24 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 5262

10.441 Jemaah Haji Belum Lunasi BPIH

Info haji
Info haji

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 10.441 jemaah belum melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahap II. Padahal, pelunasan sudah dibuka sejak 30 April 2019.

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag, Muhajirin Yanis mengungkapkan, hingga Senin sore (6/5), baru 8.133 jemaah yang melakukan pelunasan.

“Sampai sore kemarin, masih 11.669 jemaah yang belum melunasi biaya haji, terdiri dari 10.441 jemaah dan 1.228 Tim Pemandu Haji Daerah atau TPHD,” terang Muhajirin di Jakarta, Selasa (7/5). Pelunasan BPIH tahap I ditutup pada 15 April 2019. Saat itu, masih terdapat 19.815 kuota haji yang belum terlunasi.

Jumlah ini terdiri dari 18.316 kuota jemaah haji reguler dan 1.486 Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD). Pelunasan tahap II dibuka hingga 10 Mei 2019.

“Untuk kuota tambahan, pelunasan akan dilakukan pada tahap III yang rencananya dibuka mulai 15 – 24 Mei 2019,” jelasnya.

Kepala Sub Direktorat Pendaftaran dan Pembatalan Haji Reguler, M Khanif menambahkan, jemaah yang paling banyak belum melakukan pelunasan BPIH dari Jawa Timur, jumlahnya mencapai 2.707 orang.

Terbanyak selanjutnya adalah Jawa Barat (2.017), Jawa Tengah (1.104), dan DKI Jakarta (450). Provinsi dengan jumlah jemaah yang belum melunasi paling sedikit adalah Kalimantan Utara (13), Bengkulu (20), dan Bangka Belitung (24). (jpnn/ala)

Bukit Soeharto Calon Ibu Kota Baru Indonesia

CEK LOKASI: Presiden Jokowi mengecek lokasi Bukit Soeharto di kawasan Tahura, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara. Lokasi ini merupakan salah satu calon pengganti Ibu Kota Negara Jakarta.
CEK LOKASI: Presiden Jokowi mengecek lokasi Bukit Soeharto di kawasan Tahura, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara. Lokasi ini merupakan salah satu calon pengganti Ibu Kota Negara Jakarta.

SUMUTPOS.CO – Bukit Soeharto yang berlokasi di Kawasan Taman Hutan Raya, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur menjadi salah satu calon ibu kota baru Indonesia.

KAWASAN ini dikunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (7/5), dalam rangka peninjauan awal terkait kelayakan calon ibu kota.

Dalam kunjungan tersebut, Jokowi menjelajah dan mendapat penjelasan tentang Bukit Soeharto dari Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kaltim, Zairin Zain.

Presiden menyebut, wilayah yang dikunjunginya itu punya sejumlah keunggulan. Antara lain, kelengkapan infrastruktur pendukung yang telah tersedia di sekitar kawasan.

Hal itu tentu menghemat biaya pembangunan apabila di kemudian hari ditetapkan sebagai ibu kota negara.

“Di sini saya melihat semuanya sangat mendukung. Kebetulan ini berada di tengah-tengah jalan tol Samarinda-Balikpapan. Kemudian kalau kita lihat di Balikpapan ada airport-nya, Samarinda juga ada airport-nya. Sudah enggak buat airport lagi, sudah ada dua. Pelabuhan juga sudah ada,” ucap Jokowi.

Meski demikian, mantan Wali kota Solo itu menegaskan bahwa pemindahan dan penyiapan ibu kota baru tidak hanya berkutat pada kesiapan infrastruktur saja.

Banyak aspek lain yang masih harus dikaji oleh pemerintah dan dikonsultasikan dengan sejumlah pihak terkait sebelum mengambil keputusan.

“Kajian itu tidak hanya urusan infrastruktur. Ada kajian sosial-politiknya. Ini yang perlu dipertajam. Kemudian urusan lingkungan dan kebutuhan air seperti apa. Apakah jauh dari sisi kebencanaan entah banjir atau gempa bumi,” jelasnya.

Dalam kunjungan di Kaltim, Kepala Negara didampingi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Staf Khusus Presiden Sukardi Rinakit.

Wacana pemindahan ibukota negara ke Kalimantan Timur (Kaltim) sudah berhembus selama beberapa waktu belakangan ini.

Bahkan Presiden Joko Widodo pun memilih Kalimantan sebagai pusat pemerintahan negara. Beberapa daerah masuk ke dalam radar istana negara.

Seperti Palangkaraya, Tanah Bumbu dan Penajam rencananya masuk ke dalam kota yang akan dipilih sebagai ibukota negara.

Namun isu terbaru mulai berkembang ketika masuknya Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara ini.

Hal itu pun ditanggapi oleh masyarakat Kaltim. Caca Rischa warga Samarinda mengatakan tidak masalah jika ibukota pindah ke daerah tersebut.

Menurutnya hal tersebut sudah dipikirkan matang-matang oleh pemerintah tentang wacana ibukota ke area Tahura.

“Kalau itu kebijakan yang di ambil pemerintah, dan itu terbaik untuk kepentingan orang banyak ya enggak masalah.

Aku yakin, pemerintah sudah mikir baik buruknya kalo Bukit Soeharto itu diambil alih,” ucapnya, Selasa (7/5).

Menurutnya, pemindahan ibukota akan menjadi pemicu pertumbuhan di area Kaltim. Sebab ia rasakan selama ini pembangunan di Kaltim tidak sangat jomplang dengan pembangunan di Jawa.

“Harapannya pembangunan, dan pendidikan merata ya. Tidak terpusat di Jawa saja. “Keamanan di kalimantan terjaga terhadap daerah perbatasan. Kita urusan ke pemerintah tidak jauh-jauh,” tutur perempuan yang berprofesi sebagai MC ini. (bbs/ala)

Klaim Kantongi 6.622 Suara, Modesta Marpaung Yakin Duduk Kembali di DPRD Medan

no picture
no picture

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Medan, Modesta Marpaung yakin duduk kembali di kursi legislatif periode 2019-2024.

Keyakinan anggota dewan dari Partai Golkar daerah pemilihan (dapil) III Kota Medan ini bukan tanpa dasar, lantaran telah mengerahkan tim untuk mengawal raihan suaranya di tiga kecamatan; Medan Tembung, Medan Perjuangan, dan Medan Timur.

Ketua Tim Pemenangan Modesta Marpaung, Adont Batubara menyebutkan, berdasarkan DA-1 atau hasil rekap kecamatan yang dimilikinya, Modesta Marpaung mengantongi suara sebanyak 6.622 dari 3 kecamatan di dapil III.

“Puji Tuhan, berdasarkan DA-1 bu Modesta Marpaung mengumpulkan suara sebanyak 6.622. Jumlah suara tersebut merupakan tertinggi dari Golkar di dapil III “ ujar Adont, Selasa (7/5).

Dia menjelaskan, perolehan suara Modesta Marpaung di Medan Perjuangan mengumpulkan suara 3.510. Di Medan Timur 916 suara dan Medan Tembung 2.196 suara.

Sementara, untuk suara keseluruhan baik suara partai dan suara caleg para Golkar yakni berjumlah 23.013. Dengan rincian, suara partai sebesar 1.471 suara sedangkan suara caleg secara keseluruhan 21.542 suara.

“Dengan total suara tersebut, diprediksi Golkar meraih satu kursi dari dapil III DPRD Medan yakni dengan suara terbanyak calegnya Modesta Marpaung,” sebutnya.

Dalam kesempatan itu, masih berdasarkan DA-1, Adont mengaku, untuk suara partai di dapil III, PDI Perjuangan keluar sebagai pemenang dengan perolehan suara sebanyak 35.352 suara. Kemudian, Gerindra 31.741 suara, Golkar meraih 23.013 suara, PAN memperoleh 22.251 suara dan PKS meraih 21.905 suara.

“Terima kasih kepada seluruh pendukung dan masyarakat di dapil III yang telah memilih Modesta Marpaung untuk kembali duduk di DPRD Medan kali keduanya,” tukas dia.

Senada diutarakan Modesta Marpaung yang menyampaikan ucapan terima kasih atas pilihan masyarakat kepada dirinya pada Pemilu serentak 17 April 2019 lalu.

“Saya tidak akan duduk di DPRD Medan tanpa adanya dukungan dan dipilih oleh masyarakat di dapil III,” ujar bendahara PDK Kosgoro 1957. (ris/azw)

Tiga Parpol Mendominasi di Tebingtinggi

Ayo memilih
Ayo memilih

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.Co – Tiga partai politik (parpol) diperkirakan akan menduduki kursi pimpinan DPRD Kota Tebingtinggi. Ketiga parpol itu adalah, Partai Golkar, Partai NasDem, dan PDIP.

Hal itu merujuk hasil rekapitulasi surat suara pemilihan legislatif (pileg) yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tebingtinggi yang sudah dilaporkan ke KPU Sumut.

Hasil perkiraan sementara di KPU Tebingtinggi, dari total 25 kursi DPRD yang diperebutkan di Kota Tebingtinggi, Partai Golkar diprediksi akan meraih kursi terbanyak dengan jumlah 5 kursi. Disusul NasDem memperoleh 4 kursi. Sedangkan PDIP diprediksi hanya memperoleh 3 kursi.

Partai Golkar yang selama ini paling mendominasi kursi pimpinan di DPRD Tebingtinggi terpantau memiliki paling banyak konstituen yang tersebar di tiga daerah pemilihan (dapil) dengan total sekitar 14.000 an suara, disusul NasDem yang mendominasi di Dapil 3 dengan total perolehan sekitar 13.600 an suara, kemudian PDIP paling unggul di Dapil 2 (Padang Hulubajenis) dengan total sekitar 13.000 an suara.

Sementara Partai Gerindra, meski diprediksi akan memperoleh 3 kursi DPRD Kota Tebingtinggi namun tidak berkesempatan mendudukkan anggotanya di kursi pimpinan legislatif. Partai besutan Prabowo ini memperoleh total sekitar 12.500 an suara.

Demikian juga dengan Partai Demokrat yang hanya memperoleh total sekitar 7.300 an suara.

Sedangkan berdasarkan hasil rekapitulasi suara Pileg 2019 yang didapat dari KPU setempat, diprediksi sekitar 50 persen anggota DPRD Tebingtinggi adalah wajah wajah baru. Partai Hanura 2 kursi, PAN 2 kursi, PKB 1 kursi, PKS 2 kursi, Partai Demokrat 2 kursi, dan Perindo 1 kursi.

Komisioner KPU Tebingtinggi Divisi Sospenmas Emil Sofyan, Selasa (7/5) meminta agar semua pihak bersabar sebelum hasil definitif diumumkan. “Kami hari ini sampai 9 Mei nanti akan berada di KPU Provinsi Sumut untuk menyelesaikan hasil rekapitulasi,” pungkasnya. (ian/azw)

Prabowo Unggul di Asahan

Ayo memilih
Ayo memilih

ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI nomor urut 2 yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih suara terbanyak di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, dalam Pilpres 2019.

Itu diketahui setelah KPU Asahan telah menuntaskan rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019. Hasilnya Pasangan Calon Nomor Urut 02 unggul di Asahan

“Benar pasangan Calon Presiden Nomor Urut 2 meraih kemenangan di Kabupaten Asahan,” beber Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Asahan, Hidayat SP melalui Komisioner KPU Asahan Divisi Hukum, Ali Sofyan Hasibuan kepada Sumut Pos, Selasa (7/5).

Dilanjutkannya, bahwa sesuai dengan rekapitulasi penghitungan suara Pilpres 2019, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul di Asahan dengan jumlah suara sebanyak 236.806 suara dari 25 Kecamatan yang ada di Kabupaten Asahan.

Lalu,untuk pasangan calon Presiden Nomor Urut 1 yakni Joko Widodo-Ma’ruf Amin mendapatkan jumlah suara 157.741 suara dari 25 kecamatan yang ada di Kabupaten Asahan.

Menurut Ali, total surat suara yang masuk berjumlah 400.249 suara. Dengan rincian, sebanyak 394.552 suara dinyatakan sah dan sisanya, 5.697 suara dinyatakan tidak sah.

“Saat ini pleno penghitungan suara Pemilu 2019 telah rampung. Selanjutnya, KPU setempat mengirimkan surat suara Pemilu dan lainnya ke KPU Provinsi Sumut,”bilang Ali.

Menurutnya, rekapitulasi bisa selesai meskipun meleset 1 hari dari 3 hari yang kami tentukan.

Untuk itu kami berharap kepada seluruh pihak bisa menerima hasil yang dilakukan KPU Asahan. Dan hasil akan di rekapitulasi di tingkat provinsi.

“ Saya yakin warga Kabupaten Asahan menerima hasil keputusam rekapitulasi yang dilaksamakam KPU Asahan,” pungkasnya. (omi/azw)

KPU Langkat Rampungkan Rekapitulasi

KPU
ist
MENUNGGU: Beberapa orang menunggu untuk membawa hasil pleno rekapitulasi surat suara dari KPU Langkat ke KPU Sumut, Selasa (7/5).

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Langkat akhirnya menyelesaikan agenda Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu 2019. Proses panjang pleno dilewati sejumlah skors dan tunda sehingga baru selesai Selasa pagi jelang sahur, (7/5) kemarin.

Hasil Pleno Rekapitulasi ini selanjutnya akan dibawa ke tingkat Provinsi Sumut untuk dilakukan pleno berjenjang. Hasil Pleno dibawa ke Medan dengan pengawalan ketat dari Polres Langkat dan TNI tingkat Kodim Langkat.

Ketua KPU Langkat, Sopian Sitepu mengatakan hasil Pleno ini tidak bisa dipublikasikan secara menyeluruh. Katanya, untuk rekapitulasi suara Pilpres, DPD, DPR RI, dan DPRD Sumut akan diumumkan di tingkat provinsi.

“Hasil Pleno ini baru bisa diumumkan di tingkat provinsi. KPU Langkat hanya bisa mengumumkan hasil Pemilu suara legislatif tingkat Kabupaten. Hasil Pleno Kabupaten akan dibahas lagi di provinsi,” katanya.

Selanjutnya, hasil rekapitulasi yang disimpan dalam boks plastik dibawa ke Provinsi dikawal Bawaslu, TNI- Polri. Hasil Pleno ini akan dibahas bersamaan dengan hasil pleno dari kabupaten atau kota tingkat Sumut.

Di lokasi, tampak Ketua KPU mengangkat sendiri hasil Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu 2019 ke mobil dinasnya. Bahkan, Ketua KPU Langkat menyetir mobil kijang kapsulnya, didampingi polisi dan Bawaslu. (bam/azw)

Gelar Latihan Usai Libur Sambut Ramadan, Gurning Evaluasi Hasil Ujicoba

UJICOBA: Striker PSMS Medan Aldino Herdianto saat menjalani laga ujicoba di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, belum lama ini.

UJICOBA: Striker PSMS Medan Aldino Herdianto saat menjalani laga ujicoba di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, belum lama ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hari ini (8/5), skuad PSMS Medan kembali menjalani latihan guna persiapan kompetisi Liga 2 2019 mendatang. Usai meliburkan tim beberapa hari dalam menyambut Ramadan, Pelatih PSMS Medan Abdul Rahman Gurning mengimbau para pemain tetap menjaga kebugaran, termasuk menjaga pola makan saat sahur dan berbuka puasa. Dia berharap para pemain tak sembarangan konsumsi makanan.

“Kan belum TC, jadi makan masih biaya masing-masing pemain. Karena itu, diimbau kepada para pemain supaya memperhatikan asupan makanannya. Saya anjurkan untuk banyak mengonsumsi air putih setelah berbuka puasa. Makan buah juga, terutama pisang. Selain itu, vitamin juga perlu,” ungkap Gurning, Selasa (7/5).

Gurning juga mengatakan, air putih sangat dibutuhkan tubuh selama menjalani puasa. Setidaknya para pemain diimbau untuk minum 8 liter air putih dari berbuka puasa hingga sahur. Mengingat tenaga pemain akan cepat terkuras dalam keadaan berpuasa. “Habis buka segelas, habis salat segelas, habis makan juga, hingga sahur, sampai 8 liter benar-benar terpenuhi untuk tubuh,” imbaunya.

Sementara terkait latihan di masa Ramadan, dia menjelaskan, para pemain akan mendapat pengurangan porsi, baik latihan fisik hingga waktu berlatih juga akan dikurangi. “Pastinya berbeda. Kalau biasanya latihan 2 jam, nanti jadinya satu setengah jam. Jadi jelang berbuka puasa sudah siap latihan. Pemain mandi dan turun ke bawah, sudah bisa langsung berbuka puasa bersama,” beber Gurning.

Gurning juga menjelaskan, selama bulan puasa intensitas latihan akan dikurangi sebelum masuk pemusatan latihan. Pelatih baru bisa memberikan program latihan khusus saat pemusatan latihan, dan asupan gizi sudah dijamin oleh Manajemen PSMS Medan.

Soal materi latihan, Gurning menggelar games, yang dimaksudkan untuk melatih kerja sama tim. “Banyak games mungkin. Main 8 lawan 8 dulu, kemudian nanti ditutup main 11 lawan 11, baru diakhiri dengan finishing,” katanya.

Selama Ramadan, Gurning sudah menyiapkan sejumlah materi latihan, evaluasi dari berbagai ujicoba yang sebelumnya dilakukan, juga sudah disiapkan. Khususnya, dia akan benahi sektor pertahanan yang kerap kebobolan selama ujicoba. Apalagi dengan adanya tambahan pemain baru posisi stoper, yakni Hamzaly dan Afiful Huda. “Evaluasi hasil selama ujicoba akan dilakukan, karena tiap pertandingan masih kebobolan. Saya melihat lini pertahanan masih lemah, jadi perlu pembenahan lagi, termasuk adanya pemain baru,” pungkasnya. (bbs/saz)

Konvensi QNET di Malaysia Dihadiri 13.000 Pengusaha Global

istimewa CERIA: Para pengusaha, cerita foto bersama di sela-sela acara Konvensi QNET di Malaysia.
istimewa
CERIA: Para pengusaha, cerita foto bersama di sela-sela acara Konvensi QNET di Malaysia.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Perusahaan penjualan langsung terkemuka Asia, QNET menyelenggarakan konvensi global lima hari yang menyatukan sekitar 13.000 pengusaha dari seluruh dunia ke Penang, sebuah pulau utara, di Malaysia. Sekitar 5000 pengusaha yang bercita-cita tinggi dari berbagai negara Asia Tenggara termasuk Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Vietnam berpartisipasi tahun ini.

Diadakan dua kali setahun, V-Convention adalah acara unik yang menyatukan pelanggan dan distributor QNET dari seluruh dunia, bersama dengan mitra bisnisnya, dan juga pejabat Pemerintah untuk mengalami produk dan layanan QNET dan memahami bisnisnya dengan lebih baik.

Konvensi yang baru dilaksanakan selama 5 hari meliputi serangkaian program pelatihan, pidato motivasi, pembukaan produk gaya hidup baru QNET, dan acara hiburan. Daya tarik utama tahun ini adalah Karnaval QNET yang memamerkan lebih dari 30 merek produk QNET di salah satu pameran terbesar yang pernah diadakan oleh perusahaan.

Peluncuran produk baru tahun ini termasuk suplemen kesehatan pria baru yang disebut QAlive, pemurnian udara dalam ruangan canggih yang berbasis pada teknologi Swiss, Airpure Zayn dan jam tangan mewah edisi terbatas untuk memperingati kemitraan 5 tahun antara QNET dan Klub Sepak Bola Manchester City.

Peserta juga memiliki kesempatan untuk mendengar dan termotivasi oleh dua pembicara tamu yang telah mengatasi peluang luar biasa untuk mencapai impian mereka. Farouk Saad Hamad Al-Zuman, Saudi pertama yang mendaki Gunung Everest di bawah kondisi klimaks yang keras dan berhasil dalam bisnis dalam menghadapi penolakan dan kegagalan. Dia menunjukkan bahwa kedua tujuan membutuhkan ketekunan, fokus, dan tekad untuk berhasil.

Pembicara kedua, Sparsh Shah, adalah seorang bocah India-Amerika berusia 15 tahun yang lahir dengan tulang rapuh, yang diberi waktu 2 hari untuk hidup oleh para dokter setelah lahir, dan sekarang menjadi bintang Youtube untuk bentuk musiknya yang unik yang memadukan musik klasik dengan rap . “Hidup adalah perjalanan dengan masalah yang harus dipecahkan, pelajaran untuk dipelajari dan yang terpenting, pengalaman untuk dinikmati,” kata Sparsh Shah dengan tepuk tangan meriah.

Chief Executive Officer QNET yang baru diangkat, Malou Caluza mengatakan: acara seperti V-Convention memberi mereka kesempatan untuk melayani distributor kami dan memungkinkan mereka mengalami kami dalam jarak dekat. “Kami telah membawa sekitar 250 staf dari seluruh dunia untuk mendukung kami di konvensi ini dan memberikan peserta kami pengalaman yang tak tertandingi. Ini juga merupakan platform yang hebat untuk merayakan semangat kewirausahaan yang oleh perusahaan penjualan langsung seperti QNEt memicu jutaan orang di seluruh dunia, memungkinkan mereka untuk meningkatkan kehidupan mereka dan berkontribusi pada komunitas mereka,” ujar Malou Caluza.

General Manager QNET Indonesia, Ganang Rindarko, mengatakan, pihaknya memulai 2019 dengan serangkaian 10 pameran produk sangat sukses yang bertujuan untuk membawa kami lebih dekat dengan pelanggan kami. Bertema Absolute Living, pameran ini membentang di Jakarta, Lombok, Bali, Nusa Tenggara Timur, Surabaya, Makassar, dan berpuncak di Malaysia untuk V-Convention global. “Pelanggan kami dari seluruh dunia berinteraksi satu sama lain di sini di konvensi dan merayakan kesempatan untuk meningkatkan kehidupan mereka dan berkontribusi bagi komunitas mereka,” kata Ganang Rindarko.

QNET, menjual berbagai produk untuk kesehatan, perawatan dan kecantikan pribadi, liburan, perawatan di rumah dan kursus e-learning antara lain yang meningkatkan kehidupan sehari-hari pelanggannya di seluruh dunia. Itu peringkat sebagai salah satu dari 100 Perusahaan MLM Padat Top untuk 2018 oleh portal berita Penjualan Langsung, Bisnis untuk Rumah. (rel)

Pengangguran di Sumut Bertambah 11 Ribu Jiwa

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Ratusan pengunjung memadati stand bursa tenaga kerja saat stand job fair di hotel Tiara jalan Imam Bonjol Medan, Selasa (7/4) lalu. Pengangguran terbuka di Sumut naik 5.000 per tahun.
Ilustrasi 

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumut mencatat, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sumut bertambah 11 ribu orang. Kini, di tahun 2019 pengangguran di daerah ini, menjadi 414.000 orang dibandingkan periode setahun sebelumnya yang mencapai 403.000 orang.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala BPS Sumut Syech Suhaimi kepada wartawan di Medan, Selasa (7/5). Ia menjelaskan sesuai dengan TPT per Februari 2019 di angka 5,56% dari tingkat partisipasi angkatan kerja di Sumut, turun dibandingkan Februari 2018 sebesar 5,59%.

”Namun demikian, jumlah pengangguran di Sumut justru meningkat menjadi 414.000 orang atau naik 11.000 orang dibandingkan Februari 2018 sebanyak 403.000 orang,” papar Suhaimi.

Suhaimi menjelaskan, bertambahnya jumlah pengangguran karena terjadi peningkatan jumlah angkatan kerja sebanyak 224.000 orang menjadi 7,45 juta di Februari 2019. Komponen pembentuk angkatan kerja adalah penduduk yang bekerja dan pengangguran.

“Dari penambahan 224.000 orang angkatan kerja tersebut, jumlah penduduk bekerja sebanyak 213.000 orang, sedangkan yang menganggur 11.000 orang. Sehingga penduduk Sumut yang bekerja pada Februari 2019 menjadi 7,04 juta dan menganggur 414.000 orang,” katanya.

Dia menyebutkan, dilihat dari tempat tinggalnya, TPT di perkotaaan cenderung lebih tinggi dibanding di pedesaan. “Pada Februari 2019, TPT di perkotaaan naik 0,51 poin menjadi 7,86%. Sementara TPT di pedesaan turun 0,55 poin menjadi 3,02%,” katanya.

Terkait tingkat pendidikan, pengangguran untuk lulusan perguruan tinggi paling tinggi dibanding tingkat pendidikan lainnya. Suhaimi mengungkapkan tercatat, pengangguran perguruan tinggi pada triwulan I-2019 sebesar 8,76%, naik dari Februari 2018 sebesar 8,35%. Tapi di periode sebelummya, TPT tertinggi adalah SMK. Itu artinya, ada penawaran tenaga kerja yang berlebih terutama pada tingkat pendidikan universitas dan diploma I/II/III.

Sedangkan, mereka yang berpendidikan rendah cenderung mau menerima pekerjaan apa saja, dapat dilihat dari TPT SD ke bawah, paling kecil di antara semua tingkat pendidikan yakni sebesar 2,94%.

Jika dilihat dari sektornya, pertanian, kehutanan dan perikanan yang menyerap tenaga kerja terbanyak dalam setahun belakangan dengan jumlah 2,846 juta orang. Disusul oleh sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor sebanyak 1,235 juta orang, industri pengolahan sebanyak 560.000 orang, penyediaan akomodasi makan dan minum dengan jumlah 510.000 orang. (gus/ila)

Perampok dan Penganiaya Pria Tamil Diringkus

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hendri (44) warga Jalan Jemadi Medan ini, diringkus personel Satreskrim Polrestabes Medan. Pasalnya, pria keturunan thionghoa ini merampok uang Rp1,4 juta dan jam tangan milik Satya Raj (34) warga Jalan Gaharu, Gang Perdamaian, Medan.

Hendri ditangkap berdasarkan tindak lanjut Laporan Polisi Nomor: LP/08/K/I/2019/SPKT RESTABES Medan tertanggal 2 Januari 2019.

Hendri ditangkap dari rumahnya, Senin (6/5). Itu setelah melakukan penganiayaan dan perampokan terhadap Satya Raj bersama kedua rekannya.

Menurut keterangan orangtua korban, Kumar (53) mengatakan, perampokan dan penganiayaan yang dialami Satya Raj terjadi pada Januari 2019 lalu. Hendri bersama kedua rekannya menganiaya lantaran ingin meminta uang panjar membeli mobil dikembalikan kepadanya.

“Awalnya anak saya (korban) mau jual mobil Nissan kepada Hendri dan dia memberikan panjar berupa uang Rp7 juta. Namun, Hendri membatalkan perjanjian tersebut dan meminta uang panjar dikembalikan,” terang Kumar kepada wartawan, Selasa (7/5).

“Dikarenakan Satya belum memiliki uang, Hendri bersama dua rekannya langsung menganiaya dan merampas uang dan jam tangan anak saya. Maka dari itu anak saya langsung membuat laporan ke Polrestabes Medan,” sambungnya.

Kumar menjelaskan, Hendri dan kedua rekannya turut melakukan penganiayaan terhadap istri Satya Raj.

“Si Hendri dan rekannya juga menganiaya menantu saya yang tengah hamil. Saya berharap polisi juga menangkap kedua pelaku lainnya,” urainya.

Terpisah, Panit Pidum Satreskrim Polrestabes Medan, Ipda Toto ketika dikonfirmasi membenarkan telah mengamankan tersangka Hendri.

“Sudah kita amankan dan saat ini masih kita lakukan pemeriksaan. Selanjutnya akan kita proses,” tandasnya. (man/ala)