25 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 4888

Idaham Lepas Kontingen PMR Jumbara

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Binjai, HM Idaham melepas kontingen Palang Merah Remaja (PMR)-Palang Merah Indonesia (PMI) untuk mengikuti kegiatan Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Provinsi Sumatera Utara IV di Kota Kisaran, Selasa (1/10) sampai Minggu (6/10) mendatang.

“PMI adalah satu organisasi yang tidak bersifat nasional tetapi bersifat internasional, dia bersifat universal, membantu orang tanpa melihat siapa yang harus di bantu,” ucap Idaham usai pelepasan kontingen PMI di Gedung Olahraga Binjai (GOR).

Idaham mengatakan, relawan PMI adalah orang-orang yang sangat baik, seseorang yang mempunyai komitmen, memiliki rasa kepedulian, kader muda yang bertanggung jawab, inilah relawan yang sesungguhnya. “Saya menyempatkan hadir disini, karena saat ini kita butuh kader-kader muda yang menjadi relawan yang kuat, relawan yang mampu mengorbankan waktu, dan keluarga, demi sebuah kemanusiaan. Saya berharap kalianlah kader muda relawan dari Kota Binjai,” tandasnya. (ted/han)

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Abdul Karim: Pancasila Harus Diamalkan

DIABADIKAN: Bupati Labuhanbatu Andi Suaimi dan Wakil Ketua DPRD sementara Abdul Karim Hasibuan diabadikan bersama Forkopimda usai upacara Hari Kesaktian Pancasila.
DIABADIKAN: Bupati Labuhanbatu Andi Suaimi dan Wakil Ketua DPRD sementara Abdul Karim Hasibuan diabadikan bersama Forkopimda usai upacara Hari Kesaktian Pancasila.

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua DPRD Labuhanbatu sementara, Abdul Karim Hasibuan mengatakan, nilai-nilai Pancasila mesti ditanamkan dalam kehidupan sehari-sehari.

“Agar nilai-nilai Pancasila itu menyatu terhadap anak muda sebagai generasi bangsa, Pancasila harus diamalkan, karena dengan mengamalkan tentu akan tercapai kesejahteraan bangsa yang beragama dan beradab,”ujar Abdul Karim di sela-sela Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Ika Bina, Rantauprapat, Selasa (1/10).

Dijelaskan Abdul Karim Hasibuan, Hari Kesaktian Pancasila memiliki makna sebagai hari perkabungan nasional. Karena adanya tragedi penculikan dan pembunuhan terhadap pahlawan revolusi tersebut. Peringatan hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2019, mengambil tema, Pancasila sebagai Dasar Penguatan Karakter Bangsa Menuju Indonesia Maju dan Bahagia.

Abdul Karim bertindak sebagai sebagai pembaca Ikrar Pancasila, sedangkan Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe selaku pembina upacara. Turut hadir Kapolres Labuhanbatu, Dandim 02/09 LB, Kajari Labuhanbatu, Ketua Pengadilan Agama, Unsur Forkopimda Labuhanbatu, OKP, Ormas dan Pelajar. (mag-13/han)

DPRD Deliserdang Sahkan 4 Perda

BaTaRa/sumut pos TANDA TANGANI: Bupati Deliserdang Ashari Tambunan menandatangani berita acara disetujuinya 4 Ranperda menjadi Perda oleh DPRD Deliserdang.
TANDA TANGANI: Bupati Deliserdang Ashari Tambunan menandatangani berita acara disetujuinya 4 Ranperda menjadi Perda oleh DPRD Deliserdang.
BaTaRa/sumut pos

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Empat Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) disahkan menjadi peraturan Daerah (Perda) melalui Rapat Paripurna, yang digelar di Gedung DPRD Deliserdang, Senin (30/9).

Keempat Ranperda yang disahkan menjadi Perda tersebut adalah Perda tentang Banguna Gedung dan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Deliserdang Tahun 2019-2039, Ranperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Ranperda Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah (R.APBD) TA. 2020.

Bupati Deliserdang, H Ashari Tambunan menyampaikan terimakasih kepada seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Deliserdang yang telah membahas dan mensetujui Ranperda tentang bangunan gedung , Ranperda Rencana Tata Ruang Wilayah Kab. Deli Serdang Tahun 2019-2039 , Ranperda tentang RPJMD Kabupaten Deli Serdang TA. 2019-2024 dan tentang R. APBD TA. 2020 Ashari berharap, Perda yang disahkan dapat memberikan kontribusi yang akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Deliserdang. “Sesuai dengan Visi Dan Misi yang kita cita-citakan, Kabupaten Deliserdang dengan wilayahnya maju dan sejahtera dengan masyarakatnya religius dan rukun dalam kebhinekaan,”ujar bupati. (btr/han)

Hari Ini Buruh dan Honorer K2 Gebrak Istana

net BERTEMU: Presiden Joko Widodo bertemu dengan Said Iqbal (kanan), belum lama ini.
net BERTEMU: Presiden Joko Widodo bertemu dengan Said Iqbal (kanan), belum lama ini.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Massa buruh dan honorer K2 sudah siap melakukan aksi demo 2 Oktober, besok. Menurut Ketum Aliansi Honorer Nasional (AHN) Edi Kurniadi alias Bhimma, massa akan berkumpul di Parkir Timur Senayan dan bergerak ke gedung DPR RI. Keberadaan massa di sekitar Senayan hanya sampai siang. Pukul 13.00 massa akan melanjutkan aksinya di depan Istana Negara.

“Jadi nanti kami longmarch dari DPR ke Istana. Yang akan orasi adalah Presiden KSPI dan pimpinan afiliasi,” kata Bhimma kepada JPNN.com (Grup Sumut Pos), Selasa (1/10).

Dia menegaskan, pertemuan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (30/9) tidak akan mengubah rencana aksi. Hal tersebut menurut Bhimma telah disampaikan para pengurus KSPI.

“Saya sudah meminta kepastian kepada pengurus KSPI untuk aksi besok dan semuanya jalan sesuai rencana,” ucapnya.

Namun, Bhimma menegaskan, aksi 2 Oktober bukan untuk menurunkan atau menggagalkan pelantikan presiden dan wapres terpilih. Mereka hanya menuntut komitmen Presiden Jokowi dalam menuntaskan masalah buruh dan honorer K2.

“Aliansi-aliansi yang ikut demo besok akan diberikan waktu untuk berorasi. Saya juga akan orasi nanti,” ucapnya.

Dia optimis, 1000 massa yang ditargetkan dari honorer K2 akan tercapai. Honorer K2 dari Jakarta, Banten, dan Jabar siap menuntut keadilan.

Dari elemen buruh, ikut serta antara lain FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia), SPN (Serikat Pekerja Nasional), FSP KEP (Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi Pertambangan), FSP FARKES (Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Reformasi), ASPEK (Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia), FSP ISI (Federasi Serikat Pekerja Industri Semen Indonesia).

Massa dari FSPMI sekira 50 ribu orang, SPN 5.000 orang, FSP KEP 3.000 orang, FSP FARKES 1.000 orang, ASPEK 1.000 orang, FSP ISI 100 orang, dan honorer 1.000 orang. (jpnn/ala)

Puan, Perempuan Pertama Jabat Ketua DPR

net DILANTIK: Puan Maharani dilantik menjadi Ketua DPR periode 2019-2024. Puan merupakan perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR sejak Indonesia merdeka.
DILANTIK: Puan Maharani dilantik menjadi Ketua DPR periode 2019-2024. Puan merupakan perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR sejak Indonesia merdeka.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Lima pimpinan DPR RI periode 2019-2024 remsi dilantik. Adapun pelantikan dilakukan dalam rapat paripurna ke-2 masa persidangan I tahun sidang 2019-2020 pada Selasa (1/10/2019) malam.

MEREKA yang dilantik adalah Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Ketua DPR Aziz Syamsudin, Sufmi Dasco Ahmad, Muhaimin Iskandar dan Rachmat Gobel.

Rapat paripurna dipimpin oleh pimpinan DPR sementara, Abdul Wahab Dalimunthe dan Hillary Brigitta Lasut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Sebelum dilantik, pimpinan sidang Abdul Wahab bertanya kepada angota DPR apakah kelima nama tersebut dapat dilantik menjadi pimpinan DPR dapat disetujui.

“Saudari Puan Maharani dari DPIP sebagai ketua DPR, kedua Azis Syamsuddin sebagai Wakil ketua, ketiga Sufmi Dasco dari Gerindra sebagai wakil ketua. Keempat, Rahmat Gobel dari NasDem sebagai wakil Ketua, dam Muhaimin Iskandar sebagai wakil ketua. Apakah dapat kita setujui dan sepakati jadi pimpinan DPR?’ Tanya Abdul.

“Setuju,” jawab semua anggota DPR yang hadir.

Sebelumnya, Puan Maharani melepas jabatan menteri koordinator pembangunan manusia dan kebudayaan (menko PMK) di Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Jokowi.

Hal itu untuk mematuhi Pasal 23 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara yang melarang menteri merangkap jabatan. Pasalnya, Puan akan dilantik menjadi anggota DPR periode 2019-2024.

Kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Selasa (1/10), Puan menyatakan sudah pamitan kepada Presiden Jokowi.

“Sesuai undang-undang, pejabat negara tidak boleh rangkap jabatan. Jadi kemarin 30 September saya sudah izin pamit kepada presiden untuk mengundurkan diri sebagai menko PMK untuk bisa dilantik 1 Oktober sebagai anggota DPR,” ungkap Puan.

Kini, Puan sudah dilantik menjadi anggota DPR. Nama Puan pun diusulkan PDI Perjuangan sebagai ketua DPR. Berdasar UU MD3, partai pemenang pemilu otomatis mendapat kursi ketua DPR.

Partai urutan dua, tiga, empat, dan lima perolehan kursi, berhak mendapatkan posisi wakil ketua DPR.

“Memang betul PDI Perjuangan sudah mengusulkan nama Puan Maharani sebagai Ketua DPR,” ujar Puan.

Dia enggan berkomentar banyak soal kinerja DPR karena belum dilantik secara resmi menjadi ketua.

“Terkait dengan kinerja DPR saya belum dilantik sebagai ketua DPR, jadi saya tidak bisa berkomentar sebagai pimpinan DPR,” ungkap Puan dalam jumpa pers yang dihadiri anggota Fraksi PDI Perjuangan Utut Adianto dan Charles Honoris.

Puan mencatat rekor menjadi perempuan pertama yang menjadi ketua DPR, setelah 74 tahun Indonesia merdeka.

“Nantinya akan pecah telor perempuan pertama menjadi Ketua DPR setelah 74 tahun (Indonesia merdeka),” ungkapnya. (jpnn/ala)

16 Kg Diamankan BNN, Sabu Malaysia Disetir Napi Lapas Tj Gusta

Sabu-Ilustrasi
Sabu-Ilustrasi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan penyelundupan narkoba dari jaringan Malaysia-Sumatera Utara. BNN menangkap 7 tersangka dan menyita 16 bungkus narkotika jenis sabu.

“Jumlah total tersangka 7 orang. Barang bukti narkoba 16 bungkus kurang lebih 16 kg,” kata Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari kepada wartawan, Selasa (1/10/2019).

Dijelaskan Arman, penangkapan dilakukan di Jalan Raya Paya Pasir Serdang Berdagai, Sumatera Utara. Tiga orang dan 10 bungkus sabu seberat 10 kg diamankan petugas BNN.

“Telah melakukan penangkapan terhadap jaringan penyelundupan narkoba dari Malaysia-Batubara (Sumut) melalui jalur laut yang dilakukan oleh Warda, Rivai dan Juwanda. TKP di Jalan Raya Paya Pasir Serdang Berbagai Sumut. Adapun barang buktinya 10 bungkus, kurang lebih 10 kg sabu yang dibungkus dengan plastik dan lakban,” ujarnya.

Arman mengatakan, kemudian BNN melakukan pengembangan kasus. BNN lalu menangkap 4 orang dan mengamankan barang bukti 6 bungkus sabu yang dikemas dalam plastik kuning.

“Rencananya sabu ini akan diedarkan di wilayah Medan ,Pekan Baru dan Palembang, Sumut dan sekitarnya,” tuturnya.

Arman menyebutkan berdasarkan keterangan para tersangka jaringan tersebut dikendalikan oleh narapidana Lapas Tanjunggusta Medan atas nama Arya Radi. Kemudian BNN pun menjemput Aya dari Lapas Tanjunggusta Medan.

“Hari ini Napi Arya telah dijemput dari lapas untuk diminta keterangan dan selanjutnya akan dibawa ke BNN pusat,” kata Arman. (dtc/ala)

Wisuda Angkatan IV Huffazh Center Indonesia, Target Enam Bulan Hafal Alquran

istimewa/sumut pos DIABADIKAN: Founder HCI Ivan Iskandar diabadikan bersama unsur petinggi HCI dan para santri pada Wisuda Angkatan IV HCI di Tiara Convention Center Medan, Selasa (1/10).
DIABADIKAN: Founder HCI Ivan Iskandar diabadikan bersama unsur petinggi HCI dan para santri pada Wisuda Angkatan IV HCI di Tiara Convention Center Medan, Selasa (1/10).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wisuda Angkatan IV Huffazh Center Indonesia (HCI) berlangsung dengan khidmat. Sebanyak 47 hafiz dan hafizah dinyatakan lulus, setelah belajar menghafal Alquran selama 6 bulan. Wisuda tersebut dilaksanakan di Tiara Convention Center Medan, Selasa (1/10).

Founder HCI, Ivan Iskandar Batubara mengatakan HCI telah berdiri selama 23 bulan di Jalan Seipetani Medan, dan telah mencetak 143 hafiz dan hafizah.

“Harapannya ke depan, HCI bukan hanya ada di Medan, tapi semua daerah. Karena minat anak muda untuk menjadi penghafal Alquran saat ini terus meningkat,” tutur Ivan.

Ivan juga menjelaskan, di daerah perkampungan, banyak anak yang ini menjadi penghafal Alquran, tapi tidak terealisasi, karena tidak ada yang menjembatani. Karena itu, untuk merekrut anak didik, HCI memiliki sistim jemput bola. “Kami yang mendatangi peserta didik. Kami ajarkan selama 6 bulan, dan mengikuti berbagai event taraf nasional,” jelasnya.

Sementara Direktur HCI, Sakira Zandi menyebutkan, pertama kali dibuka, peminatnya cukup banyak, mencapai 500 orang. Namun yang menghafal Alquran, ada 16 orang. Kemudian pada angkatan kedua pendaftarnya mencapai 700 orang, angkatan ketiga sebanyak 800 orang, serta angkatan keempat mencapai 1.000 orang.

Memang, lanjutnya, penghafal Alquran 30 juz dalam waktu 6 bulan, tidak sedikit yang meragukannya. Namun keraguan tersebut dijawab anak-anak. “Ke depannya, HCI ini tidak hanya ada di Jalan Seipetani, namun bisa muncul di daerah lain. Selain itu, juga diharapkan setiap rumah harus ada penghafal Alquran,” harap Zandi.

Panitia Wisuda M Hasbi Maulana Batubara, dalam laporannya menyebutkan, dari 47 santri yang diwisuda angkatan ke-4 ini, 16 di antaranya santriwati, dan 31 lainnya santriwan. Para santri yang diwisuda ini, datang dari berbagai daerah di Sumut dan juga luar provinsi. Mereka mampu menyelesaikan menghafal Alquran 30 juz rata-rata 4 hingga 5 bulan. Bahkan ada yang hafal dalam kurun waktu 3 bulan 19 hari, lebih cepat dari program HCI, yang targetnya selama 6 bulan.

Untuk angkatan keempat ini, sambungnya, pendaftar mencapai 1.000 orang. Kemudian terseleksi 48 orang, pada bulan pertama pulangkan 3 peserta, dan digantikan cadangan, dan bulan kedua pulangkan seorang santri. Karena sudah 2 bulan berlangsung prosesnya, jadi tidak mungkin digantikan lagi.

Para santri tidak hanya diajarkan menghafal Alquran, namun juga ilmu sosial, dan fardu kifayah. “Jadi ada pendidikan nasionalis dan agamais,” katanya.

Acara wisuda ini, juga dihadiri Mantan Menteri Agama Al Hadiah Prof KH Said Agil Husin Al Munawar, yang juga Dewan Hakim MTQ Internasional. Ketua MUI Kota Medan Prof HM Hatta, Ketua FKUB Sumut Prof H Maratua Simajuntak, Pembina HCI H Maslim Batubara, Founder HCI H Ivan Batubara dan istri Hj Revita Lubis, Direktur HCI Sakhira Zandi, Koordinator HCI Al Ustad H Yahya Ishak, serta para kepala sekolah dan undangan lainnya. (ram/saz)

Pemko Medan Tingkatkan Keahlian ASN Pengelola HPS & PBJ

BERSAMA: Kepala BKD & PSDM Kota Medan Muslim Harahap saat pembukaan Bimtek HPS dan PBJ Pemerintah di Lingkungan Pemko Medan Tahun Anggaran 2019 di Le Polonia Hotel Medan, Senin (30/9).
BERSAMA: Kepala BKD & PSDM Kota Medan Muslim Harahap saat pembukaan Bimtek HPS dan PBJ Pemerintah di Lingkungan Pemko Medan Tahun Anggaran 2019 di Le Polonia Hotel Medan, Senin (30/9).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota Medan melalui Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKD & PSDM) Kota Medan menggelar Bimtek Penyusunan dan Pengelolaan Spesifikasi Teknis, Harga Perkiraan Sendiri dan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Lingkungan Pemko Medan Tahun Anggaran 2019 di Le Polonia Hotel Medan, Senin (30/9).

Adapun tujuan Bimtek yang diikuti 60 peserta ini digelar, guna meningkatkan keahlian serta meng-update pengetahuan, khususnya dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah di lingkungan Pemko Medan, karena sebagaimana regulasi serta dinamika pengadaan barang/jasa terus berkembang.

Bimtek yang berlangsung selama 5 hari mulai 30 September hingga 4 Oktober ini, dibuka Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH diwakili Kepala BKD & PSDM Kota Medan Muslim Harahap. Pembukaan ditandai dengan penyematan tanda peserta secara simbolis kepada dua orang peserta.

Muslim menjelaskan, pelaksanaan Bimtek nantinya akan diisi dengan peyanjian dua materi, yakni bagaimana cara penyusunan harga perkiraan sendiri (HPS) dan bagaimana menyusun kontrak pengadaan barang/jasa (PBJ) pemerintah dengan mendatangkan nara sumber dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

Dalam penyusunan HPS, Muslim berpesan agar tidak terjadi mark-up atau hal-hal yang menyebabkan kerugian negara yang tidak disengaja akibat ketidaktahuan dalam penyediaan barang/jasa, sehingga menyerahkan penetapan besaran harga serta tidak melakukan chek and richek lagi sebagaimana ketentuan yang berlaku.

“Saya minta sebelum menyusun HPS harus benar-benar mencari tahu terlebih dahulu spesifikasi barang yang dibutuhkan. Kemudia lakukan survei pasar, sehingga dapat dinilai kewajaran penawaran yang akan diberikan oleh penyedia barang/jasa,” kata Muslim.

Mantan Kadis Ketahanan Pangan itu selanjutnya menambahkan, ketika menyusun kontrak PBJ, diingatkan agar memahami dengan baik jenis kontrak dan ketentuan yang tertera di dalam kontrak PBJ. Yang tidak kalah penting lagi pesannya, lakukan kontrol pelaksanaan dan keluarannya sesuai dengan waktu yang disepakati, sehingga hasil akhirnya dapat sesuai dengan yang direncanakan.

‘Ingat ketika menyusun HPS dan Kontrak PBJ, lakukanlah terlbih dulu identifikasi kebutuhan barang/jasa yang dibutuhkan OPD dan bukan berorientasi dengan kebutuhan yang diinginkan oleh pihak tertentu,” tegasnya.

Sebelumnya Kabid Pengembangan SDM Adrian Saleh melaporkan, tujuan Bimtek ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman prises penyusunan dan pengelolaan spesifikasi teknis, HPS dan kontrak PBJ pemerintah yang sesuai dengan Peraturan Presiden RI No. 16 tahun 2018.

“Agar Bimtek ini berjalan dengan maksimal dan mendapatkan hasil yang sesuai diharapkan, maka BKD & PSDM telah menghadirkan narasumber dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah H Fahrurrazi dan Politeknik Negeri Medan Edi Usman,” jelas Saleh.(map/ram)

Dukung Perda tentang Persampahan, Pemko Didorong Terbitkan Perwal

Abdul Rani
Abdul Rani

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ada begitu banyak Peraturan Daerah (Perda) yang telah disahkan di Kota Medan, namun penerbitannya tak dibarengi Peraturan Wali Kota (Perwal), untuk mendukung Perda itu sendiri. Akibatnya, Perda yang sudah diterbitkan belum bisa diterapkan, alias sia-sia.

Anggota DPRD Medan dari PPP, Abdul Rani mencontohkan, Perda Nomor 6 Tahun 2015, tentang Pengelolaan Persampahan. Disebutnya, Perda Pengelolaan Persampahan itu belum bisa diterapkan, karena Wali Kota Medan HT Dzulmi Eldin.

belum menerbitkan Perwalnya. Padahal, bila Perwalnya diterbitkan, maka Perda tersebut sudah bisa diterapkan sebagaimana mestinya.

“Ada beberapa sanksi di dalam Perda untuk orang dan badan perusahaan yang membuang sampah sembarangan. Tapi sayangnya, sanksi itu belum bisa diterapkan, karena Perwalnya belum ada,” jelas Abdul Rani, Senin (30/9) lalu.

Sekretaris Fraksi Gabungan (PSI, Hanura, PPP) ini, menambahkan, bila Perwalnya sudah diterbitkan, maka secara otomatis sanksi yang tertera di dalam Perda itu bisa dijalankan. Karena menurutnya, sanksi yang diterapkan cukup berat. Seperti masyarakat yang membuang sampah sembarangan, perbuatan itu bisa didenda Rp10 juta, dan badan atau perusahaan didenda mencapai Rp50 juta. “Saya rasa, kalau itu sudah bisa diterapkan, Medan ini bisa bersih. Karena tak ada lagi orang dan badan usaha yang berani membuang sampah sembarangan,” kata Abdul Rani.

Sebagai legislator, Abdul Rani mendorong Pemko Medan untuk menerbitkan Perwal tersebut. “Kami hanya bisa mendorong, agar Perwalnya segera diterbitkan. Kami tak bisa mengintimidasi, apalagi mencampurinya lebih dalam. Intinya, kalau Perwalnya sudah diterbitkan, maka sanksi dari Perda itu bisa diterapkan. Harapan kami, agar Pemko Medan segera menerbitkan Perwalnya,” pungkasnya. (map/saz)

PWI Sumut Gelar Ujian Anggota Biasa

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS UJIAN: Sejumlah peserta mengerjakan soal ujian SBMPTN di Medan. Besok USU menggelar UTBK SBMPTN. , Selasa (8/5) Sumatera Utara kota ke dua terbanyak peserta yang mengikuti ujian SNMPTN setelah DKI Jakarta.
Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut melaksanakan ujian peningkatan status anggota biasa PWI pada 8 Oktober 2019 mendatang di Gedung PWI Sumut, Jalan Adinegoro Medan. Ujian ini merupakan ketentuan Peraturan Dasar, Peraturan Rumah Tangga (PD, PRT) PWI.

Hal ini diungkapkan Ketua PWI Sumut H Hemansjah, didampingi Sekretaris Edward Thahir, Wakil Ketua Bidang Organisasi Khairul Muslim, Senin (30/9) lalun

Menurut Hermansjah, ujian ini dilakukan secara periodik sesuai ketentuan PD, PRT PWI. Pada Mei lalu, PWI Sumut juga melaksanakan ujian anggota muda dan anggota biasa PWI. Untuk ujian anggota muda, juga dijadwalkan dilaksanakan pada November mendatang. Dia pun mengimbau, anggota PWI Sumut yang memenuhi syarat, dapat memanfaatkan pelaksanaan ujian tersebut.

“Seluruh anggota PWI hendaknya disiplin melihat kartu keanggotaannya. Sebab, dari pendataan yang kami lakukan, ternyata tidak sedikit kartu anggota biasa sudah mati lebih satu tahun. Konsekuensinya, status keanggotaan degradasi menjadi anggota muda,” tutur Hermansjah.

Sebagai informasi, persyaratan peserta yang akan mengikuti ujian anggota biasa, yakni merupakan anggota muda PWI dengan masa keanggotaan minimal 2 tahun, dan sudah lulus uji kompetensi wartawan (UKW). Selain itu, anggota biasa PWI yang masa kartunya mati lebih dari satu tahun, dan sudah lulus UKW.

Peserta ujian anggota biasa juga diharuskan mengisi formulir keanggotaan 3 rangkap, dilengkapi photocopy kartu anggota muda, photocopy kartu anggota biasa, photocopy kartu UKW, pas foto warna ukuran 2 x 3 centimeter sebanyak 5 lembar, serta menyiapkan surat pernyataan dari pemimpin redaksi.

Untuk lebih rincinya, peserta dapat meghubungi staf Sekretariat PWI Sumut Deby Khairani di nomor kontak 0813 7689 2103. (rel/saz)