dalam Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi 2019 yang diluncurkan pada bulan Februari lalu. Diagnosis hipertensi tidak lagi hanya didasarkan atas pengukuran tekanan darah di rumah sakit atau klinik praktik dokter yang disebut dengan ‘Office Blood Pressure’. Melainkan, dianjurkan untuk melakukan pengukuran tekanan darah di rumah atau disebut ‘Out of Office Blood Pressure’.
“Kepatuhan makan obat dan perhatian atas kesehatan diri sendiri juga diharapkan akan meningkat dengan cara ini. Sehingga, pencapaian target tekanan darah juga akan lebih mudah tercapai. Dampaknya, kerusakan organ vital seperti jantung, syaraf, ginjal, dan pembuluh darah, dapat dihindari,” paparnya.
Tunggul menyatakan, anjuran untuk menjalani gaya hidup sehat sangat direkomendasikan sebagai bagian dari pengobatan hipertensi. Antara lain, dengan olahraga teratur, konsumsi nutrisi yang seimbang dengan mengurangi asupan garam, gula, dan lemak, serta menjaga berat badan dan lingkar pinggang yang ideal.
Selain itu, berhenti merokok, tidak minum alkohol dan menghindari stres. Dianjurkan pula untuk mengkonsumsi obat-obatan antihipertensi secara kombinasi sejak awal pengobatan dan target tekanan darah yang diharapkan.
“Lebih dari itu, mengelola pasien-pasien hipertensi tidak hanya sekadar menurunkan tekanan darah saja, tapi juga mengendalikan faktor-faktor penyulit dan kondisi maupun penyakit yang menyertainya,” tukasnya.
Anggota Dewan Pembina InaSH, Dr dr Yuda Turana SpS menyampaikan, riset yang dilakukan oleh InaSH menunjukkan 63 persen pasien hipertensi mengonsumsi obat antihipertensi tanpa pemantauan. Ini menunjukkan sebagian besar pasien tidak melakukan cek tekanan darah secara teratur dan mandiri di rumahnya.
“Banyak studi menunjukkan, cek tekanan darah secara teratur dan mandiri di rumah memiliki nilai prognostik yang lebih baik dibandingkan hanya pemeriksaan tekanan darah di rumah sakit. Bahkan, juga meningkatkan kepatuhan pasien dan mendeteksi keberadaan hipertensi terselubung dan lainnya. Untuk itu, kampanye cek tekanan darah di rumah yang diluncurkan pada 2018 sebagai upaya untuk menurunkan prevelansi hipertensi yang saat ini masih tinggi di Indonesia, dimana 1 dari 3 orang Indonesia terkena hipertensi,” pungkasnya. (ris/ila)